Perjuangan Petugas Damkar Surabaya Melawan Api dan Asap Beracun… Surabaya 31 Januari 2025

Perjuangan Petugas Damkar Surabaya Melawan Api dan Asap Beracun…
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        31 Januari 2025

Perjuangan Petugas Damkar Surabaya Melawan Api dan Asap Beracun…
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Di tengah kepulan asap dan panasnya kobaran api, para petugas pemadam kebakaran berpacu menyelamatkan korban kebakaran. Sekalipun nyawanya sendiri menjadi taruhan.
Heri (45), petugas di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pos Pasar Turi
Surabaya
menceritakan kejadian yang paling berkesan saat menangani kebakaran gudang stiker yang terjadi di mal BG Junction, Surabaya.
Heri menjelaskan, saat itu kobaran api menyala dari lantai dua, sedangkan tangga evakuasi yang tersedia terlalu sempit untuk menurunkan dua korban yang terjebak di dalam gedung.
Selain itu, asap beracun yang sangat tebal menyelimuti hampir seluruh bangunan. Hal itu mempersulit petugas dalam melakukan upaya penyelamatan.
“Karena itu gudang stiker, stiker kan dari bahan plastik. Jadi asapnya itu bercampur dengan bahan kimia,” kata Heri kepada
Kompas.com
, Jumat (31/1/2025).
Dengan segala tenaga yang dikerahkan, akhirnya para korban berhasil diselamatkan, namun nahasnya korban meninggal dunia ketika sampai di rumah sakit.
Heri menambahkan, karena tebalnya asap yang bercampur dengan senyawa kimia itu, seorang petugas pemadam kebakaran juga pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit.
“Karena kebanyakan saraf pernapasannya terbakar oleh bahan kimia. Untungnya tim penyelamat ini masih bisa diselamatkan,” katanya.
“Makanya kalau akan membangun struktur rumah atau gedung itu harus dipikirkan matang-matang. Terutamanya jalur untuk evakuasi kalau ada keadaan darurat itu harus mudah,” ujarnya.
Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam penggunaan api, seperti saat memasak. Selain itu, sambungan kabel listrik dipastikan aman. Sebab, peristiwa besar biasanya terjadi dari kesalahan kecil yang seringkali diremehkan.
“Misalnya kita seringkali menyalakan kipas dibiarkan terus hidup padahal sudah enggak dipakai, kelihatan remeh tapi bisa fatal,” jelasnya.
Saat ini, DPKP Pos Pasar Turi memiliki 3 pleton penyelamatan dengan menerapkan sistem sif 6-3 yaitu 6 hari kerja dan 3 hari libur.
Setiap pasukan memiliki 12 jam kerja, mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB untuk sif pertama dan 19.00 WIB sampai 07.00 WIB untuk sif kedua.
“Jadi 3 hari pertama pasukan akan ditempatkan di sif pertama, 3 hari berikutnya di sif kedua, 3 hari selanjutnya libur,” jelasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.