Perusahaan: Bank Jago

  • Survei Ipsos Ungkap Nasabah Utamakan Keamanan Tabungan dan Deposito

    Survei Ipsos Ungkap Nasabah Utamakan Keamanan Tabungan dan Deposito

    Jakarta, Beritasatu.com – Masyarakat Indonesia kini terlihat semakin berhati-hati dan selektif dalam mengelola dana mereka di tengah tekanan ekonomi dan meningkatnya tekanan biaya hidup.

    Hal ini tecermin dari kecenderungan masyarakat yang lebih memilih instrumen penyimpanan dana yang dinilai aman dan stabil, terutama pada deposito dan tabungan digital. Survei Ipsos menunjukkan keamanan dan efisiensi menjadi dua faktor utama dalam menentukan pilihan tabungan maupun deposito digital.

    Data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Juli 2025 menunjukkan bahwa pertumbuhan tabungan masyarakat dengan nominal di bawah Rp 100 juta hanya mencapai 4,76% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun lalu (4,89%).

    Penurunan suku bunga acuan BI juga turut memengaruhi keputusan masyarakat untuk menahan penempatan dana pada produk tabungan.

    Pada sisi lain, tabungan serta deposito tetap menjadi instrumen yang dianggap mampu memberikan perlindungan nilai dana, sekaligus imbal hasil yang lebih stabil.

    Tren ini juga sejalan dengan hasil riset dalam laporan Ipsos Cost of Living 2025, yang mencatat bahwa hanya 25% masyarakat Indonesia merasa kondisi finansial mereka berada pada kategori “doing alright” atau dalam kondisi cukup baik. Kondisi inilah yang membuat masyarakat semakin cermat dalam memilih layanan dan platform penyimpanan dana.

    Dalam rangka memahami preferensi masyarakat terhadap layanan tabungan dan deposito digital, Ipsos sebagai salah satu perusahaan riset pasar terkemuka di dunia merilis survei terbarunya yang menunjukkan bahwa, masyarakat Indonesia kini semakin memprioritaskan keamanan, stabilitas aplikasi, kemudahan pencairan dana, hingga efisiensi biaya layanan dalam memilih platform tabungan hingga deposito digital.

    Survei ini melibatkan 300 responden di Indonesia dan menilai persepsi pengguna terhadap sejumlah aplikasi bank digital yang terus berkembang di pasar.

    Hasil survei ini menunjukkan bahwa faktor keamanan dan keuntungan produk tabungan dan deposito juga menjadi pertimbangan utama bagi para responden. Pada kategori produk deposito yang dinilai aman dan menguntungkan, SeaBank unggul dengan 39%, diikuti Bank Jago (30%), Neobank (29%), Allo Bank (19%), dan Superbank (15%).

    Selain deposito, kemudahan pencairan bunga tabungan juga menjadi indikator penting lainnya, di mana SeaBank kembali menjadi pilihan terbesar responden (46%) karena kemudahan pencairan bunga harian sehingga memberikan flaksibilitas bagi Nasabah. Disusul oleh Bank Jago (31%), Neobank (25%), Allo Bank (16%), dan Superbank (15%).

    “Dari survei yang kami lakukan, terlihat jelas bahwa di tengah kondisi ekonomi yang dinamis, masyarakat semakin menempatkan keamanan dan stabilitas sebagai prioritas utama dalam mengelola dana mereka. Kemudahan pencairan, baik untuk tabungan maupun deposito, juga menjadi faktor kunci yang memengaruhi keputusan dalam memilih layanan digital,” kata Managing Director Ipsos Indonesia Hansal Savla pada Rabu (10/12/2025).

    Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa meningkatnya kesadaran finansial di kalangan masyarakat juga membuat aspek biaya layanan menjadi faktor yang turut diperhatikan. Promo bebas biaya admin misalnya, menjadi salah satu alasan utama dalam memilih layanan perbankan digital. Pada aspek ini, kembali dipimpin oleh SeaBank (47%), diikuti oleh Bank Jago (33%), Neobank (26%), Superbank (15%), dan Allo Bank (11%).

    Performa pada aplikasi bank digital yang stabil (mudah diakses dan jarang eror), dan mudah digunakan untuk aktivitas keuangan harian secara konsisten menjadi faktor yang penting bagi masyarakat.

    Survei ini juga menemukan bahwa mayoritas pengguna bank digital, khususnya gen Z dan milenial, paling sering menggunakan aplikasi bank digital mereka untuk transfer, top-up e wallet, dan pembayaran QRIS, disusul dengan tabungan, hingga penggunaan produk deposito.

    Hansal melihat generasi pengguna yang lebih muda mendorong perubahan preferensi dalam layanan keuangan. Mereka mengutamakan kepraktisan dan kecepatan, termasuk dalam mengelola tabungan secara digital, sehingga selain keamanan, platform yang mampu memberikan pengalaman yang lancar dan praktis akan lebih diunggulkan.

    Dengan meningkatnya jumlah pemain di industri perbankan digital, temuan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin matang dalam mengevaluasi layanan finansial. 

    Preferensi yang semakin beragam namun tetap berfokus pada keamanan, stabilitas, dan efisiensi, menjadi sinyal penting bagi pelaku industri untuk terus memperkuat kualitas layanan sekaligus membangun kepercayaan jangka panjang pengguna.

  • Ketimpangan Pendapatan Orang Indonesia Lebih Tinggi Dibanding Vietnam dan Thailand – Page 3

    Ketimpangan Pendapatan Orang Indonesia Lebih Tinggi Dibanding Vietnam dan Thailand – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Indonesia memiliki berbagai isu sosial yang belum sepenuhnya terselesaikan, terutama soal ketimpangan pendapatan yang tinggi, akses terhadap kesempatan pendidikan, kesehatan, dan keadilan, serta masalah klasik kemiskinan yang mempengaruhi kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan dasar.

    Sebagai salah satu fakta, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rasio Gini atau ketimpangan pendapatan penduduk Indonesia pada Maret 2025 mencapai 0,375. Walaupun sedikit menurun dari tahun sebelumnya, ketimpangan pendapatan penduduk Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara tetangga Vietnam dan Thailand.

    Isu-isu sosial juga menjadi perhatian sektor usaha, termasuk PT Bank Jago Tbk. Sebagai sebuah badan usaha, perusahaan memang memiliki tujuan utama menghasilkan keuntungan dari penjualan barang atau jasa kepada masyarakat. Di sisi lain, perusahaan perlu bertujuan memberikan dampak positif dan meningkatkan kesejahteraan banyak orang.

    “(Perusahaan) gak cuma ngejar cuan tapi juga punya nilai sosial. Mungkin semacam multi bottom line gitu yang gak cuma profit tapi juga impact,” kata Head of Sustainability & Digital Lending Bank Jago Andy Djiwandono.

    Sebagai informasi, multi bottom line atau triple bottom line merupakan sebuah konsep bisnis yang menyatakan bahwa perusahaan harus berkomitmen untuk mengukur dampak sosial dan lingkungan mereka selain kinerja keuangan atau selain fokus pada menghasilkan laba.

    Memiliki aspirasi untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan, Bank Jago juga meyakini konsep tersebut. Menurut Andy, bank berbasis teknologi juga memiliki ruang untuk menciptakan dampak sosial yang nyata. Sebagai pelaku di sektor finansial, Bank Jago bisa membantu orang dengan cara yang paling fundamental, paling sederhana, yaitu membantu mereka mengatur keuangan.

    “Sekitar 4-5 tahun lalu, visi Bank Jago mungkin masih agak fluffy (mengawang) dan belum sepenuhnya terdefinisi. Tapi justru di situ menariknya karena kita bisa terlibat langsung proses memikirkan dan membentuk apa yang kita bangun, cara berpikirnya, produknya, dan kontribusinya kepada banyak orang,” tutur Andy.

     

     

  • Pola Belanja Gen Z dan Milenial Versi Bank Jago di Tengah Lesunya Daya Beli

    Pola Belanja Gen Z dan Milenial Versi Bank Jago di Tengah Lesunya Daya Beli

    Bisnis.com, BANDUNG — PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mencatat adanya pergeseran perilaku belanja masyarakat, terkhusus Gen Z dan milenial di tengah kondisi melemahnya daya beli.

    Riset Bank Jago dengan mitranya, YouGov, memperlihatkan bahwa perbedaan pola konsumsi antara Gen Z dan milenial dipengaruhi oleh tahapan kehidupan (life stage) yang berbeda.

    Menurut Head of Unit Usaha Syariah Bank Jago Waasi Sumintardja, perilaku Gen Z dalam membelanjakan uangnya untuk kegiatan sehari-hari saat daya beli melemah sangatlah unik.

    “Lucunya ya, yang pertama itu adalah, kalau buat Gen Z itu beauty sama personal care. Jadi walaupun kondisinya katanya lagi susah, tetapi tetap cantik,” tuturnya dalam Forum Jurnalis Jagoan (FJJ) Bank Jago, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/9/2025).

    Kemudian, lanjutnya, Gen Z juga lebih sering membelanjakan uangnya untuk pakaian. Selain itu, kelompok usia yang lahir pada kurun 1997–2012 ini juga cenderung mengalokasikan belanjanya untuk hiburan dan makan di luar (dining out).

    Adapun pos belanja yang justru turun di kelompok Gen Z adalah kesehatan, seperti membeli vitamin atau penggunaan jasa dokter. Selanjutnya, belanja untuk kebutuhan sehari-hari atau groceries juga tercatat mengalami penurunan.

    “Nah berbeda dengan milenial. Yang justru banyak dibelanjakan adalah groceries. Terus yang kedua kayak electric usage, komunikasi atau apa gitu. Sama satu lagi housing related, mungkin perlengkapan rumah kali ya,” ungkap dia.

    Sementara itu, pos pengeluaran yang menurun untuk generasi milenial ketika pelemahan daya beli adalah tabungan (saving), hiburan dan makan di luar (dining out), serta liburan.

    “Itu sih. Jadi kami monitor semua pergerakan, kondisi ekonomi, especially perilaku belanja dari customer,” kata Waasi.

  • Bank Jago Raih Pengakuan Global lewat Inovasi Keuangan Digital dan Inklusif – Page 3

    Bank Jago Raih Pengakuan Global lewat Inovasi Keuangan Digital dan Inklusif – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Bank Jago Tbk kembali mencatat prestasi dengan menempati posisi Top 6 Best Innovator Teams di Indonesia dalam ajang SDG Innovation Accelerator for Young Professionals 2025. Program yang digagas United Nations Global Compact (UNGC) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini menjadi wadah bagi profesional muda untuk melahirkan ide-ide inovatif yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

    Bank Jago menghadirkan AI-Powered Financial Health Navigator, solusi berbasis data yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan finansial masyarakat. Teknologi ini menganalisis riwayat transaksi, arus kas, saldo tabungan, hingga kewajiban utang nasabah untuk menghasilkan skor kesehatan keuangan yang dipersonalisasi.

    Skor tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam empat modul: skor, wawasan, tahapan, dan sumber daya. Modul ini mencakup edukasi finansial serta akses ke perencana keuangan.

    Head of Customer Research and Experience Bank Jago Devaas Sulistiyaji menjelaskan, sistem ini dikembangkan berdasarkan Financial Health Framework buatan tim Bank Jago, yang mendefinisikan kesehatan finansial melalui empat tahap: financial security, financial resilience, financial control, dan financial freedom, dengan empat kebiasaan utama: belanja, menabung, meminjam, dan perencanaan.

    “Kami percaya kesehatan finansial merupakan hal yang bisa dipelajari semua orang. Kerangka ini membantu pengguna memperbaiki kebiasaan finansial melalui langkah-langkah terukur dan menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan literasi keuangan di Indonesia,” jelas Devaas dikutip Sabtu (20/9/2025).

     

  • Bank Jago Syariah Sentuh Pasar Arab Saudi, Transaksinya Tumbuh 205%

    Bank Jago Syariah Sentuh Pasar Arab Saudi, Transaksinya Tumbuh 205%

    Jakarta

    PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatat pertumbuhan negara pengguna layanan perbankan perseroan, baik yang konvensional maupun syariah. Kedua basis perbankan ini tercatat telah digunakan untuk transaksi di ratusan negara.

    Head of Sharia Business Bank Jago, Waasi Sumintardja, merinci layanan berbasis syariah Bank Jago telah digunakan di 154 negara yang terbesar di Arab Saudi.

    Sementara untuk layanan perbankan konvensional perseroan tercatat telah digunakan di 195 negara. Adapun negara dengan pengguna terbesar yakni Amerika Serikat (AS).

    “Interestingly khusus untuk jago syarikat, transaksi utamanya itu jadi di Arab Saudi, yang di luar negeri,” terang dalam acara Waasi Forum Jurnalis Jagoan (FJJ) di bilangan Cihideung, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/9/2025).

    Waasi menjelaskan, transaksi Bank Jago Syariah di Arab Saudi seringkali dilakukan untuk kebutuhan hotel dan akomodasi, makan, hingga transportasi. Hingga saat ini, ia mencatat transaksi Bank Jago Syariah di 5.393 merchant di Arab Saudi.

    Ia menyebut, volume transaksi Kartu Debit Jago Syariah Visa di Arab Saudi naik signifikan sebesar 205% dibanding tahun sebelumnya. Sementara nilai transaksinya tercatat tumbuh 75%.

    Secara keseluruhan, lanjut Waasi, Jago Syariah mencatat lonjakan volume transaksi pada per Agustus 2025 hampir empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai transaksi tumbuh 163%.

    “Transaksi yang meningkat di Arab Saudi membuktikan bahwa kebutuhan finansial selama ibadah haji dan umrah tidak bisa dipisahkan dari solusi digital yang aman, mudah, dan sesuai prinsip syariah,” jelasnya.

    Untuk diketahui, total nasabah Bank Jago tercatat mencapai 17,2 juta hingga semester I 2025, termasuk 13,7 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah. Pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah tercatat tumbuh lebih dari 3 juta dibanding posisi di paruh pertama tahun lalu.

    Pertumbuhan jumlah nasabah funding sejalan dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jago yang tercatat sebesar Rp 22,4 triliun sampai dengan akhir Juni 2025. Pencapaian ini meningkat 51% dibandingkan dengan posisi Juni 2024 sebesar Rp 14,8 triliun.

    Lihat juga Video: BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

    (rrd/rrd)

  • Cara Mengaktifkan Kembali Rekening Dormant Bank Jago – Page 3

    Cara Mengaktifkan Kembali Rekening Dormant Bank Jago – Page 3

    Nasabah dapat mengaktifkan kembali rekening atau Kantong dormant dengan cara sederhana, yaitu dengan menambahkan dana ke dalamnya, tanpa syarat minimal nominal. Setelah dana masuk, status rekening atau Kantong akan kembali aktif dan seluruh fitur akan berfungsi seperti semula.

    Namun selama masih dalam status dormant, Kantong tidak dapat digunakan untuk melakukan pembayaran, tidak bisa menjadi sumber dana untuk fitur “Rencanakan” dan “Autosave”, serta tidak dapat ditutup hingga statusnya diaktifkan kembali.

    Bank Jago menghimbau nasabah untuk tetap melakukan transaksi berkala agar rekening tetap aktif. Aktivitas seperti menyetor dana, transfer ringan, atau memanfaatkan fitur autosave dapat membantu mencegah rekening menjadi dormant.

    Nasabah Bank Jago juga dapat memanfaatkan fitur yang ditawarkan rekening Jago atau Jago Syariah aeperti Kantong (pengelolaan keuangan), investasi dan menabung darurat di Deposito Jago atau Deposito Syariah, Qris untuk pembayaran praktis non tunai, dan memanfaatkan ekosistme Bank Jago, atau menghubungkannya ke dompet digitalmu.

    Dengan tetap menjaga aktivitas pada rekening, nasabah bisa terus menikmati fitur-fitur Bank Jago tanpa hambatan.

    Untuk informasi lebih lanjut, kamu dapat mengakses website atau media sosial resmi Bank Jago.

  • Siapa Pemilik Bank Jago? Ternyata Ada Nama Besar di Baliknya

    Siapa Pemilik Bank Jago? Ternyata Ada Nama Besar di Baliknya

    Jakarta

    Bank Jago menjadi salah satu layanan keuangan digital populer di Indonesia. Sebagai salah satu bank yang mengusung konsep teknologi finansial, Bank Jago menawarkan berbagai kemudahan lewat aplikasi yang simpel dan mudah digunakan.

    Dilansir dari website perusahaan, Bank Jago membangun produk dan layanan perbankan, baik secara konvensional maupun syariah, yang dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari ritel,mass market, sampai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), semua memanfaatkan layanan Bank Jago.

    Bank yang awalnya bernamaPT Bank Artos Indonesia Tbk ini menawarkan fleksi fleksibilitas dengan nuansa ‘anak muda’. Dengan perannya di layanan keuangan Indonesia, banyak yang penasaran soal siapa sosok di balik Bank Jago. Nah, bagi kamu yang penasaran yuk simak penjelasan berikut!

    Ini Dia Nama Besar Pemilik Bank Jago

    Dilihat dari struktur pemegang saham, PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia menggenggam 4,13 miliar saham (29,8%) dari total kepemilikan saham. PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia juga menjadi pengendali saham di Bank Jago bersama Wealth Track Technology Limited dengan kepemilikan saham 1,62 miliar (11,68%).

    PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia merupakan entitas bisnis yang dimiliki oleh Jerry Ng. Dalam catatan detikcom, Jerry Ng merupakan bankir senior dengan segudang pengalaman lebih dari tiga dekade di dunia perbankan.

    Selama lebih dari 35 tahun, Jerry memegang berbagai posisi senior di industri keuangan seperti Citibank, Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank BTPN, dan Astra Financial Services.

    Jerry memperoleh gelar Bachelor of Business Administration dari University of Washington, dan mengikuti berbagai program Manajemen Eksekutif, termasuk di Stanford Graduate School of Business dan Harvard Business School.

    Jerry Ng sebelumnya menduduki posisi teratas di Bank Danamon Indonesia dan Bank Central Asia. Hingga Februari 2019 Ng menjabat sebagai direktur utama Bank BTPN. Pria kelahiran Pontianak 2 Juli 1965 itu mendapatkan kekayaannya dari saham di Bank Jago.

    Dia mengakuisisi saham yang saat itu bernama Bank Artos pada Desember 2019. Bank Jago mengubah dirinya menjadi bank digital dan ingin bekerja sama dengan perusahaan kecil dan menengah.

    Pernah Jadi Orang Terkaya ke-5 Indonesia

    Pada Juli 2021 lalu Jerry Ng sempat menempati posisi ke-5 sebagai orang terkaya di Indonesia dengan total harta mencapai US$ 4,7 miliar. Hartanya pun naik sekitar US$ 296 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun.

    Namun kemudian, posisi Jerry turun 10 peringkat di tahun berikutnya. Berdasarkan data Indonesia’s 50 Richest 2022 Forbes, kekayaan Jerry Ng pada mencapai US$ 1,2 miliar atau anjlok 64% atau US$ 2 miliar dari posisi 2021.

    Jerry memulai debutnya dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes di penghujung tahun 2020. Dalam catatan detikcom, saat itu Jerry mencatat kekayaan sebesar US$ 600 juta.

    Menurut Forbes, kesuksesan Jerry mengumpulkan harta sebanyak itu didapatkan paling utama dari Bank Jago. hingga kini Jerry masih menjabat sebagai komisaris utama dari perusahaan tersebut.

    Hilang dari Daftar Orang Terkaya RI

    Sejak tahun 2023, Jerry Ng tak lagi muncul di daftar orang terkaya tahun tersebut. Sebelumnya, Jerry memiliki harta kekayaan hingga US$ 1,2 miliar atau Rp 17,8 triliun (kurs Rp 14.857) pada tahun 2022. Hartanya melesat tajam karena melonjaknya harga saham Bank Jago.

    Namun, hilangnya nama Jerry dari daftar orang terkaya, diketahui tak jauh dari penurunan harga saham Bank Jago. Jerry diketahui memiliki saham di bank dengan kode saham ARTO itu.

    Pada 2021, saat harta Jerry mengalami penurunan, Forbes juga mengungkapkan bahwa penyebabnya adalah anjloknya harga saham Bank Jago. “Saham Bank Jago miliknya (Jerry Ng) jatuh dari puncaknya karena investor menganggap pemberi pinjaman dinilai terlalu tinggi,” jelas Forbes.

    Pada 2019, Jerry dan rekannya Patrick Walujo mengakuisisi 51% saham Bank Artos. Jerry mengantongi porsi saham 37,65% melalui perusahaan Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI), dan Patrick 13,35% melalui Wealth Track Technology Limited.

    (fdl/fdl)

  • Bank Jago salurkan kredit Rp20,3 triliun per kuartal I 2025

    Bank Jago salurkan kredit Rp20,3 triliun per kuartal I 2025

    Kami berusaha menjaga kinerja bank tetap positif dan tumbuh secara sehat dengan tetap mengamati potensi risiko dari gejolak yang ada

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Jago Tbk menyalurkan kredit sebesar Rp20,3 triliun per kuartal I 2025, meningkat 42 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 14,3 triliun.

    “Pertumbuhan penyaluran kredit tercapai berkat strategi kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya,” kata Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung di Jakarta, Jumat.

    Bank Jago menyalurkan kredit dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian.

    Hal ini terlihat dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,3 persen atau di bawah rata-rata NPL perbankan nasional.

    Pertumbuhan kredit mendorong naik aset Bank Jago menjadi Rp32,5 triliun atau tumbuh 44 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp22,5 triliun.

    Sementara Bank Jago juga membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp60 miliar per akhir Maret 2025 atau tumbuh 178 persen dari akhir Maret 2024 sebesar Rp22 miliar.

    Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 36,4 persen, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. Di sisi lain rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio berada pada 94 persen, mencerminkan tingkat likuiditas yang sehat.

    “Pencapaian ini merupakan bukti Bank Jago tetap fokus untuk bertumbuh sebagai bank berbasis teknologi yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi serta fundamental dan manajemen risiko yang baik. Dengan situasi yang menantang, kami selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil melihat peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Arief.

    Per kuartal I 2025, Bank Jago telah melayani 16,3 juta nasabah, termasuk 13 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago. Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertambah empat juta nasabah dibandingkan posisi akhir kuartal I-2024 yang sebanyak sembilan juta nasabah.

    Kenaikan jumlah nasabah funding sejalan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 62 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Per Maret 2025, total DPK Bank Jago mencapai Rp21,4 triliun, naik dari Rp13,2 triliun per Maret 2024.

    Dari jumlah tersebut, komposisi current account and savings account (CASA) mencapai 54 persen atau Rp11,5 triliun, sedangkan komposisi term deposit (TD) mencapai 46 persen atau Rp9,9 triliun.

    “Dengan situasi perekonomian global yang mengalami ketidakpastian, kami berusaha menjaga kinerja bank tetap positif dan tumbuh secara sehat dengan tetap mengamati potensi risiko dari gejolak yang ada,” sebut Arief.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Google Cloud soroti kemajuan pelanggan di Asia Tenggara pada Next 2025

    Google Cloud soroti kemajuan pelanggan di Asia Tenggara pada Next 2025

    Kemajuan di Indonesia terus berlanjut dan kami sangat antusias dengan pertumbuhan luar biasa yang kami lihat di negara ini

    Las Vegas, AS (ANTARA) – Google Cloud menampilkan dampak perubahan dari kemajuan enterprise AI yang telah mendorong pertumbuhan berbagai perusahaan di Asia Tenggara termasuk Indonesia pada ajang Google Cloud Next 2025.

    CEO Google Cloud Thomas Kurian mengatakan Google memiliki infrastruktur global melalui Google Cloud yang telah berkembang menjadi 42 wilayah, salah satunya Indonesia serta Singapura dan tengah melakukan ekspansi cepat ke Malaysia dan Thailand.

    “Kami menambahkan infrastruktur kami untuk pelatihan dan inferensi AI, termasuk Cloud Command Center baru kami, yang menghubungkan semua wilayah dan memberikan kemampuan bagi perusahaan-perusahaan di Asia untuk menjangkau berbagai belahan dunia,” kata Thomas dalam jumpa pers di Mandalay Bay, Las Vegas, AS, Kamis (10/4/2025) waktu setempat.

    Pada 2024, Google Cloud telah menghadirkan lebih dari 3.000 kemajuan teknologi baru yang telah diadopsi oleh berbagai perusahaan di antaranya adalah dari Indonesia seperti Astra International, Bank Jago, Bareksa, Blibli.com, Erajaya, Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, Vidio, dan Bank Muamalat.

    “Kami adalah penyedia cloud hyperscale pertama yang membangun wilayah lokal di Indonesia, dan kami sangat bangga dengan fakta bahwa kami memiliki pangsa pasar terbesar di antara semua penyedia cloud di pasar ini,” ujar Presiden Asia Pasifik Google Cloud Karan Bajwa.

    Karan melihat potensi besar atas kemitraan dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia.

    “Kami juga telah mengumumkan serangkaian kemitraan strategis, termasuk yang baru saja diumumkan kemarin dengan Indosat, yaitu kemitraan AI yang luas sekaligus pembangunan keseluruhan data platform untuk mereka,” papar Karan.

    “Kemajuan di Indonesia terus berlanjut dan kami sangat antusias dengan pertumbuhan luar biasa yang kami lihat di negara ini,” tambahnya.

    Pada ajang Next 2025, Google Cloud mengumumkan berbagai inovasi baru yang signifikan di seluruh portofolionya, mencakup infrastruktur, platform data dan AI, model AI, serta agen AI, hingga keamanan siber, termasuk kapabilitas multi-cloud.

    Hal ini turut berkontribusi terhadap peningkatan penggunaan Vertex AI sebanyak 20 kali lipat oleh organisasi di seluruh dunia dalam satu tahun terakhir, yang dipicu oleh adopsi cepat model-model AI terdepan seperti Gemini, Imagen, dan Veo.

    Di dalam Google Workspace, dampaknya tak kalah signifikan, dengan lebih dari dua miliar bantuan AI yang diberikan setiap bulan kepada pengguna bisnis secara global, secara mendasar mengubah cara kerja dilakukan.

    Melalui wilayah cloud-nya, Google Cloud menyediakan AI Hypercomputer sebuah sistem superkomputer yang mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan model konsumsi yang fleksibel, untuk membantu perusahaan menyederhanakan penerapan AI dengan harga dan kinerja terbaik di kelasnya.

    Lebih dari dua juta mil kabel serat optik (baik kabel darat maupun bawah laut) yang tersebar di lebih dari 200 negara dan wilayah, yang beroperasi dengan kecepatan “Google speed” (yaitu latensi nyaris nol) untuk mendukung layanan penting seperti Gmail, YouTube, dan Google Search bagi miliaran pengguna di seluruh dunia.

    Tepat pada ajang Next 2025, Google Cloud membuka jaringan privat global ini untuk organisasi di seluruh dunia melalui layanan baru bernama Cloud Wide Area Network (WAN).

    Dengan akses ke infrastruktur superkomputer dan jaringan berskala planet milik Google Cloud, perusahaan dapat memanfaatkan fondasi global yang tangguh dan dibangun untuk era AI.

    Pewarta: Monalisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • 4 Cara Investasi Saham bagi Pemula, Tips Cuan Tanpa Risiko

    4 Cara Investasi Saham bagi Pemula, Tips Cuan Tanpa Risiko

    PIKIRAN RAKYAT – Berinvestasi dalam saham bisa menjadi langkah cerdas untuk mengembangkan aset keuangan kamu dalam jangka panjang. Dengan memilih saham yang tepat, kamu berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham serta dividen yang dibagikan perusahaan. Namun, sebelum memulai, penting untuk memahami dasar-dasar investasi saham agar kamu dapat mengambil keputusan dengan lebih bijak.

    Salah satu hal mendasar yang perlu kamu ketahui adalah konsep lot dalam perdagangan saham. Di Indonesia, pembelian saham di bursa efek tidak bisa dilakukan dalam jumlah satuan, melainkan dalam bentuk lot. Satu lot saham sama dengan berapa? Nilai tersebut setara dengan 100 lembar saham. Artinya, ketika kamu ingin membeli saham dari suatu perusahaan, jumlah minimum yang bisa dibeli adalah 100 lembar per transaksi.

    Menjadi investor saham tidak hanya sekadar membeli dan menjual saham, tetapi juga membutuhkan strategi serta kedisiplinan dalam mengelola portofolio investasi. Memahami pergerakan pasar, melakukan analisis terhadap perusahaan yang ingin dibeli, serta terus belajar tentang tren ekonomi adalah langkah-langkah penting agar investasi kamu bisa berjalan dengan baik.

    Di bawah ini, Pikiran-Rakyat.com menjelaskan secara lengkap tentang cara investasi saham lewat 4 cara, serta tips bagi investor pemula.

    Cara Investasi Saham bagi Pemula

    Investasi Saham Lewat Bibit

    – Pastikan akunmu telah ditingkatkan ke Bibit Plus sebelum melakukan transaksi. Jika belum, lakukan upgrade terlebih dahulu agar bisa berinvestasi di saham.

    – Setelah akun siap, buka aplikasi Bibit dan pilih kategori investasi saham yang tersedia di halaman utama. Kamu dapat memilih saham apa pun yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan preferensi dan strategi investasimu.

    – Ketika menemukan saham yang ingin dibeli, klik opsi Beli pada halaman saham tersebut. Masukkan harga beli yang diinginkan serta jumlah lot yang ingin dibeli, lalu lanjutkan dengan menekan tombol Beli.

    – Terakhir, lakukan konfirmasi pesanan untuk menyelesaikan transaksi. Setelah itu, kamu hanya perlu menunggu proses pembelian hingga selesai dan saham akan otomatis masuk ke portofoliomu.

    Investasi saham di Bibit

    Investasi saham di Bibit

    Investasi Saham Lewat Ajaib

    Mulailah dengan mengunduh aplikasi Ajaib, lalu lakukan pendaftaran untuk membuat akun investasi. Setelah akun aktif, buat rekening dana nasabah (RDN) serta rekening saham di Ajaib agar bisa melakukan transaksi. Lakukan penyetoran modal ke rekening saham milikmu sebagai langkah awal untuk membeli saham. Gunakan fitur pencarian di aplikasi untuk menemukan saham yang ingin kamu beli. Masukkan jumlah saham yang akan dibeli sesuai dengan modal yang kamu miliki. Pilih metode pembayaran yang tersedia untuk menyelesaikan transaksi pembelian saham. Terakhir, lakukan konfirmasi pembelian, dan saham yang kamu beli akan otomatis masuk ke portofoliomu.

    Investasi Saham Lewat Stockbit

    Pertama, kamu harus membuka rekening saham di Stockbit. Begini caranya: Pilih opsi “Buka Sekarang” untuk memulai proses pendaftaran. Isi data diri dengan lengkap sesuai identitas yang diminta. Unggah foto e-KTP dengan kualitas yang jelas agar mudah diverifikasi. Lakukan selfie sambil memegang e-KTP, pastikan foto tampak jelas. Masukkan “Rekening Pencairan Dana” yang akan digunakan. Lengkapi “Profil Risiko” sesuai dengan preferensimu. Pilih Bank RDN, tersedia dua pilihan yaitu Bank Jago dan Bank BCA, pilih salah satu. Isi “Tanda Tangan Digital” sebagai bagian dari proses verifikasi. Masukkan “PIN Trading” yang akan digunakan untuk transaksi. Pendaftaran selesai, tinggal menunggu proses verifikasi dari Stockbit.

    Setelah registrasi berhasil, kamu hanya perlu menunggu hingga proses verifikasi Rekening Dana Nasabah (RDN) selesai dilakukan oleh Stockbit. Setelah diverifikasi, RDN-mu akan langsung aktif. Menariknya, Stockbit tidak mewajibkan deposit awal, namun jika ingin membeli saham, kamu harus mengisi saldo RDN terlebih dahulu.

    Jika kamu sudah memiliki akun di Bibit, proses registrasi RDN di Stockbit akan jauh lebih mudah. Beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan, antara lain:

    Tidak perlu mengunggah e-KTP. Tidak perlu melakukan selfie. Tidak perlu tanda tangan digital. Proses pengisian data lebih singkat.

    Dengan fitur ini, kamu bisa menghemat lebih banyak waktu saat membuat akun.

    Setelah memiliki akun dan RDN yang sudah diisi saldo, kamu bisa mulai membeli saham melalui Stockbit dengan langkah-langkah berikut:

    Tekan ikon Search di bagian bawah aplikasi. Ketik kode saham perusahaan yang ingin dibeli. Akan muncul tampilan informasi saham, termasuk harga per lembar, lalu klik Buy. Pastikan saldo di Trading Balance cukup untuk melakukan pembelian.

    Jika ingin membeli saham secara langsung tanpa menunggu, pilih harga ask (offer), karena ini merupakan harga yang ditawarkan oleh pemilik saham yang ingin menjualnya. Namun, jika kamu ingin membeli pada harga tertentu, pilih harga bid, lalu tunggu hingga harga saham turun sesuai keinginanmu.

    Masukkan jumlah Lot saham yang ingin dibeli dalam kolom Buy Order Lot, kemudian tekan Buy. Tinjau kembali detail pembelian pada Preview Order, pastikan semuanya sudah sesuai sebelum menekan Confirm. Jika transaksi berhasil diproses, akan muncul notifikasi “Buy Order is Now Placed”, lalu tekan Continue. Apabila pesanan sudah match, berarti saham telah terbeli dan kamu resmi menjadi pemegang saham perusahaan tersebut.

    Investasi saham di Stockbit

    Investasi Saham Lewat IPOT

    Langkah 1: Pilih Saham yang Ingin Dibeli

    Tentukan saham yang ingin kamu beli, lalu pilih opsi EZ Buy.

    Kamu bisa melihat informasi apakah saham tersebut bisa menggunakan fitur ODT (One Day Trading) pada bagian bawah logo emiten.

    Langkah 2: Cek Informasi Keuangan

    Di halaman pembelian, kamu akan menemukan beberapa informasi penting terkait saldo dan rasio keuangan:

    Max Leverage: Jumlah maksimal dana yang bisa digunakan dengan Booster Modal.

    Full Cash: Dana yang tersedia di akunmu tanpa menggunakan Booster Modal.

    Free Cash: Dana yang sudah siap digunakan dan bisa ditarik ke rekening.

    Rasio: Perbandingan antara kewajiban dan jaminan yang kamu miliki. Pastikan rasio ini tetap di bawah 98%, karena jika melebihi batas tersebut, sistem akan otomatis menjual saham yang ada di portofoliomu (Force Sell).

    Langkah 3: Tentukan Harga dan Jumlah Lot

    Masukkan harga beli serta jumlah lot saham yang ingin kamu beli, kemudian geser layar (swipe) untuk menyelesaikan transaksi.

    Gunakan fitur Robo untuk mengaktifkan otomatisasi seperti Stop Loss, Take Profit, atau Trailing Stop agar strategi investasimu lebih optimal.

    Tips Investasi Saham untuk Pemula

    Berinvestasi saham memang menjanjikan keuntungan besar, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk memahami dasar-dasarnya agar tidak terjebak dalam keputusan yang impulsif. Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam memulai investasi saham.

    Gunakan Uang Dingin dan Mulai dengan Modal Kecil

    Investasi saham sebaiknya dilakukan menggunakan uang dingin, yaitu dana yang tidak akan mengganggu kebutuhan pokok atau anggaran prioritas lainnya. Hindari menggunakan utang untuk berinvestasi. Selain itu, bagi pemula, mulailah dengan modal kecil agar bisa memahami mekanisme pasar terlebih dahulu sebelum menambah jumlah investasi.

    Pelajari Saham dan Lakukan Analisis

    Sebelum membeli saham, pastikan kamu memahami jenis-jenis saham, risikonya, serta potensi keuntungannya. Jangan hanya mengikuti tren atau membeli saham karena takut ketinggalan (FOMO). Lakukan analisis dengan mempelajari laporan keuangan perusahaan, melihat rekam jejaknya, dan memperhatikan kondisi pasar. Dengan begitu, keputusan investasi yang kamu ambil akan lebih matang dan terukur.

    Pilih Perusahaan Sekuritas dan Saham yang Tepat

    Untuk membeli saham, kamu perlu membuka rekening di perusahaan sekuritas. Pastikan sekuritas yang kamu pilih telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki biaya transaksi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Selain itu, pilihlah saham dari perusahaan yang memiliki fundamental kuat, seperti yang tergabung dalam indeks IDX30 atau LQ45, karena saham-saham ini cenderung lebih stabil dan likuid.

    Buat Rencana Trading dan Disiplin dalam Eksekusi

    Menetapkan strategi trading sangat penting dalam investasi saham. Buat rencana yang mencakup kapan membeli (entry point), kapan menjual (exit point), serta batasan cut loss jika harga saham turun. Setelah menyusun rencana, kamu harus disiplin dalam menjalankannya agar tidak tergoda mengambil keputusan berdasarkan emosi semata.

    Realistis dan Sabar dalam Berinvestasi

    Jangan berharap mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Investasi saham membutuhkan waktu dan strategi yang matang. Hindari terburu-buru menjual atau membeli saham hanya karena panik atau euforia. Bersikap rasional dan tetap berpegang pada data yang valid akan membantumu mengelola investasi dengan lebih baik.

    Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa membangun portofolio investasi saham yang lebih stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News