Perusahaan: American Airlines

  • Dari Media Sosial ke Kehilangan Pekerjaan: Imbas Komentar soal Penembakan Charlie Kirk – Page 3

    Dari Media Sosial ke Kehilangan Pekerjaan: Imbas Komentar soal Penembakan Charlie Kirk – Page 3

    Gelombang reaksi tak berhenti di media sosial. Sejumlah individu yang unggahannya ditampilkan situs anonim itu mengaku mendapat pelecehan, ancaman, bahkan kehilangan pekerjaan. Misalnya, jurnalis independen asal Kanada Rachel Gilmore, yang justru menuliskan doa agar Kirk selamat, mendapati dirinya dibanjiri ancaman hingga menyebut dua hari terakhir sebagai “neraka hidup.”

    Kasus serupa menimpa Rebekah Jones, mantan ilmuwan data Covid-19, yang mengaku dua kali melapor ke polisi setelah mendapat ancaman pembunuhan usai komentarnya tentang Kirk dipublikasikan situs anonim tersebut. Sementara itu, penulis DC Comics, Gretchen Felker-Martin, harus kehilangan kontrak setelah cuitannya dianggap menyindir kematian Kirk.

    Tak hanya individu, perusahaan besar pun turut bereaksi. Delta Air Lines, American Airlines, dan United Airlines mengonfirmasi telah menangguhkan sejumlah pegawainya terkait postingan soal Kirk. Restoran cepat saji, tim olahraga Carolina Panthers, hingga institusi pendidikan juga ikut memecat pegawai yang dinilai melanggar etika.

    Menurut Jeffrey Hirsch, profesor hukum ketenagakerjaan di University of North Carolina, perusahaan swasta berhak memecat karyawan karena komentar di media sosial, sementara sektor publik lebih rumit karena terkait kebebasan berpendapat. Namun, kasus guru dianggap lebih sensitif mengingat peran mereka dalam mendidik anak-anak.

     

  • Rekaman Ungkap Ketakutan Zara Qairina pada Kakak Kelas Sebelum Tewas

    Rekaman Ungkap Ketakutan Zara Qairina pada Kakak Kelas Sebelum Tewas

    Kuala Lumpur

    Rekaman audio menjadi salah satu bukti yang diserahkan kepada polisi oleh ibunda Zara Qairina Mahathir, bocah 13 tahun yang kematiannya menggemparkan Malaysia. Potongan rekaman audio itu bocor ke media sosial, yang isinya mengungkapkan ketakutan Zara terhadap kakak kelasnya sebelum dia tewas.

    Rekaman audio berdurasi 44 detik yang merupakan potongan percakapan telepon antara Zara dan ibundanya itu, seperti dilansir media lokal Malaysia, The Vibes, Rabu (13/8/2025), viral di media sosial, karena mengungkap ketakutan Zara dengan seorang siswi senior yang disebutnya sebagai “Kak M”.

    Percakapan telepon itu diduga direkam beberapa hari sebelum kematian Zara pada Juli lalu. Kematian Zara memicu kecurigaan publik, dengan muncul spekulasi soal dugaan bullying dan dugaan keterlibatan keluarga “VIP” berpengaruh — yang belum terverifikasi.

    Bahkan beberapa pihak menuduh adanya upaya menutup-nutupi kasus ini oleh otoritas berwenang Malaysia.

    Zara ditemukan tidak sadarkan diri pada dini 16 Juli lalu, setelah diduga terjatuh dari lantai 3 gedung asramanya. Dia merupakan siswi Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha di Papar, Sabah.

    Dia dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia pada 17 Juli. Jenazahnya kemudian dimakamkan tanpa adanya autopsi post-mortem.

    Rekaman audio yang viral itu menunjukkan Zara mengungkapkan kecemasannya yang semakin besar terhadap sosok “Kak M”, seorang siswi senior yang dia sebut memusuhi dirinya dan mengancamnya.

    “Ibu, aku takut bertemu Kak M… dia masih (punya masalah). Hari itu, aku minta seseorang untuk bertanya ke kakaknya — apakah Kak M masih punya masalah denganku. Lalu Kak M bilang, ‘Iya, aku masih belum memaafkan Zara’, Bu,” ucap Zara dalam rekaman audio tersebut.

    Dalam rekaman audio yang sama, Zara juga menyuarakan kekhawatiran atas ancaman yang diduga diterimanya.

    “Kalau aku menyentuh kamu, kamu akan berdarah-darah… jika dia benar-benar melakukannya, apa yang akan terjadi?” ucap Zara kepada ibundanya dalam rekaman audio tersebut.

    Pengacara keluarga Zara, pada 1 Agustus lalu, mengonfirmasi bahwa rekaman audio yang viral memang suara Zara dan ibundanya.

    Laporan Malay Mail menyebut ibunda Zara, Noraidah Lamat, menyerahkan ponselnya yang berisi rekaman audio percakapan dengan putrinya kepada penyidik kepolisian. Langkah itu dimaksudkan untuk membantu polisi menyelesaikan penyelidikan.

    Dalam laporan polisi tambahan oleh ibunda Zara, menurut pengacara Ismail Hamid dan Shahlan Jufri yang mendampingi keluarga Zara, disebutkan bahwa Zara sebelumnya telah melaporkan pelecehan oleh sejumlah siswa senior di sekolahnya, termasuk ancaman dari sosok “Kak M”.

    Kematian Zara kini tengah diselidiki oleh Kepolisian Malaysia, dengan kepolisian mengatakan mereka juga menyelidiki unsur bullying dalam kasus ini.

    Tonton juga video “Rekaman Menegangkan Evakuasi Penumpang Usai American Airlines Keluarkan Api” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Heboh Harga Tiket Pesawat Diatur AI, Maskapai Buka Suara

    Heboh Harga Tiket Pesawat Diatur AI, Maskapai Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Maskapai Delta Air Lines buka suara soal kabar akan menggunakan AI untuk mengatur harga pesawat. Perusahaan memastikan tidak akan menggunakan teknologi dan data pribadi untuk mengatur harga tiket pesawat yang dipersonalisasi.

    Ini menjawab pernyataan sejumlah senator Demokrat, Ruben Gallego, Mark Warner dan Richard Blumenthal. Mereka menyebut perusahaan akan menggunakan teknologi AI untuk menetapkan harga individual.

    Harga yang dipersonalisasi ini akan membuat kenaikan hingga mencapai ‘titik kesulitan’ pada masing-masing konsumen maskapai.

    “Tidak ada produk tarif yang pernah digunakan, diuji, atau direncanakan Delta menargetkan pelanggan dengan harga individu berbasis data pribadi,” jelas Delta kepada para senator melalui surat, dikutip dari Reuters, Senin (4/8/2025).

    Pengakuan itu disambut baik para senator. Meski begitu mereka menyampaikan banyak pertanyaan dan ingin lebih banyak detil soal data apa yang dikumpulkan saat menetapkan harga tiket.

    “Delta menyampaikan satu hal pada investor dan menyampaikan hal lain pada publik. Jika Delta memang menggunakan data agregat, bukan data individual itu kabar baik,” kata Gallego.

    Sebelumnya, Delta memang telah mengungkapkan rencana penggunaan AI pada manajemen pendapatan. Bersama dengan perusahaan penetapan harga AI, Fetcherr, setidaknya 20% jaringan domestiknya akan menggunakan teknologi tersebut pada akhir tahun 2025.

    Sementara itu, Presiden Delta Glen Hauenstein pernah juga berbicara soal penetapan harga berbasis AI pada Desember lalu yang kemudian dikutip para senator. Dia mengatakan teknologi milik perusahaan mampu menetapkan tarif berdasarkan prediksi jumlah yang bersedia dibayarkan orang untuk produk premium terkait tarif dasar.

    Di sisi lain, penggunaan AI untuk harga tiket ditolak oleh maskapai lain American Airlines. CEO Robert Isom mengatakan penggunaan teknologi akan merusak kepercayaan konsumen dan tidak pantas.

    “Soal penggunaan AI dengan cara itu, tidak pantas. Dan dari pihak American, itu bukan sesuatu yang akan dilakukan,” tegasnya minggu lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pesawat Boeing 737 MAX 8 Terbakar Jelang Lepas Landas, American Airlines Evakuasi Penumpang

    Pesawat Boeing 737 MAX 8 Terbakar Jelang Lepas Landas, American Airlines Evakuasi Penumpang

    Bisnis.com, JAKARTA — Para penumpang American Airlines terpaksa dievakuasi dari pesawat Boeing 737 MAX 8 lantaran terbakar saat bersiap lepas landas.

    Reuters, Minggu (27/7/2025), melansir sebuah foto yang menunjukkan para penumpang telah turun dari pesawat nahas tersebut dan berada di sekitar landas pacu Bandara Internasional Denver, Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS), Sabtu (26/7/2025) waktu setempat. Petugas pemadam kebakaran juga tampak siaga di lokasi tersebut.

    “Para penumpang berkumpul setelah evakuasi pesawat American Airlines yang terbakar di Bandara Internasional Denver,” tulis Reuters dalam unggahan foto yang diperoleh dari Instagram, @highlymigratoryfishing.

    Berdasarkan verifikasi lokasi yang dilakukan Reuters, garis landasan pacu pada foto tersebut sesuai dengan citra satelit Bandara Internasional Denver. 

    “Tanggal pengambilan video diverifikasi berdasarkan metadata berkas asli,” demikian keterangan pada foto tersebut.

    Sementara itu, CNN melaporkan bahwa ada lebih dari 150 penumpang dalam penerbangan American Airlines dengan pesawat Boeing 737 MAX 8 tersebut. Evakuasi dilakukan lantaran adanya insiden pada roda pesawat.

    Federal Aviation Administration melaporkan bahwa insiden itu memicu kebakaran dan menyebabkan satu orang terluka.

    “Petugas darurat di bandara dan Departemen Pemadam Kebakaran Denver merespons situasi tersebut dan mengevakuasi mereka yang berada di dalam pesawat ke landasan pacu,” demikian laporan CNN yang diperoleh dari keterangan American Airlines dan Bandara Internasional Denver.

    CNN juga menunjukkan bahwa evakuasi tersebut menjadi insiden terbaru dari serangkaian peristiwa penerbangan yang mengkhawatirkan di Bandara Internasional Denver, bandara tersibuk keenam di dunia. 

    Pada Maret lalu, puluhan penumpang terpaksa berdiri di sayap pesawat American Airlines saat salah satu mesinnya terbakar. 

    Sebulan kemudian, sebuah pesawat United Airlines menabrak seekor binatang saat lepas landas dan mengeluarkan api.

    Adapun, video proses evakuasi penumpang dari pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 3023 yang terbakar itu viral di media sosial.

  • Traumatis, Pesawat American Airlines Pecah Ban Saat Lepas Landas

    Traumatis, Pesawat American Airlines Pecah Ban Saat Lepas Landas

    Jakarta

    Roda pesawat American Airlines yang membawa lebih dari 150 penumpang pecah hingga mengeluarkan api saat lepas landas. Satu orang luka akibat insiden tersebut.

    Dikutip CNN, Minggu (27/7/2025), peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/7) kemarin. Penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional Miami panik ketika mendengar ledakan keras dan melihat api sebelum dievakuasi.

    Kombinasi ban pecah dan deselerasi pesawat saat pengereman mengakibatkan kebakaran rem yang berhasil dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Denver, menurut American Airlines. Dinas Pemadam Kebakaran Denver merespons masalah tersebut dan para penumpang dievakuasi di landasan pacu, menurut American Airlines dan Bandara Internasional Denver.

    “Semua pelanggan dan awak pesawat turun dengan selamat, dan pesawat telah dihentikan sementara untuk diperiksa oleh tim pemeliharaan kami. Kami berterima kasih kepada anggota tim kami atas profesionalisme mereka dan meminta maaf kepada pelanggan kami atas pengalaman mereka,” kata maskapai tersebut.

    Lima orang dievaluasi di tempat kejadian, dan satu orang lainnya dievaluasi di gerbang dan dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan. Pesawat tersebut dijadwalkan berangkat pukul 13.12 waktu setempat. Insiden itu terjadi sekitar pukul 14.45, kata FAA. Data FlightAware menunjukkan 240 penerbangan dari Bandara Internasional Denver ditunda hingga Sabtu malam.

    Penumpang akan berangkat ke Miami dengan pesawat pengganti hari ini, menurut maskapai. FAA sedang menyelidiki insiden tersebut.

    Shay Armistead, seorang penumpang berusia 17 tahun dari Minturn, Colorado, yang sedang menuju Santiago, Chili, mengatakan kejadian hari Sabtu itu “cukup traumatis.” Saat pesawat bergerak di landasan, penumpang mendengar ledakan keras dan yakin bannya meletus.

    Hanya beberapa kursi dari kami, rekan satu tim Armistead, Margaret Gustafson yang berusia 16 tahun, dapat melihat dengan jelas melalui jendela dan melihat masalah perawatan. Gustafson mengatakan ia tahu ada yang tidak beres ketika melihat api keluar dari bawah pesawat.

    “Saat itulah saya mulai panik,” katanya.

    (idn/knv)

  • Pesawat American Airlines Terbakar Saat Hendak Lepas Landas di Bandara Denver, 173 Penumpang Selamat – Page 3

    Pesawat American Airlines Terbakar Saat Hendak Lepas Landas di Bandara Denver, 173 Penumpang Selamat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Insiden mengejutkan terjadi di Bandara Internasional Denver, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu 26 Juli 2025, ketika sebuah pesawat milik American Airlines terbakar sesaat sebelum lepas landas.

    Asap tebal mengepul dari bagian roda pendaratan pesawat hingga memicu kepanikan dan evakuasi darurat di landasan pacu. Pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 3023 itu sedianya dijadwalkan menuju Miami.

    Namun, sekitar pukul 14.45 waktu setempat, insiden terjadi tepat ketika pesawat bersiap meninggalkan Denver. Menurut Badan Penerbangan Federal (FAA), masalah muncul pada bagian bawah pesawat dan memicu kobaran api yang membesar.

    Rekaman komunikasi antara kokpit dan petugas lalu lintas udara mengungkap ketegangan yang terjadi detik demi detik. Dalam siaran Live ATC yang dilansir oleh 9News, terdengar petugas memperingatkan.

    “Penerbangan 2023, Anda banyak berasap,” ujar petugas ATC, dikutip Liputan6.com dari New York Post, Minggu (27/7/2025).

    “Ada beberapa api. Sepertinya asapnya sedikit mereda,” sambung dia.

    Hingga akhirnya disampaikan dengan nada tegas.

    “Anda benar-benar terbakar,” kata petugas ATC.

    Insiden pesawat terbakar di Bandara Internasional Denver ini menyebar di sosial media. Melansir Brobible, Minggu 27 Juli 2025, peristiwa mengerikan itu terjadi pada pesawat American Airline tujuan Florida yang bannya terbakar di landasan pacu Bandara Internasional Denver.

    “Petugas tanggap darurat, termasuk Departemen Pemadam Kebakaran Denver, tiba dengan cepat di lokasi. Semua 173 penumpang dan enam awak pesawat dievakuasi dengan aman, meskipun satu orang dibawa ke rumah sakit untuk evaluasi lebih lanjut,” tulis laporan akun X @rawsalerts.

    Situasi tersebut memaksa awak pesawat untuk segera mengevakuasi seluruh penumpang. Evakuasi dilakukan melalui perosotan darurat yang dibuka di bagian depan dan belakang pesawat.

    Video dari lokasi memperlihatkan penumpang bergegas menuruni seluncur darurat dalam kepanikan. Sementara di belakang mereka, asap hitam pekat membubung dari sisi kiri belakang pesawat yang terbakar.

     

    Tragedi mengerikan terjadi di Dhaka, Bangladesh. Pesawat tempur F-7 BGI milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh dan terbakar di lingkungan sekolah Milestone School and College, Senin siang (21/7). Sedikitnya 19 orang tewas, termasuk sang pilot, dan leb…

  • Keluarkan Asap, Pesawat American Airlines Putar Balik ke Bandara Las Vegas

    Keluarkan Asap, Pesawat American Airlines Putar Balik ke Bandara Las Vegas

    Las Vegas

    Pesawat American Airlines 1665 tujuan Bandara Internasional Charlotte Douglas harus kembali ke Bandara Internasional Harry Reid di Las Vegas, Amerika Serikat. Pesawat Airbus A321 itu harus putar balik usai diduga mengalami masalah mesin dan mengeluarkan asap.

    Dilansir CNN, Kamis (26/6/2025), Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengatakan insiden itu terjadi pada pukul 8.20 pagi waktu setempat.

    Sementara itu, juru bicara bandara, Like Nimmo, mengatakan pesawat melaporkan asap keluar dari mesin. “Asap keluar dari mesin kiri,” kata Nimmo.

    “(Setelah pesawat mendarat) petugas pemadam kebakaran memeriksa mesin, dan pesawat melaju ke gerbang dengan tenaganya sendiri,” imbuhnya.

    American Airlines mengatakan ada 153 penumpang dalam penerbangan tersebut dan enam awak pesawat. Sebelumnya, bandara tersebut mengatakan kepada CNN bahwa ada 165 penumpang.

    “Pesawat melaju ke gerbang dengan tenaganya sendiri dan penumpang turun dari pesawat seperti biasa,” kata maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan.

    “Kami menghargai profesionalisme awak kami dan berterima kasih kepada tim kami yang bekerja untuk mengantarkan penumpang kami ke tujuan mereka secepat mungkin,” imbuhnya.

    FAA sedang melakukan penyelidikan atas insiden ini.

    Tonton juga “Pesawat American Airlines Ditabrak Pesawat Lainnya di Landasan Pacu” di sini:

    (lir/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Rudal Iran-AS Menggila, Langit Timur Tengah Mendadak Kosong

    Perang Rudal Iran-AS Menggila, Langit Timur Tengah Mendadak Kosong

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Timur Tengah kian memanas setelah Amerika Serikat (AS) bergabung dengan Israel untuk menyerang Iran. Militer AS mengklaim berhasil menghancurkan 3 pusat nuklir di Iran pada Sabtu (20/6) pekan lalu.

    Serangan balasan lantas dilancarkan Iran ke 10 titik di Israel. Iran juga menyerang pangkalan militer AS di Qatar pada Senin (23/6) malam.

    Tak lama setelahnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata telah disepakati antara Israel dan Iran.

    Kendati demikian, ledakan terbaru dilaporkan mengguncang Iran pada Selasa (24/6/2025) pagi ini.

    Perang yang masih kencang membuat langit Timur Tengah kosong melompong. Berbagai penerbangan dengan destinasi ke kawasan tersebut dibatalkan, dialihkan, atau ditangguhkan.

    Pada Senin (23/6), Air India mengumumkan menyetop semua penerbangan ke Timur Tengah. Selain itu, dilakukan pula penangguhan penerbangan dari/ke wilayah timur Amerika Utara dan Eropa.

    Bandara Dubai yang tersibuk di dunia mengatakan operasinya telah dilanjutkan setelah penangguhan singkat. Kendati demikian, Dubai memperingatkan penundaan dan pembatalan beberapa penerbangan. Qatar juga menutup wilayah udaranya.

    Wilayah udara yang biasanya sibuk membentang dari Iran dan Irak hingga Mediterania menyerupai kota mati, tanpa lalu lintas udara komersial karena penutupan wilayah udara dan masalah keselamatan.

    “Mengerikan sekali,” kata Miret Padovani, seorang pemilik bisnis yang terdampar di Bandara Internasional Hamad, Doha, dikutip dari Reuters, Selasa (24/6/2025).

    Ia memesan tiket penerbangan Qatar Airways ke Thailand yang dijadwalkan berangkat Senin (23/6) malam, tetapi membatalkan perjalanannya dan berencana untuk pulang ke Dubai pada Selasa (24/6) pagi.

    “Semuanya terjadi begitu cepat. Saya bahkan mendengar dari orang-orang di ruang tunggu kelas utama bahwa rudal-rudal itu telah meluncur,” Miret menambahkan.

    Menurut perusahaan analitik penerbangan Cirium, puluhan penerbangan ke Doha, sebagian besar dari Qatar Airways, dialihkan pada Senin (23/6). Segelintir penerbangan ke Dubai dialihkan karena penutupan wilayah udara.

    Kuwait Airways pada Senin (23/6) menangguhkan keberangkatan penerbangannya dari negara tersebut, sementara Etihad Airways dari UEA mengalihkan rute penerbangannya pada hari Senin (23/6) dan Selasa (24/6).

    Maskapai penerbangan Spanyol Iberia membatalkan rencana untuk melanjutkan penerbangan ke Doha pada Selasa (24/6) setelah penutupan wilayah udara terbaru.

    Perlu diketahui, sejak wilayah udara Rusia dan Ukraina ditutup untuk sebagian besar maskapai penerbangan karena perang selama bertahun-tahun, Timur Tengah menjadi rute andalan yang sangat penting untuk penerbangan antara Eropa dan Asia.

    Di tengah serangan rudal dan udara selama 10 hari terakhir, maskapai penerbangan telah mengalihkan rute ke utara melalui Laut Kaspia atau ke selatan melalui Mesir dan Arab Saudi.

    Maskapai penerbangan kemungkinan menghindari Doha, Dubai, dan bandara lain di kawasan tersebut karena kekhawatiran bahwa Iran atau proksinya dapat menargetkan serangan drone atau rudal terhadap pangkalan militer AS di negara-negara ini, kata konsultan risiko penerbangan Osprey Flight Solutions.

    Sampai Kapan Penerbangan Disetop?

    Sebelumnya, maskapai penerbangan telah mempertimbangkan berapa lama mereka akan menangguhkan penerbangan. Finnair adalah yang pertama mengumumkan penangguhan penerbangan ke Doha, dengan pembatalan hingga 30 Juni 2025.

    Singapore Airlines berencana untuk membatalkan penerbangan ke Dubai hingga Selasa (24/6). Air France, Iberia, British Airways, dan Air Astana, membatalkan semua penerbangan ke Doha dan Dubai pada Minggu (21/6) dan Senin (22/6).

    Air France juga membatalkan penerbangan ke Riyadh dan mengatakan akan menangguhkan penerbangan ke dan dari Beirut, Lebanon hingga Rabu (25/6) besok.

    Beberapa hari sebelum serangan AS, American Airlines menangguhkan penerbangan ke Qatar. United Airlines dan Air Canada melakukan hal yang sama dengan penerbangan ke Dubai. Penerbangan mereka belum dilanjutkan.

    Zona konflik yang meluas menjadi beban operasional yang makin besar bagi maskapai penerbangan. Serangan udara menimbulkan kekhawatiran tentang penembakan yang disengaja atau tidak disengaja terhadap lalu lintas udara komersial.

    Gangguan GPS di sekitar titik-titik konflik, tempat sistem GPS berbasis darat “memalsukan” atau menyiarkan posisi yang, dapat membuat pesawat komersial keluar jalur.

    Hal ini juga menjadi masalah yang makin besar bagi penerbangan komersial. SkAI, sebuah perusahaan Swiss yang mengelola peta gangguan GPS, mengatakan pada Minggu (21/6) malam bahwa mereka telah mengamati lebih dari 150 pesawat yang dipalsukan di atas Teluk Persia dalam 24 jam.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Maskapai Ogah Lewat, Langit Iran-Israel Kosong

    Maskapai Ogah Lewat, Langit Iran-Israel Kosong

    Jakarta, CNBC Indonesia — Sejumlah maskapai penerbangan komersial terus menghindari wilayah udara di Timur Tengah pada Minggu (22/6/2025), menyusul serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran.

    Menurut data situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, pola ini merupakan lanjutan dari pengalihan rute yang sudah berlangsung sejak pekan lalu akibat meningkatnya ketegangan dan aksi saling serang rudal di kawasan tersebut.

    “Setelah serangan AS ke fasilitas nuklir Iran, lalu lintas penerbangan komersial di kawasan ini masih beroperasi sesuai dengan pembatasan wilayah udara yang diberlakukan sejak minggu lalu,” tulis FlightRadar24 di platform X dikutip kantor berita Reuters di Jakarta, Minggu (22/6/2025).

    Situs tersebut menunjukkan, maskapai tidak lagi melintasi wilayah udara Iran, Irak, Suriah, dan Israel. Sebagai gantinya, mereka memilih jalur alternatif melalui utara lewat Laut Kaspia atau selatan melalui Mesir dan Arab Saudi. Meskipun rute ini menyebabkan waktu tempuh lebih lama dan biaya bahan bakar serta kru meningkat, langkah ini dinilai lebih aman.

    Situs informasi risiko penerbangan, Safe Airspace yang dijalankan oleh OPSGROUP (organisasi berbasis keanggotaan yang memantau risiko penerbangan global) memperingatkan, serangan AS terhadap Iran dapat meningkatkan risiko bagi operator penerbangan asal AS di wilayah tersebut.

    “Meski belum ada ancaman spesifik terhadap penerbangan sipil, Iran sebelumnya telah memperingatkan akan membalas dengan menyerang kepentingan militer AS di Timur Tengah, baik secara langsung maupun lewat kelompok proksi seperti Hizbullah,” tulis Safe Airspace.

    Sejak Israel melancarkan serangan ke Iran pada 13 Juni lalu, sejumlah maskapai telah menangguhkan penerbangan ke negara-negara terdampak. Beberapa negara mengatur penerbangan evakuasi dari kawasan, sementara maskapai seperti American Airlines dan United Airlines telah menghentikan sementara layanan ke Qatar dan Dubai.

    Safe Airspace juga memperingatkan, risiko wilayah udara dapat meluas ke negara-negara lain seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. “Kami terus menyarankan kewaspadaan tinggi saat ini,” ujarnya.

    Maskapai Israel seperti El Al, Arkia, dan Israir juga mengumumkan penangguhan penerbangan evakuasi hingga pemberitahuan lebih lanjut. El Al memperpanjang pembatalan penerbangan terjadwal hingga 27 Juni. Otoritas bandara Israel menyatakan, wilayah udara negara tersebut ditutup untuk semua penerbangan, meskipun jalur darat ke Mesir dan Yordania masih dibuka.

    Akibat kondisi ini, puluhan ribu warga Israel dan wisatawan yang telah memesan tiket menuju Israel kini tertahan di luar negeri. Sekitar 40 ribu turis yang saat ini berada di Israel juga berusaha meninggalkan negara tersebut, baik melalui perbatasan darat menuju Amman, Yordania, maupun dengan kapal ke Siprus.

    Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Jepang menyatakan telah mengevakuasi 21 orang termasuk 16 warga negara Jepang melalui jalur darat dari Iran menuju Azerbaijan. Ini merupakan evakuasi kedua sejak Kamis lalu. Jepang juga menyatakan siap melakukan evakuasi lanjutan jika diperlukan.

    Selain itu, Pemerintah Selandia Baru mengumumkan, mereka akan mengirimkan pesawat angkut militer Hercules C-130J ke Timur Tengah sebagai langkah siaga untuk mengevakuasi warganya. Pesawat dan tim pemerintah dijadwalkan berangkat dari Auckland pada Senin, meski dibutuhkan beberapa hari untuk mencapai kawasan. Pemerintah Selandia Baru juga menjajaki kerja sama dengan maskapai komersial untuk mendukung upaya evakuasi.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Deretan Kecelakaan Pesawat Sejak Awal 2025, Terbaru Air India

    Deretan Kecelakaan Pesawat Sejak Awal 2025, Terbaru Air India

    Bisnis.com, JAKARTA — Sederet kecelakaan pesawat terjadi sejak awal 2025. Insiden terbaru, maskapai Air India Ltd. rute Ahmedabad, India menuju Bandar Udara Gatwick, London mengalami kecelakaan pada Kamis (12/2/2025).

    Melansir Bloomberg pada Kamis (12/6/2025), penerbangan bernomor 171 ini jatuh tak lama setelah lepas landas. Pesawat tersebut mengangkut sebanyak 242 penumpang dan awak kabin.

    Mengacu data dari Flightradar24 menunjukkan pesawat mencapai ketinggian 625 kaki dengan kecepatan sekitar 174 kilometer per detik sebelum kehilangan kendali.

    Sebuah video di media sosial memperlihatkan kepulan asap hitam membubung dari lokasi kejadian. Armada Air India sendiri tercatat memiliki 128 pesawat buatan Airbus dan Boeing, mengacu infromasi dari situs resmi maskapai.

    Adapun, sejak Januari 2025, tercatat setidaknya lima kecelakaan pesawat, termasuk insiden pesawat komersial, helikopter militer, dan jet medis.

    Berikut daftar kecelakaan pesawat sejak awal 2025:

    1. Tabrakan Pesawat dan Helikopter Black Hawk

    Sebagai pengingat, pada 29 Januari 2025, pesawat American Airlines bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS saat mendekati Bandara Nasional Ronald Reagan. 

    Tabrakan maut tersebut terjadi di udara sebelum akhirnya meledak dan jatuh di Sungai Potomac yang membeku Rabu (29/1) malam, waktu setempat. Kecelakaan ini menyebabkan 67 orang di dalam pesawat dan helikopter tewas.

    2. Jet Medis Jatuh di Philadelphia

    Pada insiden jatuhnya jet medis di Philadelphia, jumlah korban tewas dalam kecelakaan ini mencapai tujuh orang, sementara 19 orang lainnya luka-luka. Dikabarkan pesawat dengan jenis Learjet 55 bermesin ganda tersebut jatuh di area pada penduduk pada Jumat (31/1/2025). Pesawat tersebut meledak dan menghujani permukiman dengan puing-puing pesawat.

    Melansir BBC, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengungkapkan bahwa pesawat yang terjatuh adalah Learjet 55, yang lepas landas dari Bandara Timur Laut Philadelphia sekitar pukul 18.30 waktu setempat dan jatuh kurang dari 6,4 km dari lokasi keberangkatan.

    Kecelakaan tersebut terjadi hanya beberapa blok dari Roosevelt Mall, pusat perbelanjaan tiga lantai di kawasan padat penduduk Philadelphia. Wilayah tempat kecelakaan terjadi dipenuhi dengan rumah-rumah berjejer dan toko-toko.

    3. Pesawat Jatuh di Laut Bering, Alaska  

    Pesawat penumpang Bering Air dengan 10 orang di dalamnya yang dilaporkan hilang saat dalam perjalanan dari Unalakleet ke Nome, Kamis (6/2/2025). Pesawat turboprop kecil Cessna Caravan tersebut membawa sembilan penumpang dan satu pilot.

    Pihak berwenang Alaska mengonfirmasi telah menemukan dan mengidentifikasi 10 korban kecelakaan pesawat Cessna 208B Grand Caravan tersebut.

    Melansir Reuters, Ketua NTSB Jennifer Homendy menyatakan bahwa pesawat Cessna yang mengangkut sembilan penumpang dan satu pilot itu hilang dari radar sekitar pukul 15.30 waktu setempat pada Kamis (6/2), saat dalam perjalanan dari Unalakleet, Alaska, menuju lapangan udara di Nome, sekitar 160 km di selatan Lingkaran Arktik.

    Kemudian, puing-puing pesawat ditemukan oleh penjaga pantai pada Jumat (7/2) malam di atas bongkahan es yang bergerak sekitar 8 km per hari di laut. 

    “Prioritas utama kami adalah evakuasi korban. Setelah itu, kami akan mengevakuasi puing-puing pesawat,” ujar Homendy dalam konferensi pers.

    4. Kecelakaan Delta Airlines di Kanada

    Maskapai penerbangan Delta Airlines menjelaskan penyebab kecelakaan pesawat yang terguling saat mendarat di Bandara Internasional Toronto, Kanada, pada Senin (17/2/2025).

    CEO Delta Ed Bastian mengatakan Penerbangan Delta Connection 4819, yang dioperasikan oleh Endeavor Air menggunakan pesawat CRJ-900, terlibat dalam kecelakaan pesawat tunggal di Bandara Internasional Toronto Pearson (YYZ) sekitar pukul 14.15 waktu setempat.

    Penerbangan tersebut berangkat dari Bandara Internasional Minneapolis – St. Paul (MSP) menuju Bandara Internasional Toronto, Kanada. 

    “Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dan beberapa pelanggan yang awalnya dibawa ke rumah sakit daerah telah dipulangkan,” kata Ed Bastian dalam keterangan resmi.

    Pesawat ini mengangkut 76 penumpang serta 4 kru dan sebanyak 18 penumpang terluka. Dari 18 yang terluka tersebut tiga orang penumpang termasuk seorang anak, mengalami luka kritis. Sementara itu, 15 lainnya segera dilarikan ke rumah sakit.

    5. Kecelakaan Pesawat Air India

    Pesawat Boeing 787 milik Maskapai Air India Ltd. mengalami kecelakaan dalam rute dari Ahmedabad menuju Bandar Udara Gatwick, London pada Kamis (12/6/2025).

    Reuters melaporkan bahwa lokasi jatuhnya pesawat berada di sisi barat Ahmedabad. Flightradar24 menyebut Boeing 787-7 Dreamliner sebagai salah satu pesawat penumpang tercanggih saat ini.

    “Saat ini kami sedang mengumpulkan informasi penting dan akan membagikan update terbaru,” demikian pernyataan resmi Air India yang dipublikasikan melalui platform X pada Kamis (12/6).

    Catatan dari otoritas ATC Bandara Ahmedabad menunjukkan pesawat lepas landas pada pukul 13.39 waktu setempat dari landasan 23. Selang beberapa saat, terdengar sinyal darurat ‘Mayday’, namun tidak ada respons lanjutan dari kokpit.