Perusahaan: Billboard

  • Mariah Carey Catat Rekor Baru di Tangga Lagu lewat All I Want for Christmas Is You

    Mariah Carey Catat Rekor Baru di Tangga Lagu lewat All I Want for Christmas Is You

    JAKARTA – Diva pop dunia, Mariah Carey, kembali membuktikan tajinya sebagai ratu musim dingin yang tak tergoyahkan.

    Melalui lagu legendarisnya yang dirilis tahun 1994, “All I Want for Christmas Is You”, Carey baru saja mengukir sejarah baru dengan memecahkan rekor kepemimpinan terlama di puncak tangga lagu Billboard Hot 100.

    Data terbaru Billboard mengungkap lagu bertema Natal tersebut kini telah resmi bertakhta selama 20 minggu di posisi nomor satu.

    Capaian ini membuat Mariah Carey sukses menggeser dominasi yang sebelumnya dipegang oleh Lil Nas X lewat lagu “Old Town Road” (feat. Billy Ray Cyrus) dan lagu hits milik Shaboozey, “A Bar Song (Tipsy)”. Kedua lagu ini sebelumnya memegang rekor bersama dengan catatan 19 minggu di posisi puncak.

    Tidak hanya itu, “All I Want for Christmas Is You” kini tercatat telah berada di tangga lagu Hot 100 selama 77 minggu, yang sekaligus menyamai rekor lagu “Levitating” milik Dua Lipa sebagai lagu oleh solois perempuan dengan durasi terlama di tangga lagu sepanjang sejarah.

    Ini bukanlah kali pertama bagi Mariah Carey mencatatkan tinta emas di Billboard. Jauh sebelumnya, pada tahun 1995, kolaborasinya bersama Boyz II Men di lagu “One Sweet Day” juga sempat mendominasi dengan menghabiskan 16 minggu di posisi teratas dan memegang rekor tersebut selama 23 tahun sebelum akhirnya dipecahkan.

    Adapun dominasi lagu-lagu bertema Natal sangat terasa pada periode Desember, di mana delapan dari sepuluh besar tangga lagu Hot 100 dikuasai oleh tembang liburan.

    Mengekor di belakang Carey, terdapat lagu klasik Brenda Lee, “Rockin’ Around the Christmas Tree” di posisi kedua, diikuti oleh “Last Christmas” milik Wham!, “Jingle Bell Rock” dari Bobby Helms, serta lagu Ariana Grande yang berjudul “Santa Tell Me”.

    Di tengah gempuran lagu-lagu musiman tersebut, hanya ada dua lagu non-Natal yang mampu bertahan di jajaran teratas, yakni “Golden” milik Huntrx di urutan keenam dan “The Fate of Ophelia” dari Taylor Swift di posisi ketujuh.

    Meski persaingan lagu tunggal didominasi nuansa Natal, Taylor Swift masih menunjukkan kedigdayaannya di tangga album Billboard 200. Album teranyarnya, “The Life of a Showgirl”, berhasil mempertahankan posisi puncak selama sembilan minggu berturut-turut, menahan serbuan album-album Natal seperti milik Michael Bublé, Bing Crosby, hingga Nat King Cole yang merangkak naik di sepuluh besar.

    Fenomena ini mempertegas posisi Mariah Carey dan Taylor Swift sebagai dua kekuatan besar yang tetap relevan di industri musik global meskipun tren pasar sedang mengalami pergeseran musim.

  • Komentar Bruno Mars Soal Rose ‘Blackpink’ Bikin Penggemar BTS Marah

    Komentar Bruno Mars Soal Rose ‘Blackpink’ Bikin Penggemar BTS Marah

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Bruno Mars dituduh tidak menghormati grup K-pop terkenal, Bang Tan Seo Nyeo (BTS) setelah komentarnya mengenai Rose personel grup Blackpink beredar viral di media dan media sosial. Hal ini muncul terkait kesuksesan besar Bruno dan Rose lewat lagu Apt yang dirilis pada 2024 dan menjadi megahit global. 

    Dalam wawancara terbaru dengan Billboard, Bruno Mars membahas dampak lagu yang dibuat bersama Rose tersebut dan membandingkannya dengan fenomena global dari lagu K-Pop, Gangnam Style dari Psy. 

    “Tidak ada yang mengatakannya, tetapi saya bilang ke Rose kalau ini adalah pertama kalinya kita melihat hal seperti ini. Terakhir kali kita melihat sesuatu yang serupa adalah fenomena lagu Gangnam Style. Dan lihatlah saya akan menaklukkan seluruh negeri dengan lagu ini,” kata Bruno saat diwawancara Billboard. 

    “Saya belum pernah merasakan dan belum pernah melihat ini sebelumnya. Rose adalah gadis Korea yang memperkenalkan hal ini kepada orang-orang yang tidak mengetahuinya, termasuk saya sendiri. Dan itulah bagian yang paling menyenangkan bagi saya. Melihat reaksi semua orang, itu sungguh menyenangkan untuk dilihat,” lanjutnya.

    Mengutip Koreaboo, Sabtu (13/12/12025) kutipan tersebut memicu kritikan pedas di kalangan para penggemar BTS. Banyak yang menilai meski Bruno Mars pernah bekerja sama dengan BTS merendahkan alias tak menghormati BTS sebagai salah satu contoh artis K-Pop yang sukses mendunia. Beberapa bahkan menilai komentar Bruno mengandung unsur rasisme.

    Para penggemar BTS menyoroti pernyataan Bruno Mars yang seolah menomorduakan kontribusi BTS terhadap popularitas K-Pop secara global. Mereka mempertanyakan sikap Bruno Mars yang mengklaim dampak besar dari lagu kolaborasinya dengan Rose, sementara mengabaikan peran BTS dalam memperkenalkan K-Pop ke dunia internasional.

    “Bruno Mars bertingkah seolah dia telah melakukan sesuatu untuk K-Pop, sementara terus-menerus meremehkan BTS,” tulis salah satu pengguna Twitter, @kook***.

    “Jadi mereka bodoh atau hanya suka tidak menghormati BTS?” tulis netizen lainnya.

    “Bertingkah seolah-olah dua bintang yang hanya punya dua lagu hit punya dampak lebih besar, padahal BTS adalah alasan K-Pop bisa dikenal secara global dan diakui seperti sekarang ini,” komentar dari @***merv. 

  • Bruno Mars Bahas Rose ‘Blackpink’ dan Fenomena Lagu Gangnam Style

    Bruno Mars Bahas Rose ‘Blackpink’ dan Fenomena Lagu Gangnam Style

    Jakarta, Beritasatu.com – Bruno Mars baru-baru ini membahas tentang kesuksesan lagu kolaborasi pertamanya dengan Rose dari grup K-Pop, Blackpink, Apt yang berhasil menjadi megahit. Ia membandingkan kesuksesan lagu duetnya dengan Rose “Blackpink” tersebut dengan kesuksesan besar dari lagu Gangnam Style yang menjadi fenomena global pada 2012 dari penyanyi senior asal Korea, Psy.

    “Tidak ada yang mengatakannya, tetapi saya bilang ke Rose kalau ini adalah pertama kalinya kita melihat hal seperti ini. Terakhir kali kita melihat sesuatu yang serupa adalah fenomena lagu Gangnam Style,” ujar Bruno saat diwawancara Billboard, dikutip dari Asia One, Sabtu (13/12/2025). 

    “Saya masih berpikir itu adalah hal yang luar biasa, Psy muncul dengan Gangnam Style dan seluruh lagunya berbahasa Korea,” tambahnya. 

    Pelantun hit Versace On The Floor tersebut juga mengungkapkan kesuksesan besar lagu Apt di berbagai penjuru dunia, terutama di Korea, disebut Bruno membawa perubahan positif bagi dirinya. Publik di Korea Selatan sekarang lebih hangat dalam menyambut Bruno serta karya-karya musiknya. 

    “Saya tidak tahu apakah Anda tahu soal ini, tetapi sekarang berbeda bagi saya di Korea. Karena Rose sekarang ini berbeda, sekarang mereka di Korea Selatan memperlakukan saya sedikit berbeda,” pungkas Bruno. 

    Sebagai informasi, pada September 2025 lagu Apt meraih penghargaan Best Song of The Year pada ajang MTV Video Music Awards 2025 menjadi pencapaian pertama bagi artis K-Pop. Selanjutnya pada November 2025, lagu ini juga meraih tiga nominasi di ajang bergengsi, Grammy Awards, termasuk kategori Record of The Year dan Song of The Year yang sekaligus menjadikan Rose “Blackpink” sebagai artis K-Pop pertama yang menjadi nominasi dalam enam kategori utama Grammy Awards.

  • Bruno Mars Bocorkan Proyek Kolaborasi Kedua dengan Rose ‘Blackpink’

    Bruno Mars Bocorkan Proyek Kolaborasi Kedua dengan Rose ‘Blackpink’

    Jakarta, Beritasatu.com – Kolaborasi antara penyanyi terkenal Bruno Mars dengan solois sekaligus personel Blackpink, Rose tampaknya akan masih terus berlanjut. Setelah merilis lagu berjudul Apt pada Oktober 2024 yang sukses menjadi megahit, Bruno membocorkan ia masih menyimpan sejumlah materi lagu bersama dengan Rose. 

    Dalam wawancara terbaru dengan Billboard, Bruno Mars memastikan adanya proyek lanjutan dengan vokalis utama dari Blackpink tersebut. 

    “Oh ya, ada (lebih banyak musik). Saya dan Rose menyukai lagu yang kami kerjakan, tetapi saya tidak akan menyebutkan judulnya. Kami hanya mencoba mencari tahu kapan, atau bagaimana proyek kolaborasi ini,” ujar Bruno, dikutip dari Asia One, Sabtu (13/12/2025). 

    Pelantun hit Die with a Smile tersebut juga mengungkapkan kolaborasinya dengan Rose bukan hanya sangat sukses secara komersial, namun juga membawa perubahan dalam cara publik Korea Selatan memandang dirinya.

    “Saya tidak tahu apakah Anda tahu ini, tetapi sekarang berbeda bagi saya di Korea,” kata Bruno.

    Ia menambahkan, kedekatannya dengan Rose membuat penerimaan publik Korea Selatan terhadap dirinya sebagai musisi menjadi semakin hangat dari sebelumnya. 

    “Karena Rosie (nama asli Rose) semua ini jadi berbeda. Mereka memperlakukan saya sedikit berbeda sekarang di sana. Dan seperti yang saya katakan, saya sangat tertarik pada lagu itu karena memiliki unsur budaya Korea Selatan dan saya pikir itu ajaib,” tutupnya.

  • Berklee Rayakan Warisan Nat King Cole dan Natalie Cole lewat Penerima Beasiswa Perdana

    Berklee Rayakan Warisan Nat King Cole dan Natalie Cole lewat Penerima Beasiswa Perdana

    JAKARTA – Kampus musik prestisius di AS, Berklee College of Music, mengumumkan penerima perdana Beasiswa Nat King Cole dan Natalie Cole yang bernilai fantastis, yakni Paris Pineyro.

    Beasiswa senilai 75.000 dolar AS atau sekitar Rp1,1 miliar ini merupakan persembahan bersama dari Natalie Cole Foundation dan Nat King Cole Generation of Hope.

    Dana pendidikan ini dibentuk sebagai penanda peringatan 75 tahun kelahiran Natalie Cole. Lebih dari itu, beasiswa tersebut juga bertujuan merayakan warisan abadi dan inovasi dari Nat King Cole dan putrinya.

    Pineyro sendiri merupakan seorang mahasiswa tahun kedua di Berklee yang dikenal dengan nama panggung Paris Dior. Ia mengambil jurusan bisnis/manajemen musik dan pertunjukan.

    Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Berklee, Pineyro mengungkap bahwa penghargaan ini melampaui pengakuan atas prestasinya.

    “Ini lebih dari sekadar pengakuan—ini mencerminkan setiap perjuangan dan setiap momen ketika saya menepis keraguan,” kata Pineyro, dikutip Billboard, Jumat, 28 November.

    “Ini mengingatkan saya bahwa meskipun jalannya terasa mustahil, ketekunan dapat menghasilkan sesuatu yang benar-benar ‘tak terlupakan’, mengutip Nat King Cole dan Natalie Cole yang ikonik,” lanjutnya. “Saya ingin menyampaikan penghargaan tulus saya karena terpilih sebagai penerima pertama beasiswa ini. Ini adalah kehormatan tak terduga yang mengisi saya dengan rasa terima kasih yang mendalam.”

    Casey Cole dan Timolin Cole-Augustus, putri kembar Nat King Cole, memberikan pernyataan bersama mengenai pemilihan Paris. Mereka menekankan, dedikasi ayah dan saudara perempuan mereka terhadap keahlian vokal menjadi alasan utama mengapa Pineyro terpilih.

    “Ayah dan saudara perempuan kami dikenal karena kemampuan vokal dan penyampaian emosional mereka, bahkan ketika ayah sering bersikeras bahwa dia adalah seorang pianis,” ujar Casey.

    “Dedikasi mereka pada keahlian vokal adalah salah satu alasan mengapa kami sangat senang bahwa Paris adalah penerima perdana Beasiswa Nat King Cole dan Natalie Cole. Paris adalah penyanyi berbakat dan siswa teladan, dan kami merasa terhormat untuk menghubungkan warisan keluarga kami dengan suara masa depan melalui beasiswa ini bersama Berklee College of Music,” timpal Timolin.

    Nat King Cole, penyanyi jazz sekaligus pianis handal, dikenang publik lewat lagu-lagu standar seperti “Mona Lisa,” “Nature Boy,” dan lagu Natal klasik “The Christmas Song”.

    Sementara itu, Natalie berhasil meraih sembilan penghargaan Grammy sepanjang kariernya. Repertoarnya mencakup hits seperti “This Will Be”, “I’ve Got Love on My Mind”, dan “Unforgettable”.

    Natalie Cole sendiri pernah dianugerahi gelar doktor kehormatan dari Berklee College of Music pada tahun 1995, memperkuat ikatan antara keluarga Cole dan institusi musik prestisius tersebut.

  • Transformasi Meghan Trainor yang Kembali dengan Penampilan dan Lagu Terbaru

    Transformasi Meghan Trainor yang Kembali dengan Penampilan dan Lagu Terbaru

    JAKARTA – Bintang pop global, Meghan Trainor merebut perhatian dunia lewat kemunculannya dengan penampilan baru. Bikin pangling dengan posturnya yang lebih langsing, Meghan juga membawa era baru lewat album ketujuh.

    Berjudul Toy With Me, album ini dijadwalkan meluncur 24 April tahun depan via Epic Records. Ia juga memperkenalkan The Get In Girl Tour, yang diproduksi oleh Live Nation, yang akan dimulai pada Juni 2026 dan membawa Meghan kembali ke venue ikonik seperti Madison Square Garden di NYC dan Kia Forum di Los Angeles.

    Meghan memberikan sekilas gambaran tentang album tersebut melalui lagu baru yang ceria dan personal, Still Don’t Care.

    Di era baru ini, Meghan dengan lihai menavigasi antara kerentanan dan pemberdayaan, mendorong penggemar untuk menerima diri mereka sendiri meskipun menghadapi tantangan apa pun. Sementara itu, Meghan menyajikan produksi pop yang menular dan penulisan lagu yang cerdas dengan presisi yang lebih tinggi dari sebelumnya.

    Tentang musik barunya, Meghan berbagi, “‘Still Don’t Care’ benar-benar menetapkan nada untuk era Toy With Me ini — berani, menyenangkan, sedikit nakal, dan penuh percaya diri.

    “Saya belajar untuk melepaskan negativitas, memilih kebahagiaan, dan hidup sesuai cara saya — karena pada titik ini dalam hidup dan karier saya, saya siap untuk berhenti khawatir tentang menyenangkan semua orang. ‘Still Don’t Care’ adalah pengingat bagi diri saya sendiri — dan bagi siapa pun yang pernah merasa dihakimi,” ujarnya dalam siaran resmi, 12 November.

    Toy With Me terasa seperti yang paling jujur dan berani yang pernah saya lakukan — semuanya tentang kepercayaan diri, kebebasan, dan belajar untuk bertemu orang di mana mereka berada. Saya ingin memulai bab baru ini dengan lagu yang membuat orang merasa tak terhentikan, dan saya tidak sabar untuk membawa energi yang sama ke semua orang di The Get In Girl Tour musim panas mendatang.”

    Album baru ini mengikuti album Timeless yang dirilis pada 2024, yang merupakan album paling percaya diri dan ambisius Meghan hingga saat ini. Timeless disertai dengan tur headline pertama Meghan dalam 8 tahun dan yang terbesar dalam kariernya — tur 26 konser yang mencakup konser sold out di Madison Square Garden dan Kia Forum. Tak lama setelah tur berakhir, Meghan juga menerima Hitmaker Award di Billboard Women in Music Awards, merayakan 10 tahun hits sejak perilisan album debutnya Title dan lagu hits teratas “All About That Bass.”

    Musim panas mendatang, Meghan akan kembali tur dengan The Get In Girl Tour, yang akan membawanya kembali ke lebih dari 30 arena dan amphitheater di seluruh Amerika Utara.

    Meghan juga berkolaborasi dengan Headcount untuk The Get In Girl Tour guna mendorong pendaftaran pemilih dan partisipasi dalam pemilu. HeadCount adalah organisasi nirlaba nonpartisan yang berdedikasi untuk mempromosikan partisipasi dalam demokrasi melalui kekuatan musik, budaya, dan komunitas.

  • Perkuat Layanan Lapor Mbak Wali 112, Pemkot Kediri Lakukan Monitoring dan Evaluasi Program

    Perkuat Layanan Lapor Mbak Wali 112, Pemkot Kediri Lakukan Monitoring dan Evaluasi Program

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Lapor Mbak Wali 112 di Ruang Kilisuci, Balai Kota Kediri, Kamis malam (6/11). Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Kediri, Ferry Djatmiko, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri, Ronny Yusianto, serta sejumlah kepala OPD yang terintegrasi dalam layanan darurat dan pengaduan publik tersebut.

    Dalam arahannya, Pj. Sekretaris Daerah Kota Kediri, Ferry Djatmiko, menegaskan bahwa Lapor Mbak Wali 112 merupakan jantung pelayanan publik di Kota Kediri. Ia menyebut, program ini bukan sekadar sistem pelaporan atau inovasi teknologi, melainkan wujud nyata kehadiran pemerintah yang cepat, tanggap, dan peduli terhadap warganya.

    “Program ini adalah simbol komitmen kita dalam memastikan setiap laporan masyarakat ditangani dengan cepat dan tuntas. Ini adalah bentuk nyata pelayanan publik yang humanis dan responsif,” ujarnya.

    Ferry menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, lebih dari 86 ribu panggilan diterima oleh layanan darurat 112 selama periode April hingga Oktober 2025. Meskipun sebagian besar panggilan masih didominasi oleh ghost call dan prank call, terdapat 496 panggilan kegawatdaruratan valid yang berhasil ditangani dengan baik oleh petugas di lapangan.

    “Hal ini menunjukkan bahwa layanan 112 berfungsi efektif sebagai kanal cepat tanggap dalam situasi darurat,” terangnya.

    Lebih lanjut, Ferry menyoroti dua aspek penting yang perlu diperkuat: response time atau kecepatan waktu tanggap, serta peningkatan sarana dan prasarana penunjang di setiap OPD kegawatdaruratan. Ia menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor antara Call Center, BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Damkar agar SOP penanganan cepat berjalan tanpa hambatan komunikasi.

    “Dalam kondisi darurat, setiap detik sangat berarti. Karena itu, koordinasi antarlembaga harus solid,” tegasnya.

    Selain itu, Ferry meminta agar peningkatan sarana dan prasarana seperti kendaraan siaga, alat komunikasi, serta sistem pelacakan lokasi terus dilakukan agar manfaat layanan benar-benar dapat dirasakan masyarakat di seluruh wilayah Kota Kediri. Ia juga mengingatkan pentingnya dokumentasi setiap tindak lanjut laporan, baik berupa foto lapangan, hasil penanganan, maupun surat balasan kepada pelapor. “Kita ingin masyarakat tidak hanya mendengar janji, tapi melihat bukti nyata dari kerja pemerintah,” tambahnya.

    Ferry juga menekankan agar Lapor Mbak Wali 112 ke depan tidak hanya menjadi kanal reaktif, tetapi berkembang menjadi sistem prediktif dan solutif yang mampu memetakan tren permasalahan serta menjadi dasar pengambilan kebijakan berbasis data.

    “Program ini harus menjadi wajah pelayanan publik terbaik Kota Kediri modern secara teknologi, namun tetap hangat dalam pelaksanaannya,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Ronny Yusianto, dalam laporannya menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan program. Ia menjelaskan bahwa sejak April hingga Oktober 2025, Call Center 112 telah menerima total 86.161 panggilan, terdiri dari 496 panggilan valid, 18.557 prank call (21,54%), 65.024 ghost call (75,47%), dan 2.084 panggilan informasi umum (2,42%).

    “Laporan darurat yang paling sering diterima meliputi gangguan hewan buas, permintaan ambulans, kecelakaan lalu lintas, serta permasalahan sosial seperti ODGJ dan orang terlantar, dimana untuk wilayah didominasi di Kecamatan Kota disusul Kecamatan Mojoroto dan Pesantren” ungkapnya.

    Ronny juga menambahkan bahwa selain layanan darurat, Chatbot WhatsApp Lapor Mbak Wali 112 kini menjadi kanal penting untuk aduan non-kegawatdaruratan. Laporan terbanyak datang dari lima kategori utama, yakni bantuan sosial, penerangan jalan umum, pemangkasan pohon, pendidikan, dan PDAM. Dari sisi instansi, Dinas Sosial menjadi OPD dengan aduan terbanyak, diikuti Dinas Perhubungan dan DLHKP.

    “Tingginya partisipasi masyarakat dalam melapor menunjukkan meningkatnya kesadaran publik terhadap pentingnya kanal aduan resmi pemerintah,” jelasnya.

    Hasil survei kepuasan masyarakat juga menunjukkan capaian yang membanggakan. Program Lapor Mbak Wali 112 meraih nilai rata-rata 4,86 dari 5 berdasarkan 1.185 responden. “Capaian ini menunjukkan bahwa masyarakat percaya pada kecepatan dan keandalan layanan 112,” kata Ronny.

    Ia juga menyoroti berbagai langkah peningkatan yang telah dilakukan, seperti migrasi penanganan darurat dari Dinas Kesehatan ke Call Center 112, pergantian nomor WhatsApp Chatbot dari 0851-4228-1103 menjadi 0811-364-112 dengan status verifikasi resmi Meta (centang biru), serta penerapan fitur “Filter 0” untuk menekan panggilan iseng dan tidak valid.

    Selain itu, Pemkot Kediri juga terus melakukan sosialisasi langsung ke seluruh kelurahan dengan melibatkan LPMK, RT/RW, PKK, dan Karang Taruna agar masyarakat memahami penggunaan layanan 112 secara bijak dan tepat. Upaya branding layanan juga digencarkan melalui media sosial, media massa, serta billboard dan banner di ruang publik.

    Secara keseluruhan, kegiatan evaluasi ini menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Kediri untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadirkan layanan publik yang cepat, tanggap, dan terpercaya. Dengan semangat kolaborasi dan profesionalitas, Pemkot Kediri optimistis slogan “Cepat Lapor, Cepat Tanggap” akan semakin terasa manfaatnya bagi seluruh warga. [nm/aje]

  • Nelly Furtado Umumkan Keputusan Rehat dari Panggung Musik

    Nelly Furtado Umumkan Keputusan Rehat dari Panggung Musik

    JAKARTA – Solois pop kawakan asal Kanada, Nelly Furtado, memutuskan untuk rehat dari hingar bingar panggung. Penyanyi 46 tahun itu mengumumkan melalui akun media sosialnya bahwa ia akan menarik diri dari pertunjukan langsung untuk dan memusatkan energi pada usaha kreatif dan pribadi yang baru.

    Keputusan ini diambil seiring dengan refleksi Furtado atas bagaimana para penggemar kembali menjalin koneksi dengan musiknya dalam beberapa tahun terakhir.

    “Saya memutuskan untuk menarik diri dari penampilan panggung untuk masa mendatang dan mengejar beberapa usaha kreatif dan pribadi lain yang saya rasa akan lebih sesuai dengan fase kehidupan saya berikutnya,” tulis Furtado, mengutip keterangan unggahan, Senin, 27 Oktober.

    Meski begitu, Furtado menegaskan bahwa kecintaannya pada musik tidak akan pernah pudar. Ia masih akan terus menulis lagu seperti sebelumnya.

    “Saya sangat menikmati karier saya, dan saya masih suka menulis musik karena saya selalu melihatnya sebagai hobi yang cukup beruntung saya jadikan karier,” katanya. “Saya akan mengidentifikasi diri sebagai penulis lagu selamanya.”

    Adapun, pengumuman mengejutkan ini muncul bertepatan dengan peringatan 25 tahun album debutnya, “Whoa, Nelly!”, yang sempat mencapai posisi ke-24 di tangga lagu Billboard 200 pada Januari 2001.

    Unggahan tersebut menampilkan foto lawas Furtado saat berusia 20 tahun, sesaat sebelum penampilan profesional pertamanya di Lilith Fair pada tahun 1999. Kemudian slide berikutnya menampilkan video dari pertunjukan terbarunya di Berlin.

    “Musik saya telah menjangkau generasi penggemar yang benar-benar baru, dan saya tidak bisa lebih bahagia tentang hal itu,” lanjut Furtado.

    Ia pun mengenang harapannya saat muda: “Pada tahun 2000, saya ingat merasa punya tujuan dengan harapan suatu saat ada anak yang akan membersihkan piringan hitam ‘Whoa, Nelly!’ di toko kaset dan menganggapnya keren atau menginspirasi. Jadi, saya tidak pernah bisa menduga bahwa akan ada begitu banyak cara baru untuk menemukan musik ‘lama’ di tahun 2025!”

    urtado menggambarkan pengalaman ini sebagai sesuatu yang sureal dan penuh sukacita. “Banyaknya orang yang menemukan kembali musik saya merupakan hal yang sureal dan menggembirakan. Sangat menyenangkan untuk merangkul kesempatan ini, naik ke panggung lagi, dan melihat dari dekat kekuatan sejati dari musik yang baik. Itu membuat saya benar-benar percaya pada keajaiban,” pungkasnya.

  • Bryan Adams Sebut Lagu Hit Run to You Sempat Ditawarkan ke Band Lain

    Bryan Adams Sebut Lagu Hit Run to You Sempat Ditawarkan ke Band Lain

    JAKARTA – Bryan Adams dikenal memiliki kepiawaian dalam berkolaborasi. Tak hanya menyanyikan lagu-lagunya sendiri, tetapi juga pernah menulis komposisi untuk sejumlah nama besar seperti Kiss dan Joe Cocker.

    Namun, ada satu momen penting dalam karier bermusiknya, di mana ia nyaris saja kehilangan salah satu lagu terbesarnya untuk band lain. Lagu yang dimaksud adalah “Run to You,” single pembuka dari album studio keempat Adams, “Reckless” (1984).

    Adams pun mengenang kembali masa awal dirinya merintis karier sebagai pencipta lagu bersama kolaborator setianya, Jim Vallance. Dalam wawancara terbaru dengan 97.1 Rock, ia menceritakan bagaimana mereka seringkali sengaja menantang diri untuk menciptakan lagu spesifik bagi musisi tertentu, meskipun jalur untuk menyampaikan lagu itu masih belum jelas.

    “Dulu, saat saya bekerja dengan Jim Vallance dan kami sedang mencoba mengukir nama sebagai penulis lagu, terkadang kami menempatkan diri pada posisi, ‘Oke, hari ini kita akan menulis lagu untuk si ini dan si itu,’ meskipun kami tidak tahu bagaimana cara mengirimkan lagu itu kepada mereka,” ungkap Adams, dikutip UCR, Kamis, 16 Oktober.

    Pendekatan kreatif tersebut seringkali membuahkan hasil yang bagus. “Run to You” adalah salah satu contoh. Adams menyebut, lagu tersebut awalnya diciptakan untuk band rock AS, Blue Öyster Cult. Sayangnya, takdir berkata lain.

    “Mereka tidak pernah mendapatkannya, atau jika mereka mendapatkannya, produser, Bruce Fairbairn, yang kami berikan lagu itu, tidak pernah memutarnya untuk mereka,” kata Adams.

    Tidak hanya Blue Öyster Cult, band lain yang sempat dipertimbangkan menjadi penerima lagu ini adalah 38 Special. Meskipun band rock asal Jacksonville itu tidak mengambil “Run to You”, mereka kemudian merekam kolaborasi Vallance/Adams yang lain, “Teacher, Teacher,” yang menjadi hit Top 40 setelah dirilis sebagai bagian dari soundtrack film Teachers (1984).

    “Run to You” kemudian direkam sendiri oleh Adams dan menjadi bagian penting dari album “Reckless”. Lagu itu sukses besar, mencapai puncaknya di posisi No. 6 pada tangga lagu Billboard.

    Keberhasilan lagu ini mengantar “Reckless” meraih capaian fantastis. Album tersebut tercatat sebagai album Adams pertama yang terjual lebih dari satu juta kopi di Kanada, bahkan kini telah disertifikasi lebih dari 10 kali platinum di negara asalnya.

    Secara global, “Reckless” terjual lebih dari 12 juta kopi, menjadikannya album terlaris kedua Adams, hanya kalah dari album “Waking Up the Neighbours” (1991). Menariknya, keenam single dari album ini, termasuk “Run to You,” berhasil menembus Top 20 Billboard.

    Kabar baik bahwa Blue Öyster Cult urung mengambil lagu itu juga disambut lega oleh gitaris Adams, Keith Scott, yang mengenang percakapan telepon dengan Adams yang penuh harap.

    “Saya ingat panggilan telepon itu. (Bryan) mengatakan, ‘Saya baru saja menulis lagu ini. Itu untuk Blue Öyster Cult. Tapi saya rasa mereka tidak akan menyimpannya.’ Saya langsung menjawab, ‘Tolong jangan berikan lagu itu!’” tutup Scott.

  • Foto Presiden Prabowo Muncul di Baliho Israel, Kemlu RI: Posisi Indonesia Sangat Clear

    Foto Presiden Prabowo Muncul di Baliho Israel, Kemlu RI: Posisi Indonesia Sangat Clear

    JAKARTA – Kementerian Luar Negeri RI menegaskan posisi Indonesia terkait konflik di Palestina dan Solusi Dua Negara tidak berubah dan sangat jelas.

    Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Yvonne Mewengkang, terkait dengan kemunculan foto Presiden Prabowo Subianto di sejumlah baliho di Israel.

    Baliho berlogo Abraham Shield itu terpasang di sejumlah lokasi dan dalam berbagai ukuran di Tel Aviv, Israel, menampilkan Presiden Prabowo bersama Raja Yordania Abdullah II, Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, serta Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

    Baliho itu juga disertai seruan dan dukungan terhadap rencana Presiden Trump mengenai situasi di Timur Tengah, terkait dengan mengakhiri konflik Palestina-Israel.

    Presiden Trump juga diketahui berusaha untuk menormalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab lewat Abraham Accords.

    Jubir Kemlu RI Yvonne Mewengkan. (VOI/Fauzi)

    “Posisi Indonesia sangat clear, bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” tegas Jubir Kemlu RI Yvonne dalam keterangan kepada wartawan, seperti dikutip Selasa 30 September.

    “Hal itu seperti yang pernah ditegaskan Menlu RI bahwa visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” tandasnya.

    Pekan lalu, Presiden Prabowo saat mengikuti High Level Week Sidang Majelis Umum PBB di New York dua kali menegaskan kesiapan Indonesia mengakui Israel dan mendukung jaminan keamanannya, setelah Palestina memperoleh kemerdekaannya dan diakui sebagai negara.

    Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo di dua kesempatan, pertama High-level International Conference for the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution pada 22 September, sehari kemudian dalam Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB.

    Di hari yang sama dengan Debat Umum, Presiden Prabowo menghadiri pertemuan bertajuk “Multilateral Meeting on the Middle East” atas undangan Presiden Trump. Pertemuan yang digelar di Ruang Konsultasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Hari Selasa waktu setempat tersebut, dihadiri secara terbatas oleh negara-negara yang dipandang dapat membantu mewujudkan proses perdamaian di Timur Tengah.

    Israel Says Yes to Trump’s Plan

    The Israeli Coalition for Regional Security has launched a new nationwide billboard campaign urging the government to back President Donald Trump’s initiative to end the war in Gaza and expand the Abraham Accords.

    Featuring President Trump, PM… pic.twitter.com/1NHZYFDYEQ

    — הקואליציה לביטחון אזורי (@AbrahamShield25) September 28, 2025

    Selain Presiden Trump dan Presiden Prabowo, hadir dalam pertemuan itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Emir Qatar Syekh Tamim ibn Hamad Al Thani, Raja Yordania Abdullah II, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Persatuan Emirat Arab Syekh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, serta Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.

    Negara-negara tersebut dipandang Presiden Trump memiliki pengaruh besar dan kontribusi nyata bagi upaya perdamaian kawasan.

    “Pertemuan tersebut produktif dalam arti cukup maju dalam upaya penyelesaian konflik Timur Tengah, mencapai perdamaian serta gencatan senjata,” kata Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengenai pertemuan Presiden Trump dengan Presiden Prabowo dan sejumlah perwakilan negara Arab-Islam tersebut.

    Terpisah, akun AbrahamShield25 dalam unggahan di media sosial X menuliskan, “Koalisi Israel untuk Keamanan Regional telah meluncurkan kampanye papan reklame nasional baru yang mendesak pemerintah untuk mendukung inisiatif Presiden Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham.”

    “Koalisi – sebuah kelompok non-partisan yang terdiri dari 120+ pemimpin senior keamanan, kebijakan, dan ekonomi Israel – menyebut usulan Trump sebagai langkah serius dan bertanggung jawab untuk mengubah keuntungan militer Israel menjadi sebuah strategi,” lanjut unggahan tersebut.

    Unggahan ini muncul sehari jelang pertemuan Presiden Trump dengan PM Netanyahu di Washington DC pada 29 September. Pertemuan itu akan digunakan Presiden Trump untuk mendesak Israel menerima proposal 21 poin yang digagas guna mencapai kesepakatan gencatan senjata, mengakhiri perang di Gaza.

    Presiden Trump sendiri dalam wawancara dengan Majalah Time yang diterbitkan pada April lalu menyatakan keyakinannya untuk memperluas Perjanjian Abraham – yang diinisiasi pada periode pertama pemerintahannya –  dengan Arab Saudi, sebelum kemudian Ia akan pergi ke Qatar dan Uni Emirat Arab, dikutip dari The Times of Israel.

    Diketahui, Abraham Accords yang menjadi jembatan upaya normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab ditandatangani oleh Bahrain, Uni Emirat Arab dan Israel pada 15 September 2020 di Washington DC, Amerika Serikat. Maroko menyusul Desember 2020 dan Sudan Januari 2021.