Perusahaan: Bloomberg

  • Apple Maps Bakal Tiru Google, Ubah Nama Teluk Meksiko jadi Teluk Amerika

    Apple Maps Bakal Tiru Google, Ubah Nama Teluk Meksiko jadi Teluk Amerika

    Bisnis.com, JAKARTA — Apple Maps segera mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, mengikuti perubahan serupa yang dilakukan oleh Google minggu ini, untuk mematuhi perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump yang secara resmi mengubah nama tersebut.

    Laporan Bloomberg, Rabu (12/2/2025), menyebut pengguna Apple yang berbasis di AS dapat melihat “Teluk Amerika” secepatnya pada hari Selasa, dan perusahaan akan segera meluncurkan nama tersebut kepada pengguna di negara lain.

    Pengguna Google Maps di seluruh dunia sudah melihat nama terpisah, “Teluk Meksiko (Teluk Amerika)” saat melihat perairan tersebut, sedangkan pengguna Meksiko dan Amerika melihat nama negara masing-masing.

    Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengirim surat kepada Google yang meminta perusahaan tersebut untuk mempertimbangkan kembali penggantian nama teluk tersebut. Namun, Apple dan Google tampaknya mengikuti perintah dari presiden AS yang sedang menjabat.

    Sementara itu, mengutip laporan Al Jazeera, Google menyatakan bahwa nama teluk yang ditampilkan di aplikasinya akan bergantung pada lokasi pengguna. Pengguna Google Maps di AS akan melihat nama “Teluk Amerika”, sementara pengguna di Meksiko tetap akan melihat “Teluk Meksiko”.  

    “Pengguna di negara lain akan melihat kedua nama tersebut,” tulis Google dalam sebuah pernyataan yang dikutip pada Selasa (11/2/2025).  

    Google sebelumnya telah mengumumkan rencana perubahan ini dalam unggahan di platform X bulan lalu. Perusahaan menjelaskan bahwa penyesuaian tersebut mengacu pada Geographic Names Information System (GNIS), sebuah basis data yang dikelola oleh US Geological Survey.  

    Dalam unggahan yang sama, Google juga menyatakan akan mengganti nama Gunung Denali di Alaska menjadi Gunung McKinley, mengikuti nama mantan Presiden AS William McKinley. Perubahan ini akan dilakukan setelah pembaruan resmi dalam basis data pemerintah, sesuai dengan perintah eksekutif Trump.  

    Trump menandatangani keputusan tersebut hanya beberapa jam setelah dilantik pada 20 Januari 2025, dengan alasan bahwa perubahan nama ini merupakan bentuk penghormatan terhadap “keagungan Amerika.”  

    Gunung Denali, puncak tertinggi di Amerika Utara, awalnya diberi nama oleh masyarakat adat Koyukon Athabascan. Pemerintah AS mengubahnya menjadi Gunung McKinley pada tahun 1917 untuk menghormati Presiden McKinley, yang tewas akibat pembunuhan pada tahun 1901.  

    Pada tahun 2015, pemerintahan Presiden Barack Obama mengembalikan nama gunung tersebut menjadi Denali menjelang kunjungannya ke Alaska.  

    Keputusan Trump untuk mengubah nama berbagai fitur alam ini menuai kritik dari kelompok masyarakat adat di Alaska. 

    Sementara itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum secara sarkastik menyarankan agar Amerika Utara diganti namanya menjadi “Mexican America”, merujuk pada salah satu dokumen bersejarah negara tersebut.

  • iPhone SE 4 Diprediksi Lebih Mahal, Mulai Rp8 Juta hingga Rp10 Jutaan

    iPhone SE 4 Diprediksi Lebih Mahal, Mulai Rp8 Juta hingga Rp10 Jutaan

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple akan segera merilis iPhone SE 4, paling cepat pekan kedua Februari 2025. Ponsel ini akan menjadi generasi terbaru dari lini iPhone SE yang dikenal sebagai iPhone ekonomis dengan spesikasi unggulan.

    “Perusahaan berharap untuk mengumumkan perangkat tersebut paling cepat minggu depan, sebelum mulai dijual akhir bulan ini,” kata Mark Gurman dari Bloomberg, dikutip Rabu (12/2).

    Seperti produk Apple lainnya, iPhone SE yang baru hampir pasti akan menggunakan port USB-C. Ponsel ini dikabarkan mirip dengan lini iPhone 14, yang hadir beberapa bulan setelah SE terakhir.

    Penyegaran ini kemungkinan menandai akhir resmi tombol Home Touch ID iPhone, karena fitur tersebut digantikan oleh biometrik Face ID.

    iPhone SE pun kabarnya akan memiliki beberapa kemiripan dengan iPHone 15 dan iPhone 16. Dari sisi layar display, iPhone SE kabarnya memiliki display selebar 6,1 inchi.

    Ukuran tersebut sama dengan iPhone 16 dan iPhone 15. Kemudian, ketiganya juga menggunakan desain yang sama yaitu Alumunium.

    Dari sisi RAM, iPhone SE kabarnya memiliki RAM sebesar 8 GB, lebih besar dari iPhone 15 yang sebesar 6 GB dan sama seperti iPhone 16.

    Kendati demikian, hal itu semua belum dapat diketahui hingga Apple merilis secara resmi smartphone terjangkau generasi barunya itu.

    Mark Gurman dari Bloomberg menyampaikan bahwa perangkat baru Apple tersebut diberi nama kode “V59” dan akan menjadi produk Apple pertama yang menampilkan modem yang dirancang sendiri.

    iPhone SE generasi ketiga dibanderol mulai dari US$429 sekitar Rp7 juta dan merupakan harga yang kompetitif untuk jajaran iPhone.

    Namun kemungkinan besar bahwa iPhone SE 4 akan memiliki harga yang lebih mahal yakni US$500 atau sekitar Rp8,2 juta.

    Kemudian sejumlah pembocor dari operator seluler di Jepang menyebutkan bahwa harga iPhone SE 4 bisa mencapai harga Rp10 jutaan.

    Harga yang mahal itu disebabkan regulasi dan pembiayaan pajak yang diterapkan secara berbeda-beda di masing-masing negara.

  • Pilu Warga India Dideportasi AS: Pertaruhkan Segalanya, Tapi Gagal

    Pilu Warga India Dideportasi AS: Pertaruhkan Segalanya, Tapi Gagal

    Jakarta

    Harwinder Singh banyak merenung dalam 40 jam penerbangan pulang dari Texas menuju Kota Amritsar, negara bagian Punjab, India. Perjalanan dengan pesawat militer AS ini adalah babak terakhir dari cobaan yang dihadapinya mulai Juni 2024 lalu. Pada saat itu, Singh membayar seorang agen seharga lebih dari empat juta rupee (atau setara dengan sekitar 44.500 Euro) untuk menempuh perjalanan ke AS.

    Agen tersebut meyakinkan pria berusia 41 tahun itu bahwa ia dapat mencapai AS secara legal dalam waktu dua minggu. “Namun, perjalanan itu membawa saya melewati Qatar, Brasil, Peru, Kolombia, Panama, Nikaragua dan Meksiko – sering kali dalam kondisi yang tidak menentu, dengan harapan dapat tiba di ‘the land of opportunity’,” kata Singh dalam sebuah wawancara dengan DW.

    Agennya telah menyelundupkan Singh melalui “rute keledai” – istilah yang terkenal di India untuk rute migrasi ilegal dan berisiko.Rute ini digunakan oleh orang-orang yang ingin mencapai Amerika Serikat atau negara-negara Barat lainnya tanpa dokumen yang sah. Perjalanan yang berbahaya ini biasanya melibatkan beberapa persinggahan di negara-negara yang berbeda.

    Singh melaporkan bahwa ia dan para migran lainnya bertahan hidup dengan makanan seadanya selama perjalanan mereka dan sering kali dipaksa untuk melintasi medan yang berat – dalam kondisi cuaca yang ekstrim.

    Sebagai contoh, ia dibawa bersama sekelompok migran dengan perahu kecil ke laut lepas menuju Meksiko. Selama penyeberangan, satu orang jatuh ke dalam air tanpa jaket pelampung – mereka tidak dapat diselamatkan. “Saya melihat seorang lagi meninggal di hutan Panama,” kata Singh.

    Gagal dan kehilangan segalanya

    Pada akhir Januari, tak lama sebelum rencana masuk ke Amerika Serikat, Singh ditangkap di Meksiko dan diserahkan kepada patroli perbatasan AS. Dia menghabiskan beberapa minggu di pusat penahanan sebelum akhirnya kaki dan tangannya dibelenggu lalu dimasukkan ke dalam pesawat militer AS.

    Bersama dengan lebih dari 100 migran yang dideportasi lainnya, yang berasal dari negara bagian Punjab, Gujarat, Haryana, Uttar Pradesh dan Maharashtra, Singh pun diterbangkan kembali ke India.

    Di antara penumpang yang dideportasi terdapat 19 wanita dan 13 anak di bawah umur – termasuk seorang anak laki-laki berusia empat tahun dan dua anak perempuan berusia lima dan tujuh tahun.

    “Saya sangat terpukul setelah mempertaruhkan segalanya – uang, keselamatan, dan bahkan martabat saya – dengan harapan dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi keluarga saya” kata Singh, ayah dua anak tersebut.

    Berapa banyak warga India di AS tanpa dokumen resmi?

    Berdasarkan data terbaru dari Pew Research Center yang berbasis di Washington di tahun 2022 diperkirakan ada sekitar 725.000 imigran ilegal dari India di Amerika Serikat- menjadikan India ranking ketiga setelah Meksiko dan El Salvador.

    Sebaliknya, Migration Policy Institute memberikan angka yang jauh lebih rendah untuk tahun yang sama yakni 375.000 imigran ilegal dari India, mendudukkan India di rangking kelima.

    Terlepas dari angka-angka tersebut, India dan Amerika Serikat telah lama menegosiasikan deportasi. Menurut laporan eksklusif Bloomberg tahun 2024, pihak berwenang AS telah mengidentifikasi hampir 18.000 migran India tidak berdokumen akan dideportasi.

    Tantangan setelah “kembali”

    Banyak dari mereka yang telah kembali kini menghadapi tantangan yang sangat besar. Beberapa dari mereka telah menginvestasikan seluruh tabungan mereka untuk bisa sampai ke AS, banyak yang kini terlilit hutang.

    “Ini sangat sulit dan saya tidak bisa memikirkan bagaimana ke depan. Satu-satunya yang melegakan adalah suami saya telah kembali meski hutangnya sangat banyak,” kata Kuljinder Kaur, istri Harwinder Singh. “Untuk saat ini, biarkanlah kami sendiri, sehat terlebih dahulu.”

    Migran yang ditinggalkan dalam kesulitan

    Akashdeep Singh, yang ikut dalam penerbangan deportasi, juga mengatakan kepada DW bahwa hal itu tak hanya beresiko secara keuangan tetapi juga kesehatan emosional keluarganya demi sebuah kesempatan untuk hidup di AS.

    Pria berusia 23 tahun dari sebuah desa dekat Amritsar itu menjual sebagian besar tanahnya dan mengambil pinjaman sebesar 6 juta rupee (setara dengan 66.000 euro) untuk membiayai perjalanannya.

    Sekitar delapan bulan sebelum dideportasi, ia pindah ke Dubai dengan harapan dapat bekerja sebagai sopir truk. Namun tidak berhasil, sehingga ia memutuskan untuk menggunakan jaringan penyelundupan untuk sampai ke AS.

    “Saya ditangkap pada bulan Januari. Itu sangat mengerikan dan saya tidak ingin menceritakannya secara rinci – tetapi saya tidak akan pernah bisa melupakan aib ini,” kata Singh. Akashdeep tidak memberikan rincian: “Jangan tanya saya apa yang memotivasi saya untuk mengambil keputusan yang berisiko seperti itu.”

    Trump perketat kebijakan imigrasi

    Deportasi dari AS ke India ini merupakan bagian dari tindakan keras komprehensif terhadap migrasi ilegal di bawah Presiden AS Donald Trump,yang telah menjadikan penegakan hukum imigrasi yang ketat sebagai prioritas politiknya.

    Kali pertama penggunaan pesawat militer AS, bukan pesawat komersil untuk mendeportasi 104 warga negara India ini sangat kontroversial. Sebuah keputusan yang memberi pesan simbolis dan politis yang jelas.

    Deportasi ini terjadi sebelum kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke Washington minggu depan. Waktu dan perlakuan terhadap para deportan oleh pihak berwenang AS memicu kritik tajam di India – terutama dari partai-partai oposisi India yang mempertanyakan tindakan AS.

    Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, dalam sebuah pernyataan resmi di hadapan majelis parlemen menyatakan bahwa pembelengguan selama penerbangan deportasi sejalan dengan standar procedure di AS. Selanjutnya ia mengatakan bahwa New Delhi telah melakukan kontak dengan Washington, memastikan bahwa para deportan tidak diperlakukan dengan buruk.

    “Prosedur standar untuk deportasi dengan pesawat ICE [US Immigration and Customs Enforcement atau Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS], yang ada sejak tahun 2012, melibatkan penggunaan belenggu,” Jaishankar menjelaskan ketika ditanya tentang kondisi deportasi.

    Di bandara Amritsar, Swaran Singh (55), ayah dari Akashdeep Singh, menunggu kepulangan anaknya. Terlepas dari beban keuangan yang sangat besar, ia menekankan bahwa kepulangannya ke rumah dengan selamat adalah hal yang paling penting baginya.

    “Agen berjanji kepada saya bahwa perjalanan anak saya akan aman. Saya mempercayainya – tetapi sekarang semuanya hilang. Setidaknya, saya memiliki anak saya kembali, dan itulah yang terpenting. Masa depan kami tidak pasti dan mengkhawatirkan, karena kami memiliki utang yang sangat besar untuk dilunasi,” katanya. “Kenyataan pahitnya adalah bahwa kami – seperti banyak keluarga di Punjab dan di tempat lain di negara ini – menghadapi kehancuran finansial. Ditambah lagi dengan stigmatisasi sosial, yang begitu buruk ketika kerabat kami dikembalikan dengan cara seperti ini.”

    Diadaptasi dari artikel DW Bahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Warga India yang dideportasi AS: “Mempertaruhkan Segalanya, Namun Gagal” – Halaman all

    Warga India yang dideportasi AS: “Mempertaruhkan Segalanya, Namun Gagal” – Halaman all

    Harwinder Singh banyak merenung dalam 40 jam penerbangan pulang dari Texas menuju Kota Amritsar, negara bagian Punjab, India. Perjalanan dengan pesawat militer AS ini adalah babak terakhir dari cobaan yang dihadapinya mulai Juni 2024 lalu. Pada saat itu, Singh membayar seorang agen seharga lebih dari empat juta rupee (atau setara dengan sekitar 44.500 Euro) untuk menempuh perjalanan ke AS.

    Agen tersebut meyakinkan pria berusia 41 tahun itu bahwa ia dapat mencapai AS secara legal dalam waktu dua minggu. “Namun, perjalanan itu membawa saya melewati Qatar, Brasil, Peru, Kolombia, Panama, Nikaragua dan Meksiko – sering kali dalam kondisi yang tidak menentu, dengan harapan dapat tiba di ‘the land of opportunity’,” kata Singh dalam sebuah wawancara dengan DW.

    Agennya telah menyelundupkan Singh melalui “rute keledai” – istilah yang terkenal di India untuk rute migrasi ilegal dan berisiko.Rute ini digunakan oleh orang-orang yang ingin mencapai Amerika Serikat atau negara-negara Barat lainnya tanpa dokumen yang sah. Perjalanan yang berbahaya ini biasanya melibatkan beberapa persinggahan di negara-negara yang berbeda.

    Singh melaporkan bahwa ia dan para migran lainnya bertahan hidup dengan makanan seadanya selama perjalanan mereka dan sering kali dipaksa untuk melintasi medan yang berat – dalam kondisi cuaca yang ekstrim.

    Sebagai contoh, ia dibawa bersama sekelompok migran dengan perahu kecil ke laut lepas menuju Meksiko. Selama penyeberangan, satu orang jatuh ke dalam air tanpa jaket pelampung – mereka tidak dapat diselamatkan. “Saya melihat seorang lagi meninggal di hutan Panama,” kata Singh.

    Gagal dan kehilangan segalanya

    Pada akhir Januari, tak lama sebelum rencana masuk ke Amerika Serikat, Singh ditangkap di Meksiko dan diserahkan kepada patroli perbatasan AS. Dia menghabiskan beberapa minggu di pusat penahanan sebelum akhirnya kaki dan tangannya dibelenggu lalu dimasukkan ke dalam pesawat militer AS.

    Bersama dengan lebih dari 100 migran yang dideportasi lainnya, yang berasal dari negara bagian Punjab, Gujarat, Haryana, Uttar Pradesh dan Maharashtra, Singh pun diterbangkan kembali ke India.

    Di antara penumpang yang dideportasi terdapat 19 wanita dan 13 anak di bawah umur – termasuk seorang anak laki-laki berusia empat tahun dan dua anak perempuan berusia lima dan tujuh tahun.

    “Saya sangat terpukul setelah mempertaruhkan segalanya – uang, keselamatan, dan bahkan martabat saya – dengan harapan dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi keluarga saya” kata Singh, ayah dua anak tersebut.

    Berapa banyak warga India di AS tanpa dokumen resmi?

    Berdasarkan data terbaru dari Pew Research Center yang berbasis di Washington di tahun 2022 diperkirakan ada sekitar 725.000 imigran ilegal dari India di Amerika Serikat- menjadikan India ranking ketiga setelah Meksiko dan El Salvador.

    Sebaliknya, Migration Policy Institute memberikan angka yang jauh lebih rendah untuk tahun yang sama yakni 375.000 imigran ilegal dari India, mendudukkan India di rangking kelima.

    Terlepas dari angka-angka tersebut, India dan Amerika Serikat telah lama menegosiasikan deportasi. Menurut laporan eksklusif Bloomberg tahun 2024, pihak berwenang AS telah mengidentifikasi hampir 18.000 migran India tidak berdokumen akan dideportasi.

    Tantangan setelah “kembali”

    Banyak dari mereka yang telah kembali kini menghadapi tantangan yang sangat besar. Beberapa dari mereka telah menginvestasikan seluruh tabungan mereka untuk bisa sampai ke AS, banyak yang kini terlilit hutang.

    “Ini sangat sulit dan saya tidak bisa memikirkan bagaimana ke depan. Satu-satunya yang melegakan adalah suami saya telah kembali meski hutangnya sangat banyak,” kata Kuljinder Kaur, istri Harwinder Singh. “Untuk saat ini, biarkanlah kami sendiri, sehat terlebih dahulu.”

    Migran yang ditinggalkan dalam kesulitan

    Akashdeep Singh, yang ikut dalam penerbangan deportasi, juga mengatakan kepada DW bahwa hal itu tak hanya beresiko secara keuangan tetapi juga kesehatan emosional keluarganya demi sebuah kesempatan untuk hidup di AS.

    Pria berusia 23 tahun dari sebuah desa dekat Amritsar itu menjual sebagian besar tanahnya dan mengambil pinjaman sebesar 6 juta rupee (setara dengan 66.000 euro) untuk membiayai perjalanannya.

    Sekitar delapan bulan sebelum dideportasi, ia pindah ke Dubai dengan harapan dapat bekerja sebagai sopir truk. Namun tidak berhasil, sehingga ia memutuskan untuk menggunakan jaringan penyelundupan untuk sampai ke AS.

    “Saya ditangkap pada bulan Januari. Itu sangat mengerikan dan saya tidak ingin menceritakannya secara rinci – tetapi saya tidak akan pernah bisa melupakan aib ini,” kata Singh. Akashdeep tidak memberikan rincian: “Jangan tanya saya apa yang memotivasi saya untuk mengambil keputusan yang berisiko seperti itu.”

    Trump perketat kebijakan imigrasi

    Deportasi dari AS ke India ini merupakan bagian dari tindakan keras komprehensif terhadap migrasi ilegal di bawah Presiden AS Donald Trump,yang telah menjadikan penegakan hukum imigrasi yang ketat sebagai prioritas politiknya.

    Kali pertama penggunaan pesawat militer AS, bukan pesawat komersil untuk mendeportasi 104 warga negara India ini sangat kontroversial. Sebuah keputusan yang memberi pesan simbolis dan politis yang jelas.

    Deportasi ini terjadi sebelum kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke Washington minggu depan. Waktu dan perlakuan terhadap para deportan oleh pihak berwenang AS memicu kritik tajam di India – terutama dari partai-partai oposisi India yang mempertanyakan tindakan AS.

    Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, dalam sebuah pernyataan resmi di hadapan majelis parlemen menyatakan bahwa pembelengguan selama penerbangan deportasi sejalan dengan standar procedure di AS. Selanjutnya ia mengatakan bahwa New Delhi telah melakukan kontak dengan Washington, memastikan bahwa para deportan tidak diperlakukan dengan buruk.

    “Prosedur standar untuk deportasi dengan pesawat ICE [US Immigration and Customs Enforcement atau Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS], yang ada sejak tahun 2012, melibatkan penggunaan belenggu,” Jaishankar menjelaskan ketika ditanya tentang kondisi deportasi.

    Di bandara Amritsar, Swaran Singh (55), ayah dari Akashdeep Singh, menunggu kepulangan anaknya. Terlepas dari beban keuangan yang sangat besar, ia menekankan bahwa kepulangannya ke rumah dengan selamat adalah hal yang paling penting baginya.

    “Agen berjanji kepada saya bahwa perjalanan anak saya akan aman. Saya mempercayainya – tetapi sekarang semuanya hilang. Setidaknya, saya memiliki anak saya kembali, dan itulah yang terpenting. Masa depan kami tidak pasti dan mengkhawatirkan, karena kami memiliki utang yang sangat besar untuk dilunasi,” katanya. “Kenyataan pahitnya adalah bahwa kami – seperti banyak keluarga di Punjab dan di tempat lain di negara ini – menghadapi kehancuran finansial. Ditambah lagi dengan stigmatisasi sosial, yang begitu buruk ketika kerabat kami dikembalikan dengan cara seperti ini.”

  • Gara-gara Donald Trump, Harga Emas Dunia Melonjak Capai Rekor Tertinggi – Halaman all

    Gara-gara Donald Trump, Harga Emas Dunia Melonjak Capai Rekor Tertinggi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga emas di pasar spot telah melonjak ke rekor tertinggi baru, mencapai US$2.909,49 per ons troi.

    Ini adalah rekor tertinggi pada Februari 2025 ini. 

    Analis mulai melirik saham emiten emas untuk investasi. 

    Melansir Reuters, harga emas spot sempat menyentuh puncak di US$2.942,70 per ons troi dalam sesi perdagangan Asia.

    Meski sempat turun sedikit menjadi US$2.909,49 per ons troi, namun naik lagi 0,1 persen pada pukul 09:16 GMT.

    Lonjakan harga emas ini menandai rekor kedelapan pada tahun 2025, mendekatkan logam mulia ini ke ambang US$3.000 per ons.

    Pemicunya perang dagang Donald Trump

    Investor semakin waspada terhadap dampak kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) terhadap ekonomi global.

    Seperti diketahui Presiden Donald Trump memicu perang dagang global setelah menaikkan tarif produk impor sejumlah barang.

    Permintaan yang kuat dari bank sentral di pasar berkembang, di samping meningkatnya minat dari investor swasta dan institusional, merupakan pendorong utama di balik kenaikan harga. 

    Investor memandang kebijakan Presiden AS Donald Trump sebagai ancaman terhadap stabilitas ekonomi global, yang mendorong mereka untuk mengalihkan dana ke aset safe haven seperti emas.

    Jika sengketa perdagangan antara AS dan negara lain meningkat maka  harga emas dapat meningkat menjadi $3.000-$3.300 per troy ounce dalam beberapa bulan mendatang, menurut analis yang dikutip oleh Kommersant.

    Pada tanggal 1 Februari, AS memberlakukan tarif 10% untuk semua impor Tiongkok.

    Sebagai balasan, Beijing mengenakan tarif pada batu bara AS, gas alam cair, minyak mentah, peralatan pertanian, dan mobil.

    Washington menunda penerapan tarif 25% untuk produk Kanada dan Meksiko hingga tanggal 1 Maret karena kedua negara melanjutkan negosiasi dengan presiden AS.

    Selain itu, Donald Trump mengumumkan pada akhir pekan niatnya untuk mengenakan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium.

    “Seperti yang diantisipasi, ketegangan geopolitik global telah meningkat sejak Donald Trump menjabat di AS, yang menyebabkan peningkatan ketidakpastian yang signifikan. Akibatnya, tren deglobalisasi yang sedang berlangsung mendorong harga emas,” kata Kepala Analis Sovcombank Mikhail Vasilyev.

    “Lebih jauh lagi, ancaman sanksi yang terus-menerus dan utang nasional AS yang membengkak terus mengurangi kepercayaan terhadap sistem keuangan yang berpusat pada dolar, ” tambah Vasilyev.

    Hal ini menjelaskan mengapa bank sentral di seluruh dunia terus meningkatkan cadangan emas mereka.

    Menurut Bloomberg, kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang diinvestasikan dalam emas telah tumbuh sebesar 23 metrik ton sejak awal tahun, mendekati angka 2.600 ton untuk pertama kalinya sejak Oktober 2024.

    “Dengan Donald Trump berkuasa, ditambah dengan meningkatnya kekhawatiran akan meningkatnya inflasi dan potensi kemerosotan ekonomi global akibat perang dagang dan sanksi, emas telah muncul sebagai aset safe haven yang semakin menarik bagi investor internasional,” kata Dmitry Skryabin, manajer portofolio di Alfa Capital.

    Para ahli memperkirakan bahwa harga akan terus naik dalam waktu dekat.

    Analis Citi Research memperkirakan bahwa konflik perdagangan skala penuh antara Tiongkok dan AS dapat mendorong harga emas hingga $3.000 per troy ounce dalam tiga bulan ke depan.

    Bagaimana dengan di Indonesia?

     Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan mengamati lonjakan harga emas dipicu oleh potensi ketidakpastian ekonomi global usai  Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif terhadap Meksiko, Kanada dan China.

    Kondisi ini membawa investor untuk kembali melirik aset safe haven.

    Equity Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas Irsyady Hanief menambahkah, sentimen kebijakan tarif Donald Trump mendongkrak permintaan emas fisik, termasuk di pasar AS.

    Emas fisik diklasifikasikan sebagai zero-risk asset, sehingga banyak institusi keuangan mulai beralih ke emas fisik sebagai bentuk mitigasi risiko.

    “Harga emas diperkirakan akan tetap kuat dalam waktu dekat, meskipun volatilitas tetap menjadi faktor yang harus diperhatikan seiring dengan dinamika kebijakan ekonomi global,” kata Iryady kepada Kontan.co.id, Selasa (4/2/2025).

    Research Analyst Phintraco Sekuritas Muhamad Heru Mustofa sepakat, tarif yang diberlakukan Donald Trump serta tingkat inflasi berpotensi meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.

    Kenaikan harga emas di awal tahun ini berpotensi mengerek naik harga jual rata-rata emiten emas, sehingga berpeluang mendongkrak kinerja emiten pada kuartal I-2025.

    “Tapi momentum kenaikan harga emas ini perlu diiringi dengan peningkatan volume penjualan supaya kinerja keuangan dapat maksimal,” kata Heru.

    Irsyady menimpali, secara historis kinerja maupun pergerakan harga saham emiten emas cenderung sejalan dengan harga komoditas emas.

    Tapi, dampaknya tergantung dari sejumlah faktor. Terutama dari sisi tingkat produksi, efisiensi biaya operasional dan kondisi makro ekonomi.

     

     

  • Kekayaan Elon Musk Menyusut di Bawah 400 Miliar Dolar AS Gegara Harga Saham Tesla Anjlok – Halaman all

    Kekayaan Elon Musk Menyusut di Bawah 400 Miliar Dolar AS Gegara Harga Saham Tesla Anjlok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kekayaan bersih miliarder kondang asal AS, Elon Musk dilaporkan turun di bawah 400 miliar dolar AS,  pertama kalinya dalam dua bulan terakhir.

    Mengutip laporan Bloomberg, anjloknya harta kekayaan Elon musk terjadi akibat terseret penurunan dua digit saham Tesla dari puncak tertinggi sepanjang masa pada pertengahan Desember. Adapun saham produsen mobil itu diketahui jatuh sebanyak 27 persen pada perdagangan Wall Street, Selasa (11/2/2025).

    Memperparah kerugian di pekan sebelumnya, dimana saat itu Tesla mengalami penurunan saham 11 persen, setelah melaporkan angka penjualan bulanan yang mengecewakan.

    Adapun tekanan yang menimpa saham Tesla terjadi akibat beberapa faktor, diantaranya penurunan penjualan di dua pasar Utama Tesla. Yakni di Jerman, dimana  Pengiriman mobil Tesla turun 59 persen ke level terendah sejak 2021. Sementara penjualan di China amblas 11,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, akibat persaingan ketat dari BYD Co.

    Masalah ini semakin diperparah dengan munculnya kekhawatiran investor Tesla atas kebijakan baru Donald Trump terkait pencabutan mandat eksekutif kendaraan listrik yang telah diterapkan sejak era pemerintahan Joe Biden pada tahun 2021 silam.

    Imbas dicabutnya mandat tersebut, maka kredit pajak konsumen sebesar 7.500 dolar AS untuk pembelian kendaraan listrik akan ditiadakan. 

    Alasan tersebut yang membuat investor Tesla kompak melakukan aksi jual saham hingga saham raksasa otomotif ini anjlok untuk hari keempat berturut-turut dalam perdagangan di New York.

    Kendati saham Tesla yang menjadi bagian terbesar dari kekayaan Musk telah susut. Namun Elon Musk diketahui masih memiliki sejumlah aset besar yang dapat menyokong lonjakan hartanya.

    Diantaranya saham SpaceX, dimana Musk memegang 42 persen saham di perusahaan ini, dengan nilai mencapai 136 miliar dolar AS. Kemudian ada saham xAI, Perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang baru saja menggalang pendanaan dalam jumlah besar.

    Selain itu, Musk juga memimpin konsorsium investor yang mengajukan penawaran 95 miliar dolar AS untuk membeli OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT.

    Dengan total kekayaan ini Elon Musk menjadi manusia terkaya di dunia pada awal tahun 2025, berdasarkan daftar Forbes Real-Time Billionaires.

     

  • IHSG Terus Terkoreksi, Begini Tanggapan OJK

    IHSG Terus Terkoreksi, Begini Tanggapan OJK

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi terkait Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami tren pelemahan. IHSG ditutup melemah pada perdagangan hari ini ke level 6.500-an setelah memerah seharian.

    Dikutip dari data RTI Business pada Selasa (11/2/2025) IHSG ditutup pada level 6.531, melemah 116,152 poin atau 1,75%. IHSG tercatat bergerak ke level tertinggi 6.658 dan terendah 6.500.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan pasar modal Indonesia mengalami tekankan tidak terlepas dari faktor global. Menurut dia, kondisi ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian.

    “Ya memang karena kalau secara global masih uncertainty,” kata Inarno ditemui usai Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025, di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

    Selain itu, dia juga menyoroti pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks saham. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih betah di level Rp 16.300-an. Mengutip data Bloomberg, Selasa (11/2) nilai tukar dolar AS berada di level Rp 16.375 atau naik 17 poin (0,10%).

    “Tentunya, punya dolar juga terjadi pelemahan. Ini salah satu mempengaruhi indeks,” terang dia.

    Berdasarkan data RTI, selama sepekan IHSG melemah sebesar 7,65%. Sementara, selama satu bulan minus 7,54%. Secara tiga bulan, IHSG terkoreksi 13,76% serta year to date merah 7,74%.

    (rrd/rrd)

  • Sanksi Pertama Trump Terhadap Iran Menargetkan 3 Kapal dalam Perdagangan Minyak Mentah dengan China – Halaman all

    Sanksi Pertama Trump Terhadap Iran Menargetkan 3 Kapal dalam Perdagangan Minyak Mentah dengan China – Halaman all

    Sanksi Pertama Trump Terhadap Iran Menargetkan 3 Kapal dalam Perdagangan Minyak mentah dengan China

    TRIBUNNEWS.COM- Donald Trump telah menyerukan negosiasi ulang mengenai “perjanjian perdamaian nuklir yang terverifikasi” dengan Iran, mendesak perundingan segera sambil memulihkan kebijakan “tekanan maksimum”.

    Para pengirim barang dan pakar mengatakan paket sanksi pertama Presiden Donald Trump, yang menargetkan sejumlah kecil kapal yang mengangkut minyak Iran, gagal memenuhi janji pemerintah untuk melakukan kampanye ” tekanan maksimum “, Bloomberg melaporkan.

    Tindakan yang diumumkan pada hari Kamis tersebut, memengaruhi satu kapal pengangkut minyak mentah yang sangat besar dan dua Aframax yang, seperti yang diklaim oleh Departemen Keuangan, membantu pengangkutan minyak mentah Iran ke China .

    Serangan ini juga menargetkan sejumlah bisnis dan individu dari negara lain yang terlibat dalam transaksi tersebut, yang bertindak atas nama Staf Umum Angkatan Bersenjata Teheran dan firma kenamaan yang dikenai sanksi, Sepehr Energy Jahan Nama Pars.

    Sebelum pelantikan Trump pada tanggal 20 Januari, para eksekutif pelayaran dan pedagang minyak khawatir tentang potensi sanksi besar yang menargetkan Teheran karena penentangannya yang kuat terhadap negara tersebut. 

    Mereka khawatir tindakan ini dapat semakin mengganggu rantai pasokan, yang telah terdampak oleh tindakan pemerintahan Biden terhadap Rusia pada awal Januari.

    Biden telah memberlakukan tiga putaran sanksi pada perdagangan minyak Iran-Tiongkok pada akhir tahun sebelumnya.

    Sementara itu, Trump telah menyerukan perundingan baru mengenai “perjanjian perdamaian nuklir yang terverifikasi” dengan Iran, mendesak perundingan segera sambil memberlakukan kembali kebijakan “tekanan maksimum”. 

    Namun, Teheran menanggapi dengan hati-hati, dengan menyatakan bahwa pendekatan diplomatiknya tetap berakar pada martabat, kebijaksanaan, dan kemanfaatan.  

    Pada hari Selasa, Trump menandatangani perintah yang memberlakukan kembali strategi “tekanan maksimum” terhadap Iran, sebuah kebijakan yang pertama kali diperkenalkan selama masa jabatan pertamanya setelah ia menarik AS dari perjanjian nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015. 

    Langkah tersebut bertepatan dengan pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di mana kedua pemimpin menegaskan kembali bahwa Iran tidak boleh mengembangkan senjata nuklir.  

    Berbicara di platform Truth Social miliknya pada hari Rabu pagi, Trump menegaskan kembali pendiriannya:

    “Saya ingin Iran menjadi Negara yang hebat dan sukses, tetapi tidak boleh memiliki Senjata Nuklir. Saya lebih suka Perjanjian Perdamaian Nuklir yang Terverifikasi, yang akan membuat Iran tumbuh dan makmur secara damai.”

    Presiden AS juga menepis spekulasi operasi militer AS-“Israel” terhadap Iran, dan menyebut laporan tersebut “sangat dibesar-besarkan.” 

    Sebaliknya, ia menganjurkan upaya diplomatik segera untuk mengamankan perjanjian baru, dan membayangkan “perayaan besar Timur Tengah” setelah kesepakatan dirampungkan.

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • China Makan Korban Baru, Raksasa Kebanggaan AS Kena Batunya

    China Makan Korban Baru, Raksasa Kebanggaan AS Kena Batunya

    Jakarta, CNBC Indonesia – China dilaporkan tengah menyiapkan penyelidikan untuk Apple, raksasa produsen HP kebanggaan Amerika Serikat (AS). Perkaranya terkait tuduhan anti-monopoli yang dilakukan pembuat iPhone kepada para pengembang aplikasi.

    Bloomberg melaporkan Adminitrasi Negara untuk Pengaturan Pasar atau SAMR China mengatakan tengah memeriksa praktik Apple. Salah satunya berkaitan dengan komisi 30% yang dibebankan pada pengembang untuk pembelian dalam aplikasi dan pembatasan pada pembayaran lain, dikutip dari Mac Rumors, Senin (10/2/2025).

    China disebut memikirkan apakah biaya tersebut terlalu tinggi. Selain itu menyelidiki apakah larangan pada toko aplikasi dan pembayaran pihak lain menghambat persaingan dan berdampak pada konsumen dalam negeri.

    Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan bergantung pada tanggapan Apple. “Jika Apple menolak melakukan perubahan, pemerintah akan meluncurkan penyelidikan formal,” jelas sumber yang dikutip Bloomberg.

    Diskusi ini terjadi setelah ada perseteruan lama Apple dengan sejumlah pengembang, termasuk dua raksasa teknologi China Tencent dan ByteDance. Apple membuat keduanya wajib membayar komisi 30%.

    Ini terungkap dalam laporan Agustus lalu, menyatakan Apple membuat Tencent dan ByteDance bisa melakukan perubahan signifikan agar tidak ada yang celah untuk menghindari komisi.

    Rencana penyelidikan ini terjadi saat hubungan China dan Amerika Serikat (AS) kembali memanas. Kedua negara diketahui terus menerus saling menyerang perusahaan yang berasal dari lawannya.

    Misalnya SAMR telah mengumumkan adanya penyelidikan formal pada praktik Google. AS juga menerapkan tarif baru untuk barang-barang dari China.

    (fab/fab)

  • Kami yang Akan Beli X.com

    Kami yang Akan Beli X.com

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO OpenAI Sam Altman menolak tawaran senilai US$97,4 miliar atau Rp1.594 triliun yang diajukan Elon Musk dan konsorsium untuk mengakuisisi OpenAI. 

    Sam bahkan menantang akan mengeluarkan uang dengan nilai yang sama untuk membeli X.com, platform media sosial milik Elon Musk. 

    Melansir Bloomberg pada Selasa (11/2), dengan tawaran tersebut, Musk berharap dapat mengembalikan OpenAI menjadi kekuatan open-source yang berfokus pada keselamatan untuk selamanya, menurut sebuah pernyataan.

    Adapun, Altman segera merespons rencana Musk tersebut melalui unggahannya di media sosial X. 

    “Tidak, terima kasih tetapi kami akan membeli twitter (X.com) seharga US$9,74 miliar jika Anda mau,” ujar Altman.

    Rob Rosenberg, pendiri Telluride Legal Strategies mengatakan, sulit untuk menentukan seberapa serius tawaran Musk dan apa motivasinya untuk mengajukannya. Sekalipun tidak berhasil, langkah Musk berpotensi mempersulit upaya OpenAI untuk bertransisi dari entitas nirlaba menjadi raksasa AI nirlaba bernilai miliaran dolar – sebuah transformasi yang ditentang Musk. 

    “Saya pikir dia mencoba membuat pernyataan dan memberikan lebih banyak perhatian pada fakta bahwa OpenAI masih berada pada jalur untuk beralih dari perusahaan nirlaba menjadi perusahaan nirlaba,” kata Rosenberg.

    Dalam pernyataannya, Toberoff menunjukkan satu motivasi dalam penawaran tersebut: untuk memberikan tekanan dari luar pada OpenAI sementara OpenAI menentukan nilai untuk sebagian bisnisnya sambil bertransisi ke entitas nirlaba.

    “Nilai tersebut tidak dapat ditentukan oleh orang dalam yang melakukan negosiasi di kedua sisi meja yang sama. Bagaimanapun, masyarakat adalah pihak yang diuntungkan oleh OpenAI Inc., dan kesepakatan antar orang dalam tidak akan menguntungkan kepentingan publik,” katanya.

    Musk dan Altman telah lama berselisih mengenai arah yang diambil OpenAI sejak didirikan. Musk menuduh startup tersebut telah mengabaikan semua kepura-puraan untuk bertindak sebagai badan amal demi memberi manfaat bagi umat manusia dengan fokus pada keterbukaan dan keamanan. 

    OpenAI menolak karakterisasi tersebut, dan tahun lalu mengatakan bahwa Musk mengecam upaya sebelumnya yang gagal untuk menjadikan perusahaan itu bagian dari produsen mobilnya, Tesla Inc. 

    Dalam satu dekade sejak OpenAI dimulai sebagai organisasi nirlaba – ketika Musk dan Altman bekerja sama sebagai pendiri – OpenAI telah mengambil miliaran dolar investasi luar dari Microsoft Corp. dan lainnya. 

    Dalam versi revisi gugatan yang awalnya dia ajukan pada bulan Agustus, Musk menyebut kemitraan OpenAI dengan Microsoft sebagai monopoli yang secara aktif mencoba menghilangkan pesaing, seperti xAI, dengan mengambil janji dari investor untuk tidak mendanai mereka. Gugatan yang direvisi berisi 26 tuntutan hukum dan sepanjang 107 halaman, dibandingkan dengan 15 tuntutan dalam pengaduan asli yang setebal 83 halaman.