Perusahaan: Amartha

  • Begini Kesan Ratu Belanda Usai Datangi Kampung Batik Solo

    Begini Kesan Ratu Belanda Usai Datangi Kampung Batik Solo

    Liputan6.com, Jakarta Ratu Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti melakukan kunjungan di Kampung Batik Laweyan, Solo Selasa (25/11/2025). Dalam kunjungannya itu, ia menemui sejumlah pelaku UMKM, salah satunya perajin batik.

    Ratu Maxima tiba di Kampung Batik Laweyan, Solo sekira pukul 15.15 WIB. Kedatangan Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA) itu disambut Wali Kota Solo Respati Ardi, dan pengurus Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan dan pejabat Amartha.

    Setelah itu, Ratu Maxima yang mengenakan busana setelan celana panjang dan atasan warna kuning mastard, berjalan menyusuri gang di kampung batik tersebut. Dalam blusukannya itu, sang ratu juga berdialog dengan sejumlah pelaku UMKM seperti perajin batik, penjual tamu tradisional dan lainnya yang menjadi mitra Amartha.

    Respati Ardi yang mendampingi kunjungan Ratu Maxima mengatakan bahwa istri Raja Willem-Alexander itu senang selama melakukan kunjunganya di Solo. Selain mengunjungi Kampung Batik Laweyan, Ratu Maxima sebelumnya juga sempat mengunjungi Pura Mangkunegaran untuk makan siang di Pracima Tuin.

    “Tentunya tadi beliau sangat senang sekali untuk menikmati Kota Solo. Semoga harapan ini bisa menjadi promosi wisata untuk wisatawan mancanegara, kalau Solo sangat menarik dan aman dan tentunya kami warga Solo sangat menerima wisatawan,” kata Respati usai mendampingi Ratu Maxima di Kampung Batik Laweyan, Solo, Selasa (25/11/2025).

    Menurut dia, dalam kunjungannya di kampung batik tersebut, Ratu Maxima mengunjungi sejumlah UMKM yang mendapatkan pemberdayaan dari Amartha. Hal ini sejalan dengan tugas sang ratu sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA).

    “Di dalam tadi lebih kunjungan kepada pemberdayaan UMKM dari Amartha. Kan beliau konsentrasinya terkait kesehatan keuangan jadi ngecek dari account-nya dari nasabah-nasabahnya Amartha itu sampai ke beberapa account sampai dengan kemampuan bayar dan ternyata sangat baik,” ujar dia.

    Selain berdialog dengan pelaku UMKM, Respati Ardi mengungkapkan bahwa dalam kunjungannya Kampung Batik Laweyan itu juga menyempatkan diri untuk ikut membatik.

    “Tadi ada beberapa perajin dikumpulkan satu tempat, jadi ada jamu, perajin batik dan yang menarik adalah ikut workshop untuk membatik,” ucapnya.

    Kunjungan Ratu Maxima di Kampung Batik Laweyan berakhir sekitar pukul 16.23 WIB. Ratu Belanda itu sempat melambaikan tangan kepada warga saat berjalan masuk ke dalam mobil. Setelah itu iring-iringan mobil Ratu Maxima berjalan menuju Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.

  • Dari Brand Idealis Menjadi Brand Realistis Berkelanjutan

    Dari Brand Idealis Menjadi Brand Realistis Berkelanjutan

    Jakarta: Di tengah gaya hidup masyarakat yang lebih sadar akan lingkungan, produk-produk
    yang eco-conscious semakin populer. Tidak hanya dari sektor makanan dan minuman, sektor kriya pun tidak kalah bersinar di masa sekarang. 

    Apalagi Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam serta budaya yang luar biasa. Kekayaan alam khususnya kayu menjadi latar belakang lahirnya Gentanala di tahun 2020. 

    Gentanala merupakan produsen aksesoris kayu yang memadukan craftsmanship tradisional dan kemajuan teknologi modern menjadi produk-produk apik. Tidak hanya sekadar kayu, yang membuat Gentanala unik adalah penambahan nilai limbah kayu menjadi aksesoris yang bisa dimanfaatkan sehari-hari. 

    Produk unggulannya adalah jam tangan kayu-resin, card holder kayu, lanyard, hingga corporate merchandise yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Saat ini, Gentanala telah berhasil bekerja sama dengan beberapa nama besar seperti Tech in Asia, Amartha, Ascentia, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB) untuk memproduksi souvenir eksklusif berupa jam tangan dengan fitur kartu nama digital.

    Dalam perjalanannya sebagai sebuah brand lokal, Gentanala mengakui bahwa tantangan terbesar mereka adalah menjaga konsistensi kualitas. Nilai keberlanjutan yang dibawa harus dibuat oleh tangan teliti artisan tradisional yang andal. Oleh karena itu, Gentanala saat ini berpacu untuk menyesuaikan kapasitas produksi dengan sumber daya dalam tim produksinya. 

    Selain itu, Gentanala juga pernah kesulitan dalam mengatur finansial usaha mereka akibat tingginya biaya produksi. Namun, dengan berpartisipasi dalam Diplomat Success Challenge (DSC) Season 15 tahun 2024, Gentanala berhasil menemukan cara untuk bertransformasi dari ‘brand yang idealis’ menjadi ‘bisnis yang realistis tapi tetap bermakna’.

    Bagi Reza Rahman, Founder & CEO Gentanala, DSC telah membantunya keluar dari zona nyaman artisan lokal tradisional menjadi sebuah brand yang siap bersaing secara bisnis dan kewirausahaan. 

    “Selama mengikuti kompetisi ini, saya pribadi belajar banyak tentang bagaimana bisnis harus berjalan, berkembang, dan terukur. Semua pembelajaran ini saya peroleh tidak hanya dari coach, mentor, dan Dewan Komisioner saja, tetapi juga jejaring alumni Diplomat Entrepreneur Network (DEN)”, ujar Reza lebih lanjut.
     

    Inovasi keberlanjutan yang ditawarkan oleh Gentanala juga diapresiasi dalam lingkungan DEN sehingga pernah menjadi pendorong terjadi kolaborasi proyek antar alumni DSC. Selain itu, DEN juga menjadi salah satu channel Gentanala untuk membuka akses pasar yang lebih luas. 

    Peningkatan pengetahuan bisnis melalui coach dan Dewan Komisioner, serta terbukanya akses pasar baru melalui DEN, tentu semakin memperkuat semangat tim Gentanala untuk menjadi brand lokal yang diakui secara nasional.

    Jakarta: Di tengah gaya hidup masyarakat yang lebih sadar akan lingkungan, produk-produk
    yang eco-conscious semakin populer. Tidak hanya dari sektor makanan dan minuman, sektor kriya pun tidak kalah bersinar di masa sekarang. 
     
    Apalagi Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam serta budaya yang luar biasa. Kekayaan alam khususnya kayu menjadi latar belakang lahirnya Gentanala di tahun 2020. 
     
    Gentanala merupakan produsen aksesoris kayu yang memadukan craftsmanship tradisional dan kemajuan teknologi modern menjadi produk-produk apik. Tidak hanya sekadar kayu, yang membuat Gentanala unik adalah penambahan nilai limbah kayu menjadi aksesoris yang bisa dimanfaatkan sehari-hari. 

    Produk unggulannya adalah jam tangan kayu-resin, card holder kayu, lanyard, hingga corporate merchandise yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Saat ini, Gentanala telah berhasil bekerja sama dengan beberapa nama besar seperti Tech in Asia, Amartha, Ascentia, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB) untuk memproduksi souvenir eksklusif berupa jam tangan dengan fitur kartu nama digital.
     
    Dalam perjalanannya sebagai sebuah brand lokal, Gentanala mengakui bahwa tantangan terbesar mereka adalah menjaga konsistensi kualitas. Nilai keberlanjutan yang dibawa harus dibuat oleh tangan teliti artisan tradisional yang andal. Oleh karena itu, Gentanala saat ini berpacu untuk menyesuaikan kapasitas produksi dengan sumber daya dalam tim produksinya. 
     
    Selain itu, Gentanala juga pernah kesulitan dalam mengatur finansial usaha mereka akibat tingginya biaya produksi. Namun, dengan berpartisipasi dalam Diplomat Success Challenge (DSC) Season 15 tahun 2024, Gentanala berhasil menemukan cara untuk bertransformasi dari ‘brand yang idealis’ menjadi ‘bisnis yang realistis tapi tetap bermakna’.
     
    Bagi Reza Rahman, Founder & CEO Gentanala, DSC telah membantunya keluar dari zona nyaman artisan lokal tradisional menjadi sebuah brand yang siap bersaing secara bisnis dan kewirausahaan. 
     
    “Selama mengikuti kompetisi ini, saya pribadi belajar banyak tentang bagaimana bisnis harus berjalan, berkembang, dan terukur. Semua pembelajaran ini saya peroleh tidak hanya dari coach, mentor, dan Dewan Komisioner saja, tetapi juga jejaring alumni Diplomat Entrepreneur Network (DEN)”, ujar Reza lebih lanjut.
     

     
    Inovasi keberlanjutan yang ditawarkan oleh Gentanala juga diapresiasi dalam lingkungan DEN sehingga pernah menjadi pendorong terjadi kolaborasi proyek antar alumni DSC. Selain itu, DEN juga menjadi salah satu channel Gentanala untuk membuka akses pasar yang lebih luas. 
     
    Peningkatan pengetahuan bisnis melalui coach dan Dewan Komisioner, serta terbukanya akses pasar baru melalui DEN, tentu semakin memperkuat semangat tim Gentanala untuk menjadi brand lokal yang diakui secara nasional.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Gubernur Pramono Anung Lepas 5.000 Peserta Amartha Run di GBK
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 September 2025

    Gubernur Pramono Anung Lepas 5.000 Peserta Amartha Run di GBK Megapolitan 28 September 2025

    Gubernur Pramono Anung Lepas 5.000 Peserta Amartha Run di GBK
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Gubernur Jakarta Pramono Anung melepas ribuan pelari dalam ajang Amartha Run 2025 yang berlangsung di Plaza Barat, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2025).
    Pramono melepas para peserta bersama mantan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
    Prosesi pelepasan dilakukan pukul 05.48 WIB dengan membentangkan bendera start hitam-putih serta membunyikan terompet.
    Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan semangat dan dukungan penuh bagi para pelari.
    “10 k Amartha semoga memecahkan rekornya masing-masing, bahagia, aman, dan pemerintah Jakarta memberikan dukungan penuh,” ungkap Pramono di kawasan GBK.
    Pendiri Amartha, Andi Taufan, menyebut tahun ini kegiatan Amartha Run diikuti sekitar 5.000 pelari.
    “Ini tahu kedua menyelenggarakan evant ini, sekitar 5000 pelari hari ini,” ungkapnya.
    Ia juga memberikan semangat kepada para peserta yang menargetkan pencapaian khusus.
    “Untuk pelari yang memiliki target hari ini, semangat ya,” jelas Andi.
    Usai memberikan sambutan dan melepas peserta, Pramono bersama Sandiaga Uno, Rudiantara, dan Andi Taufan ikut berlari bersama ribuan peserta lainnya.
    Amartha Run 2025 menghadirkan beberapa kategori lomba, mulai dari 10 kilometer (10K) hingga
    Half Marathon
    dengan jarak 21 kilometer.
    Selain itu, terdapat juga kategori khusus
    Kids Dash
    untuk anak-anak, sehingga acara ini bisa dinikmati lintas usia.
    Seluruh lomba dimulai dari Plaza Barat Gelora Bung Karno (GBK) dan melintasi kawasan utama Jakarta.
    Jalur lari diarahkan ke koridor protokol Jakarta, termasuk kawasan Sudirman–Thamrin, dengan titik akhir kembali ke Stadion Madya GBK.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Amartha Bantah Tuduhan KPPU soal Kartel Bunga Pinjol – Page 3

    Amartha Bantah Tuduhan KPPU soal Kartel Bunga Pinjol – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sejumlah perusahaan penyedia layanan pinjaman online (pinjol) membantah adanya kesepakatan dalam dugaan kartel bunga pinjol. Ini menjadi kasus yang ditangani oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

    Kuasa Hukum PT Amartha Mikro Fintek, Harry Rizki Perdana menegaskan kliennya tidak menetapkan bunga atas pinjaman yang sama. Ini merujuk pada sangkaan KPPU kalau penyedia pinjol serentak mengikuti batas atas bunga 0,8 persen per hari dalam aturan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

    “Sebagai contoh, Amartha konsisten menerapkan suku bunga sekitar 2 persen per bulan sejak 2018 sampai dengan 2023. Artinya, Amartha tidak mengikuti batas maksimum yang ditetapkan dalam Pedoman Perilaku AFPI karena tingkat bunganya jauh di bawah itu,” kata Harry usai mengikuti sidang di KPPU, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

    Menurutnya, Pedoman Perilaku AFPI tidak bisa dijadikan sebagai bukti perjanjian karena tidak ada bentuk kesepakatan secara sukarela untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Tetapi merupakan bentuk kepatuhan terhadap Peraturan OJK Nomor 77/2016.

    Pedoman Perilaku ini merupakan aksi kolektif dari AFPI dan OJK untuk mengisi kekosongan regulasi dalam hal perlindungan konsumen dari maraknya praktik layanan pinjol ilegal dan tidak beretika

    “Pedoman Perilaku AFPI disusun dan dirancang sesuai arahan dalam surat edaran OJK saat itu, yang salah satu poinnya adalah larangan bagi para anggota AFPI untuk melakukan predatory lending,” ungkap Harry.

     

  • Amartha Financial resmi memperoleh izin uang elektronik dari BI

    Amartha Financial resmi memperoleh izin uang elektronik dari BI

    Melalui teknologi yang kami bangun dari tahun ke tahun ini, termasuk hari ini, semangat kami untuk terus berinovasi dengan menghadirkan layanan keuangan yang lebih komprehensif.

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan teknologi finansial Amartha resmi memperoleh izin uang elektronik dari Bank Indonesia (BI), sehingga berkembang menjadi Amartha Financial (PT Amartha Financial Group beserta anak perusahaannya).

    “Melalui teknologi yang kami bangun dari tahun ke tahun ini, termasuk hari ini, semangat kami untuk terus berinovasi dengan menghadirkan layanan keuangan yang lebih komprehensif,” kata Pendiri dan CEO Amartha Financial Andi Taufan Garuda Putra dalam acara peluncuran, di Jakarta, Selasa.

    Layanan keuangan digital yang diberikan khusus dirancang sesuai kebutuhan masyarakat pedesaan, mengingat selama 15 tahun perusahaan ini melayani masyarakat akar rumput di 50 ribuan desa.

    Amartha berinovasi dengan menggabungkan praktik internasional terbaik, teknologi digital, serta pembelajaran di lapangan, dalam rangka mendukung lebih dari 3,3 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, serta Bali dan Nusa Tenggara.

    Seluruh layanan Amartha Financial diakses melalui aplikasi AmarthaFin untuk melakukan pembayaran, investasi, hingga akses permodalan.

    Layanan yang dihadirkan anak perusahaan PT Amartha Financial Group terdiri dari pendanaan produktif untuk UMKM, layanan uang elektronik (dompet digital), serta layanan multifinance untuk UMKM.

    Amartha Financial turut memfasilitasi penyaluran zakat, keagenan, Payment Point Online Bank (PPOB), dan lain-lain melalui kerja sama dengan mitra strategis.

    Aplikasi ini juga menyediakan fitur bagi investor guna mendanai UMKM di daerah dengan imbal hasil yang sesuai, menjadi jembatan antara masyarakat perdesaan dan investor nasional maupun global.

    Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama Amartha Financial Rudiantara menyampaikan bahwa pihaknya memiliki lebih dari 10 ribu karyawan dan tenaga lapangan, membuka 110 ribu lapangan kerja informal, 50 ribu usaha ultra mikro naik kelas menjadi mikro kecil, dan 77 persen mitra UMKM mengalami peningkatan pendapatan.

    “Jadi kalau mau daftar ke Amartha, jadi field cooperation boleh saja, tapi nanti di luar Jawa (karena 70 persen mitra Amartha ada di luar Jawa), dan itu setidaknya UMR (Upah Minimum Regional),” ujarnya lagi.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • UMKM perempuan jadi motor ekonomi dengan transaksi digital

    UMKM perempuan jadi motor ekonomi dengan transaksi digital

    Sumber foto: Radio Elshinta/ Awaluddin Marifatullah

    BI: UMKM perempuan jadi motor ekonomi dengan transaksi digital
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Selasa, 26 Agustus 2025 – 13:23 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) menegaskan pentingnya peran perempuan dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Data menunjukkan bahwa mayoritas UMKM di Indonesia dimiliki dan dijalankan oleh perempuan. 

     

    “Jadi kembali lagi, kalau kita lihat statistiknya, kan memang UMKM itu lebih banyak dimiliki oleh wanita. Kemudian juga tenaga kerjanya juga banyak wanita. Tentunya ketika BI mempunyai program pengembangan UMKM, tentunya langsung yang menerima adalah juga para wanita,” ujar Kepala Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau BI, Nita Anastuty, saat menghadiri peluncuran Dompet Digital Amartha Financial Group untuk Desa di Habitate Setiabudi Jakarta Selatan, Selasa (26/08/2025)

     

    Nita menyambut baik kehadiran domptet digital sebagai salah satu teknologi finansial yang secara khusus menyasar pemberdayaan perempuan melalui pembiayaan dan pelatihan kewirausahaan. Ia juga berharap hadirnya Amartha yang telah menjangkau berbagai daerah hingga pelosok bisa memperluas dampak ekonomi secara nasional.

     

    “Untuk Amartha Financial sendiri yang memang fokus kepada memberikan pembiayaan dan pembinaan atau juga pemberdayaan wanita, ini tentunya inline dengan program yang kami lakukan, Statistiknya juga kan wanita lebih banyak, mudah-mudahan dengan kehadiran Amartha di sini yang sangat inklusif karena ada di semua daerah sampai ke pelosok-pelosok. ” jelas Nita

     

    Namun, ia juga menggarisbawahi tantangan dalam literasi keuangan yang harus diatasi dalam bertransaksi digital.

     

    “Tapi mungkin PR-nya adalah bagaimana akses yang mudah ini juga dilengkapi dengan literasi keuangan yang cukup baik, supaya mereka bukannya malah menjadi korban dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu tadi, ada pinjol sama judol gitu ya.”

     

    Sementara itu, Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen menyediakan layanan keuangan yang komprehensif untuk membantu UMKM naik kelas. Ia menjelaskan bahwa Amartha saat ini menyediakan berbagai layanan termasuk dompet digital yang memudahkan pelaku usaha mengakses pembiayaan dan melakukan transaksi non-tunai.

     

    “Harapan ke depannya, dengan layanan keuangan yang lebih komprehensif ini, kita bisa membantu UMKM buat naik kelas. UMKM bisa menjalankan bisnisnya lebih berkualitas lagi, bisa mendapatkan akses permodalan yang sesuai dengan profil risikonya. Dengan layanan payment yang Amartha tawarkan seperti sekarang ini, dompet digital ini, kita juga bisa membantu UMKM untuk mengkonversi transaksi yang selama ini tunai dan bisa dijalankan secara digital.” Ungkap Andi 

     

    Andi juga menjelaskan alasan Amartha secara khusus menyasar UMKM perempuan, menurutnya ketepan sasaran dapat lebih berdaya saing dan dapat menyasar komunitas hingga pelosok desa.

     

    “Alasan Amartha mendapatkan UMKM ibu-ibu, karena kita melihat akses permodalan buat ibu-ibu tidak hanya untuk membesarkan bisnisnya, tapi juga multiplayer efeknya untuk pendidikan anaknya, untuk ekonomi dan komunitas desa yang lebih tangguh, lebih berdaya saing.”

     

    Ia juga menyebut dompet digital yang di desain pihaknya dapat membantu UMKM dalam mendapatkan akses permodalan dengan kriteria masing masing profil resiko.

     

    “Dan dengan adanya layanan dompet digital ini, membantu UMKM juga bisa mendapatkan akses permodalan yang sesuai dengan profil risikonya mereka. Dan itu yang menjadi semangatnya kami dengan produk yang Amartha tawarkan seperti saat ini,” ujarnya.

     

    Menurutnya, yang membedakan Amartha dari layanan lainnya adalah integrasi layanan keuangan digital yang berbasis pada perilaku transaksi pengguna.

     

    “Yang membedakannya adalah perpaduannya dengan layanan produk Amartha modalnya, dengan akses permodalan yang Amartha sudah tawarkan, dompet digital ini membantu UMKM bisa mendapatkan modal yang lebih beragam, sesuai dengan karakter bisnisnya.” Pungkas Andi. (Awaluddin Marifatullah)

    Sumber : Radio Elshinta

  • 55 Startup di RI yang Terima Investasi MDI Ventures Selain TaniHub

    55 Startup di RI yang Terima Investasi MDI Ventures Selain TaniHub

    Jakarta, CNBC Indonesia – MDI Ventures sedang menjadi pembicaraan di media. Perusahaan modal ventura ini adalah salah satu perusahaan yang paling rajin berinvestasi di startup dalam dan luar negeri.

    Sebagai bagian dari grup perusahaan BUMN raksasa, Telkom, MDI Ventures agak berbeda dengan venture capital lain. MDI Ventures adalah corporate venture capital, yaitu pengelola dana investasi yang menjadi bagian dari sebuah korporasi sehingga aktivitas investasi dan sasaran investasinya sejalan dengan strategi perusahaan afiliasi.

    MDI Ventures sendiri telah memiliki beberapa portofolio di perusahaan rintisan atau startup di Tanah Air. Melansir dari laman resmi, MDI Ventures telah berinvestasi ke lebih dari 86 startup lokal dan global, termasuk Tanihub.

    Portofolio MDI juga mencakup beberapa industri, mulai dari fintech, healthcare, enterprise, edu-tech, deeptech, konsumen, agri food tech, dan deep tech.

    Berikut adalah  nama startup berbasis di Indonesia yang telah disuntik dana oleh MDI Ventures:

    Goers
    Qlue
    Anchanto
    TaniHub
    Beam
    NComputing
    Luwjistik
    Gocement
    DELOS
    Pitik
    Waresix
    Inspogo
    Sinbad
    Belanjaparts
    FishLog
    Gaspack
    AssistX Enterprise
    Packworks
    Proglix
    Wifkain
    OY!
    Evermos
    aCommerce
    Kata.ai
    Julo
    Manusbio
    Sekolah.mu
    Nodeflux
    Paket ID
    Sonar
    Bahaso
    Opsigo
    Volantis
    Fabelio
    Adskom
    AgriAku
    Bananas
    Bebasinvestasi
    Zenius
    Payfazz
    Aruna
    Good Doctor
    Qoala
    Legit Group
    TADA
    Paxel
    SICEPAT
    Amartha
    Koin Works
    Cermati
    ALODOKTER
    Cakap
    Run System
    Privyid
    Kredivo
    MPL (Mobile Premier League)

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pelajar dan mahasiswi bisa jadi agen perubahan lewat cara ini

    Pelajar dan mahasiswi bisa jadi agen perubahan lewat cara ini

    Jakarta (ANTARA) – Pelajar dan mahasiswa diyakini memiliki kepekaan tinggi terhadap tantangan yang terjadi di lingkungannya sehingga bisa menjadi agen perubahan yang menginspirasi.

    Karena itulah, yayasan yang didirikan perusahaan teknologi Amartha, Amartha.org mengadakan program beasiswa untuk siswa-siswi jenjang Sekolah Menengah Atas/Kejuruan, mahasiswi bidang STEAM (sains, teknologi dan matematika).dan untuk mahasiswi di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).

    Head of Impact & Sustainability Amartha, Katrina Inandia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, menyampaikan program ini dirancang untuk menumbuhkan pemimpin akar rumput yang memahami kebutuhan komunitasnya.

    Dengan adanya dukungan, para penerima beasiswa dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi banyak anak muda lainnya.

    “Melalui program ini juga, kami harap dapat mencetak pemimpin muda akar rumput yang inovatif dan berkomitmen pada keberlanjutan masa depan,” kata dia.

    Hingga saat ini, tercatat sebanyak 485 siswa dan mahasiswa telah menerima beasiswa dari program tersebut. Selanjutnya, para penerima merancang program atau aksi yang menginspirasi masyarakat.

    LBM memberikan pelajaran dasar dan keterampilan hidup seperti daur ulang sampah plastik agar dapat dijual dan mereka bisa mendapatkan uang.

    LBM kini menjadi ruang belajar alternatif bagi anak-anak yang putus sekolah. Inisiatif ini juga mendapat sambutan hangat dan dukungan dari para orang tua serta perangkat RT/RW dan tokoh masyarakat setempat.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Amartha meraih emas untuk pemberdayaan ekonomi di ISRA 2025

    Amartha meraih emas untuk pemberdayaan ekonomi di ISRA 2025

    Penghargaan ini merupakan hasil dari sinergi Amartha dengan berbagai pihak yang memiliki kesamaan misi untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas ekonomi di akar rumput.

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan teknologi finansial Amartha meraih penghargaan medali emas untuk program pemberdayaan ekonomi atau Economic Empowerment dalam Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025.

    Penghargaan itu diberikan atas program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) bertajuk “Dari Akar Rumput, Untuk Masa Depan”.

    “Program Dari Akar Rumput untuk Masa Depan dirancang untuk menjawab kebutuhan komunitas lokal, mulai dari akses permodalan hingga literasi keuangan,” kata Head of Impact & Sustainability Amartha Katrina Inandia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Program tersebut ditujukan untuk pelaku UMKM di wilayah pedesaan yang kurang terlayani, seperti pengusaha di luar Pulau Jawa.

    Dalam menjawab tantangan tersebut, Amartha membangun model bisnis yang mengintegrasikan keberlanjutan dan inklusivitas dengan menilai risiko dan kelayakan kredit dengan sistem berbasis AI.

    Kemudian, menghubungkan lembaga keuangan dan ritel dengan pelaku UMKM serta mempekerjakan lebih dari 9.000 talenta muda di lebih dari 50.000 desa di wilayah operasional Amartha.

    Katrina menyampaikan model bisnis dan program TJSL Amartha dibangun atas dasar kesadaran bahwa ketimpangan sosial dan ekonomi tidak dapat diselesaikan hanya dengan pendekatan komersial.

    “Amartha menilai dampak ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola sebagai bagian dari strategi mitigasi risiko dan keberlanjutan bisnis. Karena itu, kami mengintegrasikan prinsip ESG untuk memastikan setiap penyaluran modal berdampak langsung pada masyarakat akar rumput,” ujarnya.

    Selain model bisnis di atas, Amartha juga merancang program yang berorientasi pada keberlanjutan dengan tiga pilar utama: Amartha Lestari, Amartha Madani, dan Amartha Bestari.

    Melalui langkah-langkah itu, Amartha telah memberdayakan lebih dari 3,3 juta perempuan mitra usaha dengan total penyaluran modal kerja mencapai lebih dari Rp35 triliun.

    Selain itu, menurut hasil survei kesejahteraan mitra, program ini mencatatkan 77 persen mitra mengalami peningkatan pendapatan, 75 persen mitra mendapatkan keterampilan baru, dan 72 persen mitra dapat mengoperasikan telepon pintar dengan lebih efisien setelah mendapatkan program pelatihan dan inisiatif digitalisasi yang dilakukan oleh Tim Business Partner.

    Bentuk peningkatan kesejahteraan lainnya juga diwujudkan melalui penyediaan akses terhadap pendidikan yang layak melalui Beasiswa Amartha Cendekia untuk siswa-siswi di jenjang sekolah menengah, mahasiswi di bidang STEAM, serta mahasiswi yang tinggal di daerah terdepan Indonesia. Sebanyak 480 pelajar telah mendapatkan beasiswa sejak program ini dijalankan pada 2022.

    “Penghargaan ini merupakan hasil dari sinergi Amartha dengan berbagai pihak yang memiliki kesamaan misi untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas ekonomi di akar rumput,” ujar Katrina.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Momen Kapolri-Ketua MA Nyanyi ‘Koyo Jogja Istimewa’ di Pagelaran Wayang Kulit

    Momen Kapolri-Ketua MA Nyanyi ‘Koyo Jogja Istimewa’ di Pagelaran Wayang Kulit

    Jakarta

    Polri menggelar pertunjukan wayang kulit berlakon Amartha Binangun. Di tengah acara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat bernyanyi duet dengan Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto menghibur masyarakat.

    Pagelaran wayang kulit ini digelar di Lapangan Bhyangkara Mabes Polri, Jumat (4/7/2025) malam. Kegiatan tersebut digelar dalam rangkaian Hari Bhayangkara ke-79.

    Sunarto mulanya menyampaikan selamat atas peringatan hari lahir Korps Bhayangkara. Dia turut menyampaikannya terhadap Polri selaku pengayom masyarakat.

    “Ingin menyampaikan selamat ulang tahun ke 79 kepada Polri beserta seluruh jajaran. Semoga Polri semakin jaya, kemudian sukses dan semakin dekat dengan masyarakat,” kata Sunarto dari atas panggung.

    Dia juga mengapresiasi kesuksesan Polri menggelar acara wayang kulit. Sebab, banyak masyarakat yang antusias hadir di tempat itu.

    “Terbukti pada hari ini banyak sekali masyarakat yang hadir di halaman Mabes Polri ini, maka indikasi bahwa Polri adalah bagian dari masyarakat saat ini sudha terbukti. Sekali lagi, selamat untuk Polri,” ucap Sunarto.

    Dengan busana adat jawa, mereka tampak asik melantunkan lirik tiap lirik. Masyarakat hingga anggota TNI-Polri tampak berbaur bernyanyi dan berjoget menikmati suara Jenderal Sigit hingga Sunarto.

    Penampilan itu bukan hanya soal bernyanyi , namun menjadi semacam pesan tersirat tentang sinergi penegak hukum yang tidak hanya ditunjukkan lewat rapat formal, tapi dari harmoni dan irama yang dilakukan bersama hingga menjadi lantuna yang indah.

    (ond/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini