Perusahaan: Bloomberg

  • Jeda Siang, IHSG Hari Ini Masih Menguat

    Jeda Siang, IHSG Hari Ini Masih Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat (14/2/2025).

    IHSG pada jeda siang hari ini menguat 0,14% atau 9,52 poin ke level 6.623,0.

    IHSG bergerak dalam rentang 6.609-6.679. Perdagangan IHSG pada sesi I hari ini mencatatkan 7,76 miliar lembar saham senilai Rp 8,01 triliun dari 643.037 kali transaksi.

    Sebanyak 294 saham yang diperdagangkan tercatat menguat, sebanyak 228 saham melemah, dan sebanyak 248 saham stagnan.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini menghijau, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada siang ini juga menguat.

    Dari data Bloomberg di pasar spot exchange pada pukul 12.45 WIB, rupiah kini berada pada level Rp 16.280 per dolar AS atau menguat 81 poin (0,50%).

  • Menguat Tipis, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.291 Per Dolar AS

    Menguat Tipis, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.291 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi hari ini, Jumat (14/2/2025) sedikit menguat.

    Dari data Bloomberg pada pukul 09.35 WIB di pasar spot exchange, rupiah berada pada level Rp 16.291 per dolar AS atau menguat 69,5 poin (0,42%).

    Sehari sebelumnya, nilai tukar rupiah menguat tipis 0,09% ke level Rp 16.361 per dolar AS. Dalam pasar obligasi, indeks obligasi turun tipis sebesar 0,02% dan imbal hasil SBN tenor 10 tahun stabil di level 6,84%.

    Pada saat nilai tukar rupiah hari ini dibuka menguat, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini.

    IHSG pada pukul 09.27 WIB menguat 0,76% atau 50,07 poin ke level 6.663,6. IHSG pada awal perdagangan hari ini bergerak dalam rentang 6.663-6.679. 

  • Ukraina Minta Trump Cairkan Aset Rusia Senilai Rp5.059 T, Bakal Dipakai untuk Borong Senjata AS – Halaman all

    Ukraina Minta Trump Cairkan Aset Rusia Senilai Rp5.059 T, Bakal Dipakai untuk Borong Senjata AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Ukraina melobi presiden terpilih AS Donald Trump, agar Kiev diberikan izin menggunakan aset Rusia senilai 300 miliar dolar atau sekitar Rp 5.059 triliun yang saat ini tengah dibekukan.

    Kabar ini terungkap setelah pejabat Eropa membocorkan upaya Ukraina yang tengah melobi pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengizinkan mereka menggunakan aset Rusia yang dibekukan.

    Aset tersebut kabarnya akan digunakan Ukraina untuk memborong sejumlah senjata tempur canggih buatan AS.

    Ide untuk menyita aset Rusia dan menggunakannya untuk membeli senjata AS sebelumnya telah dibahas dalam berbagai pertemuan antara Ukraina, dengan tim Trump dalam beberapa minggu terakhir.

    Sejauh ini Gedung Putih belum menanggapi permintaan komentar terkait laporan ini.

    Namun mengutip laporan salah satu sumber kepercayaan Bloomberg, presiden Trump tidak memberikan indikasi untuk mendukung gagasan pemerintah Ukraina. 

    Total Aset Rusia yang Dibekukan

    Sejak Rusia melancarkan agresi ke Ukraina tepatnya pada 2022 silam, Amerika dan para sekutunya sepakat untuk membekukan aset-aset milik Bank Sentral Rusia total senilai 300 miliar dolar.

    Adapun sebagian besar aset Rusia dengan nilai 213 miliar disimpan di clearinghouse Euroclear yang berkantor pusat di Brussels, Belgia.

    Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen kemudian menyarankan agar menggunakan keuntungan ini untuk membeli senjata bagi Kiev serta membiayai rekonstruksi Ukraina. 

    Beberapa orang di Kyiv, juga telah mendesak pencairan dana ini, menginginkan G7 untuk mencairkan seluruh dana beku milik Rusia.

    Akan Tetapi presiden bank tersebut, Christine Lagarde, memperingatkan bahwa langkah tersebut berisiko melanggar tatanan internasional.

    Kekhawatiran serupa turut diungkapkan Jerman, Luksemburg, dan Belgia, tempat sebagian besar aset disimpan melalui Euroclear.

    Mereka khawatir dengan gagasan yang diajukan Ukraina, karena penggunaan aset Rusia yang disita akan memicu dampak negartif terhadap stabilitas keuangan serta risiko hukum dan risiko lainnya. 

    Rusia Ancam Pembalasan Penuh

    Merespon rencana pencairan aset Rusia yang dibekukan untuk Ukraina, pemerintah Moskow di bawah kepemimpinan Vladimir Putin mengancam akan melakukan”pembalasan penuh”.

    Pembalasan ini dilakukan bila UE dan AS nekat menggunakan pendapatan dari aset Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina.

    Ini lantaran Rusia menganggap tindakan ini ilegal dan merusak dasar-dasar sistem keuangan global.

    “Kami berbicara tentang upaya untuk melegitimasi pencurian di tingkat negara,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

    Rusia tak mengungkap balasan apa yang akan diterapkan untuk menghukum UE dan AS.

    Namun menurut kabar yang beredar Rusia akan mengidentifikasi properti AS, termasuk sekuritas, yang bisa digunakan sebagai kompensasi atas kerugian akibat penyitaan aset Rusia yang dibekukan di Amerika Serikat.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Aplikasi China Pembunuh UMKM Kini Berdarah-darah, Ini Buktinya

    Aplikasi China Pembunuh UMKM Kini Berdarah-darah, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa e-commerce asal China, Temu dan Shein, harus menelan pil pahit setelah Presiden AS Donald Trump mencabut skema de minimis, yaitu pembebasan bea masuk bagi impor satuan dengan harga kurang dari US$800 (Rp 13 jutaan).

    Skema ini dicabut seiring pengenaan tarif 10 persen untuk produk asal China yang diekspor ke AS. Skema de minimis ini dinilai sebagai faktor utama pertumbuhan pesat Temu dan Shein di pasar AS.

    Temu dan Shein mendulang popularitas lantaran menawarkan barang dengan harga murah. Pasalnya, kedua platform menjajakan barang yang langsung dari pabrik ke konsumen akhir.

    Praktik ini memang memicu kontroversi di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Alhasil, Temu dan Shein diblokir pemerintah Indonesia karena dikhawatirkan bisa membunuh UMKM lokal.

    Dengan kebijakan baru dari Trump, harga barang yang dijajakan Temu dan Shein bisa jadi tak semurah sebelumnya. Hal ini berdampak besar pada penjualan di kedua platform.

    Bloomberg Second Measure mengungkap penjualan Shein di AS anjlok sekitar 16-41% selama 5 hari sejak 5 Februari 2025. Sementara penjualan Temu yang merupakan anak usaha PDD Holdings merosot 32% dalam periode yang sama di AS, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (13/2/2025).

    Bloomberg Second Measure menganalisa data kartu kredit dan debit.

    Penurunan transaksi belanja online sebenarnya wajar pada periode pasca Natal. Namun, tren penurunan penjualan Shein dan Temu terus terjadi hingga 9 Februari 2025, yakni tanggal terakhir data tersedia di Bloomberg Second Measure.

    Penurunan belanja itu terjadi sehari setelah Trump memutuskan kebijakan baru yang merugikan industri e-commerce China. Selama ini, China diuntungkan berjualan barang murah ke AS karena ada pembebasan bea masuk.

    Selain kekhawatiran pelanggan bahwa Shein dan Temu akan menetapkan fee tambahan terhadap barang yang dibeli, penurunan transaksi di kedua platform juga disebut dipicu oleh faktor lain. Misalnya berakhirnya musim belanja, kompetisi pasar, dan tantangan makroekonomi.

    Menanggapi kebijakan baru dari Trump, Shein dan Temu tak tinggal diam. Shein mengatakan sudah meminta beberapa penyuplai di China untuk membangun kapasitas produksi di Vietnam supaya terhindar dari penetapan tarif tambahan Trump.

    Sementara itu, Temu kini gencar mempromosikan produk asal gudang lokal di AS. Menurut laporan CNBC International, hampir semua produk di daftar “penawaran kilat” di aplikasi Temu adalah produk dengan tanda “lokal.”

    Namun, produk yang bisa dikirim dari gudang di AS tersebut mayoritas merupakan produk milik pedagang yang berbasis di China.

    (fab/fab)

  • Filipina Tiru RI Larang Ekspor Bijih Nikel, Bakal Rebutan Investor?

    Filipina Tiru RI Larang Ekspor Bijih Nikel, Bakal Rebutan Investor?

    Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP) Bisman Bhaktiar menilai wacana larangan ekspor bijih nikel Filipina berpotensi menjadikan negara itu sebagai kompetitor bagi Indonesia. Ini khususnya dalam hal investasi hilirisasi.

    Menurutnya, saat Filipina melarang ekspor bijih nikel, negara itu bakal fokus pada hilirisasi sebagaimana dilakukan RI. Filipina, kata dia, akan mengembangkan industri smelter di dalam negeri.

    Apalagi, Filipina hanya memiliki dua pabrik pengolahan untuk logam bahan baku baja tahan karat dan baterai untuk kendaraan listrik.

    “Filipina bisa jadi akan menjadi pesaing utama Indonesia, secara potensi jelas lebih besar dan menarik Indonesia. Namun, jika Filipina mampu memberikan kemudahan dan nilai lebih, ini ancaman juga bagi Indonesia,” jelas Bisman kepada Bisnis, Kamis (13/2/2025).

    Oleh karena itu, Bisman mengingatkan pemerintah Indonesia untuk memberikan daya tarik investasi. Menurutnya, ‘pemanis’ itu antara lain dengan memberikan jaminan kepastian hukum, kemudahan perizinan, masalah tanah, dan dalam hal tertentu dimungkinkan adanya insentif.

    Di sisi lain, Indonesia masih melakukan impor bijih nikel dari Filipina. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diakses pada Rabu (12/2/2025), impor bijih nikel dan konsentrat dari Filipina mencapai 10,18 juta ton dengan nilai US$445,09 juta pada 2024.

    Bisman berpendapat pelarangan ekspor bijih nikel Filipina tak akan berpengaruh besar untuk industri di Tanah Air. Menurutnya, produksi nikel Indonesia sangat besar, hanya karena beberapa masalah hambatan produksi maka smelter Indonesia perlu impor salah satunya dari Filipina.

    Dengan kata lain, dalam kondisi normal, RI sebenarnya tidak perlu impor nikel lantaran produksi dalam negeri mencukupi.

    “Jika Indonesia tetap perlu impor dan Filipina setop masih ada alternatif impor dari negara lain seperti Rusia, Australia dan lainnya, pengaruh hanya soal jarak Filipina paling dekat,” tutur Bisman.

    Sebelumnya, Filipina berencana meratifikasi rancangan undang-undang (RUU) untuk melarang ekspor mineral mentah, termasuk bijih nikel. Larangan ekspor tersebut paling cepat akan berlaku pada Juni 2025.

    Filipina adalah produsen bijih nikel terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, dengan sebagian besar hasilnya dikirim ke luar negeri sebagai bahan mentah untuk diproses.

    Presiden Senat Filipina Francis Escudero mengakui wacana larangan ekspor bijih nikel itu meniru Indonesia. Menurutnya, Indonesia berhasil meningkatan nilai tambah di dalam negeri dengan kebijakan tersebut.

    Dia menyebut larangan ekspor bijih logam oleh Indonesia pada 2020 mendorong nilai ekspor nikelnya dari US$3 miliar menjadi US$30 miliar dalam 2 tahun. Hal ini terjadi karena perusahaan-perusahaan China membangun smelter di Indonesia.

    Menurut Escudero, Filipina dapat mengikuti jejak Indonesia, sebagai contoh negara kaya sumber daya yang mendorong nilai lebih dari mineralnya.

    “Jika ini dilakukan, saya yakin ini akan menjadi game changer bagi negara kita jika kita akhirnya memiliki pemrosesan di sini,” kata Escudero dikutip dari Bloomberg pada Senin (10/2/2025).

  • Apple Siap Bangun Pabrik iPhone di Indonesia? Ini Kata Menteri Rosan – Page 3

    Apple Siap Bangun Pabrik iPhone di Indonesia? Ini Kata Menteri Rosan – Page 3

    Di sisi lain, Apple mengambil langkah besar dalam konektivitas seluler. Kini perusahaan bermitra dengan Starlink milik SpaceX dan operator telekomunikasi T-Mobile untuk menghadirkan jaringan satelit pada iPhone.

    Hal ini bisa meningkatkan komunikasi di area-area yang sulit dijangkau konektivitas tradisional.

     Mengutip Gizchina, Rabu (5/2/2025), pada tahun 2022, Apple meluncurkan fitur Satellite Emergency SOS. Fitur ini mengizinkan pengguna iPhone untuk mengirimkan pesan darurat saat di daerah tersebut tidak bisa dijangkau sinyal seluler.

    Kini, internet satelit untuk iPhone telah bisa dijalankan di jaringan satelit milik Globalstar.

    Sebagaimana dilaporkan Bloomberg, kini Apple menambahkan konektivitas internet satelit dari Starlink sebagai opsi untuk jaringan internet. Hal ini dinilaiakan meningkatkan keandalan dan jangkauan layanan satelit Apple.

    Layanan baru ini tengah dalam tahap pengujian beta. Sejak update iOS 18.3, beberapa pengguna T-Mobile dengan iPhone dengan mengakses jaringan internet Starlink.

    Tak seperti layanan Globalstar yang mengharuskan pengguna mengarahkan smartphone ke langit, Starlink bisa terhubung secara otomatis. Hal ini berarti iPhone dapat menjangkau satelit meskipun berada dalam saku pengguna.

  • Pakai Pesawat Militer, AS Mulai Deportasi Migran Ilegal ke India – Halaman all

    Pakai Pesawat Militer, AS Mulai Deportasi Migran Ilegal ke India – Halaman all

    Harwinder Singh banyak merenung dalam 40 jam penerbangan pulang dari Texas menuju Kota Amritsar, negara bagian Punjab, India. Perjalanan dengan pesawat militer AS ini adalah babak terakhir dari cobaan yang dihadapinya mulai Juni 2024 lalu. Pada saat itu, Singh membayar seorang agen seharga lebih dari empat juta rupee (atau setara dengan sekitar 44.500 Euro) untuk menempuh perjalanan ke AS.

    Agen tersebut meyakinkan pria berusia 41 tahun itu bahwa ia dapat mencapai AS secara legal dalam waktu dua minggu. “Namun, perjalanan itu membawa saya melewati Qatar, Brasil, Peru, Kolombia, Panama, Nikaragua dan Meksiko – sering kali dalam kondisi yang tidak menentu, dengan harapan dapat tiba di the land of opportunity,” kata Singh dalam sebuah wawancara dengan DW.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Agennya telah menyelundupkan Singh melalui “rute keledai” – istilah yang terkenal di India untuk rute migrasi ilegal dan berisiko.Rute ini digunakan oleh orang-orang yang ingin mencapai Amerika Serikat atau negara-negara Barat lainnya tanpa dokumen yang sah. Perjalanan yang berbahaya ini biasanya melibatkan beberapa persinggahan di negara-negara yang berbeda.

    Singh melaporkan bahwa ia dan para migran lainnya bertahan hidup dengan makanan seadanya selama perjalanan mereka dan sering kali dipaksa untuk melintasi medan yang berat – dalam kondisi cuaca yang ekstrim.

    Sebagai contoh, ia dibawa bersama sekelompok migran dengan perahu kecil ke laut lepas menuju Meksiko. Selama penyeberangan, satu orang jatuh ke dalam air tanpa jaket pelampung – mereka tidak dapat diselamatkan. “Saya melihat seorang lagi meninggal di hutan Panama,” kata Singh.

    Gagal dan kehilangan segalanya

    Pada akhir Januari, tak lama sebelum rencana masuk ke Amerika Serikat, Singh ditangkap di Meksiko dan diserahkan kepada patroli perbatasan AS. Dia menghabiskan beberapa minggu di pusat penahanan sebelum akhirnya kaki dan tangannya dibelenggu lalu dimasukkan ke dalam pesawat militer AS.

    Bersama dengan lebih dari 100 migran yang dideportasi lainnya, yang berasal dari negara bagian Punjab, Gujarat, Haryana, Uttar Pradesh dan Maharashtra, Singh pun diterbangkan kembali ke India.

    Di antara penumpang yang dideportasi terdapat 19 wanita dan 13 anak di bawah umur, termasuk seorang anak laki-laki berusia empat tahun dan dua anak perempuan berusia lima dan tujuh tahun.

    “Saya sangat terpukul setelah mempertaruhkan segalanya, uang, keselamatan, dan bahkan martabat saya – dengan harapan dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi keluarga saya,” kata Singh, ayah dua anak tersebut.

    Berapa banyak warga India di AS tanpa dokumen resmi?

    Berdasarkan data terbaru dari Pew Research Center yang berbasis di Washington di tahun 2022 diperkirakan ada sekitar 725.000 imigran ilegal dari India di Amerika Serikat- menjadikan India ranking ketiga setelah Meksiko dan El Salvador.

    Sebaliknya, Migration Policy Institute memberikan angka yang jauh lebih rendah untuk tahun yang sama yakni 375.000 imigran ilegal dari India, mendudukkan India di rangking kelima.

    Terlepas dari angka-angka tersebut, India dan Amerika Serikat telah lama menegosiasikan deportasi. Menurut laporan eksklusif Bloomberg tahun 2024, pihak berwenang AS telah mengidentifikasi hampir 18.000 migran India tidak berdokumen akan dideportasi.

    Tantangan setelah “kembali”

    Banyak dari mereka yang telah kembali kini menghadapi tantangan yang sangat besar. Beberapa dari mereka telah menginvestasikan seluruh tabungan mereka untuk bisa sampai ke AS, banyak yang kini terlilit hutang.

    “Ini sangat sulit dan saya tidak bisa memikirkan bagaimana ke depan. Satu-satunya yang melegakan adalah suami saya telah kembali meski hutangnya sangat banyak,” kata Kuljinder Kaur, istri Harwinder Singh. “Untuk saat ini, biarkanlah kami sendiri, sehat terlebih dahulu.”

    Migran yang ditinggalkan dalam kesulitan

    Akashdeep Singh, yang ikut dalam penerbangan deportasi, juga mengatakan kepada DW bahwa hal itu tak hanya berisiko secara keuangan tetapi juga kesehatan emosional keluarganya demi sebuah kesempatan untuk hidup di AS.

    Pria berusia 23 tahun dari sebuah desa dekat Amritsar itu menjual sebagian besar tanahnya dan mengambil pinjaman sebesar 6 juta rupee (setara dengan 66.000 euro) untuk membiayai perjalanannya.

    Sekitar delapan bulan sebelum dideportasi, ia pindah ke Dubai dengan harapan dapat bekerja sebagai sopir truk. Namun tidak berhasil, sehingga ia memutuskan untuk menggunakan jaringan penyelundupan untuk sampai ke AS.

    “Saya ditangkap pada bulan Januari. Itu sangat mengerikan dan saya tidak ingin menceritakannya secara rinci – tetapi saya tidak akan pernah bisa melupakan aib ini,” kata Singh. Akashdeep tidak memberikan rincian: “Jangan tanya saya apa yang memotivasi saya untuk mengambil keputusan yang berisiko seperti itu.”

    Trump perketat kebijakan imigrasi

    Deportasi dari AS ke India ini merupakan bagian dari tindakan keras komprehensif terhadap migrasi ilegal di bawah Presiden AS Donald Trump,yang telah menjadikan penegakan hukum imigrasi yang ketat sebagai prioritas politiknya.

    Kali pertama penggunaan pesawat militer AS, bukan pesawat komersil untuk mendeportasi 104 warga negara India ini sangat kontroversial. Sebuah keputusan yang memberi pesan simbolis dan politis yang jelas.

    Deportasi ini terjadi sebelum kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke Washington minggu depan. Waktu dan perlakuan terhadap para deportan oleh pihak berwenang AS memicu kritik tajam di India – terutama dari partai-partai oposisi India yang mempertanyakan tindakan AS.

    Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, dalam sebuah pernyataan resmi di hadapan majelis parlemen menyatakan bahwa pembelengguan selama penerbangan deportasi sejalan dengan standar procedure di AS. Selanjutnya ia mengatakan bahwa New Delhi telah melakukan kontak dengan Washington, memastikan bahwa para deportan tidak diperlakukan dengan buruk.

    “Prosedur standar untuk deportasi dengan pesawat ICE (US Immigration and Customs Enforcement atau Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS), yang ada sejak tahun 2012, melibatkan penggunaan belenggu,” Jaishankar menjelaskan ketika ditanya tentang kondisi deportasi.

    Di bandara Amritsar, Swaran Singh (55), ayah dari Akashdeep Singh, menunggu kepulangan anaknya. Terlepas dari beban keuangan yang sangat besar, ia menekankan bahwa kepulangannya ke rumah dengan selamat adalah hal yang paling penting baginya.

    “Agen berjanji kepada saya bahwa perjalanan anak saya akan aman. Saya mempercayainya – tetapi sekarang semuanya hilang. Setidaknya, saya memiliki anak saya kembali, dan itulah yang terpenting. Masa depan kami tidak pasti dan mengkhawatirkan, karena kami memiliki utang yang sangat besar untuk dilunasi,” katanya.

    “Kenyataan pahitnya adalah bahwa kami – seperti banyak keluarga di Punjab dan di tempat lain di negara ini – menghadapi kehancuran finansial. Ditambah lagi dengan stigmatisasi sosial, yang begitu buruk ketika kerabat kami dikembalikan dengan cara seperti ini.”

    Diadaptasi dari artikel DW Bahasa Inggris

  • Bantah Klaim Diakuisisi Elon Musk, Direksi OpenAI Tegaskan Belum Ada Satu pun Tawaran Masuk – Halaman all

    Bantah Klaim Diakuisisi Elon Musk, Direksi OpenAI Tegaskan Belum Ada Satu pun Tawaran Masuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dewan direksi perusahaan berbasis kecerdasan buatan (AI) OpenAI akhirnya buka suara terkait rumor alih kepemilikan yang akan dilakukan Elon Musk.

    Seperti yang diwartakan sebelumnya, pada Selasa (11/2/2025), pemilik perusahaan mobil listrik Tesla tersebut diisukan akan membeli OpenAI melalui sebuah konsorsium dengan dana sekitar  $97,4 miliar atau setara Rp 1.592 triliun.

    Dikutip dari Reuters, Dewan direksi OpenAI pada Rabu (12/2/2025) ini menegaskan pihaknya belum menerima penawaran resmi dari mana pun termasuk konsorsium yang dipimpin Elon Musk.

    Pernyataan ini bertentangan dengan klaim pengacara Elon Musk, Marc Toberoff sehari sebelumnya.

    Toberoff kala itu mengatakan kepada Reuters bahwa ia telah mengirimkan tawaran tersebut kepada penasihat hukum eksternal OpenAI di firma hukum Wachtell, Lipton, Rosen & Katz melalui email pada Senin (10/2/2025). 

    Penawaran sepanjang empat halaman tersebut juga ditandatangani oleh Musk dan investor lainnya serta ditujukan kepada dewan direksi, kata Toberoff.

    “Apakah Sam Altman memilih untuk menyampaikan atau menahan hal ini dari anggota dewan OpenAI lainnya adalah di luar kendali kami,” ungkap Toberoff merujuk pada CEO OpenAI.

    Menanggapi klaim tersebut, Sam Altman selaku CEO OpenAI pun memberikan bantahan keras.

    “OpenAI tidak dijual !” tegas Sam Altman kepada Reuters ketika ditanya tentang tawaran Musk untuk membelinya. 

    Ia menilai tawaran dari konsorsium yang dipimpin Musk tersebut tak perlu dianggap serius.

    “Perusahaan ini tidak dijual. Ini adalah salah satu taktiknya untuk mencoba mengganggu kami,” kata Altman, merujuk pada Musk. 

    Adapun penawaran Musk ini juga muncul di tengah pertarungan antara keduanya terkait transisi OpenAI menjadi entitas berorientasi profit.

     “Saya tidak punya kata apa-apa untuk disampaikan. Menurut saya, ini (tawaran Musk) adalah hal yang konyol,” kata Altman di sela-sela KTT AI di Paris.

    Dalam pesan internal kepada karyawan OpenAI pada hari Senin, Altman juga mengatakan bahwa meskipun dewan direksi belum secara resmi meninjau tawaran tersebut, mereka berencana untuk menolaknya berdasarkan kepentingan misi OpenAI.

    Nama Elon Musk dalam sejarah berdirinya OpenAI sendiri bukanlah hal yang asing.

    Musk diketahui ikut mendirikan OpenAI bersama Altman pada tahun 2015 sebagai organisasi nirlaba.

    Seiring berjalannya waktu, Musk kemudian meninggalkan perusahaan karena perbedaan pendapat tentang arah perusahaan dan sumber pendanaannya dengan Altman dan pendiri lainnya. 

    BYD Gandeng Deepseek

    BYD DAN DEEPSEEK – Tangkap layar pemberitaan kerjasama antara pabrikan mobil listrik BYD dan perusahaan AI Deepseek pada Selasa (11/2/2025). Di konferensi pers pada hari selasa ini, BYD mengumumkan kerjasama dengan Deepseek untuk mendukung teknologi swakemudi mereka (Tangkap Layar Youtube Bloomberg TV)

    Sementara itu di belahaan bumi bagian timur, perusahaan AI asal China, Deepseek terus mengembangkan sayap bisnisnya.

    Terbaru, Deepseek sukses menggandeng produsen mobil listrik BYD untuk menggunakan layanan kecerdasan buatan mereka.

    Hal ini dibuktikan dengan langkah BYD pada hari Senin (10/2/2025), yang menjalin kerja sama dengan Deepseek sebagai penyedia fitur kemudi otomatis untuk kendaraan mereka, yang juga memanfaatkan teknologi AI.

    Melalui kolaborasi ini, BYD akan memasang sistem mengemudi otonom bernama “God’s Eye” pada setidaknya 21 model mobil listrik mereka. Salah satu model andalan mereka, yaitu mobil listrik hatchback Seagull yang saat ini menjadi primadona di pasaran, juga akan dilengkapi dengan fitur terbaru dari Deepseek.

    Seagull, yang tengah laris manis dijual, dibanderol seharga 69.800 yuan atau setara dengan Rp154 juta.

    Dalam pernyataan kepada wartawan saat pengumuman kerja sama ini, pendiri BYD, Wang Chuanfu, menyebut bahwa sistem kemudi otomatis adalah fitur yang wajib dimiliki oleh semua kendaraan produksi mereka di masa mendatang.

    “Kemudi otomatis bukan lagi hal yang langka saat ini; ini adalah alat yang diperlukan dalam semua mobil pintar,” ujar Wang dalam konferensi pers pada hari Senin.

    “Teknologi kemudi otomatis ini nantinya akan menjadi fitur yang tak tergantikan, seperti sabuk pengaman atau kantung udara, dalam beberapa tahun ke depan,” tambah Wang kepada para wartawan.

    Karena alasan inilah, BYD menilai bahwa teknologi AI dari Deepseek yang terjangkau dapat membantu mewujudkan visi mereka tersebut.

    Menurut perusahaan, integrasi teknologi Deepseek akan meningkatkan kemampuan sistem kemudi otomatis dan memberikan pengalaman yang lebih personal bagi konsumen.

    BYD bukanlah mitra pertama dari industri otomotif yang bekerja sama dengan Deepseek. Sebelumnya, pelaku industri otomotif lokal Tiongkok lainnya seperti Geely, Great Wall Motors, dan Leapmotor telah menjalin kerja sama dengan perusahaan AI yang berbasis di Hangzhou tersebut

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Impor Nikel RI Diproyeksi Naik, Produksi Bijih Filipina Bisa Terdongkrak 15%

    Impor Nikel RI Diproyeksi Naik, Produksi Bijih Filipina Bisa Terdongkrak 15%

    Bisnis.com, JAKARTA – Produksi bijih nikel Filipina diperkirakan akan pulih tahun ini, terdorong oleh peningkatan permintaan dari Indonesia dan permintaan yang stabil dari pasar utama China.

    Melansir Bloomberg, Rabu (12/2/2025), Presiden Asosiasi Industri Nikel Filipina Dante Bravo mengatakan, industri melihat adanya kenaikan permintaan dari smelter Indonesia yang kekurangan pasokan bijih lantaran masalah perizinan pemerintah.

    Bravo menuturkan, produksi bijih nikel Filipina diperkirakan akan meningkat sebesar 10%-15% pada tahun ini, setelah mengalami penurunan pada 2024.

    Filipina adalah produsen bijih nikel terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, dengan sebagian besar hasilnya dikirim ke luar negeri sebagai bahan mentah untuk diproses. Namun, baru-baru ini, parlemen Filipina telah mengajukan rancangan undang-undang untuk melarang ekspor mineral mentah guna mengembangkan industri hilir dalam negeri.

    Adapun, Filipina hanya memiliki dua pabrik pengolahan untuk logam bahan baku baja tahan karat dan baterai untuk kendaraan listrik itu.

    Larangan ekspor bijih nikel ini akan memaksa China untuk mencari bijih nikel dari pemasok lain, seperti Kaledonia Baru, Brasil, dan Australia.

    “Ketika pasar-pasar ini semakin kompetitif, kita bisa kehilangan pembeli yang berharga dan kehilangan peluang ekspor utama,” ujar Bravo.

    Sementara itu, meski sebagai produsen nikel terbesar di dunia, Indonesia tercatat masih mengimpor sejumlah bijih nikel dari Filipina.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diakses pada Rabu (12/2/2025), impor bijih nikel dan konsentrat dari Filipina mencapai 10,18 juta ton dengan nilai US$445,09 juta pada 2024.

  • Modus Baru Perusahaan PHK Massal, Bisa Tanpa Pesangon

    Modus Baru Perusahaan PHK Massal, Bisa Tanpa Pesangon

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi masih kencang melakukan PHK. Sebelumnya, alasan pemangkasan karyawan umumnya disebut untuk ‘efisiensi’ dan ‘restrukturisasi’ perusahaan.

    Namun, ada pendekatan baru yang dilakukan untuk melakukan PHK di 2025. Pada awal tahun ini, Microsoft melakukan PHK untuk karyawan yang dinilai ‘berkinerja buruk’.

    Laporan Insider menyebut beberapa karyawan yang kena PHK diberhentikan secara langsung dan tanpa pesangon. Dalam surat PHK Microsoft yang dilaporkan Business Insider, dinyatakan bahwa karyawan diberhentikan karena gagal memenuhi standar kinerja perusahaan.

    “Alasan pemutusan hubungan kerja Anda adalah karena performa kerja Anda tidak memenuhi standar dan ekspektasi minimum untuk posisi Anda. Efektif segera, Anda dibebastugaskan dari semua tugas pekerjaan, dan akses Anda ke sistem, akun, dan gedung Microsoft akan dicabut hari ini. Anda tidak lagi berwenang untuk melakukan pekerjaan apa pun atas nama Microsoft,” tertera dalam surat PHK tersebut.

    Juru bicara Microsoft mengatakan kepada Business Insider bahwa perusahaan memprioritastak talenta dengan kinerja tinggi.

    “Ketika karyawan tidak memenuhi ekspektasi kinerja, kami mengambil tindakan yang diperlukan,” ujar juru bicara itu.

    Tak selang berapa lama, Meta Platforms juga mengumumkan PHK yang berdampak pada ribuan karyawan pada awal pekan ini. Sama seperti Microsoft, Meta juga menggunakan alasan ‘kinerja buruk’ untuk memberhentikan karyawan.

    Laporan Bloomberg yang dikutip dari MSN, Rabu (12/2/2025), menyebut pekerja Meta yang kena PHK diberitahu lewat email. Kendati demikian, karyawan yang terdampak dipastikan mendapat hak pesangon.

    Dalam paket pesangon, karyawan diberikan gaji selama 16 pekan, serta tambahan gaji 2 pekan untuk masa kerja setiap tahunnya, menurut sumber dalam.

    Pekerja yang berdasarkan hasil review berhak mendapat bonus, akan tetap menerima paket bonus. Selain itu, karyawan juga tetap mendapat penghargaan saham sesuai ketentuan.

    CEO Meta Zuckerberg mengatakan kepada karyawan bahwa akan ada pemangkasan 5% dari total pekerja atau setara 3.600 orang. Adapun PHK difokuskan untuk karyawan yang ‘tidak memenuhi ekspektasi’.

    Karyawan terdampak PHK sudah diberitahu sejak 10 Februari 2025. Adapun untuk karyawan internasional akan diberitahukan pada akhir bulan ini.

    Dalam pesan terpisah ke manajer, disebutkan bahwa Meta ke depannya akan merekrut talenta terkuat untuk membantu perusahaan menghadapi persaingan yang kian ketat, utamanya di sektor kecerdasan buatan (AI).

    (fab/fab)