Perusahaan: Amazon

  • Kesepakatan Dagang AS – Indonesia Alot, Pengamat Soroti Isu Kedaulatan Data

    Kesepakatan Dagang AS – Indonesia Alot, Pengamat Soroti Isu Kedaulatan Data

    Bisnis.com, JAKARTA— Kesepakatan tarif dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berjalan alot. Sejumlah komitmen masih dibahas sementara, termasuk terkait perdagangan digital yang dinilai berbenturan dengan kedaulatan data.

    Pengamat telekomunikasi Heru Sutadi menilai sikap AS tersebut muncul karena Indonesia dianggap enggan menerapkan langkah konkret untuk memfasilitasi alur data lintas batas yang bebas hambatan. 

    Hal ini, menurutnya, bertentangan dengan visi AS terkait perdagangan terbuka.

    “Saya melihat hal ini terkait erat dengan aturan data localization Indonesia, yang mewajibkan penyimpanan data sensitif secara lokal, regulasi PSE [Penyelenggara Sistem Elektronik] yang memaksa platform asing mendaftar dan mematuhi standar lokal,” kata Heru kepada Bisnis pada Kamis (11/12/2025).

    Heru menegaskan sebagai negara berdaulat, Indonesia harus tegas mempertahankan regulasi yang sudah diatur dalam undang-undang, termasuk soal pelindungan data pribadi. Ia menyebut data masyarakat Indonesia tidak dapat ditransfer ke negara lain tanpa persetujuan pemiliknya.

    “Begitu juga dengan PSE yang aturannya kan sangat rendah, hanya mendaftar. Masak begitu saja tidak mau,” imbuhnya.

    Menurut Heru, kondisi ini menimbulkan ironi karena banyak negara lain yang tidak dibebani komitmen tambahan justru dikenakan bea masuk yang sama atau lebih rendah dibandingkan Indonesia. Ia menilai standar yang diminta AS seperti penghapusan hambatan non-tarif dan komitmen terhadap perdagangan digital bebas sulit dipenuhi karena bertentangan dengan visi kedaulatan digital Indonesia yang menekankan kontrol nasional atas data demi melindungi ekonomi dan keamanan negara.

    Dia menambahkan, dorongan AS agar alur data lintas batas dilakukan tanpa restriksi, termasuk pengakuan atas kecukupan yurisdiksi data AS, berbenturan dengan kebijakan Indonesia seperti data localization dan PSE yang dirancang untuk mencegah dominasi asing serta memastikan data tetap berada di wilayah nasional.

    “Kalau melihat undang-undang pelindungan data pribadi, memberikan negara lain kebebasan mengakses data pribadi dari Indonesia, bisa mengancaman kedaulatan, karena memungkinkan alur data bebas yang berpotensi mengeksploitasi sumber daya digital lokal tanpa resiprokal,” katanya.

    Heru juga menilai mundurnya Indonesia dari komitmen perdagangan digital dapat berdampak ganda. Bagi perusahaan teknologi global seperti Google dan Amazon, kebijakan tersebut berarti hambatan tetap ada sehingga meningkatkan biaya kepatuhan, membatasi ekspansi, dan memperlambat inovasi lintas negara.

    “Bagi pemain lokal, startup lokal mendapat manfaat proteksi, dengan ruang lebih besar untuk berkembang tanpa kompetisi ketat, mendukung ekosistem digital nasional dan menciptakan lapangan kerja,” katanya.

    Ilustrasi konektivitas data

    Di sisi lain, Ekonom Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai Indonesia perlu mempertahankan standar tinggi dalam pelindungan data masyarakat, termasuk dalam isu transfer data dan kewajiban data localization.

    Menurutnya, Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) sudah mengatur bahwa Indonesia tidak boleh mentransfer data ke negara dengan standar pelindungan data yang lebih buruk.

    “Amerika Serikat dengan berbagai kasus data breach nampaknya mempunyai perlindungan data pribadi yang buruk,” kata dia kepada Bisnis pada Kamis (11/12/2025).

    Dia menambahkan ketentuan transfer data pribadi tidak dilakukan dalam skema hubungan G2G. Karena itu, pihak AS tidak dapat memaksakan Indonesia untuk mentransfer data ke wilayahnya. Pemerintah, tegasnya, wajib menjaga pelindungan data pribadi masyarakat tanpa kompromi.

    “Termasuk jika dimasukan dalam perundingan dagang Indonesia-AS. Indonesia harus mempunyai kekuatan yang berimbang dalam bernegosiasi dengan AS,” katanya.

    Sebelumnya diberitakan, kesepakatan tarif dagang kedua negara terancam gagal setelah pejabat Washington semakin frustrasi karena Indonesia dinilai mundur dari sejumlah komitmen yang telah disepakati pada Juli 2025.

    “Mereka mengingkari apa yang sudah kami sepakati pada bulan Juli,” kata seorang pejabat AS yang enggan disebutkan identitasnya, dikutip dari Reuters, Rabu (10/12/2025).

    Pejabat itu mengatakan perwakilan Indonesia telah menyampaikan kepada USTR Jamieson Greer bahwa Indonesia tidak dapat menyetujui sebagian komitmen mengikat dalam perjanjian tersebut. Hal ini mengonfirmasi laporan awal Financial Times (FT).

    Sumber FT menyebut Indonesia bukan hanya memperlambat implementasi kesepakatan, tetapi secara terang-terangan menyatakan tidak dapat memenuhi komitmen sebelumnya dan ingin menegosiasikannya ulang agar tidak mengikat.

    “Situasi ini sangat bermasalah dan tidak diterima dengan baik oleh Amerika Serikat. Indonesia berisiko kehilangan kesepakatan tersebut,” ujarnya.

    AS menilai Indonesia mundur dari komitmen penghapusan hambatan non-tarif atas ekspor industri dan pertanian AS, serta langkah konkret di sektor perdagangan digital. USTR meyakini Presiden Prabowo Subianto dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya telah menyepakati kesepakatan tersebut, namun kini dinilai menahan implementasi karena pertimbangan politik domestik.

    Hingga kini, kantor Presiden Prabowo dan Menko Airlangga belum memberikan tanggapan. USTR juga menolak berkomentar. Greer dijadwalkan berbicara dengan Airlangga pekan ini untuk menjembatani perbedaan pandangan kedua pihak.

    Kesepakatan ini merupakan respons Washington terhadap pengiriman surat kepada lebih dari 20 mitra dagang berisi ancaman tarif jika tidak mencapai kesepakatan sebelum 1 Agustus. Dalam surat kepada Indonesia, AS sempat mengancam tarif sebesar 32% sebelum akhirnya disepakati turun menjadi 19%.

    Indonesia juga menyetujui penghapusan sejumlah hambatan non-tarif, termasuk aturan ketat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang dinilai menghambat investasi perusahaan AS. Namun pelaku usaha domestik memperingatkan pelonggaran TKDN dapat menekan daya saing nasional.

    Apple termasuk perusahaan yang terdampak aturan tersebut. Indonesia sempat melarang penjualan iPhone 16 karena tidak memenuhi ketentuan TKDN 40%, sebelum akhirnya mencabut larangan setelah Apple menyetujui rencana investasi untuk produksi komponen di Indonesia.

    Kesepakatan dagang ini juga menghadapi hambatan lain. Indonesia sebelumnya menolak klausul yang dianggap koersif karena memungkinkan pembatalan perjanjian jika salah satu pihak menandatangani kesepakatan lain yang dinilai berpotensi merugikan kepentingan AS. Malaysia dan Kamboja telah menyetujui klausul tersebut sebagai bagian dari upaya AS menahan pengaruh China di Asia Tenggara.

  • Harga HP dan Produk Elektronik bakal Naik 2026 Gara-Gara Krisis Chip Global

    Harga HP dan Produk Elektronik bakal Naik 2026 Gara-Gara Krisis Chip Global

    Liputan6.com, Jakarta – Harga smartphone, TV, kamera, dan beragam barang elektronik dipastikan akan melonjak naik tahun depan akibat lonjakan permintaan komponen, khususnya chip dan RAM untuk pusat data AI.

    Analisis menilai, kenaikan harga ini akibat dari lonjakan permintaan GPU dan memori dari Google, Meta, Amazon, Nvidia, hingga OpenAI untuk memperluas kapasitas pusat data AI.

    Alhasil, situasi tersebut memicu kekurangan suplai di segmen konsumen karena banyak pemasok chip, storage, sampai memori global memilih untuk memenuhi ledakan kebutuhan raksasa teknologi tersebut.

    “Kami melihat peningkatan pesat permintaan AI di pusat data yang memicu kemacetan di banyak area,” ujar Peter Hanbury dari perusahaan konsultan Bain & Company kepada CNBC.

    Situasi ini terasa sampai manufaktur produk komsumen, ketika kapasitas hard disk drive (HDD) untuk pusat data tidak mencukup, perusahaan seperti Google dan Microsoft pun beralih memakai solid state drive. SSD sendiri merupakan komponen penting bagi laptop, PC, hingga smartphone.

    “Samsung, SK Hynix, dan Micron mengalihkan kapasitas produksi DRAM dan NAND ke pasar enterprise karena lebih mendatangkan keuntungan lebih besar,” sebagaimana dikutip dari Android Police, Jumat (12/12/2025).

    CEO Alibaba, Eddie Wu, juga sempat mengungkapkan pernyataan imbas kelangkaan komponen ini ke pasar global. Ia mengungkap, proses pembangunan infrastruktur AI internal mendapati kekurangan chip semikonduktor, memori, dan perangkat penyimpanan.

    “Ada situasi kekurangan pasokan, hal ini akan menjadi hambatan relatif besar,” kata Wu. Sementara itu, Head of Marketing Realme, Francis Wong, mengungkap hal menarik.

    Dalam cuitannya di media sosial (medsos) X, dia mengatakan, “Apa pun ponsel pilihan kamu, terlepas dari mereknya, belilah sekarang juga. Setelah berkecimpung di industri smartphone selama satu dekade, saya belum pernah melihat kenaikan harga seperti ini.”

    Counterpoint Research memperkirakan harga memori akan naik 30% pada kuartal keempat tahun ini dan 20% lagi pada awal 2026. Ketidakseimbangan kecil dalam penawaran dan permintaan pun dapat berdampak besar pada harga memori. Karena tingginya permintaan HBM dan GPU, produsen chip memprioritaskan produk-produk ini daripada jenis semikonduktor lainnya.

    “DRAM jelas merupakan hambatan karena investasi AI terus memenuhi ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan, dengan harga HBM untuk AI diprioritaskan oleh produsen chip,” ujar Direktur Riset di Counterpoint Research, MS Hwang.

    Hingga berita ini ditulis, tim Liputan6.com masih menunggu pernyataan dari pihak masing-masing merek dari global.

  • 5 Negara dengan Hutan Terluas di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?

    5 Negara dengan Hutan Terluas di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?

    Jakarta: Hutan memiliki peran vital bagi dunia, seperti menjaga keanekaragaman hayati, mengatur iklim, hingga menyediakan sumber daya. Pada tahun 2025, hutan dunia tercatat mencapai 4,1 miliar hektar atau 32 persen dari total daratan di dunia.
     
    Menurut data terbaru dari Food and Agriculture Organization (FAO) dalam “Global Forest Resources Assessment 2025”, sebagian besar luas hutan dunia terkonsentrasi di sejumlah negara besar.
     
    Lantas, negara mana saja yang mempunyai hutan paling luas? Berikut datanya menurut Global Forest Resource:
     
    1. Rusia
    Rusia menduduki peringkat teratas dengan hutan seluas 832.630.000 hektar atau 20 persen dari total hutan dunia. Hutan ini sebagian besar adalah hutan boreal (taiga), meliputi pohon pinus, spruce, dan larch.
     
    Wilayah hutan di Rusia sangat luas, dari Eropa ke Asia, dan berfungsi sebagai carbon sink raksasa atau penyerap karbon penting untuk stabilitas iklim bumi.
     

     
    2. Brasil
    Brasil, rumah bagi sebagian besar hutan hujan tropis Amazon, menyumbang hutan seluas sekitar 486.087.000 hektar (12 persen dari hutan dunia).
     
    Dengan tutupan hutan yang luas dan keragaman bioma, dari hutan hujan tropis hingga savana, Brasil memegang peran besar dalam menjaga biodiversitas global dan régulasi iklim.
     
    3. Kanada
    Hutan Kanada yang didominasi hutan boreal, mencapai sekitar 368.819.000 hektar (9 persen dari hutan dunia). Hutan ini vital bagi penyimpanan karbon serta habitat satwa khas utara, dari rusa kutub sampai burung migran.
     
    Kondisi tanah dan iklim Kanada membuat hutannya berbeda dibandingkan wilayah tropis. Kendati demikian, fungsi hutan Kanada sama pentingnya dalam menjaga ekosistem global.
     
    4. Amerika Serikat
    Amerika Serikat memiliki sekitar 308.895.000 hektar hutan (7 persen dari hutan dunia), mencakup berbagai jenis hutan dari wilayah boreal Alaska hingga hutan hujan di Pacific Northwest dan hutan temperate di berbagai wilayah.
     
    Luas ini menjadikan Amerika Serikat sebagai salah satu kontributor besar penyerapan karbon global, meskipun tekanan deforestasi dan pengelolaan hutan menjadi tantangan tersendiri.
     

     
    5. Cina
    China memiliki sekitar 227.153.000 hektar area berhutan (5 persen dari hutan dunia), yang menjadikannya sebagai salah satu kontribusi besar terhadap tutupan hutan Asia.
     
    Tak hanya itu, negara ini dalam beberapa dekade terakhir juga gencar melakukan reforestasi dan restorasi hutan, sebagai upaya mengurangi degradasi lingkungan, polusi udara, dan erosi tanah.
     
    Indonesia di Peringkat Berapa?
    Masih dari sumber yang sama, Indonesia berada di peringkat 8 dalam daftar negara dengan hutan terluas di dunia. Indonesia menyumbang 2 persen dari total hutan dunia, yakni seluas 95.969.000 hektar.
     
    Hutan hujan tropis di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Papua, dan pulau-pulau lain. Dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, hutan Indonesia menjadi salah satu paru-paru kehidupan paling penting bagi Asia dan dunia.

    Sayangnya, meski memiliki hutan tropis yang cukup luas, Indonesia masih bergulat dengan deforestasi dan perubahan tata guna lahan. Kedua ancaman itu berpengaruh besar terhadap kualitas lingkungan dan habitat satwa.

     

    Jakarta: Hutan memiliki peran vital bagi dunia, seperti menjaga keanekaragaman hayati, mengatur iklim, hingga menyediakan sumber daya. Pada tahun 2025, hutan dunia tercatat mencapai 4,1 miliar hektar atau 32 persen dari total daratan di dunia.
     
    Menurut data terbaru dari Food and Agriculture Organization (FAO) dalam “Global Forest Resources Assessment 2025”, sebagian besar luas hutan dunia terkonsentrasi di sejumlah negara besar.
     
    Lantas, negara mana saja yang mempunyai hutan paling luas? Berikut datanya menurut Global Forest Resource:
     

    1. Rusia

    Rusia menduduki peringkat teratas dengan hutan seluas 832.630.000 hektar atau 20 persen dari total hutan dunia. Hutan ini sebagian besar adalah hutan boreal (taiga), meliputi pohon pinus, spruce, dan larch.
     
    Wilayah hutan di Rusia sangat luas, dari Eropa ke Asia, dan berfungsi sebagai carbon sink raksasa atau penyerap karbon penting untuk stabilitas iklim bumi.
     

     

    2. Brasil

    Brasil, rumah bagi sebagian besar hutan hujan tropis Amazon, menyumbang hutan seluas sekitar 486.087.000 hektar (12 persen dari hutan dunia).
     
    Dengan tutupan hutan yang luas dan keragaman bioma, dari hutan hujan tropis hingga savana, Brasil memegang peran besar dalam menjaga biodiversitas global dan régulasi iklim.
     

    3. Kanada

    Hutan Kanada yang didominasi hutan boreal, mencapai sekitar 368.819.000 hektar (9 persen dari hutan dunia). Hutan ini vital bagi penyimpanan karbon serta habitat satwa khas utara, dari rusa kutub sampai burung migran.
     
    Kondisi tanah dan iklim Kanada membuat hutannya berbeda dibandingkan wilayah tropis. Kendati demikian, fungsi hutan Kanada sama pentingnya dalam menjaga ekosistem global.
     

    4. Amerika Serikat

    Amerika Serikat memiliki sekitar 308.895.000 hektar hutan (7 persen dari hutan dunia), mencakup berbagai jenis hutan dari wilayah boreal Alaska hingga hutan hujan di Pacific Northwest dan hutan temperate di berbagai wilayah.
     
    Luas ini menjadikan Amerika Serikat sebagai salah satu kontributor besar penyerapan karbon global, meskipun tekanan deforestasi dan pengelolaan hutan menjadi tantangan tersendiri.
     

     

    5. Cina

    China memiliki sekitar 227.153.000 hektar area berhutan (5 persen dari hutan dunia), yang menjadikannya sebagai salah satu kontribusi besar terhadap tutupan hutan Asia.
     
    Tak hanya itu, negara ini dalam beberapa dekade terakhir juga gencar melakukan reforestasi dan restorasi hutan, sebagai upaya mengurangi degradasi lingkungan, polusi udara, dan erosi tanah.
     

    Indonesia di Peringkat Berapa?

    Masih dari sumber yang sama, Indonesia berada di peringkat 8 dalam daftar negara dengan hutan terluas di dunia. Indonesia menyumbang 2 persen dari total hutan dunia, yakni seluas 95.969.000 hektar.
     
    Hutan hujan tropis di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Papua, dan pulau-pulau lain. Dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, hutan Indonesia menjadi salah satu paru-paru kehidupan paling penting bagi Asia dan dunia.
     
    Sayangnya, meski memiliki hutan tropis yang cukup luas, Indonesia masih bergulat dengan deforestasi dan perubahan tata guna lahan. Kedua ancaman itu berpengaruh besar terhadap kualitas lingkungan dan habitat satwa.
     
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Microsoft Investasi Rp291 triliun untuk Ekspansi AI di India, Terbesar di Asia

    Microsoft Investasi Rp291 triliun untuk Ekspansi AI di India, Terbesar di Asia

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi multinasional Amerika Serikat Microsoft mengumumkan rencana investasi besar-besaran sebesar US$17,5 miliar atau setara Rp291 triliun di India untuk empat tahun ke depan. 

    Strategi ini diambil untuk memperluas jangkauan kecerdasan buatan (AI) dan layanan cloud di negara Asia Selatan tersebut. 

    Melansir dari TechCrunch Rabu (10/12/2025), investasi ini tercatat sebagai penanaman modal terbesar yang pernah dilakukan Microsoft di kawasan Asia. Dana tersebut rencananya akan dialokasikan untuk pembangunan pusat data baru, infrastruktur AI, dan program peningkatan keterampilan yang akan berlangsung mulai 2026 hingga 2029.

    Diketahui sebelumnya, komitmen ini merupakan kelanjutan dari investasi sebesar US$3 miliar atau setara Rp 50 triliun yang sebelumnya telah dijanjikan perusahaan pada Januari lalu. 

    Hal ini mengokohkan posisi India yang kian krusial sebagai medan pertempuran utama bagi perusahaan teknologi global, didorong oleh basis pengguna smartphone  dan internet yang sangat masif

    Pengumuman tersebut disampaikan bertepatan dengan kunjungan CEO Microsoft Satya Nadella ke India, menyusul pertemuannya dengan Perdana Menteri Narendra Modi. Dalam strategi ekspansinya, Microsoft mengungkapkan rencana pembukaan wilayah pusat data baru di Hyderabad pada pertengahan 2026.

    Infrastruktur di Hyderabad ini digadang-gadang akan menjadi pusat data terbesar milik Microsoft di India, mencakup tiga zona ketersediaan dengan luas area yang digambarkan perusahaan setara dengan dua stadion Eden Gardens.

    Selain pembangunan baru, Microsoft menegaskan akan terus memperluas tiga wilayah pusat data yang sudah beroperasi di Chennai, Hyderabad, dan Pune. 

    Langkah agresif Microsoft ini secara langsung memberikan tekanan pada pesaing utamanya seperti Google, Amazon, dan OpenAI yang juga tengah memperkuat kehadiran mereka di pasar India. Google, misalnya, baru-baru ini mengumumkan rencana investasi US$15 miliar untuk membangun hub AI dan infrastruktur pusat data di negara tersebut.

    Adapun sebagai bagian dari dorongan digital ini, Microsoft turut mengumumkan kolaborasi strategis dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan India. Kerja sama ini bertujuan untuk mengintegrasikan kemampuan AI canggih ke dalam dua platform publik digital unggulan pemerintah, yakni e-Shram dan National Career Service.

    Integrasi tersebut akan memanfaatkan layanan Azure OpenAI milik Microsoft untuk memberikan akses multibahasa, pencocokan pekerjaan berbantuan AI, analitik prediktif terkait tren keterampilan, serta pembuatan resume otomatis. Layanan ini ditargetkan dapat menjangkau lebih dari 310 juta pekerja informal. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Paramount Jegal Netflix, Siap Beli Warner Bros Senilai Rp1.800 Triliun!

    Paramount Jegal Netflix, Siap Beli Warner Bros Senilai Rp1.800 Triliun!

    Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan perebutan Warner Bros. kian memanas setelah Paramount Skydance Corp. melayangkan tawaran pengambilalihan paksa (hostile takeover) senilai US$108,4 miliar (setara dengan Rp1.800 triliun) atau US$30 per saham, menantang kesepakatan yang lebih dulu disepakati perusahaan dengan Netflix.

    Melansir Bloomberg pada Selasa (9/12/2025), Total nilai tawaran tersebut  secara keseluruhan juga sudah termasuk utang. Angka ini lebih tinggi dibanding tawaran Netflix sebesar US$27,75 per saham yang dibayarkan melalui kombinasi tunai dan saham.

    Berbeda dengan Netflix yang hanya membidik lini studio Hollywood, HBO, dan bisnis streaming, Paramount mengajukan penawaran untuk mengambil alih seluruh Warner Bros.

    Dalam dokumen ke regulator, Paramount menyebut pendanaan akuisisi berasal dari US$11,8 miliar keluarga Ellison, US$24 miliar dari tiga dana kekayaan negara Timur Tengah, serta tambahan dari RedBird Capital Partners dan Affinity Partners. David Ellison merupakan putra pendiri Oracle Corp., Larry Ellison, salah satu orang terkaya di dunia.

    Perusahaan teknologi China Tencent Holdings Ltd., yang semula direncanakan ikut serta dalam pendanaan, disebut mundur dari konsorsium.

    “Kami percaya para pemegang saham Warner Bros. berhak mempertimbangkan penawaran tunai penuh kami yang lebih unggul untuk seluruh perusahaan,” ujar CEO Paramount David Ellison dalam pernyataan resmi.

    Pertarungan antara Paramount dan Netflix diyakini bakal mengubah industri hiburan global, siapa pun yang keluar sebagai pemenang. Dengan penguasaan pustaka film dan serial Warner Bros., Netflix akan memperoleh kekuatan yang jauh lebih besar dalam mengendalikan pasokan konten streaming. 

    Sebaliknya, Paramount berambisi menggabungkan dua studio legendaris Hollywood untuk menandingi dominasi Netflix, Walt Disney Co., dan Amazon.com Inc.

    Kedua penawaran sama-sama mengundang kekhawatiran antimonopoli, tercermin dari besarnya nilai biaya pembatalan (breakup fee) yang disepakati masing-masing pihak. Baik Paramount maupun Netflix juga disebut telah melakukan pendekatan politik ke Gedung Putih untuk memperbesar peluang mendapatkan persetujuan regulator.

    Paramount—induk usaha CBS, MTV, dan sejumlah aset media lainnya—sebenarnya telah memulai langkah akuisisi ini beberapa bulan lalu dengan mengajukan serangkaian penawaran terhadap Warner Bros.

    Perusahaan kemudian membuka diri untuk dijual pada Oktober lalu dan menerima beberapa putaran penawaran, termasuk dari Netflix dan Comcast Corp. Comcast pada Senin menyatakan peluangnya memenangkan persaingan terbilang kecil.

    Saham Warner Bros. naik 4,1% ke US$27,15 pada perdagangan Senin pukul 12.35 waktu New York. Saham Paramount melonjak 9,9%, sementara saham Netflix turun 4,3%.

    Paramount menilai tawaran US$30 per saham miliknya lebih menarik dibanding Netflix. Namun, perbandingan menjadi kompleks karena rencana Warner Bros. untuk memisahkan unit jaringan televisi kabel seperti CNN, TNT, dan Discovery Channel sebelum kesepakatan dengan Netflix rampung, sesuai perjanjian tertanggal 5 Desember.

    Menurut sumber yang dekat dengan proses penawaran Paramount, nilai spin-off tersebut setara US$2 per saham Warner. Namun, analis Bloomberg Intelligence Geetha Ranganathan memperkirakan nilai jaringan kabel itu sekitar US$4 per saham, yang berarti secara efektif penawaran Netflix justru lebih tinggi.

    Paramount juga mengklaim bahwa tawarannya memberikan tambahan US$18 miliar dalam bentuk tunai bagi pemegang saham Warner dibanding proposal Netflix. 

    COO Paramount Andy Gordon mengatakan dalam konferensi dengan investor, masa penawaran tender akan dibuka selama 20 hari kerja, dan dapat diperpanjang. Warner Bros. memiliki waktu 10 hari untuk memberikan respons.

    “Kami datang untuk menuntaskan apa yang telah kami mulai,” kata Ellison.

    Kedua pihak diperkirakan bakal menghadapi proses peninjauan panjang oleh regulator global. Namun Paramount meyakini peluang persetujuannya lebih besar karena pangsa pasar Netflix di layanan streaming jauh lebih dominan dibanding Paramount+.

    CEO Netflix Ted Sarandos diketahui telah mendekati Presiden AS Donald Trump, termasuk bertemu di Gedung Putih bulan lalu dan sebelumnya di klub Mar-a-Lago, Florida. 

    Dia menekankan Netflix bersaing bukan hanya dengan studio Hollywood, tetapi juga dengan platform digital seperti YouTube dan TikTok milik ByteDance.

    Sementara itu, Ellison menyebut keluarganya memiliki hubungan baik dengan Trump. Bahkan, menantu Trump Jared Kushner disebut terlibat dalam penawaran Paramount melalui Affinity Partners.

    Trump, saat menanggapi kesepakatan Netflix–Warner pada Minggu, mengatakan transaksi tersebut akan melalui proses karena besarnya pangsa pasar yang berpotensi menjadi masalah. Keeseokan harinya, Trump juga mengkritik acara 60 Minutes di CBS—anak usaha Paramount—dan menyatakan bahwa Paramount tak lebih baik dari pemilik lama.

    Jika Warner Bros. membatalkan kesepakatan dengan Netflix, perusahaan harus membayar biaya pembatalan sebesar US$2,8 miliar, yang biasanya akan ditanggung pihak pengakuisisi baru.

    Di sisi lain, Netflix berkomitmen membayar US$5,8 miliar kepada Warner Bros. jika kesepakatan gagal karena alasan dari pihak Netflix atau tak lolos persetujuan regulator.

    Menurut sumber internal, Warner Bros. baru akan mempertimbangkan kembali penjualan kepada Netflix jika menerima penawaran sekitar US$33 per saham.

    Paramount juga menyatakan tidak memperkirakan akan dilakukan peninjauan oleh Committee on Foreign Investment in the United States (CFIUS) terkait sumber pendanaan internasional.

    Analis eMarketer Ross Benes menuturkan, proses akuisisi Warner Bros. Discovery masih jauh dari selesai.  

    “Netflix saat ini unggul, tetapi masih akan ada banyak tikungan sebelum garis akhir. Paramount akan berupaya menarik simpati pemegang saham, regulator, dan politisi untuk menghambat Netflix,” jelasnya.

    Data pasar prediksi Polymarket menunjukkan peluang Netflix menuntaskan akuisisi hingga akhir 2026 hanya 16%, turun dari sekitar 23% sebelum Paramount melayangkan tawaran bermusuhan.

  • Apple Ditinggal Jajaran Petinggi, Ada Apa?

    Apple Ditinggal Jajaran Petinggi, Ada Apa?

    Jakarta

    Apple mengumumkan kepergian tiga anggota tim eksekutifnya dalam waktu kurang dari seminggu. Meta membajak seorang pemimpin desain kunci Apple. Spekulasi pun kian santer terdengar bahwa Tim Cook mungkin sedang bersiap untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO.

    Perubahan ini terjadi di tengah suara kritikus yang menyebut Apple tertinggal dalam AI. “Satu-satunya hal yang bisa kita baca dari situasi ini adalah kita sedang menuju masa volatilitas yang meningkat bagi Apple,” ujar Robert Siegel, seorang pemodal ventura.

    Dikutip detikINET dari CNN, saham Apple naik sekitar 12% tahun ini, lonjakan yang jauh lebih kecil dibanding kenaikan 30% di tahun 2024. Rencana kepergian para eksekutif Apple berikut ini baru diumumkan:

    Lisa Jackson, Wakil Presiden Apple untuk lingkungan, kebijakan, dan inisiatif sosial, akan pensiun tahun depan.Kate Adams, General Counsel, juga akan pensiun tahun depan.Alan Dye, Wakil Presiden desain antarmuka manusia, yang bergabung dengan Meta sebagai Chief Design Officer.John Giannandrea, Wakil Presiden Senior strategi machine learning dan AI, yang juga akan pensiun tahun depan.

    Apple merekrut Chief Legal Officer Meta, Jennifer Newstead, sebagai penasihat umum yang baru. Sementara Amar Subramanya, Wakil Presiden Korporat AI Microsoft, akan menjadi Wakil Presiden AI Apple yang baru. Sebelumnya pada tahun ini, Jeff Williams juga telah mundur dari perannya sebagai COO Apple.

    Apple bukan satu-satunya raksasa teknologi yang melakukan perubahan struktural. Meta menyatakan mengalihkan sebagian investasi dari proyek Metaverse ke kacamata AI dan perangkat wearable. Amazon PHK 14.000 karyawan bulan Oktober. Google tahun lalu juga menggabungkan tim hardware dan software untuk mengintegrasikan AI dengan lebih baik ke seluruh lini produknya.

    Namun untuk Apple, perombakan kepemimpinan ini terjadi saat pertanyaan mengenai masa depan terus membayangi. Apple menunda pembaruan besar pada asisten suara Siri yang diharapkan dapat membawanya lebih dekat ke kemampuan ChatGPT milik OpenAI dan Gemini milik Google.

    Pembaruan diundur hingga tahun depan, dan pembaruan AI Apple lainnya untuk iPhone, Mac, dan iPad tahun ini terbilang minim. Selain itu, headset mahal Apple Vision Pro, kategori komputasi baru pertama yang diperkenalkan perusahaan sejak Apple Watch satu dekade lalu, masih menjadi produk niche.

    Pada saat yang sama, Meta, Google, Samsung, dan OpenAI mengumumkan ekspansi produk AI yang signifikan tahun ini. Wall Street menuntut jawaban tentang strategi AI Apple.

    Eddy Cue, Wakil Presiden Senior Layanan Apple, bahkan mengatakan dalam kesaksiannya di sidang antimonopoli Google bahwa orang mungkin tidak lagi butuh iPhone 10 tahun dari sekarang.

    Meskipun menghadapi tekanan di bidang AI, penjualan iPhone 17 tetap kuat dan diperkirakan akan semakin tinggi. Apple diprediksi akan melampaui Samsung dalam pengiriman smartphone tahun ini untuk pertama kalinya sejak 2011, menurut Counterpoint Research.

    Appke juga menjadi salah satu dari sedikit perusahaan yang melampaui kapitalisasi pasar USD 4 triliun bersama Nvidia dan Microsoft. Bagaimanapun, analis mengatakan waktu terus berjalan bagi Apple untuk membuat lompatan besar di bidang AI.

    “Anda tidak bisa mengalami revolusi industri keempat dan hanya menonton pesta AI dari luar jendela. Dan jelas, mereka membutuhkan perubahan besar dalam kepemimpinan,” cetus pengamat industri, Dan Ives.

    (fyk/afr)

  • Setelah AWS Down dan Cloudflare Error, Google dan Amazon Sepakat Perkuat Infrastruktur Cloud

    Setelah AWS Down dan Cloudflare Error, Google dan Amazon Sepakat Perkuat Infrastruktur Cloud

    Setelah merampungkan restrukturisasi yang berlarut-larut pekan lalu, OpenAI langsung tancap gas untuk menandatangani kontrak layanan komputasi awan (cloud) dengan pesaing Microsoft.

    Dengan adanya kesepakatan baru tersebut, Microsoft yang merupakan investor utamanya, telah melepaskan hak istimewa (first right of refusal) sebagai penyedia komputasi tunggal bagi OpenAI.

    Diwartakan Engadget, Selasa (4/11/2025), baru-baru ini Amazon mengumumkan kemitraan cloud yang baru senilai USD 38 miliar atau sekitar Rp 635 triliun dengan OpenAI.

    Kemitraan ini segera berlaku, di mana Amazon Web Services (AWS) akan menyediakan akses kepada OpenAI ke “ribuan” GPU NVIDIA GB200 dan GB300 untuk kebutuhan inferensi dan pelatihan model-model generasi berikutnya.

    Amazon menargetkan untuk menyebarkan seluruh kapasitas yang telah disepakati OpenAI untuk dibeli pada akhir tahun 2026, dengan opsi untuk pembelian kapasitas tambahan pada 2027 dan seterusnya.

    Menurut Amazon, kemitraan ini akan membantu jutaan pengguna terus mendapatkan nilai lebih dari ChatGPT.

    Pertanyaan besarnya adalah bagaimana OpenAI akan mendanai semua komitmen belanja cloud yang luar biasa ini.

    Seperti dilaporkan The Information, perusahaan diperkirakan menghasilkan pendapatan sekitar USD 12 miliar (sekitar Rp 200 triliun) dalam pendapatan tahunan.

    Di sisi lain, sebagai bagian dari kesepakatan restrukturisasi dengan Microsoft, OpenAI telah sepakat untuk menghabiskan USD 250 miliar (sekitar Rp 4.176 triliun) untuk layanan Azure dari Microsoft.

    Selain itu, perusahaan juga masih terikat dengan perjanjian pembagian pendapatan dengan raksasa teknologi tersebut jika dan ketika OpenAI berhasil mengembangkan kecerdasan buatan umum (artificial general intelligence/AGI).

  • Netflix Akuisisi Warner Bros Rp 1.373 Triliun, Era Baru Streaming Dimulai

    Netflix Akuisisi Warner Bros Rp 1.373 Triliun, Era Baru Streaming Dimulai

    Jakarta

    Industri hiburan global memasuki babak baru setelah Netflix, Inc. dan Warner Bros. Discovery, Inc. (WBD) resmi mengumumkan kesepakatan akuisisi bersejarah. Netflix akan mengambil alih Warner Bros termasuk studio film dan televisi, HBO Max, serta HBO dengan nilai transaksi fantastis USD 82,7 miliar atau sekitar Rp1.373 triliun. Nilai ekuitasnya sendiri mencapai USD 72 miliar (Rp1.195 triliun), menjadikannya salah satu transaksi terbesar dalam sejarah bisnis hiburan modern.

    Kesepakatan ini dilakukan melalui pembayaran kombinasi tunai dan saham sebesar USD 27,75 per saham WBD, dan diproyeksikan rampung setelah pemisahan divisi Global Networks milik WBD—Discovery Global—sebagai entitas publik baru. Jika sesuai jadwal, proses ini ditargetkan selesai pada kuartal ketiga 2026.

    Harry Potter hingga Stranger Things Satu Atap

    Akuisisi ini menyatukan dua kekuatan utama industri. Warner Bros dikenal dengan warisan hiburan lebih dari satu abad, pemilik waralaba ikonik seperti Harry Potter, DC Universe, The Big Bang Theory, The Sopranos, Game of Thrones hingga The Wizard of Oz. Sementara Netflix memiliki katalog modern yang berhasil mendominasi budaya pop global lewat Stranger Things, Wednesday, Money Heist, Bridgerton, Squid Game, hingga Extraction.

    Dengan penggabungan ini, Netflix disebut akan semakin kuat dalam kompetisi streaming dan produksi konten global. Ted Sarandos, Co-CEO Netflix, menyebut integrasi ini sebagai pintu menuju era baru hiburan digital.

    “Misi kami selalu menghibur dunia. Dengan menggabungkan pustaka Warner Bros dari klasik seperti Casablanca hingga favorit modern seperti Harry Potter dan Friends dengan seri seperti Squid Game dan Stranger Things, kami bisa melakukannya lebih besar dari sebelumnya,” ujar Sarandos.

    Greg Peters, Co-CEO Netflix, menegaskan kesepakatan ini tak hanya memperluas katalog, tetapi juga memperbesar kesempatan bisnis jangka panjang.

    “Warner Bros sudah mendefinisikan hiburan lebih dari 100 tahun. Dengan jangkauan global kami, lebih banyak penonton dapat menikmati dunia yang mereka bangun,” tuturnya.

    David Zaslav, CEO WBD, menyebut penggabungan ini akan melindungi warisan Warner Bros bagi generasi berikutnya.

    Detail Transaksi

    Setiap pemegang saham WBD menerima:

    USD 23,25 (Rp385.973) dalam bentuk tunaiUSD 4,501 (Rp74.721) dalam bentuk saham Netflix per lembar WBD

    Namun harga saham ini mengikuti mekanisme collar dengan nilai penyesuaian berdasarkan rata-rata harga Netflix dalam 15 hari perdagangan menjelang penutupan.

    Transaksi telah disetujui bulat oleh dewan direksi kedua perusahaan, namun tetap menunggu persetujuan regulator, pemegang saham, serta penyelesaian pemisahan Discovery Global.

    Jika semua lancar, industri hiburan global akan dipimpin oleh satu pemain terbesar dengan dua gudang konten terbesar di dunia berada dalam satu ekosistem.

    Efek Akuisisi

    Netflix berencana mempertahankan operasi Warner Bros, termasuk jalur rilis film teatrikal. Artinya, bioskop tetap punya peran, sementara konten langsung ke streaming berpotensi meningkat drastis.

    Penggabungan dua raksasa hiburan ini memicu perubahan signifikan di berbagai sektor:

    Pilihan tontonan makin luas. Judul-judul besar HBO, Warner Bros, dan DC berpotensi hadir di Netflix, termasuk katalog klasik dan franchise unggulan.

    Bagi Industri Film & Streaming

    Netflix akan memperluas kapasitas produksi konten, meningkatkan investasi film dan serial orisinal, serta memperkuat dominasi layanan streaming global.

    Bagi Kreator, Sutradara & Talenta

    Kesempatan berkarya melebar. Banyak waralaba besar bisa diproduksi ulang, dibuat franchise baru, spin-off, hingga ekspansi universe karakter.

    Bagi Pemegang Saham & Bisnis Netflix

    Pertumbuhan pelanggan diproyeksikan lebih tinggi. Netflix menyebut penghematan operasional bisa mencapai USD 2–3 miliar per tahun pada tahun ketiga pasca-akuisisi.

    Bagi Ekosistem Layar Lebar

    Netflix menegaskan tetap mempertahankan rilis film teatrikal Warner Bros, sehingga bioskop tidak tersingkir dan justru bisa mendapat suplai judul film lebih besar.

    Pesaing seperti Disney+, Amazon Prime, hingga Apple TV+ berpotensi meningkatkan agresivitas produksi dan akuisisi agar tidak tertinggal dalam perang konten.

    Netflix juga memperkirakan akuisisi ini akan meningkatkan pertumbuhan pelanggan, memperbesar jam tonton, dan memperkuat profitabilitas di tahun-tahun berikutnya.

    (afr/afr)

  • Netflix Mau Caplok Warner Bros Rp 1.100 T, DC & Harry Potter Siap Hijrah

    Netflix Mau Caplok Warner Bros Rp 1.100 T, DC & Harry Potter Siap Hijrah

    Jakarta

    Industri hiburan global sedang berada di titik balik besar. Netflix dikabarkan memenangkan perang akuisisi terhadap Paramount dan Comcast untuk membeli unit studio serta layanan streaming milik Warner Bros. Jika kesepakatan rampung, nilai akuisisi diperkirakan mencapai USD 70-75 miliar atau sekitar Rp 1.100 triliun, menjadikannya salah satu transaksi terbesar dalam sejarah Hollywood.

    Menurut laporan Bloomberg dan TheWrap, Netflix kini memasuki tahap negosiasi eksklusif bersama Warner Bros. Discovery. Terdapat klausul pemutusan senilai USD 5 miliar (Rp 78 triliun) apabila kesepakatan ini diblokir regulator.

    Langkah besar dari Netflix ini sekaligus menggeser Paramount yang sebelumnya menjadi kandidat terkuat pembeli studio legendaris tersebut.

    Kalahkan Paramount, Amazon, hingga Apple

    Dilansir Guardian, Netflix menawarkan USD 30 per saham untuk aset studio dan streaming Warner Bros, termasuk HBO Max. Tawaran itu mengungguli minat dari sejumlah raksasa lain seperti Comcast, Paramount Global, Amazon, hingga Apple, yang disebut sempat berminat namun mundur pada fase awal.

    Warner Bros sendiri sedang melakukan restrukturisasi, termasuk rencana spin-off unit TV kabel seperti CNN, TNT, dan TBS sebelum kesepakatan final dilakukan. Netflix hanya berfokus pada studio dan layanan streaming, meninggalkan bisnis TV kabel di luar akuisisi.

    DC hingga Harry Potter Berpotensi Pindah Rumah

    Jika proses berjalan mulus, perpindahan konten besar-besaran kemungkinan terjadi. Netflix akan mewarisi:

    HBO & HBO MaxWaralaba DC ComicsHarry Potter UniverseGame of Thrones & House of the DragonFriends, The Sopranos, The White Lotus, The Witcher (versi WB IP)Puluhan tahun arsip film Warner Bros

    Jika perpindahan katalog terjadi, gempuran konten Netflix bisa meningkat drastis, membuat persaingan streaming makin berat bagi Disney+, Paramount+, dan Prime Video. Hal ini juga membuka peluang Harry Potter, Batman, Aquaman, hingga Justice League hadir sebagai konten internal Netflix, bukan lagi distribusi lisensi.

    Terhalang Regulasi Antitrust AS

    Meski berpotensi besar, akuisisi ini belum menang sepenuhnya. Departemen Kehakiman AS (DOJ) telah menunjukkan keberatan awal terkait potensi monopoli pasar streaming. Beberapa analis menyebut kesepakatan dapat memicu investigasi antitrust serupa dengan kasus Microsoft-Activision Blizzard.

    Netflix juga harus mulai terjun ke dunia rilis bioskop skala besar, sesuatu yang selama ini tidak menjadi fokus bisnisnya. Untuk meredakan tekanan regulator, Netflix menegaskan komitmen tetap merilis film Warner Bros secara teatrikal, terutama untuk franchise besar seperti Harry Potter dan superhero DC, yang selama ini menjadi tulang punggung pendapatan box office global.

    (afr/afr)

  • Ditjen Pajak tunjuk Roblox jadi pemungut PPN di sektor digital

    Ditjen Pajak tunjuk Roblox jadi pemungut PPN di sektor digital

    Pada bulan tersebut, terdapat lima penunjukan baru, yaitu Notion Labs, Inc., Roblox Corporation, Mixpanel, Inc., MEGA Privacy Kft, dan Scorpios Tech FZE,

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan resmi menunjuk Roblox Corporation menjadi pemungut pajak pertambahan nilai (PPN) perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE).

    Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Rosmauli menyatakan, Roblox menjadi salah satu dari lima perusahaan sektor digital yang baru ditunjuk menjadi pemungut PPN PMSE pada Oktober 2025.

    “Pada bulan tersebut, terdapat lima penunjukan baru, yaitu Notion Labs, Inc., Roblox Corporation, Mixpanel, Inc., MEGA Privacy Kft, dan Scorpios Tech FZE,” kata Rosmauli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Bersamaan dengan itu, pemerintah juga melakukan satu pencabutan data pemungut PPN PMSE, yakni Amazon Services Europe S.a.r.l.

    Dengan demikian, total pemungut PPN PMSE yang ditunjuk pemerintah hingga Oktober 2025 tercatat sebanyak 251 perusahaan.

    Dari seluruh pemungut yang telah ditunjuk, sebanyak 207 PMSE telah melakukan pemungutan dan penyetoran PPN PMSE dengan total sebesar Rp33,88 triliun.

    Jumlah tersebut terdiri atas setoran Rp731,4 miliar pada 2020, Rp3,9 triliun pada 2021, Rp5,51 triliun pada 2022, Rp6,76 triliun pada 2023, Rp8,44 triliun pada 2024, serta Rp8,54 triliun hingga 2025.

    Selain dari PPN PMSE, pemerintah juga menyerap pajak dari tiga sektor digital lainnya, yaitu pajak atas aset kripto dengan total Rp1,76 triliun, pajak fintech (peer-to-peer lending) Rp4,19 triliun, dan pajak yang dipungut pihak lain melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah (pajak SIPP) Rp3,92 triliun.

    Dengan demikian, total setoran dari sektor usaha ekonomi digital mencapai Rp43,75 triliun hingga 31 Oktober 2025. Adapun khusus untuk serapan pada 2025, pajak dari aset kripto sebesar Rp675,6 miliar, pajak P2P lending Rp1,15 triliun, dan pajak SIPP Rp1,07 triliun.

    DJP menyatakan sektor usaha ekonomi digital menjadi salah satu motor penting penerimaan negara. Pemerintah akan terus mengoptimalkan pemajakan sektor digital agar semakin adil, sederhana, dan efektif.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.