Perusahaan: Amazon

  • IndoXXI & LK21 Bahaya! Ini Link Nonton Online Aman Long Weekend

    IndoXXI & LK21 Bahaya! Ini Link Nonton Online Aman Long Weekend

    Jakarta

    Libur long weekend, banyak orang mencari tontonan seru untuk dinikmati bersama keluarga atau teman. Namun, sebagian besar masih mengakses situs ilegal seperti IndoXXI dan LK21 yang tampaknya menawarkan film dan serial gratis. Padahal, di balik kemudahannya, situs bajakan seperti ini menyimpan ancaman serius.

    Bahaya Akses Situs Ilegal: Malware Pencuri Data

    Situs seperti IndoXXI dan LK21 sering menjadi sarang malware, spyware, dan phishing yang menyamar sebagai tombol play atau pop-up iklan. Tanpa disadari, pengguna bisa memberikan akses ke data pribadi, termasuk akun email, media sosial, bahkan rekening bank.

    Jenis malware yang tersebar di situs seperti LK21 biasanya menyusup lewat:

    Iklan palsu (malvertising)File unduhan film yang disisipi trojanRedirect otomatis ke situs scam

    Setelah perangkat terinfeksi, malware bisa merekam aktivitas pengguna, mencuri data login, atau bahkan mengambil alih perangkat. Dalam kasus ekstrem, penjahat siber bisa mengakses dan menguras rekening bank korban tanpa disadari.

    Rekomendasi Link Nonton Online Legal & Aman

    Daripada ambil risiko, berikut beberapa platform streaming resmi dan aman yang bisa jadi teman nonton di long weekend:

    1. Prime

    Foto: dok. JTBC

    Good Boy adalah serial drama Korea terbaru yang tayang di Prime Video mulai 31 Mei 2025, mengusung genre aksi komedi dengan sentuhan romansa. Serial ini mengisahkan sekelompok mantan atlet Olimpiade yang beralih profesi menjadi polisi melalui program perekrutan khusus, membentuk tim “Olympic Avengers” untuk melawan kejahatan. Yoon Dong-Joo (Park Bo-gum), mantan petinju peraih medali emas, dan Ji Han-Na (Kim So-hyun), penembak jitu yang karirnya hancur akibat insiden, menjadi pusat cerita saat mereka berjuang menghadapi ketidakadilan dengan keahlian atletik mereka.

    Dengan total 16 episode yang tayang setiap Sabtu dan Minggu, Good Boy menawarkan kombinasi aksi mendebarkan, humor segar, dan chemistry menarik antara para pemeran, termasuk Oh Jung-se, Lee Sang-yi, dan Heo Sung-tae. Disutradarai oleh Shim Na-yeon, serial ini dipuji karena ritme cepat dan produksi berkualitas tinggi, menjadikannya tontonan wajib bagi penggemar K-drama yang mencari kisah inspiratif tentang keberanian dan kerja tim

    Jangan dilewatkan The Accountant 2 (2025). Mengikuti Christian Wolff (Ben Affleck), akuntan jenius autis sekaligus pembunuh bayaran, yang bersama saudaranya Brax (Jon Bernthal) mengungkap konspirasi di balik pembunuhan mantan bosnya dalam aksi-thriller penuh intrik dan humor.

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    2. Netflix

    Netflix baru saja menayangkan Paddington in Peru cocok untuk ditonton bersama keluarga. Film ketiga dari seri petualangan si beruang menggemaskan, Paddington, yang diadaptasi dari novel anak-anak karya Michael Bond. Disutradarai oleh Dougal Wilson, film ini membawa Paddington (disuarakan oleh Ben Whishaw) kembali ke tanah kelahirannya, Peru, untuk mengunjungi Bibi Lucy (Imelda Staunton) yang tinggal di Rumah Pensiun Beruang.

    Namun, petualangan tak terduga dimulai saat Paddington dan keluarga Brown—Henry (Hugh Bonneville), Mary (Emily Mortimer), Judy (Madeleine Harris), dan Jonathan (Samuel Joslin)—menemukan bahwa Bibi Lucy telah hilang secara misterius di hutan Amazon. Berbekal petunjuk berupa peta yang ditemukan di kamar Bibi Lucy, Paddington bersama keluarga Brown menyewa perahu yang dipimpin oleh kapten eksentrik, Hunter Cabot (Antonio Banderas), dan putrinya, Gina (Carla Tous).

    Paddington in Peru Foto: Warner Bros

    Perjalanan mereka membawa petualangan seru melintasi hutan Amazon hingga pegunungan Andes, dengan latar pemandangan indah Peru yang memukau. Di tengah pencarian, mereka juga terseret dalam misteri kota emas legendaris, El Dorado, yang menambah ketegangan dan keseruan.

    Atau jika kamu ingin tontonan yang menegangkan, dua film horor karya sineas Indonesia baru tayang di Netflix. Ada Sebelum 7 Hari dan Pengantin Iblis.

    Semua konten tadi bisa menontonnya melalui aplikasi Netflix di HP, tablet, laptop dan TV pintar. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    2. Max

    Wicked baru saja tayang di Max cocok dinikmati saat libur long weekend kali ini. Berlatar di negeri fantasi Oz sebelum peristiwa The Wonderful Wizard of Oz, Wicked mengisahkan Elphaba, seorang wanita berkulit hijau yang disisihkan karena penampilannya, namun memiliki kekuatan sihir luar biasa yang belum ia sadari.

    Di Universitas Shiz, ia bertemu Glinda, seorang gadis populer dan ambisius yang belum menemukan jati dirinya. Dari permusuhan awal, keduanya menjalin persahabatan yang mendalam, namun perjalanan mereka diuji oleh pertemuan dengan Penyihir Oz yang manipulatif. Pilihan Elphaba untuk tetap setia pada prinsipnya dan perjuangannya melawan ketidakadilan membentuk persepsi dunia terhadapnya sebagai “Penyihir Jahat dari Barat,” sementara Glinda mulai menemukan kebaikan sejati dalam dirinya.

    Wicked Foto: Dok. Universal Pictures

    Alternatifnya film The Wild Robot yang menghadirkan kisah penuh emosi dan petualangan. Film yang diadaptasi dari novel populer karya Peter Brown ini mengisahkan Roz, robot canggih yang terdampar di pulau liar dan menjadi ibu angkat bagi anak angsa yatim piatu bernama Brightbill. Dengan visual memukau dan cerita mengharukan tentang keluarga dan adaptasi, film ini meraih pujian tinggi dan cocok untuk semua usia.

    Di Max juga bisa menikmati film dan acara TV dari HBO, Warner Bros., DC Comics, Dicovery, dan lainnya. Kamu bisa menonton konten-konten seperti semua film Harry Potter, Game of Thrones, Westworld, Succession, Euphoria, dan lainnya. Harga berlangganan Max mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun.

    Akses Max di sini.

    4. Apple TV+

    Foto: Apple

    Bagi kamu yang doyan film seperti Indiana Jones wajib menyaksikan Fountain of Youth di Apple TV+. Ini adalah film petualangan aksi yang disutradarai oleh Guy Ritchie.

    Fountain of Youth mengisahkan dua saudara yang terpisah, Luke Purdue (John Krasinski) dan Charlotte Purdue (Natalie Portman), yang bersatu kembali dalam misi global untuk menemukan Air Mancur Awet Muda yang legendaris. Dengan bekal pengetahuan sejarah, mereka menelusuri petunjuk-petunjuk kuno dalam petualangan epik yang penuh aksi dan misteri, berlomba melawan ancaman di setiap langkah.

    Film ini menjanjikan petualangan yang tak hanya seru secara visual, tetapi juga menggugah emosi.Fountain of Youth akan membawa penonton menyusuri lokasi eksotis, menghadapi rintangan tak terduga, dan mempertanyakan makna keabadian.

    Jangan lewatkan serial “Murderbot” mengisahkan tentang sebuah SecUnit (Security Unit) siber-organik yang meretas kontrolnya demi binge-watching drama. Meskipun benci manusia, ia terpaksa melindungi klien dari intrik dan konspirasi yang mengancam, menguji batas eksistensinya sebagai mesin pembunuh penyendiri.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat kamu membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 99.000 per bulan setelah percobaan gratis selama 7 hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    5. Disney+ Hotstar

    Nine Puzzles adalah drama Korea thriller misteri yang tayang di Disney+. Mengisahkan Yoon Yi Na (Kim Da-mi), seorang profiler kriminal berbakat yang menyimpan trauma masa lalu setelah menemukan pamannya terbunuh dengan sepotong puzzle misterius di sampingnya. Sepuluh tahun kemudian, Yi Na bekerja bersama detektif Kim Han Saem (Son Suk-ku), yang masih mencurigainya sebagai pelaku, untuk mengungkap kasus pembunuhan berantai yang ditandai dengan potongan puzzle serupa. Dengan alur penuh ketegangan, serial 11 episode ini menggabungkan misteri, dinamika emosional, dan karakter eksentrik, menjanjikan teka-teki yang sulit ditebak hingga akhir.

    Nine Puzzles Foto: dok. Disney+

    Rekomendasi lainnya A Complete Unknown, ini adalah film drama biografi musikal yang disutradarai James Mangold. Mengisahkan perjalanan Bob Dylan (Timothée Chalamet) pada awal 1960-an di New York, saat ia tiba sebagai pemuda 19 tahun dari Minnesota dengan gitar dan bakat revolusioner. Dylan menjelajahi dunia musik folk Greenwich Village, menjalin hubungan dengan ikon seperti Woody Guthrie (Scoot McNairy), Pete Seeger (Edward Norton), dan Joan Baez (Monica Barbaro), hingga mencapai ketenaran. Puncaknya adalah penampilan kontroversial engan instrumen listrik di Newport Folk Festival 1965 yang menggemparkan. Didukung penampilan memukau Chalamet dan pemeran seperti Elle Fanning sebagai Sylvie Russo, film ini menghidupkan transformasi Dylan menjadi legenda musik dengan musik otentik dan nuansa era yang kuat.

    Untuk menonton semua koleksi Disney+ Hotstar kamu harus berlangganan. Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan).

    Kamu bisa menyaksikan Disney+ Hotstar di sini.

    6. Viu

    Sosok Walid telah menjadi fenomena di media sosial, khususnya di TikTok dan Instagram, berkat perannya yang kontroversial dalam serial Malaysia Bidaah. Serial ini berhasil mencuri perhatian jutaan penonton dengan cerita yang menggugah dan akting memukau dari aktor senior Faizal Hussein sebagai Walid Muhammad Mahdi Ilman. Kalimat ikonik “Pejamkan mata, bayangkan muka Walid” bahkan telah menjadi meme viral yang menambah popularitas serial ini. Ingin tahu lebih lanjut tentang kisah Walid dan Bidaahdi Viu,

    Bagi para penggemar setia variety show Korea produksi Na Yeong-seok (Na PD), Earth Arcade Season 3 resmi tayang di Viu. Siap-siap untuk kembali terhibur dengan petualangan kocak dan penuh aksi dari empat Earth Warriors favorit.

    Di musim ketiga ini, Earth Arcade membawa kembali empat agen rahasia penuh energi: Lee Eun-ji, Mimi (OH MY GIRL), Lee Young-ji, dan Ahn Yujin (IVE). Mereka bersatu kembali untuk misi epik menangkap Torong, kelinci nakal yang kabur dengan kartu korporat milik Jade Emperor. Kali ini, petualangan mereka berlangsung di lokasi eksotis seperti Abu Dhabi dan Portugal, dengan tambahan bantuan dari asisten misterius, Agent F.

    Kamu dapat menonton melalui ponsel dan laptop dengan membayar biaya berlangganan, mulai dari Rp 30 ribu per bulan. Pembayarannya sendiri bisa menggunakan dompet digital yang sudah populer.

    Akses Viu di sini.

    7. CubMu

    Cubmu Foto: Screenshoot detikINET

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    8. Bioskop Online

    Bioskop Online siap menghiburmu ketika beraktivitas di rumah. Seperti namanya, detikers akan merasakan sensasi menonton layaknya di bioskop, dengan rentetan film-film berkualitas.

    Terkait harga berlangganan, mereka memberikannya berdasarkan film yang ditonton. Karena bila mengacu pada keterangan dari laman resminya, tarif Bayar per Tampilan, mulai dari Rp 5 ribu per konten.

    Bioskop Online bisa ditonton di sini.

    9. WeTV

    WeTV juga menawarkan tontonan film berkualitas, mulai dari serial Asia, anime, variety show, drama Korea dan beberapa yang berasal dari negara lain. Tak luput dari mereka membawakan serial Indonesia.

    Seperti serial yang sangat populer dan viral beberapa waktu lalu, yaitu Layangan Putus. Nah untuk menikmati secara premium, harganya tidak jauh berbeda dari daftar situs streaming film ilegal 2022 di atas. Kurang lebih Rp 35 ribu untuk jangka waktu satu bulan.

    WeTv bisa diakses di sini.

    10. Vidio

    Vidio sendiri tidak hanya memberikan film terbaru dari Hollywood, tetapi juga memberikan akses kepada penggunanya untuk menyaksikan tayangan drama Korea Selatan, anime dan Live TV.

    Selain itu, sajikan juga Vidio Original Series garapan mereka. Tidak ketinggalan pertandingan olahraga, seperti basket, sepak bola dan lain sebagainya.

    Vidio bisa dibuka di sini.

    11. Klik Film

    KlikFilm menyajikan banyak film Indonesia jadul hingga terbaru. Tersedia pula pilihan film Holywood, India, Jepang, Korea hingga Eropa.

    Semua dapat ditonton melalui akses data (internet) melalui ponsel atau komputer. Tarif berlangganan Klikfilm mulai dari Rp 4.400 untuk 3 hari.

    Akses Klikfilm di sini.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Film Pusaka, Teror Benda Pusaka yang Bawa Malapetaka”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Tambah Kapasitas di 3T, Komdigi Kaji Pemanfaatan Satria-2 dan Satelit LEO

    Tambah Kapasitas di 3T, Komdigi Kaji Pemanfaatan Satria-2 dan Satelit LEO

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengkaji pemanfaatan satelit Geostasioner Satria-2 dan satelit orbit rendah (low earth orbit/LEO) secara bersamaan untuk meningkatkan kapasitas internet di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

    Adapun untuk saat ini, pemerintah masih mengandalkan Satelit Satria-1. 

    Diketahui, dalam menyalurkan internet di daerah 3T, salah satu teknologi yang digunakan oleh Komdigi adalah Satelit Satria-1, yang memiliki kapasitas 150 Gbps. Satelit multifungsi ini menyebarkan internet ke lebih dari 30.000 titik dengan kecepatan 4-10 Mbps. 

    Mengingat teknologi satelit memiliki kapasitas yang terbatas,  yang berarti makin banyak penggunanya maka kecepatan yang diberikan makin lambat, perlu tambahan kapasitas agar layanan yang diberikan pemerintah tetap optimal. 

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan untuk meningkatkan kapasitas dan menjaga layanan tetap optimal, Komdigi membuka opsi untuk membangun Satelit Satria-2 atau menggunakan satelit LEO, baik Starlink maupun Kuiper milik Amazon. 

    “Kemungkinan potensi untuk Satria-2 itu dalam kajian-kajian ini terus kita kaji. Karena kalau dahulu kita mengandalkan satu saja, kalau sekarang kan ada yang LEO seperti Starlink, Kuiper dan lain-lain,” kata Meutya di Jakarta, Kamis (5/6/2025). 

    Sekadar informasi, Satria-2 merupakan bagian dari rencana strategis Kemenkominfo 2020-2024. Satria-2 memiliki kapasitas 2 kali lipat lebih besar dari Satria-1 yaitu 300 Gbps. Tujuan menghadirkan satelit ini adalah untuk memberikan internet yang lebih mumpuni di daerah rural.  

    Pada Februari 2022, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate sempat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Asean dan Timor Leste H.E. Owen Jenkins.  

    Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Johnny dan Duta Besar Owen Jenkins membahas kerja sama Satria-2 yang akan dibangun Airbus lewat pembiayaan UK Export Financing. 

    Sementara itu satelit LEO yang telah matang dan memberikan layanan internet ke Indonesia adalah satelit Starlink milik Elon Musk. Ribuan Satelit Starlink telah mengitari bumi, sementara itu proyek Satelit Kuiper Amazon, baru puluhan unit yang mengorbit. 

    Meutya mengatakan pemerintah membuka peluang untuk menggunakan salah satu dari solusi di atas atau memanfaatkan keduanya secara bersamaan untuk saling melengkapi. 

    “Kami memitigasi keperluan di depan ada kemungkinan kita kombinasi antara satelit Satria-2 yang di daerah, mana nanti yang pake LEO dan sebagainya,” kata Meutya. 

  • Digempur Starlink dan Kuiper, Begini Nasib Satelit RI Satria 2

    Digempur Starlink dan Kuiper, Begini Nasib Satelit RI Satria 2

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nasib Satria-2 jadi pertanyaan saat sejumlah layanan internet berbasis satelit mulai masuk ke Indonesia seperti Starlink SpaceX dan Kuiper dari Amazon. Satria-2 sebelumnya direncanakan akan mulai dikerjakan tahun ini.

    Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mengatakan Satria-1 masih mencukupi untuk Indonesia hingga sekarang. Namun pemerintah masih mengkaji soal penggunaan Satria-2 nantinya.

    “Dengan reprioritasing program pemerintah, kita tetap mengkaji tentang urgensi Satria-2. Namun demikian, sekali lagi karena pemerintah lagi reprioritasi. Untuk saat ini, kita masih mencukupi dengan Satria-1,” kata Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, di kantor Komdigi, Kamis (5/6/2025).

    Kedepannya, dia mengatakan akan dikaji apakah Indonesia perlu menambah satelit lagi atau tidak. Selain itu juga apakah akses internet bisa ditopang dengan teknologi lain seperti low-earth orbit (LEO) seperti Starlink dan Kuiper.

    Indonesia dengan banyak kepulauan, Meutya menyebutkan kemungkinan akan menggunakan kombinasi sejumlah teknologi satelit. Jadi tidak hanya satu teknologi saja yang digunakan.

    “Dugaan saya akan memiliki kombinasi dari berbagai macam pendekatan ini. Jadi ada satelit, Geo-satellite, LEO satellite, dan sebagainya. Enggak bisa pilih hanya ini atau hanya yang satunya,” jelasnya.

    Starlink dan Kuiper jadi beberapa pemain dalam industri satelit LEO. Satelit dari SpaceX milik Elon Musk sudah lebih dulu masuk ke Indonesia dan digunakan oleh masyarakat sejak tahun lalu.

    Sementara Amazon juga tengah membuat izin untuk Kuiper bisa beroperasi di wilayah Indonesia. Pihak penyedia layanan juga telah bertemu dengan Meutya beberapa waktu lalu.

    Ditemui Maret lalu, Meutya menjelaskan izin operasional untuk Kuiper di tanah air belum keluar.

    “Kami hargai [kedatangan Amazon Kuiper] karena memang dari awal mereka memberi tahu rencana-rencana investasi di Indonesia. Saya rasa ini bentuk keterbukaan yang baik,” Meutya menjelaskan.

    (npb/wur)

  • Sapi Termahal di Dunia Punya Pengawal Pribadi, Harganya Miliaran

    Sapi Termahal di Dunia Punya Pengawal Pribadi, Harganya Miliaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sapi termahal di dunia, Viatina-19 FIV Mara Moveis, dilelang dengan harga US$4 juta (Rp65 miliar). Sapi spesial tersebut dikawal bodyguard dan kamera keamanan.

    Viatina-19 merupakan sapi jenis Nelore (Ongole) dan berasal dari Brasil. Sebagai informasi, ada jutaan sapi di Brasil, tetapi Viatina-19 berbeda dari sapi-sapi lain.

    Bobotnya tembus 1.100 kilogram atau 2 kali lipat lebih berat dibandingkan rata-rata sapi spesiesnya. Tak heran jika Viatina-19 dinobatkan sebagai sapi termahal di dunia oleh Guinness World Records, dikutip dari Independent, Rabu (4/6/2025).

    Para ilmuwan iklim sepakat bahwa orang perlu mengurangi konsumsi daging sapi. Pasalnya, peternakan sapi menyumbang gas rumah kaca terbesar dari sektor pertanian dan penyebab penggundulan hutan Amazon.

    Namun, di saat bersamaan, industri peternakan sapi merupakan sumber utama pembangunan ekonomi Brasil dan pemerintah berupaya keras untuk menguasai pasar ekspor baru. Eksportir daging sapi terbesar di dunia ingin semua orang, di mana pun, menyantap daging sapinya.

    Perwujudan ambisi ternak Brasil adalah Viatina-19, hasil dari upaya bertahun-tahun untuk membesarkan sapi yang lebih berdaging. Saking berharganya, pemenang lelang bahkan membagi kepemilikan terhadap Viatina-19.

    Mereka mengekstraksi telur dan sperma dari hewan juara ini, menciptakan embrio, dan menanamkannya pada sapi pengganti yang mereka harapkan akan menghasilkan spesimen luar biasa berikutnya.

    “Kami tak memotong hewan berharga ini. Kami akan mengembangkan ternaknya. Pada akhirnya, hasil ternak ini bisa memberi makan seluruh dunia,” kata salah satu pemilik Viatina-19, Ney Pereira.

    Klon Viatina-19 akan lahir dalam beberapa bulan, kata direktur komersial perusahaan Geneal Animal Genetics and Biotechnology, Paulo Cerantola.

    Pereira mengatakan sapinya mendapat perlakuan khusus untuk meningkatkan produksi sel telur, tetapi akan tumbuh subur jika digembalakan.

    Kehamilan Viatina-19 membawa ambisi lebih besar bagi para pemilik. Mereka menyasar ekspansi keturunan Viatina-19 yang mendatangkan keuntungan besar.

    Sel telur Viatina-19 telah dijual ke pembeli di Bolivia yang berencana mengekspornya ke Uni Emirat Arab, India, dan Amerika Serikat.

    “Saya harap [Viatina-19] akan menjadi basis untuk hewan yang lebih baik di masa depan, beberapa dekade dari sekarang,” kata Martins.

    Harga Viatina-19 yang sangat tinggi berasal dari seberapa cepat ia menambah massa otot, tingkat kesuburan, hingga seberapa sering ia mewariskan karakteristik tersebut kepada keturunannya, kata Lorrany Martins, seorang dokter hewan yang merupakan putri dan tangan kanan Pereira.

    Para peternak juga mengagungkan postur tubuh, kekokohan kuku, kepatuhan, kemampuan keibuan, dan kecantikan Viatina-19. Mereka rela membayar sekitar US$250.000 (Rp4 miliar) untuk mendapatkan kesempatan mengumpulkan sel telur Viatina-19.

    “[Viatina-19] paling dekat dengan kesempurnaan yang bisa dicapai sejauh ini,” kata Martins.

    “Sapi ini sangat komplit, ia memiliki semua karakteristik yang didambakan semua pemilik sapi,” ia menambahkan.

    Di Brasil, 80% sapi adalah Zebus, subspesies yang berasal dari India dengan punuk dan lipatan kulit leher yang khas. Viatina-19 termasuk dalam ras Nelore, yang diternakkan untuk diambil dagingnya, bukan susunya.

    Brasil memiliki populasi sapi potong terbesar di dunia. Fakta ini menimbulkan masalah, sebab sebagian besar hutan hujan Amazon telah ditebang untuk membuat padang rumput. Proses ini melepaskan karbon yang tersimpan di pepohonan. Selain itu, sapi-sapi juga mengeluarkan metana yang jauh lebih buruk bagi iklim.

    (fab/fab)

  • Peluncuran Samsung Galaxy F36 5G Makin Dekat Setelah Mendapat Sertifikasi Bluetooth SIG

    Peluncuran Samsung Galaxy F36 5G Makin Dekat Setelah Mendapat Sertifikasi Bluetooth SIG

    JAKARTA – Setelah muncul di halaman dukungan resmi bulan lalu, Samsung Galaxy F36 kini kembali terlihat. Kali ini terdaftar di database sertifikasi Bluetooth SIG dengan nomor model SM-E366B/DS.

    Pendaftaran ini menyusul kemunculan perangkat yang sama di platform sertifikasi BIS India beberapa minggu lalu. Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai tanggal peluncuran, perkembangan ini biasanya menandai bahwa peluncuran akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.

    Menariknya, Samsung melewatkan peluncuran Galaxy F35 tahun lalu setelah meluncurkan Galaxy F34 5G pada Agustus 2023. Lonjakan angka ini bisa jadi bagian dari strategi rebranding atau upaya menyelaraskan penamaan dengan seri lain.

    Galaxy F36 Model Rebranding

    Samsung kemungkinan akan mengikuti pola sebelumnya, yaitu membuat Galaxy F36 5G sangat mirip dengan seri M seperti Galaxy M34 dan F34 yang memiliki spesifikasi serupa dengan beberapa perbedaan minor.

    Galaxy F36 5G diperkirakan adalah versi modifikasi dari Galaxy M36 5G yang belum diumumkan resmi. Model M36 sendiri sudah muncul di Geekbench dengan chipset Exynos 1380, RAM 6GB, dan sistem operasi Android 15. Spesifikasi tersebut kemungkinan besar akan dibawa juga oleh Galaxy F36 jika memang keduanya adalah perangkat sepadan.

    Saat ini, belum ada spesifikasi resmi Galaxy F36 5G yang dipublikasikan di situs Samsung maupun dokumen sertifikasi. Berdasarkan strategi Samsung sebelumnya, Galaxy M36 kemungkinan akan dijual melalui Amazon, sementara varian F36 bisa jadi eksklusif di Flipkart, melanjutkan pendekatan penjualan platform-spesifik dari Samsung.

    Dengan berbagai sertifikasi yang telah diperoleh dan halaman dukungan yang sudah aktif, jelas bahwa Samsung sedang bersiap untuk mengumumkan Galaxy F36 5G dalam waktu dekat.

  • RI Kian ‘Tergantung’ China, Lebih Untung Mana dengan AS?

    RI Kian ‘Tergantung’ China, Lebih Untung Mana dengan AS?

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia memiliki hubungan yang cukup erat dengan China dan Amerika Serikat. Kedua negara itu memiliki pengaruh yang cukup besar baik dari sisi politik, ekonomi, dan keamanan.

    Namun demikian, hubungan itu mengalami sejumlah tantangan, terutama setelah pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, mengerek tarif bea masuk resiprokal barang dari Indonesia hingga di angka 32%. Indonesia, sampai harus berjibaku melobi Trump untuk menurunkan tarif tersebut.

    Tidak tanggung-tanggung, Presiden Prabowo Subianto bahkan mengirim delegasi ke AS. Timnya adalah birokrat papan atas. Ada nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

    Tidak jelas hasil dari proses negosiasi tersebut. Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto telah melaporkan hasil kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) kepada Presiden Prabowo Subianto terkait negosiasi tarif resiprokal yang dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump.

    Airlangga mengaku bahwa dirinya bertemu dengan pejabat tinggi seperti USTR, Secretary of Commerce, Secretary of Treasury, dan Direktur National Economic Council. Dia juga berdiskusi dengan pelaku industri semikonduktor AS, US-Asean Business Council, Amazon, Boeing, Microsoft, dan Google.

    “Saya laporkan ke Presiden yang ditawarkan Indonesia secara prinsip, melalui surat yang disampaikan pada 7 April dan 9 April mendapatkan apresiasi ke Amerika,” tuturnya, Senin (28/4/2025) lalu.

    Dalam pertemuan tersebut, kata Airlangga, Indonesia menawarkan sejumlah proposal, termasuk keseimbangan neraca perdagangan dan penghapusan hambatan non-tarif.  “Karena surat kami relarif komprehensif, terkait non tarif, dan rencana Indonesia seimbangkan neraca perdagangan. Kami sebut fair and square. Mereka kan neraca perdagangannya sekitar US$19 miliar, kami berikan lebih dari US$19,5 miliar. Jual beli langsung US$19,5 miliar tetapi kami ada projek yang akan dibeli dari AS,” imbuhnya.

    Dia juga mengungkapkan bahwa perusahaan Indorama berencana berinvestasi US$2 miliar di Louisiana untuk proyek Blue Ammonia.  Selain itu, komoditas critical mineral yang juga turut dibahas dalam lawatannya tersebut dengan mengajukan permintaan untuk tarif yang sifatnya resiprokal atau untuk komoditas utama Indonesia yang melakukan ekspor ke AS. 

    Dia menekankan bahwa Indonesia mengajukan permintaan agar tarif ekspor utama Indonesia ke AS disetarakan dengan negara lain seperti Vietnam dan Bangladesh. “Kami minta tarif kita setara dengan negara lain. Apakah ke Vietnam, Bangladesh, sehingga dengan yang lain kami ada equal level playing field,” pungkas Airlangga.

    AS atau China?

    Adapun jika melihat dari sisi data, Indonesia memang memiliki ekspor yang cukup besar ke AS. Namun demikian, eksportasi ke China juga jauh lebih besar. Impor juga demikian. Bedanya neraca perdagangan Indonesia dengan AS. Sementara itu dengan China mengalami defisit.

    Sekadar catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kinerja perdagangan pada April 2025. Ekspor nonmigas Januari–April 2025 terbesar adalah ke China yaitu US$18,87 miliar. Komoditas utama yang diekspor ke China pada periode tersebut adalah besi dan baja, bahan bakar mineral, dan nikel dan barang daripadanya.

    Adapun, ekspor ke Amerika Serikat senilai US$9,38 miliar atau di peringkat kedua. Di tempat ketiga India US$5,59 miliar. Baik ke China maupun AS, eksportasi RI mengalami kenaikan lebih dari US$1 miliar year on year atau tepatnya ke AS US$1,34 miliar (16,73%); China US$1,23 miliar (7%).

    Berbeda dengan ekspor, importasi non migas RI juga didominasi oleh China. BPS mencatat bahwa 3 negara yang menjadi pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-April 2025 adalah China US$25,77 miliar (39,48%), Jepang US$5,04 miliar (7,72%), dan Thailand US$3,13 miliar (4,79%). Sementara itu AS hanya di angka sekitar US$2,9 miliar.

    Itu artinya, perdagangan antara Indonesia dengan China mengalami defisit sekitar US$6,7 miliar. Sebaliknya dengan AS, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus sebesar US$6,48 miliar.

    Selain dari sisi perdagangan, China juga lebih mendominasi realisasi investasi selama kuartal 1/2025. Realisasi investasi China tercatat sebesar US$1,75 miliar. Namun kalau menggabungkan dengan Hong Kong, yang juga masih wilayah China, nilainya mencapai US$4 miliar. Sedangkan AS, realisasi investasinya selama kuartal 1/2025 hanya di angka US$802 juta. 

  • RI Diserbu Starlink-Kuiper, Pengusaha Satelit Minta Tambah Aturan

    RI Diserbu Starlink-Kuiper, Pengusaha Satelit Minta Tambah Aturan

    Jakarta

    Indonesia akan kehadiran lagi pemain satelit orbit rendah bumi (Low Earth Orbit/LEO) Amazon Kuiper yang diperkirakan beroperasi akhir tahun 2025. Para pengusaha satelit lokal pun memberikan responnya.

    Asosiasi Satelit Seluruh Indonesia (ASSI) mengungkapkan pada dasarnya perlakuan pemerintah terhadap satelit asing untuk yang berjenis LEO maupun Geostationary Earth Orbit (GEO) tidak ada yang berbeda persyaratannya.

    “Diberikan fasilitas namanya landing right, di mana landing right ini syaratnya dua, yaitu closer coordination dengan operator dalam negeri, paling nggak filing frekuensi dan lainnya harus selesai koordinasi dengan operator dalam negeri. Kedua, resiprokal. Jadi, intinya kalau dia berjualan di Indonesia, maka kita bisa berjualan di mana mereka meluncurkannya ya,” ujar Sekretaris Jenderal ASSI, Sigit Jatiputro di Jakarta, Senin (2/6/2025).

    Terkait maraknya pemain satelit LEO yang masuk ke Indonesia, mulai dari Starlink, OneWeb, hingga nanti terbaru Kuiper, ASSI memandang bahwa diperlukan regulasi tambahan agar industri satelit dalam negeri. Hal ini juga untuk meminimalisir terjadinya ketimpangan dengan pemain satelit asing.

    “Sehingga mungkin kita ke depan perlu menambahkan tambahan item (aturan) untuk bisa kerja sama ya, bukan mempersulit tapi prinsipnya adalah gimana caranya kita punya kesempatan yang sama,” jelasnya.

    “Karena seperti kita tahu di LEO itu, kalau kita mau meluncurkan LEO, sesama pemain LEO itu kan koordinasinya first come, first serve juga. Nah, sehingga kalau dari luar duluan filing-filing dan Indonesia belum filing itu nanti kita nggak bisa filing lagi, nggak ada tempatnya lagi, nggak ada frekuensinya yang bisa dipakai karena kita tahu frekuensi adalah terbatas,” sambungnya.

    Terkait usulan pengusaha satelit dalam negeri tersebut, ASSI mengungkapkan telah berkomunikasi dengan pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Diberitakan sebelumnya, setelah sempat tertunda, satelit Kuiper milik Amazon, berhasil meluncur dari stasiun luar angkasa Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 28 April 2025 waktu setempat. Kuiper akan menjadi penantang kuat Starlink kepunyaan Elon Musk.

    Roket United Launch Alliance (ULA) Atlas V yang mengangkut 27 satelit Kuiper dinyatakan tidak ada kendala berarti saat menembus orbit rendah Bumi (low earth orbit/LEO).

    Dikutip dari Space, ini merupakan peluncuran pertama dari lebih dari 80 peluncuran yang direncanakan untuk membangun megakonstelasi Kuiper dengan beroperasi lebih dari 3.200 satelit ini nantinya.

    Amazon menargetkan Kuiper dapat menyediakan akses internet ke pelanggan pada akhir tahun 2025 ini. Indonesia adalah salah satu target pasar mereka, di mana beberapa waktu lalu perwakilan perusahaan telah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam menghadirkan sinyal internet di pelosok Indonesia.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan bahwa pemerintah tidak memberikan pembatasan adanya pemain satelit lokal maupun internasional.

    “Jadi, kalau Kuiper kemarin sudah datang (perwakilannya) memperkenalkan dan izinnya juga belum keluar. Namun demikian, mereka kita hargai karena memang dari awal itu memberitahu rencana-rencana investasi di Indonesia,” ujar Meutya di Jakarta, Jumat (22/3) silam.

    (agt/fay)

  • Penyangga Iklim Bumi Mulai Masuk Titik Balik, Bersiap Menuju Perubahan Permanen – Page 3

    Penyangga Iklim Bumi Mulai Masuk Titik Balik, Bersiap Menuju Perubahan Permanen – Page 3

    Para peneliti sempat mengungkap beberapa contoh perubahan yang sudah terjadi. 

    Berapa di antaranya adalah lapisan es mencair lebih cepat daripada kemampuannya membeku kembali, hutan hujan Amazon kehilangan kelembapan dan berubah menjadi sabana, hingga arus laut Atlantik melemah akibat air tawar dari pencarian es.

    Yang lebih mengkhawatirkana, perubahan ini saling berkaitan. Kehancuran satu sistem dapat mempercepat keruntuhan lainnya yang dikenal sebagai fenomena tipping cascade.

    Di sisi lain, meski target iklim global menahan suhu di bawah 1,5°C, dunia kini mengalami overshoot yakni lonjakan suhu sementara di atas batas.

    Studi terbaru menunjukkan jika suhu nantinya diturunkan kembali, kerusakan yang telah dipicu bisa berlangsung selama ratusan tahun. Ini karena sistem iklim tidak pulih secepat ketika terganggu.

     

  • Daftar Raksasa Teknologi yang PHK Massal: Microsoft, Google hingga Amazon

    Daftar Raksasa Teknologi yang PHK Massal: Microsoft, Google hingga Amazon

    Bisnis.com, JAKARTA — Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) melanda industri teknologi global. Meski banyak perusahaan mencatatkan laba tinggi dan pertumbuhan pesat, langkah PHK tetap diambil demi efisiensi, perampingan struktur organisasi, dan pergeseran strategi bisnis terutama dalam menyambut era kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI).

    Beberapa raksasa digital mengambil keputusan sulit untuk memangkas ribuan pekerja, termasuk Microsoft, Google, Amazon, Meta hingga TikTok. Alasan yang dikemukakan pun beragam, mulai dari peningkatan efisiensi, restrukturisasi globa, hingga penyesuaian terhadap prioritas baru. 

    Daftar raksasa teknologi yang PHK massal pada 2024 hingga pertengahan 2025:

    1. Microsoft

    Microsoft melakukan PHK terhadap sekitar 6.000 karyawan atau hampir 3% dari total tenaga kerjanya. Langkah ini menjadi gelombang PHK terbesar perusahaan sejak 2023.

    Meski mencatat kinerja keuangan yang kuat pada kuartal Januari—Maret 2025, Microsoft menyebut pengurangan akan terjadi di semua level, tim, dan wilayah, dengan fokus utama pada pengurangan jumlah manajer. 

    Pada Januari 2025 lalu, Microsoft juga sempat memangkas sekitar 1% tenaga kerja berdasarkan performa. Pada Juni 2024, Microsoft tercatat memiliki 228.000 karyawan penuh waktu, dengan sekitar 55% berbasis di Amerika Serikat.

    2. Google

    Google mengumumkan restrukturisasi besar yang berdampak pada karyawan di divisi People Operations dan unit cloud. Perusahaan juga menawarkan program pengunduran diri sukarela bagi karyawan berbasis di Amerika Serikat (AS). 

    Beberapa posisi juga direlokasi ke luar negeri. Meski belum merinci jumlah pasti karyawan yang terdampak, langkah ini menjadi bagian dari strategi efisiensi menyusul meningkatnya belanja infrastruktur AI perusahaan.

  • Kebutuhan Internet Cepat Wilayah Rural Diklaim Naik dari 2 Mbps jadi 30 Mbps

    Kebutuhan Internet Cepat Wilayah Rural Diklaim Naik dari 2 Mbps jadi 30 Mbps

    Bisnis.com, JAKARTA — Penetrasi internet yang makin merata, yang didorong oleh satelit GEO dan LEO, dan penggunaan aplikasi video streaming membuat kebutuhan terhadap internet cepat di daerah terluar meningkat tajam hingga 15 kali lipat. Naik dari 2 Mbps menjadi 30 Mbps.

    Untuk diketahui, Satelit GEO (Geostationary Earth Orbit) dan LEO (Low Earth Orbit) memiliki perbedaan utama dalam ketinggian orbit dan cara mereka mengorbit Bumi. 

    GEO mengorbit pada ketinggian sekitar 35.786 km dari permukaan Bumi dan tampak tetap di langit dari satu titik di Bumi. Contoh Satelit GEO adalah Satelit Satria-1 dan Satelit Merah Putih.

    Sementara itu LEO beroperasi pada ketinggian yang lebih rendah, sekitar 500 hingga 1.200 km, dan mengorbit Bumi dengan cepat, sehingga membutuhkan banyak satelit untuk memberikan cakupan global. Contohnya Satelit Starlink, OneWeb, dan Kuiper Amazon. Karena lebih rendah, kecepatan internet yang diberikan lebih besar dari GEO, tetapi cakupannya lebih kecil.

    Dua teknologi tersebut mendorong peningkatan konsumsi internet di wilayah rural Indonesia secara signifikan dalam dua tahun terakhir menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI), Sigit Jatiputro.

    Sigit mengatakan masyarakat di daerah rural makin melek digital. Mereka mengonsumsi video streaming yang menyedot bandwith besar. Alhasil, masyarakat yang awalnya cukup dengan 2 Mbps, sekarang meningkat menjadi 30 Mbps. 

    “Ya di daerah-daerah rural sekarang telah naik, didorong sama streaming juga. Jadi dulu pakai VSAT cuman kayak 2 Mbps – 3 Mbps cukup. Sekarang karena speed-nya jadi kencang ya karena Starlink kebutuhan orang jadi naik jadi 30 Mbps, Menurut kita itu sudah jelas kenaikan signifikan,” ujar Sigit kepada Bisnis, Sabtu (31/5/2025). 

    Sigit menjelaskan, kebutuhan koneksi internet yang lebih tinggi ini didorong oleh perubahan pola konsumsi masyarakat rural, terutama maraknya penggunaan layanan streaming video seperti TikTok dan platform serupa. Kecepatan internet yang lebih tinggi kini menjadi kebutuhan dasar, bukan lagi sekadar pelengkap.

    “Dalam 2 tahun terakhir ini sudah signifikan. Menurut saya orang makin terikat. Satu titiknya jadi lebih nambah. Misalnya titik di sini, titik di sini. Sekarang di tengah-tengah dia ingin nambah lagi gitu. Jadi ya berarti kan kebutuhannya nambah,” kata Sigit. 

    Peluncuran Satelit Satria-1

    Nasib GEO 

    Sigit menambahkan sejalan dengan tingginya kebutuhan terhadap internet yang lebih cepat, maka kapasitas internet GEO perlu ditingkatkan. Satelit GEO dapat menjangkau wilayah-wilayah yang sulit dijangkau serat optik, terlebih Indonesia negara kepulauan tidak seperti Eropa dan Amerika Serikat (AS). 

    “Kalau saya melihat, satelit GEO itu untuk Indonesia masih diperlukan. Karena kita negara lautan, bukan seperti Eropa atau Amerika yang bisa ditarik terestrial. Jadi sangat diperlukan,” ujar Sigit.

    Selain faktor geografis, Sigit juga menyoroti aspek keamanan dan monitoring. Dengan mengoperasikan satelit milik sendiri di orbit GEO, Indonesia memiliki kontrol lebih besar terhadap sistem komunikasi nasional.

    Untuk kebutuhan layanan dengan Service Level Agreement (SLA) tinggi, satelit GEO masih menjadi pilihan utama. Menurutnya, satelit Low Earth Orbit (LEO) seperti Starlink belum mampu memberikan jaminan SLA yang stabil karena karakteristik orbitnya yang selalu berubah dan beam switching yang sering terjadi.

    “Sekarang memang GEO mungkin sebagai backup, solusi sementara sambil kita lihat ke depannya. Untuk ningkatin SLA karena Starlink atau siapapun nanti yang main LEO, sulit memberikan SLA. Mereka tidak bisa menjamin,” katanya.

    Untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan konektivitas masif atau komunikasi langsung antar titik satelit GEO juga dinilai lebih unggul. Satelit LEO, menurut Sigit, masih harus melewati gateway sehingga menyebabkan latensi lebih tinggi dan performa yang kurang stabil untuk aplikasi tertentu.

    Sigit menegaskan, pemilihan jenis satelit tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi aplikasi di lapangan. Namun, untuk Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan wilayah terpencil, satelit GEO masih memegang peranan penting dalam menjaga konektivitas nasional dan mendukung berbagai kebutuhan komunikasi yang kritikal.