Los Angeles, Beritasatu.com – Film Sonic The Hedgehog 3 dari Paramount Pictures berhasil mengalahkan Mufasa: The Lion King dari Walt Disney Co dalam pertarungan film box office keluarga di Amerika Serikat. Berdasarkan data studio, film Sonic 3 ini memulai debutnya dengan pendapatan US$ 62 juta (Rp 940 miliar) selama akhir pekan.
Dukungan ulasan positif (86% di Rotten Tomatoes) dan nilai “A” dari CinemaScore membuat Sonic 3 menjadi pilihan utama film box office keluarga selama musim liburan. Dengan anggaran produksi US$ 122 juta, film ini mencatat tren adaptasi video game yang kini menjadi salah satu kekuatan box office.
Dua film Sonic sebelumnya telah meraup lebih dari US$ 700 juta secara global, dan Sonic 3 diperkirakan akan melampaui pencapaian tersebut. Bahkan, film keempat dalam waralaba Sonic kini dalam tahap pengembangan.
Sebaliknya, Mufasa: The Lion King, prekuel dari film The Lion King (2019), hanya meraih US$ 35 juta dalam pembukaan domestik meski ditayangkan di lebih banyak bioskop (4.100 lokasi vs 3.761 untuk Sonic 3). Dengan biaya produksi lebih dari US$ 200 juta, Disney berharap penjualan internasional sebesar US$ 87,2 juta dapat membantu menutupi kekurangan.
Gambar yang dirilis oleh Disney ini menunjukkan karakter Afia (kiri), Mufasa dan Masego film “Mufasa: The Lion King”. – (AP/AP)
Sonic The Hedgehog 3 yang disutradarai Jeff Fowler menghadirkan kembali Ben Schwartz sebagai pengisi suara Sonic bersama Tails the Fox (Colleen O’Shaughnessey), Knuckles the Echidna (Idris Elba), dan Jim Carrey sebagai Dr. Robotnik.
Di sisi lain, Mufasa, disutradarai Barry Jenkins, menampilkan pengisi suara seperti Aaron Pierre, Kelvin Harrison Jr, Donald Glover, dan Beyonce Knowles-Carter. Namun, film ini gagal menyamai kesuksesan The Lion King (2019), yang meraih US$ 1,66 miliar secara global.
Keberhasilan Sonic 3 menunjukkan dominasi adaptasi video game dan film keluarga. Selain Sonic, film animasi seperti Inside Out 2 dan Moana 2 menjadi penyumbang utama box office tahun ini. Inside Out 2 bahkan masuk dalam daftar film terlaris tahun 2024, dengan pendapatan global US$ 790 juta.
Paul Dergarabedian, analis senior dari Comscore, mencatat bahwa film box office keluarga menyumbang 26% dari jumlah pendapatan box office tahun ini. Kontribusi ini memulihkan industri film yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.