Perusahaan: Bank Himbara

  • Daftar 8 Bansos Cair Mei 2025: PKH Tahap 2, BPNT, PIP, dan BLT Dana Desa – Halaman all

    Daftar 8 Bansos Cair Mei 2025: PKH Tahap 2, BPNT, PIP, dan BLT Dana Desa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah daftar 8 bantuan sosial atau bansos yang cair pada bulan Mei 2025.

    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bansos kepada keluarga miskin atau rentan pada bulan Mei 2025.

    Setidaknya, ada 6 bansos yang cair pada Mei 2025 di antaranya PKH tahap 2, BPNT, PIP, dan BLT Dana Desa.

    Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:

    Bansos Program Keluarga Harapan atau PKH menjadi bansos yang akan cair pada Mei 2025.

    PKH cair per tiga bulan sekali dan pada Mei 2025, penyaluran bansos PKH memasuki tahap ke-2 dengan periode April, Mei, dan Juni 2025.

    Bansos PKH diberikan kepada keluarga miskin yang memenuhi kriteria tertentu.

    Besaran bantuan PKH yang disalurkan bervariasi tergantung kategori Penerima Manfaat (KPM) mulai dari Rp 225 ribu hingga Rp 750 ribu per tiga bulan.

    Bantuan PKH disalurkan melalui bank-bank anggota Himpunan Bank Negara (HIMBARA), termasuk BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN serta kantor pos.

    Penerima juga bisa menghubungi pengurus pendamping PKH untuk proses pencairan.

    2. BPNT

    Bansos lain yang cair pada Mei 2025 adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bansos sembako.

    Berbeda dengan PKH yang cair per tiga bulan sekali, BPNT disalurkan per satu bulan.

    Meski dalam beberapa waktu terakhir, pencairan BPNT dilakukan setiap dua atau tiga bulan sekaligus.

    Besaran bansos BPNT pada Mei 2025 adalah Rp 200.000.

    Sama seperti PKH, bansos BPNT juga disalurkan melalui BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN serta kantor pos.

    3. Bantuan Yatim Piatu

    Anak-anak yatim piatu juga akan mendapatkan bansos dari pemerintah dalam program Asistensi Rehabilitasi Sosial Yatim Piatu (Atensi YAPI).

    Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tua. 

    Bantuan Yatim Piatu dikhususkan kepada anak-anak dari keluarga yang berstatus fakir miskin, rentan, disabilitas, dan tidak mampu, yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

    Besaran Bantuan Yatim Piatu yang diterima anak-anak adalah Rp 200 ribu per bulan.

    Bantuan disalurkan secara transfer melalui bank himbara dan kantor pos.

    4. Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Pemerintah juga menyalurkan bantuan dalam bentuk dana untuk iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada masyarakat yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Bantuan ini sebesar Rp 42.000 per orang per bulan dan langsung dialokasikan ke rumah sakit atau pusat layanan kesehatan.

    Dengan demikian, masyarakat tidak perlu membayar biaya ketika berobat menggunakan BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).

    5. BLT Dana Desa

    Bansos lain yang akan cair pada Mei 2025 adalah BLT Dana Desa alias BLT DD.

    Penerima BLT Dana Desa akan mendapatkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 300 ribu per bulan pada Mei 2025.

    Nantinya, penerima BLT Dana Desa akan mendapatkan undangan dari pihak desa/kelurahan untuk menerima BLT Dana Desa 2025.

    Sesuai namanya, bansos ini bersumber dari Dana Desa yang diberikan pemerintah kepada setiap desa.

    Penyaluran BLT Dana Desa pun menyesuaikan dengan jadwal yang ditetapkan pihak desa. Bisa per dua bulan sekali atau tiga bulan sekali.

    Di bulan Mei 2025 juga akan cair bansos Program Indonesia Pintar (PIP).

    PIP salah satu bansos yang ditujukan untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu dalam mengakses pendidikan.

    Penyaluran PIP bulan Mei 2025 memasuki termin ke-2 pada tahun ini hingga bulan September.

    Siswa yang terdaftar sebagai penerima PIP bulan Mei 2025, akan mendapatkan bantuan dengan besaran berbeda-beda.

    Mulai dari Rp 225.000 hingga Rp 1,8 juta per tahun tergantung jenjang dan kelasnya.

    7. KIP-K

    Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) juga menjadi bansos yang akan cair pada Mei 2025.

    KIP-K adalah program bantuan pendidikan untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.

    Mahasiswa yang menerima KIP Kuliah juga mendapatkan bantuan biaya hidup yang bervariasi berdasarkan klaster mulai dari Rp 800.000 hingga Rp 1.400.000 per bulan

    Pencairan dilakukan satu kali selama satu semester, dan mahasiswa dapat memeriksa status pencairan melalui situs resmi KIP Kuliah.

    8. Bansos Beras 10 Kg

    Terakhir, ada bantuan berupa beras 10 kg kepada 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP).

    Sebelumnya, pemerintah berencana membagikan bansos beras 10 kg hanya untuk bulan Januari dan Februari 2025.

    Kini, kini pemerintah memutuskan untuk memperpanjang bansos beras 10 kg selama enam bulan hingga bulan Juni 2025.

    Sehingga pada Mei 2025, bansos beras 10 kg akan cair.

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

  • Bansos BPNT Tahap 2 Cair April-Juni 2025, Klaim Saldo Dana Via Kartu Sembako

    Bansos BPNT Tahap 2 Cair April-Juni 2025, Klaim Saldo Dana Via Kartu Sembako

    JABAR EKSPRES – Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahap 2 tahun 2025 sebagai bentuk komitmen menjaga ketahanan pangan masyarakat.

    Bantuan senilai Rp600.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini mencakup alokasi bulan April hingga Juni 2025, dan mulai dicairkan awal Mei.

    Bansos BPNT, yang juga dikenal sebagai Program Sembako, adalah bantuan sosial dari Kementerian Sosial RI yang menyasar masyarakat miskin dan rentan.

    Meski dulunya berbentuk non-tunai (kartu sembako untuk membeli pangan), sejak 2022 BPNT diberikan dalam bentuk uang tunai guna mempercepat dan mempermudah distribusi.

    Tahun 2025 menjadi tahun penting untuk keberlangsungan program ini, mengingat daya beli masyarakat masih belum sepenuhnya pulih.

    Melalui BPNT, pemerintah ingin memastikan masyarakat berpenghasilan rendah tetap memiliki akses terhadap bahan pangan pokok.

    BACA JUGA: CPNS 2025 Sudah Dibuka? Simak ini Jadwal dan Cara Buat Akun SSCASN BKN di Link Resmi

    BACA JUGA: Menjelang Akhir Pekan Harga Emas Antam Hari Jumat, 25 April 2025 Naik Rp17.000 Jadi Rp1.986.000

    Rincian Pencairan Bansos BPNT Tahap 2 (April–Juni 2025)

    1.Total bantuan: Rp600.000 (Rp200.000 per bulan × 3 bulan)

    2.Periode bantuan: April, Mei, dan Juni 2025

    3.Pencairan dimulai: Awal Mei 2025

    4.Metode pencairan:

    -Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN)

    -PT Pos Indonesia bagi penerima tanpa rekening

    Cara Cek Apakah Kamu Penerima BPNT Tahap 2

    1.Kunjungi situs resmi https://cekbansos.kemensos.go.id

    2.Masukkan data sesuai KTP dan alamat

    3.Masukkan kode captcha dan klik “Cari Data”

    4.Jika terdaftar, nama kamu akan muncul sebagai penerima

    BACA JUGA: Daftar Harga Emas Antam, UBS, Galeri24 Hari ini Jumat, 25 April 2025 di Pegadaian

    Cara Pencairan Dana

    1.Via Bank Himbara: Dana masuk ke rekening penerima dan bisa ditarik melalui ATM, mobile banking, atau langsung di cabang bank.

    2.Via PT Pos Indonesia:

    -Door-to-door: Petugas Pos mengantarkan dana langsung ke rumah

    -Kolektif: Pencairan di balai desa atau titik kumpul lain

    3.Bawa KTP, KK, dan surat undangan (jika ada) saat pencairan.

    BPNT tidak dipungut biaya. Waspadai oknum yang menawarkan jasa pencairan cepat berbayar.

  • Koordinator PKH Bondowoso Telusuri Dugaan Penyimpangan Penyaluran Bantuan di Sumbersalak

    Koordinator PKH Bondowoso Telusuri Dugaan Penyimpangan Penyaluran Bantuan di Sumbersalak

    Bondowoso (beritajatim.com) — Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Bondowoso, Wawan Purwadi, menyatakan pihaknya masih menelusuri dugaan penyimpangan penyaluran dana PKH di Desa Sumbersalak, Kecamatan Curahdami.

    Penelusuran dilakukan menyusul laporan sejumlah warga yang mengaku tidak pernah menerima bantuan meski tercatat sebagai penerima aktif.

    “Masih proses pengecekan rekening penerima PKH di Desa Sumbersalak. Kami masih memenuhi persyaratan administrasi yang dibutuhkan oleh pihak BNI untuk memastikan dana masuk ke rekening KPM,” ujar Wawan pada BeritaJatim.com, Selasa (22/4/2025).

    Wawan menjelaskan, pengecekan terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dilakukan sejak bulan Maret atau bertepatan dengan bulan puasa lalu, dan masih berlangsung hingga saat ini.

    Proses tersebut melibatkan pendamping PKH dan pemerintah desa dengan menghadirkan KPM ke balai desa.

    “Kami lakukan pengecekan satu per satu, tanya langsung kepada KPM berapa yang mereka terima, lalu disandingkan dengan data pada sistem SIKS-NG. Namun data itu belum cukup, kami butuh data pembanding dari bank penyalur,” jelasnya.

    Ia juga menekankan bahwa penyaluran dana PKH dilakukan langsung oleh bank Himbara ke rekening masing-masing KPM melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan pencairannya semestinya dilakukan sendiri oleh KPM di agen atau ATM mana pun.

    Namun di lapangan, Wawan mengakui masih banyak ditemukan praktik penitipan KKS kepada pihak lain, termasuk dengan PIN-nya. Ia menyebut hal ini menjadi awal mula potensi terjadinya penyimpangan.

    “Kami sudah berulang kali edukasi dalam pertemuan rutin P2K2 agar KKS tidak dititipkan. Tapi karena berbagai alasan, KPM sering menitipkan dengan harapan nanti dihubungi kalau dananya cair. Ini tantangan kami,” tegasnya.

    Terkait dugaan adanya penyimpangan, Wawan menyebut pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan karena proses pencocokan data dan klarifikasi masih berjalan.

    Ia juga menegaskan bahwa jika ditemukan unsur pidana, hal tersebut menjadi ranah aparat penegak hukum (APH).

    “Kami hanya ingin memastikan bahwa bantuan PKH benar-benar sampai ke yang berhak. Untuk menyimpulkan adanya pelanggaran, kami butuh dua alat bukti. Saat ini kami belum sampai ke tahap itu,” tandasnya. (awi/ian)

  • Menkop Budi Arie usulkan BI checking untuk pengurus Kopdes Merah Putih

    Menkop Budi Arie usulkan BI checking untuk pengurus Kopdes Merah Putih

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Menkop Budi Arie usulkan BI checking untuk pengurus Kopdes Merah Putih
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 22 April 2025 – 13:56 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan akan mengusulkan agar seluruh pengurus dan pengawas Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih menjalani pemeriksaan riwayat kredit melalui BI checking sebelum mereka dapat diberikan akses ke pinjaman bank.

    Langkah tersebut juga dinilai perlu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum dan penyelewengan dana koperasi.

    “Kalau bermasalah (BI checking) maka tidak usah dikasih pinjaman bank,” kata Budi Arie dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

    Mengenai mekanisme pemilihan pengurus koperasi, Budi Arie menerangkan bahwa hal tersebut akan dilakukan melalui musyawarah desa. Sementara itu, untuk karyawan atau pengelola unit usaha koperasi akan melalui proses perekrutan yang berbeda.

    Lebih lanjut, Budi Arie menjelaskan bahwa proses pembentukan Kopdes Merah Putih akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama meliputi pembentukan akta atau legalitas koperasi, yang akan diverifikasi oleh Kemenkop. Tahap kedua adalah pelatihan pengawas dan pengelola koperasi.

    “Kemenkop bertanggung jawab termasuk memeriksa pengurus, pengelola, dan pengawasnya bermasalah tidak dengan BI checking. Kalau bermasalah kami suruh ganti,” jelasnya.

    Ia berharap langkah melakukan BI checking terhadap pengurus dan pengawas Kopdes ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap gerakan koperasi dan memastikan pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel.

    Pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia saat peluncuran pada 12 Juli 2025 mendatang. Budi Arie memperkirakan anggaran untuk membentuk 80 ribu Kopdes Merah Putih mencapai Rp400 triliun.

    Sementara itu, terkait skema pembiayaan pembentukan Kopdes, Budi Arie mengatakan bahwa itu bakal disusun oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.

    Ia menambahkan bank-bank Himbara juga akan dilibatkan dalam pembentukan Kopdes Merah Putih dalam mengawal keuangan dan pinjaman.

    Sumber : Antara

  • Investor Asing Ramai-ramai Lepas Saham Bank BUMN, Begini Datanya

    Investor Asing Ramai-ramai Lepas Saham Bank BUMN, Begini Datanya

    Jakarta

    Sejumlah saham perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) banyak dilepas investor asing pada perdagangan Senin (21/4). Total nilai penjualan saham oleh investor asing sebesar Rp 205,6 miliar.

    Berdasarkan data RTI, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dilepas investor asing hingga Rp 112,6 miliar. Selanjutnya, investor asing melepas saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) senilai Rp 87,2 miliar dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) senilai Rp 5,8 miliar.

    Di sisi lain, saham PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BRIS) ramai-ramai dibeli investor asing dengan total Rp 46,2 miliar. Hal itu serupa dengan bank induknya yaitu saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang diborong investor asing Rp 16,7 miliar.

    Pengamat Perbankan Moch Amin Nurdin mengatakan salah satu faktor investor asing ramai jual saham bank BUMN karena kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang sampai saat ini dinilai belum jelas arahnya.

    “Saya kira beberapa Bank Himbara yang sudah masuk ke Danantara, yang ini menjadi bagian tidak terpisahkan ketika pihak asing melihat masih belum jelas arah ke depan ini Danantara akan seperti apa, mewakili pemerintah dalam memegang saham atau melempar ke investor, atau seperti apa,” ucap Amin kepada detikcom, Selasa (22/4/2025).

    Menurut Amin, ketidakjelasan ini yang membuat investor asing menjadi ragu untuk tetap berinvestasi di saham-saham perusahaan pelat merah.

    “Karena kalau saya perhatikan struktur organisasinya, rencana ke depan seperti itu sampai dengan hari ini lanskapnya belum jelas. Jadi menurut hemat saya itu salah satu pertimbangan,” beber Amin.

    Selain itu, faktor eksternal seperti ketidakpastian global akibat kebijakan tarif impor tinggi yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menjadi alasan kuat lainnya investor asing melepas saham BBNI.

    “Kondisi global, perang tarif yang dipelopori oleh AS dan diikuti negara lain baik yang mendukung maupun bertentangan dengan AS termasuk China, ini mengakibatkan investor berpikir bahwa ini kemungkinan ada resesi ekonomi sampai 2030,” ujar Amin.

    “Ini yang saya rasa menjadi beberapa pertimbangan kenapa investor asing itu melepas sahamnya di bank-bank Himbara termasuk BNI,” tambahnya.

    Lihat juga video: Banyak Investor Asing Yang Pergi!

    (aid/rrd)

  • Cek Penerima Bansos PKH April 2025, Lengkap dengan Besaran Dana dan Penerimanya

    Cek Penerima Bansos PKH April 2025, Lengkap dengan Besaran Dana dan Penerimanya

    PIKIRAN RAKYAT – Bansos PKH (Program Keluarga Harapan) sudah disalurkan sejak akhir Maret dan Awal bulan April 205. Penyaluran dilakukan secara bertahap melalui KKS ( Kartu Kesejahteraan Sosial).

    KKS sendiri adalah rekening yang dinaungi oleh beberapa bank Himbara (bank milik negara) diantaranya ada Bank BNI, BSI, BTN, BRI, dan Mandiri.

    Saat ini penyaluran PKH April 2025 masih dilakukan hingga bantuan uang tunai diterima secara merata oleh penerimanya.

    Besaran Dana PKH April 2025

    Besaran dana yang diterima oleh masyarakat berbeda-beda, mengapa? karena diterima oleh kategori yang berbeda-beda.

    Kategori penerima PKH April 2025 sebagai berikut:

    1. Lansia Rp600.000
    2. Penyandang Disabilitas Rp600.000
    3. Balita Rp750.000
    4. Ibu Hamil Rp750.000
    5. SD Rp225.000
    6. SMP Rp375.000
    7. SMA Rp500.000

    Bansos PKH akan diterima untuk 3 bulan tetapi akan diterima secara bertahap setiap bulannya.

    Sebagai informasi tambahan, bansos PKH April 2025 akan disalurkan 3 bulan sekali kepada 9 juta masyarakat yang membutuhkan.

    Karena bansos PKH April 2025 sudah cair, silahkan untuk cek penerima melalui link cekbansos.kemensos.go.id.

    Berikut cara cek penerima bansos secara online:

    1. Akses link cekbansos.kemensos.go.id

    2. Isi alamat dan nama lengkap penerima

    3. Isi kode ke dalam kotak yang disediakan

    4. Klik cari data

    Informasi penerima bansos pun akan muncul dalam bentuk identitas, lengkap dengan besaran dana yang diterima di KKS.

    Diketahui, bansos PKH April 2025 akan terus disalurkan hingga diterima secara merata oleh penerima.

    Akan tetapi, tidak semua masyarakat akan menerimanya hanya mereka yang terdaftar di DTKS saja yang mendapatkannya.

    Demikian terkait cara cek penerima bansos PKH April 2025 yang sudah cair dan sudah disalurkan dengan besaran dana yang berbeda-beda. *

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BBRI Sedang Tren Penurunan, Saatnya Koleksi Saham Diskon?

    BBRI Sedang Tren Penurunan, Saatnya Koleksi Saham Diskon?

    Jakarta

    Ekonom Senior & Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto optimis harga saham BBRI akan kembali naik meski saat ini berada dalam tren penurunan. Hal ini melihat dari kinerja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang positif secara kuartalan.

    Ryan menilai tren penurunan saham BBRI hanya bersifat sementara. Hal ini melihat secara fundamental kinerja keuangan yang masih bagus.

    “Menurut pengamatan saya, itu baru semacam koreksi sesaat. Saya berani mengatakan sebetulnya secara fundamental BRI beserta bank-bank Himbara yang lain itu di backup dengan kinerja keuangan yang solid, yang bagus,” kata Ryan kepada detikcom, Senin (21/4/2025).

    Lantas, apakah kondisi ini saat yang tepat untuk membeli? Ryan memang menyarankan agar membeli saham saat harga sedang turun. Terkait level penurunannya, setiap investor pasti berbeda-beda.

    “Harga turun atau harga bawah itu, antara kacamata saya dengan investor-investor lain itu mungkin beda. Hari ini saya mengatakan beli karena harganya sudah turun, tapi mungkin bagi dia tahan dulu, siapa tahu bisa turun lagi,” ucap Ryan.

    “Teori dasarnya memang beli lah ketika harga saham di market itu turun,” tambahnya.

    Salah satu investor ternama yang baru-baru ini memborong saham BBRI adalah Lo Kheng Hong. Saham BBRI yang dimilikinya mencapai 64.636.000 lembar saham.

    Lo Kheng Hong menyebut harga saham-saham yang saat ini berguguran disebabkan oleh dana asing yang keluar dari pasar modal. Hal itu membuat harga saham blue chip turut mengalami penurunan tajam termasuk BBRI.

    “Dana asing kabur, harga saham Blue Chip turun banyak,” ungkap Lo Kheng Hong.

    Meski begitu, kondisi ini tak membuat Lo Kheng Hong ikut hengkang dari pasar saham. Justru ia memilih untuk membeli saham-saham yang berkinerja cemerlang karena saat ini dianggap sebagai momentum yang bagus.

    “Sehingga saya manarik semua Reksadana, mencairkan Deposito dan menjual seluruh Obligasi saya untuk membeli saham Wonderful Company yang dijual obral oleh asing,” ungkap Lo Kheng Hong.

    (aid/rrd)

  • Mengapa Saham BBRI Tertekan? Ini Biang Keroknya

    Mengapa Saham BBRI Tertekan? Ini Biang Keroknya

    Jakarta

    Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI masih melanjutkan tren penurunan. Saham berkode BBRI itu hari ini berada di level Rp 3.590/lembar saham, turun 50 poin atau 1,37%.

    Ekonom Senior & Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto mengatakan penyebab penurunan harga saham BBRI antara lain karena adanya aksi jual besar-besaran oleh investor asing. Kondisi ini dinilai biasa terjadi di pasar.

    “Mungkin hari ini investor melepas saham BBRI makanya harganya turun, untuk membeli saham lain yang mungkin sedang murah sehingga layak dibeli, ini kan market mechanism namanya,” kata Ryan kepada detikcom, Senin (21/4/2025).

    Meski begitu, Ryan memandang tren penurunan harga saham BBRI hanya bersifat sementara. Hal ini melihat secara fundamental kinerja keuangan yang masih bagus.

    “Jadi ini penurunannya masih dalam koridor yang normal. Menurut pengamatan saya, itu baru semacam koreksi sesaat. Saya berani mengatakan sebetulnya secara fundamental BRI beserta bank-bank Himbara yang lain itu di backup dengan kinerja keuangan yang solid, yang bagus,” bebernya.

    Menurut Tim Analis Bareksa, ekonomi Indonesia sedang tertekan akibat peralihan pemerintahan dan keputusan Morgan Stanley yang menurunkan peringkat saham Indonesia dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) dari equal-weight (EW) menjadi underweight (UW).

    Hal itu mendorong keluarnya dana asing dari pasar saham, termasuk dari saham BBRI yang memiliki market cap besar. Kondisi ini juga seiring dengan terjadinya pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    Dalam sebulan terakhir, saham BBRI mengalami penurunan harga signifikan. Pada 10 Februari 2025, saham BBRI ditutup di level Rp 3.970 per lembar, turun 1,49% atau 60 poin dari hari sebelumnya. Penurunan itu sejalan dengan tren depresiasi saham BBRI dalam tiga bulan terakhir yang mencapai 10,76%.

    (aid/rrd)

  • Sekadar Koreksi atau Sinyal Bahaya?

    Sekadar Koreksi atau Sinyal Bahaya?

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI sedang mengalami tren penurunan saham yang berkode BBRI. Hari ini harga saham BRI berada di level Rp 3.590/lembar saham, turun 50 poin atau 1,37%.

    Ekonom Senior & Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto menilai tren penurunan saham BBRI hanya bersifat sementara. Hal ini melihat secara fundamental kinerja keuangan yang masih bagus.

    “Menurut pengamatan saya, itu baru semacam koreksi sesaat. Saya berani mengatakan sebetulnya secara fundamental BRI beserta bank-bank Himbara yang lain itu di backup dengan kinerja keuangan yang solid, yang bagus,” kata Ryan kepada detikcom, Senin (21/4/2025).

    Ryan menilai koreksi saham BBRI ini masih bersifat normal. Ia optimis harga saham BBRI akan kembali naik seiring kinerja BRI yang terus positif secara kuartalan.

    “Kalau pada jangka pendek mengalami penurunan nilai, itu normal, itu hanya koreksi sesaat yang nanti dari waktu ke waktu kalau kinerja BRI dan bank-bank lain secara kuartalan terus menunjukkan kinerja yang bagus, saya yakin valuasi sahamnya akan naik lagi,” ucapnya.

    “Jadi itu penurunan yang sesaat, apalagi kita tahu secara konsisten BRI terus menunjukkan kinerja keuangan yang bagus, solid dan istilahnya on target,” tambahnya.

    Dalam sebulan terakhir, saham BBRI mengalami penurunan harga signifikan. Pada 10 Februari 2025, saham BBRI ditutup di level Rp 3.970 per lembar, turun 1,49% atau 60 poin dari hari sebelumnya. Penurunan itu sejalan dengan tren depresiasi saham BBRI dalam tiga bulan terakhir yang mencapai 10,76%.

    Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan harga saham BBRI antara lain aksi jual besar-besaran oleh investor asing dan melambatnya pertumbuhan kredit di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung bisnis BRI. Kondisi ini juga seiring dengan terjadinya pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    (aid/rrd)

  • Penghapusan Utang UMKM Mandek Gegara Urusan Administrasi, Dana Padahal Sudah Siap

    Penghapusan Utang UMKM Mandek Gegara Urusan Administrasi, Dana Padahal Sudah Siap

    PIKIRAN RAKYAT – Rencana penghapusan kredit macet bagi sekitar satu juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga kini belum terealisasi sepenuhnya. Sebab utamanya adalah menunggu restu dari jajaran direksi baru bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengungkapkan, pendanaan untuk program ini sebenarnya sudah tidak ada masalah. Anggaran penghapusan utang telah disepakati di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) masing-masing bank milik negara.

    “Alhamdulillah di dalam RUPS Bank Himbara sudah dialokasikan anggaran untuk penghapusan piutang UMKM yang total kurang lebih 1 juta pengusaha UMKM. Khusus untuk Bank BRI estimasinya kurang lebih sekitar Rp15,5 triliun, itu sudah diketok di RUPS. Artinya dalam konteks isu anggaran untuk penghapusan piutang sudah no issue,” ujar Maman dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Belum ada persetujuan OJK

    Meski anggaran sudah tersedia, proses administrasi masih jadi penghambat. Dijelaskan, sejumlah direksi baru di bank Himbara belum bisa menandatangani keputusan penting karena belum mendapatkan persetujuan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    “Jadi, kita tunggu fit and proper administrasi di OJK. Artinya apa? Direksi-direksi di Bank Himbara kita belum memiliki otorisasi untuk menandatangani terkait keuangan, menunggu approval dari OJK. Jadi tinggal tunggu saja,” ujarnya.

    Ketika ditanya soal berapa banyak pelaku UMKM yang sudah mendapatkan penghapusan utang, Maman tidak merinci. Namun dipastikan bahwa prosesnya tetap berjalan meski belum sepenuhnya rampung.

    Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM pada 5 November 2024.

    Kebijakan penghapusan piutang macet ini berlaku dalam jangka waktu enam bulan terhitung sejak PP tersebut disahkan.

    Kebijakan ini meliputi penghapusan utang bagi UMKM pada tiga sektor, yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, serta industri mode/busana dan kuliner. Sektor-sektor ini dinilai sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional.

    Namun, tidak semua pelaku UMKM berhak mendapatkan fasilitas tersebut. Sebab, kebijakan ini hanya berlaku pada UMKM yang telah masuk dalam daftar penghapusbukuan bank-bank badan usaha milik negara (BUMN) atau bank Himbara.

    Jika sudah masuk dalam kategori hapus buku maka bank-bank BUMN bisa menghapus tagih kredit para pelaku UMKM

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, catatan kinerja dalam masa 100 hari pertama Kabinet Merah Putih telah berhasil mengimplementasikan sejumlah kebijakan strategis.

    Beberapa di antaranya yakni peluncuran 15 paket stimulus ekonomi untuk kesejahteraan di awal tahun 2025, kenaikan UMP sebesar 6,5%, penghapusan utang macet bagi UMKM, perpanjangan penyimpanan DHE Sumber Daya Alam di dalam negeri, serta upaya menjaga daya beli masyarakat melalui program penurunan harga tiket hingga 10% saat libur Nataru dan program belanja murah Harbolnas, BINA, dan EPIC Sale di akhir tahun 2024.

    “Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil, pemerintah optimis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2028, seiring dengan peningkatan investasi dan diversifikasi pasar internasional,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News