Perusahaan: Airbus

  • Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Gimhae Korea Selatan, Begini Nasib 176 Penumpang

    Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Gimhae Korea Selatan, Begini Nasib 176 Penumpang

    PIKIRAN RAKYAT – Selasa, 28 Januari 2025, bagian belakang pesawat penumpang Air Busan terbakar di Bandara Internasional Gimhae, Korea Selatan, yang mengharuskan evakuasi 176 orang yang berada di dalam pesawat.

    Airbus A321 milik Air Busan itu awalnya dijadwalkan terbang menuju Hong Kong dari Bandara Internasional Gimhae di Busan, bagian tenggara Korea Selatan.

    “Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.15 malam waktu setempat. Sebanyak 169 penumpang dan tujuh pramugari serta staf pesawat berhasil dievakuasi menggunakan slide darurat,” demikian menurut keterangan dari Kementerian Transportasi Korea Selatan, dikutip dari CNA, Rabu, 29 Januari 2025.

    Namun, pernyataan serupa tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran. Hanya saja dikatakan bahwa api muncul di bagian belakang pesawat.

    Dari laporan Badan Pemadam Kebakaran Nasional, diketahui tiga orang mengalami cedera ringan selama evakuasi. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 11.31 malam waktu setempat.

    Insiden ini terjadi kurang dari sebulan setelah bencana udara besar yang terjadi di Korea Selatan pada 29 Desember 2024, saat sebuah pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air jatuh dan meledak setelah menabrak penghalang beton. Kecelakaan tersebut menewaskan 179 dari 181 orang yang berada dalam pesawat.

    Air Busan adalah maskapai penerbangan murah yang merupakan bagian dari Asiana Airlines, yang pada Desember 2024 diakuisisi oleh Korean Air.

    Pesawat yang terbakar merupakan model Airbus A321, menurut data pelacakan FlightRadar24. Seluruh armada Air Busan tercatat menggunakan pesawat dari jenis Airbus.

    Pihak pembuat pesawat, Airbus, mengonfirmasi bahwa mereka mengetahui insiden ini dan sedang berkoordinasi dengan Air Busan.

    Kantor Jeju Air Digerebek, CEO Dilarang ke Luar Negeri

    Polisi Korea Selatan melakukan penggerebekan terhadap kantor Jeju Air dan Bandara Internasional Muan, Kamis 2 Januari 2025. Penggerebekan ini merupakan bagian dari penyelidikan kecelakaan fatal pesawat Boeing 737-800 yang menewaskan 179 orang.

    Penggeledahan dilakukan di kantor pusat Jeju Air di Seoul, fasilitas bandara Muan, dan kantor aviasi regional. CEO Jeju Air, Kim E-bae juga telah dilarang meninggalkan negara selama penyelidikan berlangsung.

    Polisi berkomitmen untuk mengungkap penyebab dan tanggung jawab kecelakaan dengan tegas sesuai hukum. Di lokasi kecelakaan, penyelidik masih bekerja sambil ditemani doa oleh biksu setempat.

    Tangga bandara dipenuhi catatan dukacita dari pelayat, sementara keluarga korban membawa bunga dan makanan tradisional ke lokasi kecelakaan. Para koki terkenal dari acara Netflix bergabung dengan relawan untuk menyiapkan makanan bagi keluarga korban.

    Masyarakat juga secara sukarela membayar kopi di kafe bandara untuk mereka. Jenazah korban mulai diserahkan kepada keluarga untuk persiapan pemakaman.

    Kecelakaan ini menjadi bencana penerbangan terburuk di tanah Korea Selatan. Perekam suara kokpit telah berhasil diekstraksi, perekam data penerbangan yang rusak akan dikirim ke AS untuk analisis lebih lanjut.

    Jeju Air menegaskan kecelakaan bukan akibat masalah perawatan, sementara pakar menyebut maskapai dan pesawat memiliki catatan keselamatan yang baik. Penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mencegah insiden serupa di masa depan. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tahun Penuh Krisis, Boeing Merugi US,83 Miliar pada 2024

    Tahun Penuh Krisis, Boeing Merugi US$11,83 Miliar pada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan manufaktur pesawat, Boeing, melaporkan kerugian sebesar US$11,83 miliar pada 2024 akibat masalah di unit komersial dan pertahanannya. Kerugian ini juga dipicu oleh aksi mogok para pekerjanya di kawasan pantai barat Amerika Serikat.

    Mengutip The Guardian pada Rabu (29/1/2025), kerugian tersebut menjadi yang terbesar sejak 2020. Catatan kerugian ini menunjukkan tantangan yang dihadapi CEO Kelly Ortberg dalam membalikkan performa keuangan di tengah persaingan dengan Airbus dan tantangan penyelidikan oleh regulator aviasi menyusul serangkaian kesalahan langkah.

    Perusahaan melaporkan pembakaran kas triwulanan sebesar US $4,1 miliar, metrik yang diawasi ketat oleh investor. Nilai ini sedikit lebih rendah dari ekspektasi analis sebesar US$4,26 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh London Stock Exchange Group (LSEG).

    Ortberg, yang mulai menjabat sebagai CEO Boeing pada Agustus 2024, mengatakan perusahaan itu tengah membuat kemajuan dalam memulihkan stabilitas lini produksi. Aktivitas produksi Boeing memang menghadapi tekanan setelah serangkaian kecelakaan udara setahun lalu menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan jet-jetnya.

    Ortberg menuturkan, Boeing mencatatkan kerugian sebesar US$3,86 miliar pada kuartal IV/2024 karena biaya yang “mengecewakan” dalam beberapa program pertahanan dengan harga tetap. Namun, Ortberg menambahkan dalam sebuah surat kepada karyawan bahwa Boeing sekarang lebih proaktif dan berpandangan jernih terhadap risiko terhadap program-program itu.

    Sementara itu, pendapatan untuk kuartal IV/2024 turun 31% menjadi US$15,24 miliar. Realisasi ini meleset dari ekspektasi analis sebesar US$16,21 miliar, menurut data LSEG.

    Adapun kerugian per saham yang disesuaikan secara kuartalan adalah US$5,90, dibandingkan dengan ekspektasi kerugian US$3 per saham.

    Pengeluarkan kas Boeing selama 2024 mencapai US$14,3 miliar, sementara arus kas pada tahun sebelumnya sebesar US$4,43 miliar.

    Ortberg menegaskan kembali rencana empat bagian perusahaan untuk membalikkan keadaan bisnis, termasuk upaya multitahun untuk memperbaiki budaya Boeing, yang mungkin menjadi perubahan terpenting yang perlu dilakukan.

    Setelah membukukan laba tertinggi pada tahun 2010-an, Boeing telah merugi lebih dari US$30 miliar sejak 2019. Kerugian ini dialami setelah dua kecelakaan fatal jet 737 Max terlarisnya memicu masalah kualitas dan keselamatan produksi serta kekhawatiran bahwa Boeing telah menyesatkan regulator selama proses sertifikasi pesawat.

    Pandemi Covid-19 juga makin menekan kinerja perusahaan, sementara ledakan panel di udara pada 737 Max yang hampir baru pada Januari lalu menyeret Boeing ke dalam krisis lain.

    Bisnis pertahanan, antariksa dan keamanan perusahaan merugi US$5,41 miliar pada tahun 2024, terdampak oleh kelebihan anggaran pada beberapa program harga tetap.

    “Kami telah menyelesaikan penelaahan mendalam pada semua program pengembangan harga tetap yang menantang,” kata Ortberg dalam surat kepada karyawan.

    Ortberg menambahkan Boeing telah membuat kemajuan dalam memperlancar rantai pasokannya dan kembali ke tingkat produksi lima jet 787 per bulan pada akhir 2024, meskipun ada penundaan di area seperti kursi.

  • Sudah Terbang 4 Jam, Pesawat Angkut 123 Penumpang Terpaksa Kembali ke Bandara, Pilot Sakit

    Sudah Terbang 4 Jam, Pesawat Angkut 123 Penumpang Terpaksa Kembali ke Bandara, Pilot Sakit

    TRIBUNJATIM.COM – Kejadian tak terduga menimpa penerbangan internasional ini.

    Sudah terbang selama 4 jam, pesawat ini terpaksa kembali ke bandara.

    Penyebab pun terungkap meski penumpang frustasi.

    Adapun kejadian ini menimpa pesawat Swiss International Airlines.

    Pesawat tersebut terpaksa kembali ke bandara keberangkatan setelah terbang 4 jam pada Senin (20/1/2025).

    Menurut data Flightradar24, dua jam setelah meninggalkan Zurich, Swiss menuju Miami, AS, pesawat jenis Airbus A330 itu berbalik arah di atas Samudra Atlantik sekitar 300 mil di lepas pantai Perancis.

    Pesawat yang membawa 123 penumpang itu mendarat kembali di Zurich pukul 14.24 waktu setempat atau sekitar empat jam setelah lepas landas.

    Lantas, apa yang menyebabkan pesawat Swiss International Airlines kembali ke bandara keberangkatan setelah terbang selama 4 jam?

    Dikutip dari Business Insider, Rabu (22/1/2025) pesawat itu kembali ke bandara keberangkatan karena pilot jatuh sakit.

    “Salah satu pilot merasa tidak fit setelah memulai penerbangan,” ujar seorang juru bicara maskapai, dikutip dari Kompas.com.

    “Sebagai tindakan pencegahan, kru kokpit memutuskan untuk tidak melanjutkan penerbangan dan kembali ke Bandara Zurich,” tambahnya.

    Pemadam kebakaran juga telah disiagakan di bandara, mengingat Airbus A330 mendarat dengan berat yang lebih tinggi dari biasanya.

    Maskapai Swiss Internasional Air Lines sudah terbang selama 4 jam di udara, namun kemudian memutuskan untuk kembali ke bandara. (Freepik)

    Mereka menambahkan, pesawat memiliki bahan bakar yang cukup untuk penerbangan selama 10 jam. 

    Akan tetapi, pesawat tidak memiliki sistem pembuangan bahan bakar.

    Penerbangan yang dialihkan tidak hanya membuat frustasi para penumpang, tetapi juga berdampak pada perjalanan lainnya.

    Perjalanan dengan pesawat yang sama dari Miami ke Zurich pun turut dibatalkan.

    Sementara itu, pihak maskapai akan memberikan kompensasi bagi penumpang yang terdampak.

    “Kami telah memesankan ulang penerbangan alternatif bagi penumpang yang terdampak dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata juru bicara maskapai tersebut.

    Mereka menambahkan, Swiss International Airlines juga akan menanggung biaya akomodasi hotel, taksi, makanan, dan panggilan telepon penumpang hingga keberangkatan berikutnya.

    Mereka juga akan membantu penumpang memesan ulang penerbangan secara gratis atau membatalkan perjalanan mereka dan menerima pengembalian dana penuh.

    Kejadian lainnya, seorang penumpang maskapai Alaska Airlines membuka pintu darurat dan turun ke sayap pesawat karena mengalami kecemasan.

    Wanita tersebut melakukan aksinya tidak lama setelah pesawat dengan nomor penerbangan 323 dari Milwaukee mendarat di Bandara Internasional Seattle-Tacoma, Amerika Serikat, Rabu (22/12/2024) sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

    Kejadian ini sempat terekam kamera. Video berdurasi 30 menit itu lalu dibagikan oleh stasiun televisi lokal, KIRO 7.

    Dalam rekaman tersebut, penumpang dengan setelan kemeja merah dan celana gelap itu membuka pintu darurat dan berjalan ke tepi sayap dekat jendela sambil menenteng tas ransel, dikutip dari New York Post, Rabu (29/12/2024).

    Dia kemudian melihat ke bawah lalu melambaikan tangannya ke udara dan berdiri di atas sayap.

    Dua anggota kru operasi bandara yang berjalan di dekatnya tampak tidak menyadari keberadaan penumpang di sayap pesawat.

    Dua kereta bagasi juga berlalu melewatinya tanpa berhenti.

    Wanita itu berada di sayap pesawat selama kurang lebih satu menit hingga akhirnya dua pekerja layanan makanan di kendaraan katering melihatnya.

    Butuh waktu sekitar 90 detik sebelum ada orang di dalam pesawat menengok keluar ke arah penumpang dan enam menit sebelum ada petugas yang mencoba berkomunikasi dengannya. 

    Wanita itu duduk di sayap pesawat selama sekitar 11 menit dan 30 detik hingga petugas pemadam kebakaran membantunya turun menggunakan tangga.

    Usai penumpang berhasil turun, tampak ada sejumlah mobil polisi dan kendaraan resmi mendekat di lokasi kejadian.

    Menurut seorang juru bicara Bandara Seattle, wanita tersebut mengalami kecemasan selama proses pendaratan.

    Karenanya, polisi membawa penumpang ini untuk menjalani evaluasi medis di rumah sakit terdekat.

    Alaska Airlines juga mengonfirmasi adanya penumpang yang membuka pintu darurat dan turun ke sayap pesawat.

    Pihak maskapai mengatakan, kejadian tersebut telah diselesaikan tanpa insiden dan akan mendalami kasus ini bersama dengan petugas bandara.

    “Kami bekerja sama dengan kru kami dan petugas bandara untuk mengumpulkan lebih banyak detail tentap apa yang mungkin terjadi,” kata mereka.

    “Kami berterima kasih atas tanggapan cepat mereka dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi pada tamu kami,” sambungnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Pesawat Terbakar di Bandara Busan Korsel, 176 Orang Dievakuasi

    Pesawat Terbakar di Bandara Busan Korsel, 176 Orang Dievakuasi

    Jakarta

    Pesawat tujuan Hong Kong terbakar di Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korea Selatan. Ratusan penumpang termasuk awak kabin berhasil dievakuasi.

    “Bagian belakang sebuah pesawat penumpang terbakar di sebuah bandara di Korea Selatan pada hari Selasa memaksa 176 orang di dalamnya dievakuasi,” bunyi keterangan pihak berwenang Korsel dilansir AFP, Selasa (28/1/2025).

    Pesawat yang terbakar itu diketahui Air Busan dengan jenis Airbus A321. Pesawat tersebut dijadwalkan terbang ke Hongkong dari Bandara Internasional Gimhae, Korsel, pukul 22.15 waktu setempat.

    “Sebanyak 169 penumpang dan tujuh pramugari serta staf dievakuasi melalui seluncuran tiup,” tulis keterangan berwenang Korsel.

    Pernyataan tersebut tidak memberikan informasi mengenai penyebab kebakaran selain menyebutkan kebakaran terjadi di bagian belakang pesawat.

    Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengatakan tiga orang terluka ringan selama evakuasi. Api kemudian berhasil dipadamkan pukul 23.31 waktu setempat.

    (ygs/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Taksi Asal Vietnam Ramai di Jalan, Pemain Indonesia Perlu Waspada?

    Taksi Asal Vietnam Ramai di Jalan, Pemain Indonesia Perlu Waspada?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Model bisnis pemain baru di industri taksi daring asal Vietnam, Xanh SM yang disokong VinFast perlu diwaspadai lantaran disinyalir menjadi strategi laten VinFast demi mendongkrak penjualan mobil listrik di Indonesia.

    Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Persaingan dan Kebijakan Usaha (LKPU) Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Ditha Wiradiputra menilai strategi yang dilakoni VinFast ini sebetulnya demi mengejar pangsa pasar produsen mobil listrik dari China yang sudah lebih dulu eksis.

    Menurut dia, bisnis model VinFast, lini usaha otomotif dari Vingroup, perlu dicermati lebih lanjut meskipun telah memberikan opsi baru bagi konsumen transportasi taksi di Indonesia.

    “Persoalannya adalah perusahaan taksi baru ini mempunyai model bisnis yang bisa dikatakan menarik. Menariknya adalah sesungguhnya perusahaan taksi ini adalah sebuah perusahaan otomotif di negara asalnya, dalam hal ini Vietnam,” kata Ditha, seperti dikutip, Senin (27/1/2025).

    Situs resmi Xahn SM mengungkapkan perusahaan ini beroperasi di Indonesia dengan bendera PT Xanhsm Green And Smart Mobility Indonesia (Xanh SM Indonesia). Xanh SM adalah merek pertama layanan pemesanan mobil listrik di Vietnam, di bawah naungan induknya Green and Smart Mobility (GSM) dari Vingroup.

    Dengan armada yang berasal dari VinFast atau produk kendaraan perusahaan sendiri, Ditha menilai praktek ini analoginya seperti Toyota atau Mitsubishi masuk ke dalam bisnis taksi. Analogi lainnya seperti pabrikan pesawat Boeing dan Airbus masuk ke dalam bisnis maskapai penerbangan dengan unit pesawat produksi sendiri.

    “Agak repot kalau maskapai penerbangan bersaing dengan Boeing atau Airbus, karena mereka punya kendaraannya sendiri. Kita melihat ini yang dilakukan Xanh taksi,” katanya.

    Ditha menduga, upaya Xanh SM merupakan cara perusahaan otomotif asal Vietnam itu untuk memasyarakatkan produk karena mobil buatannya bisa langsung terserap pasar. Namun dia menilai upaya ini bisa dibilang “scam”, seolah-olah membuat penjualan suatu produk seakan-akan tinggi.

    “Mungkin itu strategi yang baik-baik saja, cuman dia harus memikirkan dampaknya bagi pasar. Dalam hal ini, dia ingin seolah-olah pertumbuhan pasar dari produk dia sangat besar dengan dia masuk ke dalam bisnis taksi,” kata Ditha.

    “Memang nggak mudah untuk bisa membuat produk otomotif dengan mudah membanjiri pasar, laku di pasar. Tapi kemudian dia menggunakan strategi itu, dikhawatirkan mempunyai implikasi terhadap nasib orang-orang yang ada di bisnis layanan transportasi,” jelas Ditha.

    Dia mengatakan, jangan sampai kehadiran pemain baru yang hanya menjadi akal-akalan untuk mendongkrak penjualan mobil membuat para mitra pengemudi di layanan transportasi harus terkena imbas.

    “Bagus-bagus saja dia punya ide supaya kelihatan produknya laku, dia pakai dalam bisnis taksi. Cuman hal tersebut jangan sampai mengganggu atau mempunyai dampak yang tidak baik terhadap bisnis ride hailing,” katanya.

    “Berdampak buruk bagi mereka mitra-mitra yang ketika mendapati pemain baru, jangan-jangan di pinggir jalan semakin banyak nih orang ngetem, mobil-mobil online nunggu penumpang.”.

    Terkait dengan kondisi ini, pemerintah juga diminta untuk menyiapkan regulasi mengenai model bisnis seperti yang dilakukan Xanh-Vinfast-Vingroup tersebut. “Dia mungkin bisnisnya bukan untuk ride hailing, tapi bisnis otomotif jualan mobil ini harus hati-hati karena ini ada regulasinya,” katanya.

    “Misalkan saya mikir bisnis angkot menarik dan saya langsung saja operasikan angkot. Mungkin saya sama supir angkot yang lain bisa kena hajar, apalagi angkot ada trayeknya, ada organda, ada aturannya dan ini harus jaga kepentingan semua pihak. Jangan sampai hal-hal yang mungkin bagus tapi mempunyai dampak tidak baik buat bagi yang lain.”

    Sebelumnya diberitakan, pada awal beroperasi pada 18 Desember 2024, Xanh memastikan ada 1.000 taksi listrik yang akan melayani konsumen Indonesia. Angkanya akan bertambah menjadi 10.000 unit armada pada 2025.

    Perusahaan beroperasi menggunakan armada mobil listrik milik VinFast model VF e34, yang juga merupakan perusahaan otomotif asal Vietnam. Xanh SM tercatat sebagai anak usaha Vinfast di Indonesia.

    (ayh/ayh)

  • Garuda-Citilink Operasikan 68 Penerbangan Ekstra di Long Weekend Imlek dan Isra Mi’raj  – Halaman all

    Garuda-Citilink Operasikan 68 Penerbangan Ekstra di Long Weekend Imlek dan Isra Mi’raj  – Halaman all

    Puncak keberangkatan penumpang terjadi pada 25 Januari 2025, sedangkan puncak kepulangan diproyeksikan akan terjadi pada 2 Februari 2025. 

    Tayang: Senin, 27 Januari 2025 09:28 WIB

    Tangkap layar

    Pesawat Airbus A320 CEO Citilink di apron Bandara Dhoho Internasional usai melakukan penerbangan perdana Jakarta ke Kediri (CGK-DHX), Jumat, 5 April 2024. 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Garuda Indonesia Group mengoperasikan 68 penerbangan tambahan selama libur long weekend Imlek dan Isra Mi’raj 2025 pada 24 Januari sampai 2 Februari 2025.

    Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan optimalisasi kapasitas  ini merupakan upaya maskapainya untuk mendukung implementasi program prioritas Asta Cita, khususnya sektor pariwisata.

    Puncak keberangkatan penumpang terjadi pada 25 Januari 2025. Sedangkan puncak kepulangan diproyeksikan akan terjadi pada 2 Februari 2025. 

    “Trafik pergerakan penumpang kami perkirakan masih akan bergerak dinamis, mengingat tren perjalanan masih berlangsung hingga akhir pekan mendatang,” kata Wamildan dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).

    Pihaknya menerbangkan 43 penerbangan tambahan, termasuk pengoperasian 4 pesawat berbadan lebar, sementara Citilink menambah 25 frekuensi penerbangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang terutama di rute favorit.

    Dengan penambahan penerbangan ekstra, Garuda Indonesia Group menyediakan sedikitnya 1,2 juta kursi penerbangan yang terdiri dari 889 ribu kursi penerbangan Garuda dan 373 ribuan kursi penerbangan Citilink.

    Rata-rata penumpang diangkut 54 ribu per hari, naik 25 persen dibanding periode sebelumnya.

    Citilink mengangkut sekitar 30 ribuan per hari di long weekend ini, naik 6,3 persen dibanding di hari biasa.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Taksi Asal Vietnam Masuk RI, Ini Kata Pakar

    Taksi Asal Vietnam Masuk RI, Ini Kata Pakar

    Jakarta

    Ekspansi Xanh SM ke bisnis taksi diprediksi bakal meningkatkan penjualan mobil listrik terutama mobil buatan VinFast di Indonesia.

    Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Persaingan dan Kebijakan Usaha (LKPU) Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Ditha Wiradiputra menyatakan bahwa model bisnis pemain baru di industri taksi asal Vietnam, Xanh, bakal mendongkrak penjualan mobil listrik VinFast.

    VinFast menerapkan strategi ini demi mengejar pangsa pasar produsen mobil listrik dari China yang sudah lebih dulu eksis. Ditha menyampaikan bahwa bisnis model VinFast perlu dicermati lebih lanjut meskipun telah memberikan opsi baru bagi konsumen transportasi taksi di Indonesia.

    “Persoalannya adalah perusahaan taksi baru ini mempunyai model bisnis yang bisa dikatakan menarik. Menariknya adalah sesungguhnya perusahaan taksi ini adalah sebuah perusahaan otomotif di negara asalnya, dalam hal ini Vietnam,” tutur Ditha dihubungi, Sabtu (25/1/2025).

    Taksi Xanh SM menggunakan armada yang berasal dari VinFast atau bisa dibilang sebagai produk kendaraan perusahaan sendiri. Ditha menganalogikan, seperti Toyota dan Mitsubishi masuk ke dalam bisnis taksi atau seperti Boeing dan Airbus masuk ke dalam bisnis penerbangan atau maskapai dengan unit produksi sendiri.

    “Agak repot kalau maskapai penerbangan bersaing dengan Boeing atau Airbus, karena mereka punya kendaraannya sendiri. Kita melihat ini yang dilakukan Xanh taksi,” jelasnya.

    Ditha menduga, upaya yang dilakukan perusahaan Xanh SM merupakan bagian dari cara perusahaan otomotif asal Vietnam untuk memasyarakatkan produknya, karena mobil buatannya bisa langsung banyak terserap di pasar.

    “Mungkin itu strategi yang baik-baik saja, cuman dia harus memikirkan dampaknya bagi pasar. Dalam hal ini, dia ingin seolah-olah pertumbuhan pasar dari produk dia sangat besar dengan dia masuk ke dalam bisnis taksi. Memang nggak mudah untuk bisa membuat produk otomotif dengan mudah membanjiri pasar, laku di pasar. Tapi kemudian dia menggunakan strategi itu, dikhawatirkan mempunyai implikasi terhadap nasib orang-orang
    yang ada di bisnis layanan transportasi,” katanya.

    Pemerintah juga diminta untuk menyiapkan regulasi mengenai model bisnis seperti yang dilakukan pemain otomotif dari Vietnam tersebut.

    “Dia mungkin bisnisnya bukan untuk ride hailing, tapi bisnis otomotif jualan mobil ini harus hati-hati karena ini ada regulasinya. Misalkan saya mikir bisnis angkot menarik dan saya langsung saja operasikan angkot. Mungkin saya sama supir angkot yang lain bisa kena hajar, apalagi angkot ada trayeknya, ada organda, ada aturannya dan ini harus jaga kepentingan semua pihak. Jangan sampai hal-hal yang mungkin bagus tapi mempunyai dampak tidak baik buat bagi yang lain,” jelas Ditha.

    (rrd/rir)

  • Garuda Indonesia tambah satu armada pesawat Boeing 737-800NG

    Garuda Indonesia tambah satu armada pesawat Boeing 737-800NG

    Tangerang (ANTARA) – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menambah satu armada pesawat narrow body jenis Boeing 737-800NG dengan nomor registrasi PK-GUG untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi.

    Pesawat yang tiba pada di akhir Desember 2024 ini merupakan pesawat kedua dari total empat armada tambahan yang diproyeksikan diterima oleh Garuda sampai dengan kuartal I 2025.

    Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan dalam keterangan tertulis yang diterima di Tangerang, Banten, Kamis mengungkapkan, melalui armada tambahan ini, Garuda diharapkan dapat terus meningkatkan kapasitas penerbangan melalui penambahan alat produksi secara bertahap yang selaras dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Termasuk dapat turut mendukung momentum kebangkitan sektor pariwisata nasional.

    Pengoperasian PK-GUG tersebut bertepatan dengan penerbangan perdana livery Tahilalats yang merupakan hasil kolaborasi antara Garuda Indonesia, Tahilalats, serta Kementerian Ekonomi dan Kreatif yang resmi diperkenalkan ke publik pada Jumat (17/1) dan terbang perdana pada keesokan harinya dengan nomor penerbangan GA-422 rute Jakarta-Denpasar.

    Selanjutnya, pesawat PK-GUG akan dioptimalkan untuk mendukung penerbangan Garuda Indonesia ke berbagai rute domestik dan internasional.

    “Di sisi lain, kolaborasi bersama Kemenkraf dan IP lokal Tahilalats kami harapkan juga dapat meningkatkan awareness dan excitement masyarakat dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif khususnya Intellectual Property (IP) unggulan nasional,” kata Wamildan.

    Dia mengungkapkan, inisiatif pengembangan layanan dan operasional penerbangan secara konsisten, termasuk dengan membuka kesempatan kolaborasi bersama brand lokal terbaik di Indonesia, diharapkan dapat menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk merasakan pengalaman terbang istimewa bersama Garuda Indonesia.

    Dengan hadirnya armada tambahan ini, maka Garuda Indonesia hingga awal tahun ini akan mengoperasikan sedikitnya 73 armada, yang terdiri dari 43 armada narrow body Boeing 737-800NG, 22 armada wide body Airbus A330 Series, dan 8 armada wide body Boeing 777-300ER.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Busel anggarkan subsidi Rp1 miliar untuk operasi Airbus

    Pemkab Busel anggarkan subsidi Rp1 miliar untuk operasi Airbus

    Kita juga masih melihat bentuk-bentuk MoU kerja samanya seperti apa, karena subsidi namanya

    Kendari (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara, mendukung pengoperasian pesawat Airbus di Bandara Betoambari Baubau dengan mengalokasikan anggaran subsidi sebesar Rp1 miliar pada APBD Perubahan tahun 2025.

    Sekretaris Daerah Buton Selatan, La Ode Budiman, di Busel, Rabu mengatakan, pengalokasian subsidi untuk penerbangan pesawat berbadan lebar melalui APBD itu masih akan dibahas, karena penganggarannya belum dimasukkan di dokumen APBD induk 2025 yang sudah dibahas sebelumnya.

    “Tetapi pada prinsipnya itu kita akan siapkan. Kita juga masih melihat bentuk-bentuk MoU kerja samanya seperti apa, karena subsidi namanya, apakah ini blok seat atau seperti apa. Pada prinsipnya nilai harga satuan tiket Baubau-Makassar maupun sebaliknya sebesar Rp1,7 juta sampai Rp1,8 juta yang menggunakan pesawat ATR, kita harapkan turun sampai Rp800 ribu untuk Airbus,” ujarnya.

    Kata Sekda Budiman juga, pihaknya masih menunggu nota kesepahaman atau perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Pemerintah Kota Baubau dengan pihak maskapai Super Air Jet.

    “Jadi, pada prinsipnya kita akan melihat sejauh mana komunikasi atau pasal-pasal perjanjian yang dimasukkan, tetapi nilai dari komitmen dari setiap pemda sudah ada, makanya kita juga akan mengalokasikan Rp1 miliar, tapi ini mungkin nanti di perubahan (APBD) kita siapkan,” ujarnya.

    Ia mengatakan, dukungan untuk menghadirkan pesawat Airbus sebagai moda transportasi penerbangan untuk melayani rute di kepulauan Buton khususnya, karena memiliki frekuensi dan jumlah ketersediaan kursi penumpang lebih banyak dari pesawat ATR.

    “Memang harus ada Airbus. Makanya waktu kemarin (rapat koordinasi antardaerah konektivitas perhubungan udara di Baubau) ada komunikasi sejauh mana dukungan pemda dalam artian subsidi yang disiapkan. Dan kita sampaikan pada prinsipnya Pemda Buton Selatan juga menyetujui adanya penerbangan ini,” jelasnya.

    Apalagi, menurutnya, dengan adanya penerbangan itu yang pada akhirnya diharapkan akan tumbuh ekonomi baru lainnya, seperti pedagang atau mahasiswa yang sebelumnya melakukan perjalanan dengan alternatif melalui Kendari atau lewat jalur kapal laut akan dapat juga memanfaatkan Airbus dengan harga tiket yang lebih terjangkau.

    Terkait biaya keberangkatan calon jamaah haji ke embarkasi Makassar maupun sebaliknya yang sudah dianggarkan dalam APBD 2025, kata dia, bahwa hal itu sudah dihitung untuk menggunakan melalui pesawat ATR dengan harga tiket Rp1,7 juta sampai Rp1,8 juta per orang.

    Namun, apabila pesawat Airbus beroperasi kemungkinan akan dimanfaatkan karena akan lebih menguntungkan bagi daerah.

    Pewarta: Abdul Azis Senong
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pertamina Patra Niaga pastikan pasokan energi terpenuhi selama Imlek

    Pertamina Patra Niaga pastikan pasokan energi terpenuhi selama Imlek

    Langkah strategis ini diambil untuk mendukung operasional penerbangan di bandara baru tersebut

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode perayaan Imlek pada 29 Januari 2025.

    Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya mengatakan perusahaan melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Supadio, telah melaksanakan pengisian bahan bakar Avtur perdana di Bandara Singkawang, Kalimantan Barat, untuk pesawat Super Air Jet tipe Airbus A320 dan Transnusa Aviation Mandiri tipe Airbus A320 pada Senin (20/1/2025).

    “Langkah strategis ini diambil untuk mendukung operasional penerbangan di bandara baru tersebut, terutama menjelang perayaan Imlek, guna mendukung mobilitas masyarakat serta meningkatkan potensi ekonomi dan pariwisata di wilayah Kalimantan Barat,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, kehadiran Pertamina di Bandara Singkawang merupakan salah satu wujud nyata dalam mendukung pertumbuhan transportasi udara di Indonesia, termasuk wilayah Kalimantan Barat.

    “Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan avtur di Bandara Singkawang dan seluruh bandara di Kalimantan Barat dalam kondisi aman. Kami terus mengelola distribusi energi dengan baik, termasuk melalui dukungan dari AFT Supadio untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan, terutama menjelang periode libur perayaan Imlek,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Maya mengatakan Pertamina Patra Niaga mendukung operasional Bandara Singkawang dengan menyiagakan satu unit mobil refueller berkapasitas tangki 16.000 liter.

    Komitmen tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan serta menjaga pasokan energi secara berkelanjutan.

    Penerbangan Super Air Jet dan Transnusa Aviation Mandiri melayani rute charter Jakarta-Singkawang PP setiap hari hingga 31 Januari 2025.

    Mulai Februari 2025, rute penerbangan direncanakan menjadi reguler untuk mendukung kebutuhan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, serta berbagai kegiatan pariwisata di Singkawang dan sekitarnya.

    Maya menambahkan secara nasional, Pertamina Patra Niaga saat ini mengelola 72 depot pengisian pesawat udara (DPPU), yang tersebar di seluruh Indonesia guna memastikan ketersediaan avtur untuk kebutuhan penerbangan domestik maupun internasional.

    Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), sebutnya, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menyalurkan energi hingga ke pelosok negeri.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025