Perusahaan: Airbus

  • Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan

    Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan

    Pesawat dengan kode registrasi PK-GUF tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 30 November 2024, dan selanjutnya menjalani prosedur persiapan armada guna mendukung operasional penerbangan pada periode peak season libur akhir tahun i

    Tangerang (ANTARA) – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia memperkuat kapasitas produksi dan revitalisasi dengan menambah satu unit Boeing 737-800NG dari Yordania untuk mendukung operasional penerbangan periode peak season libur akhir tahun ini.

    Penambahan pesawat tersebut, merupakan armada pertama dari empat unit pesawat tambahan yang rencananya didatangkan Garuda Indonesia hingga awal 2025.

    “Pesawat dengan kode registrasi PK-GUF tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 30 November 2024, dan selanjutnya menjalani prosedur persiapan armada guna mendukung operasional penerbangan pada periode peak season libur akhir tahun ini,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan dalam keterangan tertulis ldi Tangerang, Kamis.

    Tambahan armada tersebut, secara resmi akan beroperasi dengan desain livery khusus ‘Aku Cinta Indonesia’ pada penerbangan GA-512 rute Jakarta-Pontianak yang diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.20 WIB dan tiba di Bandara Supadio pukul 13.00 WIB.

    “Penambahan armada ini juga merupakan upaya kami sebagai national flag carrier untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan aksesibilitas udara yang aman dan nyaman yang semakin meningkat, khususnya pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025,” katanya.

    Panjaitan mengungkapkan, beroperasinya armada PK-GUF merupakan bagian dari implementasi rencana penambahan armada yang terus dioptimalkan di tengah upaya peningkatan kapasitas produksi Garuda Indonesia.

    Dengan pengoperasian armada tambahan satu armada B737-800NG lainnya yang akan tiba di Jakarta pada akhir Desember 2024 mendatang dan Garuda Indonesia hingga akhir tahun ini akan mengoperasikan sekitar 73 armada, yang terdiri dari 43 armada narrow body Boeing 737-800NG, 22 armada wide body Airbus A330 Series, dan 8 armada wide body Boeing 777-300ER.

    “Kami berharap inisiatif yang kami laksanakan melalui program penguatan kapasitas produksi dapat menjadi katalisator pengembangan jaringan penerbangan yang terus kami laksanakan secara berkelanjutan dalam merespon pertumbuhan perjalanan udara yang semakin meningkat dan diprediksi akan terus bertumbuh,” ungkapnya.

    Ia mengungkapkan, Garuda Indonesia Group terus optimalkan kesiapan operasional periode Natal dan tahun baru 2024/2025, khususnya dalam memastikan kesiapan armada serta berbagai fasilitas penunjang penerbangan.

    Pada periode peak season kali ini, Garuda Indonesia Group menyiapkan sedikitnya 1,4 juta kursi pesawat yang terdiri dari 741.514 kursi penerbangan Garuda Indonesia dan 717.560 kursi penerbangan Citilink.

    “Selama periode peak season tahun ini, Garuda Indonesia Group mengoperasikan sedikitnya 8.199 frekuensi penerbangan dengan kesiapan armada sebanyak 94 unit armada, terdiri dari 58 armada dari Garuda Indonesia dan 35 armada dari Citilink,” ujarnya.

    Sementara itu, terdapat 316 extra flight yang disiapkan untuk memenuhi rute penerbangan Denpasar, Lombok, Medan (Kualanamu), Surabaya, Semarang, dan Singapura. Adapun Citilink menambah 210 penerbangan tambahan diantaranya untuk sejumlah destinasi unggulan seperti Denpasar, Medan (Kualanamu), Lombok, dan Solo.

    “Angka ini tentunya akan terus bergerak dinamis seiring tren perjalanan masyarakat nantinya, khususnya yang memilih moda transportasi udara sebagai pilihan dalam mobilitas mereka ke destinasi tujuan,” paparnya.

    Dia menambahkan, saat ini Garuda Indonesia turut memproyeksikan pergerakan penumpang selama periode peak season Natal dan tahun baru dengan meningkat sedikitnya 24 persen dibandingkan pada 2023.

    “Dan puncak arus libur ini kami perkirakan akan berlangsung pada tanggal 21 Desember dan 5 Januari. Beberapa destinasi penerbangan yang diproyeksi memiliki tingkat okupansi tinggi adalah Denpasar, Sorong, Manado, Kualanamu, Jayapura, Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok untuk rute domestik, serta Singapura, Haneda, dan Narita untuk rute internasional,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Garuda Indonesia Group Kirim Tim Bertugas di Bandara Papua Nugini, Ini Posisinya – Page 3

    Garuda Indonesia Group Kirim Tim Bertugas di Bandara Papua Nugini, Ini Posisinya – Page 3

    Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menyatakan dukungannya terhadap rencana penambahan armada pesawat oleh maskapai pelat merah, Garuda Indonesia dan Citilink. Namun, ia juga mengakui tantangan besar dalam industri penerbangan global yang belum sepenuhnya pulih.

    “Yang pasti kita support Garuda dan Citilink supaya bisa menambah jumlah pesawat. Tapi kondisi global, terutama produksi pesawat, masih sulit,” ujar Arya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Tantangan Ketersediaan PesawatArya mengungkapkan bahwa saat ini hanya ada dua produsen pesawat global yang mendominasi pasar, yaitu Boeing dan Airbus. Kondisi ini membuat ketersediaan pesawat menjadi sangat terbatas.

    “Sekarang mencari pesawat itu sulit, barangnya memang belum ada. Jadi, kita tunggu bagaimana perkembangan dari produsen global,” jelasnya.

    Garuda Indonesia sendiri berencana menambah 15-20 pesawat pada 2025. Arya menyebut bahwa Kementerian BUMN masih menunggu proposal resmi dari Garuda terkait sumber pendanaan dan strategi pembelian armada baru tersebut.

    “Kita tunggu proposal dari Garuda. Ada banyak opsi yang bisa dipertimbangkan, dan tahun depan kita akan evaluasi lebih lanjut,” tambah Arya.

    Langkah Garuda Indonesia: Jajaki Produsen dan Penyedia LessorDirektur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, sebelumnya mengungkapkan bahwa pihaknya tengah aktif menjalin komunikasi dengan produsen pesawat seperti Boeing dan Airbus, serta penyedia jasa sewa pesawat (lessor).

    “Kami sedang engage dengan vendor-vendor seperti Airbus, Boeing, dan beberapa lessor untuk mendukung rencana penambahan pesawat,” ujar Wamildan.

     

  • Antisipasi Peningkatan Libur Nataru 2025, Maskapai Udara Buka Rute Baru

    Antisipasi Peningkatan Libur Nataru 2025, Maskapai Udara Buka Rute Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebagai langkah antisipasi peningkatan pergerakan masyarakat selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025, maskapai udara sudah mengambil langkah dengan membuka rute baru.

    Salah satunya adalah Pelita Air yang resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Medan-Jakarta. Pembukaan rute baru ini dilakukan untuk mengakomodasi peningkatan pergerakan masyarakat selama libur akhir tahun, sejalan dengan komitmen membantu pemerintah menyukseskan Nataru 2024.

    Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengatakan diresmikannya penerbangan ke Medan diharapkan mampu memberikan pilihan bagi masyarakat, wisatawan, serta pebisnis yang ingin berkunjung dan bepergian dengan aman, nyaman, dan tepat waktu, dari dan ke Medan.

    “Lewat pembukaan rute Medan, Pelita Air turut mendukung pemerintah dalam mengembangkan pariwisata lokal, yakni melalui peningkatan konektivitas menuju destinasi pariwisata unggulan nasional,” katanya kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).

    Diakui, Medan termasuk salah satu kota yang menawarkan berbagai destinasi wisata unggulan selama libur Nataru 2025. Salah satunya adalah Danau Toba yang menjadi salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas di Indonesia.

    “Dengan adanya rute baru ini kami ingin ikut ambil bagian dalam mendukung pemerintah mengembangkan pariwisata dalam negeri, tentunya melalui peningkatan konektivitas udara,” ungkap Dendy.

    Tak hanya bagi wisatawan dan industri pariwisata, dengan dibukanya rute baru ini diharapkan mampu memperluas kesempatan bagi para pebisnis baik yang berada di Medan maupun luar Medan untuk mengembangkan bisnisnya ke seluruh wilayah Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut, Dendy menerangkan penerbangan Jakarta-Medan direncanakan akan berlangsung dua kali sehari.

    “Medan adalah salah satu destinasi favorit masyarakat. Melihat antusiasme tersebut maka kami berencana agar Pelita Air dapat terbang dua kali sehari ke Medan,” tambah Dendy.

    Untuk mendukung rute penerbangan ke Medan, Pelita Air telah menambah armadanya dengan mendatangkan pesawat Airbus A320 ke-12 pada November 2024. Armada baru ini diharapkan mampu mendukung peningkatan mobilitas masyarakat selama masa libur Nataru 2025, khususnya bagi yang ingin menghabiskan masa liburan di Medan.

  • Jakarta Lepas Status Ibu Kota, Pengamat Transportasi Soroti Bandara IKN Belum Standar Internasional

    Jakarta Lepas Status Ibu Kota, Pengamat Transportasi Soroti Bandara IKN Belum Standar Internasional

    TRIBUNJAKARTA.COM – Jakarta resmi tak lagi berstatus Daerah Khusus Ibu Kota (DKI). Pusat pemerintahan pun akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Penegasan komitmen pemerintah soal pemindahan ibu kota baru-baru ini ditunjukkan Presiden Prabowo Subianto dengan Undang-Undang (UU) nomor 151 tahun 2024 tentang  Perubahan Atas UU nomor 2 Tahun 2024 Tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

    Hanya ada dua pasal pada UU yang disahkan 30 November 2024 itu.

    Pasal I adalah tentang penggantian nomenklatur DKI menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) bagi gubernur dan wakik gubernur, DPRD, daerah pemilihan DPR RI dan DPD RI.

    Sementara pasal II menekankan bahawa ibu kota Indonesia baru benar-benar pindah ke IKN setelah adanya Keputusan Presiden (Kepres) yang saat ini belum diterbitkan.

    Pengamat Transportasi, Bambang Haryo Soekartono, menyikapi kesiapan IKN sebagai ibu kota negara dengan menyoroti bandaranya.

    Menurutnya, IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu harus memiliki bandara standar internasional.

    “Seperti hal nya di Bandara VIP IKN, perlu adanya persiapan untuk menjadi Bandara Internasional. Persyaratan untuk menampung pesawat pesawat internasional, baik kategori Narrow Body ( kecil ) maupun Wide Body ( Besar ) harus memenuhi standarisasi ICAO (International Civil Aviation Organization) ,” kata Bambang Haryo, dalam keterangannya, Sabtu (5/10/2024).

    Bambang mengatakan, Bandara internasional di IKN harus bisa memenuhi syarat untuk menampung jenis pesawat narrow body seperti hal nya Boeing-737, Airbus A320 maupun wide body seperti hal nya Airbus A380 dan Boeing-777.

    “Menurut ketentuan ICAO, untuk pesawat narrow body itu lebar landasan harus 45 meter, dan lebar landasan untuk wide body harus 60 meter. Tetapi lebar landasan bandara IKN saat ini hanya 30 meter, jangankan wide body, yang narrow saja sudah tidak memenuhi syarat standarisasi keselamatan landasan dari ICAO,” ucapnya. 

    Lalu, untuk Pavement Classification Number (PCN), suatu angka yang menunjukkan tingkat kekerasan landasan, itu pun harus mengikuti standarisasi sesuai dengan ICAO. Misalnya Untuk pesawat narrow body biasanya pada angka sekitar 52 dan untuk wide body pada angka sekitar 120. 

    “Seharusnya PCN yang menunjukkan angka kekerasan landasan, harus di publikasikan untuk kepentingan penerbangan. Yang hingga saat ini belum ada informasi atau sosialisasi yang jelas untuk memvalidasi kelayakan Bandara IKN dari pihak yang bertanggung jawab yaitu tentunya Kementrian Perhubungan. Termasuk juga kepentingan publik domestik maupun internasional,” ucap Anggota DPR-RI Periode tahun 2024-2029 dari Gerindra itu.

    Bambang mengatakan, daya tampung apron pesawat bandara IKN untuk saat ini masih belum maksimal. Terlihat dari luasan apron hanya bisa maksimal untuk menampung 3-4 pesawat tipe wide body atau 6-8 pesawat untuk tipe narrow body.

    Pria yang karib dengan sapaan BHS itupun membandingkan bandara IKN dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Soetta).

    Menurutnya, Bandara Soetta yang memiliki sekitar 67 garbarata di 3 terminal, masih sering mengalami Overload untuk daya tampung apron.

    Bahkan, Bandara Soetta yang memiliki tiga landasan, yang masing masing mempunyai panjang diatas 2500 meter, dengan lebar 60 meter, dan PCN sekitar 100, masih sering kewalahan menampung pesawat yang akan mendarat, sehingga sering terjadi antrian di udara (holding).

    “Kita juga perlu mengkaji luasan terminal Bandara IKN yang maksimal hanya bisa menampung sekitar 200.000 penumpang per tahun, sesuai data kapasitas, atau sekitar 600 penumpang per hari, bila dibanding dengan Bandara Cengkareng yang bisa menampung rata rata 100.000-150.000 penumpang per hari.” kata dia.

    “Lalu bagaimana dengan Bandara IKN yang hanya memiliki satu landasan dan Apron serta terminal yang sangat minim tanpa adanya garbarata? Kita tidak bisa membayangkan bagaimana overload dan potensi chaos yang akan terjadi di bandara tersebut. Tolong bisa dijadikan evaluasi, apalagi bila seluruh masyarakat yang berkepentingan dari Jawa dan Sumatera ingin menuju ke IKN. Maka saya berharap Pemerintah mampu untuk menyempurnakan setiap Bandara Internasional khususnya IKN agar mampu menjadi infrastruktur yang aman dan nyaman bagi masyarakat domestik dan internasional.” tutupnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Trump Jadi Presiden AS, Xi Jinping Ancang-ancang Lakukan Ini

    Trump Jadi Presiden AS, Xi Jinping Ancang-ancang Lakukan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – China dilaporkan merencanakan sejumlah hal untuk menyeimbangkan posisi perdagangannya dengan Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi saat Donald Trump, yang terkenal keras terhadap Negeri Tirai Bambu, akan kembali memegang posisi kepresidenan pada Januari mendatang.

    Mengutip Reuters, China berusaha mengumpulkan alat tawar-menawar untuk memulai pembicaraan dengan pemerintahan baru AS mengenai aspek-aspek hubungan bilateral yang kontroversial, termasuk perdagangan dan investasi, serta sains dan teknologi. China juga khawatir tentang dampak buruk tarif tambahan

    Pekan ini, China meluncurkan penyelidikan terhadap raksasa chip AS Nvidia, atas apa yang diklaimnya sebagai dugaan pelanggaran antimonopoli. Ini dilakukan menyusul larangannya terhadap ekspor mineral langka ke AS.

    “Kita harus melihat ini sebagai tawaran pembukaan dalam apa yang kemungkinan besar pada akhirnya akan berubah menjadi negosiasi dengan AS daripada sekadar pengenaan tarif dan semua orang pergi begitu saja,” kata Kepala Ekonom Asia HSBC Fred Neumann, Jumat (13/12/2024).

    Ekonomi terbesar kedua di dunia itu kini mendominasi sektor-sektor seperti kendaraan listrik dan energi hijau secara global. Negeri Tirai Bambu itu juga tidak lagi membutuhkan jet Boeing buatan AS, setelah menemukan pengganti seperti pesawat Airbus dan Comac C919 buatannya sendiri.

    Namun, China masih jauh dari kata mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Menurut para analis, perang dagang baru dengan ekonomi terbesar di dunia itu akan lebih merugikan China karena Washington berupaya untuk memutus negara itu dari akses rantai pasok dan perdagangan global.

    Diketahui, China masih perlu mengimpor bahan-bahan strategis dari AS seperti microchip canggih dan peralatan berteknologi tinggi lainnya. Beijing juga mengandalkan konsumen AS untuk membeli barang-barangnya, mengingat prospek perdagangan global yang menurun dan permintaan domestik yang lemah.

    “Beijing ingin duduk bersama Trump sebelum ia memberlakukan lebih banyak pembatasan pada ekspor teknologi tinggi AS dan untuk mengamankan pembaruan Perjanjian Sains dan Teknologi AS-China,” kata Alicia Garcia-Herrero, kepala ekonom untuk Asia Pasifik di Natixis.

    Perjanjian tersebut, yang memungkinkan kolaborasi ilmiah antara kedua negara, berakhir pada bulan Agustus. Di sisi lain, negosiasi mengenai pembaruannya kemungkinan besar tidak akan selesai sebelum pelantikan Trump pada tanggal 20 Januari.

    Peluru Xi Jinping untuk Rayu Trump

    China kali ini disebutkan memiliki bahan untuk merayu Trump agar tidak mengenakan tarif kepadanya. Trik itu yakni meningkatkan pembelian minyak dan gas alam cair AS karena Negeri Paman Sam saat ini memompa lebih banyak daripada yang dapat dikonsumsinya.

    “Trump membanggakan diri di jalur kampanye: ‘Bor, bor,’ jadi (dia) akan membutuhkan dukungan permintaan,” kata Bo Zhengyuan, mitra di konsultan Plenum yang berbasis di Shanghai.

    “Mengingat meningkatnya pembatasan ekspor keripik, barang pertanian, komoditas, dan energi termasuk di antara barang-barang yang masih dapat dijual AS ke China.”

    Meski begitu, ada juga hal yang membuat pebisnis di AS khawatir. Ini berkaitan dengan pembalasan China, bila Trump menjatuhkan tarif terhadap barang negara itu, yang kemungkinan dapat membatasi akses perusahaan AS di negara dengan 1,4 miliar penduduk itu.

    “Perusahaan-perusahaan AS dan perusahaan-perusahaan asing lainnya benar-benar khawatir tentang apakah mereka benar-benar memiliki akses ke pasar ini,” kata presiden Kamar Dagang Amerika di China, Michael Hart.

    “Bisakah kita menjual ke China lagi? Apakah ada larangan langsung terhadap kita?”

    Sentimen bisnis di antara perusahaan-perusahaan AS di China berada pada titik terendah sejak 1999, menurut survei September oleh cabang Shanghai dari Kamar Dagang Amerika. Ada juga faktor-faktor nonekonomi yang berperan.

    Trump, di sisi lain, telah menjanjikan tarif tambahan sebesar 10% pada barang-barang China untuk mendorong Beijing berbuat lebih banyak untuk menghentikan aliran fentanil ke AS.

    Tarif akibat fentanil ini kemudian mencerminkan pembatasan impor China oleh AS, yang akhirnya membuat Beijing tidak senang. Apalagi Washington seringkali menghantam China dengan isu-isu seperti hak asasi manusia, Taiwan, dan Laut Cina Selatan.

    “Menggunakan pembenaran politik untuk pemberlakuan pembatasan perdagangan pada akhirnya membuat ketegangan menjadi jauh lebih sulit diatasi,” kata Kepala Ekonom Asia HSBC Fred Neumann.

    (luc/luc)

  • Sejumlah Pemda di Jawa Timur Dukung Penerbangan Umrah dari Bandara Dhoho Kediri – Halaman all

    Sejumlah Pemda di Jawa Timur Dukung Penerbangan Umrah dari Bandara Dhoho Kediri – Halaman all

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI – Sejumlah pemerintah kabupaten dan kota di sekitar Karesidenan Kediri menyatakan mendukung penerbangan umrah langsung dari Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, mulai kuartal I 2025 atau awal tahun depan.

    Dukungan tersebut mengemuka dan disampaikan perwakilan pemerintah daerah di acara Press Visit Bandara Dhoho Kediri, Rabu, 11 Desember 2024.

    Sukadi SE.MM, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten Kediri mengatakan, Pemkab Kediri mendukung penyelenggaraan penerbangan umrah langsung dari Kediri menuju Jeddah.

    Dia mengatakan, untuk persiapan sudah dua kali diselenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama PT Surya Dhoho Investama dan InJourney sebagai pengelola dan operator Bandara Dhoho Kediri dan sejumlah biro travel umrah dari Kediri, Blitar, Tulungagung, Nganjuk dan Trenggalek serta Jombang.

    FGD pertama diselenggarakan di Juni 2024 disusul FGD kedua pada Agustus 2024. 

    Aditya Kurniawan, dari perwakilan Injourney, operator Bandara Dhoho mengatakan, Bandara Dhoho berpotensi menarik jemaah umrah dari masyarakat di kota-kota dan kabupaten di sekitar Kediri.

    Dia mengatakan, kegiata FGD pertama pada 27 Juni 2024 disusul FGD kedua pada 1 Agustus 2024 diikuti sejumlah biro travel dan umrah dari kota-kota sekitar Kediri dan mereka menyatakan minatnya memberangkatkan jemaah umrah dari Bandara Dhoho Kediri. 

    Agustus 2024, ada peninjauan dari tim bea cukai untuk pengecekan kesiapan fasilitas untuk penerbangan internasional umrah dan disimpulkan ada beberapa aspek yang perlu penyesuaian.

    “Kami berupaya melakukan penyesuaian sesuai yang direkomendasikan,” kata Aditya.

    Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi mengatakan, penerbangan charter umrah dari Kediri langsung ke Jeddah diproyeksikan bisa direalisasikan di kuartal I 2025 bertepatan dengan momentum Ramadan disusul Idul Fitri di mana animo masyarakat berangkat umrah sedang tinggi.

    Counter check in di terminal keberangkatan Bandara Dhoho Kediri, Rabu, 11 Desember 2024.

    Bandara Dhoho (DHX) telah mengantongi izin penerbangan internasional untuk charter rombongan ibadah umrah dari Kementerian Perhubungan RI melalui penerbitan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 146 Tahun 2024 bulan November lalu.

    “Kami akan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan kota di sekitar Kediri dan juga dukungan dari Pemprov Jawa Timur untuk penerbangan umrah langsung dari Kediri ini,” ujar Maksin.

    Sukadi menambahkan, dari sisi geografis lokasi Bandara Dhoho sangat strategis karsna berada di sisi barat Jawa TImur. 

    “Kehadiran bandara ini akan memperceoat pemerataan pembangunan di Jawa Timur terutama Jawa Timur bagian barat. Jika ruas tol Kertosono-Kediri sudah jadi, maka orang Jombang akan lebi pilih ke Kediri daripada ke Bandara Juanda di Surabaya untuk bepergian ke luar kota,” ujarnya.

    Depo avtur Pertamina di kompleks Bandara Dhoho Kediri dalam tahap pembangunan, Rabu, 11 Desember 2024.

    Menurutnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan fokus membangun Jawa Timur sisi sslatan karena dinilai sedikit ketinggalan ketimbang sisi utara dan sisi timur.

    Untuk mendukung penerbangan umrah ini, penyelesaian jalan tol Kertosono-Kediri menjadi sangat mendesak karena akan mempercepat mobilitas masyarakat dari Nganjuk dan Jombang menuju Bandara Dhoho.  

    “Aksesibilitas menuju Bandara Dhoho sangat ditentukan dukungan jalan tol penghubung dari wilayah Nganjuk ke Kediri. Jalan arteri sudah dilebarkan namun tetap dibutuhkan akses tol karena akan membuat lebih menarik bagi dunia usaha,” ungkap Sukadi.

    Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi mengatakan, akses bandara Dhoho ke kota Kediri dengan panjang sekitar 3,7 km saat ini sudah diperlebar dengan pengerjaan cukup cepat hanya sekitar 8 bulan.

    Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi di acara Press Visit ke Bandara Dhoho Kediri, Rabu, 11 Desember 2024.

    Pihaknya juga sudah menyiapkan pembangunan akses jalan tol menuju Bandara Dhoho dengan progres konstruksi yang masih berjalan.

    Sukadi menambahkan, saat ini dilakukan pengembangan jalan kabupaten dan jalan provinsi agar lebih lebar dan mulus untuk akses ke Bandara Dhoho dari sisi Nganjuk bagian Barat.

    “Ruas jalan provinsi dari Grogol sampai Bganjuk masih jelek. Saat ini sudah ada pelebaran dan akan dilanjut pelebaranmya di 2025,” kata dia.

    Begitu juga jalan nasional mulai Mengkreng di pertigaan Purwoasri yang berbatasan dengan Kertosono sampai ke Kediri, di ruas tertentu seperti Purwoasri, Papar dan Gampengrejo juga sudah mulai dilebarkan.

    Garbarata di Bandara Dhoho, Kediri, Rabu, 11 Desember 2024.

    Masyarakat Jawa Timur yang berangkat umrah setiap tahunnya tinggi. Pada 2023 saja total peserta umrah mencapai 26 ribu lebih dan diberangkatkan dari Bandara Juanda.

    Sementara, data di 2024, dari Januari sampai dengan Juni saja ada sekitar 15.000 jemaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci.

    Maksin Arisandi menjelaskan, keinginan menyelenggarakan penerbangan umrah dari Bandara Dhoho Kediri sudah muncul sejak Juni 2024.

    “Tapi saat itu Bandara Dhoho belum masuk list bandara yang mendapat izin penerbangan internasional. Baru di November 2024 kita mendapatkan izin dari Pemerintah dengan terbitnya keputusan menteri perhubungan melalui KM Nomor 146 di mana Bandara Dhoho masuk dalam daftar bandara yang bisa menyelenggarakan penerbangan umrah.”

    Ruang tunggu penumpang di terminal keberangkatan Bandara Dhoho Kediri, Rabu, 11 Desember 2024.

    “Ini jadi milestone penting bagi kami karena membuat kami bisa menyediakan penerbangan dari dan keluar negeri dari Bandara Dhoho,” ujarnya.

    Bandara Dhoho memiliki panjang runway 3.300 meter yang setara dengan panjang runway di Bandara Soekarno-Hatta dan lebih panjang dari Bandara Juanda Surabaya.

    Bandara ini bisa didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-300 ER dan Airbus A380.

    Apron bandara bisa menampung parkir 12 pesawat narrow body seperti Boeing 737 series dan Airbus A320, dan 3 pesawat berbadan lebar sekaligus.

    Kapasitas bandara hingga 2035 diproyeksikan mencapai 1,5 juta per tahun dan bisa dikembangkkan jadi 10 juta penumpang per tahun saat memasuki tahap ultimate atau puncak.

    Sementara, area parkir Bandara Dhoho mampu menampung 900 mobil dan 300 sepeda motor.

    “Bangunan bandara ini dirancang dengan konsep compact minimalis tapi masih bisa terus dikembangkan ke depan,” kata Maksin Arisandi.

    “Jika penerbangan umrah dan haji kelak bisa direalisasikan berangkat langsung dari Kediri, maka target 1,5 juta penumpang per tahun akan lebih mudah dan lebih cepat direalisasikan.” kata dia.

     

     

  • Jangan Sampai Salah, Maskapai Super Air Jet dan Lion Air di Bandara Soekarno Hatta Kini Pindah Terminal – Page 3

    Jangan Sampai Salah, Maskapai Super Air Jet dan Lion Air di Bandara Soekarno Hatta Kini Pindah Terminal – Page 3

    Sebelumnya, Bandara Soekarno-Hatta (CGK) menggelar Airport Emergency Exercise (AEE) 2024, kegiatan latihan penanggulangan keadaan darurat yang menjadi bagian dari upaya memastikan kesiapan prosedur dalam dokumen Airport Emergency Plan (AEP), Kamis (28/11/2024).

    Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi skenario keadaan darurat di lingkungan Bandara Soekarno Hatta.

    Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini bertujuan untuk melatih pola koordinasi antarunit, baik internal maupun eksternal, serta memastikan pelaksanaan prosedur operasional standar (SOP) berjalan sesuai rencana. Selain itu, evaluasi terhadap dokumen AEP diharapkan dapat mengidentifikasi peluang perbaikan dan penyesuaian guna meningkatkan kesiapan operasional di masa mendatang.  

    “Dalam pelaksanaanya, latihan ini menitikberatkan pada komando, koordinasi, dan komunikasi yang efektif, baik di tingkat taktis melalui Mobile Command Post (MCP) maupun strategis melalui Emergency Operation Center (EOC),”ujar Dwi Ananda Wicaksana, General Manager Bandara Soekarno-Hatta.

    Lalu, Bandara Soekarno-Hatta menggandeng berbagai pihak, seperti BNPB, Polres Bandara Soetta, TNI, JATSC, OTBAN, BMKG, KKP, Imigrasi Soetta, Pertamina, maskapai penerbangan, dan instansi terkait lainnya, untuk memastikan sinergi dalam menangani keadaan darurat.  

    Dalam simulasi kali ini, sebuah pesawat Airbus A330-300 milik maskapai SUPER PREMIUM Air dengan rute Hongkong (HKG) menuju Jakarta (CGK) mengalami kerusakan sistem hidrolik atau dikenal hydraulic failure – main landing gear, saat mendekati fase pendaratan. Pilot memutuskan untuk tetap mendarat di Runway 2 (07L). 

    Namun, kerusakan tersebut berdampak pada sistem pengereman yang tidak berfungsi, menyebabkan roda terkunci dan memicu kebakaran akibat gesekan dengan landasan. Pesawat akhirnya berhenti di posisi GRID B8, memblokir landasan pacu. 

     

  • Bengkel Pesawat Terbesar di Bali Resmi Kantongi Sertifikasi FAA dari AS – Page 3

    Bengkel Pesawat Terbesar di Bali Resmi Kantongi Sertifikasi FAA dari AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menyusul peresmian pembukaan hanggar MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) terbaru dan terbesarnya di Bali pada 28 November lalu, FL Technics Indonesia mengumumkan bahwa fasilitas tersebut kini telah resmi mengantongi sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration) dari Amerika Serikat.

    Sertifikasi FAA merupakan pencapaian penting yang menegaskan kemampuan FL Technics Indonesia dalam memenuhi standar keselamatan dan kualitas tertinggi di industri penerbangan. Dikenal dengan regulasi yang sangat ketat, proses sertifikasi FAA mencakup audit menyeluruh terhadap setiap aspek layanan MRO, mulai dari fasilitas hingga teknologi, kualitas sumber daya manusia dan prosedur operasional, untuk memastikan kesiapan perusahaan dalam mendukung kebutuhan maskapai.

    Dengan sertifikasi FAA ini, FL Technics Indonesia semakin menetapkan posisinya sebagai penyedia layanan MRO terkemuka di Asia-Pasifik, sekaligus memperluas kapabilitasnya dalam melayani seluruh maskapai domestik dan lebih banyak lagi maskapai internasional, terutama yang beroperasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS), Bali.

    “Sertifikasi FAA untuk fasilitas terbaru kami di Bali menjadi tonggak penting dalam perjalanan FL Technics Indonesia. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia dengan volume lalu lintas internasional yang tinggi dan terus meningkat. Kini kami dapat melayani lebih banyak lagi maskapai secara global, khususnya pesawat narrow body seperti Boeing 737 (Classic & NG) dan Airbus A320 (CEO & NEO Family) dengan registrasi internasional. Sertifikasi ini juga membuktikan komitmen kami untuk memberikan layanan berkualitas dunia  yang memenuhi standar keselamatan tertinggi,” kata Presiden Direktur FL Technics Indonesia Martynas Grigas dikutip Selasa (10/12/2024).

    Sertifikasi FAA sebelumnya telah diraih oleh FL Technics Indonesia untuk fasilitasnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta, pada 2018, dan untuk 2 hanggar lainnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS), Bali, pada pertengahan 2024.

     

     

  • Bengkel Pesawat di Bali Punya Sertifikasi FAA, Apa Itu?

    Bengkel Pesawat di Bali Punya Sertifikasi FAA, Apa Itu?

    Jakarta

    Bengkel pesawat milik FL Technics di Bali sudah diresmikan akhir bulan lalu. Hanggar Maintenance, Repair and Overhaul milik FL Technics ini resmi mengantongi sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration) dari Amerika Serikat.

    Sertifikasi FAA merupakan pencapaian penting yang menegaskan kemampuan FL Technics Indonesia dalam memenuhi standar keselamatan dan kualitas tertinggi di industri penerbangan. Dikenal dengan regulasi yang sangat ketat, proses sertifikasi FAA mencakup audit menyeluruh terhadap setiap aspek layanan MRO, mulai dari fasilitas hingga teknologi, kualitas sumber daya manusia dan prosedur operasional, untuk memastikan kesiapan perusahaan dalam mendukung kebutuhan maskapai.

    Dengan sertifikasi FAA ini, FL Technics Indonesia semakin menetapkan posisinya sebagai penyedia layanan MRO terkemuka di Asia-Pasifik, sekaligus memperluas kapabilitasnya dalam melayani seluruh maskapai domestik dan lebih banyak lagi maskapai internasional, terutama yang beroperasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS), Bali.

    Presiden Direktur FL Technics Indonesia Martynas Grigas mengatakan sertifikasi FAA untuk fasilitas terbaru perusahaan di Bali menjadi tonggak penting dalam perjalanan FL Technics Indonesia.

    “Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia dengan volume lalu lintas internasional yang tinggi dan terus meningkat. Kini kami dapat melayani lebih banyak lagi maskapai secara global, khususnya pesawat narrow body seperti Boeing 737 (Classic & NG) dan Airbus A320 (CEO & NEO Family) dengan registrasi internasional. Sertifikasi ini juga membuktikan komitmen kami untuk memberikan layanan berkualitas dunia yang memenuhi standar keselamatan tertinggi,” kata dia dalam siaran pers, Selasa (10/12/2024).

    Sertifikasi FAA sebelumnya telah diraih oleh FL Technics Indonesia untuk fasilitasnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta, pada 2018, dan untuk 2 hanggar lainnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS), Bali, pada pertengahan 2024.

    Sejalan dengan visi perusahaan untuk membangun ekosistem penerbangan Indonesia, serta menjadikan Indonesia sebagai hub strategis yang memenuhi kebutuhan industri penerbangan di kawasan Asia-Pasifik dan Australia, hadirnya fasilitas MRO terbaru, terbesar dan bersertifikasi FAA di Bali ini semakin mengokohkan posisi FL Technics Indonesia.

    Dengan dua pusat layanan yang kini beroperasi, FL Technics Indonesia siap memenuhi kebutuhan pemeliharaan pesawat dari berbagai maskapai, baik dalam maupun luar negeri.

    Seluruh hanggar MRO FL Technics Indonesia dirancang modern untuk memenuhi kebutuhan industri penerbangan yang terus berkembang. Dilengkapi dengan teknologi terkini dan tenaga ahli yang juga bersertifikasi, fasilitas MRO perusahaan menawarkan layanan lengkap, mulai dari line maintenance, base maintenance, hingga heavy maintenance. Selain itu, FL Technics Indonesia juga menyediakan layanan logistik berstandar internasional, Pusat Logistik Berikat (PLB), berbagai layanan terintegrasi lainnya serta training facility.

    Sebagai bagian dari komitmen terhadap keandalan operasional, hanggar MRO FL Technics Indonesia juga menyediakan layanan AOG (Aircraft on Ground) 24/7. Layanan ini dirancang untuk memberikan respons cepat terhadap kebutuhan perbaikan pesawat yang mengalami gangguan teknis mendadak, sehingga dapat meminimalkan waktu downtime (pesawat tidak dapat beroperasi).

    Seiring dengan pencapaian-pencapaian yang telah diraih, FL Technics Indonesia saat ini juga tengah mengupayakan perolehan sertifikasi dari Civil Aviation Safety Authority (CASA) dalam waktu dekat, serta sertifikasi dari European Aviation Safety Agency (EASA) pada tahun 2025. Langkah ini mencerminkan komitmen kuat FL Technics Indonesia terhadap penerapan standar internasional di seluruh aspek layanan, sekaligus memastikan keunggulan kualitas di sektor penerbangan.

    “Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang terus mendukung perjalanan FL Technics Indonesia hingga saat ini. Setiap pencapaian yang kami raih akan membuka lebih banyak peluang bagi maskapai untuk memanfaatkan fasilitas MRO terbaik yang kami tawarkan. Dengan sertifikasi FAA dan fasilitas yang terus berkembang, kami siap memberikan layanan yang lebih luas dan lebih unggul, memperkokoh posisi Indonesia sebagai pusat pemeliharaan pesawat terkemuka di kawasan Asia-Pasifik dan Australia,” tutup Martynas.

    (kil/kil)

  • Bengkel Pesawat FL Technics Indonesia di Bali Kantongi Sertifikasi Amerika Serikat  – Halaman all

    Bengkel Pesawat FL Technics Indonesia di Bali Kantongi Sertifikasi Amerika Serikat  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – FL Technics Indonesia telah mengantongi sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration) dari Amerika Serikat menyusul peresmian pembukaan hangar Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat di Bali.

    Presiden Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas mengatakan, sertifikasi FAA merupakan pencapaian penting yang menegaskan kemampuan FL Technics Indonesia dalam memenuhi standar keselamatan dan kualitas tertinggi di industri penerbangan. 

    “Sertifikasi FAA untuk fasilitas terbaru kami di Bali menjadi tonggak penting dalam perjalanan FL Technics Indonesia. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia dengan volume lalu lintas internasional yang tinggi dan terus meningkat,” ujar Martynas dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).

    Martynas mengatakan, proses sertifikasi FAA mencakup audit menyeluruh terhadap setiap aspek layanan MRO, mulai dari fasilitas hingga teknologi, kualitas sumber daya manusia dan prosedur operasional, untuk memastikan kesiapan perusahaan dalam mendukung kebutuhan maskapai. 

    “Kini kami dapat melayani lebih banyak lagi maskapai secara global, khususnya pesawat narrow body seperti Boeing 737 (Classic & NG) dan Airbus A320 (CEO & NEO Family) dengan registrasi internasional. Sertifikasi ini juga membuktikan komitmen kami untuk memberikan layanan berkualitas dunia yang memenuhi standar keselamatan tertinggi,” ujarnya.

    Dia juga bilang, sertifikasi FAA sebelumnya telah diraih oleh FL Technics Indonesia untuk fasilitasnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta, pada 2018, dan untuk dua hanggar lainnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS), Bali, pada pertengahan 2024. 

    Martynas mengatakan, seiring dengan pencapaian yang telah diraih FL Technics Indonesia tengah mengupayakan perolehan sertifikasi dari Civil Aviation Safety Authority (CASA) dalam waktu dekat, serta sertifikasi dari European Aviation Safety Agency (EASA) pada tahun 2025. 

    Langkah ini mencerminkan komitmen kuat FL Technics Indonesia terhadap penerapan standar internasional di seluruh aspek layanan, sekaligus memastikan keunggulan kualitas di sektor penerbangan. 

    “Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang terus mendukung perjalanan FL Technics Indonesia hingga saat ini. Setiap pencapaian yang kami raih akan membuka lebih banyak peluang bagi maskapai untuk memanfaatkan fasilitas MRO terbaik yang kami tawarkan,” ucap dia.

    “Dengan sertifikasi FAA dan fasilitas yang terus berkembang, kami siap memberikan layanan yang lebih luas dan lebih unggul, memperkokoh posisi Indonesia sebagai pusat pemeliharaan pesawat terkemuka di kawasan Asia-Pasifik dan Australia,” sambungnya.