Permukiman Terendam Banjir Akibat Pembangunan Tol, Warga Pademangan Unjuk Rasa di Lokasi Proyek

Permukiman Terendam Banjir Akibat Pembangunan Tol, Warga Pademangan Unjuk Rasa di Lokasi Proyek

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN – Sejumlah warga menggelar aksi unjuk rasa memprotes proyek pembangunan jalan Tol Harbour Road 2 yang dianggap menjadi biang kerok banjirnya permukiman mereka.

Unjuk rasa dilakukan di lokasi proyek, Jalan R. E. Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara, pada Senin (5/5/2025).

Mereka menuntut penanganan serius atas genangan air di permukiman yang diduga akibat saluran air tertutup oleh proyek tersebut.

Puluhan warga membawa poster berisi tuntutan di tengah proyek yang sedang berjalan.

Menurut warga, genangan mulai terjadi sejak Desember tahun lalu dan hingga kini belum ada penanganan yang memadai.

“Sudah dari bulan Desember. Kita sudah beberapa kali demo, ke kelurahan, ke camat, ke SDA, Bina Marga, tapi tidak didengar. Saluran air kita ini ditutup proyek, jadi aliran air mandek, banjir semua,” ujar Ketua RT 02 RW 11 Pademangan Barat, Yenni Sulistyo.

Yenni menjelaskan, genangan terjadi meski tidak turun hujan, dan saat hujan turun, ketinggian air bisa mencapai betis orang dewasa.

Akibatnya, aktivitas warga terganggu, termasuk anak-anak yang kesulitan berangkat sekolah.

Genangan air tersebut merendam dua RT, yakni RT 01 dan RT 02 di RW 11 Pademangan Barat.

Ketinggian air bervariasi hingga 30 sentimeter, dan juga merambah ke sebagian jalur rel kereta api yang berada dekat permukiman.

Camat Pademangan Didit Mulyadi membenarkan kondisi tersebut.

Ia menyebut selain tertutupnya saluran air oleh proyek, situasi diperparah oleh kebocoran pipa PAM di lokasi yang sama.

“Memang ada saluran kita yang tertutup proyek. Selain itu juga ada kebocoran dari pipa PAM. Kami sudah koordinasi dengan pihak proyek tol Harbour Road 2, termasuk CMNP dan kontraktor WIKA. Saat ini petugas SDA, Bina Marga, dan PPSU terus melakukan penyedotan air,” jelas Didit.

Setidaknya dua pompa air dikerahkan oleh petugas dari Kecamatan Pademangan untuk mengurangi genangan di permukiman tersebut.

Pihak kecamatan menyatakan akan terus melakukan upaya penanganan sambil menunggu solusi permanen dari pengelola proyek.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya