Perusahaan: Associated Press

  • Pemimpin Hamas Tewas karena Serangan Rudal ke Kediamannya di Iran

    Pemimpin Hamas Tewas karena Serangan Rudal ke Kediamannya di Iran

    Teheran

    Pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dilaporkan tewas akibat serangan rudal yang menghantam kediaman yang ditinggalinya selama berada di Teheran, ibu kota Iran, pada Rabu (31/7). Serangan ini terjadi setelah Haniyeh menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian sehari sebelumnya.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (31/7/2024), kantor berita Iran, Fars News Agency, melaporkan bahwa Haniyeh yang sedang berada di Teheran usai menghadiri seremoni pelantikan Pezeshkian pada Selasa (30/7), tewas akibat “serangan rudal yang diluncurkan dari udara” pada Rabu (31/7).

    “Haniyeh, yang datang ke Iran untuk menghadiri seremoni pelantikan presiden, sedang tinggal di salah satu kediaman khusus veteran perang di Teheran bagian utara, ketika dia menjadi martir oleh sebuah rudal yang diluncurkan dari udara,” kata berita Fars dalam laporannya.

    Sejumlah media lokal Iran lainnya menyampaikan laporan serupa.

    Tidak disebutkan lebih lanjut soal siapa dalang utama di balik serangan rudal yang menewaskan Haniyeh tersebut. Tidak disebutkan juga dari mana asal serangan rudal tersebut.

    Namun, kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza, dalam pernyataannya seperti dilansir Associated Press, menyebut Haniyeh tewas akibat “serangan udara Zionis” yang merujuk pada Israel.

    Laporan Associated Press menyebut bahwa Hamas menyatakan Haniyeh terbunuh “dalam serangan udara Zionis di kediamannya di Teheran” setelah dia menghadiri pelantikan Pezeshkian sebagai Presiden baru Iran, bersama dengan para pejabat Hamas lainnya dan para pejabat dari kelompok Hizbullah.

    “Hamas menyatakan kepada rakyat besar Palestina dan rakyat negara-negara Arab dan negara-negara Islam, serta seluruh rakyat yang bebas di dunia, saudara pemimpin Ismail Haniyeh telah menjadi martir,” demikian pernyataan singkat Hamas mengonfirmasi kematian Haniyeh pada Rabu (31/7).

    Dalam pernyataan lainnya, Hamas mengutip pernyataan Haniyeh sebelumnya yang menyebut perjuangan Palestina memiliki “harga” dan “kami siap menanggung harga ini: mati syahid demi Palestina, dan demi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan demi martabat bangsa ini”.

    Sejauh ini, pemerintah dan militer Israel maupun kantor Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu belum secara resmi mengomentari kematian Haniyeh.

    Tapi diketahui bahwa Tel Aviv pernah bersumpah untuk membunuh Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya terkait serangan mematikan kelompok militan itu pada 7 Oktober tahun lalu terhadap Israel, yang menewaskan 1.200 orang dan membuat lebih dari 250 orang lainnya disandera.

    Serangan Hamas itu memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza, yang dilaporkan telah menewaskan lebih dari 39.000 orang.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • OpenAI Rilis Pesaing Google, Namanya SearchGPT

    OpenAI Rilis Pesaing Google, Namanya SearchGPT

    Jakarta

    OpenAI mengumumkan mesin pencari berbasis AI-nya yang bernama SearchGPT. Ini bakal menjadi pesaing Google karena bisa mengakses informasi secara real time dari internet.

    Mesin pencari itu punya tampilan berisi kotak dengan pertanyaan “What are you looking for?”. Menariknya adalah bagaimana SearchGPT menampilkan hasil pencariannya, yang bukan sekadar tautan.

    SearchGPT mengelompokkan hasil pencarian dan membuatnya lebih masuk akal. Misalnya, hasil pencarian dengan kata kunci festival musik akan ditampilkan dengan deskripsi singkat mengenai festival tersebut dan diikuti dengan tautan terkait.

    Contoh lainnya adalah SearchGPT bisa menjelaskan kapan waktu yang tepat untuk menanam tomat, lalu diikuti dengan penjelasan mengenai berbagai varietas tanaman tersebut.

    Lalu setelah hasil pencariannya ditampilkan, pun, pengguna bisa menambahkan pertanyaan lanjutan atau membuka tautan yang relevan pada sidebar. Ada juga fitur “visual answer”, namun sayangnya OpenAI belum menjelaskan cara kerja fitur ini, demikian dikutip detikINET dari The Verge.

    Saat ini SearchGPT masih berupa prototipe. Layanan ini menggunakan LLM GPT-4 dan hanya bisa diakses oleh 10 ribu penguji. Menurut juru bicara OpenAI Kayla Wood, OpenAI sedang bekerja sama dengan mitra pihak ketiga dan menggunakan konten langsung dari feed untuk menampilkan hasil pencariannya.

    Tujuan akhirnya adalah mengintegrasikan fitur pencari ini ke dalam ChatGPT.

    Sejauh ini, SearchGPT terlihat akan menjadi ancaman yang cukup berarti untuk Google. Seperti diketahui Google pun baru-baru ini membenamkan fitur AI ke dalam mesin pencarinya — secara terburu-buru — , mungkin karena takut ada pesaingnya yang melakukan hal serupa.

    Ada juga startup Perplexity, yang juga membuat mesin pencari dengan AI. Perplexity baru-baru ini juga dikritisi karena fitur perangkum konten dari AI-nya mengganggu trafik dari publisher.

    Dalam postingan blognya, OpenAI mengaku bekerja sama dengan sejumlah media massa dalam membuat SearchGPT. Media yang diajak bekerja sama ini antara lain adalah The Wall Street Journal, The Associated Press, dan Vox Media.

    “Mitra dari media memberikan masukan yang sangat berharga dan kami akan terus meminta masukan dari mereka,” kata Wood.

    (asj/afr)

  • Hujan Lebat Ungkap Fosil Dinosaurus Tertua yang Tersembunyi Jutaan Tahun

    Hujan Lebat Ungkap Fosil Dinosaurus Tertua yang Tersembunyi Jutaan Tahun

    Jakarta

    Hujan deras di negara bagian selatan Rio Grande do Sul, Brasil, telah memunculkan penemuan luar biasa yang telah tersembunyi selama jutaan tahun.

    Tim penggalian arkeologi yang dipimpin oleh ahli paleontologi Rodrigo Temp Müller dari Federal University of Santa Maria menemukan kerangka fosil dinosaurus yang hampir lengkap.

    Associated Press (AP) melaporkan bahwa spesimen tersebut diyakini sebagai salah satu dinosaurus tertua di dunia, berumur 233 juta tahun lalu. Kerangkanya ditemukan di dekat waduk di kota Sao Joao do Polesine, negara bagian Brasil.

    Müller mengatakan bahwa tim peneliti terkejut saat menemukan tulang tersebut. Namun, penemuan ini belum ditinjau sejawat atau dipublikasikan di jurnal.

    Makhluk tersebut diperkirakan hidup pada periode Trias, yang berlangsung antara 252 juta hingga 201 juta tahun lalu. Masa itu adalah periode ketika semua benua bergabung menjadi satu benua super yang disebut Pangaea.

    Dinosaurus pemakan daging

    Hanya dalam empat hari, tim dengan cermat menggali situs tersebut, dengan hati-hati mengekstraksi balok batu yang berisi seluruh kerangka. Blok ini kemudian dibawa ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut. Berdasarkan fosil, dinosaurus tersebut kemungkinan berukuran panjang sekitar 2,5 meter.

    “Awalnya tampak seperti beberapa tulang yang terisolasi, namun saat kami mengungkap materialnya, kami dapat melihat bahwa kami memiliki kerangka yang hampir lengkap,” kata Müller kepada AP.

    Para peneliti Brasil percaya bahwa hewan tersebut termasuk dalam keluarga Herrerasauridae, yang mencakup karnivora theropoda puncak awal yang hidup selama periode Trias.

    Sisa-sisa fosil tersebut terpelihara dengan baik, dan berpotensi menjadi kerangka Herrerasauridae terlengkap kedua yang pernah ditemukan. Herrerasauridae adalah salah satu keluarga dinosaurus paling awal yang pernah diidentifikasi dan mendominasi wilayah yang sekarang disebut Brasil dan Argentina. Mereka adalah predator teratas di ekosistemnya dan punah menjelang akhir periode ini.

    Ini bukan pertama kalinya tim Müller menemukan fosil dinosaurus menarik di wilayah ini. Pada tahun 2019, mereka mengumumkan penemuan dinosaurus pemakan daging lainnya dari periode Trias.

    Sisa-sisa yang terpelihara dengan baik ditemukan di dekat Santa Maria, Rio Grande do Sul. Penemuan tahun 2019 ini, bernama Gnathovorax cabreirai, juga termasuk dalam famili Herrerasauridae dan hidup pada waktu yang hampir sama dengan spesimen yang baru ditemukan, sekitar 233 juta tahun yang lalu.

    Spesimen ini dapat membantu menjembatani kesenjangan evolusi antara predator Trias awal dan theropoda terkenal seperti Tyrannosaurus Rex. G. cabreirai dan spesimen barunya sudah ada puluhan juta tahun sebelum keberadaan raksasa ini.

    Fosil yang terungkap hujan

    Periode Trias memainkan peran penting dalam menentukan dominasi dinosaurus di Jurassic dan seterusnya. Masa ini merupakan masa pemulihan setelah bencana kepunahan besar-besaran, yang disertai dengan munculnya makhluk hidup baru dan terdiversifikasi.

    Selama beberapa bulan ke depan, tim akan melakukan analisis mendalam untuk menentukan apakah fosil tersebut mewakili spesies yang benar-benar baru atau milik spesies yang sudah teridentifikasi.

    Menurut AP, terkadang hujan dapat membantu mengungkap fosil tersebut karena menyapu lapisan sedimen yang mengubur sisa-sisa tersebut selama jutaan tahun. Proses ini, yang disebut pelapukan, membantu mendekatkan fosil ke permukaan, sehingga lebih mudah ditemukan. Namun, kondisi ini juga dapat merusak atau menghancurkannya jika tidak segera dipulihkan.

    Selama penggalian, tim menemukan beberapa tulang, termasuk tulang kaki dan tulang panggul, yang sudah terkikis akibat curah hujan deras baru-baru ini. Sedihnya, di satu sisi, Rio Grande do Sul mengalami banjir besar pada bulan Mei tahun ini, dengan korban jiwa dilaporkan sedikitnya 182 orang.

    (rns/afr)

  • Kaus Gambar Trump Setelah Ditembak Laris Manis di China dan AS

    Kaus Gambar Trump Setelah Ditembak Laris Manis di China dan AS

    Jakarta

    Kaos bergambar Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump sesaat setelah mengalami insiden penembakan laku terjual di China dan Amerika. Bahkan 2.000 kaos sudah terjual selang beberapa hari sejak insiden penembakan itu terjadi.

    Melansir dari SCMP, Selasa (16/7/2024), kasus penembakan Trump terjadi sekitar pukul 18.15 waktu setempat di negara bagian Pennsylvania Sabtu (13/7) kemarin. Lalu Associated Press merilis foto ikonik Trump yang melambaikan tangan setelah selamat dari penembakan itu sekitar pukul 18.31.

    Tidak lama setelah foto ikonik itu tersebar, produsen pakaian di China dengan cepat membuat kaos dengan gambar Trump yang selamat. Gelombang pertama kaos Trump ini kemudian mulai dijual di platform e-commerce populer China, Taobao, pada pukul 20.40.

    Artinya dalam kurun waktu 2 jam 9 menit, produsen pakaian China sudah menjual kaos bergambar Trump setelah kasus penembakan. Waktu yang dibutuhkan para pembuat pakaian ini jauh lebih cepat dari sebagian besar pemerintah di seluruh dunia untuk memberikan tanggapan.

    “Kami menjual kaus tersebut di Taobao segera setelah kami melihat berita tentang penembakan tersebut, meskipun kami bahkan belum mencetaknya, dan dalam waktu tiga jam kami melihat lebih dari 2.000 pesanan baik dari Tiongkok maupun AS,” kata seorang penjual pakaian, Li Jinwei.

    Setelah mendapat banyak pesanan, Li langsung memproduksi kaos dengan foto ikonik Trump itu. Beruntung ia memiliki sebuah pabrik pakaian yang berada di Provinsi utara Hebei.

    Untuk membuat pakaian sebanyak itu, dia cukup mengunduh gambar Trump dan mencetaknya. Disebutkan pabrik tersebut membutuhkan rata-rata satu menit untuk menyelesaikan sebuah kaos.

    “Untuk pemilihan presiden AS tahun ini, kami hanya membuat sovenir Trump, karena ia memiliki peluang lebih tinggi untuk memenangkan pemilu, dan ia populer di kalangan netizen China,” kata Li.

    Sebagai informasi, berdasarkan data dari DHgate disebutkan platform e-commerce lintas batas Tiongkok yang berfokus pada pasar AS mengalami kenaikan volume ekspor berkat pilpres AS ini.

    Data menunjukkan sejak Januari 2024 hingga Juli ini, volume transaksi suvenir terkait pilpres AS telah tumbuh lebih dari 40% setiap bulannya. tingkat bunga pada bulan Maret melebihi 110%.

    Bahkan total nilai transaksi suvenir pilpres AS pada kuartal pertama naik lebih dari 90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan bagaimana pembuat suvenir dan kaos asal China ini mendapat cukup banyak keuntungan dari ‘pertarungan’ Donald Trump melawan Joe Biden.

    (fdl/fdl)

  • Trump Ngaku Tertembak di Telinga, Pendukung di Medsos Auto Simpati

    Trump Ngaku Tertembak di Telinga, Pendukung di Medsos Auto Simpati

    Jakarta

    Donald Trump mengaku ditembak di telinganya. Pada pendukungnya pun membanjiri media sosial untuk memberikan dukungan pada mantan Presiden Amerika Serikat yang kini akan maju lagi dalam Pemilihan Presiden Mendatang.

    “I want to thank The United States Secret Service, and all of Law Enforcement, for their rapid response on the shooting that just took place in Butler, Pennsylvania. Most importantly, I want to extend my condolences to the family of the person at the Rally who was killed, and also to the family of another person that was badly injured. It is incredible that such an act can take place in our Country. Nothing is known at this time about the shooter, who is now dead. I was shot with a bullet that pierced the upper part of my right ear. I knew immediately that something was wrong in that I heard a whizzing sound, shots, and immediately felt the bullet ripping through the skin. Much bleeding took place, so I realized then what was happening. GOD BLESS AMERICA!” tulis Trump di media sosial Truth Social, yang kemudian diposting juga di X, dulunya Twitter.

    Postingan ini langsung dielu-elukan pendukungnya. Emosi dan simpati mereka langsung tergerak untuk junjungan politik mereka di Negeri Paman Sam itu.

    “Pray for President Trump, pray for America,” tulis sebuah komentar di media sosial. “Terima kasih atas update ini dan jangan pernah menyerah, jangan pernah berhenti berjuang untuk kami. Tuhan memberkati Anda dan keluarga Anda,” tulis yang lain.

    “Presiden saya, sekali lagi, Anda adalah manusia baja, Anda tidak kenal lelah, saya tidak bisa mengatakan dari mana Anda berasal, satu-satunya yang saya tahu adalah Anda adalah inspirasi dari yang di Atas,” sebut pendukung yang lain.

    “Kami mencintaimu, Presiden Trump!! Saya sangat menyesal dan sedih atas apa yang terjadi pada Anda dan pendukung Anda. Tuhan tolong kami,” demikian postingan pendukung berikutnya.

    Banyak komentar bernada lain, misalnya mengkritik Secret Service. “Saya bukan ahlinya, tapi bukankah adalah protokol bagi Secret Service untuk mengamankan area termasuk area atap? tanya seorang pendukung Trump.

    Sumber Associated Press menyebut Trump ditembak menggunakan senjata jenis AR, kemungkinan AR-15. “Penegak hukum menemukan senapan jenis AR di tempat kejadian, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Orang tersebut tidak berwenang membahas rincian penyelidikan,” tulis mereka.

    (fyk/fay)

  • Ini Senjata Mematikan yang Diduga Dipakai Tembak Donald Trump

    Ini Senjata Mematikan yang Diduga Dipakai Tembak Donald Trump

    Jakarta

    Saat kampanye di Pennsylvania, mantan Presiden Donald Trump ditembak telinganya hingga berdarah-darah. Sumber Associated Press menyebut Trump
    ditembak menggunakan senjata jenis AR, kemungkinan AR-15.

    “Penegak hukum menemukan senapan jenis AR di tempat kejadian, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Orang tersebut tidak berwenang membahas rincian penyelidikan,” tulis mereka.

    Media CBS melaporkan, tersangka ditembak dan dibunuh oleh anggota tim Secret Service. Pria bersenjata itu berdiri di atap sebuah bangunan tinggi yang diyakini sebagai gudang. Penembak itu dipersenjatai dengan senapan jenis AR.

    Dikutip detikINET dari North Jersey.com, AR-15 adalah senapan semi otomatis yang terkenal karena dipakai banyak pelaku dalam berbagai insiden penembakan di Amerika Serikat. Bertentangan dengan anggapan umum, AR pada AR-15 bukan singkatan Assault Rifle melainkan ArmaLite Rifle, diambil dari nama perusahaan yang pertama kali mengembangkannya di 1950-an.

    AR-15 legal untuk kepemilikan sipil di banyak wilayah AS. Ia disukai penggemar senjata karena fiturnya yang dapat dikustom, akurasi, dan kemudahan penggunaan. AR-15 jadi subjek dalam perdebatan mengenai pengendalian senjata karena seringnya terlibat dalam penembakan massal. Terbaru di Oktober 2023, tragedi penembakan massal di Lewiston, Maine yang menewaskan puluhan orang, memakai senjata itu.

    Dikutip detikINET dari Daily Mail, Minggu (14/7/2024) harganya cukup murah dan mudah menembakkan pelurunya. Berbasis desain senapan militer M16, AR-15 adalah varian untuk sipil. Senjata ini dikenal akurat, cepat, dan membawa magasin yang dapat dilepas dengan banyak peluru. Desainnya memungkinkan penembakan cepat, fitur yang sayangnya menjadikannya senjata pilihan dalam penembakan massal.

    Menurut analisis The Washington Post, sebelum awal tahun 2023, sepuluh dari 17 penembakan massal paling mematikan di AS sejak tahun 2012 melibatkan AR-15.

    Pembunuh yang menghujani peluru di konser Las Vegas menggunakannya tahun 2017, begitu pula penembak di Sekolah Dasar Sandy Hook tahun 2012. Pelaku penembakan di Sekolah Dasar Robb, Salvador Ramos, juga dipersenjatai AR-15. Tiga penembakan itu saja menyebabkan lebih dari 100 orang tewas.

    Namun, bagi para penggemar senjata yang diberi nama julukan America’s Rifle itu, hal ini bukanlah alasan cukup untuk melarangnya. National Shooting Sports Foundation, kelompok perdagangan industri senjata api, menyebut AR-15 hanya ‘senapan olahraga’.

    Kelompok tersebut menekankan bahwa ini adalah senjata semi otomatis yang hanya menembakkan satu peluru pada setiap tarikan pelatuknya, dibandingkan dengan senjata otomatis yang terus menerus menembakkan peluru.

    Seorang pria berpengalaman yang dipersenjatai dengan AR-15 dapat menembakkan 45 hingga 100 peluru per menit. Disesuaikan dengan magasin amunisi berkapasitas besar, AR-15 dapat mengeluarkan lebih dari 100 amunisi sebelum berhenti sejenak dan mengisi ulang.

    (fyk/fay)

  • Bantahan Gedung Putih soal Isu Biden Mundur Pencalonan Presiden

    Bantahan Gedung Putih soal Isu Biden Mundur Pencalonan Presiden

    Jakarta

    Surat kabar The New York Times menyerukan agar Presiden Joe Biden mundur dan mengizinkan anggota Partai Demokrat lainnya bertarung melawan Donald Trump dalam pemilihan presiden mendatang. Gedung Putih menegaskan Biden tak akan mundur.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/6/2024), media ternama AS itu membuat seruan dalam editorialnya pada Jumat (28/6) waktu setempat. Dewan editorial surat kabar tersebut -yang terpisah dari ruang redaksinya- mengatakan debat calon presiden (capres) pada Kamis pekan kemarin membuktikan Biden yang berusia 81 tahun “gagal dalam ujiannya sendiri.”

    Tekad Biden untuk mencalonkan diri lagi disebut sebagai ‘pertaruhan sembrono’, seraya menambahkan “pelayanan publik terbesar yang dapat dilakukan Biden adalah mengumumkan bahwa ia tidak akan terus mencalonkan diri kembali,”.

    Pada kesempatan sebelumnya, Biden menegaskan berniat tetap ikut dalam pemilihan presiden 2024. Hal itu disampaikan Biden setelah penampilannya dalam debat capres AS melawan mantan presiden Donald Trump dinilai buruk dan memicu kepanikan di kalangan Partai Demokrat.

    “Saya tidak berjalan semudah dulu, saya tidak berbicara selancar dulu, saya tidak berdebat sebaik dulu, tapi saya tahu apa yang saya lakukan sekarang — saya tahu bagaimana mengatakan yang sebenarnya,” kata Biden dalam acara kampanye yang dipenuhi para pendukung di North Carolina pada Jumat (28/6) waktu setempat.

    “Saya tahu yang benar dan yang salah. Saya tahu bagaimana melakukan pekerjaan ini. Saya tahu bagaimana menyelesaikan sesuatu. Saya tahu, seperti yang diketahui jutaan orang Amerika, ketika Anda terjatuh, Anda bangkit kembali,” imbuh Biden, dikutip dari kantor berita AFP, Sabtu (29/6/2024).

    Penampilan Biden Disebut Seperti ‘Mimpi Buruk’

    Kalangan Partai Demokrat AS menyebut penampilan Biden dalam debat capres pada Kamis (27/6) malam bagaikan ‘mimpi buruk’. Komentar negatif muncul setelah penampilan Biden dengan suara yang serak dan bibirnya terlihat bergetar saat menyampaikan argumen dalam debat.

    Setelah debat dimulai, Gedung Putih menyebut kalau Biden sedang terkena sakit flu. Namun pada debat itu, Biden juga sempat terbata-bata dan terkadang menyimpang dari topik, bahkan ke arah yang salah.

    “Ini benar-benar mimpi buruk,” sebut salah satu sekutu Biden dari Partai Demokrat, yang enggan disebut namanya, seperti dikutip The Hill.

    Adapun, salah satu anggota Kongres asal Texas, Lloyd Doggett, turut menuntut Biden mundur.

    “Dengan mengakui bahwa, berbeda dengan Trump, komitmen terbesar Presiden Biden adalah untuk negara, bukan diri sendiri, saya berharap dia akan mau mengambil keputusan sulit untuk menarik diri,” kata dia seperti dikutip Associated Press. “Dengan hormat, saya mengimbaunya untuk mundur.”

    Gedung Putih Tegaskan Biden Tak Akan Mundur

    Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menegaskan Biden tak akan mundur dari konstestasi Pilpres.

    “Presiden mempunyai pikiran yang jernih dan dia tetap ikut dalam persaingan,” katanya kepada wartawan, Kamis (4/7).

    Gubernur Kalifornia Gavin Newsom mengecam adanya desakan Biden mundur. Dia yang juga digosipkan akan menggantikan Biden sebagai kandidat Partai Demokrat, menyebut tidak akan berkhianat.

    “Anda tidak bisa mengkhianati kandidat partai hanya karena satu penampilan. Partai semacam apa yang melakukannya?” tandasnya.

    Sejumlah nama yang dibahas berpotensi menjadi capres Demokrat adalah Wakil Presiden Kamala Harris dan Gubernur Kalifornia Newsom, serta Gubernur Negara Bagian Michigan Gretchen Whitmer.

    Whitmer pertama kali terpilih sebagai gubernur pada tahun 2018 dan terpilih kembali pada tahun 2022. Dia menggawangi salah satu negara bagian yang diperebutkan secara ketat oleh kedua partai. Pada pilpres 2020, Biden hanya membukukan kemenangan tipis 2,8 persen atas Trump di Michigan.

    Namun sama seperti tokoh Demokrat lainnya, Whitmer secara terbuka mendukung Joe Biden dan menulis di platform media sosial X bahwa “kita perlu memilih kembali Joe Biden dan Kamala Harris.”

    Tokoh senior Demokrat, Nancy Pelosi, bekas ketua Kongres AS, bahkan mengusulkan kepada Biden dan Trump untuk menjalani tes klinis demi membuktikan kesehatan dan ketajaman mental mereka. Seperti dilaporkan AP, Pelosy menekankan bahwa “Biden berada dalam kondisi terbaik untuk mencalonkan diri.”

    Halaman 2 dari 2

    (idn/lir)

  • Bantahan Gedung Putih soal Isu Biden Mundur Pencalonan Presiden

    Terlalu Tua, Mungkinkah Partai Demokrat Ganti Joe Biden?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden kesulitan mengakhiri polemik mengenai umurnya yang tergolong lanjut di usia 81 tahun. Penampilannya saat debat pertama calon presiden mencuatkan keraguan terhadap kemampuannya mengalahkan kandidat Partai Republik Donald Trump pada pemilu kepresidenan November mendatang.

    Kini, dorongan pensiun dini ikut dilayangkan sejumlah kader Partai Demokrat. Salah satunya datang dari anggota Kongres asal Texas, Lloyd Doggett, yang berinisiatif menuntut Biden mundur.

    “Dengan mengakui bahwa, berbeda dengan Trump, komitmen terbesar Presiden Biden adalah untuk negara, bukan diri sendiri, saya berharap dia akan mau mengambil keputusan sulit untuk menarik diri,” kata dia seperti dikutip Associated Press. “Dengan hormat, saya mengimbaunya untuk mundur.”

    Desakan tersebut dikecam Gubernur Kalifornia Gavin Newsom, yang juga digosipkan akan menggantikan Biden sebagai kandidat Partai Demokrat. “Anda tidak bisa mengkhianati kandidat partai hanya karena satu penampilan. Partai semacam apa yang melakukannya?” tandasnya.

    Seberapa mungkin Biden lengser?

    Pergantian kandidat, terutama presiden yang sedang menjabat, pada masa akhir pemilu merupakan fenomena di luar kelaziman, meski bukan tidak mungkin.

    “Untuk mengganti seorang kandidat pada saat ini, idealnya, jika dia sendiri yang mundur,” kata Filippo Trevisan, seorang profesor di Fakultas Komunikasi American University di Washington. “Langkah ini akan menjadi cara paling sederhana.”

    Namun dia meyakini bahwa Biden tidak akan mau melewatkan kesempatan memenangkan masa jabatan kedua di Gedung Putih.

    Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menegaskan dugaan tersebut. “Presiden mempunyai pikiran yang jernih dan dia tetap ikut dalam persaingan,” katanya kepada wartawan, Kamis (4/7).

    Siapa berpeluang gantikan Biden?

    Sejumlah nama yang dibahas berpotensi menjadi capres Demokrat adalah Wakil Presiden Kamala Harris dan Gubernur Kalifornia Newsom, serta Gubernur Negara Bagian Michigan Gretchen Whitmer.

    Whitmer pertama kali terpilih sebagai gubernur pada tahun 2018 dan terpilih kembali pada tahun 2022. Dia menggawangi salah satu negara bagian yang diperebutkan secara ketat oleh kedua partai. Pada pilpres 2020, Biden hanya membukukan kemenangan tipis 2,8 persen atas Trump di Michigan.

    Namun sama seperti tokoh Demokrat lainnya, Whitmer secara terbuka mendukung Joe Biden dan menulis di platform media sosial X bahwa “kita perlu memilih kembali Joe Biden dan Kamala Harris.”

    Tokoh senior Demokrat, Nancy Pelosi, bekas ketua Kongres AS, bahkan mengusulkan kepada Biden dan Trump untuk menjalani tes klinis demi membuktikan kesehatan dan ketajaman mental mereka. Seperti dilaporkan AP, Pelosy menekankan bahwa “Biden berada dalam kondisi terbaik untuk mencalonkan diri.”

    Mungkinkah Biden diganti paksa?

    Bagaimana jika Biden tidak mundur, namun Partai Demokrat ingin melantik kandidat lain pada konvensi bulan Agustus?

    “Skenario ini tidak akan terjadi kecuali aturan partai diubah,” kata Clüver Ashbrook dari Bertelsmann Foundation. Menurutnya, Amerika Serikat “telah mengadakan pemilihan pendahuluan di mana Joe Biden telah memenangkan 99 persen suara delegasi. Tidak seorangpun di Partai Demokrat akan rela menentang suara delegasi dan menghindari proses demokrasi.”

    Tapi skenarionya berbeda jika Biden mundur setelah konvensi partai atas alasan kesehatan. Dalam hal ini, Komite Nasional Demokrat akan menggelar sidang istimewa demi memutuskan kandidat pengganti. Menurut Ashbrook, perkembangan semacam itu dipastikan akan memicu diskusi mengenai keadaan demokrasi di AS.

    rzn/hp

    (ita/ita)

  • Israel Bebaskan 55 Warga Palestina, Termasuk Direktur RS Al-Shifa

    Israel Bebaskan 55 Warga Palestina, Termasuk Direktur RS Al-Shifa

    Jakarta

    Seorang pejabat kesehatan Palestina mengatakan Israel telah membebaskan 55 warga Palestina yang ditahan dari Gaza, termasuk direktur rumah sakit utama di wilayah tersebut.

    Direktur Rumah Sakit Al-Shifa tersebut, Mohammed Abu Selmia ditahan pada bulan November lalu, ketika pasukan Israel menyerbu rumah sakit itu.

    Militer Israel mengklaim kelompok Hamas menggunakan fasilitas itu untuk tujuan militer, dan menemukan sebuah terowongan di dalam kompleks medis tersebut. Namun, Abu Selmia dan staf lainnya membantah tuduhan tersebut.

    Dilansir The Associated Press dan Al Arabiya, Senin (1/7/2024), Nahedh Abu Taema, direktur Rumah Sakit Al-Nasser di Gaza selatan, yang juga telah diserbu pasukan Israel, mengatakan Abu Selmia termasuk di antara 55 tahanan Palestina dari Gaza yang dibebaskan pada hari Senin (1/7/2024).

    Dia mengatakan bahwa semuanya kecuali lima orang di antaranya dibawa ke Rumah Sakit Al-Nasser untuk pemeriksaan kesehatan. Sementara yang lainnya dibawa ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah.

    Israel menuduh Hamas dan kelompok militan lainnya berlindung di rumah sakit dan menggunakannya untuk tujuan militer.

    Para pejabat kesehatan Palestina mengatakan serangan Israel telah memaksa beberapa rumah sakit untuk menutup atau mengurangi layanan secara drastis, sehingga membahayakan warga sipil. Rumah sakit dapat kehilangan perlindungan berdasarkan hukum internasional jika digunakan untuk tujuan militer.

    Otoritas Israel membantah tuduhan tersebut.

    (ita/ita)

  • Tanda Tanya Gencatan Senjata Gaza Usai Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang

    Tanda Tanya Gencatan Senjata Gaza Usai Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang

    Tel Aviv

    Gencatan senjata di Gaza, Palestina, kini menjadi tanda tanya. Hal itu menyusul langkah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membubarkan kabinet perang Israel.

    Netanyahu membubarkan kabinet perang usai tokoh berhaluan tengah, Benny Gantz, pergi dari pemerintahan. Dilansir Reuters, Al-Jazeera dan Associated Press, Selasa (18/6/2024), Netanyahu membubarkan kabinet perangnya pada Senin (17/6).

    Langkah Netanyahu ini sudah diperkirakan secara luas setelah kepergian Benny Gantz yang merupakan mantan panglima militer berhaluan tengah.

    Absennya Gantz dalam pemerintahan Netanyahu meningkatkan ketergantungan Netanyahu pada sekutu ultra-nasionalis yang menentang gencatan senjata dengan Hamas. Hal ini diprediksi menambah tantangan terhadap perundingan gencatan senjata untuk perang di Gaza, Palestina.

    Kabinet perang Israel dibentuk pada 11 Oktober 2023 setelah Israel menyatakan perang terhadap Gaza sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan itu menewaskan 1.200 orang di Israel.

    Kabinet tersebut dibentuk sebagai badan yang lebih kecil dalam kabinet keamanan, yang merupakan bagian dari kabinet koalisi yang lebih luas. Kabinet perang tersebut terdiri dari Netanyahu, Benny Gantz, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan tiga pengamat: menteri Pemerintah Aryeh Deri dan Gadi Eisenkot, dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer.

    Kabinet perang itu ditujukan untuk membuat keputusan cepat tentang jalannya perang, yang kemudian akan dikirim untuk disetujui oleh kabinet yang lebih luas. Meski demikian, kabinet perang ini sering kali tidak mencapai kesepakatan dan perselisihan terus merajalela di dalam tubuh yang lebih kecil.

    Nasib Gencatan Senjata di Gaza

    Netanyahu diyakini bergantung pada mitranya dari kubu ultranasionalis yang dikenal menolak gencatan senjata dengan Hamas. Kebijakan perang besar-besaran sekarang hanya akan disetujui oleh Kabinet Keamanan Netanyahu.

    Badan itu didominasi oleh kelompok garis keras dan dikenal menentang proposal gencatan senjata yang didukung AS serta ingin melanjutkan perang di Gaza, Palestina. Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 37.000 warga.

    Netanyahu diperkirakan akan berkonsultasi mengenai beberapa keputusan dengan sekutu dekatnya dalam pertemuan ad-hoc, kata seorang pejabat Israel yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang memberi pengarahan kepada media. Pertemuan tertutup ini dapat menumpulkan pengaruh kelompok garis keras.

    Netanyahu sendiri tidak menunjukkan antusiasme terhadap rencana gencatan senjata. Bergantung pada kabinet keamanan secara penuh dapat memberinya perlindungan untuk memperpanjang keputusan soal perang.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Pembubaran kabinet perang ini diyakini semakin menjauhkan Netanyahu dari politisi garis tengah yang lebih terbuka terhadap perjanjian gencatan senjata dengan Hamas. Pembicaraan gencatan senjata selama berbulan-bulan telah gagal menemukan titik temu antara Hamas dan para pemimpin Israel.

    Baik Israel maupun Hamas enggan untuk sepenuhnya mendukung rencana yang didukung Amerika Serikat (AS). Perjanjian itu antara lain berisi pembebasan sandera, membuka jalan untuk mengakhiri perang, dan memulai upaya pembangunan kembali wilayah Gaza yang hancur.

    Netanyahu sekarang bergantung pada anggota kabinet keamanannya, yang beberapa di antaranya menentang perjanjian gencatan senjata dan menyuarakan dukungan untuk menduduki kembali Gaza. Setelah kepergian Gantz, Menteri Keamanan Nasional ultranasionalis Israel, Itamar Ben-Gvir, menuntut dirinya masuk ke kabinet perang yang diperbarui.

    Langkah yang diambil Netanyahu dengan membubarkan kabinet perang diyakini dapat membantu menjaga jarak dari Ben-Gvir, tetapi hal itu tidak dapat mengesampingkannya sama sekali. Langkah ini juga memberi Netanyahu kelonggaran untuk mengakhiri perang agar tetap berkuasa.

    Para pengkritik Netanyahu menuduhnya menunda berakhirnya perang berarti penyelidikan atas kegagalan pemerintah pada 7 Oktober 2023 dan meningkatkan kemungkinan diadakannya pemilu baru ketika popularitas perdana menteri sedang rendah.

    “Ini berarti bahwa dia akan membuat semua keputusan sendiri, atau dengan orang-orang yang dia percayai dan tidak menentangnya,” kata Ketua Departemen Ilmu Politik di Universitas Ibrani Yerusalem, Gideon Rahat.

    “Dan ketertarikannya adalah melakukan perang yang lambat,” ujar Rahat.

    Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich merupakan perwakilan dari konstituen ultra-Ortodoks dan sayap kanan dalam politik Israel. Mereka terkait erat dengan gerakan pemukim, yang berupaya membangun di tanah Palestina.

    Keduanya telah mengancam akan mengundurkan diri jika Israel tidak melancarkan serangan ke Rafah di Gaza. Keduanya juga mengancam akan mundur jika Netanyahu melanjutkan perjanjian gencatan senjata yang didukung AS sebelum mereka menganggap Hamas ‘hancur’.

    Ben-Gvir dan Smotrich juga mendukung pendirian permukiman ilegal di Gaza, menyusul ‘migrasi sukarela’ warga Palestina yang tinggal di sana. Posisi itu sangat kontras dengan kebijakan perang resmi Israel.

    Tak satu pun sekutu Israel, termasuk AS, yang kemungkinan akan terlibat dengan salah satu politisi tersebut. Namun, Ben-Gvir dan Smotrich memiliki gabungan 14 kursi di parlemen Israel, Knesset. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan dengan Partai Persatuan Nasional pimpinan Gantz yang memiliki 12 kursi.

    Penarikan diri dua menteri ultranasionalis itu akan menyebabkan runtuhnya kabinet koalisi dan berakhirnya masa jabatan Netanyahu. Netanyahu diyakini akan membentuk kabinet dapur yang lebih kecil, di mana diskusi dan konsultasi sensitif dapat dilakukan.

    Menurut surat kabar Yedioth Ahronoth, badan baru tersebut akan mencakup Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, serta Ketua Dewan Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi. Ini juga akan menghalangi upaya Smotrich dan Ben-Gvir untuk bergabung dengan badan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)