TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres turut memperingati Hari Perempuan Internasional 2025.
Dalam semua pesan tertulis, Guterres menyerukan bahwa saat perempuan bangkit, semua hal akan berkembang.
“Ketika perempuan dan anak perempuan dapat bangkit, kita semua akan berkembang. Bersama-sama, mari kita teguh dalam mewujudkan hak, kesetaraan dan pemberdayaan menjadi kenyataan bagi semua perempuan dan anak perempuan, untuk semua orang, di mana saja,” kata dia dikutip di Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Ia mengatakan, sejak konferensi besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di Beijing 30 tahun lalu, telah banyak mengubah hak-hak perempuan – dan menegaskan kembali hak-hak tersebut sebagai hak asasi manusia.
“Sejak saat itu, perempuan dan anak perempuan telah menghancurkan penghalang, menantang stereotip, dan menuntut tempat yang seharusnya mereka miliki. Mulai dari penolakan, kekerasan, diskriminasi dan ketidaksetaraan ekonomi merupakan kengerian zaman dahulu,” ujar dia.
Meski demikian di zaman yang serba canggih ini, ada ancaman baru bagi perempuan.
Seperti ketidaksetaraan ke dalam ruang online, dimana kini menjadi arena baru pelecehan dan penyalahgunaan.
Perempuan harus memiliki kesempatan kerja yang setara, menutup kesenjangan upah gender serta mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.
“Ketika pintu kesempatan yang setara terbuka bagi perempuan dan anak perempuan, semua orang akan meraih kemenangan. Masyarakat yang setara itu lebih makmur dan damai dan merupakan fondasi dari pembangunan berkelanjutan,” harap dia. (Rina Ayu)