Perusahaan: American Airlines

  • Ngeri Tabrakan Pesawat Penumpang AS-Black Hawk, 14 Orang Masih Hilang    
        Ngeri Tabrakan Pesawat Penumpang AS-Black Hawk, 14 Orang Masih Hilang

    Ngeri Tabrakan Pesawat Penumpang AS-Black Hawk, 14 Orang Masih Hilang Ngeri Tabrakan Pesawat Penumpang AS-Black Hawk, 14 Orang Masih Hilang

    Washington DC

    Operasi pencarian korban tabrakan pesawat penumpang American Airlines dan helikopter militer Black Hawk di Amerika Serikat (AS) ditangguhkan hingga Jumat (31/1) pagi waktu setempat. Dengan puluhan jenazah korban berhasil dievakuasi, sejauh ini masih ada 14 korban yang dinyatakan hilang.

    Dalam insiden yang terjadi pada 29 Januari waktu AS ini, sebuah pesawat penumpang jenis Bombardier CRJ700, yang dioperasikan American Airlines, bertabrakan di udara dengan sebuah helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS.

    Terdapat 64 penumpang dan awak dalam pesawat American Airlines tersebut, dan tiga personel militer AS di dalam helikopter Black Hawk itu. Otoritas AS mengatakan tidak ada korban selamat dalam insiden ini, yang berarti seluruh 67 orang itu dinyatakan meninggal dunia.

    Laporan berbagai sumber yang mengetahui informasi soal upaya pencarian korban menyebutkan bahwa lebih dari 40 jenazah korban telah diangkat dari Sungai Potomac pada Kamis (30/1) sore waktu setempat.

    Upaya pencarian di Sungai Potomac, seperti dilansir CNN, Jumat (31/1/2025), ditangguhkan setelah para petugas menemukan setidaknya delapan jenazah korban pada Kamis (30/1) waktu setempat.

    Operasi pencarian yang melibatkan penyelaman diakhiri pada Kamis (30/1) siang hari, menurut sumber penegak hukum AS kepada CNN, karena kondisi air di Sungai Potomac dan tim penyelamat menyadari sebagian besar korban yang bisa dijangkau tanpa perlu mengeluarkan badan pesawat dari air telah ditemukan.

    Sumber yang memahami proses pencarian korban menyebut empat korban di antaranya sudah diketahui keberadaannya namun belum bisa dievakuasi, karena mereka tertahan di dalam badan pesawat yang berada di dalam air.

    Dua tentara, dari tiga tentara yang ada di dalam Black Hawk, juga masih berada di dalam bangkai helikopter yang jatuh.

    Sebuah crane telah dikerahkan ke lokasi untuk membantu menjangkau para korban yang berada di dalam badan pesawat, yang posisinya tidak bisa dijangkau oleh para penyelam. Namun crane itu belum bisa digunakan selama 24 jam hingga 48 jam ke depan.

    Menurut sumber yang memahami operasi pencarian di Sungai Potomac, crane itu akan digunakan untuk memotong dan mengangkat puing-puing pesawat agar para penyelam dapat dengan aman menjangkau posisi para korban di dalam air.

    Pada malam hari, tim penyelamat akan menggunakan teknologi seperti sonar untuk melakukan pencarian korban, dan akan siap mengerahkan tim penyelam. Hingga Kamis (30/1) sore, tim penyelam telah melakukan evakuasi di seluruh area yang bisa diakses.

    Penyebab tabrakan pesawat penumpang dan helikopter militer ini belum diketahui secara jelas. Penyelidikan masih dilakukan oleh otoritas AS, dengan dua bagian kotak hitam pesawat penumpang itu, yakni perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit, telah ditemukan.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Top 3 Tekno: DeepSeek Timbulkan Risiko Keamanan hingga Spesifikasi Helikopter Black Hawk – Page 3

    Top 3 Tekno: DeepSeek Timbulkan Risiko Keamanan hingga Spesifikasi Helikopter Black Hawk – Page 3

    Pesawat komersial American Airlines dilaporkan telah mengalami tabrakan dengan helikopter Black Hawk. Peristiwa itu terjadi saat keduanya ada di sekitar Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, Amerika Serikat.

    Dikutip dari Sky News, Kamis (30/1/2025), FAA (Federal Aviation Administration) telah mengonfirmasi kalau tabrakan itu melibatkan pesawat PSA Arlines Bombardier CRJ701 dengan helikopter Black Hawk Sikorsky H-60.

    Menurut badan penerbangan setempat, helikopter UH-60 Black Hawk yang terlibat tabrakan tersebut berbasis di Fort Belvoir di Virginia, Amerika Serikat.

    Dilaporkan, ketika peristiwa itu terjadi, helikopter Black Hawk tersebut sedang melakukan latihan terbang dengan membawa tiga tentara. Untuk diketahui, helikopter UH-60 Black Hawk merupakan salah satu aset penting bagi militer AS.

    Dikenal sebagai kendaraan angkut utama bagi pasukan utama, helikopter ini telah berhasil membuktikan ketangguhannya sejak pertama kali diperkenalkan pada 1979.

    Hadir dengan berbagai fitur canggih, helikopter ini kerap jadi pilihan utama dalam berbagai misi militer dan kemanusiaan. Helikopter ini didukung dua mesin General Electric yang memberikan kecepatan jelajah hingga 280 km/jam.

    Dengan tingkat pendakian 400 meter per menit dan ketinggian operasional maksimum 5.800 meter, helikopter ini mampu beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca ekstrem.

    Untuk daya angkut, Black Hawk dapat membawa hingga 11 pasukan bersenjata lengkap atau mengangkut kargo eksternal sebesar 3.640 kg.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Misteri Teknologi Anti Tabrakan Gagal Cegah Insiden American Airlines

    Misteri Teknologi Anti Tabrakan Gagal Cegah Insiden American Airlines

    Jakarta

    Tabrakan pesawat penumpang regional American Airlines dan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat, memunculkan pertanyaan tentang efektivitas teknologi yang disebut Traffic Alert and Collision Avoidance System (TCAS).

    Tabrakan terjadi saat pesawat American Airlines mendekati Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, menyebabkan kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac. Semua orang di dalam kedua pesawat, termasuk 60 penumpang dan empat awak pesawat, serta tiga tentara di helikopter, tewas.

    Nah, teknologi TCAS seharusnya efektif mencegah kecelakaan semacam itu. Insiden tabrakan di udara beberapa dekade lalu memicu Asosiasi Penerbangan Federal AS (FAA) mengadaptasi TCAS tahun 1981. TCAS diamanatkan di seluruh dunia pada semua pesawat besar dan pada banyak penerbangan komersial lebih kecil.

    Teknologi itu adalah sistem elektronik udara yang berfungsi independen dari sistem kontrol lalu lintas udara (ATC) berbasis darat dan memberi perlindungan penghindaran tabrakan untuk berbagai jenis pesawat.

    TCAS sebenarnya dianggap pilihan terakhir untuk menghindari tabrakan, tapi digabungkan dengan tampilan navigasi lain di pesawat dan memakai sinyal radio untuk mengamati pesawat di dekatnya. Kemudian ia akan mengeluarkan tampilan visual dan peringatan audio jika pesawat lain mungkin amat dekat.

    “Ini menunjukkan ada lalu lintas di lokasi kita, ada potensi bahaya tabrakan,” kata Shem Malmquist, pilot dan instruktur di Florida Institute of Technology yang dikutip detikINET dari CBC.

    Di situasi tertentu, TCAS akan memberi panduan tentang cara menghindari tabrakan. Misalnya jika TCAS yakin pilot perlu memperhatikan lalu lintas udara lain, mungkin ia akan mengatakan ‘lalu lintas lalu lintas’. Teknologi itu juga dapat memberi solusi termasuk instruksi “naik, naik, turun,” “turun, turun,” atau menambah atau mengurangi kecepatan vertikal.

    “Teknologi itu sebenarnya akan memberi tahu apa yang harus Anda lakukan,” katanya. Ia menambahkan TCAS saat ini hanya menyediakan jalur vertikal untuk tindakan korektif, yang berarti teknologi itu takkan memandu pesawat untuk berbelok.

    Namun perintah audio TCAS otomatis dihambat di bawah ketinggian tertentu. Menurut Shem, banyak peringatan pada pesawat dihambat di fase tertentu dari penerbangan untuk mencegah masalah lebih buruk. Seperti peringatan kebakaran, saat lepas landas awal akan dihambat agar pilot tidak mencoba melakukan sesuatu ketika lebih aman untuk mengudara.

    Hal yang sama berlaku dengan melakukan manuver besar saat berada di ketinggian rendah. “Pertama-tama, Anda tidak bisa turun karena ada tanah dan Anda tak ingin naik dengan cepat karena ada potensi pesawat tidak memiliki kemampuan manuver untuk melakukannya,” kata Malmquist.

    Nah karena ketinggian kedua pesawat saat tabrakan cukup rendah, TCAS kemungkinan tidak memberi peringatan audio saat itu. Pilot mungkin juga tidak melihat layar peringatan. Fokus mereka adalah berkonsentrasi pada landasan pacu. Mungkin ini yang membuat TCAS gagal mencegah insiden tragis ini. “Anda tidak memiliki ruang manuver pada saat itu,” katanya.

    (fyk/fyk)

  • Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter AS Berlanjut

    Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter AS Berlanjut

    Akhirnya kita tiba di hari kerja terakhir di minggu ini, sekaligus hari terakhir di bulan Januari.

    Sambil merencanakan akhir pekan Anda, kami sajikan rangkuman sejumlah informasi pilihan dari sejumlah negara yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Dunia Hari Ini edisi Jumat, 31 Januari 2025, akan kami awali dari Amerika Serikat.

    Pencarian korban tabrakan pesawat dan helikopter berlanjut

    Sebuah pesawat penumpang American Airlines terlibat dalam tabrakan di udara dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan di Washington DC.

    Sejauh ini petugas penyelamat berhasil menemukan 28 jenazah setelah sepanjang malam mencari di Sungai Potomac.

    Departemen Pemadam Kebakaran Washington telah mengonfirmasi mereka tidak lagi yakin ada korban yang selamat.

    “Terlepas dari semua upaya yang kami lakukan, kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pencarian,” kata Kepala Pemadam Kebakaran John Donnelly di Departemen Pemadam Kebakaran Washington DC.

    Presiden Donald Trump mengisyaratkan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa tabrakan itu sebenarnya bisa dicegah, pernyataan yang diamini oleh Menteri Perhubungan Sean Duffy.

    Pria yang membakar Al-Quran tewas tertembak

    Seorang aktivis anti-Islam yang memicu protes keras saat membakar Al-Quran di luar masjid tewas ditembak di Swedia.

    Salwan Momika yang berusia 38 tahun adalah seorang pengungsi Irak yang menjadi korban penembakan di sebuah rumah di kota Sodertalje, Stockholm.

    Polisi Stockholm mengatakan mereka dipanggil ke sebuah apartemen di Hovsjö sekitar pukul 11 malam untuk melaporkan adanya suara tembakan.

    Media lokal melaporkan Momika melakukan streaming langsung di media sosial pada waktu ia ditembak.

    Pada tahun 2023 lalu, Momika membakar kitab suci Islam di luar Masjid Pusat Stockholm, yang membuat marah umat Muslim, serta memicu ancaman dari para jihadis dan menyebabkan kerusuhan pecah di kota itu.

    Rusia desak pembebasan mata-mata sebagai ganti Oscar Jenkins dari Australia

    Menlu Australia Penny Wong didesak kelompok Rusia untuk mendukung pertukaran tahanan “kemanusiaan” antara tertuduh mata-mata Rusia Kira dan Igor Korolev dengan warga Australia Oscar Jenkins.

    Minggu ini Perdana Menteri Anthony Albanese mengonfirmasi pemerintah telah menerima laporan dari Rusia bahwa Jenkins masih hidup setelah bulan ini muncul kekhawatiran bahwa tahanan Australia tersebut telah terbunuh dalam tawanan.

    Kini, Komite Internasional untuk Perlindungan Hak Asasi Manusia cabang Rusia telah menyarankan agar Jenkins ditukar dengan pasangan Korolev bersama dengan buronan Sydney Simion Boikov, yang dikenal sebagai “Aussie Cossack.”

    Pada hari Kamis (30/01), Albanese menolak berkomentar apakah Australia akan mempertimbangkan pertukaran tahanan untuk mengamankan kebebasan Jenkins, dengan mengatakan kepada wartawan pemerintah masih mencari kejelasan yang mendetil tentang kondisi pria Melbourne tersebut.

    Penyelamatan pria yang jatuh ke dalam lubang memasuki malam ketiga

    Operasi penyelamatan seorang pria tua yang diyakini terjebak di kabin truknya, akibat lubang besar yang terbentuk di permukaan tanah akibat tanah amblas di barat laut Tokyo, telah memasuki malam ketiga.

    Awalnya, lebar lubang itu hanya 10 meter dengan kedalaman lima meter, tetapi kini ukurannya menjadi dua kali lipat.

    Menurut pejabat pemadam kebakaran Yashio Yoshifumi Hashiguchi, pria berusia 75 tahun itu tadinya dalam keadaan sadar dan masih bisa berkomunikasi dengan petugas penyelamat, tetapi belum memberikan respon lagi sejak Selasa sore lalu.

    Insiden tersebut telah memicu perdebatan baru tentang infrastruktur Jepang yang menua.

    Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi telah memerintahkan inspeksi sistem drainase bawah tanah secara nasional.

    Lihat Video ’18 Jenazah Korban Tabrakan Pesawat AS-Black Hawk Ditemukan’:

  • 40 Jenazah Korban Tabrakan Pesawat Penumpang AS-Black Hawk Ditemukan

    40 Jenazah Korban Tabrakan Pesawat Penumpang AS-Black Hawk Ditemukan

    Jakarta

    Sebanyak 40 jenazah korban tabrakan antara pesawat jet berpenumpang dan helikopter militer Amerika Serikat (AS) Black Hawk ditemukan utuh dan beberapa diantaranya ditemukan sebagian. Jenazah tersebut ditemukan terdampar di sungai Potomac, Washington DC usai kecelakaan.

    Dilansir CBS News, Jumat (31/1/2025), seorang sumber dari pihak berwewenang mengatakan penyidik telah mengevakuasi jenazah korban tersebut. Meski begitu, mereka meyakini masih banyak korban yang masih terjebak di bagian ekor badan pesawat.

    Di sore hari, seluruh petugas menghentikan pencarian pesawat dan korban. Mereka akan lanjut kembali mencari korban besok siang.

    Sebelumnya, maskapai penerbangan Amerika Serikat, American Airlines mengatakan 60 penumpang dan empat awak berada di dalam pesawat jet komersial yang jatuh ke Sungai Potomac di Washington, DC pada Rabu (29/1) malam waktu setempat. Pesawat penumpang regional itu jatuh ke sungai setelah bertabrakan di udara dengan helikopter militer Black Hawk di dekat bandara Reagan National Airport.

    “Penerbangan American Eagle 5342 dalam perjalanan dari Wichita, Kansas (ICT), ke Washington, D.C. (DCA) terlibat dalam kecelakaan di DCA,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan. “Ada 60 penumpang dan empat awak di dalam pesawat itu,” imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (30/1).

    Sementara itu, seorang pejabat Angkatan Darat AS mengatakan helikopter militer yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah model Black Hawk yang membawa tiga tentara sebagai awaknya. Kondisi mereka saat ini tidak diketahui.

    Otoritas Penerbangan Federal (FAA) memerintahkan semua pesawat di bandara Reagan untuk tidak terbang. Kepolisian Washington mengatakan dalam postingan di media sosial X bahwa “beberapa lembaga” sedang menanggapi lokasi kecelakaan di Potomac.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa tabrakan tragis itu seharusnya bisa dicegah. Trump mengkritik pihak pengendali lalu lintas udara.

    Lihat Video ’18 Jenazah Korban Tabrakan Pesawat AS-Black Hawk Ditemukan’:

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk, Penumpang Tak Ada yang Selamat

    Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk, Penumpang Tak Ada yang Selamat

    GELORA.CO  – Sebuah tabrakan udara yang melibatkan pesawat jet milik maskapai American Airlines dengan helikopter milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) terjadi di Washington, DC, Rabu (29/1/2025).

    Akibatnya, sebanyak 67 orang dilaporkan tewas, yang artinya semua penumpang dari kedua pesawat dinyatakan meninggal dunia.

    Kecelakaan pesawat antara American Airlines dengan helikopter militer ini menjadikannya bencana penerbangan paling mematikan di AS selama hampir seperempat abad.

    Dikutip dari AP News, setidaknya 28 jenazah berhasil dievakuasi dari Sungai Potomac, lokasi jatuhnya kedua pesawat tersebut.

    Tragedi ini terjadi ketika pesawat jet American Airlines akan mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan, tepat di seberang Sungai Potomac.

    Saat akan mendarat, tiba-tiba muncul helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS yang terbang ke jalur jet regional American Airlines.

    Tabrakan pun tak terelakkan dan kedua pesawat itu jatuh di Sungai Potomac.

    Seorang pengendali lalu lintas udara bertanggung jawab untuk mengoordinasikan lalu lintas helikopter dan kedatangan serta keberangkatan pesawat saat tabrakan terjadi.

    Tugas-tugas tersebut sering kali dibagi oleh dua orang, tetapi bandara biasanya menggabungkan peran-peran terpisah tersebut pada pukul 21.30 malam, saat lalu lintas mulai melambat.

    Pengawas di menara memerintahkan agar mereka digabungkan lebih awal.

    “Konfigurasi posisi tidak normal untuk waktu dan volume lalu lintas,” tulis sebuah laporan dari Badan Penerbangan Federal.

    Namun, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, staf menara pada Rabu malam berada pada tingkat normal.

    Posisi tersebut secara rutin digabungkan saat pengontrol perlu meninggalkan konsol untuk istirahat, selama pergantian shift, atau saat lalu lintas udara sedang lambat, kata orang tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas prosedur internal.

    Presiden AS, Donald Trump mengatakan pada konferensi pers Gedung Putih, tidak ada seorang pun yang selamat.

    “Kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pemulihan,” kata Kepala Pemadam Kebakaran Washington, John Donnelly.

    Investigasi kecelakaan pesawat dapat memakan waktu berbulan-bulan, dan penyelidik federal mengatakan kepada wartawan, mereka tidak akan berspekulasi tentang apa yang menyebabkan tabrakan tersebut.

    Pesawat itu ditemukan terbalik dalam tiga bagian di air setinggi pinggang, dan petugas tanggap darurat sedang mencari di area Potomac sejauh selatan Jembatan Woodrow Wilson, sekitar 4,8 kilometer selatan bandara.

    Bangkai helikopter juga ditemukan. Gambar dari sungai menunjukkan perahu-perahu di sekitar sayap yang sebagian terendam dan reruntuhan badan pesawat yang hancur.

    Para pejabat mengatakan kondisi penerbangan aman saat jet tiba dari Wichita, Kansas.

    Masih jadi Misteri

    Pihak berwenang AS mengatakan masih menjadi misteri mengapa kecelakaan pesawat antara jet American Airlines dengan helikopter Black Hawk itu terjadi.

    Presiden Donald Trump, tanpa memberikan bukti, mengatakan, upaya keberagaman federal bisa jadi merupakan faktor, yang menegaskan kembali tema yang telah menjadi fokus kepresidenannya.

    Kelompok hak asasi manusia dan Partai Demokrat menuduhnya mempolitisasi bencana tersebut.

    Kini, investigasi atas kecelakaan tersebut baru saja dimulai.

    Jet Bombardier milik American Airlines yang membawa 60 penumpang dan empat awak bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat dan jatuh ke Sungai Potomac saat bersiap mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington pada Rabu malam.

    Nama-nama seluruh korban belum dirilis, tetapi mereka termasuk sejumlah atlet seluncur indah dan orang-orang dari Kansas, tempat penerbangan itu berasal.

    Menteri Perhubungan AS, Sean Duffy, mengatakan kedua pesawat itu menerbangkan pola penerbangan standar dan tidak ada gangguan dalam komunikasi.

    “Semuanya berjalan seperti biasa hingga terjadi kecelakaan,” kata Gubernur Virginia, Glenn Youngkin kepada Reuters.

    Bandara tersebut terletak di seberang sungai dari Washington, di Virginia.

    Para investigator Badan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan mereka akan mendapatkan laporan awal dalam waktu 30 hari.

    Mereka mengatakan mereka belum menemukan “kotak hitam” di pesawat yang merekam data penerbangan.

    “Ini merupakan acara yang melibatkan semua pihak,” kata Kepala Badan Keselamatan Transportasi Nasional, Jennifer Homendy dalam konferensi pers.

    Badan tersebut telah mulai mengumpulkan puing-puing, termasuk bagian-bagian helikopter, dan menyimpannya di hanggar di Reagan National.

    Di Gedung Putih, Trump mengkritik pilot helikopter dan menyatakan pengontrol lalu lintas udara yang harus disalahkan.

    “Kami tidak tahu apa yang menyebabkan kecelakaan ini, tetapi kami memiliki beberapa pendapat dan ide yang sangat kuat,” ucap Trump.

    Komunikasi radio menunjukkan bahwa pengontrol lalu lintas udara memperingatkan helikopter tentang jet yang mendekat dan memerintahkannya untuk mengubah arah.

    Satu pengendali, bukan dua, menangani lalu lintas pesawat dan helikopter lokal pada Rabu malam di Bandara Nasional Reagan, situasi yang dianggap “tidak normal”.

    Akan tetapi, dianggap memiliki staf yang memadai untuk volume lalu lintas yang lebih rendah, menurut seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut.

    Keputusan untuk menggabungkan tugas di malam hari bukanlah hal yang tidak biasa, kata sumber tersebut.

    The New York Times pertama kali melaporkan penunjukan “tidak normal” tersebut.

    Kekurangan pengawas lalu lintas udara di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir telah memicu masalah keselamatan.

    Di beberapa fasilitas, pengawas bekerja lembur wajib dan bekerja enam hari seminggu untuk mengatasi kekurangan.

    Administrasi Penerbangan Federal memiliki sekitar 3.000 pengawas lebih sedikit dari yang dibutuhkan

  • 67 Orang Tewas dalam Tabrakan 2 Pesawat di AS, Media Rusia Cium Ada ‘Keanehan’ – Halaman all

    67 Orang Tewas dalam Tabrakan 2 Pesawat di AS, Media Rusia Cium Ada ‘Keanehan’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, AS –  Tabrakan di udara antara helikopter Angkatan Darat AS dan pesawat komersial American Airlines yang terjadi di Kansas Amerika Serikat (AS), Rabu (31/1/2025) waktu setempat, menewaskan 67 orang di dalam kedua pesawat itu.

    Pejabat terkait seperti dikutip AP mengatakan ini adalah bencana dunia penerbangan yang paling mematikan negara itu sejak tahun 2001.

    Setidaknya 28 jenazah, termasuk ketiga prajurit yang berada di helikopter, telah dievakuasi dari dari perairan es Sungai Potomac.

    Info terbaru seputar tabrakan 2 pesawat:

    Penyebab tabrakan tidak jelas: Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi penyebab kecelakaan dan berjanji untuk merilis laporan awal dalam waktu 30 hari.  Para pejabat mengatakan kondisi penerbangan aman dan bahwa jet yang datang dari Wichita, Kansas, sedang melakukan pendaratan rutin ketika helikopter terbang ke jalurnya.
    Komunikasi kontrol lalu lintas udara: Kurang dari 30 detik sebelum kecelakaan, kontrol lalu lintas udara berusaha menghubungi helikopter, menanyakan apakah helikopter tersebut dapat melihat pesawat. Tampaknya kontrol lalu lintas udara tidak berkomunikasi dengan jet tersebut.
    Identitas para korban mulai terungkap: Penumpang dalam penerbangan tersebut termasuk sekelompok pemain seluncur indah, pelatih mereka dan anggota keluarga yang kembali dari kamp pengembangan setelah Kejuaraan Seluncur Indah AS di Wichita.
    Trump menyalahkan DEI: Presiden AS Donald Trump menyalahkan kecelakaan itu pada inisiatif keberagaman federal tetapi tidak memberikan bukti untuk klaim tersebut dan akhirnya mengakui tidak ada bukti. Ia kemudian menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan “kebijakan sadar” dalam penerbangan federal.

    Media Rusia Cium Ada ‘Keanehan’

    Media pemerintah Rusia, TASS, menulis Bandara Nasional Ronald Reagan Washington tidak memiliki staf yang memadai saat tabrakan 2 pesawat terjadi.

    TASS  mengutip The New York Times (NYT) berdasarkan  temuan awal Badan Penerbangan Federal (FAA) AS.

    Menurut laporan tersebut, penempatan staf di menara bandara “tidak normal untuk waktu dan volume lalu lintas seperti saat ini.”

    Misalnya, petugas kontroler yang menangani helikopter di sekitar bandara pada Rabu malam juga memberikan instruksi kepada pesawat yang mendarat dan lepas landas dari landasan pacunya.

    “Pekerjaan tersebut biasanya diberikan kepada dua orang petugas kontroler, bukan satu orang, “kata laporan tersebut.

    Seperti kebanyakan fasilitas kontrol lalu lintas udara di negara itu, menara di bandara Reagan telah kekurangan staf selama bertahun-tahun, tulis NYT.

    “Menara di sana hampir sepertiga di bawah jumlah staf yang ditargetkan, dengan 19 pengawas bersertifikat penuh per September 2023,” katanya.

    “Target yang ditetapkan oleh FAA dan serikat pengawas adalah 30.”

    Kekurangan tersebut telah memaksa banyak pengontrol bekerja hingga enam hari seminggu dan 10 jam sehari, tulis surat kabar itu.

    Sebuah pesawat jet penumpang American Airlines dan sebuah helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS bertabrakan di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington.

    Penerbangan American Airlines, yang berangkat dari Wichita, Kansas, membawa 60 penumpang dan empat awak.

    Setidaknya ada tiga anggota angkatan di dalam helikopter tersebut.

    Setelah tabrakan, kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac. Jenazah 28 orang telah berhasil diangkat dari air sejauh ini. 

    Pihak berwenang AS mengatakan tidak ada yang selamat.

    Menurut surat kabar Wichita Eagle, anggota tim skating figur junior AS berada di dalam pesawat tersebut.

    Seorang sumber mengatakan kepada TASS bahwa dua eks atlet olimpiade Rusia yakni Yevgenia Shishkova dan Vadim Naumov, yang memenangkan kejuaraan dunia skating figur berpasangan untuk Rusia pada tahun 1994, juga termasuk di antara penumpang.

    Baca selengkapnya :  Sosok 2 Eks Atlet Olimpiade Rusia yang Tewas dalam Tabrakan Pesawat di Amerika, 28 Orang Meninggal

    Serta Inna Volyanskaya, peraih medali perunggu Soviet dalam skating figur berpasangan.

    Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa warga negara Rusia tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut.

    AS telah menghubungi Rusia untuk memindahkan jenazah mereka.

    Kotak Hitam Belum Diangkat

    Perekam data penerbangan belum diangkat dari dasar Sungai Potomac.

    “Kami belum menemukan perekam data penerbangan. Kami tahu perekam itu ada di sana. Perekam itu berada di bawah air. Ini bukan hal yang aneh bagi NTSB, kami telah berkali-kali menemukan perekam data penerbangan di dalam air,”  kata Ketua Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Jennifer Homendy kepada wartawan.

    “Begitu kami mendapatkannya, kami akan dapat membaca dan mendapatkan informasi dari perekam itu.”

    “Kami mungkin memiliki lebih dari satu kotak hitam,” katanya, seraya menambahkan bahwa helikopter yang bertabrakan dengan pesawat penumpang di atas Washington “dilengkapi dengan beberapa bentuk alat perekam.”

    “Itu akan dibaca oleh DoD [Departemen Pertahanan] atau oleh kami,” tambahnya.

    Jejak kecelakaan pesawat di AS

    Kecelakaan fatal pesawat komersial di AS sudah jarang terjadi.

    Kecelakaan paling mematikan baru-baru ini terjadi pada tahun 2009 di dekat Buffalo, New York. 

    Seluruh 45 penumpang dan empat awak tewas ketika pesawat baling-baling Bombardier DHC-8 menabrak sebuah rumah.

    Satu orang di darat juga tewas.

    Tabrakan antara pesawat bermesin ganda Bombardier CRJ-701 dan UH-60 Blackhawk pada hari Rabu terjadi di atas Sungai Potomac dan pesawat tersebut jatuh ke dalam air.

    Pada tahun 1982, sebuah pesawat Air Florida menabrak Sungai Potomac dan menewaskan 78 orang.

    Sumber: AP/TASS/NYT

     

     

  • Pesawat American Airlines Hancur Berkeping-keping, Diyakini Tidak Ada yang Selamat

    Pesawat American Airlines Hancur Berkeping-keping, Diyakini Tidak Ada yang Selamat

    JAKARTA – Diyakini tidak ada orang yang selamat dari tabrakan di udara di atas Sungai Potomac, Washington DC, Amerika Serikat. Tim penyelamat kini sedang melakukan operasi evakuasi korban.

    Ada 64 penumpang pesawat jenis Bombardier CRJ700 dan 3 awak militer di Helikopter Black Hawk.

    “Kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi evakuasi. Saat ini, kami tidak yakin ada yang selamat dari kecelakaan ini,” kata  Kepala Pemadam Kebakaran dan EMS DC John Donnelly dilansir CNN, Kamis, 30 Januari.

    Puing-puing jet American Airlines yang bertabrakan dengan helikopter militer dan jatuh ke Sungai Potomac hancur berkeping-keping, kata Menteri Transportasi Sean Duffy.

    Badan pesawat American Airlines terbalik. Itu terletak di tiga bagian berbeda. Ketinggian air sungai kira-kira setinggi pinggang.

    Sekretaris Transportasi Sean Duffy Duffy mengatakan upaya untuk evakuasi puing-puing di sungai Potomac sedang dilakukan.

    “Saat evakuasi badan pesawat sedang dilakukan, NTSB akan mulai menganalisis pesawat tersebut, bermitra dengan FAA dengan semua informasi yang kami miliki untuk mendapatkan hasil terbaik bagi rakyat Amerika,” katanya.

    Sungai Potomac yang melintasi Wahsington, Amerika Serikat, memiliki kedalaman rata-rata 24 kaki atau 7 meter, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Sungai ini menjadi lokasi jatuhnya pesawat American Airlines Bombardier CRJ700 yang bertabrakan dengan helikopter Black Hawk.

    Panjang sungai rata-rata sekitar 400 mil dari hulu sungai di North Branch hingga hilir di Teluk Chesapeake.

    Potomac menempati peringkat ke-48 di antara 135 sungai di AS yang panjangnya lebih dari 100 mil.

    Titik terdalam di dekat Morgantown, Maryland, adalah 107 kaki, sedangkan kedalaman saluran yang dapat dinavigasi adalah 24 kaki, yang dipertahankan sejauh 108 mil di bagian pasang surut sungai, di hilir Washington, DC, kata situs web USGS dilansir CNN.

    Sementara itu, Kepala Pemadam Kebakaran dan EMS DC John A. Donnelly Sr. mengatakan sulitnya pencarian dan penyelamatan yang dilakukan terhadap korban tabrakan pesawat American Airlines Bombardier CRJ700-Helikopter Black Hawk di Washington. Pesawat jatuh ke sungai dekat Bandara Nasional Reagan.

    “Tantangannya adalah akses. Air tempat kami beroperasi memiliki kedalaman sekitar 8 kaki, ada angin, ada bongkahan es di luar sana sehingga berbahaya dan sulit untuk dikerjakan,” kata Donnelly dilansir CNN, Kamis, 30 Januari.

    “Airnya gelap, keruh, dan kondisinya sangat sulit bagi mereka untuk menyelam,” imbuhnya.

  • 8 Fakta Ngeri Pesawat Komersil AS Tabrakan Maut dengan Black Hawk

    8 Fakta Ngeri Pesawat Komersil AS Tabrakan Maut dengan Black Hawk

    Jakarta

    Pesawat komersil bertabrakan dengan helikopter militer Black Hwak di dekat Bandara Nasional Reagan, Washington, Amerika Serikat (AS). Pesawat penumpang yang terbang dari Kansas itu jatuh ke sungai usai tabrakan hingga menelan korban jiwa.

    Sekretaris Pers Karoline Leavitt mengatakan Presiden Donald Trump telah diinformasikan mengenai insiden ini. Hal itu disampaikan Leavitt di Fox News.

    “(Trump) telah diberitahu tentang situasi ini dan tragisnya tampaknya sebuah helikopter militer bertabrakan dengan sebuah jet regional,” kata Leavitt seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (30/1/2025).

    Berikut fakta-faktanya:

    1. Sejumlah Penerbangan Dibatalkan

    Otoritas Penerbangan Federal (FAA) memerintahkan semua pesawat di bandara Reagan untuk tidak terbang. Kepolisian Washington mengatakan dalam postingan di media sosial X bahwa “beberapa lembaga” sedang menanggapi lokasi kecelakaan di Potomac.

    Polisi mengatakan kapal-kapal pemadam kebakaran telah bergabung dalam operasi di Sungai Potomac yang dingin.

    FAA mengatakan jet regional Bombardier milik PSA Airlines “bertabrakan di udara” dengan helikopter Sikorsky H-60 saat mendekati lokasi pendaratan di Reagan sekitar pukul 9 malam, Rabu (29/1) waktu setempat. Pesawat itu berangkat dari Wichita, Kansas.

    PSA Airlines merupakan anak perusahaan maskapai American Airlines. Sikorsky H-60, yang dikenal sebagai Black Hawk, dapat mengangkut hingga 15 orang termasuk awak.

    Di situs webnya, American Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami mengetahui laporan bahwa penerbangan American Eagle 5342, yang dioperasikan oleh PSA, dengan layanan dari Wichita, Kansas (ICT) ke Bandara Nasional Washington Reagan (DCA) telah terlibat dalam sebuah insiden. Kami akan memberikan informasi segera setelah tersedia.

    2. Pesawat Komersil Angkut 64 Orang

    Maskapai American Airlines mengatakan 60 penumpang dan empat awak berada di dalam pesawat jet komersial yang jatuh ke Sungai Potomac di Washington.

    “Penerbangan American Eagle 5342 dalam perjalanan dari Wichita, Kansas (ICT), ke Washington, D.C. (DCA) terlibat dalam kecelakaan di DCA,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan. “Ada 60 penumpang dan empat awak di dalam pesawat itu,” imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (30/1).

    Sementara itu, seorang pejabat Angkatan Darat AS mengatakan helikopter militer yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah model Black Hawk yang membawa tiga tentara sebagai awaknya.

    Washington Post mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan bahwa polisi telah mulai menarik beberapa mayat dari Sungai Potomac.

    3. Black Hawk Sedang Latihan

    Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Black Hawk di AS (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

    Para pejabat mengatakan bahwa helikopter Black Hawk yang bertabrakan di udara dengan pesawat komersial tersebut sedang dalam penerbangan latihan.Demikian disampaikan kepala media Joint Task Force-National Capital Region Heather Chairez kepada CNN, Kamis (30/1).

    Batalion Penerbangan ke-12, yang bermarkas di Fort Belvoir, menyediakan transportasi helikopter dan “dukungan penyelamatan teknis” untuk wilayah Ibu Kota Nasional (National Capital Region).

    4. Pesawat Komersil Hancur

    Operasi pencarian korban masih berlangsung usai tabrakan antara pesawat penumpang dengan helikopter militer Black Hawk di Amerika Serikat.

    Dilansir CNN, Kamis (30/1/2025), dua sumber penegak hukum dan satu sumber yang mengetahui situasi tersebut mengonfirmasi bahwa tidak ada korban selamat yang ditemukan saat ini. Mereka mengatakan bahwa pesawat penumpang yang jatuh ke Sungai Potomac, Washington, DC usai tabrakan dengan Black Hawk, hancur berkeping-keping.

    Menurut sumber tersebut, para pejabat kini bersiap menghadapi bencana paling mematikan di Washington, DC dalam beberapa dekade sejak Pesawat Air Florida menabrak Jembatan 14th Street, yang menghubungkan Arlington, Virginia, dan Washington, DC, pada tahun 1982.

    5. Tanggapan Trump

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa tabrakan antara sebuah pesawat penumpang dengan sebuah helikopter militer Black Hawk ini seharusnya bisa dicegah. Trump mengkritik pihak pengendali lalu lintas udara.

    “Pesawat itu berada pada jalur pendekatan yang sempurna dan rutin ke bandara. Helikopter itu terbang lurus ke arah pesawat itu untuk waktu yang lama. MALAM YANG CERAH, lampu-lampu di pesawat itu menyala terang,” tulis Trump di aplikasi media sosialnya Truth Social, dilansir AFP, Kamis (30/1).

    “Mengapa helikopter itu tidak naik atau turun, atau berbelok. Mengapa menara kontrol tidak memberi tahu helikopter apa yang harus dilakukan alih-alih bertanya apakah mereka melihat pesawat itu. Ini adalah situasi buruk yang sepertinya seharusnya bisa dicegah. TIDAK BAIK!!!”

    6. Jenazah Dievakuasi

    Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Black Hawk di AS (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

    Setelah beberapa jam pencarian, belasan jenazah telah ditemukan di Sungai Potomac, Washington DC, Amerika Serikat setelah tabrakan antara pesawat jet penumpang dan helikopter militer Black Hawk.

    Media CBS News, mengutip seorang pejabat polisi, mengatakan “sedikitnya 18 jenazah ditemukan”. Sementara media NBC mengatakan “lebih dari selusin” telah ditemukan, mengutip dua sumber.

    7. Pelatih Ice Skating Rusia Ada di Pesawat

    Pasangan pelatih ice skating asal Rusia yang merupakan mantan juara dunia, Yevgenia Shishkova dan Vadim Naumov berada di dalam pesawat penumpang American Airlines yang jatuh.

    Media pemerintah Rusia melaporkan, pasangan suami istri itu telah memenangkan kejuaraan dunia ice skating berpasangan pada tahun 1994. Keduanya dilaporkan telah tinggal di Amerika Serikat setidaknya sejak tahun 1998, tempat mereka melatih para atlet muda ice skating.

    Dilansir kantor berita Reuters, putra mereka Maxim, yang berkompetisi untuk Amerika Serikat dalam nomor tunggal, juga dikhawatirkan berada di dalam pesawat, demikian kantor berita Rusia, TASS dan RIA melaporkan. Ia telah berkompetisi di kejuaraan ice skating AS, Figure Skating Championships di Wichita, Kansas dari 20-26 Januari, menurut situs web acara tersebut.

    Pasangan Shishkova dan Naumov dilaporkan dalam penerbangan pulang dari kompetisi itu dan bepergian dengan sekelompok atlet muda ice skating. Kantor berita Rusia, Mash menerbitkan daftar 13 atlet ice skating, banyak di antaranya adalah anak-anak Rusia yang beremigrasi di Amerika Serikat, yang disebutnya diyakini berada di pesawat nahas itu.

    8. Beredar Audio Detik-detik Tabrakan

    Audio pengontrol lalu lintas udara merekam momen operator kontrol lalu lintas udara bertanya kepada pilot helikopter apakah penerbangan komersial yang dioperasikan oleh PSA Airlines terlihat.

    Seorang pengontrol lalu lintas udara berkata, “PAT 2-5, apakah Anda melihat CRJ?” demikian rekaman audio yang diperoleh CNN dari LiveATC.net.

    Pengontrol lalu lintas udara kemudian berkata, “PAT 2-5 lewat di belakang CRJ.”

    Tak lama kemudian, rekaman audio itu menangkap suara yang tertahan termasuk teriakan “oooh” yang tampaknya berasal dari menara kontrol lalu lintas udara saat kecelakaan terjadi.

    Menara lalu memberi tahu pilot-pilot lain tentang apa yang telah terjadi.

    “Saya tidak tahu apakah Anda mengetahui apa yang terjadi sebelumnya, tetapi ada tabrakan di ujung pendekatan 3-3. Kami akan menghentikan operasi untuk waktu yang tidak terbatas jika Anda ingin kembali ke gerbang. Sangat disarankan agar Anda berkoordinasi dengan perusahaan. Beri tahu saya apa yang ingin Anda lakukan,” kata pengawas lalu lintas udara, merujuk pada landasan pacu 33.

    Audio tersebut juga mengungkap bahwa pilot lain telah melihat insiden tersebut dan mengonfirmasikannya kepada pengawas lalu lintas udara.

    Pengawas lalu lintas udara kemudian berkata, “Tampaknya kedua pesawat yang terlibat berada di sungai, pencarian dan penyelamatan akan terus dilakukan.”

    Halaman 2 dari 3

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Salahkan Kebijakan Biden-Obama soal Tabrakan Pesawat-Black Hawk

    Trump Salahkan Kebijakan Biden-Obama soal Tabrakan Pesawat-Black Hawk

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara soal insiden tabrakan pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk di Washington. Trump menyalahkan kebijakan presiden pendahulunya dari Joe Biden hingga Barack Obama yang diklaim telah menyingkirkan karyawan yang baik di Administrasi Penerbangan Federal.

    “Saya mengutamakan keselamatan. Obama, Biden, dan Demokrat mengutamakan kebijakan,” kata Trump, dilansir AFP, Jumat (31/1/2025).

    “Mereka benar-benar mengeluarkan arahan ‘terlalu putih.’ Dan kami menginginkan orang-orang yang kompeten,” tambahnya.

    Saat Trump berbicara di Gedung Putih, penyelam polisi mencari lebih banyak jenazah di dalam air. Bangkai jet yang dioperasikan oleh anak perusahaan American Airlines menonjol dari permukaan sungai, dikelilingi oleh kapal darurat dan tim penyelam.

    Pesawat itu membawa 64 orang. Helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat, yang membawa tiga tentara, juga berada di sungai.

    “Kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pemulihan,” kata Kepala Pemadam Kebakaran Washington John Donnelly. Dua puluh delapan jenazah telah ditemukan.

    Audio dramatis dari pengontrol lalu lintas udara menunjukkan mereka berulang kali bertanya kepada helikopter apakah pesawat penumpang terlihat atau tidak. Lalu pengontrol juga sempat memerintahkan untuk melewati pesawat itu tepat sebelum kecelakaan.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu