Perusahaan: Amazon

  • Setoran Pajak Digital dari Kripto, Fintech Cs Rp43,75 Triliun, Siapa Sumber Terbesar?

    Setoran Pajak Digital dari Kripto, Fintech Cs Rp43,75 Triliun, Siapa Sumber Terbesar?

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melaporkan total penerimaan pajak dari sektor ekonomi digital atau pajak digital mencapai Rp43,75 triliun hingga 31 Oktober 2025.

    Direktur P2Humas DJP Rosmauli menjelaskan bahwa penerimaan pajak dari sektor ekonomi digital sebesar Rp43,75 triliun itu merupakan akumulasi sejak 2020. Penerimaan itu berasal dari empat pos pungutan.

    Pertama, Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPN PMSE) senilai Rp33,88 triliun. Perincian tren setorannya yaitu Rp731,4 miliar pada 2020; Rp3,90 triliun pada 2021, Rp5,51 triliun pada 2022; Rp6,76 triliun pada 2023, Rp8,44 triliun pada 2024, serta Rp8,54 triliun hingga Oktober 2025.

    Kedua, pajak kripto senilai Rp1,76 triliun. Perinciannya terdiri dari Rp889,52 miliar pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 dan Rp873,76 miliar pajak pertambahan nilai dalam negeri (PPN DN).

    Ketiga, pajak fintech senilai Rp4,19 triliun. Perinciannya mencakup PPh Pasal 23 yang diterima wajib pajak dalam negeri (WPDN) dan bentuk usaha tetap (BUT) sebesar Rp1,16 triliun, PPh Pasal 26 atas bunga pinjaman yang diterima WPLN sebesar Rp724,45 miliar, dan PPN DN atas setoran masa sebesar Rp2,3 triliun.

    Keempat, pajak ekonomi digital lainnya yang diterima melalui Sistem Informasi Pengaduan Pajak (SIPP) sebesar Rp3,78 triliun. Perinciannya berasal dari setoran PPh Pasal 22 sebesar Rp268,32 miliar dan PPN sebesar Rp3,65 triliun.

    Roblox jadi Pemungut

    Lebih lanjut, pemerintah telah menunjuk 251 perusahaan sebagai pemungut PPN PMSE hingga Oktober 2025, dengan 207 di antaranya aktif melakukan pemungutan dan penyetoran. 

    Pada bulan itu juga, pemerintah menunjuk lima perusahaan baru sebagai pemungut PPN PMSE antara lain Notion Labs, Inc., Roblox Corporation, Mixpanel, Inc., MEGA Privacy Kft, dan Scorpios Tech FZE. Sejalan dengan itu, pemerintah melakukan pencabutan data pemungut PPN PMSE yaitu Amazon Services Europe S.a.r.l.

    “Realisasi Rp43,75 triliun menegaskan bahwa ekonomi digital telah menjadi salah satu motor penting penerimaan negara,” ujar Rosmauli dalam keterangannya, dikutip Kamis (4/12/2025).

    Dia menambahkan bahwa ke depan, Direktorat Jenderal Pajak akan memastikan seluruh potensi ekonomi digital, mulai dari PMSE, fintech, hingga kripto, dapat terakomodasi dalam sistem perpajakan yang adil dan efisien.

  • Amazon Rilis Cip AI Trainium3, Siap Goyang Dominasi NVIDIA

    Amazon Rilis Cip AI Trainium3, Siap Goyang Dominasi NVIDIA

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa teknologi Amazon Web Services (AWS) kembali menegaskan ambisinya untuk menggoyang dominasi Nvidia di pasar perangkat keras kecerdasan buatan (AI). 

    Dalam gelaran konferensi AWS re:Invent 2025, perusahaan secara resmi memperkenalkan generasi terbaru dari cip pesaing Nvidia, yakni Trainium3. Melansir dari TechCrunch Kamis (04/12/2025), CEO Amazon Andy Jassy menyoroti besarnya potensi pasar cip AI saat ini. 

    Meskipun menumbangkan dominasi total Nvidia mungkin sulit, Jassy menegaskan bahwa masih terdapat peluang pendapatan senilai ratusan miliar dolar bagi perusahaan yang mampu mengambil sebagian pangsa pasar tersebut.

    Andy Jassy mengungkapkan data internal mengenai kinerja bisnis cip mereka. Dia menyatakan optimismenya terhadap lini produk Trainium yang kini telah memiliki traksi pasar yang signifikan.

    “Bisnis Trainium2 memiliki run-rate pendapatan miliaran dolar, dengan lebih dari 1 juta cip dalam produksi, dan lebih dari 100.000 perusahaan menggunakannya sebagai mayoritas penggunaan di Bedrock saat ini,” ujar Jassy.

    Dalam pengumuman resminya, Amazon mengklaim bahwa Trainium3 memiliki performa 4x kali lebih cepat dengan penggunaan daya yang lebih efisien dibandingkan pendahulunya, Trainium2. 

    Peluncuran ini menjadi sinyal kuat bahwa Amazon serius menggarap infrastruktur perangkat keras sendiri.

    Menurut Jassy, alasan utama cip AI Amazon memenangkan hati pelanggan komputasi awan mereka yang sangat besar adalah faktor efisiensi biaya. Cip tersebut diklaim memiliki keunggulan harga-performa yang menarik dibandingkan opsi GPU lainnya di pasar. 

    Untuk memperdalam konteks mengenai sumber pendapatan miliaran dolar tersebut, CEO AWS Matt Garman memberikan wawasan tambahan dalam wawancaranya dengan CRN. Garman mengonfirmasi bahwa salah satu pelanggan terbesar yang berkontribusi signifikan terhadap pendapatan ini adalah Anthropic.

    “Kami melihat traksi yang sangat besar dari Trainium2, terutama dari mitra kami di Anthropic yang telah kami umumkan dalam Project Rainier, di mana terdapat lebih dari 500.000 cip Trainium2 yang membantu mereka membangun generasi model berikutnya untuk Claude,” ujar Garman.

    Project Rainier merupakan klaster server AI paling ambisius milik Amazon, yang tersebar di beberapa pusat data di Amerika Serikat dan mulai beroperasi pada Oktober lalu. Proyek ini dibangun khusus untuk melayani kebutuhan komputasi Anthropic yang melonjak tajam. 

    Sebagai catatan, Amazon merupakan investor utama di Anthropic. Sebagai imbal balik investasi tersebut, Anthropic menjadikan AWS sebagai mitra pelatihan model utamanya, meskipun layanan Anthropic kini juga tersedia di cloud Microsoft melalui cip Nvidia. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Susul Indosat, Giliran AWS Gandeng NVIDIA Bangun AI Factories

    Susul Indosat, Giliran AWS Gandeng NVIDIA Bangun AI Factories

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa komputasi awan, Amazon Web Services (AWS), secara resmi mengumumkan peluncuran infrastruktur sistem AI terbarunya bertajuk “AI Factories”. Hal serupa lebih dahulu dilakukan oleh PT Indosat Tbk.

    Nantinya, infrastruktur ini memungkinkan korporasi besar dan pemerintahan untuk menjalankan sistem kecerdasan buatan (AI) AWS secara mandiri di dalam pusat data (data center) pribadi mereka sendiri. 

    Melansir dari TechCrunch Rabu (03/12/2025), dalam skema kemitraan ini, AWS menawarkan fleksibilitas, pelanggan menyediakan fasilitas pusat data serta pasokan listrik, sementara AWS akan memasang, mengelola sistem AI tersebut, dan mengintegrasikannya dengan layanan cloud AWS lainnya secara mulus.

    Dengan mengadopsi konsep ini, organisasi memiliki kontrol sepenuhnya atas data sensitif mereka. Artinya, data tidak perlu dikirim ke server pembuat model AI pihak ketiga dan perangkat keras yang digunakan tidak dibagi dengan penyewa lain, sehingga memitigasi risiko data jatuh ke tangan kompetitor atau musuh asing.

    Perusahaan yang menggunakan sistem ini diberikan keleluasaan untuk memilih antara unit pemrosesan grafis (GPU) Blackwell terbaru dari Nvidia atau chip Amazon yang baru diluncurkan, Trainium3. 

    Infrastruktur ini juga akan didukung oleh jaringan, penyimpanan, basis data, dan sistem keamanan buatan AWS, serta dapat mengakses Amazon Bedrock dan AWS SageMaker AI untuk kebutuhan pelatihan model.

    Penggunaan nama “AI Factories” sendiri bukanlah kebetulan. Istilah ini sebelumnya telah dipopulerkan lebih dulu oleh Nvidia untuk menyebut sistem perangkat keras mereka yang dirancang khusus untuk beban kerja AI, mulai dari chip GPU hingga teknologi jaringan. 

    Kedua perusahaan telah mengonfirmasi bahwa produk AWS ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi strategis mereka. 

    Diketahui, AWS tidak melenggang sendirian dalam strategi ini. Pada Oktober lalu, Microsoft telah lebih dulu memperkenalkan konsep serupa untuk mengakomodasi beban kerja OpenAI, sekaligus menawarkan “Azure Local” sebagai solusi perangkat keras terkelola yang dapat diimplementasikan langsung di lokasi pelanggan demi menjawab isu kedaulatan data di berbagai negara. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • 6,4 Juta Phishing Sasar Pebelanja Online, 20 Juta Gamer Jadi Target Serangan Siber

    6,4 Juta Phishing Sasar Pebelanja Online, 20 Juta Gamer Jadi Target Serangan Siber

    Liputan6.com, Jakarta Kaspersky melaporkan ada lonjakan ancaman siber sepanjang 2025. Ini karena banyak penjahat siber menargetkan momen belanja musiman.

    Setiap tahun, pelaku kejahatan kerap kali menyebarkan link untuk website phishing hingga promosi palsu dengan upaya untuk mencuri informasi pribadi pengguna.

    Tak hanya itu, sejumlah platform game seperti Discord hingga Steam juga menjadi sasaran pelaku kejahatan siber dengan puluhan juga percobaan serangan.

    Mengutip laporan Data Kaspersky Security Network (KSN), Selasa (2/12/2025), perusahaan keamanan siber ini telah memblokir 6.394.845 upaya phishing dari Januari hingga Oktober 2025.

    Sebanyak 48,2 persen serangan tersebut menargetkan pebelanja online melalui peniruan toko digital, bank, dan sistem pembayaran. Pada periode sama, lebih dari 20 juta upaya serangan terhadap platform game terdeteksi, termasuk 18,56 juta menyalahgunakan Discord.

    Di dua minggu pertama November, Kaspersky mencatat 146.535 email spam bertema penjualan musiman. Sebanyak 2.572 di antaranya terkait promo Harbolnas atau promo Hari Lajang.

    Pelaku kejahatan phishing sering kali pura-pura menjadi pihak e-commerce, mulai dari Amazon, Walmart, dan Alibaba untuk menggiring pengguna ke laman web palsu.

    Serangan meniru layanan hiburan juga meluas. Terdeteksi, ada 801.148 percobaan serangan phishing terkait Netflix dan 576.873 terkait Spotify.

    Tak hanya fokus pada e-commerce, Kaspersky mendapati ada 2.054.336 upaya phishing  yang menyamarkan diri sebagai platform game seperti Steam, PlayStation, dan Xbox sepanjang 2025.

    Malware yang disamarkan sebagai software game juga meningkat tajam. Total 2.188.897 percobaan infeksi ditemukan, dengan Discord menyumbang 18.556.566 terdeteksi. Angka ini meningkat 14 kali lipat dibandingkan 2024.

    “Data tahun ini menunjukkan serangan siber beroperasi di seluruh ekosistem digital,” Olga Altukhova, Analis Konten Web Senior di Kaspersky. Ia menilai, pelaku sering memantau aktivitas pengguna di berbagai platform, dan terus menyesuaikan metode agar bebas dari pantauan pengguna.

  • Dua Raksasa Teknologi Amazon dan Google Bersatu Hadirkan Multicloud

    Dua Raksasa Teknologi Amazon dan Google Bersatu Hadirkan Multicloud

    Bisnis.com, JAKARTA — Amazon dan Google membuat gebrakan besar di dunia teknologi. Keduanya resmi meluncurkan layanan jaringan multicloud yang mereka bangun bersama. 

    Dilansir dari Reuters, Selasa (2/12/2025), lewat kerja sama ini pelanggan nantinya bisa membuat koneksi pribadi berkecepatan tinggi antara platform AWS dan Google Cloud hanya dalam hitungan menit. Jadi, proses yang sebelumnya butuh waktu berminggu-minggu kini bisa selesai secepat membuat kopi.

    Peluncuran ini juga datang setelah insiden besar AWS pada 20 Oktober lalu, yang menyebabkan ribuan situs dan aplikasi populer seperti Snapchat dan Reddit sempat down. 

    Menurut laporan Parametrix, gangguan tersebut membuat perusahaan-perusahaan di AS merugi hingga ratusan juta dolar.

    Dalam sistem baru ini, AWS menggabungkan Interconnect miliknya dengan Cross-Cloud Interconnect milik Google Cloud. Tujuannya sederhana, membuat perpindahan data dan komunikasi antar-cloud lebih mulus dari sebelumnya.

    “Kolaborasi ini benar-benar mengubah permainan di dunia multicloud,” ujar Robert Kennedy, VP Layanan Jaringan di AWS.

    Sementara itu, Rob Enns dari Google Cloud menambahkan bahwa jaringan bersama ini akan memudahkan pelanggan memindahkan aplikasi dan data tanpa ribet.

    Salesforce disebut-sebut menjadi salah satu pengguna awal yang sudah mencoba pendekatan baru ini.

    Sebagai latar belakang, AWS masih memimpin pasar cloud global, disusul Microsoft Azure dan Google Cloud. Ketiganya kini sedang berlomba membangun infrastruktur yang kuat untuk mengimbangi lonjakan kebutuhan komputasi terutama karena makin banyak layanan AI yang butuh tenaga server besar.

    Di kuartal ketiga, bisnis cloud Amazon mencatat pendapatan sekitar US$33 miliar atau setara Rp549,1 trilun, jauh di atas pendapatan Google Cloud yang berada di angka $15,16 miliar atau RP252,5 triliun. (Nur Amalina)

  • Kaspersky Ingatkan Potensi Lonjakan Phising pada Momentum Diskon Akhir Tahun

    Kaspersky Ingatkan Potensi Lonjakan Phising pada Momentum Diskon Akhir Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA — Aktivitas kejahatan siber diprediksi kian intens pada musim belanja akhir tahun. Kaspersky mengungkap pelaku kejahatan digital memanfaatkan momentum diskon musiman untuk menyebarkan phishing dan promosi palsu, guna mengumpulkan data pribadi. 

    Data Kaspersky Security Network (KSN) mencatat, sepanjang Januari hingga Oktober 2025, terdapat 6,39 juta upaya phishing yang meniru toko online, bank, dan layanan pembayaran. Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya atau 48,2 persen menyasar pebelanja daring. 

    Tekanan serangan meningkat memasuki November 2025. Dalam dua pekan pertama pada bulan tersebut, Kaspersky mendeteksi 146.535 email spam bertema diskon musiman, termasuk 2.572 pesan terkait promosi Hari Lajang. 

    Sejumlah kampanye diketahui menggunakan ulang templat yang sebelumnya dipakai untuk meniru merek ritel global seperti Amazon, Walmart, dan Alibaba guna mengarahkan korban ke halaman palsu.

    Kaspersky juga mencatat tingginya aktivitas phishing yang menyasar layanan hiburan digital. Upaya penyalahgunaan terhadap Netflix mencapai 801.148 percobaan, sementara Spotify mencatat 576.873 percobaan sepanjang tahun berjalan.

    Tidak hanya sektor belanja daring, ancaman juga menyasar ke ekosistem gim. Selama 2025, perusahaan keamanan siber tersebut menemukan 2,05 juta upaya phishing yang mengatasnamakan Steam, PlayStation, dan Xbox. 

    Serangan malware berkedok perangkat lunak gim pun melonjak, tercatat 20,18 juta percobaan infeksi. Mayoritas berasal dari penyalahgunaan Discord, yang lonjakannya mencapai 18,5 juta deteksi, 14 kali lipat dibandingkan 2024.

    “Data tahun ini menunjukkan bahwa penyerang semakin beroperasi di seluruh ekosistem digital,” ujar Olga Altukhova, Analis Konten Web Senior Kaspersky, Senin (1/12/2025).

    Menurutnya, pelaku memantau perilaku pengguna di platform belanja, gim, layanan streaming, hingga aplikasi komunikasi, lalu menyesuaikan metode serangan agar tampak familier bagi targetnya. Kondisi ini membuat kewaspadaan konsumen menjadi kunci, terutama ketika aktivitas daring meningkat.

    Adapun untuk mencegah jeratan para penjahat siber, Olga menyarankan beberapa langkah keselamatan. Pertama, jangan percaya tautan atau lampiran apa pun yang diterima melalui email, periksa kembali pengirimnya sebelum membuka apa pun.

    Kedua, periksa kembali situs web e-shop sebelum mengisi informasi apa pun. Ketiga, jika ingin membeli sesuatu dari perusahaan yang tidak dikenal, periksa ulasan sebelum mengambil keputusan.

    Keempat, periksa selalu laporan perbankan atau kartu kredit. Pastikan semua tagihan terlihat sah, jika tidak, segera hubungi bank atau perusahaan kartu kredit untuk memperbaikinya.

  • Selamat Tinggal ChatGPT, Google Gemini 3 Jadi Ancaman Serius

    Selamat Tinggal ChatGPT, Google Gemini 3 Jadi Ancaman Serius

    Jakarta

    Ketika ChatGPT diluncurkan pada tahun 2022, Google kewalahan. Namun, peluncuran Gemini 3 dan chip AI Ironwood bulan ini membuat para ahli memuji kebangkitan AI Alphabet.

    Google mengawali bulan November dengan memperkenalkan Ironwood, unit pemrosesan tensor (TPU) generasi ketujuh. Pekan lalu, Google meluncurkan Gemini 3, model AI terbarunya, yang diklaim membutuhkan lebih sedikit instruksi (prompt) dan memberikan jawaban lebih cerdas daripada pendahulunya.

    CEO Salesforce, Marc Benioff, antusias seputar Gemini 3. Meskipun telah menggunakan ChatGPT dari OpenAI selama tiga tahun, ia tidak ingin kembali setelah dua jam menggunakan Gemini 3. “Lompatan kemajuannya gila. Semuanya lebih tajam dan lebih cepat. Rasanya dunia baru saja berubah, lagi,” tulis Benioff.

    Sebagian besar saham teknologi turun di awal pekan, kecuali Alphabet. Saham induk perusahaan Google ini melonjak lebih dari 5%, menambah kenaikan pekan lalu yang mencapai lebih dari 8%. Saham Alphabet naik hampir 70% tahun ini. Pekan lalu, kapitalisasi pasar Alphabet bahkan melampaui Microsoft.

    Semua ini terjadi meskipun Nvidia melaporkan pendapatan dan proyeksi laba yang lebih kuat dari perkiraan dalam laporan keuangan kuartal ketiganya. Namun, meski Google tampak unggul, keunggulannya atas para pesaing masih sangat tipis di pasar AI yang persaingannya sangat ketat.

    Dengan Gemini 3 dan Ironwood, CEO Google Sundar Pichai tampaknya akhirnya berhasil menyatukan seluruh elemen penawaran AI perusahaan. “Tiga tahun lalu, mereka dipandang agak tersesat dan banyak opini pedas mengatakan mereka kehilangan arah dan Sundar gagal. Sekarang, mereka punya keunggulan besar,” kata Michael Nathanson, pendiri firma riset Moffett Nathanson

    Perusahaan sempat mengalami sejumlah kesalahan dalam upaya awal mengejar OpenAI. Di 2024, Google harus menarik produk pembuat gambar Imagen 2 setelah ditemukan sejumlah ketidakakuratan. Peluncuran AI Overviews memicu reaksi serupa ketika pengguna menemukannya memberi saran yang salah.

    Sekarang, Google cepat meluncurkan Gemini 3 setelah rilis musim semi Gemini 2.5, yang sudah dianggap sebagai model mengesankan. Fitur pembuatan gambar hiper realistis dari Nano Banana adalah prestasi lain. Setelah perusahaan meluncurkannya, Gemini melesat ke puncak Apple App Store, menggeser ChatGPT.

    Dan setelah peluncuran Gemini 3, Google merilis Nano Banana Pro pekan lalu. Kepemilikan Google atas YouTube memberi perusahaan keunggulan dalam melatih model untuk pembuatan gambar dan video.

    “Jumlah video dan data terkini yang dimiliki Google, benar-benar keunggulan kompetitif sangat besar. “Saya tidak melihat bagaimana OpenAI dan Anthropic bisa mengalahkan,” kata Mike Gualtieri, analis Forrester Research yang dikutip detikINET dari CNBC, Minggu (30/11/2025).

    Selain itu, Google berhasil mengintegrasikan model AI ke produk enterprise, yang mendorong penjualan unit cloud perusahaan. Dan bukan hanya model AI. Google juga mencuri perhatian dengan chip AI-nya. Google mengatakan Ironwood hampir 30 kali lebih efisien daya daripada TPU pertamanya dari tahun 2018.

    Setelah sebuah laporan menyebutkan Meta mungkin mencapai kesepakatan dengan Google untuk menggunakan TPU-nya, saham Nvidia turun 3%. Dengan bangkitnya TPU Google, Nvidia mungkin tidak lagi memonopoli chip AI.

    Terlepas dari kemenangan ini, Google masih dalam persaingan sengit dengan perusahaan AI lainnya. “Memiliki model canggih selama beberapa hari tidak berarti mereka telah menang,” kata Luria, menunjuk pada model baru Opus 4.5 dari Anthropic yang baru diluncurkan.

    Awal bulan ini, OpenAI mengumumkan dua pembaruan model GPT-5 untuk membuatnya lebih hangat dan lebih komunikatif serta lebih efisien dan lebih mudah dipahami. “Model-model terdepan tampaknya masih saling susul-menyusul dalam beberapa hal,” kata Gualtieri dari Forrester Research.

    Keunggulan kemungkinan akan jatuh ke tangan perusahaan yang bersedia membelanjakan lebih banyak uang mengingat mahalnya perlombaan AI. Alphabet, Meta, Microsoft, dan Amazon masing-masing menaikkan proyeksi belanja modal. Secara kolektif, mereka memperkirakan angka itu mencapai lebih dari USD 380 miliar tahun ini.

    “Perusahaan-perusahaan ini menghabiskan banyak uang dengan asumsi akan ada satu pemenang yang mengambil semuanya, padahal kenyataannya kita mungkin berakhir dengan model-model terdepan menjadi komoditas dan beberapa di antaranya bisa saling tergantikan,” kata Luria.

    (fyk/fay)

  • HP Akan PHK 6.000 Karyawan Gara-gara AI

    HP Akan PHK 6.000 Karyawan Gara-gara AI

    Jakarta

    HP akan memutus hubungan kerja ribuan karyawan di seluruh dunia dalam tiga tahun ke depan. Produsen laptop dan printer terkemuka ini akan mengadopsi AI untuk mempercepat pengembangan produk.

    Dalam conference call dengan media, HP mengatakan mereka akan memangkas antara 4.000 dan 6.000 karyawan sampai akhir Oktober 2028. Saat ini HP memiliki 56.000 karyawan di seluruh dunia, yang artinya sekitar 10% karyawan HP akan terkena PHK.

    “Ini adalah sesuatu yang harus kita lakukan untuk memastikan perusahaan tetap kompetitif,” kata CEO HP Enrique Lores dalam sebuah wawancara, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (27/11/2025).

    Lores menambahkan tim yang akan kena dampak PHK paling besar adalah pengembangan produk, operasi internal, dan customer support. PHK ini akan membantu HP berhemat hingga USD 1 miliar per tahun hingga tahun 2028, tapi akan menelan biaya sebesar USD 650 juta.

    “Ke depannya, kami melihat peluang signifikan untuk mengadopsi AI ke dalam HP guna mempercepat inovasi produk, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mendongkrak produktivitas,” ujar Lores.

    Tiga tahun yang lalu, HP mengumumkan program efisiensi lain yang juga bertujuan memangkas 4.000 hingga 6.000 karyawan. Saat itu, HP mempekerjakan sekitar 61.000 karyawan. HP mengatakan bahwa rencana tersebut membantu perusahaan melakukan penghematan kotor sebesar USD 2,2 miliar.

    HP menambah panjang daftar perusahaan yang melakukan PHK dengan menggunakan adopsi AI sebagai alasannya. Pada Oktober lalu, Salesforce mengumumkan akan memangkas 4.000 karyawan customer support yang akan digantikan dengan AI.

    Pada bulan Januari, Meta mengumumkan rencana untuk memangkas 5% total tenaga kerjanya untuk merampingkan operasi perusahaan dan membangun bisnis AI-nya. Bulan lalu, Amazon mengumumkan akan memangkas 14.000 orang untuk fokus ke beberapa proyek, termasuk AI.

    Menurut analisis dari Challenger, Gray & Christmas, karyawan perusahaan teknologi yang terdampak PHK sejak awal tahun 2025 mencapai 141.159 orang, naik 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Namun beberapa pakar mempertanyakan apakah AI benar-benar menjadi penyebab PHK di sejumlah perusahaan, atau apakah perusahaan menggunakan teknologi yang sedang populer ini sebagai kambing hitam.

    Peter Capelli, profesor manajemen dan direktur Center for Human Resources di The Wharton School mengatakan bukti bahwa AI memangkas lapangan kerja tidak begitu besar, dan menggunakan AI untuk menggantikan pekerja manusia sangat rumit dan memakan waktu.

    (vmp/vmp)

  • Manusia Rp 2.600 Triliun Marahi Karyawan yang Tak Pakai AI

    Manusia Rp 2.600 Triliun Marahi Karyawan yang Tak Pakai AI

    Jakarta

    Sebuah rapat internal di Nvidia baru-baru ini kabarnya berubah menjadi tegang ketika CEO Jensen Huang menanggapi pertanyaan karyawan tentang adanya manajer yang menyuruh timnya mengurangi penggunaan AI. Huang meminta sebaliknya, pegawai harus memaksimalkan AI.

    “Pemahaman saya adalah Nvidia memiliki beberapa manajer yang menyuruh orang-orang mereka untuk menggunakan AI lebih sedikit,” kata seorang karyawan yang dikutip detikINET dari Quartz.

    “Apakah kalian gila?” sergah Huang.”Saya ingin tiap tugas yang memungkinkan untuk diotomatisasi dengan AI, harus diotomatisasi dengan AI.”

    Dia pun menyuruh karyawan menggunakan AI meskipun belum berhasil sepenuhnya dan terus menggunakannya sampai matang. Mereka harus terjun langsung membantu membuatnya lebih baik.

    Huang menyebut AI sebagai keterampilan dasar yang membuat orang tetap relevan saat perusahaan berkembang, bukan sebagai ancaman. “Saya berjanji, kalian akan tetap memiliki pekerjaan untuk dilakukan,” katanya, sambil menyinggung gelombang perekrutan agresif perusahaan.

    Karyawan Nvidia naik dari sekitar 29.600 karyawan pada akhir tahun fiskal 2024 menjadi sekitar 36.000 setahun kemudian. Huang dilaporkan mengatakan dalam rapat tersebut bahwa Nvidia mungkin masih kekurangan sekitar 10.000 orang.

    Nvidia tidak sendirian dalam dorongan AI. Perusahaan seperti Microsoft, Meta, Google, dan Amazon juga meminta karyawan memakai AI. Namun, tidak seperti Nvidia, sebagian besar perusahaan teknologi besar menghabiskan dua tahun terakhir memangkas karyawan atau memperlambat perekrutan.

    Beberapa departemen di Nvidia dilaporkan meningkatkan penggunaan AI. Para insinyur bekerja dengan asisten pengkodean AI bernama Cursor, dan dalam rapat tersebut Huang menunjuk hal itu sebagai bukti seberapa cepat AI dapat mengubah pekerjaan sehari-hari jika benar-benar digunakan dengan benar.

    “Saya harap Nvidia suatu hari akan menjadi perusahaan dengan 50.000 karyawan dan 100 juta asisten AI di setiap grup,” sebutnya dalam sebuah wawancara. Huang dilaporkan pengguna berat chatbot sebagai tutor harian. Ia pernah mengatakan menggunakan ChatGPT setiap hari.

    Huang juga mengaku menggunakan Gemini untuk pekerjaan lebih teknis, Grok untuk hal kreatif, dan Perplexity untuk riset cepat. Nvidia memiliki kemitraan resmi dengan semuanya kecuali Grok milik xAI, yang tetap menggunakan GPU Nvidia. Perusahaan Huang baru saja menandatangani kesepakatan dengan pembuat Claude, Anthropic, jadi chatbot itu mungkin segera masuk dalam rotasi penggunaannya tak lama lagi.

    Di CNN, ia mengatakan yakin bahwa pekerjaan semua orang akan berubah karena AI. “Pekerjaan akan berubah, tapi sangat mungkin saya masih melakukan pekerjaan saya,” katanya. AI menurutnya memberdayakan dan mengangkat derajat orang, bukan menggantikan.

    “Anda tidak akan kehilangan pekerjaan karena AI. Anda akan kehilangan pekerjaan karena seseorang yang menggunakan AI,” sebut pria berharta USD 154 miliar atau lebih dari Rp 2.500 triliun itu. Jadi, sebagian pekerjaan bisa diserahkan ke AI dan masih akan ada banyak hal tersisa yang membutuhkan penilaian dan koordinasi manusia.

    (fyk/fyk)

  • Pembunuh Starlink Disiapkan, Milik Orang Kaya Pesaing Elon Musk

    Pembunuh Starlink Disiapkan, Milik Orang Kaya Pesaing Elon Musk

    Jakarta

    Starlink milik Elon Musk, selama ini seakan melenggang sendirian di bisnis internet satelit. Namun sepertinya akan datang pesaing tangguh dari sesama orang terkaya di dunia, Jeff Bezos.

    Amazon milik Bezos, baru saja mengumumkan akan mulai mengizinkan kalangan bisnis untuk menguji layanan internet luar angkasa mereka sebagai upaya untuk bersaing dengan Starlink milik SpaceX.

    Perusahaan terpilih akan dapat menguji hardware dan software produksi Amazon Leo sebagai bagian dari pratinjau perusahaan layanan tersebut sebelum peluncuran lebih luas. Uji coba ini akan memungkinkan Amazon mengumpulkan umpan balik dan menyesuaikan solusi untuk industri jelang peluncuran yang lebih besar.

    Awal bulan ini, Amazon mengubah nama layanan internet satelitnya dari Project Kuiper menjadi Amazon Leo dan meluncurkan website untuk memasarkannya. Nama tersebut merujuk pada orbit Bumi rendah (Low Earth Orbit/LEO), wilayah antariksa berjarak sekitar 1.930 km dari permukaan Bumi dan menjadi tempat konstelasi satelit Amazon akan dipusatkan.

    Enam tahun lalu, Amazon meluncurkan rencananya untuk membangun konstelasi 3.236 satelit orbit rendah, yang dirancang untuk menyediakan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah bagi konsumen, korporasi, dan pemerintah, dengan koneksi melalui terminal berbentuk persegi.

    Perusahaan telah meluncurkan lebih dari 150 satelit sejak April melalui serangkaian peluncuran roket yang ditangani para mitra seperti United Launch Alliance dan SpaceX milik Elon Musk. Mereka bertujuan untuk bersaing dengan Starlink milik SpaceX, yang saat ini mendominasi pasar dan punya hampir 9.000 satelit di orbit.

    Amazon telah menandatangani kesepakatan dengan JetBlue, L3Harris, jaringan internet NBN Australia, dan lainnya. Mereka sedang mengirimkan unit terminal Pro serta antena Ultra ke para anggota program pratinjau.

    Amazon juga memamerkan desain produksi akhir model Ultra, yang akan menawarkan kecepatan unduh hingga 1 gigabit per detik dan kecepatan unggah hingga 400 megabit per detik. Perangkat ini ditenagai chip silikon khusus buatan sendiri dan diklaim menjadikannya antena komersial tercepat yang sedang diproduksi.

    Dikutip detikINET dari CNBC, Amazon berharap dapat memperluas program ini ke lebih banyak pelanggan seiring penambahan cakupan dan kapasitas pada jaringan Leo.

    (fyk/rns)