Perjuangan Pasutri Delapan Anak Hadapi Banjir di Langkat: Sudah Kami Pasrah
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Sudah sepuluh hari banjir melanda warga di Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Pantauan Kompas.com di sepanjang Jalan Khairil Anwar, tinggi air masih mencapai 80 cm.
Dari siang sampai matahari terbenam, air tak kunjung surut.
Meski begitu, semangat masyarakat untuk bertahan hidup di tengah gempuran banjir tak surut pula.
Tak sedikit masyarakat yang membangun posko mandiri di daerah yang dikelilingi banjir.
Mereka kerap kali tetap beraktivitas di jalan yang tergenang itu untuk mencari kebutuhan pokok dan obat-obatan ke kota.
Caranya pun beragam, ada yang berjalan kaki, mengendarai sepeda motor, serta menaiki sampan atau rakit.
Salah satu warga itu bernama Aam tinggal dan mengungsi di Lingkungan XI, Kelurahan Pekan Tanjung Pura.
Siang itu, dia terlihat sedang mendorong sepeda motor bersama istrinya.
Tampak mesin motor dimatikan dengan kondisi knalpot ditutup plastik.
Ia sengaja tak menghidupkan mesin motor untuk menghindari mogok. Dia bersama sang istri baru saja dari Kota Stabat.
“Ini tadi beli obat-obatan,” kata Aam sembari menunjukkan plastik yang diletakkannya di atas jok motor.
Salah satu obatnya adalah salep gatal-gatal.
Selama beberapa hari ini kaki keluarganya kerap kali terendam air banjir dan terkena gatal-gatal.
Adapun, Aam mengeluh sejauh ini sulit untuk mendapatkan kebutuhan pokok.
Padahal dia mesti memberi makan kedelapan anaknya.
“Ya itu lah kami makan apa yang bisa dimakan. Kayak roti dan snack-snack. Jadi kemarin lima hari cuma makan nasi dua kali sisanya makan roti, pop mie. Gak ada beras. Gak ada peralatan masak juga,” ungkap Aam.
Sejauh ini, dia bersama keluarga mengaku belum merasakan bantuan dari pemerintah. Hal itu membuat dia pasrah untuk bertahan hidup ala kadarnya.
“Kami udah pasrah ajalah. Kalau memang mau diperhatikan pasti sudah diperhatikan sebelumnya,” sebut Aam sembari melempar senyum.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perjuangan Pasutri Delapan Anak Hadapi Banjir di Langkat: Sudah Kami Pasrah Medan 6 Desember 2025
/data/photo/2025/12/05/6932f847855ea.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)