Peringati Hari Pendengaran Sedunia 2025, 350 Pelajar dan Santri Kudus Dapat Pemeriksaan THT Gratis

Peringati Hari Pendengaran Sedunia 2025, 350 Pelajar dan Santri Kudus Dapat Pemeriksaan THT Gratis

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Dalam rangka memperingati Hari Pendengaran Sedunia setiap 3 Maret, sebanyak 350 pelajar dan santri di Kabupaten Kudus mendapatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) gratis.

Menyasar anak sekolah dan santri di lingkungan Aisyiyah dan Muhammadiyah Kabupaten Kudus, yang diinisiasi oleh manajemen Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus melalui program bakti sosial.

Direktur RS ‘Aisyiyah Kudus, dr. Indah Rosiana menyampaikan, pemeriksaan THT yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kesehatan pendengaran sejak dini.

Kegiatan ini bagian dari komitmen rumah sakit dalam memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

Melibatkan empat dokter spesialis THT, meliputi dr. Putranti Dyahayu Roziaty, dr. Peny Handayani, dr. Afif Zjauhari, dan dr. Tris Sudyartono.

“Melalui bakti sosial ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan telinga dan melakukan pemeriksaan rutin.

Gangguan pendengaran sering kali dianggap sepele, padahal bisa berdampak besar pada kualitas hidup seseorang,” terangnya, Senin (3/3/2025).

Lebih lanjut, pemeriksaan THT gratis dimulai sejak 13 Februari 2025 di RA Aisyiyah Al Tanbih melibatkan 100 peserta.

Dilanjutkan pada 17 dan 20 Februari 2025, memberikan pemeriksaan THT gratis kepada 170 pelajar di TK Birrul Walidain.

Pelaksanaan bakti sosial ditutup pada 24 Februari 2025 di Pondok Pesantren Muhammadiyah Singocandi dengan menyasar 80 santri menjalani pemeriksaan THT gratis.

Dr Indah menambahkan, RS ‘Aisyiyah Kudus juga memberikan edukasi kepada peserta tentang cara membersihkan telinga yang benar.

Sebaiknya, telinga dibersihkan secara rutin oleh dokter spesialis THT minimal sekali setahun, dalam upaya mencegah gangguan pendengaran akibat penumpukan kotoran atau infeksi.

“Semoga program ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam bidang THT,” harap dia. (Sam)