Perusahaan: Bloomberg

  • Nggak Cuma Dolar AS, Nilai Tukar Euro Juga Jadi Rp 8.348 di Google

    Nggak Cuma Dolar AS, Nilai Tukar Euro Juga Jadi Rp 8.348 di Google

    Jakarta

    Sistem pencarian nilai tukar mata uang Google disinyalir tengah mengalami eror sehingga menampilkan data yang salah. Di mana nilai tukar dolar AS tiba-tiba turun menjadi Rp 8.170,65.

    Ternyata kesalahan ini tidak hanya terjadi di kurs dolar, namun juga pada kurs Euro terhadap Rupiah yang mana menurut pencarian Google berada di level Rp 8.348,5.

    Padahal sebagai perbandingan, dalam situs media keuangan terkemuka Bloomberg nilai tukar Euro saat ini berada di angka Rp 16.930,13. Nilai ini tercatat mengalami penurunan hingga 13,51 basis poin (bps) atau 0,08%.

    Data ini terakhir diperbaharui pada 12:00 AM EST 1/31/2025 alias pukul 00.00 WIB 1/2/2025.

    Kemudian dalam situs Reuters, nilai tukar Euro terhadap rupiah saat ini masih berada di Rp 16.884,88 atau turun 10,08 bps atau 0,06%.

    “As of Feb 1, 2025. Values delayed up to 15 minutes (Per 1 Februari 2025. Nilai tertunda hingga 15 menit),” tulis Reuters dalam situsnya.

    Sedangkan dalam situs resmi Bank Indonesia hingga saat ini nilai tukar Euro terhadap rupiah masih di Rp16.860,40. Kemudian di situs CNBC Indonesia kurs Euro hari ini di Rp 16.884,88.

    (hns/hns)

  • BI Koordinasi dengan Google Soal Viralnya Dolar ke Rupiah dari Rp 16.305 Anjlok ke Rp 8.170

    BI Koordinasi dengan Google Soal Viralnya Dolar ke Rupiah dari Rp 16.305 Anjlok ke Rp 8.170

    TRIBUNJATIM.COM – Bank Indonesia (BI) mengaku akan berkoordinasi dengan Google soal nilai tukar Dolar ke Rupiah yang mendadak anjlok ke angka Rp 8170.

    Sebelumnya, viral di media sosial yang menunjukkan hasil penelusuran Google nilai tukar dari Dolar ke Rupiah senilai Rp 8.170, Sabtu (1/2/2025).

    Hal ini membuat jagat maya gaduh, karena sebelumnya pada Jumat 31 Januari 2025, harga Dolar masih di posisi Rp 16.305 per 1 dolar Amerika Serikat.

    Perubahan nilai tukar Rupiah yang ditunjukkan oleh Google ini sangat berbeda.

    Lalu bagaimana hal ini bisa terjadi?

    Hal ini bisa disebabkan oleh pergerakan nilai tukar yang tercatat di luar jam perdagangan normal, seperti melalui informasi yang dipublikasikan oleh berbagai platform atau bahkan berita ekonomi yang bisa mempengaruhi persepsi pasar.

    Melemahnya nilai tukar rupiah pada Jumat (31/1), dengan penurunan 0,30 persen menjadi Rp 16.305 per dolar AS, sebenarnya adalah perkembangan yang cukup normal dalam pasar yang bergerak dinamis.

    Meski begitu, pada Sabtu (1/2/2025), perdagangan pasar sedang tutup.

    Namun, pergerakan tersebut biasanya lebih terasa ketika pasar kembali dibuka pada Senin (3/2), sehingga bisa saja ada sentimen atau respons dari masyarakat terhadap kondisi ini.

    Selain itu, informasi yang tercatat pada Google Trends kemungkinan merujuk pada lonjakan minat pencarian terkait isu-isu ekonomi terkini, termasuk fluktuasi nilai tukar.

    Isu nilai tukar rupiah memang sering menjadi perhatian publik, terutama dalam konteks hubungan dengan dolar AS dan pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia.

    Sementara pencari atau search engine Google sendiri pada Sabtu petang 1 Februari 2025 menunjukkan keganjilan.

    Ketika di mesin pencari di ketik kata kunci ‘kurs dollar hari ini’ yang keluar adalah angka tak lazim. 

    Kurs dollar AS ke rupiah pada 1 Februari 2025 petang, menurut mesin pencari Google, adalah Rp 8.170,65 per dolar AS.

    Ini terbilang ganjil karena sangat jauh angkanya dari angka penutupan di perdagangan pasar sehari sebelumnya, Jumat 31 Januari 2025 sebesar Rp 16.305 per dolar AS dolar AS.

    Keganjilan ini seketika memicu trending ‘1 USD to IDR’ pada Sabtu petang 1 Februari 2025.

    Penjelasan BI

    Dikutip dari Kompas.tv, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menegaskan bahwa data yang muncul di Google Finance adalah kesalahan teknis. 

    Ia kemudian membandingkan data dari Bloomberg dan Yahoo Finance, yang menunjukkan nilai tukar rupiah masih berada di kisaran Rp16.300 per dolar AS.

    “Kesalahan teknis terjadi, dan hanya untuk rupiah terhadap dolar AS serta Euro,” kata Destry dikutip dari Kontan.

    Hal senada juga diungkapkan Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso. Dalam pernyataan resminya, Denny menyebutkan bahwa data yang ditampilkan di Google Finance tidak mencerminkan nilai tukar yang sebenarnya.

    “Level nilai tukar USD/IDR Rp8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya. Data Bank Indonesia mencatat kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025,” ujarnya.

    Denny menambahkan, pihak BI telah berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk mengoreksi kesalahan tersebut.

    “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera melakukan koreksi yang diperlukan,” imbuhnya.

    Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Google mengenai penyebab kesalahan teknis tersebut.

    Pakar ekonomi soal Dollar Amerika Serikat sudah menyentuh Rp 15.000

    Beberapa waktu terakhir masyarakat tanah air dihebohkan dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hingga menyentuh level Rp 15.000.

    Terdapat kekhawatiran masyarakat akan potensi krisis atau bahkan runtuhnya ekonomi Indonesia seperti yang terjadi pada negara Sri Lanka.

    Kendati demikian, menurut pakar ekonomi dari Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Imron Mawardi SP MSi, masyarakat Indonesia tidak perlu terlalu panik.

    “Tidak perlu panik, karena mengingat masih banyaknya faktor penunjang yang membuat perekonomian Indonesia tetap kuat di tengah melemahnya rupiah terhadap dollar AS.Kalau menurut saya angka ‘satu dollar’ ke 15.000 rupiah ini ya hanya soal keseimbangan saja. Saya kira tidak perlu dikhawatirkan, karena disisi yang lainnya kita masih memiliki cadangan devisa yang besar,” ujar Dr Imron. Rabu (13/7/22) di Surabaya.

    Lebih lanjut ia juga memaparkan, meski rupiah melemah, namun masih harus bersyukur karena saat ini cadangan devisa Indonesia sangat besar, yakni mencapai 150 Miliar dolar AS (USD) sehingga masih aman untuk belanja impor demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.

    Kondisi tersebut, tentunya, berbeda jauh dengan negara Sri Lanka yang hanya memiliki cadangan devisa 50 juta USD sehingga negara tersebut tidak mampu lagi mengimpor kebutuhan.

    Sekalipun itu kebutuhan pokok seperti Bahan Bakar Minyak (BBM).

    “Dengan adanya cadangan yang besar ini pun, ternyata masih membuat rupiah kita menyentuh angka Rp 15.000, tidak bisa dibayangkan kalau ketahanan devisa kita itu rendah maka dipastikan dollar akan jatuh lebih dalam dibanding keadaan saat ini,” paparnya.

    Sementara itu, dilansir dari Kompas.com Nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS pada perdagangan pasar spot, Jumat (31/1/2025) pagi.

    Melansir data Bloomberg, pukul 10.13 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.307 per dollar AS atau melemah 51 poin (0,31 persen) dibanding penutupan kemarin yang berada di Rp 16.257 per dollar AS.

    Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar dollar AS masih akan menguat pada perdagangan hari ini karena Presiden AS Donald Trump telah melayangkan ancaman tarif.

    Pasar global juga melihat Bank Sentral AS bakal tidak memangkas suku bunga acuan Fed Funds Rate untuk sementara waktu karena potensi kenaikan inflasi akibat kebijakan kenaikan tarif impor Trump.

    “Hari ini rupiah masih berpeluang melemah terhadap dollar AS ke arah 16.300, dengan potensi support di kisaran 16.200,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2025).

    Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Kamis (30/1/2025) berada di level Rp 16.259 per dollar AS, atau melemah dibandingkan hari Jumat (24/1/2025) yang berada di level Rp 16.200 per dollar AS.

    Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di BRI, kurs jual dipatok pada Rp 16.328 per dollar AS.

    Berikut adalah kurs rupiah hari ini di lima bank besar: 

    BRI

    Jual 16.328

    Beli 16.300 

    Bank Mandiri

    Jual 16.400

    Beli 16.050

    BNI

    Jual 16.316

    Beli 16.296

    BCA

    Jual 16.430

    Beli 16.130

    CIMB Niaga

    Jual 16.271

    Beli 16.260

    Klik untuk baca: Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Viral 1 Dollar Jadi Rp 8.170, Pengamat Pasar Uang Cek Hitungan Google, Bloomberg, dan Reuters: Eror

    Viral 1 Dollar Jadi Rp 8.170, Pengamat Pasar Uang Cek Hitungan Google, Bloomberg, dan Reuters: Eror

    TRIBUNJATIM.COM – Nilai tukar Dollar ke Rupiah, viral di media sosial. 

    Pada Jumat 31 Januari 2025 nilai tukar Dollar ke RUpiah sebesar Rp 16.305 per dolar AS.

    Namun mendadak Dollar anjlok pada hari ini, Sabtu (1/2/2025).  1 Dollar ke Rupiah menjadi senilai Rp 8.170,65.

    Nilai 1 Dollar sama dengan Rp 8.170,65 ini berdasarkan pencarian Google pada Sabtu sore, (1/2/2025). 

    Padahal pagi harinya, Bank Indonesia mencatat kurs rupiah sebesar Rp 16.340 per 1 dollar AS.

    Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra pun merespons viralnya Dollar ke Rpiah anjlok di pencarian Google ini. 

    “Saya cek masih demikian (kurs dollar anjlok) hasilnya di Google search.

    Saya pikir error dari kalkulasi USD/IDR Google search,” ujar Ariston saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

    “Kalau saya cek nilai tukar regional lainnya, hasilnya sesuai dengan kondisi pasar saat ini seperti USS/SGD, USD/PHP, USD/KR dan lain-lain,” lanjutnya.

    Selain itu kurs Rp 8.170 itu terlalu jauh dari kondisi nyata pasar saat ini.

    Yang mana kurs rupiah terhadap dollar AS di atas Rp 16.304.

    Sehingga Ariston menduga Google Search salah melakukan kalkulasi dengan membagi dua nilai Rp 16.304.

    “Kecuali BI melakukan pemangkasan nilai rupiah, seperti redenominasi, rupiah tidak mungkin secepat itu menguat,” ungkapnya.

    Ia lantas menjelaskan catatan kurs rupiah terhadap dollar AS di sejumlah platform.

    Antara lain, Bloomberg masih Rp 16.300-an.

    Kemudian Reuters mencatat kurs Rp 16.271.

    “Aplikasi major yang dipakai pasar keuangan masih memperlihatkan angka di atas Rp 16.200-an,” tambahnya.

    Dollar dan rupiah trending di media sosial

    Kurs dollar ke rupiah jadi sebesar Rp 8.170,65 menghebohkan dunia maya pada Sabtu (1/2/2025).

    Di media sosial X, perbincangan soal kurs dollar AS yang jeblok itu menjadi perbincangan hangat.

    Kata error, 1 USD dan rupiah memuncaki trending media sosial X pada pukul 17.45 WIB. Hingga pukul 18.00 WIB, ketiga kata tersebut masih menjadi trending topik.

    Anjloknya kurs dollar AS terhadap rupiah itu pun mendapat beragam reaksi netizen X. Netizen ramai-ramai melakukan tangkapan layar screenshot terhadap nilai tukar dollar AS dan langsung mempostingnya.

    “Pasti error. Simpen aja buat kenang2an,” ujar akun @mxxxx.

    IDR Melemah terhadap USD

    DOLAR MELEMAH – Dolar ke Rupiah anjlok jadi Rp 8000 an, padahal sempat sentuh Rp 16.000-an viral di pencarian Google. Bank Indonesia berikan penjelasan (Kolase Pixabay via Pexels dan tangkapan layar Google)

    Diberitakan sebelumnya, Nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS pada perdagangan pasar spot, Jumat (31/1/2025) pagi.

    Melansir data Bloomberg, pukul 10.13 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.307 per dollar AS atau melemah 51 poin (0,31 persen) dibanding penutupan kemarin yang berada di Rp 16.257 per dollar AS.

    Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar dollar AS masih akan menguat pada perdagangan hari ini karena Presiden AS Donald Trump telah melayangkan ancaman tarif.

    Pasar global juga melihat Bank Sentral AS bakal tidak memangkas suku bunga acuan Fed Funds Rate untuk sementara waktu karena potensi kenaikan inflasi akibat kebijakan kenaikan tarif impor Trump.

    “Hari ini rupiah masih berpeluang melemah terhadap dollar AS ke arah 16.300, dengan potensi support di kisaran 16.200,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2025).

    Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Kamis (30/1/2025) berada di level Rp 16.259 per dollar AS, atau melemah dibandingkan hari Jumat (24/1/2025) yang berada di level Rp 16.200 per dollar AS.

    Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di BRI, kurs jual dipatok pada Rp 16.328 per dollar AS.

    Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.

    Berikut adalah kurs rupiah hari ini di lima bank besar:

    BRI Jual 16.328 Beli 16.300
    Bank Mandiri Jual 16.400 Beli 16.050
    BNI Jual 16.316 Beli 16.296
    BCA Jual 16.430 Beli 16.130
    CIMB Niaga Jual 16.271 Beli 16.260

    Artikel ini diolah dari Kompas.com 

    Berita Dollar ke Rupiah lainnya

  • Nilai Tukar Rupiah Error, Google Tuding Masalah di Pihak Ketiga

    Nilai Tukar Rupiah Error, Google Tuding Masalah di Pihak Ketiga

    Jakarta, Beritasatu.com – Perusahaan teknologi Google merespons nilai tukar rupiah yang menguat atas dolar Amerika Serikat (AS) di layanan tersebut. Google menyebut ada masalah yang memengaruhi nilai tukar rupiah di Google Search.

    Communication Manager Google Indonesia Feliciana Wienathan mengatakan, data konversi nilai tukar rupiah yang ada di Google Search berasal dari sumber pihak ketiga.

    “Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga,” ucap Feli kepada Beritasatu.com, Sabtu (1/2/2025).

    Ia menambahkan, ketiga nilai tukar rupiah di Google error, maka perusahaan secepatnya menghubungi penyedia data.

    “Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” ucapnya.

    Sebelumnya, nilai tukar rupiah hari ini di Google tercatat Rp 8.170 per dolar AS. Penguatan rupiah ini berbanding terbalik pada saat perdagangan, Jumat (31/1/2025) yang melemah 40 poin atau 0,25 persen menjadi Rp 16.297 per dolar AS. 

    Melansir Bloomberg, rupiah pada Sabtu (1/2/2025) masih tertekan atas dolar AS karena berkurang 48,5 poin atau 0,30% menjadi Rp 16.304 per dolar AS.

    Diketahui sebelumnya, nilai tukar rupiah hari ini di Google mendadak menguat menjadi Rp 8.170,65 per dolar AS. Kabar ini menjadi buah bibir di berbagai WhatsApp Group (WAG). Namun, ada indikasi Google sedang error yang menampilkan nilai tukar rupiah yang menguat.

  • Penjelasan BI Soal Viral Dolar ke Rupiah Mendadak Anjlok Rp 8.107, Padahal Sempat Rp 16.000-an

    Penjelasan BI Soal Viral Dolar ke Rupiah Mendadak Anjlok Rp 8.107, Padahal Sempat Rp 16.000-an

    TRIBUNJATIM.COM – Nilai tukar dari Dolar ke Rupiah senilai Rp 8.170 membuat banyak pihak kaget, Sabtu (1/2/2025).

    Sebab, pada Jumat 31 Januari 2025, Dolar masih berada di posisi Rp 16.305 per dolar AS.

    Hal ini membuat kabar tersebut menajadi viral di media sosial.

    Sebab, fluktuasi nilai tukar Rupiah yang ditunjukkan oleh Google Trends sangat berbeda dari hari sebelumnya.

    Meski begitu, pada Sabtu (1/2/2025), perdagangan pasar sedang tutup.

    Lalu bagaimana hal ini bisa terjadi?

    Hal ini bisa disebabkan oleh pergerakan nilai tukar yang tercatat di luar jam perdagangan normal, seperti melalui informasi yang dipublikasikan oleh berbagai platform atau bahkan berita ekonomi yang bisa mempengaruhi persepsi pasar.

    Melemahnya nilai tukar rupiah pada Jumat (31/1), dengan penurunan 0,30 persen menjadi Rp 16.305 per dolar AS, sebenarnya adalah perkembangan yang cukup normal dalam pasar yang bergerak dinamis.

    Namun, pergerakan tersebut biasanya lebih terasa ketika pasar kembali dibuka pada Senin (3/2), sehingga bisa saja ada sentimen atau respons dari masyarakat terhadap kondisi ini.

    Selain itu, informasi yang tercatat pada Google Trends kemungkinan merujuk pada lonjakan minat pencarian terkait isu-isu ekonomi terkini, termasuk fluktuasi nilai tukar.

    Isu nilai tukar rupiah memang sering menjadi perhatian publik, terutama dalam konteks hubungan dengan dolar AS dan pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia.

    Sementara pencari atau search engine Google sendiri pada Sabtu petang 1 Februari 2025 menunjukkan keganjilan.

    Ketika di mesin pencari di ketik kata kunci ‘kurs dollar hari ini’ yang keluar adalah angka tak lazim. 

    Kurs dollar AS ke rupiah pada 1 Februari 2025 petang, menurut mesin pencari Google, adalah Rp 8.170,65 per dolar AS.

    Ini terbilang ganjil karena sangat jauh angkanya dari angka penutupan di perdagangan pasar sehari sebelumnya, Jumat 31 Januari 2025 sebesar Rp 16.305 per dolar AS dolar AS.

    Keganjilan ini seketika memicu trending ‘1 USD to IDR’ pada Sabtu petang 1 Februari 2025.

    Penjelasan BI

    Dikutip dari Kompas.tv, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menegaskan bahwa data yang muncul di Google Finance adalah kesalahan teknis. 

    Ia kemudian membandingkan data dari Bloomberg dan Yahoo Finance, yang menunjukkan nilai tukar rupiah masih berada di kisaran Rp16.300 per dolar AS.

    “Kesalahan teknis terjadi, dan hanya untuk rupiah terhadap dolar AS serta Euro,” kata Destry dikutip dari Kontan.

    Hal senada juga diungkapkan Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso. Dalam pernyataan resminya, Denny menyebutkan bahwa data yang ditampilkan di Google Finance tidak mencerminkan nilai tukar yang sebenarnya.

    “Level nilai tukar USD/IDR Rp8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya. Data Bank Indonesia mencatat kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025,” ujarnya.

    Denny menambahkan, pihak BI telah berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk mengoreksi kesalahan tersebut.

    “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera melakukan koreksi yang diperlukan,” imbuhnya.

    Pakar ekonomi soal Dollar Amerika Serikat sudah menyentuh Rp 15.000

    Beberapa waktu terakhir masyarakat tanah air dihebohkan dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hingga menyentuh level Rp 15.000.

    Terdapat kekhawatiran masyarakat akan potensi krisis atau bahkan runtuhnya ekonomi Indonesia seperti yang terjadi pada negara Sri Lanka.

    Kendati demikian, menurut pakar ekonomi dari Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Imron Mawardi SP MSi, masyarakat Indonesia tidak perlu terlalu panik.

    “Tidak perlu panik, karena mengingat masih banyaknya faktor penunjang yang membuat perekonomian Indonesia tetap kuat di tengah melemahnya rupiah terhadap dollar AS.Kalau menurut saya angka ‘satu dollar’ ke 15.000 rupiah ini ya hanya soal keseimbangan saja. Saya kira tidak perlu dikhawatirkan, karena disisi yang lainnya kita masih memiliki cadangan devisa yang besar,” ujar Dr Imron. Rabu (13/7/22) di Surabaya.

    Lebih lanjut ia juga memaparkan, meski rupiah melemah, namun masih harus bersyukur karena saat ini cadangan devisa Indonesia sangat besar, yakni mencapai 150 Miliar dolar AS (USD) sehingga masih aman untuk belanja impor demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.

    Kondisi tersebut, tentunya, berbeda jauh dengan negara Sri Lanka yang hanya memiliki cadangan devisa 50 juta USD sehingga negara tersebut tidak mampu lagi mengimpor kebutuhan.

    Sekalipun itu kebutuhan pokok seperti Bahan Bakar Minyak (BBM).

    “Dengan adanya cadangan yang besar ini pun, ternyata masih membuat rupiah kita menyentuh angka Rp 15.000, tidak bisa dibayangkan kalau ketahanan devisa kita itu rendah maka dipastikan dollar akan jatuh lebih dalam dibanding keadaan saat ini,” paparnya.

    Sementara itu, dilansir dari Kompas.com Nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS pada perdagangan pasar spot, Jumat (31/1/2025) pagi.

    Melansir data Bloomberg, pukul 10.13 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.307 per dollar AS atau melemah 51 poin (0,31 persen) dibanding penutupan kemarin yang berada di Rp 16.257 per dollar AS.

    Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar dollar AS masih akan menguat pada perdagangan hari ini karena Presiden AS Donald Trump telah melayangkan ancaman tarif.

    Pasar global juga melihat Bank Sentral AS bakal tidak memangkas suku bunga acuan Fed Funds Rate untuk sementara waktu karena potensi kenaikan inflasi akibat kebijakan kenaikan tarif impor Trump.

    “Hari ini rupiah masih berpeluang melemah terhadap dollar AS ke arah 16.300, dengan potensi support di kisaran 16.200,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2025).

    Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Kamis (30/1/2025) berada di level Rp 16.259 per dollar AS, atau melemah dibandingkan hari Jumat (24/1/2025) yang berada di level Rp 16.200 per dollar AS.

    Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di BRI, kurs jual dipatok pada Rp 16.328 per dollar AS.

    Berikut adalah kurs rupiah hari ini di lima bank besar: 

    BRI

    Jual 16.328

    Beli 16.300 

    Bank Mandiri

    Jual 16.400

    Beli 16.050

    BNI

    Jual 16.316

    Beli 16.296

    BCA

    Jual 16.430

    Beli 16.130

    CIMB Niaga

    Jual 16.271

    Beli 16.260

    Demikian adalah kurs rupiah di 5 bank besar

    Klik untuk baca: Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Dolar AS Tiba-tiba Jatuh ke Rp 8.170 di Google, Pengamat Sebut Eror

    Dolar AS Tiba-tiba Jatuh ke Rp 8.170 di Google, Pengamat Sebut Eror

    Jakarta

    Analis Monex Investindo Ariston Tjendra berpendapat nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah di Google ini merupakan kesalahan penyampaian informasi. Menurutnya situs pencarian ini mengalami kesalahan perhitungan dengan membagi dua nilai tukar saat ini.

    “Saya pikir error dari kalkulasi dolar AS/rupiah. Google search salah melakukan kalkulasi dengan membagi dua nilai Rp 16.304,” katanya kepada detikcom, Sabtu (1/2/2025).

    Dia pun sudah memastikan bahwa nilai tukar dolar AS ke rupiah di situs lainnya seperti di Bloomberg dan Reuters masih menunjukkan di angka Rp 16.200-16.300. Artinya kesalahan ini murni terjadi hanya di Google.

    “Bloomberg masih memperlihatkan angka yang sama, ya, Rp16.300-an. Reuters di Rp16.271. Aplikasi major yang dipakai pasar keuangan masih memperlihatkan angka di atas Rp16.200-an,” jelas Ariston.

    Menurutnya nilai tukar dolar terhadap rupiah tidak mungkin jatuh hingga 50% dalam sehari terkecuali Bank Indonesia melakukan pemangkasan nilai seperti redenominasi.

    “Kecuali BI melakukan pemangkasan nilai rupiah seperti redenominasi, rupiah tidak mungkin secepat itu menguat,” pungkasnya.

    Sementara itu, pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan nilai tukar dolar ini merupakan kesalahan alias eror.

    Sebab pada pembukaan pasar pada Jumat (31/1) kemarin kurs dolar masih di Rp 16.304. Sehingga tidak mungkin rupiah menguat hingga dua kali lipat hanya dalam sehari.

    “Hari ini terjadi kegaduhan di Google yang di mana rupiah berubah menjadi Rp 8.000an, yang kita tahu rupiah di pembukaan pasar di hari Jumat itu di Rp 16.304,” kata Ibrahim kepada detikcom, Sabtu (1/2/2025).

    Meski begitu menurutnya kondisi ini hanya akan terjadi sesaat. “Ini kemungkinan besar hanya sesaat, di hari Senin kembali normal. Ya bisa saja dalam perdagangan di hari Senen, rupiah mengalami pelemahan,”

    (hns/hns)

  • Sebut Nilai Tukar Rupiah Rp 8.100-an Per Dolar AS, BI Desak Google Lakukan Koreksi

    Sebut Nilai Tukar Rupiah Rp 8.100-an Per Dolar AS, BI Desak Google Lakukan Koreksi

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengatakan, BI tengah melakukan koordinasi dengan Google Indonesia terkait keanehan pada nilai tukar rupiah terhadap dolar yang menguat pada Sabtu (1/2/2025).

    Nilai itu bukan merupakan sebenarnya. Kurs pada hari ini mencapai Rp 16.312 per dolar AS, sedangkan di Google hanya Rp 8.000-an per dolar AS.

    Dikatakan, data Bank Indonesia mencatat kurs Rp 16.312 per dolar AS pada 31 Januari 2025. “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” kata Ramdan.

    “Terkait informasi nilai tukar rupiah terkini, dapat kami sampaikan level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” kata Ramdan.

    Diberitakan, dolar anjlok dalam mesin pencari Google Search. Nilai tukar itu jauh di bawah harga asli tukar dolar ke rupiah versi Bank Indonesia (BI), Sabtu (1/2/2025).

    Nilai tukar rupiah hari ini di Google tercatat Rp 8.170 per dolar AS. Penguatan rupiah di Google ini berbanding terbalik dengan data Bloomberg, rupiah pada Sabtu (1/2/2025) masih tertekan atas dolar AS karena berkurang 48,5 poin atau 0,30% menjadi Rp 16.304 per dolar AS.

    Sementara itu, data terakhir BI yang tercatat pada 31 Januari 2025 menunjukan jika kurs jual rupiah berada di posisi Rp 16.340,3 per dolar AS dan kurs beli di Rp 16.177,70 per dolar AS.    

    Sebelumnya, nilai tukar rupiah hari ini di Google mendadak menguat menjadi Rp 8.170,65 per dolar AS. Kabar tersebut ramai diberitakan di berbagai WhatsApp Group (WAG). Namun, ada indikasi Google sedang eror yang menampilkan nilai tukar rupiah yang menguat.

  • Dolar di Google Ambruk Jadi Rp 8.170, Gimana di Sumber Lain?

    Dolar di Google Ambruk Jadi Rp 8.170, Gimana di Sumber Lain?

    Jakarta

    Nilai tukar dolar terhadap rupiah hari ini berada di Rp 8.170,65 pada situs pencarian Google. Informasi terkait nilai tukar hari ini mengalami kesalahan alias error mengingat dalam situs tersebut memang tertulis data yang disajikan merupakan data pada 1 Februari 2009.

    Lantas bagaimana nilai tukar rupiah di situs lain?

    Dalam situs media keuangan internasional Bloomberg, nilai tukar dolar terhadap rupiah hari ini berada di angka Rp 16.304. Nilai ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 48,50 basis poin (bps) atau 0,30%.

    Ini merupakan data update terakhir yang dilakukan Bloomberg pada 12:00 AM EST 1/31/2025 alias pukul 00.00 WIB 1/2/2025.

    Kemudian di situs kantor berita Reuters, nilai tukar dolar terhadap rupiah per hari ini, 1 Februari 2025 berada di angka Rp 16.271,15. Nilai ini tercatat mengalami kenaikan 11,15 bps atau 0,07%.

    “As of Feb 1, 2025. Values delayed up to 15 minutes (Per 1 Februari 2025. Nilai tertunda hingga 15 menit),” tulis Reuters dalam situsnya.

    Sementara itu di situs Yahoo Finance tercatat nilai tukar dolar per 11:36:29 PM GMT alias pukul 18.36 WIB berada di angka Rp 16.294. Angka ini naik 40 bps atau 0.25%.

    Terakhir menurut situs Bank Indonesia, mencatat kurs Rp 16.312 per dolar AS. Ini merupakan data per tanggal 31 Januari 2025 kemarin.

    (eds/eds)

  • Nilai Tukar Rupiah di Google Rp 8.100-an per Dolar AS Bukan Level Seharusnya

    Nilai Tukar Rupiah di Google Rp 8.100-an per Dolar AS Bukan Level Seharusnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar pada Sabtu (1/2/2025), bukan merupakan sebenarnya. Kurs pada hari ini mencapai Rp 16.312 per dolar AS.

    “Terkait informasi nilai tukar rupiah terkini, dapat kami sampaikan level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” kata Ramdan.

    Dikatakan, data Bank Indonesia mencatat kurs Rp 16.312 per dolar AS pada 31 Januari 2025. “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” tambah Ramdan.

    Diberitakan, dolar anjlok dalam mesin pencari Google Search. Nilai tukar itu jauh di bawah harga asli tukar dolar ke rupiah versi Bank Indonesia (BI), Sabtu (1/2/2025).

    Nilai tukar rupiah hari ini di Google tercatat Rp 8.170 per dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan rupiah di Google ini berbanding terbalik dengan data Bloomberg, rupiah pada Sabtu (1/2/2025) masih tertekan atas dolar AS karena berkurang 48,5 poin atau 0,30% menjadi Rp 16.304 per dolar AS.

    Sementara itu, data terakhir BI yang tercatat pada 31 Januari 2025 menunjukan jika kurs jual rupiah berada di posisi Rp 16.340,3 per dolar AS dan kurs beli di Rp 16.177,70 per dolar AS.    

    Sebelumnya, nilai tukar rupiah hari ini di Google mendadak menguat menjadi Rp 8.170,65 per dolar AS. Kabar tersebut ramai diberitakan di berbagai WhatsApp Group (WAG). Namun, ada indikasi Google sedang eror yang menampilkan nilai tukar rupiah yang menguat.

  • Dolar Anjlok di Google Search, Ini Harga Asli Tukar Dolar ke Rupiah Versi BI

    Dolar Anjlok di Google Search, Ini Harga Asli Tukar Dolar ke Rupiah Versi BI

    Jakarta, Beritasatu.com – Dolar anjlok dalam mesin pencari Google Search. Nilai tukar itu jauh di bawah harga asli tukar dolar ke rupiah versi Bank Indonesia (BI), Sabtu (1/2/2025). Nilai tukar rupiah hari ini di Google tercatat Rp 8.170 per dolar Amerika Serikat (AS).

    Penguatan rupiah di Google ini berbanding terbalik dengan data Bloomberg, rupiah pada Sabtu (1/2/2025) masih tertekan atas dolar AS karena berkurang 48,5 poin atau 0,30% menjadi Rp 16.304 per dolar AS.

    Sementara itu, data terakhir BI yang tercatat pada 31 Januari 2025 menunjukan jika kurs jual rupiah berada di posisi Rp 16.340,3 per dolar AS dan kurs beli di Rp 16.177,70 per dolar AS.    

    Sebelumnya, nilai tukar rupiah hari ini di Google mendadak menguat menjadi Rp 8.170,65 per dolar AS. Kabar tersebut ramai diberitakan di berbagai WhatsApp Group (WAG). Namun, ada indikasi Google sedang eror yang menampilkan nilai tukar rupiah yang menguat.