Perusahaan: Ant Group

  • Jack Ma Pidato Langka, Beberkan Nasib Manusia di Masa Depan

    Jack Ma Pidato Langka, Beberkan Nasib Manusia di Masa Depan

    Jakarta

    Jack Ma sangat jarang muncul, apalagi pidato seperti dulu. Namun baru-baru ini, pendiri Alibaba itu berbicara mengenai Ant Group, perusahaan layanan finansial yang juga ia dirikan.

    Sejak mengkritik sistem keuangan China di akhir 2020, Jack Ma yang biasanya ceplas-ceplos tidak lagi banyak bicara. Namun bertepatan dengan 20 tahun usia Ant Group, pria berusia 60 tahun itu membahas mengenai peran AI atau kecerdasan buatan untuk keuntungan perusahaan.

    Ia meramalkan AI akan mengubah umat manusia secara drastis. “Generasi kita sangat beruntung. Kita mengambil kesempatan di era internet,” cetusnya seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (10/12/2024).

    “Dari perspektif hari ini, perubahan besar yang dibawa oleh zaman AI dalam 20 tahun ke depan akan melampaui imajinasi siapapun, di mana AI akan membawa era yang lebih hebat,” tambahnya.

    “AI akan mengubah segalanya, tapi bukan berarti AI akan mendikte semuanya. Meskipun teknologi itu penting, menentukan sukses atau kegagalan adalah apakah kita bisa menciptakan sesuatu yang benar-benar bernilai dan unik di masa mendatang,” paparnya.

    Jack Ma menyebut Ant Group akan terus memanfaatkan teknologi untuk membawa kemajuan dan perubahan pada kehidupan manusia dalam 2 dekade mendatang. Video pidato Jack Ma ini viral di media sosial China.

    Dalam foto yang dipublikasikan situs berita teknologi 36Kr, Ma terlihat duduk diapit Eric Jing Xiandong, Chairman Ant, dan Peng Lei, salah satu pendiri Alibaba dan Alipay. Ma menyampaikan pidato beberapa jam setelah Ant mengatakan Jing akan menyerahkan posisi CEO ke bos keuangan Cyril Han Xinyi mulai Maret 2025, karena Jing fokus pada peran sebagai Chairman.

    Sejak didirikan tahun 2014, Ant Group bersama Alipay, telah merevolusi pembayaran di China dan mengantar negara tersebut ke era tanpa uang tunai. Namun pesatnya perkembangan teknologi fintech mengganggu sistem keuangan tradisional, mendorong regulator memberlakukan persyaratan perizinan dan menuntut perbaikan bisnis.

    Jack Ma berterima kasih kepada mereka yang memberi semangat atau mengkritik Ant. “Dorongan dan kritikan ini dapat membantu Ant tumbuh dan memberikan perlindungan bagi Ant melangkah lebih jauh dengan cara yang lebih mantap,” kata Ma.

    “Masa depan tidak akan mudah, tetapi kami beruntung karena dapat bergandengan tangan untuk mengubah dan menciptakan masa depan,” pungkasnya.

    (fyk/fay)

  • Jack Ma Muncul Buka-bukaan Masa Depan Manusia 20 Tahun Lagi

    Jack Ma Muncul Buka-bukaan Masa Depan Manusia 20 Tahun Lagi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Miliarder asal China yang juga tokoh teknologi Jack Ma mengungkapkan prediksinya soal masa depan manusia. Teknologi yang tengah berkembang belakangan ini, Artificial Intelligence (AI), dikatakan bakal jadi penentu nantinya.

    “Kami beruntung bisa menangkap peluang internet 20 tahun lalu. Dalam 20 tahun lagi, AI akan membawa perubahan yang melampaui imajinasi, AI membawa era lebih hebat lagi,” jelas Jack Ma dalam pidatonya yang dilaporkan Bloomberg, dikutip dari Yahoo Finance, Senin (9/12/2024).

    Jack Ma juga menyinggung perkembangan Ant, layanan fintech yang ia dirikan. Ia mengatakan kritik yang diberikan pada perusahaan telah dimanfaatkan untuk membuat Ant lebih matang lagi.

    Pidato itu dilakukan saat memperingati 20 tahun Ant Group. Perusahaan fintech tersebut pernah jadi sasaran pemerintah China, yang akhirnya membatalkan IPO tahun 2020 lalu.

    Bukan hanya itu, China juga meminta merombak modal bisnis Ant dalam rangka pemenuhan aturan keuangan. Perusahaan melakukan perubahan dengan mengatur ulang unit bisnisnya.

    Seperti banyak perusahaan lain, Ant memanfaatkan teknologi AI. Tujuannya sebagai cara melakukan revitalisasi pertumbuhan laba karena terhambat tindakan regulator sebelumnya.

    Produk-produknya juga dikembangkan berbasis AI. Termasuk untuk kuliner, transportasi online, layanan hiburan, perawatan kesehatan hingga keuangan.

    Dalam setahun, upaya ini nampaknya membuahkan hasil. Dilaporkan laba perusahaan tumbuh hampir 193% pada bulan Juni lalu.

    Ant mengembangkan bisnis globalnya lewat Ant International. Ini dilakukan dengan memperkuat operasi utamanya yakni Alipay+, Antom, WorldFirst dan Embedded Finance.

    Sebelumnya, Jack Ma pernah berbicara pula soal masa depan dengan karyawan Alibaba. Dalam surat kepada internal perusahaan bulan Juni lalu, dia meminta mereka untuk percaya pada masa depan.

    (fab/fab)

  • Jack Ma Muncul Kembali, Akui Alibaba Bisa Kalah

    Jack Ma Muncul Kembali, Akui Alibaba Bisa Kalah

    Jakarta

    Jack Ma muncul lagi walau tidak secara fisik. Pendiri Alibaba itu mengirim surat pada para karyawan dalam rangka ulang tahun ke-25 raksasa e-commerce yang ia dirikan di Kota Hangzhou, China itu.

    Pria berusia 60 tahun itu minta karyawan kerajaan bisnis yang ia ciptakan percaya pada masa depan di tengah persaingan yang kian ketat. Di surat yang dipublikasikan situs internal Alibaba, Ma mengatakan banyak bisnis Alibaba berpotensi dikalahkan di tengah kebangkitan kembali teknologi dan persaingan ketat di berbagai industri.

    “Ini keniscayaan (kekalahan Alibaba), karena tidak ada perusahaan yang selalu dapat berada di puncak dalam bidang apa pun selamanya,” tulis Ma, yang sangat jarang muncul di depan publik dalam beberapa tahun terakhir.

    “Kita harus terus-menerus diingatkan untuk tidak kehilangan diri kita sendiri di tengah tekanan persaingan,” tambahnya yang dikutip detikINET dari SCMP, Jumat (13/9/2024).

    Ia mengatakan Alibaba terbuat dari semangat idealis yang percaya pada masa depan dan percaya pada pasar. Jack Ma, yang telah mengundurkan diri dari semua peran di Alibaba, tetap menjadi pemegang saham utama dan pemimpin spiritual grup tersebut.

    Alibaba saat ini memang tidak sama perkasa seperti di masa silam. Mereka menghadapi rivalitas besar dengan PDD Holdings dan Douyin milik ByteDance, versi China dari TikTok.

    Ma, pengusaha teknologi paling terkenal di China, secara terbuka mengkritik regulator China dalam pidato bulan Oktober 2020, sehingga menggagalkan penjualan saham perusahaan fintech Ant Group, yang juga ia dirikan. Itu diikuti dengan tindakan keras terhadap sektor teknologi China, termasuk denda USD 2,8 miliar untuk Alibaba.

    Jack Ma pun menarik diri dari kehidupan publik. Ia sempat menghabiskan sebagian besar waktu di luar negeri. Akan tetapi awal tahun silam, dia mulai sering berada di China walau jarang sekali muncul ke publik.

    (fyk/fay)