Perusahaan: American Airlines

  • American Airlines Tabrak Black Hawk, Korban Jiwa Berjatuhan

    American Airlines Tabrak Black Hawk, Korban Jiwa Berjatuhan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pesawat penumpang American Airlines bertabrakan dengan Helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) dan jatuh ke Sungai Potomac, Rabu malam waktu setempat saat mendekati Bandara Reagan Virginia, AS. 

    Mengutip pemberitaan Reuters, sejumlah jenazah telah ditemukan di sungai Potomac. Meski demikian tidak diketahui secara rinci jumlah korban jiwa dalam insiden ini. 

    Sumber dari American Airlines mengatakan kepada Reuters bahwa pesawat itu dijadwalkan mengangkut 60 penumpang dengan dua pilot dan dua awak kabin. Sementara itu, untuk helikopter Black Hawk membawa tiga orang tentara. 

    Rekaman kamera web dari Kennedy Center di Washington menunjukkan ledakan di udara di atas Sungai Potomac sekitar pukul 20.47 ET (waktu timur), dengan sebuah pesawat terbakar dan jatuh dengan cepat.  

    Federal Aviation Administration (FAA) mengatakan bahwa pesawat jet regional PSA Airlines bertabrakan di udara dengan helikopter saat mendekati Bandara Reagan. FAA mengungkapkan bahwa PSA mengoperasikan Penerbangan 5342 untuk American Airlines, yang berangkat dari Wichita, Kansas.  

    Puluhan unit polisi, ambulans, dan tim penyelamat, beberapa membawa perahu, dikerahkan di sepanjang sungai dan landasan Bandara Reagan. 

    Sementara itu, operasional Bandara Reagan dihentikan sejak Rabu malam karena tim darurat sedang menangani insiden naas tersebut.

  • Pesawat American Airlines dan Helikopter Blackhawk Tabrakan di Dekat Bandara Washington

    Pesawat American Airlines dan Helikopter Blackhawk Tabrakan di Dekat Bandara Washington

    GELORA.CO -Sebuah pesawat komersial bertabrakan di udara dengan helikopter Blackhawk saat mendekati landasan pacu di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington pada Rabu malam, waktu setempat, 29 Januari 2025. 

    Kecelakaan itu terjadi saat pesawat yang dioperasikan oleh maskapai regional PSA Airlines atas nama American Airlines, mencoba mendarat sesaat sebelum pukul 9 malam waktu setempat.

    “Enam puluh penumpang dan empat awak berada di penerbangan American Airlines 5342,” demikian dilaporkan CBS News.

    Belum ada kabar langsung tentang korban jiwa. Namun, insiden itu bisa menjadi bencana paling signifikan di wilayah udara AS dalam 15 tahun terakhir. 

    Kamera web di John F. Kennedy Center for the Performing Arts di dekatnya memperlihatkan sebuah pesawat kecil, mungkin helikopter, bertabrakan dengan pesawat jet penumpang di ketinggian rendah, diikuti oleh ledakan keras. 

    Situs pelacakan radar memperlihatkan pesawat jet penumpang itu tampaknya telah jatuh ke Sungai Potomac yang dingin.

    Pesawat jet itu, yang beroperasi sebagai penerbangan 5342 untuk American Airlines, telah berangkat dari Wichita, Kansas, dan berupaya mendarat di Landasan Pacu 33 di bandara Reagan (DCA).

    DC Fire and EMS mengonfirmasi bahwa sebuah pesawat kecil jatuh ke Sungai Potomac di dekat bandara, saat helikopter dan kapal pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian untuk mencari korban selamat.

    Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump telah diberi tahu tentang kecelakaan tersebut. 

    “Tampaknya sebuah helikopter militer bertabrakan dengan jet regional,” ujarnya kepada Fox News. 

    Menteri pertahanan yang baru dilantik Pete Hegseth mengatakan bahwa Pentagon juga secara aktif memantau situasi tersebut.

    Kecelakaan pesawat komersial besar terakhir di Amerika Serikat terjadi pada tahun 2009, ketika sebuah pesawat Colgan Air jatuh di dekat Buffalo dan menewaskan total 50 orang (49 penumpang dan awak, dan satu orang di dalam rumah).

    Badan Penerbangan Federal dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan melakukan penyelidikan

  • Pesawat American Airlines Tabrakan dengan Black Hawk, Ini Speknya

    Pesawat American Airlines Tabrakan dengan Black Hawk, Ini Speknya

    Jakarta

    Sebuah pesawat domestik yang dioperasikan maskapai American Airlines, tabrakan di udara dengan helikopter Black Hawk. Berikut spesifikasi kedua alat transportasi terbang tersebut.

    Pesawat jenis Bombardier CRJ700 itu, tabrakan dengan helikopter Sikorksy H-60 Black Hawk saat mau mendarat di Bandara Reagan National Airport di Washington DC. Dilaporkan ada sekitar 60 penumpang dalam pesawat yang terbang dari Wichita, Kansas itu.

    Dikutip detikINET dari Daily Mail, Rabu (30/1/2025) saat ini upaya penyelamatan dan pencarian besar-besaran sedang dilakukan. Sedangkan seluruh aktivitas penerbangan di bandara dibatalkan. Belum diketahui adanya korban tewas atau terluka dalam insiden ini.

    Bombardier CRJ700

    Seri Bombardier CRJ700 adalah keluarga pesawat jet regional yang dirancang dan diproduksi oleh konglomerat transportasi Kanada, Bombardier, yang sebelumnya bernama Canadair.

    Diluncurkan secara resmi pada tahun 1997, penerbangan perdana CRJ700 dilakukan pada 27 Mei 1999. Setelahnya, ada varian CRJ900 yang lebih panjang. Beberapa varian tambahan dari tipe itu kemudian diperkenalkan, termasuk CRJ1000 yang lebih panjang dan CRJ550 serta CRJ705.

    Kapasitas tempat duduk berkisar antara 63 hingga 78. CRJ700 dibuat dalam tiga varian, yakni Seri 700, Seri 701, dan Seri 702. Seri 700 dibatasi untuk 68 penumpang, Seri 701 untuk 70 penumpang, dan Seri 702 untuk 78 penumpang.

    CRJ700 juga memiliki tiga pilihan bahan bakar/berat, yaitu standar, ER, dan LR. Versi ER memiliki peningkatan kapasitas bahan bakar dan berat maksimum, yang pada gilirannya meningkatkan jarak tempuh.

    Pesawat yang dibuat lebih awal dilengkapi dua mesin General Electric CF34-8C1. Pesawat yang dibangun kemudian dilengkapi model -8C5, yang pada dasarnya adalah 8C1 yang ditingkatkan.

    Kecepatan maksimumnya adalah Mach 0,85 (903 km/jam) pada ketinggian maksimum 12.500 m. Bergantung pada muatan, CRJ700 memiliki jangkauan hingga 3.620 km dengan mesin asli, dan varian baru dengan mesin CF34-8C5 memiliki jangkauan hingga 4.660 km.

    Sikorsky UH-60 Black Hawk

    Sikorsky UH-60 Black Hawk adalah helikopter militer legendaris bermesin ganda, empat bilah, dan daya angkat sedang yang diproduksi Sikorsky Aircraft, perusahaan Amerika Serikat. Sikorsky mengajukan desain S-70 untuk kompetisi Utility Tactical Transport Aircraft System (UTTAS) Angkatan Darat Amerika Serikat tahun 1972.

    Angkatan Darat menetapkan prototipe tersebut sebagai YUH-60A dan memilih Black Hawk sebagai pemenang program tersebut pada tahun 1976, setelah kompetisi terbang lepas landas dengan Boeing Vertol YUH-61.

    Sikorsky UH-60 Black Hawk. Foto: AP/ChiangYing-ying

    Dinamai dari pemimpin perang penduduk asli Amerika Black Hawk, UH-60A mulai beroperasi dengan Angkatan Darat AS tahun 1979, menggantikan Bell UH-1 Iroquois sebagai helikopter angkut taktis Angkatan Darat. Versi yang dimodifikasi juga telah dikembangkan untuk Angkatan Laut AS, Angkatan Udara, dan Penjaga Pantai.

    Selain dipakai oleh Angkatan Darat AS, keluarga UH-60 telah diekspor ke beberapa negara. Black Hawk telah bertugas dalam pertempuran selama konflik di Grenada, Panama, Irak, Somalia, Ukraina, Balkan, Afghanistan, dan wilayah lain di Timur Tengah.

    Varian utamanya termasuk Sikorsky SH-60 Seahawk yang digunakan untuk keperluan angkatan laut, Sikorsky HH-60 Pave Hawk untuk pencarian dan penyelamatan, dengan peningkatan lain untuk berbagai varian ekspor, VIP, dan operasi khusus. Varian terbaru adalah UH-60M.

    (fyk/fay)

  • BREAKING NEWS: Pesawat American Airlines Bertabrakan dengan Helikopter Black Hawk di AS – Halaman all

    BREAKING NEWS: Pesawat American Airlines Bertabrakan dengan Helikopter Black Hawk di AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah pesawat dari maskapai American Airlines yang mengangkut 60 orang penumpang dan empat kru bertabrakan dengan helikopter Black Hawk saat mencoba mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington D.C., Amerika Serikat (AS) pada Rabu (30/1/2025) malam sekira pukul 21.00 waktu setempat.

    “Sebuah pesawat jet regional PSA Airlines Bombardier CRJ700 bertabrakan di udara dengan sebuah helikopter Sikorsky H-60 ketika mendekati landasan pacu 33 di Bandara Nasional Reagan, Washington sekitar pukul 21.00 waktu setempat,” ujar Administrasi Penerbangan Federal dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CBS.

    Sementara, pesawat American Airlines itu lepas landas dari Wichita, Kansas.

    Pihak maskapai pun telah mengetahui terkait adanya insiden kecelakaan tersebut.

    “American Airlines menyadari adanya laporan bahwa penerbangan American Eagle 5342, yang dioperasikan oleh PSA, dengan rute Wichita, Kansas (ICT) ke Bandara nasional Washington Reagan (DCA) terlibat dalam sebuah insiden,” demikian pernyataan resmi dari pihak maskapai.

    Di sisi lain, menurut beberapa sumber dan seorang pejabat Angkatan Darat AS mengatakan helikopter Black Hawk yang terlibat dalam tabrakan tersebut.

    Dikutip dari Fox News, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan telah memberitahu Presiden Donald Trump terkait insiden tersebut.

    Momen insiden tabrakan itu pun terekam sebuah kamera siaran langsung yang terpasang di Kennedy Center, Washington D.C.

    Dalam video tersebut, tampak sebuah ledakan di area Sungai Potomac pada Rabu malam waktu setempat sekira pukul 20.47.

    Sementara, Departemen Pemadam Kebakaran dan layanan Medis Darurat District of Columbia telah melaporkan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa sebuah pesawat kecil jatuh di Sungai Potomac di sekitar Bandara Reagan.

    Pasca kejadian ini, Departemen Kepolisian D.C telah berkoordinasi untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban tabrakan pesawat tersebut di Sungai Potomac.

    Lalu, pihak Bandara Reagan juga telah menghentikan seluruh penerbangan dan pendaratan imbas kejadian ini.

    Kini, operasi pencarian terkait penumpang turut dilakukan oleh unit penerbangan polisi Taman AS.

    Hingga kini, belum diketahui apakah ada korban jiwa akibat insiden tersebut.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Ini Alasan Banyak Orang Tak Suka Pesan Tiket Pesawat Lewat Ponsel

    Ini Alasan Banyak Orang Tak Suka Pesan Tiket Pesawat Lewat Ponsel

    JAKARTA – Di era modern, sebagian besar orang memesan tiket pesawat secara online. Namun, cara mereka melakukannya terus berkembang. Ada yang menggunakan komputer.

    Sementara yang lain lebih suka memesan tiket lewat ponsel atau tablet. Menariknya, menurut media sosial, pilihan perangkat ini sering kali mencerminkan perbedaan generasi. Memesan lewat ponsel? Bagi sebagian milenial, itu hal yang tak terpikirkan.

    Dengan kehadiran internet 5G dan desain aplikasi yang ramah pengguna, berbelanja melalui ponsel kini lebih mudah dari sebelumnya. Data dari maskapai penerbangan menunjukkan semakin banyak konsumen yang beralih ke ponsel. Namun, sejumlah orang masih enggan melakukan pembelian tiket melalui layar kecil.

    United Airlines melaporkan bahwa lebih dari 8 juta pelanggan memesan tiket melalui aplikasi mereka pada tahun lalu, meningkat 15% dibandingkan tahun 2023. Sekitar sepertiga pelanggan milenial United memesan tiket melalui aplikasi pada tahun 2024.

    Kim Cisek, Wakil Presiden Customer Experience di American Airlines, mengungkapkan pelancong dari generasi milenial dan Gen Z lebih sering memesan lewat aplikasi dibandingkan Gen X atau baby boomer. Meski begitu, beberapa orang tetap merasa lebih nyaman menggunakan laptop untuk pembelian besar, seperti tiket pesawat.

    “Saya lebih percaya keamanan laptop saya untuk pembelian besar,” ujar Jason Frye (47), Penulis Travel, dikutip VOI dari laman NZ Herald pada Jumat, 24 Januari.

    Scott Keyes (38), pendiri layanan tiket murah Going, mengaku bahwa 90 persen ia menggunakan komputer untuk memesan tiket pesawat selama ini.

    “Rasa takut salah ketik. Salah ketik saat memesan tiket bisa jadi masalah besar,” beber Keyes.

    Salah mengeja nama atau salah memasukkan tanggal bisa membuat Anda batal terbang. Dengan layar dan keyboard yang lebih besar, kesalahan seperti ini lebih mudah dihindari. Bagi sebagian orang, alasannya bersifat psikologis.

    “Ponsel itu untuk scrolling, bukan untuk keputusan transportasi bernilai ratusan dolar,” kata seorang responden.

    Dalam survei informal di Instagram, banyak pelancong mengaku lebih memilih komputer, karena layar besar lebih cocok untuk pembelian besar.

    Meski demikian, aplikasi maskapai yang semakin canggih membuat pengalaman memesan lewat ponsel jadi lebih mudah. Banyak pengguna kini memanfaatkan aplikasi untuk memesan tiket, mengatur perjalanan, hingga mengklaim kompensasi keterlambatan.

    Namun, ketika menyangkut keputusan besar seperti memilih penerbangan dengan berbagai data, dari koneksi hingga preferensi kursi, banyak pelancong tetap merasa lebih nyaman menggunakan keyboard dan mouse.

    Salah satu kekhawatiran terbesar adalah apakah perangkat yang digunakan memengaruhi harga tiket. Pendiri dua layanan tiket murah, Scott Keyes (Going) dan Aktarer Zaman (Skiplagged), memastikan tidak ada perbedaan harga berdasarkan perangkat.

    Keyes bahkan membandingkan harga tiket di Google Flights, Expedia, dan Delta, baik di komputer maupun ponsel, dan hasilnya sama. Ia juga menepis mitos bahwa perangkat yang lebih mahal menunjukkan harga tiket lebih tinggi.

    Keyes menjelaskan, perubahan harga yang sering terjadi lebih disebabkan oleh volatilitas tiket pesawat daripada perangkat atau riwayat pencarian Anda.

    “Harga tiket memang sering naik setiap kali Anda mencari, tapi itu bukan karena perangkat, melainkan karena harga tiket yang terus berubah,” katanya.

  • IHSG diprediksi menguat ikuti bursa kawasan dan global

    IHSG diprediksi menguat ikuti bursa kawasan dan global

    Melihat pergerakan IHSG kemarin, kami memproyeksikan hari ini IHSG menguat

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat diperkirakan bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

    IHSG dibuka menguat 21,32 poin atau 0,48 persen ke posisi 7.253,96. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,72 poin atau 0,56 persen ke posisi 848,31.

    “Melihat pergerakan IHSG kemarin, kami memproyeksikan hari ini IHSG menguat,” ujar Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas Kevin Juido di Jakarta, Jumat.

    Dari mancanegara, pasar saham melonjak setelah Donald Trump dalam pidato virtual di Forum Ekonomi Dunia, menyatakan akan “menuntut agar suku bunga segera diturunkan”.

    Trump juga mengungkapkan rencana untuk meminta Arab Saudi menurunkan harga minyak, yang menyebabkan harga minyak mentah turun.

    Sepanjang pekan ini, pasar saham telah mendapatkan dorongan dari optimisme terkait potensi pemangkasan pajak dan deregulasi di bawah pemerintahan Trump, serta pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat.

    Kemudian, musim laporan keuangan kuartal IV 2024 dimulai, didorong oleh laporan positif dari Netflix dan beberapa bank besar.

    Namun, optimisme pasar sedikit terganggu setelah saham American Airlines anjlok lebih dari 8 persen pada Kamis menyusul proyeksi keuangan yang lemah dari perusahaan tersebut.

    Dari regional, pasar Asia Pasifik bergerak variatif pada Kamis (23/1/2025), investor di kawasan ini tengah mencermati dan menilai serangkaian data ekonomi yang akan dirilis.

    Inflasi Singapura pada Desember 2024 tercatat sebesar 3,7 persen year on year (yoy), naik dari realisasi pada bulan sebelumnya sebesar 3,6 persen (yoy).

    Selain itu, Bank of Japan (BoJ) juga akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya hari ini dan besok, Jumat (24/1/2025). Gubernur BoJ Kazuo Ueda telah mengisyaratkan niat untuk menaikkan suku bunga.

    Sementara itu, indeks-indeks Wall Street Kembali naik pada Kamis (23/1/2025), indeks S&P 500 naik 0,53 persen ke level 6.118,71, Dow Jones Industrial Average meningkat 0,92 persen menjadi 44.565,07 dan Nasdaq Composite bertambah 0,22 persen ke posisi 20.053,68.

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 274,24 poin atau 0,69 persen ke level 40.233,11, indeks Shanghai menguat 12,35 poin atau 0,38 persen ke posisi 3.242,73, indeks Kuala Lumpur melemah 6,40 poin atau 0,54 persen ke posisi 1.570,25, dan indeks Straits Times melemah 1,91 poin atau 0,59 persen ke 3 804,68.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wall Street Melonjak Didongkrak Saham Netflix, S&P 500 Catat Rekor Baru

    Wall Street Melonjak Didongkrak Saham Netflix, S&P 500 Catat Rekor Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks utama Wall Street mencatat kenaikan signifikan pada Kamis (23/1/2025). S&P 500 bahkan kembali mencapai rekor tertinggi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan suku bunga yang lebih rendah dan harga minyak yang lebih murah.

    Dilansir dari AP, S&P 500 naik 32,34 poin menjadi 6.118,71. Dow Jones Industrial Average naik 408,34 poin menjadi 44.565,07, dan Nasdaq Composite naik 44,34 poin menjadi 20.053,68.

    Beberapa emiten menjadi pendorong utama kenaikan indeks S&P 500. GE Aerospace naik 6,6% setelah mencatatkan lonjakan pesanan mesin pesawat sebesar 50%. Netflix melanjutkan reli dengan kenaikan 3,2% setelah sehari sebelumnya melonjak 9,7% berkat laporan laba di atas ekspektasi. Union Pacific juga aik 5,2%, didukung produktivitas tenaga kerja yang lebih baik dan efisiensi bahan bakar.

    Namun, tidak semua saham menguat. American Airlines turun 8,7% meskipun mencatat laba kuartalan di atas ekspektasi. Electronic Arts juga anjlok 16,7% karena penurunan pendapatan dari gim EA Sports FC25 dan Dragon Age.

    Sementara itu, pasar obligasi AS bergerak relatif tenang, meskipun terjadi fluktuasi kecil pada imbal hasil Treasury. Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun naik menjadi 4,64% dari sebelumnya 4,61%, sementara obligasi dua tahun turun tipis menjadi 4,29% dari sebelumnya 4,30%. Kenaikan sempat dipengaruhi oleh pidato Donald Trump di Forum Ekonomi Dunia.

    Pada saat Wall Street mencapai rekor tertinggi, di pasar global, pergerakan cenderung tenang meski ada langkah dari China untuk mendorong harga saham domestik. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,4% meski mendapat dorongan sementara dari kebijakan pemerintah. Sementara Nikkei 225 Jepang naik 0,8%.

  • Kecelakaan Jeju Air, Korsel Perpanjang Inpeksi Boeing 737-800

    Kecelakaan Jeju Air, Korsel Perpanjang Inpeksi Boeing 737-800

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Transportasi Korea Selatan (Korsel) memperpanjang inspeksi selama seminggu terhadap seluruh 101 jet Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai negara tersebut. Hal ini terjadi setelah kecelakaan pesawat Jeju Air seri tersebut yang menewaskan 179 orang akhir pekan lalu.

    Dalam keterangan Jumat (3/1/2025), inspeksi tersebut seharusnya selesai pada hari Jumat tetapi diperpanjang hingga 10 Januari untuk pemeriksaan tambahan. Langkah ini diambil setelah pembuat mesin jet, General Electric (GE), bergabung dalam penyelidikan itu.

    Kementerian mengatakan akan memeriksa mesin, catatan perawatan, dan roda pendaratan pada seluruh 737-800, dan operasi maskapai penerbangan dapat ditangguhkan karena pelanggaran serius. Mesin pesawat diketahui diproduksi di bawah usaha patungan CFM International milik GE dengan Safran.

    “Inspeksi tersebut seharusnya selesai pada hari Jumat tetapi diperpanjang hingga 10 Januari untuk pemeriksaan tambahan, seperti apakah maskapai penerbangan menghabiskan cukup waktu untuk melakukan perawatan dan mengamankan suku cadang untuk perbaikan,” kata seorang pejabat kementerian kepada wartawan.

    Kementerian Transportasi juga mengadakan pertemuan darurat dengan para kepala eksekutif dari 11 maskapai penerbangan, untuk membahas langkah-langkah guna meningkatkan keselamatan penerbangan. Ini termasuk dua maskapai ternama Negeri Ginseng, Korean Air dan Asiana Airlines.

    “Penyelidik akan menganalisis data pada 107 ponsel yang ditemukan dari lokasi kecelakaan, termasuk pesan teks, untuk mendapatkan petunjuk tentang apa yang terjadi menjelang kecelakaan tersebut,” kata Yonhap News.

    Meskipun belum jelas apa yang menyebabkan bencana tersebut, kecelakaan Jeju Air menambah persoalan keselamatan Boeing. Padahal, Boeing telah diterpa sejumlah insiden yang melibatkan seri penerus 737, 737 MAX.

    Boeing 737-800 merupakan salah satu pesawat narrow body Boeing yang paling laris di pasaran dunia. Banyak maskapai besar seperti American Airlines, Ryanair, China Eastern, hingga Turkish Airlines merupakan pengguna pesawat yang bisa terbang dengan daya jelajah 5.700 km ini.

    Di Indonesia, seri pesawat ini digunakan oleh sejumlah maskapai penerbangan. Seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, BBN Airlines, dan Batik Air.

    (sef/sef)

  • Fakta Mengejutkan Jeju Air dan Boeing 737-800 yang Kecelakaan hingga Menewaskan 179 Penumpang

    Fakta Mengejutkan Jeju Air dan Boeing 737-800 yang Kecelakaan hingga Menewaskan 179 Penumpang

    Bisnis.com, JAKARTA – Ada fakta mengejutkan tentang Jeju Air dan Boeing 737-800 yang mengalami kecelakaan hingga menewaskan 179 penumpang di Korea.

    Dilansir dari Sky News, Jeju Air adalah maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Korea Selatan, yang sudah berhasil mengangkut lebih dari 12,3 juta penumpang tahun lalu.

    Dibentuk pada tahun 2005, perusahaan ini dinamai berdasarkan Pulau Jeju (yang terletak di sebelah selatan Semenanjung Korea). Ini merupakan rumah bagi kantor pusat maskapai tersebut.

    Perusahaan ini memiliki lebih dari 3.000 karyawan dan lebih dari 40 pesawat, sebagian besar adalah Boeing 737-800, model yang banyak digunakan di seluruh dunia.

    Korea Selatan sangat dihormati dalam hal keselamatan, dan mendapat peringkat Kategori 1 dalam Program Penilaian Keselamatan Penerbangan Internasional milik Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat.

    Jeju Air menerima nilai keselamatan “A” – “sangat baik” dalam tinjauan tahunan terbaru maskapai penerbangan domestik yang dilakukan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan, menurut New York Times.

    Sejarah Boeing 737-800

    Pesawat ini diluncurkan pada tahun 1994 oleh perusahaan AS Boeing untuk menggantikan model 737 yang lebih tua, dan bersaing dengan Airbus A320. Pesawat ini digunakan dalam penerbangan komersial untuk pertama kalinya sejak tahun 1997.

    Hampir 5.000 unit telah terjual di seluruh dunia sejak peluncuran 737-800, dengan Ryanair, United Airlines, dan American Airlines di antara operator pesawat terbesar.

    Sering digambarkan sebagai “pesawat tangguh” karena penggunaannya yang luas, 737-800 memiliki catatan keselamatan yang cukup baik.

    Meskipun Boeing 737-800 pernah terlibat dalam kecelakaan fatal sebelumnya, namun sebagian besar disebabkan oleh kondisi cuaca buruk, kesalahan manusia, atau faktor lainnya.

    Kecelakaan fatal terakhir yang melibatkan 737-800 adalah Penerbangan 5735 China Eastern Airlines pada Maret 2022. Saat itu, sebuah pesawat jatuh di Wuzhou, Cina, setelah turun tajam di tengah penerbangan.

    Kecelakaan itu masih dalam penyelidikan oleh otoritas penerbangan sipil China, meskipun beberapa laporan menunjukkan pesawat itu sengaja dijatuhkan.

    Kecelakaan fatal sebelumnya terjadi pada Maret 2016, ketika pesawat Flydubai yang mendarat di Rostov-on-Don, Rusia, jatuh pada pendekatan terakhir dalam cuaca buruk, menewaskan seluruh 62 orang di dalamnya.

    Lebih dari 150 orang juga tewas dalam penerbangan Air India Express pada bulan Mei 2010, ketika sebuah 737-800 melintasi landasan pacu di bandara Mangalore.

  • Mayat Ditemukan di Kompartemen Roda Pesawat yang Baru Mendarat di Hawaii, Bagaimana Bisa? – Halaman all

    Mayat Ditemukan di Kompartemen Roda Pesawat yang Baru Mendarat di Hawaii, Bagaimana Bisa? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pihak berwenang menemukan mayat di kompartemen roda pesawat United Airlines yang baru saja mendarat di Hawaii dari Chicago, AS, Selasa (24/12/2024).

    Mengutip USA TODAY, pesawat itu lepas landas dari Bandara Internasional Chicago O’Hare dan mendarat di Bandara Kahului, Pulau Maui, Hawaii.

    Setibanya di sana, mayat ditemukan di salah satu ruang roda pendaratan utama.

    Dua hari berlalu, siapa orang itu dan bagaimana ia bisa berada di ruang roda masih belum jelas.

    Meskipun penumpang gelap sebelumnya pernah menggunakan ruang roda pesawat untuk menyelinap, pihak berwenang dan pejabat maskapai belum memberikan alasan pasti bagaimana orang itu bisa ditemukan di sana.

    Berikut beberapa hal yang perlu diketahui:

    Bagaimana seseorang bisa mengakses kompartemen roda pesawat?

    Ruang roda (wheel well) adalah bagian di mana roda pesawat tersimpan, terutama saat pesawat terbang dan roda ditarik masuk.

    United Airlines mengatakan dalam pernyataan kepada USA TODAY bahwa penyelidik belum mengetahui bagaimana atau kapan orang tersebut masuk ke ruang roda.

    Ruang itu hanya dapat diakses dari luar pesawat, menurut United.

    Maskapai menambahkan bahwa mereka bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan tersebut.

    Departemen Kepolisian Maui mengonfirmasi kepada USA TODAY pada hari Rabu bahwa mereka sedang menyelidiki penemuan seorang individu yang meninggal dalam penerbangan dari daratan utama.

    Siapa orang yang ditemukan meninggal itu?

    Hingga Kamis pagi waktu setempat, pihak berwenang maupun maskapai belum menyebutkan identitas atau informasi lain terkait orang yang ditemukan di ruang roda tersebut.

    Kompartemen roda sering digunakan oleh penumpang gelap

    Ilustrasi kompartemen roda pesawat (via Daily Mail)

    Meskipun belum jelas apakah orang tersebut mencoba menyelinap dalam penerbangan, bukan hal aneh bagi penumpang gelap untuk menggunakan ruang roda, hidung pesawat, atau area tanpa tekanan lainnya untuk menyelinap.

    Penumpang gelap yang berada di area tak bertekanan harus menghadapi kondisi ekstrem, termasuk suhu beku yang dapat mencapai antara -58°F hingga -76°F, menurut Reuters.

    Selain kekurangan oksigen, risiko tertimpa roda juga membuat aksi ini sering kali mematikan.

    Namun, meskipun risiko kematian sangat tinggi, ada beberapa kasus di mana penumpang gelap selamat dari cobaan ini.

    Tahun lalu, seseorang ditemukan selamat di ruang roda pesawat milik maskapai Aljazair di Paris.

    Pada Januari 2022, seorang pria selamat setelah ditemukan di roda depan pesawat kargo yang terbang dari Afrika Selatan ke bandara Schiphol, Amsterdam.

    Selain itu, seorang pria berhasil bertahan di ruang roda pesawat American Airlines dari Guatemala ke Miami pada tahun 2021 sebelum dibawa ke rumah sakit setibanya di AS.

    Pada 2014, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dilaporkan selamat setelah bersembunyi di ruang roda pesawat Hawaiian Airlines selama penerbangan lima setengah jam dari San Jose ke Maui.

    Bagaimana orang-orang tersebut bisa selamat?

    Mengutip Daily Mail dalam laporan mengenai kasus penumpang gelap pada tahun 2014, kondisi yang dialami penumpang gelap di ruang roda pesawat sangat ekstrem. 

    Sebagian besar insiden berakhir fatal.

    Menurut Institut Medis Dirgantara Sipil milik Administrasi Penerbangan Federal (FAA), peluang bertahan hidup penumpang gelap di ruang roda pesawat komersial hanya sekitar 24 persen.

    Tantangan pertama adalah menghindari tergencet saat roda pesawat ditarik.

    Selanjutnya, penumpang harus menghadapi hipotermia, hipoksia (kekurangan oksigen), dan risiko jatuh saat roda diturunkan.

    Ruang roda tidak memiliki sistem pemanas, oksigen, atau tekanan udara.

    Pada ketinggian 18.000 kaki, oksigen mulai menipis, menyebabkan penumpang kehilangan kesadaran.

    Pada ketinggian di atas 33.000 kaki, paru-paru membutuhkan tekanan buatan agar bisa berfungsi normal.

    Sebagai perbandingan, Gunung Everest memiliki ketinggian 29.029 kaki, dan hanya 5 persen dari lebih dari 3.000 pendaki yang berhasil sampai ke puncak tanpa bantuan oksigen.

    Pada ketinggian 38.000 kaki, suhu bisa turun hingga -81°F (sekitar -62,78°C), yang dapat berakibat fatal dalam hitungan menit.

    Jika pesawat mendarat, dan penumpang gelap tersebut masih sadar, ia harus menghindari tertimpa roda atau jatuh dari ketinggian ribuan kaki hingga tewas.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)