Perusahaan: Bloomberg

  • Harga Emas Dunia Merosot Imbas Prospek Kebijakan Moneter AS 2025

    Harga Emas Dunia Merosot Imbas Prospek Kebijakan Moneter AS 2025

    Chicago: Harga emas dunia merosot karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat, sementara para pedagang mempertimbangkan prospek kebijakan moneter AS pada 2025.
     
    Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 24 Desember 2024, emas batangan turun hingga 0,6 persen karena dolar AS menguat setelah pemerintah AS berhasil mencegah penutupan pemerintah.
     
    Investor juga mencerna data terbaru tentang keyakinan konsumen serta data terbaru tentang ukuran inflasi dasar yang disukai Federal Reserve untuk November.
     
    Pengukur keyakinan The Conference Board secara tak terduga merosot pada Desember untuk pertama kalinya dalam tiga bulan karena kekhawatiran tentang ekonomi di tengah ketidakpastian seputar kebijakan pemerintahan Trump.
     
    Ukuran tekanan harga dasar yang disukai Fed, yang diterbitkan Jumat lalu, diredam, sebuah langkah ke arah yang benar bagi para pembuat kebijakan yang ingin terus menurunkan biaya pinjaman tahun depan. Suku bunga yang lebih rendah biasanya positif untuk emas, karena tidak membayar bunga.
     

     

    Harga emas sudah naik lebih dari 25%
     
    Adapun logam mulia ini telah naik lebih dari 25 persen tahun ini dan berulang kali mencapai rekor tertinggi, didukung oleh pelonggaran moneter AS, permintaan aset safe haven, dan pembelian oleh bank sentral dunia.
     
    Namun, reli tersebut mereda setelah terpilihnya Donald Trump, yang mendorong dolar. Dolar yang lebih kuat membuat komoditas yang dihargakan dalam mata uang tersebut lebih mahal bagi sebagian besar pembeli.
     
    Harga emas spot turun 0,3 persen menjadi USD2.615,54 per ons di New York, setelah turun satu persen minggu lalu. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,3 persen. Platinum, paladium, dan perak semuanya naik.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Media AS: Israel Krisis Tentara, Bentuk Unit Tempur Pertama Berisi Perempuan Yahudi Ortodoks – Halaman all

    Media AS: Israel Krisis Tentara, Bentuk Unit Tempur Pertama Berisi Perempuan Yahudi Ortodoks – Halaman all

    Media AS: Krisis Tentara, Israel Bentuk Unit Tempur Pertama Perempuan Yahudi Ortodoks
     
    TRIBUNNEWS.COM – Media Amerika Serikat (AS), Bloomberg mengkonfirmasi – dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Jumat (20/12/2024), kalau militer Israel (IDF) membentuk unit tempur pertama yang berisi perempuan dari kalangan zionis religius.

    Kalangan zionis religius yang dimaksud adalah komunitas Yahudi Ortodoks yang tadinya berada dalam pengecualian sistem wajib militer di ketentaraan Israel.

    “Mengingat kekurangan tentara dengan berlanjutnya perang di Jalur Gaza serta meningkatnya jumlah wanita di komunitas Yahudi Ortodoks (Haredim) Israel yang ingin berperang, IDF membentuk unit tempur pertama berisi kaum wanita beragama (Haredim),” tulis laporan Bloomberg yang dikutip Khaberni, Selasa (24/12/2024).

    Media AS itu juga menyatakan kalau unit tempur baru tersebut berisi beberapa lusin wanita tentara, namun dapat diperluas jika terbukti berhasil.

    “Unit tersebut mencakup kepemimpinan yang semuanya perempuan dan seorang penasihat agama, yang merupakan pertama kalinya IDF menciptakan sistem dan peran ini dalam militer,” kata laporan tersebut.

    Laporan menambahkan, beberapa rekrutan perempuan di unit ini akan bertugas sebagai pasukan intelijen tempur.

    Para wanita ini akan menjalani pelatihan yang akan berlangsung selama 8 bulan, setelah itu mereka akan bergabung dengan batalion perempuan.

    Wanita tentara di militer Israel (IDF). Wanita biasanya bertugas di ketentaraan Israel dengan wajib militer. Namun, seiring krisis personel yang mendera, IDF kini membuka rekrutan untuk wanita untuk mengisi tempat di unit tempur, termasuk dari kalangan Yahudi Ortodoks yang tadinya berada dalam status pengecualian militer.

    IDF Krisis Tentara

    Situs berita tersebut, mengutip pernyataan tentara Israel, melaporkan “perekrutan unit keagamaan perempuan bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi perempuan yang tertarik dalam peran tempur,”.

    Sebagai catatan, sebelum Israel melancarkan perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, kaum Yahudi Ortodoks menganggap bahwa perempuan tidak boleh berpartisipasi dalam pertempuran di ketentaraan.

    “Wanita Yahudi Ortodoks bisa saja mendapat pengecualian dari wajib militer bagi perempuan dan laki-laki di tentara Israel, namun berlanjutnya perang di Jalur Gaza selama lebih dari setahun dan perluasan wilayahnya hingga mencakup Lebanon, serta militer. operasi di Suriah, menyebabkan kekurangan yang signifikan dalam jumlah tentara Israel,” menurut apa yang dilaporkan Bloomberg. 

    Bloomberg jua mewawancarai seorang wanita tentara di unit tempur berisi wanita Haredim tersebut.

    Sosok wanita tentara yang direkrut tersebut mengatakan kepada Bloomberg, “Tentara Israel benar-benar membutuhkan lebih banyak pejuang. Kami selalu mendengarnya,”.

    Channel 12 Israel mengatakan pada Kamis kalau IDF menderita kekurangan parah sekitar 7.000 pejuang dan pendukung tempur karena perang yang sedang berlangsung di beberapa sektor.

    Situasi ini membuat IDF kemungkinan akan merekrut ribuan pemuda Haredim (Yahudi ultra-Ortodoks) untuk mengatasi krisis personel militer tersebut.

    “Kementerian Perang Israel sebelumnya telah mengungkapkan rencana baru yang bertujuan merekrut 10.000 tentara untuk mengkompensasi kerugian perang yang dilancarkan Israel di front Gaza dan Lebanon, termasuk merekrut sekitar 6.000 Haredim dalam waktu dua tahun,” kata laporan Khaberni.

    Sistem persenjataan Iran dilaporkan tengah disiapkan untuk membalas serangan Israel yang menewaskan pemimpin polit biro Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Rabu (31/8/2024). (Mehr News Agency)

    Iran Ancaman Terbesar Israel

    Terkait perang multi-front yang dihadapi Israel, Koresponden Urusan Utara dan Militer Maariv Israel, Avi Ashkenazi, menyebut kekuatan militer Iran tetap menjadi yang terbesar dibandingkan dengan Israel.

    Israel disebut-sebut akan kewalahan jika meniatkan diri untuk melawan Iran bila perang pecah.

    Menurut Ashkenazi, Iran memiliki kekuatan besar, dengan ratusan ribu rudal, ekonomi yang lebih besar dari Israel, dan sumber daya yang besar, termasuk mineral, gas alam, dan minyak.

    Dalam pernyataan Ashkenazi, ia mempertanyakan apakah Israel mampu terlibat perang melawan Iran, dan menekankan, masalahnya lebih kompleks.

    Dikutip dari Al Mayadeen, Ashkenazi juga menyebut Lembaga Intelijen Israel, Mossad marah besar setelah adanya kebocoran dari wartawan politik yang mengklaim kepala Mossad merekomendasikan peluncuran kampanye melawan Iran.

    Kepala Mossad, David Barnea pun langsung menyatakan laporan tersebut tidak sepenuhnya akurat.

    “Saya berasumsi Barnea mengacu pada rencana operasional yang dapat merugikan Iran. Saya yakin itulah yang dimaksudnya,” kata Ashkenazi.

    Ashkenazi pun menekankan pentingnya untuk tidak meremehkan Iran, bahkan ketika mereka terluka.

    “Akhirnya, Barnea mengakui bahwa pada akhirnya, Israel akan mundur dari perang dengan Iran,” ucap Ashkenazi.

    AS Khawatir pada Iran

    Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, sangat khawatir dengan Iran yang menurutnya makin melemah.

    Meski semakin melemah, AS khawatir dengan pembangunan senjata nuklir yang dilakukan oleh Iran.

    Iran telah mengalami kemunduran dalam pengaruh regionalnya setelah serangan Israel terhadap sekutunya, Hamas Palestina dan Hizbullah Lebanon, diikuti oleh jatuhnya Presiden Suriah yang bersekutu dengan Iran, Bashar al-Assad.

    Serangan Israel terhadap fasilitas Iran, termasuk pabrik rudal dan pertahanan udara, telah mengurangi kemampuan militer konvensional Teheran.

    “Tidak mengherankan ada suara-suara (di Iran) yang mengatakan, ‘Hei, mungkin kita perlu mengembangkan senjata nuklir sekarang juga. Mungkin kita harus meninjau kembali doktrin nuklir kita’,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan kepada CNN.

    Iran mengatakan program nuklirnya bersifat damai, tetapi telah memperluas pengayaan uranium sejak Trump, dalam masa jabatan presiden 2017-2021, menarik diri dari kesepakatan antara Teheran dan negara-negara besar dunia yang membatasi aktivitas nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi.

    Sullivan mengatakan ada risiko bahwa Iran mungkin mengabaikan janjinya untuk tidak membangun senjata nuklir.

    “Ini adalah risiko yang sedang kami waspadai sekarang. Ini adalah risiko yang secara pribadi saya sampaikan kepada tim yang akan datang,” ucap Sullivan.

    Trump, yang akan mulai menjabat pada 20 Januari, dapat kembali ke kebijakan garis kerasnya terhadap Iran dengan meningkatkan sanksi terhadap industri minyak Iran.

    Sullivan mengatakan Trump akan memiliki kesempatan untuk melakukan diplomasi dengan Teheran, mengingat “negara Iran yang melemah”.

    “Mungkin dia (Trump) bisa datang kali ini, dengan situasi yang dialami Iran, dan benar-benar menyampaikan kesepakatan nuklir yang mengekang ambisi nuklir Iran untuk jangka panjang,” katanya.

    Iran Bersumpah Hancurkan Tentara Bayaran AS

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (Khamenei.ir)

    Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah bersumpah akan menghancurkan siapa pun yang bersedia menjadi tentara bayaran Amerika Serikat (AS).

    Pernyataan Ali Khamenei ini muncul setelah Pemimpin Tertinggi itu marah karena Iran selalu disalahkan ketika Timur Tengah memanas.

    Dalam pidatonya, Khamenei menguraikan strategi AS untuk mendominasi negara-negara, yang katanya berputar di sekitar dua skenario.

    Pertama, mendirikan rezim despotik yang sejalan dengan kepentingan mereka.

    Lalu yang kedua adalah mengobarkan kekacauan dan kerusuhan ketika rezim seperti itu tidak dapat didirikan.

    “Di Suriah, mereka menggunakan kerusuhan dan menciptakan kekacauan,” jelas Khamenei, dikutip dari IRNA.

    Dirinya pun mengkritik tindakan AS dan Israel baru-baru ini, yang menyatakan bahwa rasa kemenangan mereka saat ini telah mengarah pada retorika yang gegabah.

    “Sekarang, mereka membayangkan telah meraih kemenangan. Orang Amerika, rezim Zionis, dan kaki tangannya merasa telah berhasil, yang membuat mereka membual.”

    “Inilah sifat orang-orang yang berbuat jahat — ketika mereka yakin telah menang, mereka kehilangan kendali atas lidah mereka dan mengucapkan omong kosong,” ujarnya.

    Ia secara khusus menanggapi komentar terbaru dari seorang pejabat AS, yang dianggap Khamenei sebagai provokasi tak berdasar.

    “Orang-orang ini telah terjerumus ke dalam omong kosong. Seorang pejabat Amerika, dalam pernyataan sombongnya—meskipun dibalut dengan kehalusan, tetapi sepenuhnya jelas—mengatakan, ‘Siapa pun yang memicu kerusuhan di Iran, kami akan mendukung mereka’. Orang-orang bodoh ini mengira mereka telah menemukan emas,” tegas Khamenei.

    “Poin pertama adalah bahwa bangsa Iran akan menghancurkan siapa pun yang bersedia bertindak sebagai tentara bayaran Amerika dalam masalah ini,” pungkas Khamenei.

     

    (oln/khbrn/blmbrg/*)

     

  • Apple Segera Rilis iOS 19, Ini Daftar iPhone yang Kebagian Update

    Apple Segera Rilis iOS 19, Ini Daftar iPhone yang Kebagian Update

    Jakarta, CNN Indonesia

    Apple dikabarkan segera merilis iOS 19 pada September mendatang. Apakah semua model iPhone bakal kedapatan pembaruan ini?

    Pembaruan iOS 19 ini hanya berlaku untuk semua iPhone yang saat ini mendapat dukungan iOS 18.

    Melansir Phone Arena, perangkat iPhone yang sudah menjalankan iOS 18 dipastikan kompatibel dengan iOS 19, meski beberapa fitur mungkin tidak berjalan ada pada model lama.

    Berdasarkan laporan tersebut, model iPhone tertua yang akan mendapatkan iOS 19 adalah iPhoe XS, iPhone XS Max, dan iPhone XR, yang dirilis pada 2018. Ini menjadi kabar baik bagi pengguna perangkat tersebut, karena mereka masih dapat menikmati pembaruan software selama paling tidak satu tahun lagi.

    Namun, beberapa model iPad lama, seperti iPad generasi ketujuh yang dirilis pada 2019 kabarnya tidak akan mendapatkan pembaruan iOS 19.

    Apple diperkirakan akan memperkenalkan iOS 19 pada acara Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 yang digelar pada bulan Juni. Setelah itu, versi Developer Preview akan tersedia, sebelum akhirnya versi stabil dirilis pada September 2025.

    November lalu, Mark Gurman dari Bloomberg menyebut bahwa perilisan ini akan mengikuti pola rilis sebelumnya, Apple kemungkinan akan meluncurkan fitur-fitur iOS 19 secara bertahap melalui pembaruan tambahan.

    Hal ini mirip dengan pendekatan pada iOS 18, di mana fitur berbasis kecerdasan buatan (Apple Intelligence) diperkenalkan melalui pembaruan seperti iOS 18.1 dan 18.2. iOS 18.2

    Laporan ini juga menyebutkan bahwa iOS 19 kemungkinan akan memiliki lebih sedikit fitur baru dibandingkan iOS 18, khususnya di luar pengembangan Apple Intelligence. Meskipun demikian, pengguna iPhone XS, XS Max, dan XR tetap bisa menikmati pembaruan software terbaru.

    Bagi Anda yang memiliki iPhone keluaran lebih baru, iOS 19 tentu akan memberikan pengalaman yang lebih optimal. Namun, untuk model-model lama, masa depan pembaruan seperti iOS 20 masih terlalu dini untuk diprediksi.

    Daftar iPhone kebagian iOS 19

    Melansir MacRumours, berikut adalah daftar iPhone yang bakal kebagian update iOS 19 dari Apple. Simak daftarnya:

    – iPhone 16
    – iPhone 16 Plus
    – iPhone 16 Pro
    – iPhone 16 Pro Max
    – iPhone 15
    – iPhone 15 Plus
    – iPhone 15 Pro
    – iPhone 15 Pro Max
    – iPhone 14
    – iPhone 14 Plus
    – iPhone 14 Pro
    – iPhone 14 Pro Max
    – iPhone 13
    – iPhone 13 mini
    – iPhone 13 Pro
    – iPhone 13 Pro Max
    – iPhone 12
    – iPhone 12 mini
    – iPhone 12 Pro
    – iPhone 12 Pro Max
    – iPhone 11
    – iPhone 11 Pro
    – iPhone 11 Pro Max
    – iPhone XS
    – iPhone XS Max
    – iPhone XR
    – iPhone SE (generasi kedua atau terbaru)

    (wnu/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Garuda (GIAA) Dikabarkan Lirik Pesawat C919 Comac China, Pesaing Boeing-Airbus

    Garuda (GIAA) Dikabarkan Lirik Pesawat C919 Comac China, Pesaing Boeing-Airbus

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pesawat komersial China, Commercial Aircraft Corp of China Ltd. (Comac) dikabarkan tengah menjalin pembicaraan dengan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) untuk memasarkan pesawat jet C919 berlorong tunggal. 

    Mengutip Bloomberg, Comac telah berdiskusi dengan beberapa petinggi maskapai penerbangan salah satunya Wamildan Tsani Panjaitan, Direktur Utama GIAA. 

    Comac disebut memiliki peluang besar sebagai pemasok pesawat mengingat GIAA sedang mencari 70 pesawat baru.

    “Garuda Indonesia sedang mencari hingga 70 pesawat baru dan juga berbicara dengan Boeing Co. dan Airbus SE. Keterlambatan pengiriman pesawat, terutama karena masalah rantai pasokan dan mogok kerja di Boeing, meningkatkan peluang Comac untuk memperoleh pesanan,” seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (24/12/2024). 

    Selain indonesia, Comac juga telah berkomunikasi dengan SCAT Airlines di Kazakhstan dan Angkor Air di Kamboja. Indonesia merupakan kesempatan besar bagi Comac, dan pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto ingin memperkuat Garuda dan memperluas jaringan rute internasional.

    Meskipun demikian, Comac masih menghadapi tantangan dalam operasional pemeliharaan dan perbaikan di luar Tiongkok. Boeing dan Airbus memiliki jaringan penjualan dan fasilitas pemeliharaan global, serta dukungan rantai pasokan dan suku cadang di hampir setiap bandara.

    Selain itu Pesawat C919 belum tersertifikasi oleh regulator keselamatan negara lain, sehingga belum bisa terbang secara komersial di luar Tiongkok.

    Di sisi lain, Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan pihaknya menargetkan penambahan pesawat sebanyak 15 hingga 20 unit sepanjang 2025. 

    “Target kami nanti di tahun 2025 akan menambah 15-20 pesawat lagi,” kata Wamildan dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jumat (6/12/2024).  

    Meski demikian, Wamildan mengaku penambahan pesawat ini membutuhkan koordinasi dengan kementerian terkait. Rencana penambahan pesawat dilakukan demi mengakomodir permintaan penumpang.

    Wamildan mengaku telah melakukan beberapa komunikasi dengan vendor seperti Airbus dan Boeing serta beberapa lessor. 

    Namun dia tidak dapat merincikan berapa besar dana yang akan dibutuhkan untuk pengadaan satu pesawat.

  • IHSG Sesi I Hari Ini Berfluktuasi, Rupiah Masih Lemah

    IHSG Sesi I Hari Ini Berfluktuasi, Rupiah Masih Lemah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa sesi I hari ini, Selasa (24/12/2024), masih berfluktuasi.

    IHSG hari ini dibuka menguat, kemudian langsung jatuh ke zona merah. Penurunan tersebut hanya sesaat, lalu naik kembali ke zona hijau, tetapi kemudian jatuh lagi.

    IHSG sesi I hari ini melemah 3,61 poin atau 0,05% mencapai 7.092,8.

    IHSG sesi I hari ini bergerak dalam rentang 7.071-7.120. Perdagangan IHSG sesi I hari ini mencatatkan 11,3 miliar lembar saham senilai Rp 4,71 triliun dari 599.804 kali transaksi.

    Sebanyak 268 saham yang diperdagangkan pada sesi ini tercatat menguat, sebanyak 272 saham melemah, dan sebanyak 231 saham stagnan.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini berfluktuasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terpuruk. Dari data Bloomberg pada pukul 12.21 WIB di pasar spot exchange, rupiah berada pada level Rp 16.202 per dolar AS atau melemah 6 poin (0,0%).

  • Tunggu Donald Trump Dilantik, Pelemahan Rupiah Diproyeksi Masih Terjadi hingga Awal 2025

    Tunggu Donald Trump Dilantik, Pelemahan Rupiah Diproyeksi Masih Terjadi hingga Awal 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Depresiasi atau pelemahan rupiah berpotensi masih akan terjadi hingga awal 2025 mengingat banyak ketidakpastian, terutama penantian pasar atas pelantikan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada 20 Januari 2025.

    “Pada 20 Januari Donald Trump dilantik. Jadi nanti akan lebih jelas lagi kebijakan-kebijakan apa yang akan diambil Donald Trump secara resmi ketika memegang kendali pemerintahan di Amerika,” tutur Head of Macroeconomic and Financial Market Research PT Bank Mandiri Tbk, Dian Ayu Yustina dalam “Investor Market Today” di IDTV, Senin (23/12/2024).

    Dikatakan Dian, pelaku pasar menunggu outlook variabel penting di AS, seperti inflasi dan tingkat pengangguran setelah Donald Trump dilantik. Jika dua indikator makroekonomi AS tersebut sejalan dengan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), pasar dapat bernapas lega. 

    Namun, jika kontradiksi, akan memberi sentimen negatif.  “Nah, kita harus cautious. Jadi mungkin sampai awal 2025 kita perlu tetap waspadai volatilitas nilai tukar rupiah,” kata dia.

    Dalam sepekan terakhir, rupiah terus melemah bahkan sempat menyentuh Rp 16.300 per dolar AS. Depresiasi atau pelemahan rupiah dipicu kebijakan suku bunga The Fe dan lonjakan indeks dolar Amerika Serikat, utamanya seusai pengumuman Gubernur The Fed Jerome Powell tentang arah pemangkasan suku AS pada 2025. 

    Menjelang Donald Trump dilantik, data Bloomberg Selasa (24/12/2024) pagi menyebutkan, rupiah berada pada level Rp 16.180 per dolar AS atau menguat tipis 16 poin (0,10 persen) dibandingkan perdagangan sebelumnya.
     

  • Apple Garap Proyek Rahasia untuk Lawan Amazon dan Google

    Apple Garap Proyek Rahasia untuk Lawan Amazon dan Google

    Jakarta

    Apple sedang menggarap gadget baru untuk bersaing dengan Amazon dan Google. Proyek baru tersebut adalah bel rumah pintar dengan kamera dan Face ID.

    Menurut laporan jurnalis Bloomberg Mark Gurman, bel rumah ini akan memiliki teknologi Face ID seperti yang dipakai di iPhone. Perangkat ini akan dilengkapi kamera untuk mengenali wajah dan akan membuka kunci secara otomatis jika ada penghuni rumah yang melihat ke arah kamera.

    Sama seperti informasi biometrik lainnya di perangkat Apple, kamera ini akan dibekali chip Secure Enclave yang akan menyimpan dan memproses informasi Face ID secara terpisah dari hardware sistem lainnya.

    Selain itu, kamera bel pintar ini juga diprediksi menggunakan chip ‘Proxima’ yang merupakan chip kombinasi Wi-Fi/Bluetooth buatan Apple yang akan digunakan di HomePod Mini dan perangkat Apple TV baru tahun depan.

    Gurman mengatakan perangkat ini kemungkinan akan kompatibel dengan kunci rumah pintar buatan pihak ketiga yang mendukung platform HomeKit. Namun, Apple mungkin akan bermitra dengan perusahaan kunci rumah pintar untuk menawarkan sistem yang lengkap.

    Perangkat bel rumah ini akan menempatkan Apple sebagai kompetitor Amazon dan Google yang sudah mendominasi pasar bel rumah pintar selama bertahun-tahun. Amazon memiliki produk bel pintar bernama Ring yang sudah dikenal luas, sedangkan Google memiliki Nest Doorbell.

    Gurman meyakini Apple akan bisa bersaing di pasar baru ini dengan fokus kepada privasi. Namun, reputasi Apple juga bisa ternodai jika sistem ini tidak matang dan disalahkan atas kasus pembobolan rumah, seperti dikutip dari TechCrunch.

    Produk bel rumah pintar dari Apple masih dalam tahap awal pengembangan. Gurman mengatakan produk ini paling cepat akan diluncurkan pada tahun 2026.

    Apple sepertinya memiliki rencana besar untuk melebarkan sayapnya di pasar perangkat rumah pintar dalam beberapa tahun ke depan. Selain perangkat bel pintar, produsen iPhone ini juga kabarnya akan meluncurkan kamera pengawas indoor dan hub untuk perangkat rumah pintar.

    (vmp/afr)

  • Untung Rugi Wacana Pemangkasan Kuota Produksi Nikel

    Untung Rugi Wacana Pemangkasan Kuota Produksi Nikel

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Badan Kejuruan Pertambangan Persatuan Insinyur Indonesia Rizal Kasli mengungkapkan keuntungan dan kekurangan dari wacana pemerintah memangkas besar-besaran kuota produksi nikel.

    Diberitakan oleh Bloomberg, pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disebut berencana mengurangi kuota produksi bijih nikel dari 272 juta ton menjadi 150 juta ton pada tahun depan.

    Hal ini bertujuan untuk mendongkrak harga nikel di pasaran. Diskusi mengenai besarnya potensi pemangkasan kuota sedang berlangsung di dalam pemerintahan.

    Langkah pembatasan produksi secara signifikan disebut kemungkinan akan ditentang oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Investasi karena akan berdampak pada pendapatan pajak dan juga akan berisiko berdampak buruk pada investasi di sektor nikel.

    Terkait hal ini, Rizal menilai efektivitas pembatasan produksi nikel menjadi 150 juta ton dapat dimaksudkan untuk mengendalikan pasokan dan harga bijih nikel. Menurutnya, hal itu memang dapat mendongkrak harga produk smelter dan bahan baku baterai, terutama untuk mendukung industri baterai listrik dan kendaraan listrik.

    “Ini adalah bagian dari strategi hilirisasi yang lebih besar yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada ekspor produk antara [intermediate product],” jelas Rizal kepada Bisnis, Senin (23/12/2024).

    Namun, pembatasan produksi itu berpotensi menimbulkan defisit sekitar 263 juta ton per tahun. Jika melihat data yang ada, kata Rizal, kebutuhan bijih nikel untuk smelter yang sudah beroperasi, yang sedang dibangun, dan yang dalam tahap perencanaan jauh lebih tinggi, yakni 413 juta ton.

    Sementara itu, kuota produksi bijih nikel akan dipangkas menjadi 150 juta ton pada 2025. Oleh karena itu, pemangkasan ini pun bisa mengganggu kelancaran operasional smelter, terutama yang baru dalam tahap konstruksi dan perencanaan.

    “Jika kuota ini diterapkan, perusahaan-perusahaan yang bergantung pada pasokan bijih nikel mungkin akan kesulitan memperoleh bahan baku untuk melanjutkan proyek mereka,” ucap Rizal.

    Dengan demikian, Rizal menilai sebagian besar perusahaan smelter kemungkinan akan berhenti beroperasi karena kesulitan bahan baku. Ini terutama yang tidak dapat melakukan impor bijih nikel dari negara lain seperti Filipina.

    Lebih lanjut, Rizal mengatakan, pembatasan produksi nikel bisa dianggap penting jika tujuannya adalah untuk mengelola pasokan secara lebih berkelanjutan, menghindari over produksi, dan mendongkrak harga nikel agar lebih menguntungkan bagi industri hilirisasi dalam negeri.

    Menurutnya, dengan adanya kebijakan ini, diharapkan harga nikel dapat lebih stabil dan bermanfaat untuk mendorong pengembangan industri baterai dan kendaraan listrik dalam negeri.

    Namun, pembatasan produksi juga berpotensi menimbulkan masalah bagi kelancaran pembangunan smelter baru dan operasional industri smelter yang ada.

    “Ini bisa menghambat pertumbuhan industri hilirisasi yang saat ini menjadi fokus besar pemerintah, apalagi dengan banyaknya proyek smelter yang sudah berada dalam tahap konstruksi dan perencanaan,” ucap Rizal.

    Oleh karena itu, dia berpendapat keputusan ini perlu diimbangi dengan kebijakan yang mendorong efisiensi dan peningkatan kapasitas produksi dalam negeri.

    Selain itu, Rizal juga menilai pembatasan produksi nikel bisa berdampak pada kepercayaan investor,  khususnya di sektor pertambangan dan pengolahan nikel. Dia berpendapat investor cenderung mencari stabilitas dan kepastian dalam operasional bisnis mereka.

    Dengan demikian, jika kebijakan tersebut mengurangi ketersediaan bijih nikel, hal ini bisa menurunkan minat investasi.

    “Meskipun ada dorongan hilirisasi yang kuat dari pemerintah, kebijakan yang tampaknya kontraproduktif [membatasi pasokan bahan baku] dapat menciptakan ketidakpastian bagi investor yang telah menanamkan modal dalam smelter atau proyek-proyek terkait,” jelas Rizal.

    Tak hanya itu, Rizal juga menilai pembatasan produksi nikel dapat berdampak pada penerimaan negara dan ekonomi. Dia menjelaskan bahwa Indonesia sudah menjadi pemain besar dalam pasar nikel global.

    Adapun produksi bijih nikel yang tinggi memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara, terutama melalui pajak dan ekspor.

    “Pembatasan produksi bijih nikel dapat menyebabkan penurunan ekspor dan pengurangan pendapatan negara dalam jangka pendek,” tutur Rizal.

    Sebaliknya, kata Rizal, jika pembatasan produksi mengarah pada pengembangan industri hilirisasi yang lebih maju, Indonesia bisa memperoleh keuntungan dalam bentuk nilai tambah yang lebih tinggi, terutama dari industri baterai dan kendaraan listrik.

    “Namun, untuk mencapai itu, kebijakan tersebut harus diimbangi dengan dukungan terhadap smelter yang ada dan proyek baru yang sedang berjalan, serta memastikan adanya pasokan nikel yang cukup untuk mendukung sektor hilirisasi,” papar Rizal.

  • Siap Efisiensi Bank Sentral AS, Elon Musk: Jumlah Staf The Fed Tak Masuk Akal

    Siap Efisiensi Bank Sentral AS, Elon Musk: Jumlah Staf The Fed Tak Masuk Akal

    Bisnis.com, JAKARTA – Elon Musk, miliarder yang bakal mengepalai departemen efisiensi pemerintahan AS pada Januari 2025, telah memusatkan perhatian pada bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

    Dalam platform media sosial X yang dikutip dari Bloomberg pada Senin (23/12/2024), Musk menyebut bank sentral yang bertugas melindungi ekonomi terbesar di dunia itu “kelebihan staf secara tidak masuk akal,”. Pernyataan tersebut merupakan bagian dari rangkaian yang dimulai ketika seseorang memposting tentang keputusan kebijakan terbaru Fed. 

    Pernyataan tersebut muncul setelah Presiden terpilih AS Donald Trump juga menjadikan Fed sebagai target, dengan alasan bahwa ia seharusnya memiliki suara dalam kebijakan moneter dan penetapan suku bunga.

    Musk telah menjadi salah satu penasihat terdekat Trump saat Trump bersiap kembali ke Gedung Putih. Musk akan memimpin badan baru — yang disebut Departemen Efisiensi Pemerintah — bersama pengusaha Vivek Ramaswamy. DOGE, seperti yang dikenal, berupaya mewujudkan pemerintahan yang lebih ramping dan lebih efisien, termasuk pemotongan pengeluaran sebesar US$2 triliun. 

    Dewan Federal Reserve di Washington dan 12 bank cadangan regional di seluruh AS mempekerjakan sekitar 24.000 orang tahun lalu — jauh lebih sedikit daripada lembaga yang sebanding.

    Dalam Eurosystem, yang terdiri dari Bank Sentral Eropa dan 20 bank nasional sejawat di kawasan itu, bank sentral Jerman, Prancis, dan Italia bersama-sama memiliki lebih banyak staf.

    The Fed dan Ketua Jerome Powell telah sering menjadi sasaran Trump, yang mengangkatnya selama masa jabatan pertamanya. Baru-baru ini, ia mengejek peran Powell sebagai “pekerjaan terbesar dalam pemerintahan,” dengan mengatakan, “Anda datang ke kantor sebulan sekali, dan Anda berkata, ‘Coba lihat, lempar koin.’”

    Meskipun Powell belum menanggapi secara langsung, Presiden ECB Christine Lagarde menantang keluhan Trump, mengundangnya untuk datang dan mengamati pekerjaan timnya di Frankfurt.

    “Saya memiliki ribuan orang pekerja keras — ekonom, ahli hukum, ilmuwan komputer — dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa mereka bekerja sangat keras setiap hari, bukan hanya sebulan sekali,” katanya kepada Bloomberg TV. 

    “Kami membela euro, dan kami berjuang untuk euro, seperti halnya The Fed membela dolar, saya yakin — saya tidak ingin berbicara atas nama Jay Powell, tetapi saya yakin begitulah cara dia memandang pekerjaannya.”

  • Bos Softbank Masayoshi Son Siap Investasi Jumbo Cip AI, Tantang Dominasi Nvidia

    Bos Softbank Masayoshi Son Siap Investasi Jumbo Cip AI, Tantang Dominasi Nvidia

    Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri dan CEO dari SoftBank Group Corp. Masayoshi Son sedang dalam rencana untuk mengembangkan cip semikonduktor untuk kecerdasan buatan (AI).

    Melansir dari Bloomberg, Senin (23/12/2024), Masayoshi Son diketahui berkomitmen untuk melakukan investasi sebesar US$100 miliar di Amerika Serikat selama 4 tahun mendatang.

    Kepastian investasi ini diumumkan saat Son melakukan pertemuan dengan presiden terpilih AS Donald Trump di Mar-a-Lago pada pekan lalu. 

    Langkah Son berinvestasi di Amerika dinilai jauh lebih ambisius dan strategis. Menurut beberapa sumber yang mengetahui rencananya, Son tengah fokus pada pengembangan cip semikonduktor untuk kecerdasan buatan, dengan tujuan besar membangun cip AI yang dapat bersaing dengan Nvidia.

    Dari sumber tersebut, dikatakan bahwa SoftBank berencana untuk meluncurkan prototipe cip AI pada 2025, dengan produksi pertama siap pada 2026.

    Pada saat yang sama, SoftBank akan mengandalkan kekuatan Arm Holdings Plc, perusahaan desain cip yang kini menjadi bagian paling bernilai dalam portofolio SoftBank. 

    Dengan 90% saham di Arm, Son berencana untuk memperluas penggunaan desain cip Arm untuk menciptakan akselerator AI baru yang lebih efisien.

    “Sekarang, dengan portofolio perusahaan rintisan yang luas dan 90% saham di ArmbHoldings Plc, Son siap menjadi pesaing serius,” kata sumber tersebut.

    Bagi Son, proyek cip AI ini adalah taruhan besar untuk masa depan SoftBank, mengingat sejarah investasi perusahaan yang telah membawa kerugian besar, terutama pada Vision Fund.

    Investasi SoftBank sebelumnya dalam Vision Fund yang bernilai lebih dari US$100 miliar menyebabkan sejumlah kegagalan besar, termasuk perusahaan seperti WeWork dan Zume, yang meruntuhkan citra Son sebagai investor yang tajam. 

    Namun, dengan kekuatan finansial yang lebih besar dan fokus pada teknologi yang berkembang pesat, Son bertekad untuk memimpin dalam pasar cip AI yang diperkirakan akan tumbuh dengan pesat.

    Di sisi lain, para analis memperkirakan bahwa peluang besar dalam pasar cip AI akan memungkinkan pemain baru seperti SoftBank untuk bersaing dengan Nvidia.

    Nvidia saat ini diketahui memegang hampir monopoli dalam penyediaan semikonduktor untuk pelatihan model AI seperti ChatGPT. 

    Chris Miller, penulis Chip War: The Fight for the World’s Most Critical Technology mengatakan, pada industri ini terdapat peluang bagi pendatang baru karena pasar akan tumbuh pesat dan berubah pesat. 

    “SoftBank, dengan ambisi dan skalanya, tentu saja melihat peluang ini,” ucapnya.