Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Perburuan Koin Jagat Bikin Fasilitas di Gelora Bung Karno Rusak, Paving Sampai Area Taman – Halaman all

Perburuan Koin Jagat Bikin Fasilitas di Gelora Bung Karno Rusak, Paving Sampai Area Taman – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengelola Gelora Bung Karno (GBK) membeberkan sejumlah kerusakan akibat ulah para pemburu koin jagat.

Pencarian koin yang dilakukan sejumlah orang di kawasan GBK membuat fasilitas umum seperti paving block, area taman, hingga lampu rusak cukup parah. 

Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia menyayangkan sikap aplikator yang tidak mempertimbangkan sisi negatif dalam mengeluarkan aplikasi tersebut.

Setelah kasus ini viral, pengelola GBK juga telah mengultimatum pihak aplikator untuk menghilangkan koin jagat dari area GBK.

Saat ini, Hadi menegaskan area GBK sudah bersih dari keberadaan koin jagat. Karenanya, ia meminta masyarakat tak perlu lagi ke GBK jika hanya ingin mencari koin jagat.

PPKGBK telah menindak tegas dengan menegur langsung individu yang melakukan tindakan vandalisme, patroli petugas keamanan rutin, serta berkoordinasi dengan pihak terkait. 

Hadi Sulistia menegaskan, pengelola GBK tidak pernah memberikan izin untukk egiatan pencarian koin di kawasan GBK.

Pihaknya juga menyayangkan tindakan vandalisme yang dilakukan oleh sebagian pengguna aplikasi berburu koin di area GBK.

Perilaku merusak fasilitas umum ini telah mengganggu ketertiban dan merusak keindahan kawasan GBK sebagai ikon olahraga dan rekreasi.

“Kami juga meminta dengan tegas kepada pihak pengembang aplikasi tersebut untuk turut bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan ini dengan menghapus titik kawasan GBK dalam sistem aplikasi termasuk memberikan edukasi kepada pengguna agar tidak merusak fasilitas umum,” ucap Hadi.

Mengutip Kompas.com, Koin Jagat adalah sebuah permainan yang ada dalam aplikasi Jagat.

Berdasarkan data yang tertera dalam Google Play, Jagat merupakan aplikasi sosial yang dibuat agar pengguna selalu dekat dengan keluarga dan sahabatnya.

Aplikasi ini mulanya digunakan untuk menunjukkan lokasi real-time pengguna satu dengan yang lainnya, serta menandai tempat favorit dan berkesan.

Pengguna juga bisa mengirimkam emoji ke pengguna lainnya.

Warga mencari koin (berburu harta karun) di kawasan Taman Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). Aksi berburu koin yang bisa ditukar dengan uang dari mulai Rp 300 ribu hingga Rp 100 juta tersebut sedang ramai di sejumlah taman di Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung menghimbau warga yang berburu koin untuk tidak merusak tanaman dan fasilitas taman lainnya dan telah menegur penyedia aplikasi agar mengubah konsep permainannya. Fenomena berburu koin ini muncul dari sebuah aplikasi bernama Jagat yang merupakan permainan Treasure Hunt atau perburuan harta karun yang viral di TikTok. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Namun, aplikasi Jagat kemudian menawarkan permainan “Jagat Coin Hunt” atau Koin Jagat yang bisa ditukar dengan total hadiah Rp 850.000.000 di Jakarta pada Desember 2024. 

Karena tingginya minat warga, permainan Koin Jagat diperluas ke wilayah Surabaya, Bandung, dan Bali.

Seperti namanya, Koin Jagat adalah permainan yang dilakukan secara offline dengan misi menemukan koin yang tersebar di beberapa lokasi.

Koin yang diburu ada tiga jenis, yaitu emas, perak, dan perunggu. 

Setiap koin yang berhasil ditemukan, bisa ditukar menjadi uang tunai. Koin tersebut memiliki berbagai macam nilai, mulai dari Rp 300.000 untuk koin perunggu dan Rp 100 juta untuk koin emas.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Google Play Store hingga Minggu (12/1/2025), aplikasi Jagat telah diunduh lebih dari 5 juta kali.

Cara memainkan Koin Jagat

Dikutip dari akun Instagram Jagatapp_id, Minggu, berikut cara main Koin Jagat:  

Pertama, unduh aplikasi Jagat di Play Store atau App Store Buka aplikasi Jagat dan aktifkan treasure map di pojok kanan atas

Setelah itu, pengguna akan melihat koin-koin yang muncul di peta Pilih koin target, lalu carilah koin sesuai lokasinya.

Jika sudah mendapatkannya, masukkan nomor seri eksklusif dan kode unik di bagian belakang koin yang ditemukan untuk ditukar dengan hadiahnya.

Pengguna tak boleh berbagi kode unik kepada siapa pun sebelum menukarkan koin agar hak penukaran tidak hilang.

Warga mencari koin (berburu harta karun) di kawasan Taman Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). Aksi berburu koin yang bisa ditukar dengan uang dari mulai Rp 300 ribu hingga Rp 100 juta tersebut sedang ramai di sejumlah taman di Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung menghimbau warga yang berburu koin untuk tidak merusak tanaman dan fasilitas taman lainnya dan telah menegur penyedia aplikasi agar mengubah konsep permainannya. Fenomena berburu koin ini muncul dari sebuah aplikasi bernama Jagat yang merupakan permainan Treasure Hunt atau perburuan harta karun yang viral di TikTok. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Masih dari sumber yang sama, Aplikasi Jagat juga memberikan petunjuk lokasi Koin Jagat disembunyikan, yakni: Koin Jagat tidak diletakkan di tempat yang berbahaya, seperti air atau area terlarang.

Koin Jagat tidak ditanam di dalam tanah atau di dalam tanaman yang jauh dari trotoar. Koin Jagat tidak diletakkan di atas atau di bawah properti pribadi, seperti pot bunga.

Koin Jagat tidak disembunyikan di area terlarang atau yang tidak diizinkan untuk dimasuki. Koin Jagat tidak disembunyikan di balik batu bata atau tempat yang perlu “dipaksa” untuk dibuka.

Aplikasi Jagat Resmi Hapus Kawasan Gelora Bung Karno

Setelah dikomplain pengelola GBK, aplikasi Jagat resmi menghapus kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai titik berburu koin.

Keputusan ini diumumkan Aplikasi Jagat lewat akun Instagramnya, @jagatapp_id, Senin (13/1/2024). “Attention, GenJ! Koin di Kawasan GBK sudah tidak tersedia lagi, ya!” tulis Aplikasi Jagat, Senin.

Dalam unggahannya, Aplikasi Jagat mengajak pemburu koin untuk tetap menjaga kebersihan dan fasilitas umum supaya tetap nyaman dan indah.

Aplikasi Jagat juga mengingatkan bahwa perburuan koin semata-mata untuk menemukan keseruan, sekaligus mengeksplorasi ruang publik dengan cara yang positif dan bertanggung jawab.

“Jadi jangan sampai lupa buat tetap menjaga fasilitas di sekitar, ya! Thanks for understanding, GenJ! Let’s have fun responsibility!” katanya.

Sebelumnya, Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) menyatakan keberatan atas maraknya aktivitas pencarian koin di kawasan GBK yang berdampak pada kerusakan fasilitas publik. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra/Kompas.com