Perusahaan: Bank Bukopin

  • Usai Temui Prabowo, Konglomerasi Korsel Tambah Investasi US,7 Miliar

    Usai Temui Prabowo, Konglomerasi Korsel Tambah Investasi US$1,7 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan hasil pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah konglomerasi Korea Selatan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/4/2025).

    Airlangga mengungkapkan bahwa sebanyak 19 grup usaha besar Korea Selatan menghadiri pertemuan tersebut, dengan 18 di antaranya telah memiliki investasi aktif di Indonesia.

    Airlangga menjelaskan, total investasi yang telah dikucurkan oleh grup-grup tersebut mencapai sekitar US$15,4 miliar. Tidak hanya itu, mereka juga berencana menambah investasi baru senilai US$1,7 miliar.

    “Akan ada rencana tambahan [investasi] US$1,7 miliar secara total investasi yang dilakukan dalam bentuk rupiah yang dilaporkan dan dilaksanakan ada Rp269 triliun, maka akan ditambah lagi Rp30 triliun,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Presiden.

    Lebih lanjut, Airlangga memerinci sejumlah perusahaan seperti Lotte Chemical akan meresmikan salah satu pabrik petrokimia besar di Indonesia pada September atau Oktober mendatang.

    Dalam pertemuan tersebut, kata Airlangga, pihak Lotte juga menawarkan partisipasi Indonesia dalam proyek tersebut, yang secara prinsip disetujui oleh Prabowo. Untuk itu, orang nomor satu di Indonesia itu menugaskan Danantara untuk mengkaji dan menindaklanjuti kerja sama ini.

    Selain Lotte, Airalngga juga memerinci beberapa perusahaan besar lain yang terlibat seperti KB Financial Group, yang mengelola Bank Bukopin dan telah menunjukkan profitabilitas selama empat tahun terakhir. Lalu, Hyundai Motor yang dinilai telah beroperasi dengan baik di Indonesia.

    Tak hanya itu, POSCO yang bekerja sama dengan Krakatau Steel akan memasuki fase kedua dari proyek 10 juta ton baja. Kemudian, Ecopro yang berinvestasi hampir US$500 juta di Morowali untuk pembangunan fasilitas katoda prekursor dan smelter nikel.

    KCC Glass, kata Airlangga juga telah berinvestasi di Kawasan Industri Batang dan berencana melakukan ekspansi lebih lanjut dengan harapan mendapatkan harga gas domestik yang kompetitif.

    Airlangga melanjutkan perusahaan lain seperti LX International yang berencana memperluas investasinya di sektor batu bara, nikel, dan perkebunan hingga mencapai US$500 juta.

    Airlangga juga mengatakan bahwa dalam sektor pertahanan, perusahaan asal Korea seperti Tsong Shan tengah menjajaki produksi amunisi di Indonesia. Selain itu, SK Group telah membangun fasilitas plasma konvalesen di Cikarang untuk mendukung kebutuhan dalam negeri.

    Airlangga juga menekankan bahwa delegasi Korea sangat mengapresiasi keterbukaan Presiden Prabowo dalam mendengarkan satu per satu aspirasi mereka, serta sikap pemerintah Indonesia yang mendukung dunia usaha

    “Korea apresiasi pertemuan dengan presiden yang berjalan terbuka dan presiden dengar satu per satu mereka apresiasi keterbukaan pemerintah,” pungkas Airlangga. 

  • Profil Omar Sjawaldy Anwar, Komisaris Utama BNI yang Baru

    Profil Omar Sjawaldy Anwar, Komisaris Utama BNI yang Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melakukan perombakan menyeluruh dalam jajaran komisarisnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (26/3/2025).

    Salah satu keputusan penting dalam rapat ini adalah penunjukan Omar Sjawaldy Anwar sebagai komisaris utama menggantikan Pradjoto, yang sebelumnya menjabat sejak 2023.

    Dalam struktur baru ini, tidak ada satu pun komisaris dari periode sebelumnya yang dipertahankan, sementara jumlah anggota dewan komisaris dikurangi dari 11 menjadi enam orang.

    Profil Omar Sjawaldy Anwar

    Omar Sjawaldy Anwar lahir di Jakarta pada 1960 dan dikenal sebagai seorang profesional serta pengusaha yang memiliki pengalaman luas di berbagai sektor industri, khususnya di bidang keuangan.

    Sebelum ditunjuk sebagai komisaris utama BNI, ia menjabat sebagai executive chairman PT IBM Indonesia Technology serta presiden direktur PT Prudential Syariah Life Assurance.

    Omar merupakan putra dari Chairul Anwar, seorang tokoh asal Minangkabau yang pernah menjabat sebagai Atase Perindustrian Republik Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat.

    Omar menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat (AS) dengan meraih gelar Sarjana Akuntansi dari University of Maryland, College Park pada tahun 1980, kemudian melanjutkan studinya dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) di bidang Keuangan dari George Washington University pada tahun 1982.

    Selain itu, ia juga memegang berbagai sertifikasi profesional dalam bidang keuangan, seperti Chartered Financial Consultant (ChFC), Certified Life Underwriter (CLU), serta Chartered Financial Planner (CFP) dari Denver, Colorado.

    Karier profesionalnya dimulai sebagai akuntan dan analis di perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS), Huffco, sebelum akhirnya bergabung dengan Citibank.

    Pada 1998, ia sempat bergabung dengan Global Mediacom, lalu melanjutkan kariernya di ABN AMRO sebagai Vice President Consumer Banking. 

    Langkahnya di dunia perbankan semakin berkembang ketika ia dipercaya menjadi bagian dari jajaran direksi Bank Mandiri pada 1999 hingga 2008, dengan jabatan terakhir sebagai Managing Director.

    Setelah itu, ia menjabat sebagai Presiden Direktur Rio Tinto Indonesia pada 2008 dan Wakil Direktur Utama Pertamina pada 2009 hingga 2010.

    Pada tahun 2010, Omar bergabung dengan Trimegah Securities sebagai Direktur Utama hingga 2012. Setelah itu, ia mendirikan perusahaan konsultan keuangan True North Bridge Capital dan juga menjadi komisaris di Bank Bukopin serta Equator Securities. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Aberdeen Standard Investments Indonesia.

    Dengan pengalaman luas di dunia keuangan, perbankan, dan industri strategis lainnya, posisi Omar Sjawaldy Anwar menjadi komisaris utama  diharapkan dapat membawa kepemimpinan yang kuat di BNI serta berkontribusi dalam transformasi dan pertumbuhan perusahaan ke depan.

  • Begini Cara Mengetahui Bank dari Nomor Rekening

    Begini Cara Mengetahui Bank dari Nomor Rekening

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sering melakukan transaksi keuangan, baik itu transfer antar-bank maupun pembayaran digital. Namun, terkadang kamu perlu mengetahui asal bank dari nomor rekening sebelum melakukan transaksi. Mengetahui bank dari nomor rekening bisa mempermudah proses transaksi dan menghindari kesalahan dalam pengiriman dana.

    Setiap bank memiliki nomor rekening dengan format unik yang membedakannya dari bank lain. Format ini meliputi jumlah digit nomor rekening yang berbeda-beda dan kode bank yang harus dimasukkan saat melakukan transfer antar-bank. Dengan memahami karakteristik ini, kamu bisa dengan mudah mengenali bank tujuan dari nomor rekening yang diberikan.

    Selain memperhatikan jumlah digit pada nomor rekening, kamu juga bisa menggunakan kode bank untuk mengetahui asal rekening. Kode bank adalah angka khusus yang digunakan untuk mengidentifikasi bank dalam sistem perbankan. Kode ini wajib dimasukkan saat melakukan transaksi antar-bank agar dana dapat dikirim dengan benar.

    Jika kamu masih bingung mengenai cara mengetahui bank dari nomor rekening, Pikiran-Rakyat.com akan membantu kamu memahami metode yang dapat digunakan, termasuk daftar jumlah digit nomor rekening dan kode bank di Indonesia.

    Cara Mengetahui Bank dari Nomor Rekening

    Jumlah Digit Nomor

    Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui bank dari nomor rekening adalah dengan melihat jumlah digitnya. Bank Indonesia telah menetapkan jumlah digit yang berbeda untuk setiap bank sebagai bagian dari sistem identifikasi mereka. Berikut adalah daftar jumlah digit nomor rekening dari beberapa bank di Indonesia:

    BRI: 15 digit BCA: 10 digit BNI: 10 digit Bank Mandiri: 13 digit BTN: 16 digit BSI (Bank Syariah Indonesia): 10 digit Bank Danamon: 10 digit Bank Bukopin: 10 digit OCBC NISP: 12 digit Bank CIMB Niaga: 13 digit Bank Muamalat: 10 digit Bank Sinarmas Syariah: 10 digit

    Dengan mengetahui jumlah digit ini, kamu bisa mengenali apakah nomor rekening yang diberikan berasal dari BRI, BCA, Mandiri, atau bank lainnya. Namun, jika kamu masih ragu, kamu bisa mengonfirmasi lebih lanjut dengan melihat kode bank yang digunakan dalam transaksi.

    Kode Bank

    Selain jumlah digit, kamu juga bisa mengetahui asal bank dari nomor rekening dengan melihat kode bank. Kode bank adalah angka identifikasi yang wajib dimasukkan saat transfer antar-bank agar transaksi dapat diproses dengan benar. Berikut adalah beberapa kode bank di Indonesia:

    Kode Bank BCA: 014 Kode Bank BRI: 002 Kode Bank BNI: 009 Kode Bank BTN: 200 Kode Bank Syariah Indonesia (BSI): 451 Kode Bank Mandiri: 008 Kode Bank Permata: 013 Kode Bank CIMB Niaga: 022 Kode Bank Muamalat: 147 Kode Bank Danamon: 011 Kode Bank Mega: 426 Kode Bank Maybank (BII): 016 Kode Bank Sinarmas: 153 Kode Bank OCBC NISP: 028 Kode Bank Commonwealth: 950 Kode Bank Bukopin: 441 Kode Bank BTPN: 213 Kode Bank Citibank: 031 Kode Bank Panin: 019 Kode Bank DBS Indonesia: 046 Kode Bank Resona Perdania: 047

    Saat melakukan transfer antar-bank melalui ATM, mobile banking, atau internet banking, kamu perlu memilih bank tujuan berdasarkan kode bank ini. Jika kamu memiliki nomor rekening tujuan tetapi tidak mengetahui banknya, kamu bisa mencoba memasukkan nomor rekening tersebut dalam menu transfer di aplikasi mobile banking. Biasanya, sistem akan secara otomatis menampilkan nama bank setelah kamu mengetikkan nomor rekening.

    Selain itu, jika kamu ingin memastikan bank dari nomor rekening secara manual, kamu bisa menggunakan layanan pengecekan bank dari beberapa situs resmi atau aplikasi perbankan.

    Dengan memahami jumlah digit nomor rekening dan kode bank, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi asal bank dari nomor rekening yang diberikan. Cara ini sangat membantu dalam menghindari kesalahan transfer dan memastikan transaksi berjalan lancar. Jadi, pastikan kamu selalu memeriksa kembali informasi sebelum mengirim dana ke rekening tujuan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gantikan Bukopin (BBKP), Kemenkop Bakal Dirikan Bank Koperasi Digital

    Gantikan Bukopin (BBKP), Kemenkop Bakal Dirikan Bank Koperasi Digital

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyatakan akan mendirikan bank koperasi digital sebagai pengganti Bank Bukopin yang sebelumnya merupakan satu-satunya bank koperasi yang pernah dimiliki Indonesia.

    Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono meyakini bank koperasi digital akan berdiri dalam 1 tahun ke depan.

    “Ini untuk menggantikan Bank Bukopin yang sudah lepas, bukan lagi milik koperasi. Bukopin yang didirikan oleh induk-induk koperasi dan Gerakan Koperasi, sekarang sudah lepas ke tangan perusahaan Korea Selatan,” kata Ferry melalui keterangan tertulis, dikutip pada Jumat (13/12/2024).

    Ferry menjelaskan, bank koperasi digital nantinya akan banyak membantu operasional pembiayaan koperasi seperti yang dulu dilakukan Bank Bukopin. “Intinya, koperasi harus segera memiliki bank,” jelasnya.

    Di samping itu, Kemenkop juga akan melakukan digitalisasi koperasi ke dalam satu super apps sehingga memudahkan untuk membentuk sistem keuangan inklusif yang mencakup Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDBP), koperasi simpan pinjam (KSP), induk koperasi unit desa (KUD), dan induk kopontren.

    “Ini kalau kita integrasikan di dalam satu super apps, bisa menjadikan koperasi bisa cepat memiliki bank koperasi,” ujarnya.

    Hal lain yang akan dilakukan Kemenkop adalah berencana mengembalikan PT Penjaminan Indonesia (Jamkrindo) dan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) Kemenkop.

    Wamenkop Ferry mengatakan bahwa Kemenkop akan mendorong Jamkrindo untuk menjamin pembiayaan-pembiayaan dari koperasi.

    Sementara itu, untuk Ikopin, Kemenkop juga telah melakukan upaya dan mendiskusikan dengan pihak yayasan keluarga Bustanul Arifin agar menjadi BLU dari Kemenkop. 

    Nantinya, jelas dia, lulusan Ikopin akan dilibatkan sebagai Sarjana Penggerak Koperasi dalam melakukan pendampingan, bimbingan, dan pembinaan kepada koperasi yang ada di Indonesia agar tidak menjadi koperasi bermasalah.

    Lebih lanjut, Ferry juga mengungkap Undang-Undang (UU) Perkoperasian yang baru akan meluncur paling lambat pada Maret 2025. Pasalnya, UU Perkoperasian sudah memasuki usia ke-32 tahun, di mana UU ini disahkan dan diundangkan pada 21 Oktober 1992 lewat UU Nomor 25 Tahun 1992.

    “UU yang tahun 1992 sudah terlalu lama alias jadul, sudah tidak relevan lagi mengikuti perkembangan koperasi yang ada,” terangnya.

    Dalam UU Perkoperasian yang baru, nantinya akan ada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Koperasi. Sebab selama ini, simpanan anggota tidak mendapat jaminan. Sementara di perbankan sudah ada LPS sebagai penjamin simpanan nasabah.

  • LHKPN Laporan Harta Kekayaan Hamenang Wajar Ismoyo Bupati Klaten Terpilih Pilkada 2024

    LHKPN Laporan Harta Kekayaan Hamenang Wajar Ismoyo Bupati Klaten Terpilih Pilkada 2024

    TRIBUNJATENG.COM– LHKPN Laporan Harta Kekayaan Hamenang Wajar Ismoyo Bupati Klaten Terpilih Pilkada 2024

    Di usia 36 tahun, Hamenang Wajar Ismoyo sudah memiliki kekayaan Rp 4 miliar.

    Hal itu diletahui berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada periode 2023.

    Berikut rincian kekayaan Hamenang:

    TANAH DAN BANGUNANRp1.880.000.000
     
    1.Tanah Seluas 110 m2 di KAB / KOTA KOTA YOGYAKARTA , HASIL SENDIRI 253.000.000
     
    2.Tanah Seluas 7650 m2 di KAB / KOTA KLATEN, WARISAN 670.000.000
     
    3.Tanah Seluas 2116 m2 di KAB / KOTA KLATEN, HASIL SENDIRI 451.000.000
     
    4.Tanah dan Bangunan Seluas 84 m2/75 m2 di KAB / KOTA KLATEN, HASIL SENDIRI 506.000.000
     
     B.ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp826.000.000
    1.MOTOR, YAMAHA 2DP NON ABS Tahun 2017, HASIL SENDIRI 24.000.000 
    2.MOBIL, TOYOTA FORTUNER VR2 Tahun 2017, HASIL SENDIRI  375.000.000
    3.MOBIL, MAZDA RX 8 Tahun 2006, HASIL SENDIRI 200.000.000
    4.MOTOR, YAMAHA FAZIO BEJ AT Tahun 2022, HASIL SENDIRI22.000.000
     5.MOTOR, KAWAZAKI NINJA KR150K Tahun 2011, HASIL SENDIRI 30.000.000
     6.MOBIL, HONDA SEDAN CIVIC Tahun 2013, HASIL SENDIRI 175.000.000
     C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 111.500.000
    D.SURAT BERHARGARp 0
    E.KAS DAN SETARA KASRp 779.757.888
    F.HARTA LAINNYA Rp 549.000.000
    Sub Total Rp 4.146.257.888
    II.HUTANG Rp 50.449.400
    III.TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 4.095.808.488.

    Hamenang Wajar Ismoyo menjadi ketua sementara DPRD Klaten periode 2019-2024.

    Hamenang Wajar Ismoyo menjadi anggota DPRD sejak tahun 2014.

    Pada pileg 2024, ia kembali terpilih untuk masa jabatan 2024-2029.

    Namun, di Pilkada 2024 ini, ia maju sebagai calon bupati Klaten berpasangan dengan Benny Indra Ardhianto.

    Pasangan Hamenang Wajar Ismoyo – Benny Indra Ardhianto di Pilkada 2024 diusung PDIP, Gerindra, PKB, PAN, PPP, NasDem, serta partai non parlemen Gelora dan Perindo.

    Hamenang ()

    Profil Hamenang

    Hamenang Wajar Ismoyo dulunya pernah menjadi pegawai bank dan reporter Trans7.

    Mundurnya dia dari jurnalistik karena ia diminta keluarga dan partai pulang untuk persiapan pencalonan anggota DPRD 2014-2019.

    Saat itu, Hamenang maju dari daerah pemilihan (Dapil) Klaten V yang meliputi kecamatan Bayat, Cawas, Karangdowo, Pedan, dan Trucuk.

    Hamenang ()

    “Alasan terjun ke dunia politik karena ingin membangun Klaten dari segi pariwisata,” jelasnya.

    Lalu pada akhirnya, ia terpilih menjadi anggota DPRD Klaten periode 2014-2019.

    Selama menjadi anggota DPRD Klaten, ia telah melalang buana di berbagai komisi seperti komisi 2 kemudian geser ke komisi 1 dan terakhir di komisi 3.

    Pada periode pertama ia berhasil menginisiasi lahirnya Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan kepariwisataan di Klaten.

    Selain itu, ia juga menjadi pansus pembuatan perda Bumdes di Kabupaten Klaten.

    Kemudian ia kembali mencalonkan kembali sebagai anggota DPRD Klaten dan terpilih di periode 2019-2024.

    Berbeda di periode sebelumnya, Hamenang diberikan amanah sebagai Ketua DPRD Klaten.

    Bahkan dia menjadi satu-satunya Ketua DPRD termuda di Solo Raya.

    Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai ketua dalam salah satu cabang olahraga Korfball (Bola Keranjang) di Kabupaten Klaten pada periode 2019-2024 dan Ketua Pramuka 2021-2026.

    Berikut biodata Hamenang Wajar Ismoyo Calon Bupati Klaten 2024 – 2029 :

    Nama : Hamenang Wajar Ismoyo S.IKom.

    Tempat, Tanggal Lahir : Klaten, 26 November 1988.

    Nama Istri   : Fahrani Ekawati Budiana SE. Ak

    Nama Anak : Arsya Nendradiasta Hamenang Putra dan Girinda Nawasena Hamenang Putra 

    Hobby : bermain musik dan bermain olahraga basket.

    Riwayat Pendidikan :

    – SDN 1 Jatipuro Trucuk

    – SMP Negeri 6 Klaten.

    – SMAN 2 Klaten.

    – Universitas Atmajaya FISIP Prodi Ilmu Komunikasi

    Riwayat organisasi:

    – OSIS SMP Negeri 6 Klaten.

    – OSIS SMAN 2 Klaten.

    – Duta Wisata 2010.

    – Ketua asosiasi Duta Wisata.

    – Sekretaris Ikatan Mas Mbak Jateng.

    – Pembinan Duta Wisata.

    – Ketua Korfball Klaten (Bola Keranjang), 2019-2024.

    – Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Klaten, 2021-2025).

    Riwayat Organisasi Politik:

    – Sekretaris Ranting PDIP.

    – Ketua PAC Trucuk.

    – Pengurus DPC PDIP.

    Riwayat Pekerjaan:

    – Bank Bukopin

    – Reporter di Trans7

    -Anggota DPRD Klaten 2014-2019

    -Ketua DPRD Klaten Sementara 2019-2024

  • Menelusuri Sejarah Bank Syariah

    Menelusuri Sejarah Bank Syariah

    Jakarta: Perkembangan bank syariah di Indonesia kian pesat. Maklum, Indonesia termasuk negara muslim terbesar di dunia sehingga memiliki peran besar dalam membangun ekonomi syariah.
     
    Apalagi dengan lahirnya bank syariah raksasa di Tanah Air, yakni Bank Syariah Indonesia, yang merupakan hasil dari gabungan atau merger tiga bank pelat merah, antara lain Bank Mandiri Syariah, Bank BNI Syariah, dan Bank BRI Syariah.
     
    Mengutip laman BSI, kehadiran Bank Syariah Indonesia menjadi tonggak sejarah baru bagi bangsa ini. Dengan adanya penyatuan bank syariah tersebut, Indonesia ditargetkan menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia.
    Apa itu Bank Syariah
    Bank syariah sering disebut juga bank Islam. Bank syariah merupakan perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam atau syariah.
    Bank ini tidak menerapkan sistem bunga pada layanan mereka. Sebab hal tersebut dianggap tidak sesuai dengan syariat Islam.
     
    Bank syariah menggunakan sistem bagi hasil dan mendapatkan sejumlah keuntungan dari sistem tersebut. Keuntungan inilah yang kemudian digunakan pihak bank (selaku pengelola) untuk membiayai seluruh kegiatan operasional perbankan yang dijalankan.
     

    Latar belakang berdirinya bank syariah
    Di dalam sejarah perekonomian umat Islam, kegiatan muamalah seperti menerima titipan harta, meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi dan untuk keperluan bisnis, serta melakukan pengiriman uang, yang dilakukan dengan akad-akad yang sesuai syariah telah lazim dilakukan umat Islam sejak zaman Rasulullah Saw.
     
    Seorang sahabat Rasulullah SAW, memilih tidak menerima titipan harta. Ia lebih suka menerimanya dalam bentuk pinjaman. Tindakan Zubair ini menimbulkan implikasi yang berbeda, yakni yang pertama, dengan mengambil uang itu sebagai pinjaman, ia memiliki hak untuk memanfaatkannya, kedua, karena bentuknya pinjaman, ia berkewajiban untuk mengembalikannya secara utuh.
     
    Dengan demikian, jelas bahwa terdapat individu-individu yang telah melakukan fungsi perbankan di zaman Rasulullah Saw, meskipun individu tersebut tidak melakukan seluruh fungsi perbankan.
    Sejarah bank syariah di Dunia
    Perbankan mulai berkembang pesat ketika beredar banyak jenis mata uang pada zaman itu sehingga perlu keahlian khusus untuk membedakan satu mata uang dengan mata uang lainnya.
     
    Hal ini diperlukan karena setiap mata uang memiliki kandungan logam mulia yang berlainan sehingga memiliki nilai yang berbeda pula. Aktivitas ekonomi ini merupakan cikal bakal dari apa yang kita kenal sekarang sebagai penukaran uang (money changer).
     
    Peranan bankir pada zaman Abbasiyah mulai populer pada pemerintahan khalifah Muqtadir (908-932 M). Pada saat itu hampir setiap wazir (menteri) mempunyai banker sendiri.
     
    Kemajuan praktik perbankan pada zaman itu ditandai dengan beredarnya saq (cek) dengan luas sebagai media pembayaran. Bahkan, peranan bankir telah meliputi tiga aspek, yakni menerima deposit, menyalurkannya, dan mentransfer uang.
     
    Dalam hal yang terakhir ini, uang dapat ditransfer dari satu negeri ke negeri lainnya tanpa memindahkan fisik uang tersebut. Para money changer yang telah mendirikan kantor-kantor di banyak negeri telah memuali penggunaan cek sebagai media transfer uang dan kegiatan pembayaran lainnya.
     
    Dalam sejarah perbankan Islam, adalah Syaf al Dawlah al-Hamdani yang tercatat sebagi orang pertama yang menerbitkan cek untuk keperluan kliring antara Baghdad (Irak) dan Allepo (Spanyol).
     

    Sejarah bank syariah di Indonesia
    Inisiatif pendirian bank Islam Indonesia dimulai pada tahun 1980 melalui diskusi-diskusi bertemakan bank Islam sebagai pilar ekonomi Islam. Sebagai uji coba, gagasan perbankan Islam dipraktekkan dalam skala yang relatif terbatas di antaranya di Bandung (Bait At-Tamwil Salman ITB) dan di Jakarta (Koperasi Ridho Gusti).
     
    Pada 1990, Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk kelompok kerja untuk mendirikan Bank Islam di Indonesia. Pada 18-20 Agustus 1990, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan lokakarya bunga bank dan perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
     
    Hasil lokakarya tersebut kemudian dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional IV MUI di Jakarta 22 – 25 Agustus 1990, yang menghasilkan amanat bagi pembentukan kelompok kerja pendirian bank Islam di Indonesia. Kelompok kerja dimaksud disebut Tim Perbankan MUI dengan diberi tugas untuk melakukan pendekatan dan konsultasi dengan semua pihak yang terkait.
     
    Sebagai hasil kerja Tim Perbankan MUI tersebut adalah berdirilah bank syariah pertama di Indonesia yaitu PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), yang sesuai akte pendiriannya, berdiri pada 1 November 1991. Sejak tanggal 1 Mei 1992, BMI resmi beroperasi dengan modal awal sebesar Rp106.126.382.000.
     
    Pada awal masa operasinya, keberadaan bank syariah belumlah memperoleh perhatian yang optimal dalam tatanan sektor perbankan nasional. Landasan hukum operasi bank yang menggunakan sistem syariah, saat itu hanya diakomodir dalam salah satu ayat tentang “bank dengan sistem bagi hasil” pada UU No. 7 Tahun 1992; tanpa rincian landasan hukum syariah serta jenis-jenis usaha yang diperbolehkan.
     
    Pada tahun 1998, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat melakukan penyempurnaan UU No. 7/1992 tersebut menjadi UU No. 10 Tahun 1998, yang secara tegas menjelaskan bahwa terdapat dua sistem dalam perbankan di tanah air (dual banking system),yaitu sistem perbankan konvensional dan sistem perbankan syariah.
     
    Peluang ini disambut hangat masyarakat perbankan, yang ditandai dengan berdirinya beberapa Bank Islam lain, yakni Bank IFI, Bank Syariah Mandiri, Bank Niaga, Bank BTN, Bank Mega, Bank BRI, Bank Bukopin, BPD Jabar dan BPD Aceh, dan lain-lain.
     
    Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang terbit 16 Juli 2008, maka pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi.
     
    Pada akhir 2013, fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan berpindah dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan. Maka pengawasan dan pengaturan perbankan syariah juga beralih ke OJK. (Ridini Batmaro)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Jadwal dan Tempat Penukaran Uang Baru di Aceh Lewat Kas Keliling BI dan Bank Umum, Ada 29 Lokasi

    Jadwal dan Tempat Penukaran Uang Baru di Aceh Lewat Kas Keliling BI dan Bank Umum, Ada 29 Lokasi

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H, Bank Indonesia kembali mengadakan layanan penukaran uang baru di Aceh. Masyarakat dapat menukarkan uang melalui layanan kas keliling maupun di sejumlah bank umum yang telah ditunjuk.

    Penukaran ini berlangsung mulai 10 Maret hingga 20 Maret 2025 dan hanya dapat dilakukan setelah melakukan pendaftaran melalui situs resmi pintar.bi.go.id.

    Jadwal Penukaran Uang Baru melalui Kas Keliling BI

    Penukaran uang melalui kas keliling BI tersedia dalam periode 10-16 Maret 2025 di beberapa lokasi berikut:

    10 Maret 2025
    Masjid Baiturrahim Ulhee Lheue, Kota Banda Aceh (pukul 09.00-12.00 WIB, kuota 300 penukar) 11 Maret 2025
    Pasar Keutapang, Aceh Besar (pukul 09.00-12.00 WIB, kuota 300 penukar) 12 Maret 2025
    Masjid Teuku Umar, Kota Banda Aceh (pukul 09.00-12.00 WIB, kuota 300 penukar) 13 Maret 2025
    Pesantren Darul Ulum, Kota Banda Aceh (pukul 09.00-12.00 WIB, kuota 300 penukar) 14 Maret 2025
    Pasar Rukoh Darussalam (pukul 09.00-12.00 WIB, kuota 300 penukar) 12-16 Maret 2025
    Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh (pukul 16.00-17.30 WIB, kuota 200 penukar per hari) Jadwal Penukaran Uang Baru melalui Bank Umum di Aceh

    Selain melalui kas keliling, layanan penukaran juga dapat dilakukan di beberapa bank umum di Aceh. Setiap bank memiliki kuota terbatas sebanyak 100 penukar per hari dan berlangsung mulai pukul 09.00-12.00 WIB.

    19 Maret 2025

    Bank Aceh Syariah KCU – Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureueh No.161, Lampriet, Banda Aceh Bank Muamalat Indonesia – Jl. Tgk H.M Daud Beureueh No. 174A-B, Beurawe, Banda Aceh Bank BTPN Syariah – Jl. Sri Ratu Safiatuddin No.43, Peunayong, Banda Aceh Bank BTN Syariah – Jl. Teuku Moh. Daud Beureueh No.8, Banda Aceh Bank Bukopin Syariah – Jl. Tengku Haji Muhammad Daud Beureueh No. 19, Banda Aceh Bank CIMB Niaga Syariah – Jl. Taman Sri Ratu Safiatuddin, Peunayong, Banda Aceh Bank Nano Syariah – Jl. Taman Sri Ratu Safiatuddin No.45, Peunayong, Banda Aceh Bank Permata Syariah – Jl. Pante Perak No. 5-6, Banda Aceh Bank Danamon Syariah – Jl. Sri Ratu Safiatuddin No.54, Peunayong, Banda Aceh Bank Maybank Syariah – Jl. Panglima Polim No. 50-52, Banda Aceh Bank Mega Syariah – Jl. Taman Sri Ratu Safiatuddin, Banda Aceh Bank Central Asia Syariah – Jl. Teuku Moh. Daud Beureueh No.44, Banda Aceh BSI KC Banda Aceh Ahmad Dahlan – Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 111, Banda Aceh

    20 Maret 2025

    Bank Aceh Syariah KCU, Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureueh No. 161, Lampriet, Bandar Baru, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 2441 Bank Muamalat Indonesia, Jl. Tgk H.M Daud Beureueh No. 174A-B, Beurawe, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 23123 Bank BTPN Syariah, Jl. Sri Ratu Safiatuddin No.43, Peunayong, Kec. Kuta Alam, Banda Aceh Bank BTN Syariah, Jl. Teuku Moh. Daud Beureueh No.8, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 24415 Bank Bukopin Syariah, Jl. Tengku Haji Muhammad Daud Beureueh No. 19, Laksana, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 23122 Bank CIMB Niaga Syariah, Jl. Taman Sri Ratu Safiatuddin, Peunayong, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh Bank Nano Syariah, Jl. Taman Sri Ratu Safiatuddin No.45, Peunayong, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh Bank Permata Syariah, Jl. Pante Perak No. 5-6, Lampaseh Kota, Kec. Kuta Raja, Kota Banda Aceh, Aceh 23127 Bank Danamon Indonesia Syariah, Jl. Sri Ratu Safiatuddin No.54, Peunayong, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 23122 Bank Maybank Syariah, Jl. Panglima Polim No. 50-52, Laksana, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 23122 Bank Mega Syariah, Jl. Taman Sri Ratu Safiatuddin, Peunayong, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah), Jl. Teuku Moh. Daud Beureueh No.44, Laksana, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 23121 BSI KC Banda Aceh Ahmad Dahlan, Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 111, Merduati, Banda Aceh BSI KC Banda Aceh Panglima Nyak Makam, Jl. T Panglima Nyak Makam No.100 A-100D, Doy, Ulee Kareng, Banda Aceh BSI KC Banda Aceh Diponegoro, Jl. Diponegoro No.6, Banda Aceh BSI KCP Banda Aceh Daud Beureueh, Jl. Tgk. H.M. Daud Beureueh No. 15H, Banda Aceh BSI KCP Simpang Surabaya, Jl. Dr. Mohd Hasan, Simpang Surabaya, Banda Aceh BSI KCP Lambaro Soetta2, Jl. Soekarno-Hatta, Aceh BSI KCP Sabang 2, Jl. Perdagangan No.125, Kota Bawah Timur, Sabang BSI KC Sigli1, Jl. Prof A Majid Ibrahim No.6, Kec. Kota Sigli, Kab. Pidie, Aceh BSI KC Sigli 2, Jl. Prof. A Madjid Ibrahim No.9, Sigli BSI KCP Meureudu 3, Jl. Iskandar Muda, Kota Meureudu, Kab. Pidie Jaya, Aceh BSI KCP Beureuneun 2, Jl. Beureunuen, Geumpang Keude, Tangse, Sigli Mekanisme Penukaran Uang Baru

    Untuk mengikuti layanan penukaran uang baru, langkah-langkah berikut perlu diperhatikan:

    Masuk ke situs pintar.bi.go.id. Pilih menu “Penukaran Uang Rupiah melalui Kas Keliling” dan tentukan provinsi tempat penukaran. Pilih lokasi serta jadwal penukaran sesuai keinginan. Isi data pemesanan dengan jumlah lembar uang Rupiah yang akan ditukar, mengikuti ketentuan Bank Indonesia. Setelah pendaftaran selesai, sistem akan memberikan kode pemesanan dan QR Code yang harus diunduh. QR Code tersebut wajib ditunjukkan kepada petugas saat melakukan penukaran di lokasi yang dipilih. Batas Maksimal Penukaran

    Setiap penukar hanya dapat menukarkan uang dengan jumlah maksimal Rp4.300.000. Paket penukaran terdiri dari berbagai pecahan, mulai dari Rp50.000 hingga Rp1.000.

    Layanan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat Aceh yang ingin mendapatkan uang pecahan baru untuk kebutuhan transaksi selama Ramadan dan Idulfitri. Jangan lupa segera mendaftar sebelum kuota habis!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News