Spesifikasi Airbus A400M, Armada Baru TNI AU yang Bakal Tiba 3 November
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pesawat angkut berat Airbus A400M pesanan Indonesia akan tiba di Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada 3 November 2025 mendatang.
“Tanggal 3 November (tiba). Nanti penyerahan dari Menhan ke pihak TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, Jumat (24/10/2025).
TNI AU telah menyiapkan personel untuk menerbangkan pesawat tersebut nantinya. Semua personel Airbus A400M untuk Indonesia sudah berlatih di Spanyol.
“Semuanya sudah di Spanyol dan akan pulang berbarengan dengan kedatangan pesawat pertama ke Indonesia. Semuanya 22 personel,” jelas Nyoman.
Pesawat transport militer ini memiliki berbagai keunggulan dan spesifikasi yang mumpuni.
Dikutip dari laman resmi airbus.com, pesawat A400M ini bisa memiliki kapasitas maksimal untuk mengangkut beban hingga 37 ton.
Volume penyimpanan pesawat ini mencapai 340 m³ dengan luas area 4×4 meter.
Tak hanya itu, pesawat A400M juga bisa mencapai ketinggian maksimal pada 40.000 kaki dan memiliki kecepatan maksimal sampai 0,72 Mach.
Pesawat A400M ini punya jarak tempuh yang lebih jauh dibandingkan dengan pesawat angkut berukuran sedang.
Dilengkapi dengan empat mesin turboprop, pesawat ini juga dapat digunakan untuk mengangkut kebutuhan militer hingga bantuan kemanusiaan dalam medan yang tidak rata.
Adapun, 12 roda pada landing gear pesawat membuat distribusi beban pada model ini menjadi lebih stabil.
Pesawat A400M ini juga dapat mendarat di landasan pacu yang pendek atau tidak rata.
Selain dapat menampung barang dalam jumlah lebih banyak, pesawat A400M juga dilengkapi dengan tangki bahan bakar berkapasitas maksimal 51 ton, sehingga pesawat ini bisa dioperasikan untuk misi dengan periode yang lebih lama.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perusahaan: Airbus
-
/data/photo/2025/08/01/688c8129975c3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Spesifikasi Airbus A400M, Armada Baru TNI AU yang Bakal Tiba 3 November
-

TNI AU sebut A400M akan bermarkas di Lanud Halim Perdanakusuma
Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Laksamana Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan pesawat angkut baru punya TNI AU, A400M akan ditempatkan di Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
“Rencana ditempatkan di Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma,” kata I Nyoman saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan kehadiran A400M akan menambah kekuatan Skuadron 31 yang sebelumnya sudah diperkuat oleh beberapa pesawat angkut Hercules.
I Nyoman melanjutkan, pihaknya juga sudah menyiapkan infrastruktur yang memadai untuk menampung A400M dari mulai hanggar hingga alat-alat untuk perawatan pesawat.
Tidak hanya menyiapkan infrastruktur, TNI AU juga sudah mengirim 22 personelnya ke Spanyol untuk mempelajari A400M dari segi pengoperasian hingga perawatan.
Dengan hadirnya A400M ini, I Nyoman yakin kekuatan TNI AU dalam mempertahankan kedaulatan negara akan semakin meningkat.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan telah menandatangani kontrak pemesanan dua pesawat Airbus A400M untuk TNI Angkatan Udara dalam konfigurasi multirole tanker dan transport.
Kontrak yang ditandatangani di sela-sela acara Dubai Airshow 2021 tersebut akan berlaku efektif pada 2022, yang mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap. Dalam kesempatan tersebut Kemhan RI juga menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk akuisisi empat A400M di masa mendatang.
A400M mampu diandalkan untuk pengangkutan taktis dan pengiriman personel dan barang untuk pendaratan di berbagai medan. Untuk pengangkutan strategis, A400M dapat mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar. Ruang angkut maksimal pesawat ini dapat menampung beban hingga 37 ton.
A400M adalah airlifter besar pertama yang mampu mengangkut beban berat seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator.
Selain itu, pesawat ini mampu mengangkut 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur, dan juga mampu mengangkut Patriot Launcher dan Hemtt Truck, 9 Palet Military beserta 54 personel sekaligus.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

TNI AU kirim 22 personel ke Spanyol untuk pelajari pengoperasian A400M
Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan pihaknya telah mengirim 22 personel ke Spanyol untuk mempelajari pengoperasian pesawat angkut A400M.
Saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, dia menjelaskan ke-22 personel itu terdiri dari awak pesawat hingga teknisi yang akan melakukan perawatan.
“Total 22 personel dan nanti akan pulang bersamaan dengan kedatangan A400M di Jakarta,” jelas I Nyoman.
Dia menambahkan, pesawat angkut tersebut dijadwalkan datang ke Indonesia pada 3 November 2025 mendatang.
Pesawat tersebut akan langsung diterima Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk selanjutnya diserahkan ke pihak TNI AU.
I Nyoman berharap kehadiran pesawat angkut A400M dapat memperkuat kekuatan udara Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan telah menandatangani kontrak pemesanan dua pesawat Airbus A400M untuk TNI Angkatan Udara dalam konfigurasi multirole tanker dan transport.
Kontrak yang ditandatangani di sela-sela acara Dubai Airshow 2021 tersebut akan berlaku efektif pada 2022, yang mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap. Dalam kesempatan tersebut Kemhan RI juga menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk akuisisi empat A400M di masa mendatang.
A400M mampu diandalkan untuk pengangkutan taktis dan pengiriman personel dan barang untuk pendaratan di berbagai medan. Untuk pengangkutan strategis, A400M dapat mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar. Ruang angkut maksimal pesawat ini dapat menampung beban hingga 37 ton.
A400M adalah airlifter besar pertama yang mampu mengangkut beban berat seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator.
Selain itu, pesawat ini mampu mengangkut 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur, dan juga mampu mengangkut Patriot Launcher dan Hemtt Truck, 9 Palet Military beserta 54 personel sekaligus.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Menteri Pertahanan terima kedatangan A400M pada 3 November
Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan pesawat angkut A400M akan datang ke Indonesia pada 3 November 2025 dan diterima langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
“Tanggal 3 November datang. Penyerahan pesawat akan langsung dilakukan dari Menteri Pertahanan ke pihak TNI AU,” kata I Nyoman saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu
Dia melanjutkan, penyerahan itu akan dilakukan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Dengan adanya penyerahan pesawat tersebut, TNI AU secara resmi telah menambah jumlah pesawat angkut untuk memperkuat pertahanan udara.
I Nyoman menjelaskan, nantinya pesawat tersebut akan digunakan TNI AU untuk mengangkut logistik tentara hingga misi operasi militer selain perang (OMSP).
Kementerian Pertahanan telah menandatangani kontrak pemesanan dua pesawat Airbus A400M untuk TNI Angkatan Udara dalam konfigurasi multirole tanker dan transport.
Kontrak yang ditandatangani di sela-sela acara Dubai Airshow 2021 tersebut akan berlaku efektif pada 2022, yang mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap. Dalam kesempatan tersebut Kemhan RI juga menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk akuisisi empat A400M di masa mendatang.
A400M mampu diandalkan untuk pengangkutan taktis dan pengiriman personel dan barang untuk pendaratan di berbagai medan. Untuk pengangkutan strategis, A400M dapat mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar. Ruang angkut maksimal pesawat ini dapat menampung beban hingga 37 ton.
A400M adalah airlifter besar pertama yang mampu mengangkut beban berat seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator.
Selain itu, pesawat ini mampu mengangkut 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur, dan juga mampu mengangkut Patriot Launcher dan Hemtt Truck, 9 Palet Military beserta 54 personel sekaligus.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Super Air Jet Buka Rute Langsung Jakarta-Kediri, Terbang Perdana 10 November 2025 di Hari Pahlawan
Kediri (beritajatim.com) – Maskapai Super Air Jet akan membuka rute penerbangan langsung Jakarta (Soekarno-Hatta Terminal 2E) ke Kediri (Bandara Dhoho/DHX) mulai 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Rute ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat konektivitas udara antara ibu kota dan kawasan selatan Jawa Timur.
Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengatakan pembukaan rute Jakarta – Kediri merupakan bagian dari upaya memperluas akses transportasi udara sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Kediri Raya yang meliputi Kediri, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, dan Nganjuk.
“Dengan kehadiran Super Air Jet, Bandara Dhoho Kediri semakin mempertegas posisinya sebagai pintu gerbang udara baru Jawa Timur bagian selatan. Rute ini memberi alternatif perjalanan lebih efisien tanpa transit di Surabaya,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).
Penerbangan Super Air Jet rute Jakarta – Kediri akan beroperasi tiga kali setiap pekan, yakni setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Pesawat dengan nomor penerbangan IU-356 berangkat dari Jakarta pukul 10.20 WIB dan tiba di Kediri pukul 11.50 WIB. Sedangkan rute sebaliknya, IU-357, berangkat dari Kediri pukul 12.30 WIB dan tiba di Jakarta pukul 14.00 WIB.
Seluruh penerbangan dilayani menggunakan pesawat Airbus A320-200 dengan fasilitas bagasi gratis 10 kilogram. Penumpang dari Kediri juga dapat melanjutkan perjalanan ke lebih dari 30 kota domestik dan internasional melalui jaringan Super Air Jet dan mitra strategisnya, termasuk Penang, Kuala Lumpur, Singapura, Perth, hingga Jeddah untuk penerbangan umrah.
“Kami melihat Kediri sebagai pusat pertumbuhan baru di Jawa Timur dengan potensi ekonomi dan pariwisata yang besar. Pembukaan rute ini menjadi langkah strategis mendukung pemerataan konektivitas udara nasional sekaligus semangat Hari Pahlawan,” tambah Ari Azhari.
Peluncuran rute Jakarta – Kediri ini juga menjadi momentum penting bagi PT Surya Dhoho Investama (SDhI) sebagai pengelola Bandara Dhoho. Senior Vice President SDhI Okky Riana Hartadi menyampaikan bahwa beroperasinya kembali penerbangan ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah pusat, Pemprov Jatim, Pemkab dan Pemkot Kediri, TNI AU Lanud Iswahyudi, serta berbagai pemangku kepentingan lain.
“Kami berharap penerbangan ini menjadi katalis untuk menggerakkan perekonomian dan membuka peluang baru bagi masyarakat Kediri Raya dan sekitarnya,” jelasnya.
Tiket penerbangan Super Air Jet rute Jakarta – Kediri sudah dapat dipesan melalui aplikasi BOOKCABIN, situs resmi www.superairjet.com, serta berbagai online travel agent (OTA). Informasi mengenai jadwal, promo, dan layanan penerbangan tersedia secara lengkap di kanal resmi Super Air Jet.
Dengan hadirnya rute baru ini, Bandara Dhoho Kediri diharapkan menjadi simbol kebangkitan transportasi udara Jawa Timur bagian selatan, sekaligus memperkuat peran Kediri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan wisata baru di Indonesia. [nm/kun]
-

Airbus, Leonardo, dan Thales Gabung Bentuk Raksasa Antariksa Baru
Bisnis.com, JAKARTA— Tiga perusahaan besar Eropa, Airbus, Leonardo, dan Thales, resmi menandatangani nota kesepahaman untuk membentuk perusahaan baru di bidang antariksa.
Langkah strategis ini bertujuan memperkuat otonomi Eropa dalam sektor antariksa, sektor vital yang menopang layanan penting seperti telekomunikasi, navigasi global, observasi bumi, penelitian ilmiah, eksplorasi luar angkasa, hingga keamanan nasional.
Perusahaan baru hasil kolaborasi ini diharapkan menjadi pemain utama yang mampu bersaing di pasar global sekaligus menjadi mitra tepercaya bagi pemerintah Eropa dalam mengembangkan program antariksa nasional yang bersifat kedaulatan negara.
“Perusahaan baru yang diusulkan ini merupakan tonggak penting bagi industri antariksa Eropa. Ini mewujudkan visi bersama kami untuk membangun kehadiran Eropa yang lebih kuat dan kompetitif di pasar antariksa global yang semakin dinamis,” kata CEO Airbus Guillaume Faury dalam keterangan resminya pada Jumat (24/10/2025).
Senada dengan itu, Roberto Cingolani, CEO dan General Manager Leonardo, mengatakan penggabungan talenta, sumber daya, keahlian, dan kemampuan riset dan pengembangan dari ketiga perusahaan tersebut ditujukan untuk menciptakan pertumbuhan, mempercepat inovasi, serta memberikan nilai yang lebih besar bagi pelanggan dan para pemangku kepentingan.
Sementara itu, Patrice Caine, Chairman dan CEO Thales, menekankan kolaborasi ini sejalan dengan ambisi pemerintah Eropa dalam memperkuat aset industri dan teknologi mereka.
“Serta memastikan otonomi Eropa di bidang strategis antariksa beserta seluruh aplikasinya. Inisiatif ini juga memberi kesempatan bagi para karyawan untuk menjadi bagian dari proyek ambisius ini, sekaligus memperoleh prospek karier yang lebih luas dengan kekuatan kolektif dari tiga pemimpin industri,” ujarnya.
Adapun struktur kepemilikan perusahaan akan terbagi antara Airbus sebesar 35%, Leonardo 32,5%, dan Thales 32,5%. Ketiga perusahaan akan menjalankan perusahaan baru tersebut secara bersama-sama dengan tata kelola yang seimbang di antara para pemegang saham.
Lebih lanjut, perusahaan gabungan ini akan mengonsolidasikan dan mengembangkan portofolio teknologi antariksa secara menyeluruh, mulai dari infrastruktur hingga layanan (tidak termasuk peluncur roket).
Dengan langkah ini, ketiganya ingin mempercepat inovasi di sektor strategis tersebut dan menciptakan pemain antariksa Eropa yang terpadu, tangguh, serta memiliki skala besar untuk bersaing di pasar global dan memperluas pasar ekspor.
Entitas baru ini diharapkan mampu mendorong kolaborasi dalam inovasi, investasi, serta pengembangan produk dan layanan antariksa masa depan.
Kombinasi kekuatan dari Airbus, Leonardo, dan Thales diproyeksikan menghasilkan sinergi tahunan bernilai ratusan juta euro dalam lima tahun setelah transaksi rampung. Adapun biaya untuk mencapai sinergi tersebut akan sejalan dengan standar industri.
Selain peningkatan efisiensi, penggabungan ini juga diharapkan membuka peluang pendapatan tambahan melalui portofolio produk dan layanan yang lebih luas, penawaran yang kompetitif, serta jangkauan pasar global yang lebih kuat.
Efisiensi jangka panjang pun diantisipasi muncul melalui sinergi di bidang rekayasa, manufaktur, dan manajemen proyek.
Setelah transaksi rampung, Airbus akan menyumbangkan bisnis Space Systems dan Space Digital dari unit Airbus Defence and Space.
Leonardo akan mengalihkan Divisi Antariksa miliknya, termasuk saham di Telespazio dan Thales Alenia Space, sementara Thales akan menyumbangkan sahamnya di Thales Alenia Space, Telespazio, dan Thales SESO.
Entitas gabungan ini akan mempekerjakan sekitar 25.000 orang di seluruh Eropa dengan pendapatan tahunan pro-forma mencapai sekitar €6,5 miliar pada akhir 2024, serta memiliki order backlog yang setara dengan lebih dari tiga tahun penjualan. Dengan demikian, perusahaan baru ini diprediksi menjadi pemain kuat dan kompetitif di tingkat global.
Entitas baru ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem antariksa Eropa dengan menciptakan stabilitas industri, memperluas peluang bagi pemasok dari berbagai skala, dan membuka ruang pengembangan karier bagi karyawan.
Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan mendorong inovasi teknologi, memperkuat posisi Eropa dalam pasar global, serta memastikan kemandirian strategis kawasan dalam menghadapi tantangan geopolitik dan teknologi di masa depan.
Selanjutnya, perwakilan karyawan dari Airbus, Leonardo, dan Thales akan dikonsultasikan sesuai dengan hukum di masing-masing negara dan perjanjian kerja kolektif yang berlaku.
Proses ini juga menunggu persetujuan dari otoritas regulasi, dan perusahaan baru ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2027.
-

Airbus A320 Tergelincir Saat Mendarat Darurat di Rusia
Moskow –
Sebuah pesawat penumpang jenis Airbus A320 tergelincir dari landasan saat melakukan pendaratan darurat di bandara utama kota Saint Petersburg di Rusia. Pendaratan darurat itu terpaksa dilakukan setelah pesawat mengalami kerusakan pada roda pendaratan.
Insiden tersebut, seperti dilansir AFP, Senin (20/10/2025), terjadi pada Senin (20/10) pagi waktu setempat di Bandara Pulkovo, yang merupakan salah satu bandara tersibuk di Rusia.
Laporan kantor berita RIA menyebut bahwa pesawat tersebut sedang mengudara ke Baku, ibu kota Azerbaijan, ketika kerusakan roda terjadi. Pesawat pun memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat, yang diwarnai insiden pesawat tergelincir di landasan.
Sebanyak 162 penumpang dan awal yang ada di dalam pesawat itu, menurut kantor berita RIA, tidak mengalami cedera apa pun setelah insiden pesawat tergelincir terjadi.
Imbas dari insiden tersebut, Bandara Pulkovo sempat menangguhkan sejumlah penerbangan, sebelum kembali beroperasi normal pada Senin (20/10) pagi.
Kantor berita RIA tidak menyebutkan lebih lanjut soal maskapai yang mengoperasikan pesawat Airbus A320 yang mendarat darurat tersebut.
Keselamatan penerbangan telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir, dengan persaingan ketat antara Airbus Prancis dan pesaingnya dari Amerika Serikat (AS), Boeing.
Pesawat jenis Airbus A320 baru-baru ini, menurut data yang dirilis pekan lalu. menjadi pesawat komersial paling laris.
Rusia telah mengambil langkah-langkah untuk beralih dari pesawat era Soviet ke pesawat jet modern seperti Airbus A320 dan Boeing 737 dalam beberapa tahun terakhir, karena rentetan kecelakaan yang melibatkan pesawat-pesawat yang menua.
Lihat Video ‘Tergelincir Saat Mendarat di Hong Kong, Pesawat Kargo Nyebur ke Laut’:
Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
-
Trump Ancam Batasi Ekspor Suku Cadang Boeing ke China, Mengapa?
Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan ancaman dagang terhadap China. Kali ini, Washington mengancam akan membatasi ekspor suku cadang pesawat Boeing sebagai respons atas langkah Beijing yang membatasi ekspor rare earth minerals alias mineral logam tanah jarang atau unsur tanah jarang.
Adapun, rare earth minerals merupakan bahan penting untuk memproduksi perangkat elektronik, kendaraan listrik, dan sistem pertahanan modern.
Melansir Reuters, Trump menilai pembatasan itu bisa menjadi tekanan baru bagi China yang selama ini menjadi pasar besar bagi Boeing.
“Kami memiliki banyak hal, termasuk hal besar seperti pesawat. Mereka [China] memiliki banyak pesawat Boeing dan mereka membutuhkan suku cadang serta banyak hal lain seperti itu,” ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika ditanya barang apa yang bisa dikenai pembatasan ekspor oleh AS, mengutip Reuters, Sabtu (11/10/2025).
Sejak menjabat, Trump memang kerap menjadikan Boeing sebagai salah satu alat diplomasi ekonominya. Pada masa perang dagang sebelumnya, China bahkan sempat menunda pengiriman pesawat Boeing baru ke sejumlah maskapai domestiknya.
Boeing sendiri tengah berupaya memperkuat pijakannya di pasar China. Bloomberg melaporkan, produssen pesawat asal AS itu sedang dalam pembicaraan untuk menjual hingga 500 unit jet ke China, yang akan menjadi kontrak besar pertama sejak masa jabatan pertama Trump.
Meski demikian, analis kedirgantaraan dari Leeham Co., Scott Hamilton, menilai ancaman Trump tidak akan berdampak besar pada kinerja Boeing. “Ibaratnya hanya seperti amplas di kulit Boeing,” ujarnya.
Dulu, China menyumbang sekitar 25% dari total pesanan Boeing, tetapi kini porsinya menyusut menjadi kurang dari 5%. Berdasarkan data Cirium, maskapai China masih memesan 222 unit pesawat Boeing, terdapat 1.855 unit sudah beroperasi di sana sebagian besar merupakan Boeing 737.
Jika pembatasan ekspor benar terjadi, efek domino juga bisa dirasakan oleh CFM International, perusahaan patungan antara GE Aerospace dari Amerika Serikat dan Safran dari Prancis yang memproduksi mesin LEAP yakni mesin jet generasi baru yang digunakan pada pesawat Boeing 737 MAX. Selain itu, General Electric (GE) juga membuat mesin untuk pesawat Boeing 777 dan 787 Dreamliner, dua jenis jet berbadan lebar yang digunakan sejumlah maskapai di China.
Sementara itu, rival Boeing, Airbus, tercatat memiliki 185 pesanan dari pelanggan China dan memproduksi sekitar empat pesawat A320 per bulan di fasilitasnya di Tianjin.
China sendiri tengah mempercepat pengembangan pesawat buatan dalam negeri lewat COMAC C919, yang digadang-gadang menjadi pesaing A320 dan 737.
Namun, pembatasan ekspor suku cadang dari AS membuat produksi C919 berjalan lambat. Hingga September, COMAC baru mengirim lima dari 32 pesawat yang dijanjikan tahun ini.

