Perusahaan: Bloomberg

  • AS Melunak Terhadap TikTok, Donald Trump Minta MA Tunda Pemblokiran

    AS Melunak Terhadap TikTok, Donald Trump Minta MA Tunda Pemblokiran

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump mendesak Mahkamah Agung untuk menghentikan sementara undang-undang yang akan melarang platform media sosial TikTok  jika tidak dijual oleh perusahaan induknya di China.

    Mengutip Bloomberg pada Sabtu (28/12/2024), Trump mengatakan pengadilan harus memberinya waktu setelah pelantikannya pada 20 Januari untuk mencari penyelesaian yang dinegosiasikan atas perselisihan tersebut. 

    Dia tidak mengambil posisi tegas mengenai konstitusionalitas undang-undang yang akan mulai berlaku pada 19 Januari, meskipun dia mengatakan undang-undang tersebut menimbulkan kekhawatiran yang “menyeluruh dan meresahkan” terhadap kebebasan berbicara.

    Trump mengatakan kepada para hakim bahwa hanya dia yang memiliki keahlian dalam membuat kesepakatan yang sempurna, mandat elektoral, dan kemauan politik untuk menegosiasikan resolusi guna menyelamatkan platform tersebut sambil mengatasi masalah keamanan nasional yang diungkapkan oleh pemerintah.

    Dia tidak memberikan rincian spesifik tentang kesepakatan seperti apa yang akan dia cari atau mengatakan berapa lama penundaan yang dia butuhkan. 

    Pengadilan mendengarkan kasus tersebut dengan jadwal yang sangat cepat, dengan argumen yang dijadwalkan untuk sesi khusus 10 Januari, sedikit lebih dari seminggu sebelum undang-undang tersebut mulai berlaku. Kasus tersebut mengadu hak Amandemen Pertama perusahaan dan pengguna dengan kepentingan keamanan nasional.

    Presiden terpilih AS Donald TrumpPerbesar

    Trump mengatakan jeda akan memberikan ruang bernapas bagi pengadilan untuk mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan pada jadwal yang lebih terukur. Pengajuannya mengikuti argumen tertulis yang diajukan pada hari Jumat oleh TikTok dan pemerintahan Presiden Joe Biden. 

    Departemen Kehakiman yang dijalankan Biden mengatakan kendali China atas TikTok menimbulkan ancaman keamanan nasional yang serius. Platform tersebut “memanen data sensitif tentang puluhan juta orang Amerika dan akan menjadi alat yang ampuh untuk operasi pengaruh rahasia oleh musuh asing,” kata Jaksa Agung AS Elizabeth Prelogar, pengacara Mahkamah Agung tertinggi pemerintahan tersebut.

    Sementara itu, TikTok memberi tahu para hakim bahwa Kongres gagal mempertimbangkan alternatif selain larangan. “Sejarah dan preseden mengajarkan bahwa, bahkan ketika keamanan nasional dipertaruhkan, larangan berbicara harus menjadi pilihan terakhir Kongres,” kata perusahaan itu. 

  • TikTok Segera Diblokir Permanen, Trump Muncul Jadi Juru Selamat

    TikTok Segera Diblokir Permanen, Trump Muncul Jadi Juru Selamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengajukan dokumen hukum kepada Mahkamah Agung untuk meminta penundaan undang-undang yang akan melarang TikTok sehari sebelum pelantikannya pada 20 Januari 2025, kecuali aplikasi tersebut dijual oleh pemiliknya dari China, ByteDance.

    Trump, yang selama masa jabatan pertamanya pada 2017-2021 bersikeras untuk melarang TikTok dengan alasan keamanan nasional, kini mengambil langkah berbeda. Dalam dokumen yang diajukan, tim hukumnya meminta agar tenggat waktu divestasi TikTok ditunda guna memberikan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut secara politik.

    “Mengingat sifat unik dan kompleksitas kasus ini, pengadilan sebaiknya mempertimbangkan untuk menunda tenggat waktu yang ditetapkan dalam undang-undang demi memberikan ruang bernapas untuk menangani isu-isu ini,” tulis tim hukum Trump dalam dokumen tersebut, dilansir AFP, Sabtu (28/12/2024).

    Dalam dokumen hukum yang diajukan, Trump sejatinya tidak mengambil sikap atas legalitas kasus TikTok saat ini.

    “Presiden Trump tidak mengambil posisi atas substansi hukum dalam perselisihan ini,” tulis John Sauer, pengacara Trump, dalam dokumen yang dikenal sebagai amicus curiae atau “teman pengadilan”.

    Sebagai gantinya, Trump meminta pengadilan untuk menunda tenggat waktu divestasi hingga 19 Januari 2025. Hal ini, menurut Sauer, akan memungkinkan pemerintahan Trump yang akan datang untuk mencari resolusi politik terhadap permasalahan tersebut.

    “Dia dengan hormat meminta pengadilan mempertimbangkan untuk menunda tenggat waktu dalam undang-undang divestasi hingga pengadilan memutuskan perkara ini, sehingga memberikan kesempatan bagi Pemerintahan Trump yang akan datang untuk mengejar penyelesaian politik atas pertanyaan-pertanyaan dalam kasus ini,” tambahnya.

    Sikap Berbeda

    Selama masa jabatan pertamanya, Trump bersikap keras terhadap TikTok. Dia mengeklaim bahwa aplikasi berbagi video yang populer di kalangan anak muda Amerika itu berpotensi digunakan oleh pemerintah China untuk mengakses data pengguna di AS atau memanipulasi konten yang mereka lihat.

    Kekhawatiran ini juga diungkapkan oleh sejumlah pejabat dan politisi lain, termasuk dari partai oposisi.

    Trump saat itu meminta agar TikTok dijual kepada perusahaan AS dengan sebagian hasil penjualannya masuk ke pemerintah. Meski langkah ini gagal dilakukan selama masa jabatannya, penerusnya, Presiden Joe Biden, melangkah lebih jauh dengan menandatangani undang-undang yang melarang aplikasi tersebut dengan alasan serupa.

    Namun, baru-baru ini, Trump menyatakan perubahan sikapnya terhadap TikTok.

    Dalam wawancara dengan Bloomberg sebagaimana dikutip dari AFP, dia mengatakan bahwa TikTok penting untuk menjaga persaingan di dunia media sosial.

    “Sekarang saya berpikir ulang, saya mendukung TikTok, karena Anda butuh persaingan,” kata Trump. “Jika tidak ada TikTok, Anda hanya punya Facebook dan Instagram-dan itu, Anda tahu, hanya Zuckerberg.”

    Komentar ini merujuk pada Mark Zuckerberg, pendiri Facebook dan CEO Meta, perusahaan teknologi yang juga memiliki Instagram.

    (luc/luc)

  • Rupiah Ditutup Melemah, Tergerus Data Ekonomi AS

    Rupiah Ditutup Melemah, Tergerus Data Ekonomi AS

    Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau masih terdepresiasi hingga sore ini.
     
    Mengacu Bloomberg, Jumat, 27 Desember 2024, rupiah tergerus 45 poin atau 0,28 persen pada penutupan perdagangan hari ini menjadi Rp16.235 per USD.
     
    Hampir sama dengan data Bloomberg, data Yahoo Finance juga menunjukan rupiah turun 46 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.230 per USD.
    Melansir Antara, Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah dipengaruhi penguatan dolar AS setelah data klaim pengangguran AS sedikit lebih kuat dari perkiraan.
     

    Rupiah berkonsolidasi
    “Rupiah diperkirakan berkonsolidasi di tengah ‘mood’ liburan dengan potensi melemah terbatas terhadap dolar AS setelah data pekerjaan AS, klaim pengangguran, sedikit lebih kuat dari perkiraan,” ujar Lukman Leong.
     
    Tercatat, klaim pengangguran AS mencapai 219 ribu dari perkiraan 224 ribu. Data ini juga lebih rendah dari angka sebelumnya yang sebesar 220 ribu.
     
    Sementara itu, untuk ekonomi Tiongkok, data laba industri melemah jadi minus 4,7 persen, turun dari bulan Oktober 2024 yang terkontraksi 4,3 persen.
     
    “Namun, juga ada berita positif dari Tiongkok sepekan ini, yaitu penerbitan 411 miliar dolar AS obligasi untuk mendukung ekonomi mereka, serta revisi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari 4,8 persen menjadi 4.9 persen untuk tahun ini oleh Bank Dunia. Untuk 2025, juga lebih tinggi dari 4,1 persen menjadi 4,5 persen,” ungkap dia.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • yang Terbaik dan Terburuk, iPhone 16 hingga Vision Pro

    yang Terbaik dan Terburuk, iPhone 16 hingga Vision Pro

    Bisnis.com, JAKARTA –  Apple, produsen perangkat asal Amerika Serikat, memperkenalkan sejumlah produk baik dari smartphone hingga kacamata VR pada 2024. Pasar memberi respons yang berbeda-beda atas produk yang diluncurkan perusahaan milik Tim Cook. 

    Peluncuran iOS 18. Seri iPhone 16 menghadirkan lebih banyak penyempurnaan yang menarik minat konsumen tetapi tidak memenuhi harapan awal. Tidak banyak yang berubah dari sisi tampilan.

    Sementara itu Chip seri M4 memperkenalkan kinerja yang sangat cepat untuk Mac dan iPad. 

    Berikut ulasan sejumlah produk Apple yang Terbaik dan Terburuk pada 2024:

    Chip M4

    Apple mengumumkan M4, chip terbaru, pada 8 Mei 2024. Chip tersebut menempel pada iPad Pro baru awalnya.

    Dibangun menggunakan teknologi 3 nanometer generasi kedua, M4 adalah system on a chip (SoC) yang meningkatkan efisiensi daya silikon Apple yang terdepan di industri dan memungkinkan desain iPad Pro yang sangat tipis.

    Chip tersebut juga dilengkapi mesin layar yang benar-benar baru untuk menghasilkan presisi, warna, dan kecerahan menakjubkan dari terobosan layar Ultra Retina XDR di iPad Pro.

    M4 memiliki Mesin Neural tercepat milik Apple, yang mampu melakukan hingga 38 triliun operasi per detik, yang lebih cepat dibandingkan unit pemrosesan saraf PC AI mana pun saat ini.

    Logo M4Perbesar

    Dikombinasikan dengan bandwidth memori yang lebih cepat, bersama dengan akselerator pembelajaran mesin (ML) generasi berikutnya di CPU, dan GPU berperforma tinggi, M4 menjadikan iPad Pro baru sebagai perangkat yang sangat kuat untuk kecerdasan buatan. 

    Chip ini mendapat respons positif termasuk saat ditempelkan di MacBook terbaru yang keluar pada Oktober 2024. 

    Pemenang: Mac Mini 

    Mac Mini memiliki ukuran lebih kecil dan dilengkapi dengan chip M4. Perusahaan menghilangkan USB-A dalam seri terbaru itu. 

    Untuk diketahui, USB A digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat, seperti perangkat penyimpanan Flash drive, hard drive eksternal, perangkat input (Keyboard, mouse) perangkat output (Printer, monitor) hingga perangkat lainnya seperti Smartphone, kamera, gamepad. 

    Sejak diluncurkan pada tahun 2005, Mac Mini telah menjadi pilihan populer bagi pengguna yang mencari desktop kompak dengan harga yang tidak terlalu mahal.

    Melansir dari The Verge, Senin (28/10/2024) Mark Gurman dari Bloomberg telah melaporkan bahwa Mac Mini yang menggunakan chip M4.

    Mark menyebut desain ini tidak akan banyak berubah dari generasi sebelumnya, Mac Mini mendapatkan revitalisasi signifikan berkat transisi ke Apple Silicon. 

    “Versi terbaru ini dikatakan menyusut ukurannya secara signifikan sehingga ukurannya akan menyerupai Apple TV dan menjadikannya lebih menarik secara visual,” kata Mark melansir dari The Verge. Senin (28/10/2024).

    Mark menyampaikan, Mac Mini 2024 akan dilengkapi dengan lima port USB-C, termasuk dua port di bagian depan, menghilangkan kebutuhan untuk membalik perangkat saat menghubungkan perangkat. Meskipun USB-A tidak lagi tersedia, keberadaan port HDMI tetap dipertahankan.

    Mark pun menyebut bahwa Mac Mini tetap menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan kombinasi kinerja dan harga yang bersaing, meskipun dalam keluarga Mac, produk lain seperti iMac dan MacBook Pro menawarkan keunggulan tersendiri.

  • Bocoran Fitur Unggulan iOS 19 yang Bakal Dirilis Tahun Depan

    Bocoran Fitur Unggulan iOS 19 yang Bakal Dirilis Tahun Depan

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple akan merilis iOS 19 pada September 2025 untuk deretan iPhone dan iPad mereka.

    Melansir MacRumors, iOS 19 akan dikenalkan lebih dulu oleh Apple pada Juni. Kemudian perilisannya akan dilakukan pada September.

    iOS 19 akan memperkenalkan Siri yang lebih komunikatif, yang akan didukung oleh “model bahasa besar yang lebih canggih”, menurut Mark Gurman dari Bloomberg.

    Gurman mengatakan bahwa peningkatan ini akan membuat Siri lebih mirip ChatGPT OpenAI dan memungkinkan asisten untuk “menangani permintaan yang lebih canggih”.

    Rumor pun menyebutkan bahwa Apple akan mengungkap Siri yang diperbarui saat meluncurkan iOS 19 di WWDC 2025.

    Lebih lanjut, pembaruan iOS diharapkan akan sejalan dengan pengintegrasian Google Gemini untuk menjalankan berbagai tugas lain.

    Sayangnya bocoran menyebut bahwa beberapa fitur yang akan diberikan pada update iOS baru akan ditunda.

    “Saya diberitahu bahwa sejumlah besar fitur yang dijadwalkan untuk iOS 19 (selain Siri baru) telah ditunda hingga musim semi 2026 (ketika iOS 19.4 debut),” katanya.

    Namun Gurman tidak memberikan rincian spesifik tentang fitur yang diundur. Dia mengaitkan penundaan tersebut dengan peluncuran bertahap fitur Apple Intelligence antara iOS 18.1 dan iOS 18.4, yang menghalangi beberapa insinyur perangkat lunak Apple untuk beralih ke pengembangan iOS 19.

    Sejalan dengan informasi ini, sumber yang tidak disebutkan namanya di Apple mengatakan kepada situs Prancis iPhoneSoft.fr bahwa mereka masih mengerjakan pengembangan iOS 18.

    Daftar iPhone dan iPad yang Mendapat Update iOS 19

    Kemudian mengutip Phone Arena, iPhone yang sudah menjalankan iOS 18 dipastikan akan kompatibel dengan iOS 19.

    Meskipun nantinya akan ada beberapa fitur yang mungkin tidak berjalan ada pada model lama.

    Kabar baiknya, iPhone model lawan seperti XS, XS Max, dan XR akan tetap mendapat update iOS 19. Sayangnya beberapa model iPad lama, seperti iPad generasi ketujuh yang dirilis pada 2019 kabarnya tidak akan mendapatkan pembaruan iOS 19.

    Berikut ini daftar iPhone dan iPad yang masih mendapat update iOS 19…

  • Daftar iPhone dan iPad yang Kebagian iOS 19 yang Dirilis 2025

    Daftar iPhone dan iPad yang Kebagian iOS 19 yang Dirilis 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple akan segera merilis iOS 19 pada September 2025 untuk deretan iPhone dan iPad mereka.

    Melansir MacRumors, iOS 19 akan dikenalkan lebih dulu oleh Apple pada Juni. Kemudian perilisannya akan dilakukan pada September.

    iOS 19 akan memperkenalkan Siri yang lebih komunikatif, yang akan didukung oleh “model bahasa besar yang lebih canggih”, menurut Mark Gurman dari Bloomberg.

    Gurman mengatakan bahwa peningkatan ini akan membuat Siri lebih mirip ChatGPT OpenAI dan memungkinkan asisten untuk “menangani permintaan yang lebih canggih”.

    Rumor pun menyebutkan bahwa Apple akan mengungkap Siri yang diperbarui saat meluncurkan iOS 19 di WWDC 2025.

    Kemudian mengutip Phone Arena, iPhone yang sudah menjalankan iOS 18 dipastikan akan kompatibel dengan iOS 19.

    Meskipun nantinya akan ada beberapa fitur yang mungkin tidak berjalan ada pada model lama.

    Kabar baiknya, iPhone model lawan seperti XS, XS Max, dan XR akan tetap mendapat update iOS 19. Sayangnya beberapa model iPad lama, seperti iPad generasi ketujuh yang dirilis pada 2019 kabarnya tidak akan mendapatkan pembaruan iOS 19.

    Berikut ini daftar iPhone dan iPad yang masih mendapat update iOS 19:

    iPhone 16
    iPhone 16 Plus
    iPhone 16 Pro
    iPhone 16 Pro Max
    iPhone 15
    iPhone 15 Plus
    iPhone 15 Pro
    iPhone 15 Pro Max
    iPhone 14
    iPhone 14 Plus
    iPhone 14 Pro
    iPhone 14 Pro Max
    iPhone 13
    iPhone 13 mini
    iPhone 13 Pro
    iPhone 13 Pro Max
    iPhone 12
    iPhone 12 mini
    iPhone 12 Pro
    iPhone 12 Pro Max
    iPhone 11
    iPhone 11 Pro
    iPhone 11 Pro Max
    iPhone XS
    iPhone XS Max
    iPhone XR
    iPhone SE (generasi kedua atau terbaru)
    iPad mini (generasi kelima atau lebih baru)
    iPad (generasi kedelapan atau lebih baru)
    iPad Air (generasi ketiga atau lebih baru)
    iPad Air (M2)
    iPad Pro (M4)
    Pad Pro 12.9 inci (generasi ketiga atau lebih baru) iPad Pro 11 inci (generasi pertama dan lebih baru)

  • iPad 11 Segera Meluncur! Intip Bocoran Spesifikasi dan Fitur Canggihnya – Page 3

    iPad 11 Segera Meluncur! Intip Bocoran Spesifikasi dan Fitur Canggihnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Penggemar Apple bersiap, karena perusahaan berbasis di Cupertino tersebut akan memperkenalkan anggota terbaru keluarga iPad setelah dua tahun tanpa pembaruan.

    Mengutip 9to5mac, Jumat (27/12/2024), iPad generasi ke-11 (iPad 11) direncanakan meluncur pada awal 2025 sudah dilengkapi dengan iPadOS 18.3.

    iPad 11 Diluncurkan Awal Tahun Depan 

    Informasi ini datang dari profil anonim X (sebelumnya Twitter) dengan rekam jejak akurat. Mereka mengungkapkan, iPad 11 akan diluncurkan bersamaan dengan perilisan iPadOS 18.3 ke publik.

    Masih dalam tahap beta pertama, fitur iPadOS 18.3 masih terbatas pada dukungan untuk perangkat robot pembersih di aplikasi Home. 

    Kemungkinan update iPadOS 18.3 ini juga mempersiapkan kompatibilitas untuk iPad 11 secara teknis.

    Tradisi Apple menunjukkan, pembaruan iOS dan iPadOS versi “.3” biasanya dirilis pada akhir Januari.

    Mark Gurman dari Bloomberg sebelumnya menyebut, tanggal rilis iPad 11 dijadwalkan pada Maret. Tetapi, laporan terbaru memberikan indikasi peluncuran mungkin lebih cepat dari perkiraan.

    Dilengkapi Modern Nirkabel dan Chip Baru

    Menurut sumber yang sama, iPad 11 akan menjadi perangkat pertama Apple yang dilengkapi modem nirkabel untuk konekvitas Wi-Fi dan 5G.

    Awalnya Apple mengembangkan prototipe iPad dengan chip A14, seperti yang digunakan pada iPad 10. 

    Namun, produk final iPad 11 diharapkan menggunakan chip lebih canggih, kemungkinan A17 Pro seperti pada iPad mini, untuk mendukung fitur Apple Intelligence.

  • Rupiah dan Mayoritas Mata Uang Asia Hari Ini Tertekan Dolar AS

    Rupiah dan Mayoritas Mata Uang Asia Hari Ini Tertekan Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (27/12/2024) pagi melemah atau terdepresiasi dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Pergerakan negatif rupiah mengikuti mata uang Benua Asia yang mayoritas berada di zona merah.

    Data Bloomberg menyatakan, rupiah pukul 09.33 WIB di pasar spot exchange berada di level Rp 16.273 per dolar AS atau turun 47 poin atau 0,29% dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Mengikuti rupiah hari ini yang melemah, dolar Singapura catat penurunan 0,13% menjadi 1,36 dolar Singapura per dolar AS, won Korea juga melemah 1,27% menjadi 1,48 won per dolar AS, rupe India melemah 0,08% menjadi 85,2 rupe per dolar AS, yuan China turun tipis 0,02% menjadi 7,29 yuan per dolar AS, ringgit Malaysia anjlok 0,21% menjadi 4,478 ringgit per dolar AS, dan baht Thailand melemah 0,12% menjadi 34,1 baht per dolar AS.

    Sementara, saat rupiah hari ini turun, yen Jepang naik 0,23% menjadi 157,6 yen per dolar AS, dolar Hong Kong naik tipis 0,02% menjadi 7,76 dolar Hong Kong per dolar AS, dan peso Filipina bertambah 0,18% menjadi 57,8 peso per dolar AS.

  • Menilik Cadangan Nikel RI di Tengah Wacana Pembatasan Produksi 2025

    Menilik Cadangan Nikel RI di Tengah Wacana Pembatasan Produksi 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Komoditas mineral andalan Indonesia yakni nikel kembali menjadi perbincangan. Kali ini, pemerintah berencana membatasi produksi nikel mulai tahun depan.

    Dilansir dari Bloomberg, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disebut berencana mengurangi kuota produksi bijih nikel dari 272 juta ton menjadi 150 juta ton pada tahun depan.

    Hal ini bertujuan untuk mendongkrak harga nikel di pasaran. Diskusi mengenai besarnya potensi pemangkasan kuota sedang berlangsung di dalam pemerintahan. Lantas, seberapa besar cadangan nikel Indonesia?

    Data mengenai pasokan nikel RI tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 132.K/GL.01/MEM.G/2024 tentang Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batu Bara Nasional Pada Tahun 2023. 

    Berdasarkan beleid tersebut, pasokan nikel berada dalam tabel Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral Logam Termasuk Mineral Radioaktif. 

    Adapun tabel itu mengungkapkan total cadangan nikel Indonesia tercatat sebanyak 5.325.790.841 ton bijih dan 56.117.187 ton logam.

    Sementara, total sumber daya nikel Indonesia mencapai 18.550.358.128 ton untuk bijih dan 184.606.736 ton untuk logam.
     
    Sedangkan, cadangan terkira sebanyak 3.423.289.094 ton bijih dan 35.910.615 ton logam. Adapun, cadangan terbukti sebanyak 1.902.501.747 ton untuk bijih dan 20.206.573 ton untuk logam.

    Dengan besaran sumber daya dan cadangan tersebut, menurut Kementerian ESDM, umur cadangan nikel saprolite diperkirakan tinggal 13 tahun dan cadangan nikel limonit 33 tahun.

    Pembatasan Produksi Nikel

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung tak membantah ataupun membenarkan wacana mengurangi kuota produksi bijih nikel dari 272 juta ton menjadi 150 juta ton pada tahun depan. Dia hanya mengatakan, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu rencana produksi nikel yang diajukan perusahaan-perusahaan tambang lewat rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB). 

    “Pembatasan ini sesuai dengan rencana perusahaan, mereka akan menyampaikan RKAB, itu sesuai RKAB mereka, pasok ke mana. Jadi justru ini yang akan kami lihat lebih dahulu,” tutur Yuliot saat ditemui di Medan, Sumatera Utara, Senin (23/12/2024).

    Di sisi lain, Yuliot menuturkan, pemerintah akan tetap menggenjot hilirisasi nikel guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Dia juga memastikan kebutuhan nikel untuk industri domestik harus tetap terpenuhi. 

    “Program hilirisasi untuk memberikan nilai tambah dalam negeri itu tetap akan berjalan. Jadi nanti untuk nikel kita harus lihat hilirisasinya sejauh mana dan menfaat bagi industri, termasuk rantai pasok yang ada harus mencukupi,” jelas Yuliot.

    Langkah pembatasan produksi secara signifikan disebut kemungkinan akan ditentang oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Investasi karena akan berdampak pada pendapatan pajak dan juga akan berisiko berdampak buruk pada investasi di sektor nikel.

    Maklum, nikel selama ini masih menjadi penopang kinerja ekspor nonmigas RI. Lihat saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nikel sebagai komoditas penopang kinerja ekspor nonmigas pada November 2024. 

    BPS mencatat nilai ekspor nonmigas pada November 2024 mencapai US$22,69 miliar. Angka ini turun 1,67% jika dibanding bulan sebelumnya yang mencapai US$23,08 miliar.  

    Menurut BPS, penurunan nilai ekspor itu terjadi lantaran nilai ekspor bijih logam dan kerak abu, minyak hewan/nabati, serta tembaga dan barang daripadanya yang anjlok. 

    Kendati demikian, BPS mencatat realisasi ekspor nonmigas November 2024, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang cuma sebesar US$20,71 miliar. Adapun, capaian ini berkait kinerja ekspor nikel.

  • Wow! Toyota Bakal Tambah Investasi Mobil Hybrid di Thailand

    Wow! Toyota Bakal Tambah Investasi Mobil Hybrid di Thailand

    Jakarta

    Bukan Indonesia, Toyota dilaporkan akan menambah nilai investasi di Thailand. Angkanya mencapai 55 miliar baht atau sekitar Rp 26 triliun.

    Dilaporkan Bangkok Post, Ketua Toyota Akio Toyoda telah menjanjikan investasi sebesar 55 miliar baht (Rp 26 triliun) ke Thailand untuk perluasan operasi produksi kendaraan hybrid.

    Menteri Industri Thailand, Akanat Promphan mengatakan investasi tersebut akan melibatkan perombakan lini produksi untuk mendukung produksi mesin internal combustion engine dan motor listrik bertenaga baterai untuk mobil hybrid.

    Investasi ini juga akan memungkinkan penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, dan pengembangan tenaga kerja, kata menteri, setelah pertemuan minggu lalu antara Chairman Toyota Akio Toyoda dan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra.

    Perdana Menteri Thailand memastikan kesiapan pemerintah untuk menyelaraskan kebijakannya dengan kebutuhan industri otomotif. Hal terpenting melalui keseimbangan kepentingan produsen dan konsumen untuk mencapai manfaat ekonomi yang saling menguntungkan.

    Toyota baru-baru ini mendapat kritikan lantaran dinilai lambat dalam kemajuan pengembangan electric vehicles (EV), jika dibandingkan dengan merek-merek China.

    Toyota diketahui mengambil jalan multi-pathway untuk menuju netralitas karbon. Hasilnya mulai terlihat, dari 10,3 juta kendaraan yang terjual tahun lalu, Toyota menjual 3,5 juta kendaraan hybrid, naik 31% dari tahun sebelumnya, menurut Bloomberg.

    Sebagai informasi, saat ini harga mobil hybrid yang dijual di Indonesia kurang kompetitif jika dibandingkan dengan harga mobil hybrid yang dijual di Thailand.

    Ambil contoh Toyota Yaris Cross Hybrid yang dijual mulai dari 789 ribu Baht atau setara Rp 352 jutaan. Sementara di Indonesia tembus Rp 440 juta. Ada selisih hampir Rp 100 juta untuk mobil hybrid.

    Saat ini mobil hybrid juga dikenakan PPnBM sebesar 15 persen dari dasar pengenaan pajak. Dasar pengenaan pajak itu besarannya bervariasi mulai dari 40 persen hingga 80 persen dari harga jual. Tergantung dari tingkat kapasitas mesin, konsumsi BBM, dan emisi yang dikeluarkan. Prinsipnya makin irit dan ramah lingkungan maka dikenakan PPnBM paling rendah.

    Mulai tahun depan, mobil hybrid dipastikan dapat insentif PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah). Pemerintah dalam Konferensi Pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan mengumumkan, akan menanggung tiga persen PPnBM mobil hybrid. Sedangkan sisanya, tetap dibebankan kepada konsumen.

    Toyota memang diketahui memiliki lini produk paling banyak di Tanah Air. Kendati demikian tak semuanya diproduksi di pabrik Karawang dan Sunter. Khusus mobil hybrid yang sudah diproduksi lokal di Indonesia adalah Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross.

    (riar/lua)