Perusahaan: Airbus

  • Sepekan, Komisi Reformasi Polri dilantik-Sahroni langgar kode etik

    Sepekan, Komisi Reformasi Polri dilantik-Sahroni langgar kode etik

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa politik selama sepekan, dari Minggu (2/11) hingga Sabtu (9/11) yang menjadi sorotan, di antaranya Prabowo melantik anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri hingga Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI putuskan Ahmad Sahroni melanggar kode etik.

    Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik sepekan yang menarik untuk kembali dibaca:

    1. Prabowo lantik 10 anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri yang diketuai Jimly

    Presiden Prabowo Subianto melantik sepuluh anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat sore, yang diketuai oleh Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2003–2008 Jimly Asshiddiqie.

    Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 122P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Selain Jimly yang juga merangkap anggota, Prabowo turut melantik sembilan anggota komisi lainnya, yaitu Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo; Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian Ahmad Dofiri.

    Baca selengkapnya di sini.

    2. Pesawat angkut terbesar TNI AU A400M mendarat di Halim Perdanakusma

    Pesawat angkut terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Udara, yakni Airbus A400M mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin pagi, dengan disambut tradisi penyiraman air ala TNI AU.

    Dalam laporan ANTARA di lokasi pukul 07.45 WIB, terlihat pesawat tersebut melewati siraman air yang ditembakkan mobil pemadam kebakaran dari sisi kanan dan kiri pesawat.

    Kedatangan pesawat tersebut langsung disambut tepuk tangan seluruh perwira TNI AU dan beberapa tamu undangan yang hadir di Lanud Halim Perdanakusuma.

    Baca selengkapnya di sini.

    3. Puan: Penurunan biaya haji bukti pengelolaan dengan prinsip keadilan

    Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani mengatakan keberhasilan menurunkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada tahun 2026 merupakan bukti bahwa pengelolaan setiap rupiah dana haji dilakukan dengan prinsip keadilan.

    DPR RI melalui alat kelengkapan dewan bersama Menteri Haji dan Umrah RI telah menyepakati BPIH Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp87,4juta dan besaran Bipih atau biaya yang dibayarkan oleh jamaah juga turun menjadi Rp54,1 juta.

    “Agar tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Puan dalam pidato pembukaan masa persidangan pada rapat paripurna di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    4. Rosan kaji rencana suntikkan dana PSO untuk operasional Whoosh

    Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan pemerintah bersama Danantara saat ini mengkaji rencana menyuntikkan dana public service obligation (PSO) yang berasal dari APBN untuk ke depannya ikut membiayai operasional kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh.

    Pembicaraan mengenai penggunaan dana PSO untuk Whoosh itu dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu. Rapat itu dihadiri oleh Rosan, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    “Tadi (kami) sudah koordinasi, untuk ke depannya mengenai Whoosh ini ada porsi yang memang public service obligation-nya yang akan ditanggung pemerintah, dan juga ada yang sarananya ini akan ditanggung bersama-sama,” kata Rosan menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas rapat di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu sore.

    Baca selengkapnya di sini.

    5. MKD putuskan Sahroni langgar kode etik karena pernyataan tak bijak

    Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memutuskan teradu kasus dugaan pelanggaran kode etik anggota DPR RI yang dinonaktifkan, Ahmad Sahroni, melanggar kode etik karena melontarkan pernyataan yang tidak bijak.

    Wakil Ketua MKD DPR RI Imron Amin menyatakan bahwa Sahroni sebaiknya menanggapi kritikan-kritikan dari publik dengan menggunakan kalimat yang pantas dan bijaksana, dengan menghindari kata-kata yang tidak pas.

    “Bahwa telah mencermati pernyataan Teradu V (lima) Ahmad Sahroni yang dipersoalkan para pengadu, Mahkamah berpendapat pernyataan tersebut tidak bijak,” kata Imron saat membacakan putusan MKD di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • A400M, sang “Garuda Baja” penakluk api sekaligus penyelamat jiwa

    A400M, sang “Garuda Baja” penakluk api sekaligus penyelamat jiwa

    Parasnya yang tegas akan selalu siap menabrak langit cerah, gelap, bahkan hujan badai sekalipun demi tuntasnya misi yang diturunkan sang panglima tertinggi.

    Jakarta (ANTARA) – Sejak pertama kali mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (3/11), aura kuat dan gagah yang dia pancarkan begitu terasa.

    Badan besarnya mendarat dengan mulus, penuh wibawa. Dia meluncur dengan elegan di landasan pacu, seakan-akan tak peduli dengan udara panas pukul 10.00 WIB yang saat itu membakar sekujur tubuhnya.

    Dia berjalan nan tenang dari ujung landasan, menabrak fatamorgana yang tak berhenti bergelombang.

    Ketika berjalan menghadap publik yang menunggu, dia langsung disambut dengan semburan air dari sisi kanan kirinya. Umumnya disebut Water Salute.

    Namun semburan air itu tak dihiraukannya.

    Dia biarkan bulir-bulir air itu menyelimuti setiap jengkal tubuh kekarnya yang sudah panas dijilati matahari.

    Baling-baling yang bertindak sebagai tangan utamanya pun terlihat kekar ketika menerjang semburan air yang tak beraturan.

    Tidak lupa tepuk tangan dari para pejabat berpangkat bintang dan barisan orang asing mengiringi setiap langkahnya.

    Namun, tepuk tangan para manusia itu tak sanggup menutupi suara raungan mesin nan menggelegar miliknya.

    Dia lah pesawat angkut A400M, sang “Garuda Baja” milik TNI AU.

    Sepertinya tidak berlebihan jika disebut sebagai sang Garuda., melihat begitu besar, gagah dan penuh wibawanya pesawat tersebut. Sama seperti burung Garuda, sang lambang negara yang menggambarkan kekuatan, kebesaran dan berwibawanya bangsa Indonesia.

    Kedatangannya begitu ditunggu-tunggu sejak Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak pembelian tahun 2021 yang mulai efektif pada 2022.

    Sejak saat itu lah, pihak Airbus Defence and Space selaku pabrikan mulai merakit dengan serius A400M itu demi lahirnya sang raksasa baru milik Indonesia.

    Pesawat A400M dengan nomor ekor A-4001 tidak seperti pesawat angkut lain yang dimiliki TNI AU, baik dari ukuran maupun teknologi.

    Pesawat angkut A400M usai mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/11/2025) (ANTARA/Walda Marison)

    Pesawat ini memiliki panjang 45,10 meter, tinggi 14,70 meter dan lebar sayap 42,40 meter. Dimensi kargo yang dimiliki sepanjang 23,10 meter, lebar 4 meter dan tinggi empat meter.

    Pesawat ini juga dilengkapi dengan empat mesin proppeler yang dapat menghasilkan 11.000 tenaga kuda untuk setiap mesinnya.

    Mesin tersebut dapat membuat pesawat seberat 76,5 ton ini lepas landas dengan kecepatan maksimal 433 knots serta mampu terbang dengan daya jelajah 8 jam tanpa mengisi bahan bakar. Maksimal ketinggian yang dapat dicapai sang garuda yakni 40.000 kaki.

    Dengan kargo besar dan mesin sekuat itu, pesawat ini dapat menampung 116 pasukan, muatan seberat 37 ton berupa helikopter, kendaraan darat hingga logistik dalam jumlah besar.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pesawat ‘Raksasa’ Airbus A400M Kedua Tiba di RI, Ini Para Musuhnya

    Pesawat ‘Raksasa’ Airbus A400M Kedua Tiba di RI, Ini Para Musuhnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Armada militer udara Indonesia kembali bertambah, di mana pesawat jenis transpor militer bermesin empat turboprop Airbus A400M kedua akhirnya tiba di RI. Adapun pesawat tersebut yakni Airbus A400M, yang diklaim lebih canggih dan multifungsi. Pesawat ini juga terbilang unik, karena memiliki kemampuan strategis yang siap dikirim ke titik yang dibutuhkan.

    A400M yang diserahkan ke Indonesia memiliki konfigurasi untuk berbagai misi, termasuk angkutan kargo, transportasi pasukan, evakuasi medis (MEDEVAC), dan misi kemanusiaan. Pesawat ini mampu mengangkut muatan maksimum hingga 37 ton, mencakup helikopter, kendaraan, dan bantuan logistik. Untuk misi rata-rata dengan muatan 30 ton, A400M dapat terbang sejauh 2.400 mil laut, mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia dari Jakarta.

    Dirancang untuk fleksibilitas operasional, A400M mampu beroperasi di landasan pacu yang pendek maupun tidak beraspal, serta berfungsi sebagai pesawat multiperan untuk pengisian bahan bakar di udara, menjadikannya pengganda kekuatan yang dapat memperluas jangkauan operasional TNI AU.

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan pesawat A400M ini nantinya akan dilengpaki oleh perangkat pemadam kebakaran (fire fighting kit), untuk mendukung pemadaman kebakaran hutan jika ada kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

    “Saya sudah instruksikan untuk diperlengkapi dengan alat-alat untuk menghadapi kebakaran hutan,” kata Prabowo.

    Menggunakan perangkat modular roll-on/roll-off ini, memungkinkan pesawat A400M untuk dikonfigurasi dengan cepat menjadi pesawat pemadam kebakaran udara, yang mampu membawa hingga 20.000 liter air atau bahan retardant dalam satu kali misi. Kapabilitas baru ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau.

    Tak hanya itu saja, Prabowo menjelaskan bahwa pesawat angkut yang dipesan sejak 2021 itu dapat digunakan dalam misi kemanusiaan di negara lain, seperti Gaza, Palestina.

    “Saya kira ini mampu. Sangat mampu (untuk misi kemanusiaan),” lanjut Prabowo.

    Prabowo menjelaskan bahwa pesawat ini akan sangat membantu dalam operasi penyelamatan, seperti evakuasi korban luka. Untuk itu, kepala negara meminta kepada TNI AU untuk mengimplementasikan modul medis supaya bisa menjadi ‘ambulans udara’.

    “Makanya kita bikin modul operasi udara, ambulans Udara. TNI saya perintahkan untuk menambah batalion-batalion kesehatan. Batalion tim kesehatan tidak hanya mendukung bencana di wilayah nasional, tapi seandainya ada kemanusiaan terjadi peristiwa di mana-mana kita bisa hadir,” jelas Prabowo.

    Foto: Pesawat Airbus A400M tiba di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (3/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Pesawat Airbus A400M tiba di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (3/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Perbandingan Pesawat A400M Dengan Pesawat Sejenis Lainnya

    Pesawat A400M diproduksi oleh Airbus Jerman, sehingga tentunya memiliki kemiripan dengan jenis lainnya yang diproduksi oleh perusahaan produsen pesawat lainnya dan tentunya di negara lain.

    Jika Airbus memproduksi A400M, maka ada Boeing jenis C-17 Globemaster III. Perbedaan paling terlihat yakni ukuran pesawat dan mesinnya. Jika A400M memiliki panjang 45 meter, maka C-17 Globemaster III memiliki panjang 53 meter. A400M menggunakan mesin turbotrop, sedangkan C-17 Globemaster III menggunakan jet turbofan.

    Kapasitas muatan maksimumnya pun berbeda, di mana A400M lebih kecil dibandingkan dengan C-17 Globemaster III. A400M memiliki kapasitas mencapai 37 ton, sedangkan C-17 Globemaster III berkapasitas 77 Ton.

    Namun, A400M lebih banyak dicari oleh beberapa negara, termasuk Indonesia, karena lebih fleksibel untuk operasi di lapangan dengan landasan pacu yang lebih pendek. Sedangkan C-17 Globemaster III unggul dalam misi jarak jauh dan dengan kargo besar.

    Meski A400M dan C-17 Globemaster III kerap dipasangkan karena hampir memiliki kemiripan, tetapi ada jenis pesawat lainnya yang ukurannya lebih kecil dari kedua pesawat tersebut, yakni C-130J-30 Super Hercules dan C-130J Super Hercules yang diproduksi oleh Lockheed Martin.

    Jika dilihat sekilas, kedua jenis pesawat tersebut sejatinya sama, hanya saja, C-130J-30 Super Hercules merupakan varian yang lebih panjang dari C-130J Super Hercules. Jika C-130J-30 Super Hercules memiliki panjang 34,4 meter, maka C-130J Super Hercules hanya mencapai 29,8 meter.

    Selain itu, kapasitas muat maksimum C-130J-30 Super Hercules tentunya lebih besar dibandingkan dengan C-130J Super Hercules. Kapasitas C-130J-30 Super Hercules mencapai hampir 20 ton, sedangkan C-130J Super Hercules mencapai 19 ton.

    Selain Airbus, Boeing, dan Lockheed Martin, ada juga produsen pesawat lainnya yakni Transall, yang memproduksi C-160 Transall untuk varian yang mirip seperti C-17 Globemaster III, A400M, dan C-130J-30 Super Hercules.

    Namun, C-160 Transall merupakan pesawat militer generas lama, di mana pesawat ini telah diproduksi sejak 1965-1985, sehingga negara-negara yang memiliki pesawat jenis ini mungkin saja sudah mulai menggantikan dengan pesawat jenis lainnya.

    Berikut perbandingan panjang dan kapasitas muat maksimum dari C-17 Globemaster III, A400M, C-130J-30 Super Hercules, dan C-160 Hercules.

    1. Produsen:

    C-17 Globemaster III (Boeing),
    A400M (Airbus),
    C-130J-30 Super Hercules (Lockheed Martin),
    C-160 Transall (Transall).

    2. Panjang:

    C-17 Globemaster III (53 meter),
    A400M (45 meter),
    C-130J-30 Super Hercules (34 meter),
    C-160 Transall (32 meter).

    3. Kapasitas muatan:

    C-17 Globemaster III (77 ton),
    A400M (37 ton),
    C-130J-30 Super Hercules (20 ton),
    C-160 Transall (16 ton).

    4. Jenis mesin:

    C-17 Globemaster III (jet turbofan),
    A400M (turboprop),
    C-130J-30 Super Hercules (turboprop),
    C-160 Transall (turboprop).

    5. Kecepatan Jelajah:

    C-17 Globemaster III (750-800 km/jam),
    A400M (720 km/jam),
    C-130J-30 Super Hercules (670-740 km/jam),
    C-160 Transall (513 km/jam).

    6. Kemampuan Pendaratan:

    C-17 Globemaster III (pendaratan di landasan pacu panjang),
    A400M (pendaratan di berbagai landasan, umumnya bisa yang lebih pendek),
    C-130J-30 Super Hercules (pendaratan di landasan pendek dan tidak rata),
    C-160 Transall (pendaratan di berbagai landasan).

    (chd/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Manuver Mayor Riki Bawa Airbus A400M Hindari Awan Tebal dan Turbulensi

    Manuver Mayor Riki Bawa Airbus A400M Hindari Awan Tebal dan Turbulensi

    Manuver Mayor Riki Bawa Airbus A400M Hindari Awan Tebal dan Turbulensi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pesawat angkut berat Airbus A400M pertama milik Indonesia akhirnya tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (3/11/2025).
    Satu dari dua unit A400M pesanan Republik Indonesia (RI) dengan nomor seri A-4001 itu mendarat setelah menempuh penerbangan selama tiga hari dari Sevilla, Spanyol.
    Pendaratan mulus pada Rabu pukul 07.35 WIB itu, menandai peresmian penyerahan pesawat dari Airbus Defence and Space kepada TNI AU, yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kunci secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
    Di balik proses itu, tersimpan rasa khawatir yang mendalam bagi Mayor (Pnb) Riki Sihaloho, salah satu dari empat pilot Airbus A400M.
    Pesawat berkelir abu-abu itu sempat tertunda sekitar 5 menit dari jadwal pendaratan pukul 07.30 WIB.
    Padahal, di area apron, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono bersama jajaran sudah menantikan kedatangan pesawat tersebut.
    “Kami tadi, sebenarnya hampir telat 15 menit untuk kedatangan,” ungkap personel Skadron 31 tersebut, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2025).
    Hampir terlambatnya kedatangan pesawat, yang memiliki kapasitas angkut maksimum 37 ton, disebabkan oleh faktor cuaca.
    Dari Airbus Defence and Space di Sevilla, pesawat lepas landas menuju Dubai, menempuh perjalanan udara sekitar sembilan jam melintasi langit Eropa dan Timur Tengah.
    Malam itu, Riki dan tim beristirahat di Dubai sebelum kembali bersiap keesokan harinya.
    Etape kedua membawa mereka menembus langit Asia menuju Bandara Kualanamu, Medan, sebagai titik persinggahan pertama di Tanah Air.
    Dari sana, perjalanan dilanjutkan menuju Jakarta.
    “Menjelang masuk wilayah Indonesia, kita tahu sendiri untuk akhir tahun, pasti akan
    rain season
    . Jadi, kita ya lumayan masuk
    weather
    ,” kata dia.
    Cuaca memang menjadi tantangan tersendiri di pengujung perjalanan.
    Riki menceritakan, tim sempat tertahan beberapa menit karena harus menghindari awan tebal dan area turbulensi.
    Riki dan tim segera menghubungi Air Traffic Control (ATC) untuk meminta izin berpindah jalur, demi memastikan pesawat bisa tiba tepat waktu.
    Strategi mitigasi mereka dimulai dengan meminta persetujuan ATC agar pesawat dapat terbang langsung ke titik tertentu, memotong jarak rute normal yang telah direncanakan.
    Tentunya, langkah ini harus memperhatikan kondisi cuaca sepanjang rute baru dan tidak mengganggu lalu lintas udara lainnya.
    Dengan cara ini, jarak tempuh yang semula lebih panjang karena harus melewati beberapa titik bisa dipangkas, sehingga perkiraan waktu kedatangan bisa kembali sesuai jadwal awal, meski sebelumnya sempat menyimpang dari jalur normal untuk menghindari awan Cumulonimbus (CB).
    Setiap wilayah dan ketinggian memiliki kondisi angin yang berbeda-beda.
    Kebetulan saat itu, jalur penerbangan yang mereka lalui mendapat dorongan angin dari belakang (
    tail wind
    ), sehingga kecepatan pesawat relatif meningkat.
    Dorongan ini membuat waktu yang dibutuhkan untuk tiba di tujuan menjadi lebih singkat.
    Riki pun menyadari bahwa alam seakan mendukung mereka, ditambah doa dari berbagai pihak.
    “Ya balik lagi. Alam semesta mendukung karena doa-doa dari semuanya,” kata Riki, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/11/2025).
    Manuver itu akhirnya bisa dimitigasi dengan baik.
    Pukul 07.35 WIB, Airbus A400M akhirnya menyentuh landasan Halim Perdanakusuma, momen bersejarah yang menandai tibanya pesawat angkut berat berukuran jumbo pertama Indonesia.
    Meski pesawat hanya telat lima menit dan disambut hangat oleh para personel TNI AU, Riki tak bisa menutupi sedikit rasa kecewa.
    Baginya, lima menit itu terasa seperti jeda kecil yang membuat ia tak bisa menuntaskan tugasnya sebaik yang diharapkan.
    Namun, di balik rasa kecewa itu, Riki tetap tenang.
    Ia menyadari, alam punya caranya sendiri untuk berbicara.
    Keselamatan awak pesawat selalu menjadi prioritas utama, mengingat setiap penerbangan membawa tanggung jawab yang jauh lebih besar daripada sekadar waktu dan jadwal.
    “Intinya sudah berusaha sebaik-baiknya,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kenalan Sama Airbus A400M, Si Raksasa Udara Terbaru TNI AU!

    Kenalan Sama Airbus A400M, Si Raksasa Udara Terbaru TNI AU!

    TNI AU baru saja membeli pesawat angkut terbesar nih, detikers!

    Akhirnya, pada hari ini pesawat Airbus A400M resmi mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma dan langsung disabut tradisi water salute. Gagah, canggih, dan siap bantu berbagai misi udara.

    Penasaran gak sih gimana spesifikasinya? Yuk, cari tau dalam video ini!

  • Seskab Teddy Ungkap Pesawat Airbus A400M Kedua Bakal Hadir Februari 2026

    Seskab Teddy Ungkap Pesawat Airbus A400M Kedua Bakal Hadir Februari 2026

    Jakarta

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyebut pesawat kedua Airbus A400M/MRTT yang dipesan Presiden Prabowo Subianto akan hadir pada Februari 2026. Prabowo memesan pesawat tersebut saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.

    Dilansir Antara, Selasa (4/11/2025), melalui unggahan resmi di akun Instagram @sekretariat.kabinet, Seskab Teddy menjelaskan bahwa saat menjabat sebagai Menhan, Presiden Prabowo memesan dua pesawat Airbus A400M/MRTT Alpha 4001.

    “Kini, salah satu pesawat tersebut telah datang di Tanah Air! Sedangkan pesawat kedua akan hadir pada bulan Februari tahun depan,” kata Seskab Teddy yang dikonfirmasi melalui pesan tertulis di Jakarta.

    Teddy menjelaskan Presiden Prabowo telah menyerahkan pesawat pertama Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (3/11).

    Menurut Teddy, kehadiran pesawat Airbus A400M/MRTT ini akan menjadi tambahan penting dalam memperkuat kemampuan TNI, tidak hanya dalam bidang pertahanan, tetapi juga dalam menghadapi bencana dan misi kemanusiaan.

    Dengan kapasitas penumpang 160 orang dan kapasitas angkut hingga 37 ton, pesawat Airbus A400M/MRTT mampu melakukan penerbangan dengan daya jelajah selama maksimal 11 jam tanpa melakukan pengisian bahan bakar, dengan jarak 3.300 km (beban maksimum) atau 8.900 km (jika tanpa muatan).

    Pesawat Airbus A400M/MRTT juga memiliki sistem terintegrasi canggih yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran situasional dan kinerja dalam setiap penerbangan.

    (fas/fas)

  • Pesawat A400M Resmi Perkuat TNI, Prabowo: Tambah Kemampuan Udara Indonesia

    Pesawat A400M Resmi Perkuat TNI, Prabowo: Tambah Kemampuan Udara Indonesia

    Jakarta (beritajatim.com) — Satu dari dua pesawat angkut berat Airbus A400M resmi tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/11/2025). Pesawat ini merupakan hasil pengadaan yang dimulai pada tahun 2021 saat Presiden Prabowo Subianto masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

    “Alhamdulillah, sudah mulai berdatangan alutsista-alutsista yang penting. A400M, saya kira, akan menambah kemampuan kita,” ujar Presiden Prabowo usai meninjau langsung pesawat A400M di Lanud Halim.

    Prabowo menjelaskan bahwa pesawat A400M tidak hanya memperkuat mobilitas strategis TNI, tetapi juga akan dilengkapi dengan berbagai modul pendukung kemanusiaan. Ia telah menginstruksikan agar A400M segera dilengkapi modul ambulans udara serta peralatan pemadam kebakaran hutan, untuk memperluas fungsinya dalam penanganan bencana dan misi kemanusiaan.

    “Saya perintahkan kita segera pesan modul ambulans untuk A400M, dan juga saya instruksikan untuk diperlengkapi dengan alat-alat untuk menghadapi kebakaran hutan. Jadi ini nanti menambah kekuatan kita,” tutur Prabowo.

    Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan besar membutuhkan kapasitas udara yang tangguh untuk mendukung pembangunan nasional dan operasi kemanusiaan lintas wilayah.

    “Wilayah kita sangat besar, sebesar Eropa. Kemudian sekian belas ribu pulau, udara bagi kita sangat-sangat menentukan, sangat penting,” ujarnya.

    Prabowo Subianto berencana menegosiasikan pembelian empat unit tambahan untuk memperkuat pertahanan udara Republik Indonesia.

    “Kita sudah dapat dua unit, kita sudah ada opsi empat unit. Kita mungkin negosiasi untuk kita tandatangani empat unit lagi,” kata Prabowo.

    Satu unit Airbus A400M tersebut tiba di Tanah Air setelah menempuh perjalanan sekitar tiga hari dari Pusat Pelatihan Internasional Airbus Military and Defence di Sevilla, Spanyol. Pesawat itu diawaki oleh 22 personel yang telah menyelesaikan pelatihan Line & Basic Category (Electrical & Avionic) Airbus A400M.

    Empat pilot yang mengawaki pesawat tersebut adalah Letkol Pnb Putut Satriya Yoni, Mayor Pnb Riki Sihaloho, Mayor Pnb Fathir Muhammad Hadid, dan Kapten Pnb Indra Kusuma Nugrah. Seluruh awak kembali ke Indonesia setelah menjalani pelatihan di Spanyol sejak 23 Juni hingga 15 September 2025. [kun]

  • Pesawat yang Mampu Angkut 80 Ton, Setara 10 Ekskavator

    Pesawat yang Mampu Angkut 80 Ton, Setara 10 Ekskavator

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah memperkuat armada udara Indonesia dengan menghadirkan dua unit pesawat angkut berat A400M buatan Airbus.

    Pesawat angkut ini memiliki sejumlah keunggulan salah satunya mengangkut barang dengan beban hingga 80 ton atau setara dengan 10 ekskavator.

    A400M pertama kali dipamerkan oleh Airbus di Indonesia pada Maret 2007. Pesawat angkut ini kemudian memperlihatkan tajinya saat mengirim bantuan ke Lombok ketika terjadi gempa bumi pada Agustus 2018. Pada tahun yang sama  pesawat A400M milik AU Malaysia juga pernah mendarat di Palu untuk mengirimkan bantuan.

    Pesawat A400M, sebagaimana dinarasikan dalam siaran resmi Kementerian Pertahanan, mampu diandalkan untuk pengangkutan taktis, pengiriman personel dan barang, serta pendaratan di berbagai medan. Untuk pengangkutan taktis, A400M dapat memuat dan mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar. Beban berat yang mampu diangkut oleh A400M, di antaranya seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator.

    Kemudian, pesawat A400M juga dapat mengangkut 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur, serta mampu mengangkut peluncur rudal patriot launcher dan truk taktis berat HEMTT Truck.

    Indonesia saat ini resmi menjadi operator ke-10 A400M. Di Asia, ada empat negara pengguna A400M, yaitu Malaysia sebagai yang pertama, diikuti oleh Turki dan Kazakhstan.

    Sebelumnya, unit pertama pesawat A400M dari total dua pesawat yang dipesan oleh Indonesia resmi memperkuat Skadron Udara 31/Angkut Berat Lanud Halim Perdanakusuma dengan nomor ekor A-4001. Unit kedua A400M pesanan Indonesia dijadwalkan tiba di tanah air pada tahun 2026.

    “Kita sudah aktif (kontrak pembelian pesawat A400M) dua unit. Kita sudah ada opsi empat unit. Kita mungkin negosiasi untuk kita tanda tangan (pembelian) empat unit lagi. Sementara itu,” kata Presiden Prabowo dilansir dari Antara, Senin (3/11/2025).

    Kontrak pembelian dua unit pesawat A400M diteken oleh Presiden Prabowo saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada tahun 2021 pada sela-sela acara Dubai Airshow 2021. Dalam acara yang sama, Kementerian Pertahanan RI juga meneken letter of intent (LoI) untuk pembelian empat unit A400M pada masa mendatang.

    Pesawat angkut berat A400M merupakan pesawat serbaguna yang memiliki kemampuan transportasi kargo berat, pengisian bahan bakar di udara, dan untuk operasi-operasi kemanusiaan serta operasi-operasi tempur.

  • Momen Prabowo Siram Air Kembang ke Pesawat Airbus A400M Saat Diserahkan ke TNI

    Momen Prabowo Siram Air Kembang ke Pesawat Airbus A400M Saat Diserahkan ke TNI

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah melakukan serah terima pesawat Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 kepada TNI di Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Selasa (3/11/2025).

    Berdasarkan siaran langsung yang disiarkan di YouTube Sekretariat Preset, nampak Prabowo melakukan sejumlah seremoni sebelum menyerahkan kunci pesawat ke TNI.

    Mulanya, Prabowo membuka tirai yang berada di pintu pesawat. Saat pembukaan tirai itu, Prabowo didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

    Setelah itu, Prabowo yang mengenakan kemeja safari berwarna krem langsung menuju ke arah depan pesawat. Di sana nampak guci berisikan air kembang yang disiagakan untuk seremoni berikutnya.

    Prabowo kemudian mengambil air kembang  dengan gayung dan langsung mengguyurkannya ke kiri serta kanan ban milik pesawat Airbus A400M itu.

    Setelah itu, Prabowo secara simbolis menyerahkan penyerahan kunci pesawat ini kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Dari tangan Agus, kunci itu diserahkan ke Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Dalam pidatonya, Prabowo mengungkap bahwa pesawat yang diserahterimakan ke TNI itu tidak hanya berfungsi untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.

    Sebab, pesawat dengan daya angkut 37 ton ini diharapkan bisa memberikan bantuan secara efektif apabila ada bencana alam di Indonesia, termasuk soal kebakaran hutan.

    Prabowo juga mengungkap, pesawat teranyar milik TNI ini juga bisa dikerahkan untuk misi kemanusiaan internasional. Sebagai contoh, Indonesia bisa membawa lebih banyak bantuan medis atau logistik ke Gaza.

    Hal tersebut menjadi perhatian Prabowo karena Indonesia juga sempat menerima bantuan kemanusiaan dari negara lain saat dilanda bencana.

    “Ingat waktu kita peristiwa tsunami di Aceh, banyak negara datang bantu kita. Waktu kita ada masalah di Sulawesi Tengah, di Palu, juga banyak negara bantu kita. Jadi kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia, kita harus juga bantu negara-negara dalam kesulitan,” tutur Prabowo.

  • Anggota Komisi I: Pesawat A400M perkuat pertahanan udara RI

    Anggota Komisi I: Pesawat A400M perkuat pertahanan udara RI

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh mengatakan kehadiran Airbus A400M yang merupakan pesawat angkut terbesar TNI Angkatan Udara merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia sekaligus mendukung misi kemanusiaan di berbagai daerah.

    “Pesawat A400M bukan hanya simbol modernisasi alutsista, tetapi juga bentuk keseriusan pemerintah dalam memperkuat kedaulatan dan kemampuan mobilitas TNI,” kata legislator urusan pertahanan itu dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin.

    Dia menjelaskan kemampuan pesawat A400M yang dapat digunakan untuk pengangkutan logistik, pasukan, evakuasi medis, serta misi kemanusiaan relevan dengan kebutuhan Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas dan rawan bencana alam.

    “Dengan daya jelajah yang tinggi dan kapasitas angkut besar, pesawat ini akan sangat membantu TNI dalam operasi kemanusiaan maupun penanganan bencana di wilayah terpencil,” ucap Oleh Soleh.

    Di sisi lain, dia menekankan bahwa peningkatan alutsista seperti A400M harus diiringi dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan TNI.

    “Kita perlu memastikan bahwa teknologi canggih ini bisa dioperasikan dan dirawat secara optimal oleh personel TNI yang terlatih dan profesional,” katanya menegaskan.

    Selaku anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh menyatakan pihaknya mendukung langkah pemerintah untuk terus memperkuat sistem pertahanan nasional dengan cara yang efektif, transparan, dan akuntabel.

    “Kehadiran A400M menjadi bukti nyata bahwa modernisasi pertahanan Indonesia berjalan ke arah yang positif. Ini investasi jangka panjang untuk keamanan nasional sekaligus kemanusiaan,” kata dia.

    Pada Senin ini, Presiden RI Prabowo Subianto secara simbolis menyerahkan kunci pesawat angkut Airbus A400M kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Kunci pesawat tersebut kemudian diserahkan Panglima TNI kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

    Sebelum penyerahan kunci pesawat, Presiden Prabowo melakukan prosesi membuka tirai lambang Skuadron 31 yang menempel di badan pesawat. Presiden juga menyiramkan air kembang ke bagian roda depan pesawat.

    Pesawat A400M TNI AU memiliki panjang 45,1 meter, lebar 42,2 meter, dan tinggi 14,7 meter. Pesawat itu dapat mengangkut muatan hingga 37 ton, dan 116 personel. A400M TNI AU itu juga dilengkapi dengan 4 mesin turboprop Europrop TP400-D6, dan dapat terbang dengan kecepatan maksimal 780 kilometer per jam dengan maksimal daya jelajah mencapai 8.900 kilometer.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.