Perusahaan: AirAsia

  • AirAsia Turunkan Harga Tiket Domestik pada Periode Lebaran 2025 – Halaman all

    AirAsia Turunkan Harga Tiket Domestik pada Periode Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Maskapai Indonesia AirAsia mendukung program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat untuk rute domestik selama periode Lebaran 2025.

    Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine mengatakan, tiket dengan harga khusus ini dapat dibeli mulai 1 Maret hingga 7 April 2025, untuk periode perjalanan pada 24 Maret hingga 7 April 2025 mendatang.

    “Indonesia AirAsia berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah yang ingin memberikan penurunan harga tiket pesawat bagi masyarakat Indonesia dengan harga lebih terjangkau,” ujar Veranita Yosephine, dikutip dari laman Air Asia, Senin (3/3/2025).

    “Khususnya bagi mereka yang ingin pulang ke kampung halaman tercinta dan berkumpul dengan keluarga.”

    “Sebelumnya, Indonesia AirAsia juga telah berpartisipasi dalam program penurunan harga tiket dengan memberikan potongan harga pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 lalu,” sambungnya.

    Veranita menambahkan, bahwa pada periode Lebaran kali ini, Indonesia AirAsia mengikuti kebijakan pemerintah dalam penurunan harga tiket pesawat hingga 14 persen.

    Penurunan ini mencakup berbagai komponen harga, termasuk fuel surcharge yang berkurang dari 10 persen menjadi 2 persen, Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) yang mengalami penurunan 50 persen, Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) yang mengalami penurunan 50 persen dan PPN yang sebelumnya 11 persen kini menjadi 5 persen.

    Adapun kebijakan ini berlaku untuk seluruh rute domestik yang dilayani oleh Indonesia AirAsia, termasuk rute Jakarta – Bali, Jakarta – Silangit, Jakarta – Labuan Bajo, Jakarta – Lampung, Bali – Labuan Bajo, Balikpapan – Bali, dan Banjarmasin – Bali.

    Diharapkan inisiatif ini dapat mendorong peningkatan penggunaan transportasi udara selama periode Lebaran, baik bagi masyarakat yang ingin mudik maupun berwisata.

    Dengan adanya kebijakan ini, masyarakat dapat lebih mudah dalam merencanakan perjalanan dengan lebih efektif dan nyaman, sekaligus mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian secara keseluruhan. 

    Sebagai informasi, seluruh tiket penerbangan AirAsia dapat dipesan melalui aplikasi airasia MOVE, website AirAsia, online travel agent, dan agen perjalan resmi lainnya.

    Untuk pemesanan tiket rombongan berjumlah 10 orang atau lebih, calon penumpang dapat menghubungi layanan Group Desk AirAsia melalui email groupbooking_id@airasia.com.

    Selain itu, Indonesia AirAsia selalu mengingatkan kepada para penumpang untuk mematuhi ketentuan bagasi kabin yang hanya bisa membawa tas atau barang bawaan dengan berat maksimal 7 Kg per orang.

    Jika melebihi dari berat yang ditentukan, dianjurkan untuk memasukkannya ke dalam bagasi terdaftar melalui konter check in di Bandara keberangkatan.

    Indonesia AirAsia terus menghimbau para pelanggan yang akan bepergian untuk memenuhi persyaratan perjalanan sesuai ketentuan terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah. 

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • AirAsia Bakal Turunkan Tarif Tiket Pesawat Domestik Periode Lebaran 2025 – Halaman all

    AirAsia Bakal Turunkan Tarif Tiket Pesawat Domestik Periode Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Maskapai AirAsia akan menurunkan harga tiket pesawat untuk rute domestik selama periode Lebaran 2025.

    Tiket dengan harga khusus ini dapat dibeli mulai 1 Maret hingga 7 April 2025, untuk periode perjalanan pada 24 Maret hingga 7 April 2025 mendatang.

    Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine mengatakan, kebijakan itu sebagai bentuk dukungan program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat untuk rute domestik.

    Veranita bilang, pada periode Lebaran kali ini, Indonesia AirAsia mengikuti kebijakan pemerintah dalam penurunan harga tiket pesawat hingga 14 persen. 

    “Indonesia AirAsia berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah yang ingin memberikan penurunan harga tiket pesawat bagi masyarakat Indonesia dengan harga lebih terjangkau. Khususnya bagi mereka yang ingin pulang ke kampung halaman tercinta dan berkumpul dengan keluarga,” kata Veranita dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).

    Veranita menyebut bahwa penurunan ini mencakup berbagai komponen harga, termasuk fuel surcharge yang berkurang dari 10 persen menjadi 2 persen. Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PIP2U) yang mengalami penurunan 50 persen.

    Kemudian, pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PIP4U) yang mengalami penurunan 50 persen dan PPN yang sebelumnya 11 persen kini menjadi 5 persen.

    “Kebijakan ini berlaku untuk seluruh rute domestik yang dilayani oleh Indonesia AirAsia, termasuk rute Jakarta Bali, Jakarta Silangit, Jakarta-Labuan Bajo, Jakarta-Lampung, Bali -Labuan Bajo, Balikpapan Bali, dan Banjarmasin-Bali,” papar dia.

    Sebelumnya, pemerintah mengumumkan penurunan harga tiket pesawat sebesar 13-14 persen untuk jadwal terbang 24 Maret sampai 17 April atau di periode arus mudik dan arus balik Lebaran.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dalam konferensi pers siang ini mengatakan, upaya menurunkan harga tiket pesawat ditempuh melalui pemangkasan biaya kebandarudaraan, menurunkan harga avtur di 37 bandara, serta menurunkan fuel surcharge.

    Komponen lain yang juga ikut disesuaikan adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    AHY mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi insentif berupa PPN tiket pesawat sebesar 6 persen ditanggung pemerintah selama periode ini.

    Penurunan harga tiket pesawat ini berlaku untuk pesawat ekonomi di semua rute penerbangan domestik.

    “Kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6 persen,” kata AHY di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/3/2025).

    “Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih dua minggu di angka 13 hingga 14 persen harga penurunan tiketnya,” ujarnya.

    Dalam kesempatan sama, Sri Mulyani menjelaskan bahwa ia telah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 18 Tahun 2025.

    PMK itu mengatur PPN yang ditanggung pemerintah sebagian untuk tiket ekonomi domestik.

    “Ini akan berlaku untuk pembelian tiket tanggal 1 Maret hingga tanggal 7 April bagi yang akan melakukan perjalanan antara tanggal 24 Maret hingga 7 April 2025,” kata Sri Mulyani.

    Artinya, seluruh tiket ekonomi dalam negeri yang dibeli mulai 1 Maret hingga 7 April untuk jadwal penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April akan dikurangi PPN-nya.

    “Sehingga [penumpang] hanya membayar pajaknya 5 persen, 6 persen ditanggung oleh pemerintah,” ujar Sri Mulyani.

  • Indonesia AirAsia Bantu Pemulangan 84 WNI Terduga Korban TPPO dari Myanmar

    Indonesia AirAsia Bantu Pemulangan 84 WNI Terduga Korban TPPO dari Myanmar

    Jakarta: Indonesia AirAsia kembali terlibat membantu proses operasi pemulangan 84 WNI terduga korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dari Myawaddy, Myanmar. Ini merupakan komitmen Indonesia AirAsia dalam misi kemanusiaan.

    Pemulangan ini merujuk pada catatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Thailand No. 262/Protkons/II/2025 tanggal 25 Februari 2025. KBRI meminta dukungan dan bantuan kepada Kementerian Luar Negeri Kerajaan Thailand untuk proses pemulangan. 

    Sebelum kembali ke Jakarta, para WNI tersebut terlebih dahulu dievakuasi ke Thailand. Pemulangan ke Jakarta, Indonesia dilakukan pada 28 Februari 2025 melalui penerbangan Indonesia AirAsia QZ 255, QZ 257 dan QZ 253 rute Bangkok-Jakarta.

    “Indonesia AirAsia berkomitmen untuk mendukung inisiatif kemanusiaan serta bekerja sama dengan pihak terkait guna memastikan kelancaran proses kepulangan para WNI ke tanah air. Pemulangan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan bagi WNI yang menjadi korban eksploitasi di luar negeri,” ujar Eddy Krismeidi, Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia dalam keterangnnya di Jakarta dikutip Sabtu, 1 Maret 2025.
     

    Ini bukan kali pertama Indonesia AirAsia turut serta dalam memfasilitasi pemulangan WNI yang dievakuasi dari Myawaddy, Myanmar. Sebelumnya mereka juga turut memfasilitasi pemulangan sejumlah WNI yang dievakuasi dari Myawaddy, Myanmar, melalui Thailand ke Jakarta pada 20 Februari 2025.

    Eddy menegaskan hal ini sebagai bentuk komitmen maskapai yang turut berperan dalam misi kemanusiaan. Indonesia AirAsia juga terus mendukung berbagai upaya penyelamatan dan repatriasi WNI yang membutuhkan bantuan.

    Melalui sinergi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, Indonesia AirAsia tidak hanya menyediakan layanan transportasi udara, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri.

    Jakarta: Indonesia AirAsia kembali terlibat membantu proses operasi pemulangan 84 WNI terduga korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dari Myawaddy, Myanmar. Ini merupakan komitmen Indonesia AirAsia dalam misi kemanusiaan.
     
    Pemulangan ini merujuk pada catatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Thailand No. 262/Protkons/II/2025 tanggal 25 Februari 2025. KBRI meminta dukungan dan bantuan kepada Kementerian Luar Negeri Kerajaan Thailand untuk proses pemulangan. 
     
    Sebelum kembali ke Jakarta, para WNI tersebut terlebih dahulu dievakuasi ke Thailand. Pemulangan ke Jakarta, Indonesia dilakukan pada 28 Februari 2025 melalui penerbangan Indonesia AirAsia QZ 255, QZ 257 dan QZ 253 rute Bangkok-Jakarta.

    “Indonesia AirAsia berkomitmen untuk mendukung inisiatif kemanusiaan serta bekerja sama dengan pihak terkait guna memastikan kelancaran proses kepulangan para WNI ke tanah air. Pemulangan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan bagi WNI yang menjadi korban eksploitasi di luar negeri,” ujar Eddy Krismeidi, Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia dalam keterangnnya di Jakarta dikutip Sabtu, 1 Maret 2025.
     

     
    Ini bukan kali pertama Indonesia AirAsia turut serta dalam memfasilitasi pemulangan WNI yang dievakuasi dari Myawaddy, Myanmar. Sebelumnya mereka juga turut memfasilitasi pemulangan sejumlah WNI yang dievakuasi dari Myawaddy, Myanmar, melalui Thailand ke Jakarta pada 20 Februari 2025.
     
    Eddy menegaskan hal ini sebagai bentuk komitmen maskapai yang turut berperan dalam misi kemanusiaan. Indonesia AirAsia juga terus mendukung berbagai upaya penyelamatan dan repatriasi WNI yang membutuhkan bantuan.
     
    Melalui sinergi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, Indonesia AirAsia tidak hanya menyediakan layanan transportasi udara, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Susul Lion Air, Penerbangan Super Air Jet di Bandara Soetta Pindah ke Terminal 1

    Susul Lion Air, Penerbangan Super Air Jet di Bandara Soetta Pindah ke Terminal 1

    Bisnis.com, JAKARTA — Layanan penerbangan domestik maskapai Lion Group, Super Air Jet di Bandara Soekarno-Hatta (CGK) akan pindah ke terminal 1. 

    Corporate Communication Strategic Lion Air Grup Danang Mandala Prihantoro mengatakan perpindahan layanan Super Air Jet saat ini masih dalam pembahasan. Beberapa hal termasuk teknis pemindahan masih jadi pertimbangan Lion Grup. 

    “[Perpindahan] Ini masih dalam tahap pembahasan karena teknis dan lain-lain ini yang perlu dipertimbangkan, kaitannya dengan perpindahan terminal tersebut,” kata Danang saat ditemui usai meeting and signing ceremony Batam Aero Technic – Lion Grup dan Sanad, Kamis (27/2/2025). 

    Danang menjelaskan bahwa penerbangan domestik Lion Grup yang lain sudah lebih dulu pindah ke terminal 1 CGK pada Desember 2024. Penerbangan domestik Lion Air, misalnya, sudah dipindahkan dari terminal 2E menjadi 1A mulai 14 Desember 2025.

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi, menyatakan bahwa seluruh penerbangan maskapai berbiaya rendah akan dialihkan ke Terminal 1 CGK.

    Di antara maskapai LCC yang dimaksud terdapat Citilink (entitas Garuda Indonesia/GIAA), AirAsia Indonesia (CMPP), hingga Lion Air beserta anak usahanya, Super Air Jet.

    Langkah tersebut diambil guna mengurangi kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Faik menjelaskan bahwa Terminal 1 saat ini tengah dalam proses revitalisasi dan akan direnovasi dengan tampilan yang lebih menarik.

    “Proyek revitalisasi dan beautifikasi ini telah mencapai progres sebesar 30%, dan kami menargetkan penyelesaiannya pada Agustus 2025. Nantinya, Terminal 1 akan tampil berbeda dari sebelumnya,” ujar Faik baru-baru ini.

  • Penerbangan Maskapai LCC Citilink Cs Pindah ke Terminal 1 CGK Bertahap

    Penerbangan Maskapai LCC Citilink Cs Pindah ke Terminal 1 CGK Bertahap

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengelola Bandara PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) akan memindahkan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) ke terminal 1B dan 1C Bandara Soekarno-Hatta (CGK) secara bertahap seiring adanya revitalisasi. 

    Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Arie Ahsanurrohim mengatakan, maskapai LCC akan secara bertahap pindah ke terminal 1. Dalam waktu dekat layanan penerbangan domestik LCC PT Citilink Indonesia akan pindah ke terminal 1B. 

    “Nanti akan secara bertahap karena terminal 1B dan 1C masih proses revitalisasi, tapi khusus 1B nanti bisa digunakan untuk Citilink pada angkutan Lebaran,” kata Arie kepada Bisnis, Kamis (27/2/2025). 

    Sementara itu, terminal 1C, kata Arie, ditargetkan dapat beroperasi awal September 2025, sedangkan untuk 1B masih akan diprioritaskan untuk kebutuhan operasional kritikal seperti angkutan Lebaran. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, pada awal tahun ini, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan bahwa seluruh penerbangan maskapai berbiaya rendah akan dialihkan ke Terminal 1 CGK.

    Di antara maskapai LCC yang dimaksud terdapat Citilink (entitas Garuda Indonesia/GIAA), AirAsia Indonesia (CMPP), hingga Lion Air beserta anak usahanya, Super Air Jet.

    Langkah tersebut diambil guna mengurangi kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Faik menjelaskan bahwa Terminal 1 saat ini tengah dalam proses revitalisasi dan akan direnovasi dengan tampilan yang lebih menarik.

    “Proyek revitalisasi dan beautifikasi ini telah mencapai progres sebesar 30% dan kami menargetkan penyelesaiannya pada Agustus 2025. Nantinya, Terminal 1 akan tampil berbeda dari sebelumnya,” ujar Faik baru-baru ini.

    Teranyar, PT Citilink Indonesia mengumumkan perpindahan layanan penerbangan di CGK baik penerbangan internasional maupun penerbangan domestik dari terminal 3. 

    Penerbangan domestik akan pindah ke terminal 1B sementara penerbangan internasional pindah ke 2F. Kebijakan ini mulai berlaku pada 15 Maret mendatang.

    Jauh sebelum Citilink mengumumkan pindah layanan, maskapai Lion Air lebih dulu mengumumkan perpindahan layanan. Penerbangan domestik Lion Air pindah dari terminal 2E menjadi 1A mulai 14 Desember 2025.

    Sementara itu, saat ini terdapat maskapai LCC lainnya yang masih beroperasi di terminal 3 CGK, salah satunya TransNusa. 

  • Ini Alasan Penerbangan Lion Air dan Citilink di CGK Pindah dari Terminal 3

    Ini Alasan Penerbangan Lion Air dan Citilink di CGK Pindah dari Terminal 3

    Bisnis.com, JAKARTA — Penerbangan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) Lion Air dan Citilink Indonesia di Bandara Soekarno – Hatta pindah dari terminal 3.

    Anak usaha Garuda Indonesia, PT Citilink Indonesia mengumumkan perpindahan layanan penerbangan di CGK baik penerbangan internasional maupun penerbangan domestik dari terminal 3. 

    Penerbangan domestik akan pindah ke terminal 1B sementara penerbangan internasional pindah ke 2F. Kebijakan ini mulai berlaku pada 15 Maret mendatang.

    Jauh sebelum Citilink mengumumkan pindah layanan, maskapai Lion Air lebih dulu mengumumkan perpindahan layanan.

    Berdasarkan catatan Bisnis, penerbangan domestik Lion Air pindah dari terminal 2E menjadi 1A mulai 14 Desember 2025. 

    Manajemen Lion Air mengklaim pindahnya operasional penerbangan ke Terminal 1A dirancang untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dengan nuansa terbaru. Terminal 1A telah dilengkapi dengan berbagai layanan modern, serta aksesibilitas yang lebih mudah bagi penumpang.

    Di awal tahun ini, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi, menyatakan bahwa seluruh penerbangan maskapai berbiaya rendah akan dialihkan ke Terminal 1 CGK.

    Di antara maskapai LCC yang dimaksud terdapat Citilink (entitas Garuda Indonesia/GIAA), AirAsia Indonesia (CMPP), hingga Lion Air beserta anak usahanya, Super Air Jet.

    Langkah tersebut diambil guna mengurangi kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Faik menjelaskan bahwa Terminal 1 saat ini tengah dalam proses revitalisasi dan akan direnovasi dengan tampilan yang lebih menarik.

    “Proyek revitalisasi dan beautifikasi ini telah mencapai progres sebesar 30%, dan kami menargetkan penyelesaiannya pada Agustus 2025. Nantinya, Terminal 1 akan tampil berbeda dari sebelumnya,” ujar Faik baru-baru ini.

    Sementara itu, InJourney Airports juga tengah melakukan penataan ulang dan relokasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Rencana tersebut mencakup penempatan maskapai full services di Terminal 3, sedangkan Terminal 2F akan difokuskan untuk penerbangan umrah dan haji.

  • Penerbangan Citilink di CGK Tak Lagi di Terminal 3 Mulai 15 Maret

    Penerbangan Citilink di CGK Tak Lagi di Terminal 3 Mulai 15 Maret

    Bisnis.com, JAKARTA – Seluruh penerbangan Maskapai Grup Garuda, PT Citilink Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta akan pindah dari terminal 3 mulai 15 Maret 2025 mendatang. 

    Mengutip informasi resmi Citilink Indonesia, mulai 15 Maret 2025, seluruh penerbangan Citilink Indonesia dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) untuk domestik pindah ke terminal 1B dan internasional pindah ke terminal 2F. 

    Sebelumnya, penerbangan domestik dan internasional Citilink dari CGK dilayani di terminal 3. 

    Adapun di awal tahun Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports Faik Fahmi menyebutkan seluruh penerbangan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) akan dipindahkan ke terminal 1 CGK. 

    Beberapa maskapai kategori low cost carrier yaitu Citilink yang merupakan entitas Garuda Indonesia (GIAA), AirAsia Indonesia (CMPP), hingga Lion Air dan anak usahanya, Super Air Jet.

    Hal itu bertujuan untuk mengurai kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Faik menjelaskan bahwa saat ini Terminal 1 sedang dalam tahap revitalisasi dan akan disulap menjadi lebih cantik.

    “Nah, ini lagi kita revitalisasi dan beautifikasi, jadi nanti Terminal 1-nya akan beda dengan yang kemarin-kemarin. Ini lagi dibangun, [progresnya] sudah 30%, saya targetkan nanti di bulan Agustus 2025 sudah selesai,” katanya Faik Fahmi baru-baru ini. 

    Pihak InJourney Airports juga sedang dalam proses penataan ulang dan relokasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Nantinya, maskapai full services akan di Terminal 3, sedangkan Terminal 2F akan dikhususkan untuk melayani penerbangan umrah dan haji.

  • Indonesia AirAsia Gelar Community Run Road to AirAsia RedRun 2025

    Indonesia AirAsia Gelar Community Run Road to AirAsia RedRun 2025

    Jakarta: Indonesia AirAsia akan menggelar event lari perdana bertajuk AirAsia RedRun pada 18 Mei 2025 di Bali. Sebagai rangkaian pembuka, AirAsia RedRun mereka menggelar acara Community Run.

    Acara Community Run yang digelar pada Minggu, 16 Februari 2025 ini menggandeng komunitas lari di Jakarta. “Indonesia AirAsia menggandeng komunitas lari untuk berpartisipasi dalam Community Run sebagai pembuka rangkaian AirAsia RedRun. Inisiatif ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan komunitas lari melalui konsep Community Run,” tutur Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, di Jakarta.
    Target 10 Ribu Peserta
    Meski menjadi event lari perdana, AirAsia RedRun ini terbuka bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, dengan target hingga 10 ribu peserta. AirAsia RedRun tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat, tetapi juga memberikan pengalaman berwisata yang lebih aktif dan menyenangkan di berbagai destinasi unggulan Indonesia. 

    AirAsia RedRun 2025 akan digelar secara besar-besaran di Bali, menyambut semua kalangan, mulai dari atlet Olimpiade, penggemar gaya hidup sehat, pelari amal, hingga pelari pemula. Ini dapat dilihat dari pilihan kategori yang dibuka, yakni kategori fun run 5K, 10K dan Half Marathon 21K

    AirAsia RedRun sendiri dibangun di atas lima pilar utama, yakni kesadaran akan destinasi, keterlibatan dengan masyarakat, dampak kesehatan, budaya keselamatan lari, serta olahraga yang menyenangkan, guna menghadirkan pengalaman lari yang luar biasa dan tak terlupakan. 
    Sport Tourism: Perpaduan Olahraga dan Wisata
    Berdasarkan data dari agenda yang diunggah oleh situs kalenderlari.com, sepanjang tahun 2024 terdapat 420 lomba lari di Indonesia atau meningkat 2,6 kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 161 kegiatan. Peningkatan ini mencerminkan tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap olahraga lari. 

    Melihat tren positif tersebut, AirAsia RedRun hadir sebagai upaya Indonesia AirAsia dalam mengakomodasi semangat para pelari sekaligus mendorong pariwisata melalui sport tourism. 
     

     

    Rangkaian Kegiatan AirAsia RedRun 2025

    Menjelang AirAsia RedRun, Indonesia AirAsia juga turut menggelar berbagai kegiatan sebagai bagian dari rangkaian acara Road to AirAsia RedRun. Beberapa di antaranya adalah Community Run. Selain di Jakarta, dan Community Ru ini juga akan hari di Medan serta Fun Run di Surabaya. 
    Pendaftaran AirAsia RedRun
    Peserta yang ingin berpartisipasi dalam AirAsia RedRun dapat mendaftar melalui website www.airasiaredrun.com mulai 14 Februari sampai 18 April 2025. Peserta dapat memilih kategori lari sesuai preferensi, mulai dari Fun Run 5K, 10K, hingga Half Marathon 21K.

     

    Jakarta: Indonesia AirAsia akan menggelar event lari perdana bertajuk AirAsia RedRun pada 18 Mei 2025 di Bali. Sebagai rangkaian pembuka, AirAsia RedRun mereka menggelar acara Community Run.
     
    Acara Community Run yang digelar pada Minggu, 16 Februari 2025 ini menggandeng komunitas lari di Jakarta. “Indonesia AirAsia menggandeng komunitas lari untuk berpartisipasi dalam Community Run sebagai pembuka rangkaian AirAsia RedRun. Inisiatif ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan komunitas lari melalui konsep Community Run,” tutur Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, di Jakarta.
    Target 10 Ribu Peserta
    Meski menjadi event lari perdana, AirAsia RedRun ini terbuka bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, dengan target hingga 10 ribu peserta. AirAsia RedRun tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat, tetapi juga memberikan pengalaman berwisata yang lebih aktif dan menyenangkan di berbagai destinasi unggulan Indonesia. 
     
    AirAsia RedRun 2025 akan digelar secara besar-besaran di Bali, menyambut semua kalangan, mulai dari atlet Olimpiade, penggemar gaya hidup sehat, pelari amal, hingga pelari pemula. Ini dapat dilihat dari pilihan kategori yang dibuka, yakni kategori fun run 5K, 10K dan Half Marathon 21K

    AirAsia RedRun sendiri dibangun di atas lima pilar utama, yakni kesadaran akan destinasi, keterlibatan dengan masyarakat, dampak kesehatan, budaya keselamatan lari, serta olahraga yang menyenangkan, guna menghadirkan pengalaman lari yang luar biasa dan tak terlupakan. 

    Sport Tourism: Perpaduan Olahraga dan Wisata
    Berdasarkan data dari agenda yang diunggah oleh situs kalenderlari.com, sepanjang tahun 2024 terdapat 420 lomba lari di Indonesia atau meningkat 2,6 kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 161 kegiatan. Peningkatan ini mencerminkan tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap olahraga lari. 
     
    Melihat tren positif tersebut, AirAsia RedRun hadir sebagai upaya Indonesia AirAsia dalam mengakomodasi semangat para pelari sekaligus mendorong pariwisata melalui sport tourism. 
     

     

    Rangkaian Kegiatan AirAsia RedRun 2025

    Menjelang AirAsia RedRun, Indonesia AirAsia juga turut menggelar berbagai kegiatan sebagai bagian dari rangkaian acara Road to AirAsia RedRun. Beberapa di antaranya adalah Community Run. Selain di Jakarta, dan Community Ru ini juga akan hari di Medan serta Fun Run di Surabaya. 
    Pendaftaran AirAsia RedRun
    Peserta yang ingin berpartisipasi dalam AirAsia RedRun dapat mendaftar melalui website www.airasiaredrun.com mulai 14 Februari sampai 18 April 2025. Peserta dapat memilih kategori lari sesuai preferensi, mulai dari Fun Run 5K, 10K, hingga Half Marathon 21K.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • AirAsia tambah rute penerbangan internasional di 2025

    AirAsia tambah rute penerbangan internasional di 2025

    Untuk Darwin kita buka pada 22 Maret 2025, untuk Australia kemungkinan pertengahan tahun dan rencana kita juga akan menambah ke India. Tapi kita belum bisa sharing karena masih dalam proses

    Tangerang (ANTARA) – Maskapai Indonesia AirAsia akan menambah rute penerbangan baru untuk internasional pada tahun ini sebagai upaya menjaga konektivitas maskapai.

    Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi di Tangerang, Senin, mengatakan bahwa rencana penambahan rute baru untuk internasional ini di antaranya seperti penerbangan Jakarta – Darwin, Jakarta – Australia dan Jakarta – India.

    “Untuk Darwin kita buka pada 22 Maret 2025, untuk Australia kemungkinan pertengahan tahun dan rencana kita juga akan menambah ke India. Tapi kita belum bisa sharing karena masih dalam proses,” katanya.

    Eddy menyebutkan, selain menambah rute internasional, pada tahun ini AirAsia juga bakal menambah operasional armada penerbangan hingga mencapai 30 unit pesawat. Saat ini perusahaan telah memiliki sebanyak 25 pesawat yang siap dioperasikan.

    “Kita tinggal nambah lima unit lagi, dan ke lima itu sudah ada. Kita reaktivasi pesawat yang sudah ada ini,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan, selama proses pengadaan pesawat baru untuk maskapai AirAsia dari pabrikan seperti Boeing dan Airbus tidak mengalami kesulitan dalam penambahan armada tersebut.

    Kendati demikian, strategi yang dijalankan perusahaannya diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas layanan serta kapasitas dalam melayani penumpang yang terus meningkat, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.

    “Mudah-mudahan dalam pengadaan ini (pesawat) tidak ada hambatan yang signifikan karena prosesnya berjalan terus,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • AirAsia RedRun Edisi Perdana Digelar 18 Mei 2025 di Bali, Ini Alasan Kenapa Pelari Wajib Ikut

    AirAsia RedRun Edisi Perdana Digelar 18 Mei 2025 di Bali, Ini Alasan Kenapa Pelari Wajib Ikut

    Jakarta: Indonesia AirAsia akan menggelar event lari AirAsia RedRun 2025. Event lari perdana dari maskapai berbiaya hemat terbaik dunia versi skytrax ini akan berlangsung pada 18 Mei 2025 di Bali.

    AirAsia RedRun 2025 resmi diluncurkan hari ini Jumat, 14 Februari 2025 dan bertepatan dengan Hari Valentine. Mereka menargetkan sebanyak 10 ribu peserta dari berbagai kalangan, termasuk atlet, penggemar gaya hidup sehat, dan pelari pemula.

    Selain itu, AirAsia RedRun 2025 ini juga menargetkan untuk menggaet pencinta olahraga dalam negeri dan mancanegara khususnya dari Asia Tenggara. 

    “Kami mengundang tidak hanya wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara untuk turut berpartisipasi. AirAsia RedRun akan segera digelar pada 18 Mei 2025 di Bali, salah destinasi wisata unggulan Indonesia,” jelas Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, di Jakarta, Jumat 14 Februari 2025.
    Kenapa Harus Ikut AirAsia RedRun 2025?
    Andreas Kansil selaku Race Director AirAsia RedRun 2025 menjelaskan alasan kenapa penggiat olahraga lari harus ikut AirAsia RedRun edisi perdana ini. Pertama adalah event lari ini digelar di Bali, tepatnya di The Nusa Dua.

    Andreas membeberkan rute AirAsia RedRun 2025 ini akan melintasi spot-spot ikonik, salah satunya Candi Bentar. “Candi Bentar itu termasuk salah satu ikon go internasional sebelum ada marathon di Indonesia sekarang,” jelasnya.
     

    Berikutnya adalah banyaknya pilihan kategori lari. Kategori AirAsia RedRun 2025 ini terdiri dari 5K, 10K dan 21K alias half marathon (HM). 

    “Dengan adanya tiga kategori ini bagi keluarga atau teman teman yang suka lari menawarkan opsi lari lain misalnya satu keluarga suami atau istrinya ikut half marathon, suaminya yang mendampingi ikut 10K atau 5K-nya,” imbuh Andreas.

    Menjelang AirAsia RedRun, Indonesia AirAsia juga akan menggelar berbagai kegiatan sebagai bagian dari rangkaian acara Road to AirAsia RedRun. Beberapa di antaranya adalah Community Run di Jakarta dan Medan serta Fun Run di Surabaya. Bagi kamu yang berada di tiga kota tersebut bisa ikutan acara tersebut.
    Pendaftaran AirAsia RedRun 2025

    Pendaftaran AirAsia RedRun 2025 sendiri sudah dibuka mulai hari ini, Jumat 14 Februari 2025. Bagi kamu yang tertarik bisa langsung mendaftar di laman https://airasiaredrun.com/.

    Jakarta: Indonesia AirAsia akan menggelar event lari AirAsia RedRun 2025. Event lari perdana dari maskapai berbiaya hemat terbaik dunia versi skytrax ini akan berlangsung pada 18 Mei 2025 di Bali.
     
    AirAsia RedRun 2025 resmi diluncurkan hari ini Jumat, 14 Februari 2025 dan bertepatan dengan Hari Valentine. Mereka menargetkan sebanyak 10 ribu peserta dari berbagai kalangan, termasuk atlet, penggemar gaya hidup sehat, dan pelari pemula.
     
    Selain itu, AirAsia RedRun 2025 ini juga menargetkan untuk menggaet pencinta olahraga dalam negeri dan mancanegara khususnya dari Asia Tenggara. 

    “Kami mengundang tidak hanya wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara untuk turut berpartisipasi. AirAsia RedRun akan segera digelar pada 18 Mei 2025 di Bali, salah destinasi wisata unggulan Indonesia,” jelas Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, di Jakarta, Jumat 14 Februari 2025.

    Kenapa Harus Ikut AirAsia RedRun 2025?
    Andreas Kansil selaku Race Director AirAsia RedRun 2025 menjelaskan alasan kenapa penggiat olahraga lari harus ikut AirAsia RedRun edisi perdana ini. Pertama adalah event lari ini digelar di Bali, tepatnya di The Nusa Dua.
     
    Andreas membeberkan rute AirAsia RedRun 2025 ini akan melintasi spot-spot ikonik, salah satunya Candi Bentar. “Candi Bentar itu termasuk salah satu ikon go internasional sebelum ada marathon di Indonesia sekarang,” jelasnya.
     

    ?Baca juga: Perdana, AirAsia RedRun Siap Digelar 18 Mei 2025!

     
    Berikutnya adalah banyaknya pilihan kategori lari. Kategori AirAsia RedRun 2025 ini terdiri dari 5K, 10K dan 21K alias half marathon (HM). 
     
    “Dengan adanya tiga kategori ini bagi keluarga atau teman teman yang suka lari menawarkan opsi lari lain misalnya satu keluarga suami atau istrinya ikut half marathon, suaminya yang mendampingi ikut 10K atau 5K-nya,” imbuh Andreas.
     
    Menjelang AirAsia RedRun, Indonesia AirAsia juga akan menggelar berbagai kegiatan sebagai bagian dari rangkaian acara Road to AirAsia RedRun. Beberapa di antaranya adalah Community Run di Jakarta dan Medan serta Fun Run di Surabaya. Bagi kamu yang berada di tiga kota tersebut bisa ikutan acara tersebut.
    Pendaftaran AirAsia RedRun 2025

    Pendaftaran AirAsia RedRun 2025 sendiri sudah dibuka mulai hari ini, Jumat 14 Februari 2025. Bagi kamu yang tertarik bisa langsung mendaftar di laman https://airasiaredrun.com/.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)