Perusahaan: Airbus

  • Boeing Tunda Pengiriman Pesawat Air Force One Trump Sampai 2028

    Boeing Tunda Pengiriman Pesawat Air Force One Trump Sampai 2028

    Bisnis.com, JAKARTA — Angkatan Udara AS mengumumkan pada Jumat (12/12/2025) bahwa pengiriman satu dari dua pesawat Air Force One yang dipesan dari Boeing ditunda lagi selama satu tahun hingga pertengahan 2028.

    Melansir Reuters, Minggu (14/12/2025), penundaan ini menjadi serangkaian penundaan yang telah terjadi sebelumnya. Bila ini penundaan terakhir, artinya pesawat yang telah Trump harapkan ini akan terlambat empat tahun dari jadwal, dengan estimasi pengiriman pada 2028.

    Penundaan terbaru ini berisiko semakin membuat Presiden Donald Trump kesal. Pasalnya, dia mengatakan ingin terbang dengan pesawat baru tersebut sebelum akhir masa jabatannya pada Januari 2029.

    Biaya untuk upaya Boeing saat ini dalam membangun dua pesawat baru tersebut melebihi U$5 miliar. Pesawat Air Force One saat ini mulai beroperasi pada tahun 1990.

    Program Air Force One, yang melibatkan konversi dua pesawat 747-8 menjadi jet khusus dilengkapi sistem komunikasi dan pertahanan canggih untuk menjadi angkutan udara presiden AS generasi berikutnya.

    Boeing mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka membuat kemajuan dalam program ini. “Fokus kami adalah menyediakan dua pesawat Air Force One yang luar biasa untuk negara ini,” ujar Boeing.

    Boeing pada 2018 telah menerima kontrak senilai $3,9 miliar untuk membangun dua pesawat tersebut untuk digunakan sebagai Air Force One, meskipun biaya telah meningkat sejak saat itu. Boeing telah mencatat U$2,4 miliar sebagai beban terhadap laba dari proyek ini.

    Pada Mei, Amerika Serikat menerima pesawat jet Boeing 747 mewah sebagai hadiah dari Qatar. Gedung Putih meminta angkatan udara untuk memperbarui pesawat hadiah tersebut secara cepat untuk digunakan sebagai Air Force One.

    Pemerintah menunjuk kontraktor pertahanan L3Harris Technologies untuk merombak pesawat 747 dari Qatar.

    Trump mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap Boeing terkait penundaan tersebut awal tahun ini, tetapi menyingkirkan pesaing Eropa Airbus sebagai alternatif.

    Pada periode tersebut pula, CEO Boeing Kelly Ortberg mengatakan bahwa Elon Musk—yang bertindak sebagai penasihat Trump—membantu Boeing banyak dalam mengelola pengiriman pesawat kepresidenan.

  • Citilink Resmi Buka Rute Jakarta–Bangkok, Terbang Setiap Hari Sejak 12 Desember 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Desember 2025

    Citilink Resmi Buka Rute Jakarta–Bangkok, Terbang Setiap Hari Sejak 12 Desember 2025 Megapolitan 14 Desember 2025

    Citilink Resmi Buka Rute Jakarta–Bangkok, Terbang Setiap Hari Sejak 12 Desember 2025
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Citilink resmi membuka rute internasional Jakarta–Bangkok yang mulai beroperasi setiap hari sejak 12 Desember 2025.
    Rute ini menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand.
    Direktur Utama Citilink Darsito Hendroseputro mengatakan, pembukaan rute Jakarta–Bangkok dilakukan untuk menjawab tingginya permintaan perjalanan antara Indonesia dan Thailand.
    “Ini menjawab kebutuhan permintaan perjalanan antara Indonesia dan Thailand yang meningkat,” ujar Darsito dalam keterangan tertulis yang dikutip
    Kompas.com
    , Minggu (14/12/2025).
    Penerbangan rute Jakarta–Bangkok dilayani setiap hari menggunakan pesawat Airbus A320.
    Dari Bandara Soekarno-Hatta, penerbangan dengan nomor QG 512 dijadwalkan berangkat pukul 12.30 WIB dan tiba di Bandara Don Mueang pukul 16.10 waktu setempat.
    Sementara itu, penerbangan dari Bangkok menuju Jakarta dengan nomor QG 513 dijadwalkan berangkat pukul 17.10 waktu setempat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 20.30 WIB.
    Menurut Darsito, rute baru ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pariwisata, bisnis, serta pertukaran budaya antara Indonesia dan Thailand.
    “Bangkok merupakan salah satu kota paling dinamis di Asia Tenggara. Melalui rute ini, kami berharap dapat memberikan lebih banyak kemudahan serta pilihan perjalanan bagi masyarakat di kedua negara,” kata dia.
    Selain membuka rute baru, Citilink juga menyiapkan tambahan kapasitas untuk menghadapi lonjakan penumpang selama libur akhir tahun.
    Selama periode puncak perjalanan, Citilink menyediakan tambahan sekitar 99.900 kursi.
    “Diharapkan dapat memberikan fleksibilitas yang lebih luas bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama periode liburan,” ucap Darsito.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Citilink Resmi Buka Rute Jakarta-Bangkok Mulai 12 Desember 2025

    Citilink Resmi Buka Rute Jakarta-Bangkok Mulai 12 Desember 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Maskapai penerbangan nasional Citilink resmi membuka rute internasional yang menghubungkan Jakarta dan Bangkok. Penerbangan ini melayani perjalanan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menuju Bandar Udara Internasional Don Mueang, Bangkok, Thailand.

    Direktur Utama Citilink, Darsito Hendroseputro, menyampaikan bahwa rute internasional terbaru tersebut mulai beroperasi pada 12 Desember 2025. Pembukaan rute ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam memperluas jaringan penerbangan sekaligus merespons meningkatnya permintaan perjalanan antara Indonesia dan Thailand.

    Menurut Darsito, Bangkok merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi dan pariwisata paling dinamis di kawasan Asia Tenggara. Kehadiran rute langsung ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses serta pilihan perjalanan yang lebih beragam bagi masyarakat di kedua negara.

    “Bangkok adalah kota dengan mobilitas tinggi. Melalui rute ini, kami ingin menghadirkan opsi perjalanan yang lebih praktis dan nyaman bagi penumpang Indonesia maupun Thailand,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Tangerang, Sabtu (13/12/2025).

    Rute Jakarta-Bangkok akan dilayani setiap hari menggunakan armada Airbus A320. Penerbangan dengan nomor QG 512 dijadwalkan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 12.30 WIB dan tiba di Bandara Don Mueang pukul 16.10 waktu setempat.

    Sementara itu, penerbangan dari Bangkok menuju Jakarta dengan nomor QG 513 dijadwalkan lepas landas pukul 17.10 waktu setempat dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 20.30 WIB.

    Darsito menjelaskan, pembukaan rute ini sejalan dengan strategi Citilink dalam memperkuat konektivitas internasional serta meningkatkan daya saing layanan penerbangan bagi pelanggan.

    Selain mendukung mobilitas penumpang, rute Jakarta-Bangkok juga diharapkan membuka peluang baru bagi sektor pariwisata, kegiatan bisnis, dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Thailand.

    Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa penambahan rute internasional ini juga menjadi bagian dari persiapan Citilink menghadapi lonjakan mobilitas penumpang menjelang libur akhir tahun. Untuk mengantisipasi periode puncak perjalanan tersebut, Citilink menyediakan tambahan kapasitas hingga 99.900 kursi selama masa peak season.

    “Kami berharap langkah ini dapat memberikan fleksibilitas yang lebih luas bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama periode liburan,” kata Darsito.

    Dalam kesempatan yang sama, Darsito juga mengungkapkan capaian kinerja Citilink di tingkat regional. Maskapai ini tercatat sebagai maskapai peringkat kedua paling tepat waktu di Asia Tenggara versi OAG, dengan tingkat ketepatan waktu kedatangan atau on-time arrival (OTA) sebesar 84,63% pada November 2025.

    Prestasi tersebut, menurutnya, menjadi bukti konsistensi Citilink dalam menjaga performa operasional serta menghadirkan pengalaman perjalanan yang efisien bagi para pelanggan.

    “Dengan dibukanya rute Jakarta-Bangkok, kami memastikan seluruh operasional penerbangan dijalankan secara optimal dengan tetap mengutamakan aspek keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang,” pungkasnya.

  • Geger Ada Lubang di Sayap Pesawat A380 yang Bawa Penumpang ke AS

    Geger Ada Lubang di Sayap Pesawat A380 yang Bawa Penumpang ke AS

    Los Angeles

    Sebuah pesawat jenis Airbus A380 yang dioperasikan maskapai Australia, Qantas Airways, yang kembali beroperasi usai bertahun-tahun menjalani pemeliharaan, mengalami insiden saat mendarat di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Sebagian sayap pesawat terkelupas dan tampak ada lubang pada bagian itu.

    Insiden itu, seperti dilansir Sydney Morning Herald dan 7news.com.au, Jumat (12/12/2025), memaksa pesawat di-grounded untuk sementara dan menjalani perbaikan darurat di Los Angeles setelah ditemukan sebuah lubang pada bagian sayap pesawat.

    Pesawat jenis A380 itu baru kembali beroperasi pekan lalu, setelah selama 5,5 tahun terakhir menjalani pemeliharaan dan upgrade kabin.

    Namun tak lama usai kembali mengudara, pesawat tersebut terpaksa dihentikan operasinya setelah kerusakan ditemukan pada bagian slat di sayap sebelah kiri, yang mengakibatkan apa yang tampak seperti lubang di permukaannya.

    Para penumpang penerbangan rute Sydney-Los Angeles dilaporkan menyadari kerusakan itu tak lama setelah pesawat mendarat pada Minggu (7/12), siang, sekitar pukul 12.30 waktu setempat.

    “Sebagian slat di sayap kiri pada salah satu pesawat A380 kami ditemukan dalam kondisi rusak setelah mendarat di Los Angeles pada Minggu (7/12) waktu setempat,” kata juru bicara Qantas dalam pernyataannya.

    “Pesawat beroperasi normal dan mendarat tanpa insiden. Para teknisi sekarang sedang mengganti slat tersebut agar dapat kembali beroperasi,” imbuh pernyataan itu.

    Slat merupakan bagian yang digunakan untuk memperluas permukaan sayap pesawat selama proses lepas landas dan pendaratan, yang memungkinkan pesawat untuk terbang lebih lambat tanpa mengalami stalling.

    Imbas insiden tersebut, pesawat A380 itu batal untuk terbang kembali ke Sydney yang sebelumnya dijadwalkan pada Minggu (7/12) waktu setempat.

    Insiden ini terjadi pada penerbangan kedua yang dijalani pesawat tersebut, setelah penerbangan pertama pada enam hari lalu dengan rute Los Angeles-Sydney berjalan lancar tanpa insiden.

    Secara terpisah, juru bicara Airbus mengatakan bahwa pihaknya telah “memberikan semua dukungan teknis yang diperlukan kepada Qantas”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Ingin Liburan Naik Pesawat? Ini 7 Jenis Turbulensi yang Perlu Diketahui

    Ingin Liburan Naik Pesawat? Ini 7 Jenis Turbulensi yang Perlu Diketahui

    Jakarta: Liburan akhir tahun semakin dekat. Bagi yang berencana menggunakan pesawat sebagai moda transportasi, bersiaplah dengan turbulensi yang kerap terjadi. Namun, apa sebenarnya pengertian turbulensi?
     
    Turbulensi merupakan fenomena yang sangat umum, dan pesawat sebenarnya sudah dirancang untuk menghadapinya. Turbulensi membuat pesawat bergetar atau berguncang tiba-tiba.
     
    Menariknya, tidak semua turbulensi itu sama. Ada beberapa jenis turbulensi yang berbeda penyebab dan karakteristiknya. Nah, memahami jenis-jenis turbulensi ini dapat membuat kamu lebih tenang ketika mengalaminya, lho.
     
    Yuk, ketahui jenis-jenis turbulensi pesawat yang umum terjadi dalam dunia penerbangan!
     
    Jenis-jenis Turbulensi Pesawat

    1. Clear Air Turbulence (CAT)
    Clear Air Turbulence adalah turbulensi yang terjadi di langit cerah tanpa awan, sehingga hampir mustahil terlihat oleh mata maupun radar. CAT biasanya muncul pada batas antara massa udara dingin dan panas, dekat aliran jet stream, atau di ketinggian jelajah (sekitar 30.000–40.000 kaki.
     
    Ciri-cirinya, guncangan datang tiba-tiba, meski cuaca terlihat tenang. Karena tidak bisa diprediksi, turbulensi jenis ini cenderung mengejutkan penumpang dan berbahaya bagi yang sudah melepas sabuk pengaman.
     

     

    2. Turbulensi Mekanis
    Turbulensi satu ini terjadi ketika aliran angin terganggu oleh halangan di permukaan bumi, seperti pegunungan, gedung pencakar langit, atau bukit dan lembah. Jenis turbulensi ini lebih sering dirasakan saat pesawat lepas landas atau mendarat.
     
    3. Turbulensi Termal
    Disebut juga turbulensi konveksi, terjadi karena pemanasan permukaan bumi oleh matahari. Udara panas naik, udara dingin turun, sehingga menciptakan arus udara vertikal tidak stabil.
     
    Turbulensi jenis ini biasanya terjadi di siang hari, ketika cuaca panas, dan di atas daerah gurun atau perkotaan. Cirinya, pesawat terasa seperti “naik–turun” atau “dijatuhkan,” mirip sensasi roller coaster.
     
    4. Turbulensi Wake Vortex
    Ini turbulensi yang diciptakan oleh pesawat lain, terutama pesawat besar seperti Boeing 747 atau Airbus A380. Saat pesawat terbang, sayap menciptakan pusaran udara kuat di belakangnya.

     

     

    5. Turbulensi Frontal
    Turbulensi frontal terjadi ketika pesawat melewati pertemuan dua massa udara berbeda, seperti udara panas vs udara dingin atau udara kering vs lembap. Kondisi ini sering dijumpai ketika pesawat melewati front cuaca, seperti sistem badai.
     
    6. Turbulensi Orographic
    Jenis ini termasuk bagian dari turbulensi mekanis, tetapi lebih spesifik terjadi karena aliran udara yang melintasi pegunungan. Ketika angin menabrak pegunungan, ia naik ke atas, lalu turun cepat di sisi lainnya, menghasilkan gelombang udara tak stabil.
     
    7. Turbulensi di dalam Awan Kumulonimbus
    Awan cumulonimbus (CB) adalah awan badai raksasa yang mengandung angin vertikal kuat, hujan deras, petir, hingga es dan hujan batu. Pilot akan menghindari awan ini, karena turbulensinya bisa sangat kuat.
     
    Ciri turbulensi ini adalah guncangan yang hebat, lonjakan udara naik–turun, dan pesawat terasa didorong dari berbagai arah.

     

    Jakarta: Liburan akhir tahun semakin dekat. Bagi yang berencana menggunakan pesawat sebagai moda transportasi, bersiaplah dengan turbulensi yang kerap terjadi. Namun, apa sebenarnya pengertian turbulensi?
     
    Turbulensi merupakan fenomena yang sangat umum, dan pesawat sebenarnya sudah dirancang untuk menghadapinya. Turbulensi membuat pesawat bergetar atau berguncang tiba-tiba.
     
    Menariknya, tidak semua turbulensi itu sama. Ada beberapa jenis turbulensi yang berbeda penyebab dan karakteristiknya. Nah, memahami jenis-jenis turbulensi ini dapat membuat kamu lebih tenang ketika mengalaminya, lho.
     
    Yuk, ketahui jenis-jenis turbulensi pesawat yang umum terjadi dalam dunia penerbangan!
     
    Jenis-jenis Turbulensi Pesawat

    1. Clear Air Turbulence (CAT)

    Clear Air Turbulence adalah turbulensi yang terjadi di langit cerah tanpa awan, sehingga hampir mustahil terlihat oleh mata maupun radar. CAT biasanya muncul pada batas antara massa udara dingin dan panas, dekat aliran jet stream, atau di ketinggian jelajah (sekitar 30.000–40.000 kaki.
     
    Ciri-cirinya, guncangan datang tiba-tiba, meski cuaca terlihat tenang. Karena tidak bisa diprediksi, turbulensi jenis ini cenderung mengejutkan penumpang dan berbahaya bagi yang sudah melepas sabuk pengaman.
     

     

    2. Turbulensi Mekanis

    Turbulensi satu ini terjadi ketika aliran angin terganggu oleh halangan di permukaan bumi, seperti pegunungan, gedung pencakar langit, atau bukit dan lembah. Jenis turbulensi ini lebih sering dirasakan saat pesawat lepas landas atau mendarat.
     

    3. Turbulensi Termal

    Disebut juga turbulensi konveksi, terjadi karena pemanasan permukaan bumi oleh matahari. Udara panas naik, udara dingin turun, sehingga menciptakan arus udara vertikal tidak stabil.
     
    Turbulensi jenis ini biasanya terjadi di siang hari, ketika cuaca panas, dan di atas daerah gurun atau perkotaan. Cirinya, pesawat terasa seperti “naik–turun” atau “dijatuhkan,” mirip sensasi roller coaster.
     

    4. Turbulensi Wake Vortex

    Ini turbulensi yang diciptakan oleh pesawat lain, terutama pesawat besar seperti Boeing 747 atau Airbus A380. Saat pesawat terbang, sayap menciptakan pusaran udara kuat di belakangnya.
     
     

     

    5. Turbulensi Frontal

    Turbulensi frontal terjadi ketika pesawat melewati pertemuan dua massa udara berbeda, seperti udara panas vs udara dingin atau udara kering vs lembap. Kondisi ini sering dijumpai ketika pesawat melewati front cuaca, seperti sistem badai.
     

    6. Turbulensi Orographic

    Jenis ini termasuk bagian dari turbulensi mekanis, tetapi lebih spesifik terjadi karena aliran udara yang melintasi pegunungan. Ketika angin menabrak pegunungan, ia naik ke atas, lalu turun cepat di sisi lainnya, menghasilkan gelombang udara tak stabil.
     

    7. Turbulensi di dalam Awan Kumulonimbus

    Awan cumulonimbus (CB) adalah awan badai raksasa yang mengandung angin vertikal kuat, hujan deras, petir, hingga es dan hujan batu. Pilot akan menghindari awan ini, karena turbulensinya bisa sangat kuat.
     
    Ciri turbulensi ini adalah guncangan yang hebat, lonjakan udara naik–turun, dan pesawat terasa didorong dari berbagai arah.
     
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Sinar Kosmik Supernova Dituding jadi Biang Kerok Kecelakaan Pesawat New Jersey

    Sinar Kosmik Supernova Dituding jadi Biang Kerok Kecelakaan Pesawat New Jersey

    Bisnis.com, JAKARTA – Kecelakaan pesawat JetBlue Airbus A320 yang mengakibatkan belasan penumpang dilarikan ke rumah sakit kini memicu perdebatan teknis serius di industri penerbangan.

    Seorang pakar radiasi menuding bahwa kegagalan sistem navigasi pesawat tersebut tidak hanya disebabkan oleh cuaca atau kesalahan teknis biasa, melainkan dampak dari sinar kosmik yang memancar dari ledakan bintang atau supernova.

    Melansir dari Space Senin (08/12/2025), insiden ini terjadi pada 30 Oktober saat pesawat dalam perjalanan dari Cancun menuju Newark. 

    Pesawat tiba-tiba menukik tajam ribuan kaki tanpa peringatan. Hal itu menyebabkan kepanikan dan guncangan hebat yang mencederai sekitar 20 orang, di mana 15 di antaranya harus mendapatkan perawatan rumah sakit akibat luka serius termasuk cedera kepala. 

    Beruntung sang pilot berhasil menstabilkan pesawat dan melakukan pendaratan darurat di Tampa.

    Pihak Airbus sebelumnya mengaitkan insiden tersebut dengan “radiasi matahari yang intens” yang mengganggu peralatan navigasi pesawat. Namun, pakar ruang angkasa dan radiasi dari University of Surrey Clive Dyer memberikan analisis berbeda yang menyoroti kerentanan infrastruktur teknologi penerbangan modern.

    Dyer menilai tingkat radiasi matahari lokal pada tanggal kejadian tidak cukup besar untuk memicu malfungsi fatal pada pesawat. Sebaliknya, dia meyakini bahwa pesawat tersebut terpapar aliran partikel berenergi tinggi dari supernova di galaksi lain.

    “Sinar kosmik dapat berinteraksi dengan mikroelektronika modern dan mengubah status sirkuit,” kata Dyer dikutip dari Space.com.

    Secara teknis, Dyer menjelaskan fenomena yang disebut sebagai bit flip. Partikel proton yang dilontarkan supernova dengan kecepatan cahaya dapat menembus atmosfer dan sistem pesawat, lalu mengubah data biner dalam sirkuit elektronik.

    “Mereka [sinar kosmik] dapat mengacaukan informasi dan membuat segala sesuatunya salah. Namun, mereka juga dapat menyebabkan kegagalan perangkat keras ketika mereka menginduksi arus dalam perangkat elektronik dan membakarnya,” papar Dyer.

    Analisis ini membawa implikasi serius bagi manajemen risiko di sektor manufaktur pesawat terbang. Meskipun sinar kosmik secara konstan menabrak atmosfer bumi, sebagian besar tidak memiliki daya rusak yang cukup untuk menjatuhkan pesawat komersial. Akan tetapi, lonjakan energi dari supernova menghadirkan ancaman yang berbeda dibandingkan suar matahari.

    Dyer memperingatkan bahwa industri penerbangan mungkin telah mengalami fase “kepuasan diri” selama dua dekade terakhir. Pasalnya, absennya peristiwa cuaca matahari yang ekstrem dalam 20 tahun terakhir membuat standar proteksi elektronik mungkin tidak lagi memprioritaskan mitigasi terhadap gangguan kosmik tingkat tinggi.

    “Ini bergantung pada produsen untuk memproduksi elektronik yang tangguh, terutama pada unit-unit yang kritis bagi keselamatan,” tegas Dyer. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Bandara Bungo Layani Penerbangan ke Jakarta Mulai Februari 2026

    Bandara Bungo Layani Penerbangan ke Jakarta Mulai Februari 2026

    Bungo, Beritasatu.com – Bupati Bungo Dedy Putra menyampaikan bahwa Bandar Udara Bungo segera menambah layanan baru dengan hadirnya maskapai Batik Air menggunakan pesawat Airbus A320 untuk rute Jakarta-Bungo dan sebaliknya mulai Februari 2026.

    Untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan tersebut, pemerintah kini memperkuat struktur ketebalan apron atau area parkir pesawat.

    “Sedang dikerjakan APBN, menteri perhubungan yang mengerjakan, Desember selesai. Nanti pak gubernur terbang dari Jakarta menuju Bungo naik Batik Air,” ujarnya di Jambi, Sabtu (6/12/2025).

    Dedy menjelaskan bahwa peningkatan kualitas apron dilakukan sebagai penyesuaian fasilitas untuk pesawat Airbus. Pada tahun depan, Bandara Bungo direncanakan akan dilayani dua maskapai sekaligus, yakni Nam Air dan Batik Air dengan rute yang sama.

    Selain pengerasan apron, pemerintah kabupaten juga mengusulkan pelebaran landas pacu dari 30 meter menjadi 45 meter. “Panjang runway 2.100 meter sekarang, tetapi ingin memperlebar dahulu. Sekarang kan 30 meter, kita ajukan 45 meter,” jelasnya.

    Dedy menambahkan bahwa bandara tersebut diproyeksikan dapat menjadi pintu keberangkatan jemaah haji. Usulan itu telah ia sampaikan kepada gubernur Jambi dan mendapatkan respons positif.

    Menurutnya, penggunaan Bandara Bungo sebagai embarkasi akan menghemat waktu dan biaya bagi masyarakat di wilayah barat Jambi.

    “Kita harapkan di tahun akan datang, itu haji bisa langsung Bungo ke Batam. Target kita itu dan pak gubernur sudah setuju itu. Nanti, Bungo, Kerinci, Kota Sungai, Tebo, kalau bisa kita terbangkan,” pungkasnya.

  • Kebakaran di Landasan Bandara Brasil, 169 Orang Dievakuasi dari Pesawat

    Kebakaran di Landasan Bandara Brasil, 169 Orang Dievakuasi dari Pesawat

    Sao Paulo

    Sebuah kebakaran terjadi di landasan pacu Bandara Internasional Sao Paulo, Brasil, hingga memaksa evakuasi 169 orang dari sebuah pesawat maskapai Latam Airlines. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

    Para penumpang pesawat itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (6/12/2025), dievakuasi melalui garbarata dan seluncuran evakuasi setelah kobaran api menyelimuti peralatan eksternal yang ada di landasan pacu bandara terbesar di Brasil tersebut.

    Insiden itu terjadi sebelum keberangkatan sebuah penerbangan domestik Latam Airlines ke Porto Alegre di Brasil bagian selatan pada Kamis (4/12) malam.

    Pihak maskapai Latam Airlines mengatakan situasi bisa dikendalikan dengan cepat, setelah asap dari kebakaran itu mengaktifkan penerapan protokol keselamatan.

    “Tidak ada korban luka dan situasinya terkendali dengan segera,” demikian pernyataan Latam Airlines.

    Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api di bagian bawah pesawat dan kepulan asap tebal. Beberapa foto lainnya menunjukkan para penumpang keluar dari pesawat menggunakan seluncuran darurat menuju ke landasan.

    Menurut Latam Airlines, sebanyak 159 penumpang telah tiba di Porto Alegre dengan pesawat alternatif pada Jumat (5/12) pagi waktu setempat. Sementara 10 penumpang lainnya dialihkan ke penerbangan lainnya atau menggunakan transportasi darat.

    Imbas dari kebakaran tersebut, menurut operator bandara itu, GRU Airport, proses pengisian bahan bakar untuk pesawat-pesawat lainnya dihentikan selama 10 menit. GRU Airport menyatakan siap bekerja sama dalam penyelidikan atas insiden tersebut.

    Penyebab kebakaran itu belum diketahui secara jelas.

    Penjelasan maskapai Latam Airlines menyebutkan bahwa kebakaran itu bermula pada peralatan milik subkontraktor yang bertanggung jawab memuat kargo ke pesawat Airbus A320.

    Tonton juga video “Kebakaran di Pasar Anyar Bogor, 20 Kios Hangus”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Kebakaran di Landasan Bandara Brasil, 169 Orang Dievakuasi dari Pesawat

    Kebakaran di Landasan Bandara Brasil, 169 Orang Dievakuasi dari Pesawat

    Sao Paulo

    Sebuah kebakaran terjadi di landasan pacu Bandara Internasional Sao Paulo, Brasil, hingga memaksa evakuasi 169 orang dari sebuah pesawat maskapai Latam Airlines. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

    Para penumpang pesawat itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (6/12/2025), dievakuasi melalui garbarata dan seluncuran evakuasi setelah kobaran api menyelimuti peralatan eksternal yang ada di landasan pacu bandara terbesar di Brasil tersebut.

    Insiden itu terjadi sebelum keberangkatan sebuah penerbangan domestik Latam Airlines ke Porto Alegre di Brasil bagian selatan pada Kamis (4/12) malam.

    Pihak maskapai Latam Airlines mengatakan situasi bisa dikendalikan dengan cepat, setelah asap dari kebakaran itu mengaktifkan penerapan protokol keselamatan.

    “Tidak ada korban luka dan situasinya terkendali dengan segera,” demikian pernyataan Latam Airlines.

    Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api di bagian bawah pesawat dan kepulan asap tebal. Beberapa foto lainnya menunjukkan para penumpang keluar dari pesawat menggunakan seluncuran darurat menuju ke landasan.

    Menurut Latam Airlines, sebanyak 159 penumpang telah tiba di Porto Alegre dengan pesawat alternatif pada Jumat (5/12) pagi waktu setempat. Sementara 10 penumpang lainnya dialihkan ke penerbangan lainnya atau menggunakan transportasi darat.

    Imbas dari kebakaran tersebut, menurut operator bandara itu, GRU Airport, proses pengisian bahan bakar untuk pesawat-pesawat lainnya dihentikan selama 10 menit. GRU Airport menyatakan siap bekerja sama dalam penyelidikan atas insiden tersebut.

    Penyebab kebakaran itu belum diketahui secara jelas.

    Penjelasan maskapai Latam Airlines menyebutkan bahwa kebakaran itu bermula pada peralatan milik subkontraktor yang bertanggung jawab memuat kargo ke pesawat Airbus A320.

    Tonton juga video “Kebakaran di Pasar Anyar Bogor, 20 Kios Hangus”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Prabowo Kerahkan 50 Helikopter hingga Airbus A400 untuk Tangani Banjir Sumatra

    Prabowo Kerahkan 50 Helikopter hingga Airbus A400 untuk Tangani Banjir Sumatra

    GELORA.CO  – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pemerintah telah mengerahkan seluruh kekuatan negara untuk menangani dan membantu masyarakat yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) pun dikerahkan.

    “Mungkin beberapa bulan atau beberapa tahun yang lalu tidak ada yang bisa memperkirakan bahwa negara kita mampu mengerahkan 50 helikopter,” ucap Prabowo dalam pidatonya pada peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jumat (5/12/2025) malam.

    Sebanyak 50 unit helikopter dari berbagai tipe, pesawat angkut berat Hercules C-130J, serta Airbus A400 telah diterjunkan untuk mempercepat penyaluran bantuan logistik, evakuasi korban, dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah-wilayah yang terputus aksesnya akibat kerusakan infrastruktur.

    “Sekarang 50 helikopter sedang bergerak di daerah musibah. Minggu ini saja datang 5 helikopter baru, dan mulai Januari tahun depan, kita akan datangkan 200 helikopter lagi untuk memperkuat kemampuan tanggap bencana Republik Indonesia,” tuturnya.

    Selain kekuatan udara yang dimiliki TNI, Polri, maupun BNPB, pesawat Hercules C-130J terbaru dan Airbus A400 yang baru dimiliki Indonesia beberapa pekan lalu telah menunjukkan kontribusi nyata dalam operasi kemanusiaan.

    Kapasitas angkut yang besar memungkinkan distribusi bantuan berlangsung lebih masif, terutama ke daerah-daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat.

    “Ini membuktikan bahwa alat-alat negara hadir cepat. Negara kita kuat, negara kita utuh, dan kita mampu mengatasi cobaan-cobaan besar,” kata Prabowo disambut riuh hadirin.

    Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga mengajak seluruh peserta untuk berdoa bagi para korban bencana di Sumatera maupun daerah lain. Menurutnya, musibah menjadi ujian sekaligus bukti bahwa Indonesia memiliki kemampuan nyata dalam merespons keadaan darurat.

    “Kita berkumpul di saat sebagian saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sedang mengalami musibah. Tapi rakyat melihat reaksi pemerintah cepat. Kita sudah buktikan alat-alat negara segera hadir,” ujarnya.

    Presiden juga menyinggung bahwa kemampuan merespons cepat ini merupakan hasil perencanaan jangka panjang, termasuk keputusan pembelian alutsista yang sebelumnya sempat dikritik sebagian pihak.

    Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang berada di “Ring of Fire” membutuhkan kesiapan maksimal dalam menghadapi bencana besar maupun ancaman lainnya.

    “Untuk apa Prabowo beli alutsista? Untuk apa beli helikopter banyak-banyak? Saudara-saudara, bangsa kita berada di Ring of Fire. Kita tidak bisa kalau ada bencana baru kita cari helikopter di toko. Tidak ada. Pemimpin harus berpikir ke depan,” ucapnya.

    Prabowo juga menyampaikan rasa bangganya terhadap aparat dan tim tanggap darurat yang bergerak cepat di lapangan.

    “Kita adalah pemerintah yang bekerja untuk rakyat. Kita merencanakan untuk rakyat, dan kita berani mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat,” kata Prabowo.

    Kepala Negara menegaskan, bencana besar yang melanda Sumatera merupakan duka sekaligus pengingat bahwa Indonesia harus terus memperkuat kemandirian dan kesiapsiagaan nasional.

    “Ini musibah, tapi di sisi lain menguji kita. Dan Alhamdulillah, kita kuat. Kita mengatasi masalah dengan diri kita sendiri,” katanya