Perusahaan: Bloomberg

  • Hindari Perang Dagang dengan Amerika, Pemerintah India Ambil Kebijakan Strategis

    Hindari Perang Dagang dengan Amerika, Pemerintah India Ambil Kebijakan Strategis

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah India bergerak cepat dalam upaya menghindari perang dagang dengan pemerintahan Amerika Serikat yang kini dipimpin Presiden Donald Trump.

    Melansir Bloomberg pada Selasa (4/2/2025), dalam hitungan minggu, Perdana Menteri India Narendra Modi telah memberikan serangkaian konsesi kepada AS terkait isu-isu inti agenda Trump. Modi memberikan gambaran awal tentang rencana New Delhi dalam berurusan dengan presiden baru, terutama setelah ia menerapkan tarif, baik kepada pesaing maupun sekutu.

    Langkah terbaru India terjadi pada Sabtu, 1 Februari 2025, ketika pemerintahan Modi mengumumkan perombakan tarif untuk pertama kalinya, termasuk pemotongan bea masuk atas impor tekstil hingga sepeda motor. Kebijakan ini mengikuti janji New Delhi untuk menerima ribuan imigran ilegal dari AS serta mempertahankan dolar AS sebagai mata uang perdagangannya.

    Modi telah diundang untuk bertemu Trump di Washington minggu depan, kata seorang pejabat Gedung Putih pada Senin malam, yang meminta agar namanya tidak disebutkan untuk membahas kunjungan resmi tersebut.

    Pekan lalu, Trump mengatakan bahwa ia memperkirakan Perdana Menteri India akan mengunjungi Gedung Putih bulan ini, menjadikannya salah satu pemimpin asing pertama yang datang ke Washington sejak ia kembali menjabat.

    Tindakan cepat ini, yang dilakukan meski tidak ada ancaman spesifik dari Trump, menggarisbawahi suasana damai yang berkembang di India seiring dengan dimulainya masa jabatan kedua presiden AS tersebut.

    Pendekatan ini berbeda dengan sikap keras yang diambil Modi pada masa jabatan pertama Trump. Kala itu, hubungan hangat antara kedua pemimpin tidak cukup untuk mengatasi kebuntuan perdagangan yang menyebabkan Washington mencabut hak istimewa perdagangan bagi India.

    Pejabat India, yang meminta agar namanya tidak disebutkan, mengatakan bahwa pihaknya ingin mempertahankan hubungan yang lebih erat dalam perdagangan, pertahanan, dan berbagi teknologi antara kedua negara, serta memperkuat status India sebagai tujuan bagi produsen asing yang meninggalkan China.

    Mereka menilai, New Delhi akan mendapatkan lebih banyak keuntungan daripada kerugian dengan mempertahankan hubungan persahabatan dengan Trump.

    Alicia Garcia-Herrero, kepala ekonom untuk Asia-Pasifik di Natixis, mengatakan bahwa India sangat penting bagi AS dalam berbagai aspek, baik dalam strategi Indo-Pasifik maupun dalam keputusan bisnis perusahaan yang ingin menghindari tarif.

    “Risiko tarif besar terhadap India rendah, namun tampaknya mereka melakukan segala yang bisa untuk menghindarinya,” katanya.

    Pemerintahan di seluruh dunia berlomba-lomba mengantisipasi langkah proteksionisme AS, terutama setelah Trump menerapkan tarif baru terhadap Kanada, Meksiko, dan China—yang meningkatkan ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi global serta mengguncang pasar keuangan.

    Korea Selatan telah menyatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak produk pangan dan energi dari AS. Sementara itu, Jepang menyatakan tengah mencari pasokan energi yang stabil dari Washington.

    Di Australia, Menteri Perdagangan Don Farrell telah menghubungi mitranya dari AS untuk mengadakan pertemuan, kata juru bicara kementerian tersebut. Australia ingin mengambil tindakan cepat mengingat ancaman tarif terhadap ekspor aluminium dan tembaga.

  • GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif

    GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif

    Pembicaraan tentang Merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings Ltd kembali mengemuka dan makin intensif dalam beberapa waktu terakhir. Proses merger dua perusahaan layanan transportasi itu dikabarkan rampung pada 2025.

    Menurut laporan Bloomberg, kedua perusahaan sedang berusaha menyelesaikan diskusi merger tersebut pada 2025. Seorang eksekutif yang terlibat dalam pembicaraan tersebut menyatakan bahwa kesepakatan merger harus tercapai tahun ini atau tidak terjadi sama sekali.

    “Seorang eksekutif dari Provident Capital Partners, salah satu investor GOTO, memimpin pembicaraan,” dikutip dari laporan Bloomberg, Selasa (4/2).

    Kabar merger GOTO dan Grab sudah terdengar sejak Februari 2024. Hal ini juga direspons Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan dirinya melakukan konfirmasi langsung terkait kabar tersebut kepada manajemen GOTO.

    Grup GOTO berdiskusi dengan Grab Holdings yang bermarkas di Singapura perihal niat merger dari tahun lalu. Hal ini bukan yang pertama kali. Pada 2020, rumor serupa juga mengudara.

    GOTO dan Grab masih berdiskusi

    Laporan Bloomberg menyatakan Grup GOTO dan Grab kini tengah menjalani fase diskusi awal ihwal opsi itu. Beberapa skenario yang mungkin dilakukan untuk mewujudkannya, antara lain investasi berbentuk dana segar, saham, atau keduanya.

    Selain itu, di bawah manajemen Patrick Walujo, Grup GOTO disebut kian terbuka akan pilihan ‘kawin’ dengan Grab. Lebih lanjut, laporan yang sama juga menyebut investor kedua perusahaan teknologi itu menyokong rencana itu serta mendorong adanya diskusi lanjutan.

    Menanggapi kabar ini, baik perwakilan GOTO maupun Grab Holdings belum bisa memberikan informasi mendetail.

    Head of Corporate Communications GOTO, Sinta Setyaningsih pada tahun lalu menyangkal diskusi merger. Sejauh yang ia tahu, kabar itu tak benar.

    Ia juga mengatatakan, “Kami tak dapat menanggapi rumor di pasar.” Pun begitu dengan Chief Communications Officer Grab Indonesia, Mayang Schreiber yang enggan mengomentari kabar tersebut.

  • Ramai-ramai Blokir DeepSeek Karena Khawatir Disadap China

    Ramai-ramai Blokir DeepSeek Karena Khawatir Disadap China

    Jakarta

    DeepSeek, perusahaan AI asal China, makin populer namun juga memancing kekhawatiran otoritas di seluruh dunia. Model AI dan aplikasi chatbot DeepSeek dilarang sejumlah negara dan badan pemerintah, yang cemas atas praktik etika, privasi, dan keamanan DeepSeek.

    Kekhawatiran terbesar yang dilaporkan adalah potensi kebocoran data ke pemerintah China. Menurut kebijakan privasi DeepSeek, perusahaan tersebut menyimpan semua data pengguna di China, di mana undang-undang setempat mewajibkan organisasi untuk berbagi data dengan pejabat intelijen atas permintaan. Dikutip detikINET dari Tech Crunch, berikut beberapa negara dan lembaga yang telah memblokir DeepSeek:

    Italia

    Italia jadi salah satu negara pertama yang melarang DeepSeek setelah penyelidikan pengawas privasi terhadap penanganan data pribadi DeepSeek. Akhir Januari, Otoritas Perlindungan Data (DPA) Italia menyelidiki praktik pengumpulan data DeepSeek dan kepatuhan terhadap GDPR, hukum Uni Eropa yang mengatur bagaimana data pribadi disimpan dan diproses di Uni Eropa.

    DPA memberi DeepSeek waktu 20 hari menanggapi pertanyaan tentang bagaimana dan di mana perusahaan menyimpan data pengguna dan untuk apa data itu digunakan. DeepSeek mengklaim aplikasinya tidak berada di yurisdiksi hukum Uni Eropa. DPA pun mengambil langkah untuk menghapus aplikasi DeepSeek dari toko aplikasi Apple dan Google di Italia.

    Taiwan

    Kementerian Urusan Digital Taiwan mengatakan DeepSeek membahayakan keamanan informasi nasional dan melarang lembaga pemerintah menggunakan AI milik perusahaan tersebut.

    Kementerian Taiwan mengatakan bahwa pekerja sektor publik dan fasilitas infrastruktur penting menghadapi risiko transmisi lintas batas dan kebocoran informasi dengan menggunakan teknologi DeepSeek. Larangan pemerintah Taiwan berlaku untuk karyawan lembaga pemerintah serta sekolah umum dan perusahaan milik negara.

    Kongres AS

    Kantor kongres AS dilaporkan telah diperingatkan untuk tidak menggunakan teknologi DeepSeek. Chief administrative officer (CAO), yang menyediakan layanan dukungan dan solusi bisnis untuk DPR, mengirimkan pemberitahuan ke kantor kongres yang menunjukkan bahwa teknologi DeepSeek sedang ditinjau.

    “Pelaku sudah mengeksploitasi DeepSeek untuk mengirim software berbahaya dan menginfeksi perangkat. Untuk mengurangi risiko ini, DPR mengambil langkah-langkah keamanan membatasi fungsionalitas DeepSeek pada semua perangkat yang dikeluarkan DPR,” tulis mereka. CAO melarang staf memasang aplikasi DeepSeek di ponsel pintar, komputer, atau tablet resmi mana pun.

    Texas

    Gubernur Texas Greg Abbott mengeluarkan perintah yang melarang software dari DeepSeek dan perusahaan China lainnya dari perangkat yang dikeluarkan pemerintah di negara bagian tersebut.

    Abbott mengatakan bahwa Texas takkan membiarkan Partai Komunis Chinak menyusup ke infrastruktur penting negara bagian melalui aplikasi AI pengumpul data dan media sosial. “Texas akan terus melindungi dan mempertahankan negara bagian kita dari aktor asing yang bermusuhan,” cetusnya.

    Angkatan Laut AS

    Angkatan Laut AS menginstruksikan anggotanya tidak menggunakan aplikasi atau teknologi DeepSeek. Mereka mengirim email yang melarang anggota menggunakan produk DeepSeek dalam kapasitas apa pun karena potensi masalah keamanan dan etika yang terkait dengan asal-usul dan penggunaan teknologi tersebut.

    Dalam email, Angkatan Laut mengatakan sangat penting bagi anggota tidak menggunakan AI DeepSeek untuk tugas-tugas terkait pekerjaan atau penggunaan pribadi dan menahan diri untuk tidak mengunduh, memasang, atau menggunakan AI DeepSeek.

    Pentagon

    Badan Sistem Informasi Pertahanan, yang bertanggung jawab atas jaringan TI Pentagon, bergerak untuk melarang situs web DeepSeek pada bulan Januari. Keputusan tersebut diambil setelah pejabat pertahanan menyuarakan kekhawatiran ada karyawan Pentagon menggunakan aplikasi DeepSeek tanpa izin.

    Bloomberg melaporkan bahwa meskipun larangan tersebut berlaku, personel Departemen Pertahanan dapat menggunakan AI DeepSeek melalui Ask Sage, platform resmi yang tidak terhubung langsung ke server China.

    NASA

    NASA juga telah melarang karyawan menggunakan teknologi DeepSeek. Memo dari kepala AI agensi antariksa itu memberi tahu personel bahwa server DeepSeek beroperasi di luar AS, yang menimbulkan kekhawatiran soal keamanan nasional.

    “DeepSeek dan produk serta layanannya tidak diizinkan untuk digunakan dengan data dan informasi NASA atau pada perangkat dan jaringan yang dikeluarkan pemerintah,” kata memo tersebut. “Karyawan tak diizinkan mengakses DeepSeek melalui perangkat NASA dan koneksi jaringan yang dikelola agensi.”

    (fyk/fyk)

  • Dolar AS Mulai Jinak ke Rp 16.362 Pagi Ini

    Dolar AS Mulai Jinak ke Rp 16.362 Pagi Ini

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah pagi ini. Mata uang Paman Sam kini berada di level Rp 16.300-an.

    Dikutip dari data Reuters, Selasa (4/2/2025), nilai tukar dolar AS berada pada level Rp 16.362 atau turun 72 poin (0,44%). Pada perdagangan hari ini,dolar AS dibuka di level Rp 16.430.

    Hari ini dolar AS diperdagangkan di rentan Rp 16.362 sampai Rp 16.430. Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap mata uang lainnya bervariasi.

    Dolar AS melemah 0,27% terhadap euro, lalu melemah, melemah 0,20% terhadap poundsterling. Sementara terhadap yuan China pergerakannya terpatau stagnan.

    Sementara itu dilansir dari Bloomberg, dolar AS juga mengalami pelemahan. Mata uang Paman Sam turun 0,46% atau turun 75 poin.

    (acd/acd)

  • Google Error, Faktanya Rupiah Pernah Rp8.000 per Dolar AS

    Google Error, Faktanya Rupiah Pernah Rp8.000 per Dolar AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dihebohkan dengan nilai rupiah yang tiba-tiba menguat menjadi Rp8.170,65 per dolar AS pada Sabtu (1/2/2025). Nilai tersebut separuh dari harga sebenarnya. 

    Nilai dolar yang tiba-tiba melemah menjadi sorotan, meski sebenarnya Indonesia memang pernah berada di level tersebut. 

    Untuk diketahui, terakhir kali rupiah Indonesia menyentuh angka Rp8.000 terjadi 26 tahun lalu atau pada tahun 1999 karena krisi moneter. Saat itu Indonesia dipimpin oleh B,J, Habibie, yang naik menggantikan Soeharto.

    Kondisi Indonesia saat krisis 1999 tidak menentu. Nilai rupiah anjlok dari Rp4.650 per dolar AS pada 1997 menjadi Rp8.000 pada tahun 1999.

    Adapun munculnya rupiah dengan nilai Rp8.000-an untuk kedua kalinya ini menjadi perhatian. 

    Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (3/2/2024) ke level Rp16.441,5 per dolar AS.

    Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,84% atau 137 poin ke level Rp16.441,5. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau naik 0,23% ke level 109,7.

    Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang Asia mengalami pelemahan. Yen Jepang misalnya melemah 0,41%, dolar Hong Kong melemah 0,03%, dolar Singapura melemah 0,93%, dan dolar Taiwan melemah 1,2%. Selain itu, won Korea Selatan melemah 0,13%, peso Filipina melemah 0,49%, yuan China melemah 0,05%, serta baht Thailand melemah 1,05%.

    Mata uang dolarPerbesar

    Google Mengaku Error

    Google mengakui bahwa ada permasalahan informasi terkait dengan nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search pada Sabtu (1/2/2025) sore.

    Alhasil, perwakilan dari Google menyebut memang terjadinya informasi adanya penguatan mata uang Rupiah secara mendadak sehingga saat ini pihaknya akan memperbaiki kesalah tersebut secara segera.

    “Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah [IDR] di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga. Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” ujar pihak Google yang meminta identitasnya tidak ditampilkan kepada Bisnis, Sabtu (1/2/2025).

    Di sisi lain, Bank Indonesia membantah adanya penguatan mata uang rupiah secara mendadak di angka Rp8.170,65 per US$ 1 dollar melalui pencarian Google pada hari ini, Sabtu (1/2/2025) sore.

    Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menegaskan bahwa level nilai tukar di angka yang tercatat di google bukan merupakan level yang seharusnya.

    “Data Bank Indonesia mencatat Kurs Rp16.312 per dolar AS pada 31 Januari 2025. Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” tandasnya melalui keterangannya, Sabtu (1/2/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, hasil tersebut berdasarkan penelusuran saat melakukan pengecekkan konversi nilai tukar dolar ke rupiah dengan menggunakan kata kunci “USD to IDR”.

    Padahal, apabila melakukan hasil pengecekan di laman resmi Bank Indonesia, kurs jual adalah Rp16.340,30 per US$1 dan Rp16.177,70 untuk kurs beli.

  • Apple Hentikan Proyek Kacamata AR Pesaing Meta Ray-Ban

    Apple Hentikan Proyek Kacamata AR Pesaing Meta Ray-Ban

    Jakarta

    Apple memiliki sejumlah proyek augmented dan virtual reality (AR dan VR) di bawah Vision Products Group. Salah satunya adalah proyek kacamata AR, namun kini kabarnya proyek itu dibatalkan.

    Menurut laporan Bloomberg, proyek kacamata AR itu memiliki kode N107. Perangkatnya disebut memiliki desain seperti kacamata biasa, namun dilengkapi dengan display di bagian lensa yang dapat menampilkan informasi.

    Awalnya Apple ingin kacamata pintar tersebut bisa terhubung ke iPhone. Namun perangkat itu membutuhkan banyak daya dan tenaga, sementara baterai dan performa iPhone tidak cukup untuk mendukung kacamata tersebut.

    Apple kemudian beralih menggunakan Mac sebagai sumber daya dan performa. Tetapi sejumlah eksekutif Apple tidak yakin perangkat yang terhubung dengan Mac merupakan solusi yang tepat, sehingga proyek itu akhirnya dibatalkan.

    Kacamata AR yang dikembangkan Apple memiliki bobot lebih ringan dibandingkan Vision Pro, dan tidak dilengkapi head strap untuk menopang perangkat saat dikenakan pengguna.

    Perangkat ini tidak memiliki layar depan yang bisa memproyeksikan mata pengguna secara eksternal, namun lensanya dapat berubah warna sehingga orang lain bisa melihat apakah pengguna sedang sibuk atau tidak, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Senin (3/2/2025).

    Pembatalan ini menimbulkan tanda tanya besar atas rencana masa depan Apple di sektor AR dan XR. Apple kabarnya pernah membatalkan proyek kacamata AR berbeda pada tahun 2023.

    Pengembangan headset Vision Pro 2 kabarnya sedang ditangguhkan karena mereka lebih fokus menggarap Vision Pro versi terjangkau. Sementara itu, Vision Pro generasi pertama juga kurang laris.

    Di sisi lain, kompetitor seperti Meta justru bersemangat menggarap kacamata AR. CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkap kacamata Meta Ray-Ban sudah terjual satu juta unit tahun lalu, dan mereka akan meluncurkan versi lebih mewahnya tahun ini.

    (vmp/vmp)

  • Indeks Manufaktur (PMI) Asia Vs Indonesia pada Januari 2025, Vietnam ‘Terpukul’

    Indeks Manufaktur (PMI) Asia Vs Indonesia pada Januari 2025, Vietnam ‘Terpukul’

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas manufaktur di sebagian besar Asia mencatatkan perlambatan pada Januari 2025 karena menurunnya permintaan jelang perang dagang yang dimulai oleh Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump. Seperti diketahui, Trump mulai menjabat sebagai presiden pada 20 Januari 2025. Akan tetapi, sebelum resmi berkuasa sosok ini telah menebar ancaman tarif bagi negara yang dinilai merugikan ekonomi negaranya. 

    Laporan S&P Global yang dikutip dari Bloomberg pada Senin (3/2/2025) menyebut, indeks purchasing managers index (PMI) pada negara dengan aktivitas manufaktur signifikan di Asia menujukkan tanda pelemahan. Di Vietnam, indeks PMI mengalami kontraksi lebih lanjut menjadi 48,9 karena penurunan output untuk pertama kalinya dalam 4 bulan 

    Sementara itu, di Korea Selatan, aktivitas sedikit meningkat menjadi 50,3, tepat di atas angka 50 yang mengindikasikan adanya ekspansi. Adapun, pada kawasan Asia Tenggara, PMI manufaktur turun ke level terendah dalam 11 bulan di 50,4.

    Sebagai gambaran PMI menggunakan angka 50 sebagai nilai tengah. Capaian persepsi di atas 50 menunjukkan terjadi ekspansi dalam industri manufaktur, demikian juga sebaliknya. Nilai di bawah 50 menunjukkan terjadi perlambatan.

    Lima negara dengan perekonomian besar termasuk Jepang menunjukkan penurunan secara keseluruhan, sementara Korea Selatan, Indonesia, dan Malaysia menunjukkan sedikit perbaikan.

    Dalam rilis berbeda, Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia dilaporkan kembali menguat ke level 51,9 pada Januari 2025 atau naik dari bulan sebelumnya 51,2 pada Desember 2024. Angka ini menunjukkan industri nasional dalam tahap ekspansi. 

    Berdasarkan laporan terbaru S&P Global, Senin (3/2/2025), penguatan indeks tersebut terlihat dari variabel output dan permintaan baru yang terus meningkat. Kondisi ini juga memicu penyerapan tenaga kerja lebih banyak. 

    Economics Director S&P Global Market Intelligence Paul Smith mengatakan, manufaktur Indonesia mengalami ekspansi cepat pada Januari, didukung oleh kenaikan output secara bersamaan.  “Terlebih lagi, menggambarkan kepercayaan diri tentang masa mendatang, dengan produksi diharapkan naik didukung oleh perbaikan permintaan pasar pada sepanjang tahun, perusahaan menambah staf pada tingkat terkuat selama 2 setengah tahun,” jelas Paul dalam keterangannya, Senin (3/5/2025). 

    Hambatan pada Manufaktur

    Pertumbuhan manufaktur di China mencatatkan level terlemahnya dalam empat bulan dan di bawah ekspektasi para ekonom.

    Hambatan terbesar terhadap aktivitas di banyak negara adalah output dan pesanan baru. Sebagai tanda melemahnya permintaan dari luar negeri, pesanan ekspor turun selama 3 bulan berturut-turut di Vietnam, permintaan menurun di Taiwan, dan mengalami kontraksi selama delapan bulan di Jepang. Pesanan ekspor sedikit meningkat di Korea Selatan. 

    Pembelian bahan baku melambat ke level terendah dalam tiga bulan dan kepercayaan masih lemah di seluruh Asia Tenggara, kata S&P. 

    “Pesanan baru dan output meningkat pada kecepatan yang lebih lambat, dan pasar ekspor terus menahan pertumbuhan penjualan secara keseluruhan,” ujar ekonom di S&P Global Market Intelligence, Maryam Baluch dalam sebuah pernyataan.

  • Harga Minyak Dunia Melonjak Usai Trump Tetapkan Tarif Tinggi

    Harga Minyak Dunia Melonjak Usai Trump Tetapkan Tarif Tinggi

    Harga Minyak Dunia mengalami kenaikan pada hari ini, Senin (3/2) usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif tinggi terhadap berbagai produk impor dari Kanada, Meksiko, dan Cina.

    Mengutip Bloomberg, Senin (3/2), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret 2025 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) naik 1,79 persen menjadi 73,83 dolar AS per barel. Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman April 2025 di ICE Futures mengalami kenaikan 0,70 persen menjadi 76,20 dolar AS per barel.

    Trump tetapkan tarif barang impor

    Sebelumnya, pada Sabtu (1/2), Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan tarif 25 persen untuk barang impor dari Kanada dan Meksiko. Selain itu, tarif 10 persen untuk produk asal Cina, dilansir dari The Business Times, Senin (3/2).

    Kebijakan tersebut bakal mulai berlaku pada Selasa (4/2). Khusus sumber daya energi dari Kanada, akan dikenakan tarif lebih rendah sebesar 10 persen.

    Picu perang dagang

    Dengan kebijakan tersebut, bakal memicu perang dagang yang bisa menghambat pertumbuhan global dan memicu kembalinya inflasi.

    “Tarif impor energi Kanada kemungkinan akan lebih mengganggu pasar energi dalam negeri dibandingkan tarif impor Meksiko, dan bahkan mungkin kontraproduktif terhadap salah satu tujuan utama presiden, yakni menurunkan biaya energi,” kata Analis Barclays, Amarpreet Singh dalam sebuah catatannya.

    Menurut Departemen Energi AS, Kanada dan Meksiko merupakan negara sumber utama impor minyak mentah bagi AS, yang bersama-sama menyumbang sekitar seperempat dari pengolahan minyak AS menjadi bahan bakar seperti bensin dan minyak pemanas. Untuk diketahui, bensin berjangka AS telah melonjak 2,6 persen menjadi 2,1128 dolar AS per galon sesudah mencapai 2,162 dolar AS sebelumnya, angka tertinggi sejak 16 Januari 2025 lalu.

    Adapun Analis Energi di MST Marquee, Saul Kavonic menilai bahwa tarif tersebut bersifat bullish atau kondisi ketika harga di pasar mengalami kenaikan untuk harga minyak jangka pendek. Hal ini dikarenakan terdapat risiko gangguan pasokan, terutama untuk jenis minyak yang lebih berat.

    Saul menambahkan, harga minyak mungkin bakal turun setelah kuartal berikutnya karena penerapan tarif ini menyebabkan prospek permintaan kian memburuk dan OPEC+ mendapat tekanan lebih besar dari Trump untuk mengurangi pengurangan produksi.

    Sementara itu, pihak delegasi dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ mengatakan kepada Reuters pada Senin (3/2) bahwa kemungkinan mereka tak bakal mengubah rencana yang ada untuk meningkatkan produksi secara bertahap, meskipun terdapat tekanan dari Trump.

  • Amerika Tebar Ancaman Soal Pengelolaan Terusan Panama

    Amerika Tebar Ancaman Soal Pengelolaan Terusan Panama

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio meminta Pemerintah Panama menindak perusahaan-perusahaan yang beroperasi di jalur ekonomi Terusan Panama jika memiliki koneksi bisnis dengan China.

    Dia juga mengancam AS akan melindungi hak-haknya berdasarkan Perjanjian Terusan Panama jika negara Amerika Tengah tersebut tidak mengambil tindakan konkret.

    “Posisi pengaruh dan kendali Partai Komunis China atas wilayah Terusan Panama saat ini merupakan ancaman terhadap terusan Panama dan merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Mengenai Netralitas Permanen dan Pengoperasian Terusan Panama,” demikian kutipan dokumen Departemen Luar Negeri AS terkait pertemuan Rubio dengan Presiden Panama Jose Raul Mulino dan Menteri Luar Negeri Javier Martinez-Acha dikutip dari Bloomberg, Senin (3/2/2025).

    Rubio, mengulangi keluhan yang disampaikan Presiden Donald Trump sejak Desember, menjelaskan status quo tersebut tidak dapat diterima. Dia mengatakan jika tidak ada perubahan segera, Amerika Serikat harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak-haknya berdasarkan Perjanjian.

    Sementara itu, Mulino, yang berbicara kepada wartawan setelah pertemuan tersebut, menyebut pertemuan tersebut penuh hormat dan ramah. “Saya tidak merasakan adanya ancaman nyata terhadap perjanjian tersebut atau keabsahannya, apalagi penggunaan kekuatan militer untuk mengambil alih terusan tersebut. Saya tidak merasakannya,” katanya.

    Namun Mulino menawarkan konsesi bahwa negaranya tidak akan memperbarui partisipasinya dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) China, sehingga menjadikan Panama sebagai negara Amerika Latin pertama yang melakukan hal tersebut. 

    Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz menyebut hal tersebut sebagai langkah ke arah yang benar dalam sebuah postingan di X. Seorang pejabat AS mengatakan bahwa meskipun positif, langkah tersebut tidak sepenuhnya menyelesaikan kekhawatiran mengenai terusan tersebut.

    Mulino mengatakan para pejabat Panama menyarankan agar “tim teknis” dapat “menjernihkan apa pun yang perlu dibersihkan” mengenai kanal tersebut.

    Pengaruh China semakin berkembang di kawasan ini. Pada tahun 2017, pemerintahan Panama sebelumnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan menyatakan bahwa hanya ada satu China. Langkah ini mengikuti yang telah terjadi di beberapa negara Amerika Latin dalam beberapa tahun terakhir.

    Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa mereka akan selalu menghormati kedaulatan Panama atas terusan tersebut, dan mengakuinya sebagai jalur perairan internasional yang netral secara permanen.

    Sebuah perusahaan China –anak perusahaan CK Hutchison Holdings Ltd. yang berbasis di Hong Kong– memiliki dua dari lima pelabuhan yang berdekatan dengan terusahan Panama, satu di setiap sisinya. Berdasarkan konstitusi Panama, terusan ini dikelola oleh Otoritas Terusan Panama, dan sebagian biayanya akan masuk ke kas negara.

    Terusan Panama mendapat pengawasan ketat sejak Desember 2024, ketika Trump mengeluh bahwa mereka mengenakan tarif selangit pada kapal-kapal AS. Dia menuntut agar biayanya diturunkan atau Panama mengembalikan terusan itu ke AS.

    Mulino menegaskan bahwa negaranya tidak akan menyerahkan kendali atas terusan tersebut.

    Dalam postingan Truth Social, Trump menyebut biaya tersebut konyol dan situasi saat ini merupakan penipuan total. Dalam pidato pengukuhannya bulan lalu, Trump mengulangi klaimnya bahwa China mengoperasikan Terusan Panama dan mengatakan pemerintahannya akan melakukan hal tersebut. ambil kembali.

    AS membangun terusan tersebut pada awal abad ke-20 dan menyerahkannya kembali ke Panama pada tahun 1999 berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh Presiden Jimmy Carter pada tahun 1977 – sebuah tindakan yang disebut Trump sebagai tindakan bodoh.

    Kanal sepanjang 51 mil (82 kilometer) yang menghubungkan samudra Atlantik dan Pasifik merupakan aset strategis utama. Negara ini juga menjadi titik hambatan bagi perdagangan global karena Panama mengalami kekeringan berkepanjangan yang menghambat penyeberangan.

  • Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih di Zona Merah

    Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih di Zona Merah

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami tekanan pada Senin pagi (3/2/2025).

    Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.22 WIB di pasar spot exchange, rupiah diperdagangkan di level Rp 16.451 per dolar AS, melemah 147 poin atau 0,90%.

    Pada akhir pekan sebelumnya, Jumat (31/1/2025), rupiah juga melemah dengan penurunan sebesar 42 poin atau 0,26%, sehingga berada di posisi Rp 16.289 per dolar AS.

    Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga mengalami penurunan tajam lebih dari 1% dalam sesi I perdagangan bursa hari ini, Senin (3/2/2025).

    Menurut data yang dihimpun Beritasatu.com, IHSG dibuka turun 79,277 poin atau 1,12% ke level 7.029,919. Sebanyak 123 saham tercatat menguat, 276 saham melemah, dan 197 saham bergerak stagnan.

    Sebagian besar sektor mengalami pelemahan seiring dengan penurunan IHSG.

    Saat nilai tukar rupiah turun, sektor properti turun terdalam mencapai 2,42%, diikuti sektor kesehatan turun 1,20% dan sektor bahan baku melemah 1,03%.