Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) Januari hingga Oktober 2024 di Indonesia mencapai 839,39 juta perjalanan. Jumlah ini naik 21,87% dibandingkan kumulatif periode yang sama pada 2023 cumulative-to-cumulative (c-to-c).
“Perjalanan wisatawan nusantara hingga bulan ke-10 tahun ini sudah melampaui sepanjang 2019 atau periode sebelum pandemi,” ucap Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Senin (2/12/2024).
Amalia mengatakan, dari 839,39 juta perjalanan yang dilakukan wisatawan nusantara tercatat 69,42% dilakukan ke Jawa. Jawa Timur tercatat sebagai provinsi tujuan utama dengan jumlah perjalanan terbanyak dan menyumbang 21,69% dari perjalanan wisatawan nusantara. “Provinsi luar Jawa yang jadi tujuan perjalanan tertinggi adalah Sumatera Utara dengan proporsi 4,19% dari jumlah perjalanan wisnus,” tutur Amalia.
Secara kumulatif, jumlah perjalanan wisatawan nusantara per bulan sepanjang periode Januari-Oktober 2024 cukup fluktuatif, dengan angka tertinggi tercatat pada April 2024 sebesar 104,53 juta perjalanan.
Berdasarkan daerah tujuan, Papua Barat Daya tercatat menjadi provinsi dengan pertumbuhan jumlah perjalanan wisnus tertinggi pada Januari– Oktober 2024 (c-to-c), yaitu sebesar 111,86%. Diikuti Maluku (107,17%) dan Gorontalo (97,49%). Adapun provinsi yang mengalami peningkatan paling sedikit adalah Jawa Timur, yaitu sebesar 4,56%.
Sedangkan jika dilihat khusus pada Oktober 2024, jumlah perjalanan wisatawan nusantara 2024 tercatat sebesar 81,43 juta perjalanan. Jumlah ini turun 2,32% dibandingkan September 2024 (m-to-m), tetapi naik 29,88% dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (yoy). Secara regional, pariwisata nusantara pada Oktober 2024 didominasi oleh arus perjalanan wisata di Pulau Jawa.