Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Perbedaan E-commerce dan Marketplace

Perbedaan E-commerce dan Marketplace

Jakarta, Beritasatu.com – Setelah bertahun-tahun menjadi salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, Bukalapak membuat keputusan besar yang mengejutkan banyak pihak. Pada 9 Januari 2025, perusahaan ini akan menghentikan layanan marketplace yang selama ini menjadi tempat utama bagi jutaan pengguna untuk melakukan transaksi jual beli berbagai produk fisik.

Langkah yang diambil Bukalapak tersebut terkait dengan perubahan strategi bisnis yang kini berfokus pada pengembangan layanan lainnya. Penutupan layanan marketplace Bukalapak ini tentu akan berdampak signifikan bagi para pelapak yang bergantung pada platform tersebut untuk menjual produk fisik.

Keputusan ini menimbulkan pertanyaan mengenai perbedaan e-commerce dan marketplace, dua istilah yang sering digunakan dalam perdagangan online. Selain itu, penting untuk memahami perbedaan antar keduanya agar para pelaku bisnis dapat mengambil keputusan yang tepat.

Berikut ini perbedaan e-commerce dan marketplace, simak informasinya.

Pengertian E-commerce dan Marketplace

E-commerce dan marketplace adalah dua jenis platform yang digunakan untuk bertransaksi secara online, tetapi memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda.

E-commerce adalah platform yang dikelola oleh satu perusahaan atau individu yang menjual produk atau layanan mereka sendiri. Dalam model ini, penjual bertanggung jawab penuh atas pengelolaan inventaris, pengiriman, dan layanan pelanggan.

Sedangkan, marketplace adalah platform yang menyediakan ruang bagi berbagai penjual untuk menawarkan produk mereka kepada pembeli. Marketplace berfungsi sebagai perantara yang menghubungkan penjual dan pembeli, di mana setiap penjual dapat mengelola toko mereka sendiri di dalam platform tersebut.

Perbedaan Utama antara E-commerce dan Marketplace

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace:

Model bisnis: E-commerce berfokus pada penjualan produk dari satu perusahaan atau merek tertentu, sementara marketplace menghubungkan banyak penjual dengan pembeli.Pengelolaan: Dalam ecommerce, penjual memiliki kendali penuh atas semua aspek operasional, termasuk harga dan promosi. Di marketplace, kontrol lebih terbatas karena setiap penjual harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh platform.Pembayaran: E-commerce memungkinkan penjual untuk menerima pembayaran melalui berbagai metode sesuai keinginan mereka. Sebaliknya, marketplace biasanya menetapkan metode pembayaran tertentu yang harus diikuti oleh semua penjual.Layanan pelanggan: Dalam e-commerce, layanan pelanggan dikelola oleh perusahaan itu sendiri. Di marketplace, setiap penjual bertanggung jawab atas layanan pelanggan untuk produk yang mereka jual.

Dengan memahami perbedaan antara e-commerce dan marketplace serta dampak dari perubahan strategi bisnis seperti yang dilakukan oleh Bukalapak, para pelaku usaha dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam menghadapi tantangan pasar yang terus berubah.