Balikpapan, Beritasatu.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sejak Jumat (18/4/2025) dini hari memicu bencana pergerakan tanah di kawasan pemukiman padat penduduk. Akibatnya, lima rumah warga di Jalan Prapatan Dalam, Kelurahan Prapatan, rusak parah hingga rata dengan tanah.
Pergerakan tanah terjadi sekitar pukul 04.30 Wita, saat sebagian besar penghuni rumah masih terlelap. Warga panik dan berusaha menyelamatkan diri ketika tanah di bukit setinggi lebih dari 8 meter itu tiba-tiba bergeser dan menyebabkan rumah mereka hancur.
Lurah Prapatan Reza Dipa Pradita mengonfirmasi longsor diduga dipicu hujan deras yang mengguyur sejak pukul 02.00 Wita. Debit air tinggi dan kondisi tanah yang labil memicu pergerakan tanah di Balikpapan, hingga akhirnya lima rumah terdampak.
“Dari lima rumah yang terdampak, tiga rumah hancur total, sedangkan dua lainnya mengalami kerusakan ringan. Namun, berisiko longsor susulan,” ujar Reza kepada Beritasatu.com di lokasi kejadian.
Untuk mengantisipasi korban jiwa, pemerintah kelurahan meminta lima keluarga yang terdampak segera mengungsi ke tempat aman. Alasannya, kondisi tanah di lokasi masih tidak stabil dan berpotensi longsor kembali.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material akibat bencana pergerakan tanah di Balikpapan diperkirakan mencapai lebih dari Rp 50 juta.
