Pertamina tembus Fortune Global 500, INDEF: Bukti GCG berjalan baik

Pertamina tembus Fortune Global 500, INDEF: Bukti GCG berjalan baik

Sumber foto: Supriyarto Rudatin/elshinta.com.

Pertamina tembus Fortune Global 500, INDEF: Bukti GCG berjalan baik
Dalam Negeri   
Editor: Sigit Kurniawan   
Rabu, 06 Agustus 2025 – 21:11 WIB

Elshinta.com – Keberhasilan PT Pertamina (Persero) kembali masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2025 dinilai sebagai bukti nyata perusahaan pelat merah tersebut berhasil menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).

Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad mengatakan, penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang konsisten turut mendorong kinerja keuangan Pertamina tetap terjaga.

“Ya, tentu saja (karena penerapan transformasi bisnis dan inovasi). Intinya GCG Pertamina sudah berjalan dengan baik,” kata Tauhid kepada wartawan, Rabu (6/8).

Menurutnya, keberadaan Pertamina dalam daftar perusahaan terbesar dunia selama lebih dari satu dekade mencerminkan fundamental keuangan yang kuat. Selain itu, kinerja BUMN energi ini juga terus membaik seiring dengan transformasi dan digitalisasi yang dijalankan.

“Pertamina selalu ada di posisi terbesar dan terdepan. Hal itu terlihat dari kontribusinya sebagai penyumbang dividen terbesar kepada negara. Sektor energi memang menjanjikan, selain perbankan dan telekomunikasi,” ujarnya.

Tauhid menambahkan, pembayaran utang pemerintah kepada Pertamina pada 2024 untuk pengadaan BBM subsidi juga memberi dampak positif terhadap performa keuangan perusahaan.

“Hal itu otomatis meningkatkan performance Pertamina,” ucapnya.

Majalah Fortune dalam edisi terbaru merilis daftar Fortune Global 500, di mana Pertamina berhasil menempati peringkat ke-171 dunia. Sementara di kawasan Asia Tenggara, perusahaan portofolio Danantara Indonesia itu menempati posisi ketiga dalam daftar Fortune South East Asia 500.

Capaian ini menempatkan Pertamina di atas sejumlah perusahaan energi global. Sebagai perbandingan, perusahaan migas asal Spanyol Repsol menempati posisi ke-260, sementara ConocoPhillips asal Amerika Serikat berada di peringkat ke-245.

Di tingkat regional, Pertamina juga unggul jauh dibanding Petronas Malaysia yang tercatat di peringkat ke-44 pada daftar Fortune South East Asia 500.

Menurut Tauhid, pencapaian tersebut menunjukkan Pertamina memiliki daya saing tinggi di kancah global dan layak menjadi tujuan investasi.

“Dengan kebutuhan migas nasional yang masih sangat tinggi, posisi Pertamina yang kuat akan menjadi sinyal positif bagi para investor,” katanya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Supriyarto Rudatin, Rabu (6/8). 

Sumber : Radio Elshinta