Perusahaan: Amazon

  • Perusahaan Teknologi Raksasa Oracle PHK Ratusan Karyawan Gegara AI

    Perusahaan Teknologi Raksasa Oracle PHK Ratusan Karyawan Gegara AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi multinasional Amerika yang berkantor pusat di Austin, Texas, Oracle Corp. melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sejumlah pegawainya di divisi cloud. Langkah ini guna mengendalikan anggaran di tengah pengeluaran besar-besaran untuk infrastruktur AI.

    Laporan Bloomberg menyebut, para pekerja yang terdampak telah diinfokan pekan ini bahwa peran mereka dihilangkan, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

    “Beberapa pengurangan tersebut terkait dengan masalah kinerja, dan unit tersebut terus melakukan perekrutan,” kata dua orang tersebut, melansir Bloomberg, Minggu (17/8/2025).

    Menurut kedua orang itu, lebih dari 150 pekerjaan dipangkas di wilayah Seattle, yang secara tradisional merupakan pusat unit tersebut.

    Pada tahun lalu, perusahaan mengatakan akan memindahkan kantor pusatnya ke Nashville, dan perusahaan saat ini memiliki lebih banyak pekerjaan yang terdaftar di Tennessee daripada negara bagian lainnya.

    Juru bicara Oracle tidak menanggapi beberapa permintaan komentar. Cakupan pengurangan secara keseluruhan belum dapat dipastikan.

    Pemangkasan secara keseluruhan pertama kali dilaporkan oleh DatacenterDynamics, sebuah publikasi berita industri.

    Banyak raksasa teknologi telah berupaya mengatasi lonjakan biaya AI dengan mengurangi pengeluaran di bagian lain bisnis. Microsoft Corp misalnya, telah memangkas sekitar 15.000 pekerjaan tahun ini.

    Selain itu, perusahaan teknologi raksasa lainnya yakni Amazon.com Inc. dan Meta Platforms Inc. juga telah memangkas pekerjaan.

    Saham Oracle mendekati titik tertinggi sepanjang masa berkat momentum di unit cloud-nya. Bulan lalu, perusahaan ini menandatangani kesepakatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan OpenAI untuk sekitar 4,5 gigawatt daya pusat data di AS.

    Namun, perusahaan tersebut harus menanggung biaya puluhan miliar dolar untuk membangun server farm yang semakin besar guna memenuhi permintaan.

    Dalam pengajuan Juni 2025, Oracle mengatakan bahwa pihaknya secara berkala membuat perubahan pada tenaga kerjanya karena perubahan strategi, reorganisasi atau masalah kinerja.

    “Restrukturisasi semacam ini telah mengakibatkan, dan mungkin di masa mendatang, peningkatan biaya restrukturisasi dan penurunan produktivitas sementara sementara karyawan beradaptasi dengan restrukturisasi,” jelas perusahaan.

  • Bukan Rudah atau Bom, Arus Laut Diam-Diam Jadi Petaka di Eropa

    Bukan Rudah atau Bom, Arus Laut Diam-Diam Jadi Petaka di Eropa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bukan rudal atau bom, salah satu ancaman terbesar bagi Eropa justru datang dari laut yang bisa memberi dampak kerusakan setara efek perang nuklir.

    Ancaman laut itu berasal dari arus laut raksasa di Samudra Atlantik, yakni Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC), diperkirakan bisa kolaps akibat perubahan iklim dan menimbulkan bencana global.

    AMOC adalah sistem arus laut yang berfungsi mengalirkan panas dari wilayah tropis ke Atlantik Utara. Besarnya aliran panas mencapai lebih dari 1.000 terawatt, jauh melampaui konsumsi energi manusia yang hanya sekitar 20 terawatt. Namun, para ilmuwan mengingatkan arus ini rapuh terhadap perubahan suhu dan salinitas laut akibat pemanasan global.

    Jika AMOC berhenti, dampaknya akan sangat ekstrem. Suhu musim dingin di Brussel bisa turun hingga -20°C, sementara di Oslo mendekati -50°C. Laut Utara bahkan bisa membeku hingga ke muara Sungai Humber di Inggris. Selain itu, curah hujan di Eropa Utara dapat anjlok drastis, membuat 80% lahan pertanian Inggris tak lagi bisa digarap tanpa irigasi.

    “Dampaknya bukan hanya di Eropa. Pendinginan di belahan bumi utara akan menggeser sabuk hujan tropis ke arah selatan, yang dapat memperparah kekeringan di kawasan Sahel, Afrika, sekaligus menghancurkan ekosistem Amazon,” dikutip dari laporan The Economist, Sabtu (16/8/2025).

    Para ahli menyebut fenomena ini sebagai salah satu tipping point iklim, yaitu titik kritis ketika perubahan menjadi dramatis, merusak, dan tak bisa dipulihkan. Lebih mengkhawatirkan lagi, sejumlah model simulasi menyebut kolapsnya AMOC bisa terjadi hanya dalam hitungan dekade setelah suhu global melewati ambang tertentu.

    Meski risikonya besar, sejumlah pemerintah disebut belum menyiapkan langkah antisipasi. Inggris baru-baru ini mulai mendanai sistem pemantauan AMOC yang bisa memberikan peringatan dini. Namun, pakar iklim menilai upaya mitigasi global masih minim meski sejumlah penelitian menyebut AMOC sudah mulai melemah.

    “Jika ini ancaman militer, dunia pasti sudah menyiapkan strategi. Sayangnya, karena ini soal iklim, imajinasi kita tampak belum cukup besar untuk menghadapinya,” tulis laporan tersebut.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bukan Rudah atau Bom, Arus Laut Diam-Diam Jadi Petaka di Eropa

    Bukan Rudal atau Bom, Arus Laut Diam-Diam Jadi Petaka di Eropa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bukan rudal atau bom, salah satu ancaman terbesar bagi Eropa justru datang dari laut yang bisa memberi dampak kerusakan setara efek perang nuklir.

    Ancaman laut itu berasal dari arus laut raksasa di Samudra Atlantik, yakni Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC), diperkirakan bisa kolaps akibat perubahan iklim dan menimbulkan bencana global.

    AMOC adalah sistem arus laut yang berfungsi mengalirkan panas dari wilayah tropis ke Atlantik Utara. Besarnya aliran panas mencapai lebih dari 1.000 terawatt, jauh melampaui konsumsi energi manusia yang hanya sekitar 20 terawatt. Namun, para ilmuwan mengingatkan arus ini rapuh terhadap perubahan suhu dan salinitas laut akibat pemanasan global.

    Jika AMOC berhenti, dampaknya akan sangat ekstrem. Suhu musim dingin di Brussel bisa turun hingga -20°C, sementara di Oslo mendekati -50°C. Laut Utara bahkan bisa membeku hingga ke muara Sungai Humber di Inggris. Selain itu, curah hujan di Eropa Utara dapat anjlok drastis, membuat 80% lahan pertanian Inggris tak lagi bisa digarap tanpa irigasi.

    “Dampaknya bukan hanya di Eropa. Pendinginan di belahan bumi utara akan menggeser sabuk hujan tropis ke arah selatan, yang dapat memperparah kekeringan di kawasan Sahel, Afrika, sekaligus menghancurkan ekosistem Amazon,” dikutip dari laporan The Economist, Sabtu (16/8/2025).

    Para ahli menyebut fenomena ini sebagai salah satu tipping point iklim, yaitu titik kritis ketika perubahan menjadi dramatis, merusak, dan tak bisa dipulihkan. Lebih mengkhawatirkan lagi, sejumlah model simulasi menyebut kolapsnya AMOC bisa terjadi hanya dalam hitungan dekade setelah suhu global melewati ambang tertentu.

    Meski risikonya besar, sejumlah pemerintah disebut belum menyiapkan langkah antisipasi. Inggris baru-baru ini mulai mendanai sistem pemantauan AMOC yang bisa memberikan peringatan dini. Namun, pakar iklim menilai upaya mitigasi global masih minim meski sejumlah penelitian menyebut AMOC sudah mulai melemah.

    “Jika ini ancaman militer, dunia pasti sudah menyiapkan strategi. Sayangnya, karena ini soal iklim, imajinasi kita tampak belum cukup besar untuk menghadapinya,” tulis laporan tersebut.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • HUT ke-80 RI, Telkomsel Hadirkan Inovasi & Gerakkan Ekosistem Digital

    HUT ke-80 RI, Telkomsel Hadirkan Inovasi & Gerakkan Ekosistem Digital

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel mengukuhkan komitmennya untuk terus memajukan bangsa. Direktur Utama Telkomsel, Nugroho mengatakan tema utama hari kemerdekaan yakni “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, selaras dengan tema Telkomsel, yakni “Nyalakan Semangat Indonesia”.

    Tema ini merupakan perwujudan nyata dari peran Telkomsel sebagai penggerak ekosistem digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Nugroho mengatakan Telkomsel berperan menyatukan, memberdayakan, dan memajukan masyarakat melalui solusi teknologi terdepan menuju visi Indonesia Emas 2045.

    “Melalui Nyalakan Semangat Indonesia, kami berkomitmen menjadi digital enabler yang mewujudkan masyarakat Indonesia berdaya saing tinggi untuk menciptakan masa depan gemilang,” ungkap Nugroho dalam keterangan resmi, Jumat (15/8/2025).

    Dia menambahkan, selama 30 tahun, Telkomsel konsisten menghubungkan masyarakat Indonesia melalui jaringan lebih dari 280.000 BTS yang menjangkau 97% populasi. Telkomsel telah melayani 158,4 juta pelanggan mobile dan 10 juta pelanggan IndiHome-B2C, serta menghadirkan inovasi produk seperti SIMPATI yang berevolusi menghadirkan ragam digital benefit untuk pelanggan, Telkomsel Halo, IndiHome dan Telkomsel One.

    “Komitmen terhadap konektivitas terdepan juga tercermin dari perluasan jaringan 5G secara contiguous yang diperkuat dengan pemanfaatan artificial intelligence (AI) secara end-to-end di 56 kota/kabupaten sepanjang akhir 2024 hingga 2025,” ungkapnya.

    Perluasan jaringan dilakukan di berbagai daerah, termasuk wilayah strategis seperti Bandung, Batam, Makassar, Surabaya, Jabodetabek, Bali, hingga Ibu Kota Nusantara, dengan dukungan lebih dari 3.000 BTS 5G. Sebagai digital enabler, Telkomsel juga mendorong inovasi dengan mengembangkan 6 area ini:

    Pengembangan platform digital nasional mencakup layanan seperti MAXStream, Langit Musik, Dunia Games, dan LinkAja telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup digital masyarakat.
    Penyediaan solusi korporasi (Enterprise): Pemanfaatan layanan Mobility Insight (MSIGHT), Digital Advertising (DigiAds), Internet of Things (IoT), dan layanan berbasis data lainnya untuk meningkatkan efisiensi operasional mitra bisnis.
    Pengelolaan ekosistem inovasi: Melalui anak perusahaan INDICO yang mengelola bisnis vertikal Telkomsel di sektor digital, serta Telkomsel Ventures yang mendukung pertumbuhan startup digital Indonesia.
    Tata kelola digital: Inisiatif Telkomsel Jaga Data yang merupakan perwujudan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk meningkatkan keamanan digital nasional.
    Pelopor optimasi AI: Merupakan satu-satunya perusahaan telekomunikasi Indonesia yang menjadi salah satu pendiri Autonomous Networks di dunia yang diluncurkan pada ajang Digital Transformation World 2023, serta menjadi yang pertama yang mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia melalui penggunaan Autonomous Network dan virtual assistant seperti Veronika dan TED untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
    Pelopor 5G: Pertama yang mengomersilkan layanan 5G di Indonesia bagi pelanggan individu dan sektor industri seperti smart mining dan telesurgery.

    Nugroho juga menegaskan Telkomsel tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada pembangunan sosial yang berkelanjutan melalui berbagai program dan inisiatif berdampak. Berikut 5 program yang diinisiasi Telkomsel.

    Pendidikan (IndonesiaNEXT, Internet BAIK, dan Telkomsel Jaga Cita): IndonesiaNEXT adalah program peningkatan keterampilan digital berskala nasional untuk mempersiapkan talenta muda siap industri dengan lebih dari 96 ribu mahasiswa pendaftar, dari lebih dari 800 universitas, serta lebih dari 7 ribu sertifikasi digital yang diberikan; sedangkan Internet BAIK merupakan inisiatif literasi digital yang membekali pelajar, guru, dan orang tua dengan etika serta pemanfaatan teknologi secara bertanggungajwab dengan total lebih dari 41 ribu peserta di 35 provinsi; sementara inisiatif Telkomsel Jaga Cita hadir mendukung pendidikan yang adaptif, inklusif, dan merata di Indonesia.
    Digital Citizenship (NextDev): NextDev merupakan inkubator startup digital tahap awal yang mendorong inovasi inklusif dan berkelanjutan. NextDev telah menarik lebih dari 6 ribu startup untuk mendaftar, hingga kini melahirkan 152 alumni yang mengikuti inkubasi, dengan 13 startup berkolaborasi bersama Telkomsel dan 8 startup melanjutkan ke akselerasi Tinc.
    Pemberdayaan Komunitas (DCE & Baktiku Negeriku): Digital Creative Entrepreneur (DCE) membina UKM melalui pelatihan, mentoring, dan akses ke market, serta telah menjangkau 1050 UKM. Baktiku Negeriku yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi desa di Indonesia, telah member dampak pada 120 agent of change (AOC) dan pemangunan digital center di 30 desa.
    Filantropi (TERRA & Telkomsel Sambungkan Senyuman): TERRA adalah unit siaga bencana Telkomsel yang fokus pada pemulihan jaringan dan bantuan kemanusiaan yang telah melibatkan lebih dari 600 relawan yang menjangkau 175 komunitas, sementara Telkomsel Sambungkan Senyuman telah memberikan dukungan kepada ragam komunitas lokal di berbagai momen, menghadirkan aksi nyata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
    Kepedulian Lingkungan (Telkomsel Jaga Bumi): Melalui inisiatif Telkomsel Jaga Bumi, perusahaan mengambil langkah konkret untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, mulai dari pengelolaan limbah, program carbon offset, hingga penanaman mangrove di berbagai wilayah Indonesia sesuai prinsip ESG. Program ini telah mendaur ulang lebih dari 75 ribu paving block, 30 ribu phone holder, 10 ribu tempat sampah, serta menanam 25 ribu pohon mangrove yang membantu menyerap emisi karbon.

    Dalam rangka merayakan HUT ke-80 RI, Telkomsel menyiapkan berbagai program spesial:

    Jejak Semangat Indonesia: Menghidupkan kembali jejak perjuangan dengan sentuhan digital. Telkomsel menghadirkan kegiatan tur jalan kaki di Jakarta dan D.I. Yogyakarta bersama komunitas pemandu lokal, Jakarta Good Guide dan Jogja Good Guide. Sebanyak 30 pelanggan terpilih di tiap kota menelusuri titik ikonik sejarah kemerdekaan, program ini diperkaya aktivitas interaktif di MyTelkomsel seperti MyTelkomsel Quiz, sebagai perwujudan semangat 30 tahun Telkomsel yang menghubungkan negeri melalui kolaborasi dan inovasi.
    Penawaran produk spesial HUT RI untuk ragam segmen pelanggan:
    Prabayar: Paket Merdeka- Paket kuota 8GB untuk 5 hari, hanya Rp17 ribu; Surprise Deal- Harga spesial dengan kuota besar plus langganan WeTV dan Amazon Prime Video selama 30 hari.
    Pascabayar: Halo+ for Independence Day – Pelanggan Halo+ mendapat bonus kuota 17GB selama 3 bulan dan diskon tagihan Rp17 ribu; Halo x Lazada 8.8 – Diskon spesial 17% dan kuota ekstra 17GB selama 3 bulan untuk pelanggan baru Halo melalui Lazada.
    by.U: Pesta Merdeka – Selebrasi kemerdekaan bersama by.U dan para content creator, dimeriahkan dengan perlombaan seru, seperti Lomba Mancing Manja, Lomba Layangan, Merdeka Ride, selebrasi dari by.U dilengkapi dengan pelaksanaan upacara kemerdekaan yang diikuti oleh pelanggan by.U.
    IndiHome & Orbit: Promo Merdeka IndiHome – harga spesial untuk pelanggan baru IndiHome selama 3 bulan pertama; Surprise Deal Orbit – Harga spesial dengan kuota besar, hanya berlaku pada 17 Agustus.
    Digital Lifestyle: Telkomsel Short Movie – Paket video vertikal drama eksklusif di MyTelkomsel; MLBB & FF Special Independence – Promo Free Fire untuk pengguna baru, Buy 1 Get 1, serta harga spesial di MLBB dengan bonus Diamond.
    MyTelkomsel: Hadiah Pol-Polan Kemerdekaan di MyTelkomsel dengan berbagai benefit, termasuk Cashback Nampol, Kirim Barang Spesial Kemerdekaan via Pos Aja, dan Lari Spesial Kemerdekaan.

    “Kami meyakini penyediaan konektivitas yang merata dan inovasi teknologi merupakan kunci untuk membentuk masyarakat berdaya saing tinggi. Dengan semangat ini, kami optimis untuk terus memperkuat bangsa dalam menyongsong Indonesia yang maju, dengan rakyat sejahtera, bersatu berdaulat,” pungkas Nugroho.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkomsel Nyalakan Semangat Indonesia di HUT ke-80 RI

    Telkomsel Nyalakan Semangat Indonesia di HUT ke-80 RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia dengan tema utama “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, Telkomsel mengukuhkan komitmennya untuk terus memajukan bangsa.

    Tema nasional tahun ini selaras dengan tema Telkomsel dalam merayakan kemerdekaan, yakni “Nyalakan Semangat Indonesia”, yang merupakan perwujudan nyata dari peran Telkomsel sebagai penggerak ekosistem digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan dengan menyatukan, memberdayakan, dan memajukan masyarakat melalui solusi teknologi terdepan menuju visi Indonesia Emas 2045.

    Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyampaikan, “Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Semangat kemerdekaan ini menjadi inspirasi sekaligus pengingat bagi Telkomsel untuk terus berkontribusi memajukan bangsa. Melalui Nyalakan Semangat Indonesia, kami berkomitmen menjadi digital enabler yang mewujudkan masyarakat Indonesia berdaya saing tinggi untuk menciptakan masa depan gemilang.”

    Digital Enabler Indonesia selama 30 Tahun

    Selama 30 tahun, Telkomsel konsisten menghubungkan masyarakat Indonesia melalui jaringan lebih dari 280.000 BTS yang menjangkau 97% populasi, melayani 158,4 juta pelanggan mobile dan 10 juta pelanggan IndiHome-B2C, serta menghadirkan inovasi produk seperti SIMPATI yang berevolusi menghadirkan ragam digital benefit untuk pelanggan, Telkomsel Halo, IndiHome dan Telkomsel One.

    Komitmen terhadap konektivitas terdepan juga tercermin dari perluasan jaringan 5G secara contiguous yang diperkuat dengan pemanfaatan artificial intelligence (AI) secara end-to-end di 56 kota/kabupaten sepanjang akhir 2024 hingga 2025, termasuk wilayah strategis seperti Bandung, Batam, Makassar, Surabaya, Jabodetabek, Bali, hingga Ibu Kota Nusantara, dengan dukungan lebih dari 3.000 BTS 5G. Upaya-upaya tersebut mengantarkan Telkomsel meraih enam penghargaan internasional dari Ookla® Speedtest Awards™ di Q1-Q2 2025.

    Sebagai digital enabler, Telkomsel juga mendorong inovasi melalui:

    Pengembangan platform digital nasional: Layanan seperti MAXStream, Langit Musik, Dunia Games, dan LinkAja telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup digital masyarakat.
    Penyediaan solusi korporasi (Enterprise): Pemanfaatan layanan Mobility Insight (MSIGHT), Digital Advertising (DigiAds), Internet of Things (IoT), dan layanan berbasis data lainnya untuk meningkatkan efisiensi operasional mitra bisnis.
    Pengelolaan ekosistem inovasi: Melalui anak perusahaan INDICO yang mengelola bisnis vertikal Telkomsel di sektor digital, serta Telkomsel Ventures yang mendukung pertumbuhan startup digital Indonesia.
    Tata kelola digital: Inisiatif Telkomsel Jaga Data yang merupakan perwujudan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk meningkatkan keamanan digital nasional.
    Pelopor optimasi AI: Merupakan satu-satunya perusahaan telekomunikasi Indonesia yang menjadi salah satu pendiri Autonomous Networks di dunia yang diluncurkan pada ajang Digital Transformation World 2023, serta menjadi yang pertama yang mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia melalui penggunaan Autonomous Network dan virtual assistant seperti Veronika dan TED untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
    Pelopor 5G: Pertama yang mengomersilkan layanan 5G di Indonesia bagi pelanggan individu dan sektor industri seperti smart mining dan telesurgery.

    Inisiatif Sosial dan Lingkungan untuk Pembangunan Masyarakat yang Berkelanjutan

    Telkomsel tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada pembangunan sosial yang berkelanjutan melalui berbagai program dan inisiatif berdampak, antara lain:

    Pendidikan (IndonesiaNEXT, Internet BAIK, dan Telkomsel Jaga Cita)

    IndonesiaNEXT adalah program peningkatan keterampilan digital berskala nasional untuk mempersiapkan talenta muda siap industri dengan lebih dari 96 ribu mahasiswa pendaftar, dari lebih dari 800 universitas, serta lebih dari 7 ribu sertifikasi digital yang diberikan; sedangkan Internet BAIK merupakan inisiatif literasi digital yang membekali pelajar, guru, dan orang tua dengan etika serta pemanfaatan teknologi secara bertanggungajwab dengan total lebih dari  41 ribu peserta di 35 provinsi; sementara inisiatif Telkomsel Jaga Cita hadir mendukung pendidikan yang adaptif, inklusif, dan merata di Indonesia.

    Digital Citizenship (NextDev)

    NextDev merupakan inkubator startup digital tahap awal yang mendorong inovasi inklusif dan berkelanjutan. NextDev telah menarik lebih dari 6 ribu startup untuk mendaftar, hingga kini melahirkan 152 alumni yang mengikuti inkubasi, dengan 13 startup berkolaborasi bersama Telkomsel dan 8 startup melanjutkan ke akselerasi Tinc.

    Pemberdayaan Komunitas (DCE & Baktiku Negeriku)

    Digital Creative Entrepreneur (DCE) membina UKM melalui pelatihan, mentoring, dan akses ke market, serta telah menjangkau 1050 UKM. Baktiku Negeriku yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi desa di Indonesia, telah member dampak pada  120 agent of change (AOC)  dan pemangunan  digital center di 30 desa.          

    Filantropi (TERRA & Telkomsel Sambungkan Senyuman)

    TERRA adalah unit siaga bencana Telkomsel yang fokus pada pemulihan jaringan dan bantuan kemanusiaan yang telah melibatkan lebih dari  600 relawan yang menjangkau 175 komunitas, sementara Telkomsel Sambungkan Senyuman telah memberikan dukungan kepada ragam komunitas lokal di berbagai momen, menghadirkan aksi nyata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

    Kepedulian Lingkungan (Telkomsel Jaga Bumi)

    Melalui inisiatif Telkomsel Jaga Bumi, perusahaan mengambil langkah konkret untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, mulai dari pengelolaan limbah, program carbon offset, hingga penanaman mangrove di berbagai wilayah Indonesia sesuai prinsip ESG. Program ini telah mendaur ulang lebih dari 75 ribu paving block, 30 ribu phone holder, 10 ribu tempat sampah, serta menanam 25 ribu pohon mangrove yang membantu menyerap emisi karbon.

    Rayakan Kemerdekaan dengan Ragam Program Spesial

    Dalam rangka merayakan HUT ke-80 RI, Telkomsel menyiapkan berbagai program spesial:

    Jejak Semangat Indonesia: Menghidupkan kembali jejak perjuangan dengan sentuhan digital. Telkomsel menghadirkan kegiatan tur jalan kaki di Jakarta dan D.I. Yogyakarta bersama komunitas pemandu lokal, Jakarta Good Guide dan Jogja Good Guide. Sebanyak 30 pelanggan terpilih di tiap kota menelusuri titik ikonik sejarah kemerdekaan, program ini diperkaya aktivitas interaktif di MyTelkomsel seperti MyTelkomsel Quiz, sebagai perwujudan semangat 30 tahun Telkomsel yang menghubungkan negeri melalui kolaborasi dan inovasi.
    Penawaran produk spesial  HUT RI untuk ragam segmen pelanggan:
    Prabayar: Paket Merdeka– Paket kuota 8GB untuk 5 hari, hanya Rp17 ribu; Surprise Deal– Harga spesial dengan kuota besar plus langganan WeTV dan Amazon Prime Video selama 30 hari.
    Pascabayar: Halo+ for Independence Day – Pelanggan Halo+ mendapat bonus kuota 17GB selama 3 bulan dan diskon tagihan Rp17 ribu; Halo x Lazada 8.8 – Diskon spesial 17% dan kuota ekstra 17GB selama 3 bulan untuk pelanggan baru Halo melalui Lazada.
    by.U: Pesta Merdeka – Selebrasi kemerdekaan bersama by.U dan para content creator, dimeriahkan dengan perlombaan seru, seperti Lomba Mancing Manja, Lomba Layangan, Merdeka Ride, selebrasi dari by.U dilengkapi dengan pelaksanaan upacara kemerdekaan yang diikuti oleh pelanggan by.U.
    IndiHome & Orbit: Promo Merdeka IndiHome – harga spesial untuk pelanggan baru IndiHome selama 3 bulan pertama; Surprise Deal Orbit – Harga spesial dengan kuota besar, hanya berlaku pada 17 Agustus.
    Digital Lifestyle: Telkomsel Short Movie – Paket video vertikal drama eksklusif di MyTelkomsel; MLBB & FF Special Independence – Promo Free Fire untuk pengguna baru, Buy 1 Get 1, serta harga spesial di MLBB dengan bonus Diamond.
    MyTelkomsel: Hadiah Pol-Polan Kemerdekaan di MyTelkomsel dengan berbagai benefit, termasuk Cashback Nampol, Kirim Barang Spesial Kemerdekaan via Pos Aja, dan Lari Spesial Kemerdekaan.

    “Kami meyakini penyediaan konektivitas yang merata dan inovasi teknologi merupakan kunci untuk membentuk masyarakat berdaya saing tinggi. Dengan semangat ini, kami optimis untuk terus memperkuat bangsa dalam menyongsong Indonesia yang maju, dengan rakyat sejahtera, bersatu berdaulat,” pungkas Nugroho.

  • Manusia Rp 3.700 Triliun Kenang Ibunda yang Wafat, Tulis Pesan Menyentuh

    Manusia Rp 3.700 Triliun Kenang Ibunda yang Wafat, Tulis Pesan Menyentuh

    Jakarta

    Jeff Bezos, pendiri Amazon yang kekayaannya mencapai sekitar Rp 3.700 triliun, tengah berduka. Ibunda tercintanya, Jacklyn “Jackie” Gise Bezos, meninggal dunia pada Kamis (14/8/2025) setelah berjuang melawan penyakit Lewy Body Dementia sejak 2020.

    Melalui unggahan di Instagram, Bezos menulis pesan yang menyentuh hati.

    “Setelah lama berjuang melawan Lewy Body Dementia, ia meninggal dunia hari ini, dikelilingi oleh begitu banyak dari kami yang mencintainya – anak-anaknya, cucu-cucunya, dan ayah saya. Saya tahu dia merasakan cinta kami di saat-saat terakhirnya. Kami juga beruntung menjadi bagian dari hidupnya. Saya akan menyimpannya dengan aman di hati saya selamanya,” tulis Bezos.

    Perjuangan Sejak Usia Remaja

    Dalam unggahan lain, Bezos mengenang betapa besar pengorbanan sang ibu. Jackie melahirkan Bezos di usia 17 tahun, sebuah tantangan besar yang dijalaninya dengan penuh cinta.

    “Itu tentu tidak mudah, tetapi dia berhasil melewatinya… Dia mengerahkan seluruh tenaganya untuk mencintai saya dengan begitu gigih… Sepanjang hidupnya, daftar orang yang ia cintai tidak pernah berhenti bertambah. Dia selalu memberi jauh lebih banyak daripada yang pernah dia minta,” ungkapnya.

    Peran Besar di Awal Amazon

    Jackie dan suaminya, Miguel “Mike” Bezos, adalah investor awal Amazon. Pada 1995, mereka menyuntikkan lebih dari USD 245.000 (sekitar Rp 4 miliar kala itu) untuk membantu Bezos membangun Amazon dari garasi rumah. Investasi itu kemudian tumbuh menjadi salah satu kesuksesan finansial terbesar sepanjang sejarah bisnis.

    Tak hanya dikenal sebagai ibu yang penuh dedikasi, Jackie juga aktif di dunia filantropi. Ia ikut mendirikan Bezos Family Foundation pada 2000, mendukung program pendidikan seperti Vroom untuk pengembangan anak usia dini dan Bezos Scholars Program bagi pelajar berprestasi.

    Bagi Bezos, warisan terbesar ibunya bukanlah uang atau harta benda, melainkan teladan cinta dan pengorbanan. “Saya akan menyimpannya dengan aman di hati saya selamanya,” menjadi kalimat penutup penuh makna dalam penghormatan terakhirnya untuk sang ibu.

    (afr/afr)

  • Kedaulatan Digital Ditukar Tarif Ekspor?

    Kedaulatan Digital Ditukar Tarif Ekspor?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada 23 Juli 2025, Gedung Putih merilis Joint Statement on the Framework for United States–Indonesia Agreement on Reciprocal Trade. Pernyataan bersama ini menguraikan rencana ambisius untuk mengurangi hambatan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

    Pemerintah Indonesia menyepakati penghapusan sejumlah tarif dan hambatan non-tarif untuk produk asal AS, seperti barang elektronik, alat kesehatan, dan komoditas pertanian tertentu.

    Sebagai imbalannya, AS menawarkan penurunan tarif impor untuk barang Indonesia dari rata-rata 32% menjadi 19%, disertai janji relaksasi tambahan untuk komoditas prioritas seperti tekstil, produk kelautan, dan komponen otomotif (White House & U.S. Embassy, 2025).

    Namun, ini bukan sekadar soal liberalisasi perdagangan. Salah satu poin dalam dokumen itu memicu gelombang kritik. Indonesia menyatakan sistem perlindungan data pribadi di AS telah “memadai” untuk menjamin kelancaran transfer data lintas batas. Sekilas, pernyataan ini tampak sebagai formalitas teknis. Namun, jika ditelusuri lebih dalam, substansinya menyentuh isu krusial, yaitu kedaulatan digital nasional. Keputusan ini bukan sekadar soal pertukaran ekonomi, melainkan pertaruhan atas kontrol negara terhadap aset digital rakyatnya.

    Dalam ekonomi politik digital, data pribadi bukan lagi sekadar kumpulan angka atau informasi acak. Data adalah aset strategis. Setara dengan komoditas seperti minyak, tanah, atau logam langka. Data menjadi bahan bakar utama ekonomi berbasis algoritma, fondasi bagi kecerdasan buatan (AI), pengiklanan digital, hingga sistem prediksi perilaku konsumen. Shoshana Zuboff, dalam The Age of Surveillance Capitalism (2019), menyebut data sebagai “minyak baru” yang mendorong akumulasi kapital di era digital. Perusahaan raksasa teknologi seperti Google, Meta, atau Amazon membangun imperium mereka dengan mengolah data pribadi menjadi komoditas yang menguntungkan.

    Ketika sebuah negara membiarkan data warganya mengalir ke luar tanpa pengendalian ketat, ia bukan hanya kehilangan aset berharga, tetapi juga menyerahkan kendali atas kekayaan informasi rakyatnya kepada entitas asing. Ini bukan kemajuan teknologi, melainkan pengabaian kedaulatan. Indonesia, dengan populasi 280 juta jiwa dan penetrasi internet yang mencapai 78% pada 2024 (APJII, 2024), memiliki potensi data yang sangat besar. Namun, tanpa kebijakan yang jelas, potensi ini justru menjadi celah eksploitasi.

    Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) sebenarnya telah meletakkan landasan untuk melindungi data warga. UU ini mensyaratkan bahwa transfer data lintas negara hanya boleh dilakukan ke yurisdiksi dengan standar perlindungan setara atau lebih tinggi. Pasal 56 UU PDP secara eksplisit menegaskan bahwa negara tujuan harus memiliki regulasi yang menjamin privasi warga Indonesia (Kominfo, 2024).

    Namun, hingga pertengahan 2025, otoritas pengawas independen yang diamanatkan UU belum terbentuk sepenuhnya. Peraturan turunan yang seharusnya memperkuat implementasi UU juga masih terjebak dalam proses harmonisasi antar kementerian, mencerminkan lemahnya koordinasi birokrasi (Kominfo, 2024).

    DAMPAK

    Di dalam negeri, kesepakatan ini berpotensi memperdalam ketimpangan digital. Lebih dari 20 juta UMKM Indonesia aktif di platform digital pada 2024 (Kominfo, 2024), tetapi mayoritas tidak memiliki akses ke data perilaku pelanggan. Data ini dikuasai oleh platform asing seperti Shopee, Amazon, atau TikTok, yang menyusun algoritma berdasarkan kepentingan mereka sendiri. Akibatnya, UMKM lokal hanya menjadi pelengkap dalam rantai pasok digital, tanpa kuasa untuk bersaing secara setara.

    Kesenjangan ini makin terasa di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Menurut BPS (2023), hanya 57% rumah tangga di wilayah 3T memiliki akses internet stabil. Literasi digital juga rendah, dengan hanya 34% penduduk di wilayah ini memahami hak mereka atas data pribadi (SAFEnet, 2024). Tanpa intervensi yang terarah, digitalisasi justru menjadi alat eksploitasi struktural baru terhadap kelompok marginal.

    Selain itu, rendahnya literasi digital di kalangan masyarakat umum memperburuk situasi. Survei SAFEnet (2024) menunjukkan bahwa 62% warga Indonesia tidak mengetahui bahwa data mereka dapat digunakan untuk kepentingan komersial tanpa persetujuan. Ketidaktahuan ini menciptakan celah bagi platform asing untuk memanen data tanpa hambatan, sementara warga tidak memiliki kuasa untuk menuntut hak mereka.

    Untuk menghadapi ancaman terhadap kedaulatan digital, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah tegas dan terukur. Pertama, pelaksanaan transfer data lintas batas harus ditunda hingga otoritas pengawas independen yang diamanatkan oleh Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) benar-benar berfungsi penuh. Penundaan ini mencakup penyelesaian seluruh peraturan turunan serta penguatan infrastruktur keamanan siber nasional yang saat ini masih lemah.

    Kedua, Indonesia perlu membangun kerangka tata kelola data nasional yang kokoh, berbasis pada tiga pilar utama: (1) lokalisasi data untuk sektor-sektor strategis, (2) pemerataan akses data (data equity) bagi pelaku lokal, dan (3) model insentif seperti data dividend agar manfaat ekonomi dari data pribadi dapat kembali ke masyarakat secara adil.

    Ketiga, seluruh perjanjian internasional yang menyangkut isu data dan privasi harus melewati proses uji publik yang transparan serta mendapatkan persetujuan DPR. Kajian risiko terkait harus dipublikasikan untuk memastikan akuntabilitas dan pengawasan demokratis.

    Di tingkat global, Indonesia juga memiliki peluang untuk memainkan peran strategis. Pemerintah dapat memimpin gerakan non-blok digital di forum seperti UN Global Digital Compact, dengan menggandeng negara-negara di Global South untuk menegaskan bahwa kedaulatan data adalah hak kolektif yang tidak bisa dinegosiasikan secara sepihak.

    Selain aspek regulasi dan diplomasi, aspek kapasitas juga penting. Pemerintah harus meluncurkan program nasional literasi digital yang menyasar wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Program ini harus mencakup edukasi mengenai hak privasi warga serta pelatihan bagi pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan data secara mandiri dan berdaya saing.

    Akhirnya, negara perlu memprioritaskan investasi pada pusat data lokal dan pengembangan platform digital berbasis domestik. Salah satu contoh konkret adalah pengembangan super app nasional yang mampu menandingi dominasi platform asing, sebagaimana dilakukan India melalui inisiatif Open Network for Digital Commerce (ONDC).

    Digitalisasi bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk membangun masyarakat yang adil dan berdaulat. Jika hak digital warga dinegosiasikan secara diam-diam demi keuntungan jangka pendek seperti penurunan tarif ekspor, Indonesia sedang membayar masa depan dengan harga murah. Potensi ekonomi digital yang mencapai USD 360 miliar pada 2030 bukanlah sekadar angka, tetapi cerminan peluang untuk menciptakan kesejahteraan yang inklusif—jika dikelola dengan bijak.

    Kini saatnya memilih. Apakah Indonesia akan menjadi pemasok data mentah bagi korporasi global, atau menjadi pemilik masa depan digitalnya sendiri? Keputusan ini tidak hanya menentukan arah ekonomi, tetapi juga martabat bangsa di era digital. Dengan langkah yang tepat, Indonesia dapat menjadikan data sebagai fondasi kedaulatan, bukan komoditas yang diperdagangkan.

  • Layanan Seluler Starlink Meluncur Tahun Ini di Ukraina, Telah Lolos Uji Coba

    Layanan Seluler Starlink Meluncur Tahun Ini di Ukraina, Telah Lolos Uji Coba

    Bisnis.com, JAKARTA — Operator seluler terbesar milik Ukraina, Kyivstar berhasil melakukan uji lapangan pertama teknologi satelit langsung ke seluler Starlink di Eropa Timur pada Selasa (12/8/2025).

    “Uji coba berlangsung di wilayah Zhytomyr menggunakan teknologi langsung ke seluler Starlink,” kata pihak Kyivstar, dilansir Reuters, Rabu (13/8/2025).

    Saat uji lapangan tersebut dilakukan, CEO Kyivstar, Oleksandr Komarov dan Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov bertukar pesan melalui smartphone biasa.

    Uji lapangan teknologi satelit langsung ke seluler tersebut bertujuan untuk menyediakan konektivitas andal saat jaringan terestrial tidak tersedia selama konflik Ukraina-Rusia masih terus berlangsung.

    Teknologi komunikasi satelit menjadi aset penting bagi Ukraina yang masih dilanda perang dan Rusia menyerang infrastruktur di sana, yang pada akhirnya mengganggu komunikasi.

    Satelit yang diluncurkan Kyivstar dilengkapi dengan modem seluler canggih yang berfungsi seperti menara seluler di luar angkasa, memancarkan sinyal langsung ke smartphone di darat.

    Tidak hanya untuk Ukraina, sebetulnya teknologi komunikasi satelit sudah menjadi hal penting bagi masyarakat di dunia secara keseluruhan.

    Para penyedia telekomunikasi mulai beralih ke teknologi tersebut dalam upaya menghapus “zona mati” tanpa koneksi internet, terutama di daerah terpencil yang menghadapi tantangan geografis secara signifikan, atau biaya pemasangan jaringan terestrial yang terlalu mahal.

    Starlink milik SpaceX, yang juga menjadi pelopor internet satelit, telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan telekomunikasi di 10 negara untuk layanan langsung ke seluler. Kyivstar ditetapkan menjadi operator pertama di Eropa yang meluncurkannya.

    Untuk selanjutnya, Kyivstar dan Starlink berencana meluncurkan konektivitas langsung ke seluler secara komersial pada kuartal keempat 2025, dimulai dengan layanan pesan.

    “Data pita lebar satelit seluler direncanakan akan tersedia untuk khalayak yang lebih luas pada awal 2026,” jelas Komarov pada Juli, dikutip dari Reuters.

    CEO Kyivstar tersebut juga mengatakan, infrastruktur telekomunikasi Ukraina mampu bertahan dengan baik di bawah serangan Rusia yang meningkat. 

    Walaupun tahun lalu serangan telah melumpuhkan sekitar setengah kapasitas pembangkit listrik di Ukraina, tetapi, dari segi telekomunikasi, Komarov mengatakan mereka lebih tangguh dengan tetap mampu menjalankan layanan seluler hingga 10 jam selama pemadaman listrik nasional.

    VEON, selaku perusahaan induk Kyivstar juga tengah berdiskusi dengan provider lain, termasuk Project Kuiper milik Amazon, untuk memperluas layanan satelitnya untuk perangkat seluler di luar Ukraina. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • iOS 26 Beta 6 Sudah Rilis, Apa Lebih Stabil dari Beta 5? – Page 3

    iOS 26 Beta 6 Sudah Rilis, Apa Lebih Stabil dari Beta 5? – Page 3

    Setelah menyelesaikan pengembangan dari Siri Next Generation, Apple menerima beberapa pengajuan dari pengembang aplikasi pihak ketiga untuk melakukan integrasi Artificial Intelligence (AI) Siri dengan produk yang mereka miliki.

    “Sejalan dengan pengembangan Siri dalam App Intents, terdapat beberapa pengembang aplikasi yang ingin mengadakan kerja sama di antaranya Amazon, AllTrails, Facebook, Temu, Threads, Uber, WhatsApp, dan YouTube,” ujar Mark Gurman, sebagaimana dilansir 9to5Mac.

    Tujuan dari kerja sama ini dilandasi atas sulitnya beradaptasi secara mandiri dengan pembaruan desain yang diberikan iOS 26. Meskipun demikian, sampai saat ini belum jelas fitur apa saja yang akan dikembangkan dan dirilis untuk segudang aplikasi pihak ketiga.

    Akan tetapi jika melihat konteks dari kegunaan masing-masing aplikasi, perkiraan pengembangan ini akan fokus pada berbagi konten lintas aplikasi dan pencarian serta pengambilan tindakan dalam aplikasi.

    Meskipun terbilang revolusioner, jika melihat ketersediaan iOS 26 Beta Developer yang sudah bisa diakses, para pengembang aplikasi pihak ketiga terbilang sedikit terlambat dan hanya memiliki waktu singkat untuk mempersiapkan aplikasi dengan integrasi Siri yang baru.

    Untuk sementara ini, Apple menyiapkan catatan berisi dokumentasi pengembangan bagi para pengembang. Hal ini dilakukan untuk mempermudah kreativitas para pengembang dalam membuat fitur integrasi Siri pada aplikasi mereka.

    Terakhir, kabarnya detail pembaruan ini akan memberikan pemberitahuan anyar atas ketertundaannya status pengembangan Siri dari Apple. Perkiraan dari Gurman, fitur ini akan hadir paling cepat pada Maret-Mei 2026.

  • Ada Spesies Baru Piranha, Vegetarian dan Gigi Mirip Manusia

    Ada Spesies Baru Piranha, Vegetarian dan Gigi Mirip Manusia

    Jakarta

    Myloplus sauron, ikan Amazon yang baru-baru ini dideskripsikan, sekilas tampak menakutkan. Tubuhnya yang bulat dan keperakan dihiasi garis hitam mencolok yang meruncing ke arah perut, pola yang mengingatkan pada ‘Mata Sauron’ yang berapi-api dalam cerita The Lord of the Rings.

    Namun, penampilan bisa menipu. Meski masih jenis piranha, ia bukan karnivora atau pemakan daging, melainkan herbivora yang cinta damai dan dilengkapi dengan gigi geraham seperti manusia. Ibaratnya, berwujud piranha tapi vegetarian.

    Dr. Rupert Collins dari Natural History Museum di London, Inggris, kurator senior ikan, turut memimpin tim internasional yang bertanggung jawab atas penemuan ini.

    “Begitu rekan-rekan saya menyarankan nama untuk ikan ini, kami langsung tahu nama itu cocok untuknya. Polanya sangat mirip Mata Sauron, terutama dengan bercak-bercak oranye di tubuhnya,” kata Collins seperti dikutip dari Live Science, Rabu (13/8/2025).

    Mengenal Myloplus Sauron

    Myloplus sauron termasuk dalam famili Serrasalmidae, klan yang sama yang mencakup piranha yang terkenal. Kerabatnya yang disebut pacu sebagian besar adalah pemakan tumbuhan, dan spesies baru ini mengikuti jejak tersebut, menggunakan gigi datar dan pendek untuk mengunyah buah dan biji, bukan daging.

    Jika diamati lebih dekat, gigi-gigi itu tampak memiliki mahkota berbentuk persegi dan tonjolan email gigi yang mencengkeram dan menghancurkan makanan berserat.

    Kode DNA dan hitungan sisik terperinci memastikan bahwa ikan tersebut berbeda dari dua ikan pacu yang mirip dan sudah lama dikelompokkan bersama dengan M. schomburgkii.

    Alat genetik tersebut mengungkap tiga garis keturunan terpisah: M. sauron yang baru diberi nama di Sungai Xingu, M. aylan di anak sungai Amazon barat, dan M. schomburgkii yang didiagnosis ulang tersebar di sungai-sungai perisai lebih jauh ke utara dan timur.

    Habitat Ikan Mata Sauron

    Air jernih berbatu Sungai Xingu memungkinkan sinar Matahari mencapai dasar sungai, mengubah ikan menjadi papan reklame hidup. M. sauron memperkuat sorotan itu dengan semburat jingga cerah di sisi tubuhnya dan sirip merah darah yang menonjolkan garis tengahnya.

    Collins mencatat bahwa menamai suatu spesies berdasarkan ikon budaya membantu orang mengingat penemuan tersebut dan yang lebih penting, sungai tempat spesies itu berada.

    Gigi Piranha Vegetarian

    Berbeda dengan bilah piranha yang berbentuk segitiga, gigi ikan pacu hampir berbentuk persegi. Ujung-ujungnya bertemu seperti gunting, ideal untuk memecahkan kacang atau memotong daun tebal.

    Studi tentang mekanika makan menunjukkan bahwa gigi-gigi ini mendistribusikan tekanan secara merata di seluruh gigitan, mencegah retakan sekaligus memaksimalkan gaya penghancuran.

    Adaptasi itu penting karena denyut banjir Amazon menghasilkan buah-buahan musiman yang berjatuhan, ikan yang mampu mengolah kulit yang keras menikmati santapan ketika pohon-pohon menjorok ke tepian yang banjir.

    Para ahli taksonomi telah mengkatalogkan sekitar 2.500 spesies ikan di Amazon, namun diperkirakan 34 hingga 42% ikan air tawar di lembah tersebut masih belum terdeskripsikan.

    Secara praktis, hampir satu dari tiga ikan yang berenang melewati jaring peneliti mungkin masih belum memiliki nama resmi.

    Ketidakpastian ini mempersulit upaya konservasi. Tanpa daftar spesies yang andal, sulit untuk menilai populasi mana yang berkembang pesat dan mana yang menyusut akibat tekanan seperti limpasan tambang, penangkapan ikan berlebihan, atau pembangunan bendungan.

    Arti Penemuan Bagi Konservasi

    Nama baru yang mencolok tidak menjamin keselamatan. Bendungan besar di hulu dapat meratakan banjir musiman yang dulu memicu migrasi ikan pacu, sementara penambangan emas yang tidak diatur mencemari saluran air dengan lumpur dan merkuri.

    Untuk saat ini, tim tersebut menggolongkan M. sauron sebagai spesies ‘Least Concern’ karena jangkauannya membentang hingga beberapa ratus kilometer sungai. Meskipun demikian, Collins berpendapat bahwa pengenalan dini sangatlah penting.

    Penemuan ini juga menyoroti nilai kode DNA, sebuah teknik yang menandai garis keturunan tersembunyi sebelum menghilang. Setiap kode yang ditambahkan ke basis data global mempertajam gambaran kita tentang keanekaragaman Amazon dan memandu ekspedisi lapangan masa depan menuju sungai yang mungkin menyimpan lebih banyak kejutan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Peneliti BRIN Temukan Spesies Baru, Kadal Buta dari Pulau Buton”
    [Gambas:Video 20detik]
    (rns/fay)