Perusahaan: Associated Press

  • Prancis Diguncang Gelombang Protes Nasional di Tengah Krisis Politik

    Prancis Diguncang Gelombang Protes Nasional di Tengah Krisis Politik

    Jakarta

    Prancis dilanda gelombang protes besar. Ribuan orang turun ke jalan pada Rabu (10/09) dalam aksi bertajuk bloquons tout atau “Blokir Semua”. Gerakan ini lahir dari kemarahan terhadap kondisi ekonomi, privatisasi layanan publik, dan kebuntuan politik di Paris.

    Aksi tersebut bertepatan dengan hari pertama Perdana Menteri baru, Sebastien Lecornu, menjabat. Dia menggantikan Franois Bayrou yang lengser dua hari sebelumnya setelah kalah suara dalam mosi tidak percaya di Majelis Nasional. Lecornu adalah perdana menteri kelima dalam dua tahun masa jabatan kedua Presiden Emmanuel Macron.

    Hal ini cukup merefleksikan rapuhnya stabilitas eksekutif Prancis. Namun, bagi banyak warga, pergantian nama di pucuk pemerintahan tidak menjawab persoalan mendasar.

    Jalanan Paris diblokir

    Sejak Rabu (10/09) pagi, demonstran berusaha menutup jalan lingkar peripherique di Paris, jalur lalu lintas paling sibuk di Ibu Kota Prancis tersebut. Polisi merespons dengan gas air mata dan penangkapan massal. Menurut kepolisian, lebih dari 150 orang ditahan di Paris, sementara seratus orang lainnya ditangkap di sejumlah kota.

    Di beberapa titik, tumpukan sampah dan barikade dibakar. Jalan-jalan utama terganggu dan transportasi publik sempat melambat. “Ada banyak kelelahan, kelelahan bersama, frustrasi bahwa tidak ada yang bergerak maju. Alasan tersebut menjelaskan adanya blokade dan ketidakpuasan yang meluas ini,” kata Lila, seorang pekerja kantoran di Paris, kepada Associated Press.

    Massa dari berbagai elemen menuntut hal serupa

    Protes ini digerakkan oleh berbagai serikat pekerja, mahasiswa, dan kelompok aktivis. Mereka menyebut aksi “blokir semuanya” ini merupakan bentuk tekanan terhadap pemerintah yang dinilai mengabaikan kesejahteraan rakyat.

    “Kami diperintah oleh perampok,” kata Aglawen Vega, seorang perawat di sebuah rumah sakit umum Paris, kepada AP.

    “Orang-orang semakin sulit bertahan hidup hingga akhir bulan, semakin sulit memberi makan keluarga mereka. Kami sedang menjadi bangsa yang makin miskin,” tambahnya.

    Di Marseille, keresahan serupa juga berkumandang. Daniel Bretones, anggota serikat pekerja, menyebut kemarahan rakyat sudah lama membara.

    “Kemarahan ini sudah bergemuruh berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Kami sudah punya lima perdana menteri di masa jabatan kedua Macron, tapi tidak ada yang pernah berubah,” ujarnya kepada Reuters.

    Dari Lille hingga Lyon

    Protes tidak hanya terjadi di Paris. Blokade jalan dan barikade dilaporkan terjadi di sejumlah kota, seperti Lille dan Caen di utara, Nantes dan Rennes di barat, hingga Lyon di tenggara. Kementerian Pendidikan Prancis mengatakan aktivitas sekitar seratus sekolah dan perguruan tinggi terganggu, dengan 27 di antaranya benar-benar ditutup.

    Meski begitu, tingkat gangguan relatif lebih rendah dari yang diperkirakan. Pemerintah Prancis telah mengerahkan 80.000 polisi di seluruh negeri untuk mengendalikan situasi.

    Ketidakpuasan yang mengakar

    Gerakan “bloquons tout” bukan sekadar protes terhadap figur perdana menteri baru. Aksi ini merefleksikan kekecewaan yang lebih luas terhadap arah kebijakan negara. Krisis biaya hidup, layanan publik yang dianggap semakin diprivatisasi, dan stagnasi politik membuat banyak warga merasa tidak didengar.

    “Seorang perdana menteri baru saja dilengserkan dan langsung diganti dengan yang lain dari kubu kanan,” kata Baptiste Sagot, mahasiswa berusia 21 tahun.

    “Mereka mencoba membebani kaum pekerja, mahasiswa muda, para pensiunan, dan semua orang yang sedang kesulitan, alih-alih mengenakan pajak pada kekayaan.”

    Bagi sebagian warga, protes dianggap jalan satu-satunya. “Orang-orang menderita, dan mereka tidak lagi percaya pada parlemen yang terpecah belah,” kata seorang pengunjuk rasa di Rennes.

    “Kalau kami tidak turun ke jalan, tidak ada yang berubah.”

    Namun, ada pula suara berbeda. Bertrand Rivard, seorang akuntan yang terjebak macet di Paris, dia menyebut aksi tersebut berlebihan. “Kita hidup dalam demokrasi dan rakyat tidak seharusnya memblokir negara hanya karena tidak setuju dengan keputusan pemerintah,” ujarnya.

    Tuduhan ada dukungan politisi lain dalam unjuk rasa

    Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau menuduh sejumlah politisi sayap kiri diam-diam mendukung aksi ini dan mencoba menciptakan “iklim pemberontakan” di Prancis. Ia menilai sebagian pengunjuk rasa sengaja berkonflik dengan polisi.

    Di sisi lain, Perdana Menteri baru Sebastien Lecornu mencoba menampilkan ketenangan. “Kita akan segera mencapai tujuan bersama. Tidak ada jalan yang mustahil,” katanya dalam pernyataan resmi, sambil berfokus pada penyusunan rancangan anggaran yang harus diajukan sebelum 7 Oktober 2025 mendatang.

    Masa depan yang makin tidak pasti

    Gerakan “bloquons tout” menunjukkan bahwa jalanan kini menjadi arena politik utama di Prancis. Sementara parlemen terbelah antara sayap kanan Rassemblement National dan koalisi kiri Nouveau Front Populaire, masyarakat memilih tekanan langsung lewat aksi massa.

    Pemerintahan Macron berada dalam posisi yang rapuh sejak pembubaran Majelis Nasional pada tahun 2024 lalu. Langkah politiknya tersebut memicu pemilu legislatif di luar jadwal yang seharusnya, membuat parlemen yang ada kini dipenuhi lawan politiknya.

    Gerakan “blokir semua” kerap dibandingkan dengan pemberontakan rompi kuning pada 2018–2019 yang dipicu oleh kenaikan pajak dan biaya hidup, hingga memaksa Macron memberikan konsesi kebijakan senilai miliaran euro.

    Namun, sosiolog Antoine Bristielle dari lembaga kajian Jean Jaurs Foundation menyoroti adanya perbedaan generasi antara kedua aksi ini.

    “Dalam gerakan rompi kuning, kita melihat Prancis yang rentan, banyak pekerja dan pensiunan yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Sementara dalam gerakan kali ini, dari sisi usia, banyak didominasi anak muda,” ujarnya.

    Pengunjuk rasa saat ini, kata Bristielle, “memiliki visi tentang dunia dengan keadilan sosial yang lebih besar, ketimpangan yang lebih kecil, dan sistem politik yang berjalan berbeda, lebih baik.”

    “Anak muda adalah masa depan. Generasi lama mewariskan dunia yang kacau dan pemerintahan yang buruk kepada kami. Tugas kami adalah berjuang untuk mengubahnya dan menari di atas abu dunia lama itu,” kata Alice Morin, mahasiswa berusia 21 tahun.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Pratama Indra dan Muhammad Hanafi

    Editor: Melisa Lolindu

    Tonton juga Video Gelombang Protes di Venesia Jelang Pernikahan Jeff Bezos

    (ita/ita)

  • Awal Mula Pasien di AS Jalani Transplantasi Ginjal Babi, Punya Riwayat Gagal Ginjal

    Awal Mula Pasien di AS Jalani Transplantasi Ginjal Babi, Punya Riwayat Gagal Ginjal

    Jakarta

    Seorang pria berusia 54 tahun asal Dover, New Hampshire, Amerika Serikat, menjadi salah satu penerima transplantasi ginjal babi eksperimental, sebuah langkah penting dalam upaya membuktikan apakah organ hewan benar-benar dapat menyelamatkan nyawa manusia.

    Pria bernama Bill Stewart itu memiliki riwayat tekanan darah tinggi yang berujung pada gagal ginjal, meski tidak memiliki masalah kesehatan lain. Bagi orang dengan golongan darah seperti dirinya, biasanya dibutuhkan waktu hingga tujuh tahun untuk mendapatkan ginjal yang cocok dari donor meninggal, sementara beberapa calon donor hidup tidak memenuhi syarat.

    Setelah dua tahun menjalani dialisis atau cuci darah, Stewart sempat mendengar kisah Tim Andrews, penerima transplantasi ginjal di di Massachusetts General Hospital (Mass General), dan kemudian mendaftar sebagai kandidat berikutnya.

    “Saya selalu agak jadi kutu buku sains,” kata Bill Stewart, pelatih atletik asal Dover, New Hampshire, kepada The Associated Press.

    Menyadari betapa barunya percobaan ini, ia mencari nasihat dari Andrews dan akhirnya memutuskan, “dalam skenario terburuk, ginjalnya selalu bisa diambil kembali.”

    Ia kemudian menjalani operasi eksperimental tersebut pada Selasa (14/6/2025). Operasi tersebut diketahui berakhir dalam kondisi baik.

    Senang karena tidak lagi harus menghabiskan waktu dan tenaga untuk dialisis, Stewart mengatakan ia mulai kembali ke pekerjaan kantornya dan sempat mengunjungi klinik dialisis lama untuk memberi tahu semua orang bahwa dirinya baik-baik saja, sekaligus memberikan sedikit harapan.

    “Saya benar-benar ingin berkontribusi pada ilmu di baliknya,” ucapnya.

    Spesialis ginjal di Mass General, dr Leonardo Riella mengatakan obat anti-penolakan Stewart telah disesuaikan untuk mengatasi kekhawatiran awal, dan Andrews juga memerlukan penyesuaian serupa.

    Menurutnya, masih terlalu dini untuk memprediksi berapa lama ginjal babi dapat bertahan. Namun, organ ini tetap bermanfaat jika mampu memberi jeda dari dialisis hingga pasien mendapatkan ginjal manusia yang cocok.

    “Setahun, semoga lebih lama dari itu – itu sudah merupakan keuntungan besar,” katanya.

    Kasus Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Lainnya

    Kasus Stewart bukan satu-satunya pencapaian tim Mass General dalam melakukan cangkok babi ke manusia. Sebelumnya, Tim Andrews, berhasil hidup tanpa dialisis selama tujuh bulan berkat ginjal babi hasil rekayasa genetika, sebuah rekor baru yang hingga kini masih berlanjut. Sebelumnya, transplantasi organ babi terlama yang tercatat hanya bertahan 130 hari.

    Berdasarkan pengalaman dari kedua pasien asal New Hampshire dan sejumlah upaya serupa, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) memberikan izin kepada produsen babi eGenesis untuk memulai studi ketat mengenai xenotransplantasi ginjal.

    Uji coba terbaru eGenesis akan menyediakan transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetik kepada 30 pasien berusia 50 tahun ke atas yang sedang menjalani dialisis dan terdaftar dalam daftar tunggu transplantasi. Sementara itu, pengembang organ babi rekayasa genetik lainnya, United Therapeutics, juga segera memulai perekrutan peserta untuk studi serupa yang telah mendapat persetujuan FDA.

    Lebih dari 100.000 orang masuk dalam daftar transplantasi di AS, sebagian besar membutuhkan ginjal, dan ribuan di antaranya meninggal sebelum mendapatkan donor. Sebagai alternatif, para ilmuwan memodifikasi gen babi agar organ mereka lebih menyerupai organ manusia, sehingga kemungkinan ditolak atau dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kecil.

    Uji coba awal, yang melibatkan dua jantung dan dua ginjal, berlangsung singkat dan hanya melibatkan pasien dengan kondisi sangat parah. Baru-baru ini, peneliti di China juga melaporkan transplantasi ginjal babi, meski hanya merilis sedikit informasi.

    Sementara itu, di Alabama, seorang perempuan menjalani xenotransplantasi ginjal yang bertahan hingga 130 hari sebelum akhirnya ditolak tubuhnya, sehingga ia kembali harus menjalani dialisis. Kasus ini membantu para peneliti mempertimbangkan untuk beralih ke pasien dengan kondisi yang tidak terlalu kritis.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: BPOM Minta Tambahan Anggaran Rp 2,6 T, Tak Mau Kasus Gagal Ginjal Akut Terulang”
    [Gambas:Video 20detik]
    (suc/suc)

  • Trump Larang Delegasi Iran yang Hadiri Sidang PBB Belanja di Costco

    Trump Larang Delegasi Iran yang Hadiri Sidang PBB Belanja di Costco

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Donald Trump menolak pemberian visa bagi pemimpin Palestina Mahmoud Abbas dan delegasinya yang besar untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi PBB pada bulan ini.

    Keputusan ini sejalan dengan upaya meningkatkan pembatasan pada beberapa delegasi negara-negara yang akan hadir di kantor PBB, New York.

    Dikutip dari CNN, potensi perjalanan dan pembatasan lainnya dapat segera diberlakukan pada delegasi dari Iran, Sudan, Zimbabwe dan, mungkin yang mengejutkan, Brasil, yang telah memegang tempat kehormatan selama pertemuan para pemimpin tingkat tinggi di Majelis Umum PBB yang dimulai 22 September.

    Kebijakan ini dimuat dalam memo internal Departemen Luar Negeri AS yang dikutip oleh The Associated Press.

    Meskipun potensi pembatasan masih dalam pertimbangan dan keadaan dapat berubah, proposal tersebut akan menjadi langkah lain dalam tindakan keras pemerintahan

    Trump terhadap kebijakan rilis visa, termasuk peninjauan luas terhadap mereka yang telah memegang izin resmi untuk datang ke AS dan mereka yang ingin masuk untuk menghadiri pertemuan PBB.

    Diketahui, pergerakan diplomat Iran sangat terbatas di New York, tetapi satu proposal yang diajukan akan melarang mereka berbelanja di toko grosir besar khusus anggota seperti Costco dan Sam’s Club tanpa terlebih dahulu mendapatkan izin tertulis dari Departemen Luar Negeri.

    Toko-toko semacam itu telah menjadi favorit para diplomat Iran yang ditempatkan dan mengunjungi New York karena mereka dapat membeli produk dalam jumlah besar yang tidak tersedia di negara mereka yang terisolasi secara ekonomi dengan harga yang relatif murah dan mengirimkannya pulang.

    Belum jelas apakah atau kapan larangan belanja yang diusulkan untuk Iran akan berlaku, tetapi memo tersebut mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri juga sedang mempertimbangkan untuk menyusun aturan yang memungkinkannya memberlakukan syarat dan ketentuan pada keanggotaan di klub grosir oleh semua diplomat asing di AS.

    Untuk Brasil, belum jelas apakah potensi pembatasan visa memengaruhi Presiden Luiz Inácio Lula da Silva atau anggota tingkat bawah delegasi negara tersebut untuk pertemuan PBB.

    Presiden Brasil adalah pemimpin dunia pertama yang akan berbicara di hadapan para pejabat yang berkumpul pada hari pembukaan sidang. Presiden AS berdasarkan preseden adalah pembicara kedua.

    Lula telah menjadi target Presiden AS Donald Trump, yang keberatan dengan penuntutan pemerintahnya terhadap temannya, mantan Presiden Jair Bolsonaro, atas tuduhan memimpin upaya kudeta.

    Satu negara yang akan melihat lebih sedikit pembatasan adalah Suriah, yang anggota delegasinya telah menerima keringanan dari pembatasan yang telah diberlakukan pada perjalanan menghadiri pertemuan PBB. Ini akan menjadi perjalanan pertama mereka selama lebih dari satu dekade.

    Pengecualian itu dikeluarkan minggu lalu, menurut memo tersebut, dan datang ketika pemerintahan Trump berupaya membangun hubungan dengan Suriah setelah penggulingan presiden Bashar Assad tahun lalu.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Larang Delegasi Iran yang Hadiri Sidang PBB Belanja di Costco

    Trump Larang Delegasi Iran yang Hadiri Sidang PBB Belanja di Costco

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Donald Trump menolak pemberian visa bagi pemimpin Palestina Mahmoud Abbas dan delegasinya yang besar untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi PBB pada bulan ini.

    Keputusan ini sejalan dengan upaya meningkatkan pembatasan pada beberapa delegasi negara-negara yang akan hadir di kantor PBB, New York.

    Dikutip dari CNN, potensi perjalanan dan pembatasan lainnya dapat segera diberlakukan pada delegasi dari Iran, Sudan, Zimbabwe dan, mungkin yang mengejutkan, Brasil, yang telah memegang tempat kehormatan selama pertemuan para pemimpin tingkat tinggi di Majelis Umum PBB yang dimulai 22 September.

    Kebijakan ini dimuat dalam memo internal Departemen Luar Negeri AS yang dikutip oleh The Associated Press.

    Meskipun potensi pembatasan masih dalam pertimbangan dan keadaan dapat berubah, proposal tersebut akan menjadi langkah lain dalam tindakan keras pemerintahan

    Trump terhadap kebijakan rilis visa, termasuk peninjauan luas terhadap mereka yang telah memegang izin resmi untuk datang ke AS dan mereka yang ingin masuk untuk menghadiri pertemuan PBB.

    Diketahui, pergerakan diplomat Iran sangat terbatas di New York, tetapi satu proposal yang diajukan akan melarang mereka berbelanja di toko grosir besar khusus anggota seperti Costco dan Sam’s Club tanpa terlebih dahulu mendapatkan izin tertulis dari Departemen Luar Negeri.

    Toko-toko semacam itu telah menjadi favorit para diplomat Iran yang ditempatkan dan mengunjungi New York karena mereka dapat membeli produk dalam jumlah besar yang tidak tersedia di negara mereka yang terisolasi secara ekonomi dengan harga yang relatif murah dan mengirimkannya pulang.

    Belum jelas apakah atau kapan larangan belanja yang diusulkan untuk Iran akan berlaku, tetapi memo tersebut mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri juga sedang mempertimbangkan untuk menyusun aturan yang memungkinkannya memberlakukan syarat dan ketentuan pada keanggotaan di klub grosir oleh semua diplomat asing di AS.

    Untuk Brasil, belum jelas apakah potensi pembatasan visa memengaruhi Presiden Luiz Inácio Lula da Silva atau anggota tingkat bawah delegasi negara tersebut untuk pertemuan PBB.

    Presiden Brasil adalah pemimpin dunia pertama yang akan berbicara di hadapan para pejabat yang berkumpul pada hari pembukaan sidang. Presiden AS berdasarkan preseden adalah pembicara kedua.

    Lula telah menjadi target Presiden AS Donald Trump, yang keberatan dengan penuntutan pemerintahnya terhadap temannya, mantan Presiden Jair Bolsonaro, atas tuduhan memimpin upaya kudeta.

    Satu negara yang akan melihat lebih sedikit pembatasan adalah Suriah, yang anggota delegasinya telah menerima keringanan dari pembatasan yang telah diberlakukan pada perjalanan menghadiri pertemuan PBB. Ini akan menjadi perjalanan pertama mereka selama lebih dari satu dekade.

    Pengecualian itu dikeluarkan minggu lalu, menurut memo tersebut, dan datang ketika pemerintahan Trump berupaya membangun hubungan dengan Suriah setelah penggulingan presiden Bashar Assad tahun lalu.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Presiden Peru Surati Prabowo, Janji Investigasi Pembunuhan Zetro Purba

    Presiden Peru Surati Prabowo, Janji Investigasi Pembunuhan Zetro Purba

    Jakarta

    Presiden Peru Dina Boluarte mengirim surat ke Presiden RI Prabowo Subianto terkait tewasnya Zetro Leonardo Purba, pegawai KBRI Lima di Peru. Dina Boluarte menyampaikan duka cita atas kejadian tersebut.

    Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Peru Elmer Schialer, Jumat (5/9/2025). Schialer mengatakan Bolarte menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dari Pemerintah dan rakyat Peru atas insiden tragis tersebut.

    “Nyonya Presiden juga meyakinkan Presiden Indonesia bahwa semua sumber daya yang diperlukan sedang dikerahkan untuk memastikan investigasi ini menyeluruh, cepat, dan efisien, serta untuk mengidentifikasi pelaku intelektual dan material dari tindakan kekerasan ini,” kata Schialer.

    Lebih lanjut, Schialer mengatakan jenazah Zetro Leonardo Purba, akan dipulangkan ke Indonesia bersama istri dan tiga anak di bawah umur mendiang Petro.

    Selain itu, Schialer juga telah menghubungi Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono terkait insiden itu.

    Sebelumnya otoritas Peru tengah menyelidiki Kematian Zetro Purba. Temuan terbaru otoritas Peru, Zetro Purba diduga ditembak oleh pembunuh bayaran dan tak ada barang korban yang hilang digondol pelaku.

    Staf KBRI itu dilarikan ke rumah sakit setempat dalam kondisi luka parah, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia. Otoritas Peru belum menyebutkan dugaan motif di balik penembakan maut itu.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Peru, Carlos Malaver, menyebut staf KBRI itu tewas ditembak oleh pembunuh bayaran. Seperti dilansir Associated Press, Rabu, (3/9), mengatakan dalam rapat dengan para anggota parlemen Peru bahwa serangan itu merupakan “pembunuhan yang memenuhi syarat dalam bentuk pembunuhan kontrak”.

    Tonton juga video “Peru Janji Usut Tuntas Kasus Penembakan Staf KBRI” di sini:

    (yld/gbr)

  • Nadiem Makarim Tersangka Jadi Sorotan Media Mancanegara

    Nadiem Makarim Tersangka Jadi Sorotan Media Mancanegara

    Jakarta

    Nama Nadiem Makarim dulu dipuji sebagai ikon inovasi lewat startup Gojek yang turut merubah pola hidup masyarakat di era modern. Namun, kini ia terseret dalam lingkaran kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook. Berita ini juga ramai di media mancanegara.

    Kejagung telah menetapkan eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim (NAM) sebagai tersangka baru. Sebelumnya, sudah ada empat orangnya lingkungan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang sudah tersangka.

    “Telah menetapkan tersangka baru dengan inisial NAM,” kata Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna dalam jumpa pers di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025) sebagaimana dikutip dari detiknews.

    “Indonesia detains former minister andGojek founder as suspect in graft case,” demikian judul yang ditulis kantor berita Reuters. “Penyidik Indonesia pada hari Kamis menetapkan mantan menteri pendidikan dan salah satu pendiri perusahaan transportasi daring Gojek, Nadiem Makarim, sebagai tersangka dalam kasus korupsi dugaan pengadaan laptop yang tidak sah dan mengatakan ia telah ditahan,’ tulis mereka.

    “Seorang penyidik di Kejaksaan Agung mengatakan Nadiem akan ditahan 20 hari selama penyelidikan berlangsung. Nadiem, menteri pendidikan periode 2019-2024, dituduh terlibat dalam pengadaan laptop Chromebook Google untuk digunakan di kementeriannya dan oleh para mahasiswa, kata penyidik Nurcahyo Jungkung Madyo,” sebut Reuters.

    Adapun kantor berita Associated Press atau AP yang berbasis di Amerika Serikat menulis judul “Founder of Indonesian payments platform Gojek arrested in connection with graft probe”.

    “Salah satu pendiri platform pembayaran dan perusahaan transportasi daring Gojek ditangkap pada hari Kamis sebagai bagian dari penyelidikan dugaan skandal korupsi senilai USD 115 juta yang terkait dengan pengadaan laptop Google Chromebook untuk sekolah oleh pemerintah,” tulis AP

    “Nadiem Anwar Makarim, 41 tahun, yang menjabat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi saat dugaan pelanggaran tersebut terjadi, ditangkap setelah menghadiri pemeriksaan di Kejaksaan Agung. Ia diperiksa terkait penyelidikan tersebut, yang berfokus pada peran pengawasannya sebagai Menteri Pendidikan selama transisi ke pembelajaran jarak jauh di sekolah ketika ruang kelas terpaksa ditutup akibat pandemi COVID-19,” sebut AP.

    “Co-founder of Indonesia’s Gojek named corruption suspect,” demikian berita yang ditulis oleh media terkemuka asal Jepang, Nikkei. “Kejaksaan Agung Indonesia menyebut Nadiem Makarim, salah satu pendiri raksasa ride hailing lokal GoJek, sebagai tersangka dalam sebuah kasus korupsi saat dia menjadi Menteri Pendidikan,” tulis Nikkei.

    (fyk/fyk)

  • Kabar Terbaru Staf KBRI Peru Ditembak Pembunuh Bayaran

    Kabar Terbaru Staf KBRI Peru Ditembak Pembunuh Bayaran

    Jakarta

    Kematian staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba, diselidiki otoritas Peru. Temuan terbaru otoritas Peru, Zetro Purba diduga ditembak oleh pembunuh bayaran dan tak ada barang korban yang hilang digondol pelaku.

    Zetro yang berusia 40 tahun itu bekerja sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima. Menurut otoritas setempat, Zetro ditembak tiga kali pada Senin (1/9) malam ketika dia tiba di gedung tempat tinggalnya di Lima usai bersepeda dengan istrinya.

    Staf KBRI itu dilarikan ke rumah sakit setempat dalam kondisi luka parah, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia. Otoritas Peru belum menyebutkan dugaan motif di balik penembakan maut itu.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Peru, Carlos Malaver, menyebut staf KBRI itu tewas ditembak oleh pembunuh bayaran. Seperti dilansir Associated Press, Rabu, (3/9), mengatakan dalam rapat dengan para anggota parlemen Peru bahwa serangan itu merupakan “pembunuhan yang memenuhi syarat dalam bentuk pembunuhan kontrak”.

    Kepolisian Peru telah merilis dua rekaman kamera pengawas yang menunjukkan seseorang yang mengenakan helm, yang diduga pelaku, melepas tembakan sebanyak dua kali ke arah Zetro, yang langsung tumbang ke tanah.

    Rekaman kamera pengawas itu kemudian menunjukkan si terduga pelaku menembak staf KBRI itu untuk ketiga kalinya dan langsung melarikan diri dari lokasi dengan sepeda motor yang dikendarai oleh satu orang lainnya.

    Tonton juga video “Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru, Diduga Ulah Pembunuh Bayaran” di sini:

    Tak Ada Barang Zetro yang Dicuri

    Mendagri Malaver menambahkan bahwa tidak ada barang yang dicuri dari staf KBRI tersebut, yang baru tiba di Peru sekitar lima bulan lalu. Zetro memiliki seorang istri dan tiga anak.

    “Mereka menunggunya dan peluru-peluru itu mengenai kepalanya; mereka ingin membunuhnya,” kata Malaver membahas tersangka penembakan tersebut.

    Menlu RI Sugiono, dalam pernyataannya, menyerukan “investigasi menyeluruh, transparan, dan cepat, serta perlindungan semaksimal mungkin bagi para personel diplomatik dan warga negara Indonesia di Peru”.

    Menlu Peru Elmer Schialer mengatakan kepada wartawan bahwa masalah utama Peru adalah “ketidakamanan” dan mengakui bahwa pembunuhan staf KBRI itu merupakan “satu lagi peringatan” terkait masalah semacam itu.

    Terduga Pelaku Terus Diburu

    Aparat kepolisian Peru terus memburu terduga pembunuh Zetro Purba yang ditembak mati di luar kediamannya di Lima.

    Kemlu Peru dalam sebuah pernyataan, menawarkan untuk meningkatkan keamanan bagi para staf dan KBRI di Lima, yang seperti wilayah lain di Peru, telah mengalami lonjakan kejahatan kekerasan, khususnya pemerasan.

    Kementerian menambahkan bahwa kepolisian Peru “sedang melakukan investigasi yang diperlukan untuk mengklarifikasi latar belakang di balik serangan tersebut dan untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab.”

    Karangan bunga berjejer di Rumah Duka Staf KBRI Peru, Zetro Purba. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

    Halaman 2 dari 3

    (rfs/isa)

  • Kabar Terbaru Staf KBRI Peru Ditembak Pembunuh Bayaran

    Mendagri Peru Ungkap Staf KBRI Ditembak di Kepala, Tak Ada Barang Dicuri

    Lima

    Otoritas Peru mengungkapkan bahwa staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba, tewas usai ditembak di kepala oleh pembunuh bayaran. Otoritas Lima juga mengatakan bahwa tidak ada barang milik staf KBRI itu yang dicuri oleh pelaku usai penembakan.

    Informasi tersebut, seperti dilansir Associated Press, Rabu (3/9/2025), diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Peru, Carlos Malaver, saat berbicara kepada para anggota parlemen negara tersebut pada Selasa (2/9) waktu setempat.

    Zetro yang berusia 40 tahun itu bekerja sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima. Keterangan otoritas Peru menyebut Zetro ditembak tiga kali pada Senin (1/9) malam ketika dia tiba di gedung tempat tinggalnya di Lima usai bersepeda dengan istrinya.

    Dia dilarikan ke rumah sakit setempat dalam kondisi luka parah, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia.

    Disebutkan Malaver dalam pernyataannya bahwa penembakan staf KBRI itu merupakan “pembunuhan yang memenuhi syarat dalam bentuk pembunuhan kontrak”.

    “Mereka menunggunya dan peluru-peluru itu mengenai kepalanya; mereka ingin membunuhnya,” kata Malaver membahas para tersangka penembakan tersebut.

    Malaver menambahkan bahwa tidak ada barang yang dicuri dari staf KBRI tersebut, yang baru tiba di Peru sekitar lima bulan lalu.

    Kepolisian setempat telah merilis dua rekaman kamera pengawas yang menunjukkan seseorang yang mengenakan helm, yang diduga pelaku, melepas tembakan sebanyak dua kali ke arah Zetro, yang langsung tumbang ke tanah.

    Tonton juga video “Staf KBRI Tewas Tertembak di Peru Diduga Jadi Korban Perampokan” di sini:

    Rekaman kamera pengawas itu kemudian menunjukkan si terduga pelaku menembak staf KBRI itu untuk ketiga kalinya dan langsung melarikan diri dari lokasi dengan sepeda motor yang dikendarai oleh satu orang lainnya.

    Sejauh ini belum ada penangkapan tersangka terkait penembakan mematikan tersebut. Motif penembakan juga belum diketahui secara jelas. Penyelidikan terhadap kasus tersebut masih berlangsung.

    Kementerian Luar Negeri Peru telah menegaskan bahwa pembunuhan staf KBRI itu “akan diselidiki secara menyeluruh dan semua bantuan serta perlindungan yang diperlukan akan diberikan” kepada Duta Besar dan para staf KBRI.

    Penembakan staf KBRI ini terjadi saat angka kejahatan melonjak di Peru, dengan pemerintahan Presiden Dina Boluarte kesulitan mengatasi peningkatan kasus pembunuhan dan pemerasan di negaranya.

    Data resmi menunjukkan sedikitnya 6.041 orang dibunuh antara Januari hingga pertengahan Agustus — angka tertinggi selama periode yang sama sejak tahun 2017.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kabar Terbaru Staf KBRI Peru Ditembak Pembunuh Bayaran

    Polisi Peru Terus Buru Pelaku Pembunuhan Staf KBRI

    Jakarta

    Aparat kepolisian Peru terus memburu pembunuh seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ditembak mati di luar kediamannya di ibu kota Peru, Lima.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (3/9/2025), Zetro Leonardo Purba tewas ditembak orang tak dikenal pada Senin (1/9) malam waktu setempat. Dia ditembak oleh seorang pria yang melarikan diri dengan sepeda motor bersama seorang rekannya, demikian menurut foto yang disebarluaskan oleh media Peru.

    Zetro yang berusia 40 tahun itu bekerja sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima. Menurut otoritas setempat, Zetro ditembak tiga kali pada Senin (1/9) malam waktu setempat ketika dia tiba di kediamannya di Lima usai bersepeda bersama istrinya.

    Staf KBRI itu dilarikan ke rumah sakit setempat dalam kondisi luka parah, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia.

    Kementerian Luar Negeri Peru dalam sebuah pernyataan, menawarkan untuk meningkatkan keamanan bagi para staf dan KBRI di Lima, yang seperti wilayah lain di Peru, telah mengalami lonjakan kejahatan kekerasan, khususnya pemerasan.

    Kementerian menambahkan bahwa kepolisian Peru “sedang melakukan investigasi yang diperlukan untuk mengklarifikasi latar belakang di balik serangan tersebut dan untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab.”

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Peru, Carlos Malaver, menyebut staf KBRI itu tewas ditembak oleh pembunuh bayaran. Malaver, seperti dilansir Associated Press, Rabu, (3/9/2025), mengatakan dalam rapat dengan para anggota parlemen Peru bahwa serangan itu merupakan “pembunuhan yang memenuhi syarat dalam bentuk pembunuhan kontrak”

    Kepolisian setempat telah merilis dua rekaman kamera pengawas yang menunjukkan seseorang yang mengenakan helm, yang diduga pelaku, melepas tembakan sebanyak dua kali ke arah Zetro, yang langsung tumbang ke tanah.

    Tonton juga video “Peru Janji Usut Tuntas Kasus Penembakan Staf KBRI” di sini:

    Rekaman kamera pengawas itu kemudian menunjukkan si terduga pelaku menembak staf KBRI itu untuk ketiga kalinya dan langsung melarikan diri dari lokasi dengan sepeda motor yang dikendarai oleh satu orang lainnya.

    Malaver menambahkan bahwa tidak ada barang yang dicuri dari staf KBRI tersebut, yang baru tiba di Peru sekitar lima bulan lalu. Zetro memiliki seorang istri dan tiga anak.

    “Mereka menunggunya dan peluru-peluru itu mengenai kepalanya; mereka ingin membunuhnya,” kata Malaver membahas tersangka penembakan tersebut.

    Menlu RI Sugiono, dalam pernyataannya, menyerukan “investigasi menyeluruh, transparan, dan cepat, serta perlindungan semaksimal mungkin bagi para personel diplomatik dan warga negara Indonesia di Peru”.

    Tonton juga video “Detik-detik Penembakan Staf KBRI di Peru” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Kabar Terbaru Staf KBRI Peru Ditembak Pembunuh Bayaran

    Mendagri Peru Sebut Staf KBRI Tewas Ditembak Pembunuh Bayaran

    Lima

    Otoritas Peru sedang menyelidiki penembakan yang menewaskan seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Peru, Carlos Malaver, menyebut staf KBRI itu tewas ditembak oleh pembunuh bayaran.

    Zetro yang berusia 40 tahun itu bekerja sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima. Menurut otoritas setempat, Zetro ditembak tiga kali pada Senin (1/9) malam ketika dia tiba di gedung tempat tinggalnya di Lima usai bersepeda dengan istrinya.

    Staf KBRI itu dilarikan ke rumah sakit setempat dalam kondisi luka parah, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia.

    Otoritas Peru belum menyebutkan dugaan motif di balik penembakan maut itu.

    Namun, Malaver, seperti dilansir Associated Press, Rabu, (3/9/2025), mengatakan dalam rapat dengan para anggota parlemen Peru bahwa serangan itu merupakan “pembunuhan yang memenuhi syarat dalam bentuk pembunuhan kontrak”.

    Kepolisian setempat telah merilis dua rekaman kamera pengawas yang menunjukkan seseorang yang mengenakan helm, yang diduga pelaku, melepas tembakan sebanyak dua kali ke arah Zetro, yang langsung tumbang ke tanah.

    Rekaman kamera pengawas itu kemudian menunjukkan si terduga pelaku menembak staf KBRI itu untuk ketiga kalinya dan langsung melarikan diri dari lokasi dengan sepeda motor yang dikendarai oleh satu orang lainnya.

    Tonton juga video “Kemlu Tingkatkan Perlindungan Diplomat di LN Buntut Zetro Purba Tewas” di sini:

    Malaver menambahkan bahwa tidak ada barang yang dicuri dari staf KBRI tersebut, yang baru tiba di Peru sekitar lima bulan lalu. Zetro memiliki seorang istri dan tiga anak.

    “Mereka menunggunya dan peluru-peluru itu mengenai kepalanya; mereka ingin membunuhnya,” kata Malaver membahas tersangka penembakan tersebut.

    Menlu RI Sugiono, dalam pernyataannya, menyerukan “investigasi menyeluruh, transparan, dan cepat, serta perlindungan semaksimal mungkin bagi para personel diplomatik dan warga negara Indonesia di Peru”.

    Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Peru telah menegaskan bahwa pembunuhan staf KBRI itu “akan diselidiki secara menyeluruh dan semua bantuan serta perlindungan yang diperlukan akan diberikan” kepada Duta Besar dan staf KBRI.

    Menlu Peru Elmer Schialer mengatakan kepada wartawan bahwa masalah utama Peru adalah “ketidakamanan” dan mengakui bahwa pembunuhan staf KBRI itu merupakan “satu lagi peringatan” terkait masalah semacam itu.

    Tonton juga video “Staf KBRI Tewas Tertembak di Peru Diduga Jadi Korban Perampokan” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)