Pernyataan Sikap BEM Se-UI Usai Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Unisba dan Unpas
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Universitas Indonesia (UI) mengeluarkan pernyataan sikap terkait kondisi pemerintahan, termasuk insiden aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke dalam kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas).
Pernyataan sikap dihadiri lengkap oleh seluruh Ketua BEM Fakultas di UI, termasuk Ketua BEM UI Atan Zayyid Sulthan di Tugu Makara UI, Kota Depok, Selasa (2/9/2025).
Di awal penyampaian, Atan mengucapkan belasungkawa kepada sembilan korban meninggal dunia serta para korban luka akibat aksi demonstrasi di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia.
Lalu, ia menyoroti insiden aparat kepolisian yang memasuki wilayah kampus di Bandung, Jawa Barat. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran dari prinsip demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia (HAM).
“Kami mengecam seluruh tindakan represif yang mengakibatkan korban bermunculan dan mengutuk keras tindakan aparat dalam melakukan penyerangan di lingkungan Universitas Islam Bandung dan Universitas Pasundan,” ujar Atap dalam orasinya.
Tak hanya itu, Aliansi BEM se-UI juga menyoroti kalimat yang diucapkan Presiden RI Prabowo Subianto dalam konferensi pers usai bertemu dengan ketua umum seluruh partai politik pada Minggu (31/8/2025).
Saat itu, presiden menyebut adanya dugaan tindakan makar dalam demo yang berlangsung pada pekan lalu.
“Pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai dugaan makar harus dibuktikan dengan investigasi yang jelas, transparan, dan akuntabel,” tagas Atan.
Berikut lima poin lengkap pernyataan sikap yang disampaikan Aliansi BEM se-UI.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pernyataan Sikap BEM Se-UI Usai Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Unisba dan Unpas Megapolitan 2 September 2025
/data/photo/2025/09/02/68b6d0ba85442.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)