Perusahaan: AMD

  • Penyelundupan GPU Nvidia ke China Terbongkar, Empat Orang Diadili

    Penyelundupan GPU Nvidia ke China Terbongkar, Empat Orang Diadili

    Jakarta

    Otoritas Amerika Serikat membongkar kasus penyelundupan komponen kecerdasan buatan (AI) kelas atas ke China. Jaksa federal mendakwa empat orang atas dugaan penyelundupan kartu grafis Nvidia dan superkomputer HP yang dibekali GPU Nvidia tanpa izin ekspor resmi dari pemerintah AS.

    Dalam dokumen pengadilan yang beredar, keempat orang tersebut adalah Mathew Ho, Brian Curtis Raymond, Tony Li, dan Harry Chen. Mereka dituduh melakukan konspirasi penyelundupan, pelanggaran ekspor, hingga pencucian uang. Dari keempat tersangka, baru satu orang yang dilaporkan berhasil ditangkap sejauh ini.

    Pemerintah AS diketahui telah menetapkan pembatasan ketat terhadap ekspor chip AI tercanggih buatan Nvidia ke China karena dianggap berpotensi memperkuat kemampuan teknologi dan militer negara tersebut. Namun dalam praktiknya, chip-chip itu tetap ditemukan mengalir ke China melalui jalur ilegal.

    Dalam kasus ini, para terdakwa disebut mulai menjalankan aksinya sejak akhir 2023. Mereka diduga mengirimkan sekitar 50 unit GPU Nvidia H200 serta beberapa batch GPU Nvidia H100 ke China tanpa lisensi resmi. Chip H100 dan H200 sendiri merupakan produk kelas atas yang dirancang untuk pelatihan model AI berskala besar.

    Modus penyelundupan dilakukan dengan memanfaatkan perusahaan kedok bernama Janford Realtor, LLC. Mathew Ho, warga negara AS, tercatat sebagai agen terdaftar perusahaan tersebut, sementara Tony Li, warga negara China, disebut sebagai salah satu manajernya.

    Pengadilan juga menyebut keterlibatan Brian Curtis Raymond, warga Huntsville, Alabama, yang tercatat sebagai CEO dan pemilik tunggal entitas bernama U.S. Company 1.

    Perusahaan ini diduga menerima hampir USD 2 juta dari Janford Realtor. Di profil LinkedIn-nya, Raymond mengklaim dirinya adalah CEO Bitworks, perusahaan infrastruktur AI yang menyediakan solusi berbasis Nvidia dan AMD.

    Para pelaku disebut membeli GPU dari berbagai vendor di AS menggunakan dana yang ditransfer dari rekening bank di China. Untuk mengelabui otoritas, mereka menggunakan dokumen pengiriman dan kontrak palsu agar lolos dari kontrol ekspor.

    Menanggapi kasus ini, juru bicara Nvidia, John Rizzo, menyatakan bahwa sistem ekspor chip AI di AS sudah sangat ketat.

    “Sistem ekspor ini ketat dan menyeluruh. Bahkan penjualan kecil produk generasi lama di pasar sekunder tetap diawasi dan ditinjau secara serius. Membangun pusat data dari produk hasil penyelundupan hampir mustahil, baik secara teknis maupun ekonomi. Pusat data adalah sistem masif dan kompleks, sehingga praktik penyelundupan seperti ini sangat sulit dan berisiko tinggi, dan kami tidak memberikan dukungan atau servis untuk produk yang terkena pembatasan,” ujarnya, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (21/11/2025).

    Kasus ini mencuat di tengah meningkatnya perhatian terhadap penggunaan chip AI Nvidia oleh perusahaan-perusahaan China, termasuk setelah munculnya model AI DeepSeek yang performanya mendekati bahkan menyaingi pemain global. Sejumlah pengamat menduga, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kemungkinan suplai chip AI kelas atas yang masuk lewat jalur ilegal seperti ini.

    Menariknya, Raymond sempat mengklaim dirinya direkrut sebagai CTO di perusahaan cloud AI bernama Corvex. Namun pihak Corvex membantah bahwa ia adalah karyawan resmi. Perusahaan menyatakan bahwa Raymond hanya pernah menjadi konsultan, dan rencana pengangkatannya sebagai pegawai tetap sudah dibatalkan setelah kasus ini mencuat.

    (asj/asj)

  • Waspadai 7 Makanan yang Berisiko Mengganggu Kesehatan Mata

    Waspadai 7 Makanan yang Berisiko Mengganggu Kesehatan Mata

    JAKARTA – Kesehatan mata ternyata sangat dipengaruhi oleh apa yang kita makan dan minum. Tidak hanya gangguan penglihatan ringan, beberapa pola makan bisa meningkatkan risiko penyakit mata serius seperti degenerasi makula, retinopati diabetik, dan katarak.

    Menurut tinjauan medis yang dilakukan oleh Poonam Sachdev pada 29 Agustus 2024 yang ditulis oleh Alyson Powell Key di situs WebMD, berikut 7 makanan yang sebaiknya dibatasi demi menjaga kesehatan mata.

    1. Roti dan Pasta

    Karbohidrat sederhana seperti yang terdapat pada roti putih dan pasta, dikaitkan dengan peningkatan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), salah satu penyebab utama hilangnya penglihatan pada orang dewasa. Tubuh mencerna karbohidrat jenis ini dengan cepat sehingga gula darah melonjak. Tipsnya adalah mengganti roti putih dan pasta dengan versi gandum utuh untuk menjaga kesehatan mata.

    2. Daging Olahan

    Hot dog, bacon, dan daging olahan lainnya mengandung banyak natrium (garam). Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Pada mata, konsumsi garam berlebih bisa menimbulkan beberapa masalah serius. Retinopati hipertensi dapat terjadi yaitu kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan hilang.

    Selain itu, koroidopati bisa muncul, yaitu penumpukan cairan di bawah retina, serta neuropati yaitu tersumbatnya aliran darah yang merusak saraf dan menurunkan kemampuan penglihatan. Untuk mencegah hal ini, batasi asupan natrium hingga 2.300 mg per hari.

    3. Gorengan

    Makanan yang digoreng dalam minyak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan bisa memicu penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Selain itu, gorengan menghasilkan radikal bebas yang merusak sel, termasuk sel mata. Sebaiknya konsumsi banyak buah dan sayur yang kaya vitamin C, seperti jeruk, tomat, dan paprika merah, untuk melawan radikal bebas.

    4. Minyak Goreng

    Penelitian menunjukkan konsumsi berlebihan asam linoleat, sejenis lemak tak jenuh, terkait dengan risiko AMD. Minyak yang mengandung asam linoleat tinggi meliputi safflower, bunga matahari, jagung, kedelai, dan wijen. Gunakan minyak dengan kurang dari 4 gram lemak jenuh per sendok makan, dan hindari minyak dengan trans fat atau minyak terhidrogenasi.

    5. Margarin

    Margarin terbuat dari minyak nabati sehingga mengandung lemak baik. Namun beberapa margarin memiliki trans fat yang meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung serta masalah mata. Tipsnya adalah menggunakan margarin jenis oles atau cair dan pilih merek dengan label 0 gram trans fat.

    6. Makanan Siap Saji

    Makanan kemasan, seperti sup, saus tomat, atau makanan kaleng, sering mengandung natrium tinggi, hingga 75% dari batas harian. Maka dari itu, pilih versi rendah natrium atau tanpa tambahan garam dan beri bumbu alami sendiri untuk rasa.

    7. Ikan dan Seafood

    Konsumsi ikan dan seafood dalam jumlah yang tak berlebihan umumnya aman. Namun kadar merkuri tinggi bisa berbahaya, termasuk merusak mata. Wanita hamil, menyusui, atau berencana hamil serta anak-anak disarankan mengonsumsi 8–12 ons ikan/seafood per minggu.

  • Intel Panther Lake Bakal Tantang Dominasi AMD di Pasar Handheld

    Intel Panther Lake Bakal Tantang Dominasi AMD di Pasar Handheld

    Jakarta

    Sejak Steam Deck mempopulerkan segmen handheld gaming PC, AMD nyaris menguasai pasar dengan lini Ryzen Z-series.

    Namun momentum itu tampaknya tidak akan dibiarkan Intel berlangsung terlalu lama. Berdasarkan bocoran terbaru, Intel tampaknya akan merilis prosesor Panther Lake mobile generasi terbaru yang dilengkapi chip grafis terintegrasi.

    Informasi ini diungkap oleh leaker OneRaichu yang menyebut adanya iGPU Arc B380 dengan clock 2,3 GHz dan 12 inti Xe3. Dalam unggahannya, ia menyebut adanya chip grafis Arc B380 yang berjalan di 2,3 GHz dengan 12 inti Xe3.

    Bocoran berikutnya dari sumber berbeda menguatkan bahwa prosesor ini memakai empat performance core, empat efficiency core, dan empat LPE core. Chip dengan total 12 core ini lebih kecil dibanding model Panther Lake flagship, sehingga besar kemungkinan Intel memang merancang varian hemat daya yang cocok untuk handheld gaming kelas menengah.

    Meski belum diumumkan resmi, arah produk ini sejalan dengan pernyataan Intel pada awal tahun. Kepada sejumlah media teknologi, Intel menegaskan komitmennya terhadap pasar handheld gaming dan menyebut segmen tersebut terus berkembang berkat tren portabilitas dan efisiensi.

    “Kami tetap melihat handheld gaming sebagai kategori PC yang sangat menjanjikan,” kata Intel dalam pernyataan resminya, seperti dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (21/11/2025).

    Perjalanan Intel di dunia handheld memang belum sepenuhnya mulus. MSI Claw adalah satu-satunya perangkat mainstream yang menggunakan prosesor Intel, dan performanya masih sulit menandingi APU AMD. Tetapi Claw punya satu nilai jual: dukungan Intel XeSS, teknologi upscaling berbasis machine learning yang hasilnya dinilai lebih stabil dibanding FSR3 milik AMD.

    Jika kemampuan ini dibawa ke Panther Lake generasi baru, Intel bisa menawarkan pengalaman gaming yang lebih kompetitif tanpa harus sepenuhnya mengejar performa Ryzen Z2.

    Selain chip untuk handheld, bocoran lain juga menyebut keluarga iGPU Panther Lake akan mencakup Arc B390 untuk laptop kelas atas, serta Arc B370 dan B360 dengan 10 inti Xe3 untuk segmen menengah.

    Dokumen presentasi internal yang beredar bulan lalu bahkan menunjukkan produksi massal Panther Lake sudah berjalan, dengan peluncuran perangkat komersial diperkirakan mulai awal 2026.

    Menariknya, langkah ini datang bersamaan dengan proyek kolaborasi Intel–Nvidia untuk mengembangkan SoC berbasis x86 dengan grafis RTX. Jika rencana tersebut terealisasi, persaingan handheld gaming PC bisa berubah drastis, membuka peluang dua kubu baru untuk menantang dominasi AMD yang selama ini hampir tak tersentuh.

    (asj/asj)

  • NeutraDC Kerja Sama AMD Perkuat Infrastruktur AI di Asia Tenggara

    NeutraDC Kerja Sama AMD Perkuat Infrastruktur AI di Asia Tenggara

    Jakarta

    NeutraDC Singapore Pte. Ltd., anak usaha PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) yang merupakan bagian dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengumumkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan AMD, yang menandai langkah penting dalam mempercepat integrasi teknologi AI canggih di kawasan Asia Tenggara.

    Penandatanganan yang berlangsung pada ajang Tech Week Singapore beberapa waktu lalu ini memperkuat kolaborasi kedua perusahaan untuk mengeksplorasi implementasi proof-of-concept menggunakan AMD InstinctTM accelerators serta berbagai inisiatif integrasi AI lainnya. CEO NeutraDC Singapore, Sendang Praptomo menekankan pentingnya kemitraan tersebut.

    Sendang mengatakan berkolaborasi dengan AMD sebagai pemimpin global di bidang komputasi berkinerja tinggi dan adaptive computing ini memberi pihaknya peluang untuk memperluas akses layanan GPU dan talenta AI di kawasan.

    “Didukung kekuatan cloud-connect dan jaringan data center kami, kami dapat menghadirkan solusi AI lebih dekat kepada pengguna dan mempercepat adopsi AI yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat,” ujar Sendang dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).

    Senada, Senior Vice President Global AI Markets AMD, Keith Strier menyampaikan kolaborasi ini menjadi komitmen dalam memperluas infrastruktur AI. Ia menjelaskan perjanjian ini memperkuat komitmen AMD untuk memperluas akses infrastruktur AI berkinerja tinggi di Asia Tenggara.

    “Bersama NeutraDC, kami akan menghadirkan kemampuan komputasi dan keahlian yang dibutuhkan organisasi untuk mengakselerasi strategi AI mereka dengan lebih percaya diri,” ucap Keith.

    Adapun kolaborasi yang dilaksanakan pada Oktober lalu ini mencakup ruang lingkup dari konsultasi teknis hingga potensi penerapan komersial, membentuk landasan bagi NeutraDC untuk menghadirkan layanan berbasis teknologi AMD guna mendorong transformasi bisnis dan perekonomian di kawasan. Kesepakatan ini juga mencakup program riset dan pelatihan AI bersama untuk mengembangkan talenta AI dan mendorong lahirnya inovasi produk berbasis AI.

    Lebih lanjut, seiring pesatnya adopsi AI di berbagai industri, kolaborasi ini diharapkan mampu membuka peluang inovasi yang lebih besar, meningkatkan kapabilitas bisnis, dan memperkuat daya saing regional yang didukung infrastruktur komputasi yang kuat, keragaman model AI, dan pengembangan use case AI yang relevan untuk menjawab tantangan nyata bisnis.

    Sebagai bagian dari Telkom Indonesia melalui PT Telkom Data Ekosistem, NeutraDC mengoperasikan Digital Ecosystem Hub yang menghubungkan perusahaan global dengan ekosistem digital Indonesia yang berkembang pesat. Melalui jaringan 29 data center mulai dari hyperscale, enterprise, hingga edge di Indonesia dan Singapura.

    NeutraDC menghadirkan konektivitas global yang mulus dan memberdayakan bisnis untuk menjangkau lebih dari 171 juta pengguna digital melalui solusi yang skalabel dan berbasis wawasan pasar lokal.

    NeutraDC menawarkan layanan komprehensif yang mencakup colocation, interkoneksi data center, dan service management, platform Neutra Connect yang mengorkestrasi data center, multi-cloud, aplikasi, perangkat, dan mitra bisnis, serta Neutra Compute yang menyediakan akses GPU berkinerja tinggi untuk mempercepat inisiatif AI perusahaan. Dengan ini, NeutraDC menjadi ekosistem terintegrasi penuh yang mendukung perusahaan untuk bertumbuh, berinovasi, dan mendorong transformasi melalui solusi berbasis AI.

    Selama lebih dari 55 tahun, AMD telah memimpin inovasi di bidang komputasi berkinerja tinggi, grafis, dan teknologi visualisasi. Teknologi AMD digunakan miliaran orang, perusahaan Fortune 500, hingga lembaga riset ilmiah terkemuka di seluruh dunia untuk meningkatkan cara mereka hidup, bekerja, dan berkreasi. AMD terus menghadirkan solusi adaptif dan berkinerja tinggi yang mendorong batas kemungkinan teknologi.

    (akd/ega)

  • Elon Musk Sampai Jensen Huang Merapat ke Arab Saudi Demi AI

    Elon Musk Sampai Jensen Huang Merapat ke Arab Saudi Demi AI

    Washington

    Arab Saudi memperkuat hubungan dengan perusahaan AI Amerika Serikat dan mengumumkan serangkaian usaha patungan baru bernilai miliaran dolar. Negara tersebut berupaya menancapkan posisi di industri AI saat pemimpinnya, Pangeran Mohammed bin Salman, melakukan kunjungan pertama ke AS dalam beberapa tahun terakhir.

    Humain, perusahaan AI yang didukung dana kekayaan negara Arab Saudi, mengumumkan sejumlah kemitraan dengan perusahaan teknologi besar Amerika, termasuk xAI, Cisco, AMD, dan Qualcomm.

    Arab Saudi berusaha mempererat hubungan dengan AS dan mengalihkan ekonominya dari ketergantungan minyak. Bagi perusahaan-perusahaan Amerika, negara Timur Tengah tersebut menawarkan solusi penting untuk ekspansi AI yaitu pendanaan, lahan, dan energi murah.

    Elon Musk mengumumkan xAI, perusahaan AI miliknya, akan membangun data center raksasa di Arab Saudi bersama Humain. Data center 500 megawatt tersebut akan menjadi yang berskala besar pertama xAI di luar AS dan melalui kemitraan ini, chatbot Grok milik xAI akan digunakan luas di Arab Saudi.

    Pusat data itu akan didukung chip dari Nvidia, yang pendirinya, Jensen Huang, duduk bersama Musk dan Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi Abdullah Alswaha.

    “Beginilah kami mewujudkan komitmen di Kerajaan Arab Saudi dalam kemitraan dengan AS. Kemarin, presiden dan putra mahkota mengumumkan kerangka strategis dan kemitraan AI. Hari ini kami melaju bersama Elon dan Jensen, jadi terima kasih atas peluang tersebut,” kata Alswaha.

    Alswaha juga mengumumkan dibangunnya data center 100 megawatt untuk Amazon Web Services dengan ambisi hingga satu gigawatt yang juga menggunakan infrastruktur Nvidia. AWS berencana menyediakan, menerapkan, dan mengelola hingga 150.000 akselerator AI di Riyadh.

    Seiring ekspansi perusahaan AI, data center raksasa mereka perlu ruang dan energi sangat besar. Banyak pusat data sedang dibangun di AS, termasuk Colossus milik xAI di Memphis. Namun, ada kekhawatiran China akan mengungguli AS dalam produksi energi untuk menjalankan sistem AI. Arab Saudi bisa membantu di sektor ini.

    Investasi dari Arab Saudi juga berperan penting dalam upaya Pangeran Mohammed bin Salman memperbaiki citranya di Amerika Serikat akibat keterlibatan dalam pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

    Pangeran bin Salman mengklaim bahwa negaranya akan menginvestasikan USD 1 triliun di AS, peningkatan besar dari pengumuman USD 600 miliar pada Mei. Pernyataan tersebut bahkan mengejutkan Trump, meski jadwal investasi belum jelas.

    “Jadi Anda mengatakan kepada saya sekarang bahwa angka USD 600 miliar itu akan jadi USD 1 triliun?” kata Trump kepada Pangeran bin Salman di Ruang Oval. “Bagus. Saya sangat menyukai itu.”

    (fyk/fay)

  • AMD Perkenalkan Ryzen AI PRO 300 Series, Dukung Copilot+ PC untuk Jalankan Fitur AI

    AMD Perkenalkan Ryzen AI PRO 300 Series, Dukung Copilot+ PC untuk Jalankan Fitur AI

    Asus  Republic of Gamers ( ROG ) resmi menghadirkan perangkat gaming terbarunya,  ROG Xbox Ally  series, di Jakarta pada Kamis (23/10/20205).

    Mengusung slogan “ ROG yang Kuat dengan Xbox Inside ”,  game yang digenggam  ini hari ini sebagai langkah baru dengan menggabungkan kekuatan hardware kelas premium  ROG  dengan dunia game milik  Xbox  yang luas dan mudah diakses.

    Evolusi dari ROG Ally 2023

    ROG Xbox Ally menjadi penerus langsung dari ROG Ally (2023), sukses memperkenalkan konsep PC gaming genggam berperforma tinggi. Melalui generasi terbaru ini, Asus memperkaya pengalaman bermain dengan menghadirkan jangkauan global ke dunia Xbox.

    Apa saja spesifikasi dari Asus ROG Ally X ini? ROG Ally X sudah menggunakan prosesor AMD Ryzen AI Z2 Extreme diklaim menghasilkan frame rate tinggi dan visual halus.

    Perusahaan asal Taiwan ini juga mengatakan, ROG Xbox Ally X dilengkapi NPU (Neural Processing Unit) yang mendukung game berbasis kecerdasan buatan (AI) di masa depan dipasangkan dengan RAM 24GB, dan SSD 1TB.

    Baterai Tahan Lama dan Siap Tempur

    Spesifikasi tinggi membutuhkan daya tahan seimbang. Oleh karena itu, Xbox Ally X dibekali baterai 80Wh sementara versi sebelumnya mengusung 60Wh.

    Didukung efisiensi tinggi dari Ryzen AI Z2 Extreme menjadikan mode Silent mampu mencapai kinerja yang setara dengan Performance Mode pada generasi sebelumnya, sehingga pengguna dapat menikmati waktu bermain lebih lama tanpa mengorbankan kinerja.

    Meski dibalik tampilan khas ala Xbox, ROG Ally tetap menawarkan kemampuan yang fleksibel pada sistem operasi windows 11, sehingga pengguna dapat memainkan berbagai game dari banyak platform digital seperti Xbox Game Pass, Steam, dan Epic Games Store.

  • Valve Janjikan Steam Machine Lebih Kencang dari PC Gaming, Tapi…

    Valve Janjikan Steam Machine Lebih Kencang dari PC Gaming, Tapi…

    Jakarta

    Sejak diumumkan pekan lalu, Valve Steam Machine generasi terbaru menuai kekhawatiran di kalangan gamer. Pasalnya, perangkat ini hanya dibekali GPU semi-kustom RDNA 3 8GB, yang performanya disebut cuma setara kartu grafis Radeon RX 7600.

    Di atas kertas, spesifikasi tersebut dianggap kurang bertenaga untuk standar PC gaming 2026. Namun Valve justru menegaskan bahwa Steam Machine mampu menandingi bahkan melampaui performa mayoritas PC gaming yang digunakan saat ini, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (18/11/2025).

    Steam Machine baru diperkenalkan bersama Steam Controller 2 dan perangkat VR terbaru bernama Frame VR. Meski antusiasme tinggi, pilihan GPU 8GB membuat banyak gamer bertanya-tanya apakah perangkat ini mampu menjalankan game modern secara optimal.

    Menanggapi hal tersebut, Yazan Aldehayyat, engineer Valve, mengatakan bahwa Steam Machine dirancang agar bisa memainkan seluruh game yang ada di platform Steam.

    “Steam Machine setara atau lebih baik dibanding 70% PC gaming yang dimiliki orang di rumah,” ujarnya dalam podcast Tested milik Adam Savage.

    Ia juga menegaskan bahwa performa perangkat telah ditentukan berdasarkan kompromi yang diperlukan agar harganya tetap kompetitif.

    Aldehayyat menyebut bahwa Steam Machine diposisikan sebagai pesaing konsol, bukan pengganti PC gaming kelas atas. Karena itu, Valve menargetkan harga mulai sekitar USD 500-600. Untuk menentukan standar performa, Valve mengacu pada data Steam Hardware Survey sebagai patokan spesifikasi rata-rata pengguna.

    Jika mengacu pada survei terbaru Steam, klaim Aldehayyat memang tidak berlebihan. Data menunjukkan 33,4% pengguna memiliki GPU dengan VRAM 8GB, sementara 67% memakai GPU 8GB atau kurang.

    GPU populer seperti RTX 3060, yang performanya setara RX 7600 di banyak game, juga menjadi kartu grafis nomor satu di platform tersebut. Daftar 20 GPU terpopuler pun banyak diisi kartu kelas menengah seperti GTX 1650 dan GTX 1060.

    Steam Machine generasi baru akan menggunakan GPU RDNA 3 semi-kustom dengan 28 Compute Units, clock 2,45 GHz, serta TDP 110W. CPU-nya juga semi-kustom berbasis Zen 4 dengan konfigurasi 6-core/12-thread, boost clock hingga 4,8 GHz, dan TDP 30W.

    Valve mengklaim perangkat mini-PC ini mampu menjalankan game pada resolusi 4K 60fps, tetapi dengan catatan penggunaan teknologi upscaling AMD FSR. Artinya, performa native mungkin tidak selalu mencapai target tersebut, tetapi FSR diharapkan mampu memberikan pengalaman visual yang mendekati 4K tanpa menurunkan frame rate secara signifikan.

    Dengan posisi pasar yang lebih dekat ke konsol modern dan spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan gamer rata-rata, Steam Machine terbaru akan diuji oleh gamer ketika diluncurkan pada 2026.

    Bagi banyak pengguna Steam yang memakai GPU kelas menengah, perangkat ini tampaknya bisa menjadi alternatif menarik.

    (asj/fay)

  • Valve Umumkan Steam Machine dan Steam Frame VR, Siap Tantang PS5 dan Xbox Series X pada 2026

    Valve Umumkan Steam Machine dan Steam Frame VR, Siap Tantang PS5 dan Xbox Series X pada 2026

    Liputan6.com, Jakarta – Valve membuat banyak pihak terkejut dengan mengumumkan tiga perangkat baru untuk memperluas ekosistem SteamOS, dan dijadwalkan akan meluncur di pasaran pada kuartal pertama 2026.

    Dalam pengumuman tersebut, Valve akan memperkenalkan Steam Machine, Steam Frame VR, dan Steam Controller 2. Lewat hardware baru ini, perusahaan ingin membawa pengalaman gaming PC ke ruang tamu dan ekosistem VR.

    Peluncuran Steam Machine dan Steam Frame VR ini juga menjawab diskusi panjang di komunitas, di mana banyak gamer PC sangat menanti arah SteamOS selanjutnya setelah Steam Deck sukses di pasaran.

    Steam Machine: PC Gaming Ringkas untuk Ruang Keluarga

    Steam Machine hadir sebagai konsol di ruang tamu mengusung desain kubus kompak dengan bobot 2,6 gram. Perusahaan rintisan Gabe Newell tersebut mengklaim, konsol miliknya tersebut memiliki performa enam kali lebih tinggi dibandingkan Stea Deck.

    Konsol Steam ini juga sudah ditenagai CPU AMD Zen 5, GPU RDNA 3 yang digadang-gadang setara dengan kartu grafis Radeon RX 7600, RAM 16GB DDR5, dan penyimpanan hingga 2GB.

    Perusahaan juga menyeratakan port HDMI 2.0, DisplayPort 1.4, dan ethernet. Steam Machine ini juga sudah mendukung Wi-Fo 6E, Bluetooth 5.3, serta panel depan dengan 17 LED RGB.

    Walau menargetkan pengalaman 4K 60 fps, gamer harus tetap menyesuaikan pengaturan grafis secara manual bila sedang memainkan game AAA yang berat. Walau harga Steam Machine belum diungkap, perusahaan berkomitmen label banderol konsol ini akan tetap terjangkau.

  • Cari Laptop untuk Kerja? Ini Pertimbangan dalam Memilihnya

    Cari Laptop untuk Kerja? Ini Pertimbangan dalam Memilihnya

    Sebagai merek yang dikenal dengan inovasi dan kualitas, ASUS menawarkan beberapa pilihan laptop kerja dengan fitur lengkap dan performa tinggi.

    1. ASUS Vivobook 14 (M1405)

    Vivobook 14 (M1405) menggabungkan performa kuat dari prosesor AMD Ryzen™ 7 7730U dengan RAM hingga 16 GB. Layar 14 inci 2.8K OLED NanoEdge memberikan tampilan visual yang tajam dan nyaman. Laptop ini juga menyediakan opsi sensor sidik jari dan teknologi ASUS Antimicrobial Guard Plus untuk keamanan tambahan. Daya tahannya diperkuat dengan sertifikasi standar militer, menjadikannya cocok untuk penggunaan jangka panjang. Harganya mulai dari Rp 8,5 jutaan.

    2. ASUS Zenbook 14 OLED (UM3406)

    Zenbook 14 OLED (UM3406) hadir dengan desain ultra tipis dan ringan, hanya 1,2 kg dan ketebalan 14,9 mm. Ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen™ 8040 Series dan baterai 75 Wh yang tahan lama, laptop ini sangat ideal untuk profesional mobile. Layarnya berukuran 14 inci dengan resolusi 3K OLED HDR dan refresh rate 120 Hz, menawarkan visual sangat tajam. RAM hingga 16 GB dan penyimpanan SSD 1 TB memastikan kinerja optimal. Lengkap dengan port USB 4 Type-C®, harga mulai dari Rp 14,4 jutaan.

    3. ASUS Vivobook S14 (S5406)

    Vivobook S14 (S5406) tampil sebagai laptop tipis dan ringan dengan berat 1,3 kg dan ketebalan 1,39 cm. Menggunakan prosesor Intel® Core™ Ultra 7 dengan sertifikasi Intel® Evo™ dan fitur Copilot key untuk integrasi AI, laptop ini mendukung produktivitas dengan berbagai bantuan teknologi. Layar 14 inci WUXGA OLED HDR 60 Hz memberikan tampilan yang jelas, dilengkapi keyboard backlit RGB satu zona untuk kenyamanan saat mengetik. Kapasitas baterai 75 Wh membuatnya tahan lama, dengan harga mulai dari Rp 14,5 jutaan.

    4. ASUS Zenbook S 13 OLED (UX5304)

    Zenbook S 13 OLED (UX5304) cocok bagi yang membutuhkan kinerja tinggi dengan prosesor Intel® Core™ i7 generasi ke-13 dan grafis Intel® Iris® Xe. Sertifikasi Intel® Evo™ menunjukkan standar kualitas dan performa tinggi. Layar 13,3 inci 2.8K OLED HDR NanoEdge menghadirkan visual tajam dan jernih. RAM hingga 32 GB dan SSD 1 TB mempermudah pengolahan data besar tanpa lag. Laptop ini menyediakan berbagai port lengkap termasuk dua port Thunderbolt, menunjang konektivitas lancar.

    Memilih laptop untuk kerja harus mempertimbangkan beberapa aspek penting, dari performa prosesor dan RAM, portabilitas, hingga fitur keamanan dan daya tahan baterai. Kualitas layar juga menjadi faktor penentu kenyamanan visual dalam pekerjaan yang membutuhkan ketelitian. Laptop ASUS menawarkan beragam pilihan yang sudah memenuhi kebutuhan tersebut dengan perpaduan teknologi terkini dan desain ergonomis.

    Jika Anda sedang mencari laptop kerja yang mampu mendukung berbagai aktivitas profesional, pertimbangkan spesifikasi sesuai kebutuhan dan mobilitas Anda. Memilih perangkat yang tepat akan mempermudah dan meningkatkan produktivitas setiap hari.

    Mulailah mencari laptop yang sesuai dengan kebutuhan kerja Anda sekarang dan bandingkan fitur-fitur yang ada untuk investasi yang tepat guna. Memiliki laptop kerja yang tepat akan memberikan nilai lebih dalam menunjang kesuksesan profesi Anda.

  • Minix Elite ER939-AI, Mini Workstation Gahar yang Bisa Latih Model AI

    Minix Elite ER939-AI, Mini Workstation Gahar yang Bisa Latih Model AI

    Liputan6.com, Jakarta – Minix baru saja memperkenalkan sistem komputer baru yang cukup ringkas dan ditujukan untuk pasar kelas atas. yaitu Elite ER939-AI.

    Sesuai namanya, mini workstation ini menjanjikan performa mumpuni untuk menangani pemrosesan kecerdasan buatan (AI) dan beban kerja berat lainnya.

    Minix Elite ER939-AI dipersenjatai prosesor AMD Ryzen AI Max+ 395. Chip ini menawarkan konfigurasi gahar dengan 16 inti (cores), grafis terintegrasi Radeon 8060S, serta Neural Processing Unit (NPU) yang mampu mencapai 50 Tera Operations per Second (TOPS).

    Secara total, kinerja AI (kecerdasan buatan) dari APU (Accelerated Processing Unit) ini diklaim mencapai 126 TOPS. Demikian sebagaimana dikutip dari Notebook Check, Selasa (11/11/2025).

    Untuk diketahui, TOPS adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja chip atau prosesor AI, seperti Neural Processing Unit (NPU), dengan menunjukkan berapa triliun operasi yang dapat dilakukan setiap detik.

    Meskipun peringkat TOPS yang tinggi menunjukkan daya pemrosesan yang lebih besar untuk tugas AI, itu hanya salah satu faktor.

    Pertimbangan lain seperti efisiensi energi, lebar pita memori, dan dukungan perangkat lunak juga penting untuk evaluasi kinerja yang komprehensif.