Perusahaan: Associated Press

  • Mukjizat! Satu Penumpang Pesawat Air India Selamat, Begini Kondisinya Terkini

    Mukjizat! Satu Penumpang Pesawat Air India Selamat, Begini Kondisinya Terkini

    Jakarta – Sebuah pesawat Air India yang menuju London jatuh di kawasan permukiman Ahmedabad, India, tak lama setelah lepas landas, Kamis (12/6/2025). Kecelakaan tersebut menewaskan 241 orang di dalamnya. Sementara satu orang penumpang yang duduk di bangku 11A, terlempar dari pesawat, dilaporkan selamat.

    Menteri Dalam Negeri India Amit Shah membenarkan ia bertemu dengan satu-satunya korban selamat di rumah sakit. Seorang dokter mengatakan ia telah memeriksa korban selamat, yang ia identifikasi sebagai Vishwashkumar Ramesh.

    “Ia mengalami disorientasi dengan banyak luka di sekujur tubuhnya,” kata Dr Dhaval Gameti kepada The Associated Press.

    “Namun, kondisinya tampaknya sudah pulih.”

    Seorang petugas medis lainnya mengatakan, Ramesh mengaku pesawat langsung menurun sesaat setelah lepas landas, lalu tiba-tiba terbelah dua dan melemparkannya keluar sebelum terdengar ledakan keras.

    Asap hitam mengepul dari lokasi jatuhnya pesawat di dekat bandara Ahmedabad, kota berpenduduk lebih dari 5 juta jiwa di Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi

    baca juga

    Korban Lainnya Dikhawatirkan Terkubur di Reruntuhan

    Divyansh Singh, wakil presiden Federation of All India Medical Associations (FAIMA), mengatakan sedikitnya lima mahasiswa dari perguruan tinggi kedokteran tersebut tewas di darat dan 50 lainnya terluka imbas kecelakaan tersebut. Singh mengatakan beberapa dari mereka dalam kondisi kritis dan banyak orang dikhawatirkan terkubur di reruntuhan.

    Sementara itu, Air India mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X , 229 penumpang dan 12 awak tewas dalam kecelakaan itu. Satu-satunya yang selamat adalah seorang warga negara Inggris asal India. Penerbangan yang menuju Bandara Gatwick London itu membawa 169 warga India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugis, dan satu penumpang Kanada.

    “Upaya kami sekarang difokuskan sepenuhnya pada kebutuhan semua yang terkena dampak, keluarga dan orang-orang terkasih mereka,” kata maskapai itu.

    bac ajuga

    (suc/suc)

  • RS Ungkap Kondisi WN Inggris yang Selamat dari Jatuhnya Air India

    RS Ungkap Kondisi WN Inggris yang Selamat dari Jatuhnya Air India

    Jakarta

    Vishwash Kumar Ramesh, warga negara Inggris selamat dari insiden jatuhnya pesawat India Air di Ahmedahnad. Vishwash disebut mengalami disorientasi dan cedera.

    Dilansir Al Jazeera, Jumat (13/6/2025), Vishwash dirawat di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad. Dr Dhaval Gameti mengatakan ia memeriksa satu-satunya korban selamat dari kecelakaan itu.

    “Ia mengalami disorientasi dengan banyak cedera di sekujur tubuhnya,” kata Gameti kepada kantor berita Associated Press.

    “Tetapi ia tampaknya sudah tidak dalam bahaya,” tambahnya.

    Sebelumnya, The Hindustan Times berbicara dengan Ramesh, seorang warga negara Inggris, yang menyebut pesawat India Air jatuh usai 30 detik lepas landas.

    “Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh. Semuanya terjadi begitu cepat,” kata Ramesh kepada kantor berita India tersebut.

    Dilansir The Sun, Jumat (13/6), Vishwas mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Sementara saudaranya diduga tewas.

    Bahkan dalam video yang beredar, Vishwash terlihat berjalan menjauh dari lokasi jatuhnya pesawat Air India yang menuju London itu. Dikerumuni oleh warga setempat, dia terlihat berjalan menuju ambulans dengan darah di wajahnya.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polisi Ahmedabad Duga Tak Ada Korban Air India yang Selamat

    Polisi Ahmedabad Duga Tak Ada Korban Air India yang Selamat

    Jakarta

    Pesawat Air India tujuan London, Inggris, jatuh di Ahmedabad, India. Kepolisian setempat mensinyalir seluruh penumpang maskapai tersebut meninggal dunia.

    “Tampaknya tidak ada yang selamat dalam kecelakaan pesawat itu,” kata Komisaris Polisi Kota Ahmedabad, Komisaris G.S. Malik, dilansir The Associated Press, Kamis (12/6/2025).

    Pesawat Air India jatuh di daerah pemukiman yang juga diisi sejumlah perkantoran. Malik mengatakan sejumlah penduduk setempat juga ikut menjadi korban jiwa.

    “Angka pasti korban sedang dipastikan,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, pesawat Air India tujuan London, Inggris, jatuh usai lepas landas di Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, Kota Ahmedabad, India. Pesawat itu membawa 242 orang yang terdiri dari warga negara India, Inggris, Kanada dan Portugal.

    “Penerbangan yang berangkat dari Ahmedabad pukul 13.38 itu membawa 242 penumpang dan awak pesawat Boeing 787-8. Dari jumlah tersebut, 169 adalah warga negara India, 53 warga negara Inggris, 1 warga negara Kanada, dan 7 warga negara Portugal,” ungkap Air India melalui akun X-nya, seperti dilansir AFP, Kamis (12/6/2025).

    Tayangan televisi setempat, seperti dilansir Associated Press, Kamis (12/6), memperlihatkan asap mengepul dari lokasi kecelakaan di dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad — kota berpenduduk lebih dari 5 juta orang.

    Direktur Jenderal pada Direktorat Penerbangan Sipil India, Faiz Ahmed Kidwai, mengatakan kepada Associated Press bahwa penerbangan Air India nomor AI171 jatuh di area permukiman bernama Menghani Nagar sekitar lima menit setelah lepas landas pada Kamis (12/6) siang, sekitar pukul 13.38 waktu setempat.

    (ygs/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 7 Fakta Terkait Insiden Pesawat Air India Jatuh Dekat Bandara Ahmedabad – Page 3

    7 Fakta Terkait Insiden Pesawat Air India Jatuh Dekat Bandara Ahmedabad – Page 3

    Pesawat penumpang Air India tujuan London yang mengangkut 244 orang jatuh pada Kamis (12/5/2025) di Kota Ahmedabad, India.

    Faiz Ahmed Kidwai, direktur jenderal dari direktorat penerbangan sipil, mengatakan kepada The Associated Press bahwa penerbangan Air India AI 171 dengan Boeing 787-8, jatuh di area permukiman bernama Meghani Nagar lima menit setelah lepas landas pada pukul 13.38 waktu setempat.

    Kidwai mengatakan, di dalam penerbangan tersebut terdapat 232 penumpang dan 12 awak kabin. Pesawat itu seharusnya menuju Bandara Gatwick di London.

    Bandara Gatwick mengunggah pernyataan di platform media sosial X yang menyatakan bahwa mereka dapat mengonfirmasi penerbangan tersebut, yang dijadwalkan tiba pukul 18.25 waktu London, telah mengalami kecelakaan sesaat setelah lepas landas.

    Menteri Penerbangan Sipil India Ram Mohan Naidu Kinjarapu menulis di X bahwa tim penyelamat telah dikerahkan dan segala upaya sedang dilakukan untuk memastikan bantuan medis dan dukungan pertolongan di lokasi kejadian.

    “Kami dalam siaga tertinggi. Saya memantau situasi ini secara langsung,” ujarnya.

    Boeing 787 Dreamliner adalah pesawat berbadan lebar dengan dua mesin. Menurut basis data Jaringan Keselamatan Penerbangan (Aviation Safety Network), ini merupakan kecelakaan pertama yang pernah terjadi pada pesawat Boeing 787.

    Chairman Air India Natarajan Chandrasekaran mengatakan, “Saat ini fokus utama kami adalah mendukung semua orang yang terdampak serta keluarga mereka.”

    Dia menulis di X bahwa pihak maskapai telah mendirikan pusat darurat dan tim pendukung bagi keluarga yang mencari informasi tentang mereka yang menumpangi pesawat jatuh ini.

    “Pikiran dan belasungkawa terdalam kami tertuju kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari semua yang terdampak oleh peristiwa menghancurkan ini,” ujarnya.

     

  • AS Panas, Demo Kebijakan Trump Melebar ke Chicago-Washington DC

    AS Panas, Demo Kebijakan Trump Melebar ke Chicago-Washington DC

    Washington DC

    Aksi demo memprotes kebijakan imigrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump semakin meluas, setelah sebelumnya berkobar di Los Angeles hingga diwarnai kerusuhan dan memicu pengerahan ribuan tentara Garda Nasional serta ratusan personel Marinir AS.

    Aksi protes serupa, seperti dilansir Associated Press, Rabu (11/6/2025), muncul di Chicago, Texas, Philadelphia, Boston, Denver, San Francisco, Seattle, New York hingga Washington DC, ibu kota AS.

    Dalam aksinya, para demonstran meneriakkan slogan-slogan dan membawa poster yang isinya menentang badan imigrasi federal AS, Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE), yang beberapa waktu terakhir menangkap orang-orang yang disebut sebagai migran ilegal atau anggota geng kriminal.

    Aksi protes ini memicu gangguan lalu lintas, namun sebagian besar berlangsung damai. Meskipun di beberapa wilayah sempat terjadi bentrokan antara para demonstran dan polisi yang mengawal jalannya aksi protes tersebut.

    Di Washington DC, para demonstran beraksi di luar gedung Departemen Kehakiman AS dan menuntut pembebasan David Huerta, pemimpin serikat Service Employees International Union California, yang ditahan agen imigrasi federal AS di Los Angeles pada Jumat (6/6) lalu.

    Di antara para demonstran terdapat anggota DPR AS Pramila Jayapal dari Partai Demokrat, yang menyerukan diakhirinya penggerebekan imigrasi oleh ICE. “Cukup sudah penggerebekan massal ICE yang mengamankan orang-orang tidak bersalah,” cetusnya.

    Di Chicago, para demonstran menyerukan pemerintahan Trump untuk mengakhiri sweeping imigrasi serta kehadiran militer di California.

    Lihat juga Video Doechii Kutuk Trump karena Kerahkan Militer di Demo Imigran di LA

    Unjuk rasa di Philadelphia melibatkan aksi long march oleh sekitar 150 demonstran ke markas ICE. Penangkapan dilakukan terhadap sekitar 15 orang yang dituduh berperilaku tidak tertib selama unjuk rasa berlangsung.

    Di Boston, ratusan demonstran berkumpul di Balai Kota setempat dalam aksi yang dimaksudkan sebagai solidaritas untuk Los Angeles.

    Aksi serupa digelar di Denver, ibu kota negara bagian Colorado, dengan para demonstran berkumpul di luar gedung DPR daerah sembari membawa poster bertuliskan: “Tunjukkan wajahmu. ICE pengecut.”

    Di San Francisco, aksi protes sebagian besar berlangsung damai, meskipun disebut ada kelompok-kelompok kecil yang melakukan vandalisme dan tindakan kriminal lainnya.

    Unjuk rasa lainnya berlangsung di Seattle menuntut pembebasan orang-orang yang ditahan oleh agen-agen imigrasi federal. Di New York City, sejumlah besar demonstran turun ke jalanan Manhattan untuk memprotes deportasi dan kebijakan imigrasi Trump. Beberapa demonstran membawa poster bertuliskan “ICE keluar dari New York”.

    Lihat juga Video Doechii Kutuk Trump karena Kerahkan Militer di Demo Imigran di LA

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Timur Tengah Memanas Lagi, Israel Bombardir Negara Arab Ini

    Timur Tengah Memanas Lagi, Israel Bombardir Negara Arab Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan udara yang diklaim dilakukan Israel terhadap pelabuhan Hodeida di Yaman pada Selasa (10/6/2025) kembali meningkatkan ketegangan di kawasan Laut Merah, sekaligus mengancam aliran bantuan kemanusiaan bagi jutaan rakyat yang hidup di tengah konflik dan kelaparan.

    Serangan ini diumumkan oleh kelompok Houthi, meskipun belum diakui secara resmi oleh pemerintah Israel. Militer Israel hingga kini belum memberikan tanggapan atas laporan serangan tersebut.

    Saluran berita satelit milik Houthi, al-Masirah, yang dikutip The Associated Press, melaporkan bahwa serangan tersebut menghantam dermaga pelabuhan di kota Hodeida, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Hodeida merupakan pelabuhan utama untuk distribusi bantuan makanan dan kemanusiaan ke wilayah-wilayah yang terdampak konflik di Yaman sejak kelompok Houthi merebut ibu kota Sanaa pada 2014.

    Sebelum serangan berlangsung, pada Senin (9/6/2025) malam, Israel mengeluarkan peringatan daring yang menyerukan evakuasi dari pelabuhan Ras Isa, Hodeida, dan al-Salif. Dalam peringatan tersebut, Israel menuduh rezim Houthi menggunakan pelabuhan-pelabuhan tersebut untuk “aktivitas terorisme.”

    Serangan ini terjadi di tengah rangkaian aksi militer dan serangan drone serta rudal yang terus dilakukan oleh kelompok Houthi terhadap Israel dan kapal-kapal komersial maupun militer di kawasan Laut Merah. Serangan-serangan ini diklaim sebagai bagian dari dukungan Houthi terhadap Hamas di Gaza dalam perang yang masih berlangsung antara Hamas dan Israel.

    Antara November 2023 hingga Januari 2025, Houthi tercatat telah menarget lebih dari 100 kapal dagang menggunakan rudal dan drone. Dua kapal di antaranya berhasil ditenggelamkan dan empat pelaut dilaporkan tewas. Aksi ini menyebabkan terganggunya jalur perdagangan strategis Laut Merah yang biasanya dilalui oleh barang senilai US$1 triliun setiap tahun.

    Setelah itu, kelompok Houthi sempat memberlakukan gencatan senjata sepihak, namun gempuran besar-besaran dari Amerika Serikat pada pertengahan Maret membuat mereka kembali aktif.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat menghentikan serangan terhadap Houthi menjelang kunjungannya ke Timur Tengah, dan menyatakan bahwa para pemberontak telah “menyerah” terhadap tuntutan AS.

    Di tengah kondisi tersebut, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menulis pernyataan di platform X pada Selasa (10/6/2025), menyebutkan bahwa kapal-kapal Angkatan Laut AS telah beberapa kali berhasil melintasi Laut Merah dan Selat Bab el-Mandeb tanpa gangguan dari Houthi.

    “Transit ini terjadi tanpa tantangan dan menunjukkan keberhasilan Operasi ROUGH RIDER serta agenda Perdamaian Melalui Kekuatan dari Presiden,” tulis Hegseth, menjelang kehadirannya di Kongres untuk pertama kalinya setelah sebelumnya membagikan informasi militer sensitif terkait kampanye militer Amerika terhadap Houthi di grup obrolan Signal.

     

    (luc/luc)

  • Protes Memuncak di LA Usai Trump Kerahkan Garda Nasional

    Protes Memuncak di LA Usai Trump Kerahkan Garda Nasional

    GELORA.CO -Ketegangan meningkat di pusat kota Los Angeles pada Minggu, 8 Juni 2025 waktu setempat menyusul pengerahan ratusan pasukan Garda Nasional oleh Presiden Donald Trump untuk meredam gelombang protes terhadap penggerebekan imigrasi yang dilakukan pemerintah federal.

    Sejak pagi hari, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan, memblokir jalan bebas hambatan 101, melemparkan batu dan benda lainnya ke arah aparat, serta membakar setidaknya empat mobil self-driving milik perusahaan Waymo. 

    Di tengah situasi kacau, aparat menanggapi dengan tembakan gas air mata, peluru karet, dan granat kejut.

    “Apa yang kita lihat di Los Angeles adalah kekacauan yang disebabkan oleh pemerintahan. Ini tentang agenda lain, ini bukan tentang keselamatan publik,” ujar Wali Kota Karen Bass dalam konferensi pers siang hari, seperti dimuat Associated Press.

    Pasukan Garda Nasional terlihat berdiri bahu membahu di luar Pusat Penahanan Metropolitan, bersenjata lengkap dan mengenakan perisai anti huru-hara. 

    Para demonstran meneriakkan “malu!” dan “pulanglah!” saat gas air mata ditembakkan untuk membubarkan massa. Suara ledakan flash-bang bergema setiap beberapa detik hingga malam.

    Beberapa pengunjuk rasa bahkan membuat penghalang darurat dari kursi taman dan melempari polisi dari seberang jalan. 

    “Kami tidak takut. Mereka yang takut adalah mereka yang menyembunyikan ketidakadilan di balik seragam,” kata seorang pengunjuk rasa yang enggan disebutkan namanya.

    Presiden Trump, yang berbicara kepada wartawan sebelum menaiki Air Force One di New Jersey, membela tindakannya: “Ada orang-orang yang kejam di Los Angeles, dan mereka tidak akan lolos begitu saja. Akan ada hukum dan ketertiban yang sangat kuat.”

    Trump telah mengaktifkan ketentuan hukum yang memungkinkan pengerahan militer federal tanpa persetujuan gubernur negara bagian. 

    “Kami akan mengerahkan pasukan di mana-mana. Kami tidak akan membiarkan negara kami terkoyak seperti di bawah Biden,” tegasnya.

    Gubernur California Gavin Newsom mengecam langkah tersebut dalam surat terbuka kepada Gedung Putih, menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan negara. Ia juga meminta pasukan ditarik segera.

    “Tidak pernah dalam sejarah modern negara bagian kita Garda Nasional dikerahkan tanpa permintaan gubernur. Ini adalah eskalasi berbahaya,” tegasnya MB.

    Gedung Putih membalas kritik tersebut melalui juru bicara Abigail Jackson yang mengatakan bahwa Gubernur Kalifornia itu berbohong dengan kondisi di Los Angeles.

    “Newsom berbohong besar untuk mengklaim tidak ada masalah di Los Angeles sebelum Presiden Trump terlibat,” bunyi pernyataan tersebut. 

    Di antara mereka yang ditahan dalam unjuk rasa adalah seorang pemimpin serikat pekerja ternama, sementara jumlah penangkapan imigran di wilayah LA pekan ini telah melampaui 100 orang, menurut otoritas federal.

    Mantan Wakil Presiden Kamala Harris, yang saat ini berdomisili di Los Angeles, menyebut tindakan pemerintahan Trump sebagai agenda kejam dan terencana untuk menyebarkan kepanikan dan perpecahan.

    “Saya berdiri bersama mereka yang mempertahankan hak dan kebebasan kita yang paling dasar,” tegas Harris.

    Demonstrasi hari Minggu ini merupakan yang ketiga berturut-turut dalam gelombang protes terhadap operasi imigrasi pemerintah. 

    Meski belum mencapai skala kerusuhan besar seperti peristiwa Rodney King pada 1992 atau demonstrasi 2020 terhadap kekerasan polisi, pengerahan Garda Nasional kali ini mencerminkan eskalasi serius dalam hubungan antara negara bagian dan pemerintah federal.

  • Kisah Pilu Presiden Baru Korsel: Kerja Sejak Kecil-Lengan Cacat

    Kisah Pilu Presiden Baru Korsel: Kerja Sejak Kecil-Lengan Cacat

    Seoul

    Presiden baru Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung memiliki kehidupan yang bergejolak di masa lalu. Semasa kecil, Lee menjadi pekerja karena kemiskinan keluarganya, dan saat beranjak dewasa, dia mengalami insiden yang membuat salah satu lengannya cacat permanen saat bekerja sebagai buruh pabrik.

    Lee juga sempat melakukan percobaan bunuh diri di masa lalu. Sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan berhasil memperbaiki kehidupannya hingga menjadi seorang pengacara dan kemudian menjadi politikus terkemuka di Korsel.

    Saat menjadi politikus pun, Lee sempat menjadi korban serangan penusukan dan menghadapi berbagai tuntutan pidana yang menghalanginya untuk maju sebagai capres.

    Kehidupan Lee yang penuh gejolak, seperti dilansir Associated Press, Rabu (4/6/2025), mencapai klimaks ketika Lee, yang kini berusia 61 tahun, capres utama Partai Demokratik Korea terpilih sebagai Presiden baru Korsel, menggantikan mantan Presiden Yoon Suk Yeol yang dilengserkan karena darurat militer kontroversial.

    Kehidupan Lee menjadi sorotan saat dia menjadi capres Partai Demokratik Korea. Lee yang mantan pengacara hak asasi manusia (HAM) ini memiliki masa kecil yang kelam dan hidup dalam kemiskinan.

    Setelah lulus dari Sekolah Dasar (SD), Lee terpaksa bekerja di berbagai pabrik di Seongnam, kota industri di dekat Seoul, karena keluarganya tidak mampu membiayai pendidikannya untuk sekolah menengah.

    Dia sempat bekerja di beberapa pabrik, dan mengalami insiden ketika bekerja di pabrik sarung tangan bisbol, di mana lengan bawah sebelah kirinya tergencet oleh mesin press. Luka itu tidak mendapatkan perawatan yang layak dan mengakibatkan cacat permanen.

    Lihat juga Video: Lee Jae-myung Menangkan Pilpres Korsel Berdasarkan Hitungan Suara

    Simak kisah Lee selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Merasa putus asa, Lee mencoba bunuh diri sebanyak dua kali, kedua upayanya itu tidak berhasil. Dia kemudian bangkit dan berhasil kuliah di Universitas Chung-Ang Seoul dengan beasiswa penuh, yang membuatnya menjadi pengacara.

    “Harapan dan cobaan selalu datang bersamaan. Peran cobaan bukanlah membuat orang menyerah, tetapi menguji seberapa serius dan putus asa harapan mereka,” ucap Lee dalam memoar yang diterbitkan tahun 2017.

    Lee memutuskan terjun ke dunia politik setelah menyadari tidak dapat mengubah masyarakat melalui gerakan sosial yang dilakukannya sebagai pengacara HAM. Dia berhasil menjadi Wali Kota Seongnam periode tahun 2010-2018 dan Gubernur Provinsi Gyeonggi periode tahun 2018-2021.

    Dia masuk parlemen Korsel pada tahun 2022 setelah memenangkan kursi kosong Distrik B Incheon Gyeyang. Tak lama setelah itu, Lee terpilih menjadi ketua Partai Demokratik Korea pada 28 Agustus tahun yang sama.

    Lihat juga Video: Lee Jae-myung Menangkan Pilpres Korsel Berdasarkan Hitungan Suara

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pesawat Jatuh di Teras Rumah di Jerman, 2 Orang Tewas

    Pesawat Jatuh di Teras Rumah di Jerman, 2 Orang Tewas

    Jakarta

    Sebuah pesawat kecil jatuh di teras sebuah rumah di Jerman barat pada hari Sabtu (31/5). Polisi mengatakan bahwa dua orang tewas dalam insiden itu.

    Kecelakaan itu terjadi di Korschenbroich, dekat kota Mönchengladbach dan tidak jauh dari perbatasan Belanda.

    Pesawat itu dilaporkan menabrak teras bangunan dan terjadi kebakaran. Polisi mengatakan dua orang tewas, dan salah satunya mungkin adalah pilot pesawat. Demikian dilaporkan kantor berita Jerman, dpa, dilansir The Associated Press dan Al Arabiya, Sabtu (31/5/2025).

    Tidak jelas apakah korban lainnya berada di pesawat atau di darat.

    Para pejabat kepolisian saat ini tidak memiliki informasi tentang penyebab kecelakaan itu.

    Lihat juga Video: Pesawat Jatuh di Permukiman Warga California AS, Ada Korban Tewas

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hal-hal yang Terjadi Sebelum Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump

    Hal-hal yang Terjadi Sebelum Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump

    Jakarta

    CEO Tesla Elon Musk mundur dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Ada sejumlah hal yang terjadi sebelum Elon Musk mundur.

    Dilansir Reuters, Kamis (29/5/2025), pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Reuters bahwa benar Musk telah meninggalkan pemerintahan. “Pemberhentiannya akan dimulai malam ini,” katanya.

    Pada Rabu kemarin, Musk mengucapkan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump bahwa masa jabatannya sebagai pegawai pemerintah khusus sebagai bagian dari Departemen Efisiensi Pemerintah akan segera berakhir. Hal itu tulis Musk dalam sebuah unggahan di media sosial X.

    Masa jabatan Musk selama 130 hari sebagai pegawai pemerintah khusus dalam pemerintahan Trump akan berakhir sekitar tanggal 30 Mei. Musk mundur di tengah masa sulit pemerintahan Trump dalam merestrukturisasi pemerintah federal.

    Pemerintah AS mengatakan upaya Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE) untuk merestrukturisasi dan mengecilkan pemerintah federal akan terus berlanjut.

    “Misi DOGE hanya akan semakin kuat seiring berjalannya waktu karena menjadi bagian dari kehidupan di seluruh pemerintahan,” kata Musk.

    Trump dan DOGE telah berhasil memangkas hampir 12%, atau 260.000, dari 2,3 juta tenaga kerja sipil federal yang sebagian besar melalui ancaman pemecatan, pembelian, dan tawaran pensiun dini. Hal ini berdasarkan tinjauan Reuters terhadap kepergian pegawai di sejumlah lembaga.

    Apa saja yang terjadi sebelum Elon Musk mundur? Baca halaman selanjutnya.

    Elon Musk Beda Pendapat dengan Trump

    Foto: Elon Musk dan Anaknya di White House (Getty Images)

    Elon Musk tak sependapat dengan Trump soal rancangan undang-undang (RUU) ‘One Big, Beautiful Bill Act’. Taipan teknologi kelahiran Afrika Selatan itu mengatakan RUU Trump akan meningkatkan defisit dan merusak kinerja DOGE, yang telah memecat puluhan ribu orang.

    Musk — yang selalu berada di sisi Trump sebelum menarik diri untuk fokus pada bisnis Space X dan Tesla miliknya — juga mengeluh bahwa DOGE telah menjadi ‘kambing hitam’ karena ketidakpuasan terhadap pemerintahan.

    “Sejujurnya, saya kecewa melihat RUU belanja besar-besaran yang meningkatkan defisit anggaran, bukan hanya menguranginya, dan merusak pekerjaan yang dilakukan tim DOGE,” kata Musk dalam wawancara dengan CBS News.

    RUU ‘One Big, Beautiful Bill Act’ Trump, yang disahkan DPR AS minggu lalu dan sekarang diajukan ke Senat, menawarkan keringanan pajak dan pemotongan belanja yang luas dan merupakan inti dari agenda domestik Tump.

    Namun, para kritikus memperingatkan bahwa RUU itu akan menghancurkan perawatan kesehatan dan membengkakkan defisit nasional hingga USD 4 triliun dalam satu dekade.

    “Sebuah RUU bisa besar, atau bisa juga indah. Namun saya tidak tahu apakah keduanya bisa. Itu pendapat pribadi saya,” kata Musk dalam wawancara tersebut.

    Elon Musk Sempat Frustasi Saat Hadapi Pejabat Federal

    Foto: Elon Musk (REUTERS/Mike Segar Purchase Licensing Rights)

    Dilansir Associated Press (AP), Kamis (29/5/2025), pengunduran Elon Musk menandai berakhirnya episode penuh gejolak.

    Meskipun terjadi pergolakan, pengusaha miliarder itu berjuang di lingkungan yang tidak dikenalnya di pemerintahan. Elon Musk tidak mencapai apa yang diharapkannya.

    Ia secara drastis mengurangi targetnya untuk memangkas pengeluaran-dari $2 triliun menjadi $1 triliun menjadi $150 miliar-dan semakin menunjukkan rasa frustrasi tentang penolakan terhadap tujuannya.

    Terkadang ia berselisih dengan anggota senior pemerintahan Trump lainnya, yang merasa kesal dengan upaya pendatang baru itu untuk merombak departemen mereka. Elon Musk menghadapi reaksi politik yang keras dari para pejabat federal.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini