Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.135: Kota Kelahiran Zelensky di Bombardir Rudal Balistik – Halaman all

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.135: Kota Kelahiran Zelensky di Bombardir Rudal Balistik – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Perang Rusia-Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 telah memasuki hari ke-1.135 pada Kamis (3/4/2025).

Kota kelahiran Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky diserang rudal balistik Rusia.

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 14 lainnya di Kryvyi Rig

Pasukan Rusia meluncurkan serangan menggunakan 17 pesawat nirawak Shahed selama satu jam di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada Rabu malam.

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.135:

Kota Kelahiran Zelensky Diserang Rudal Balistik Rusia, 4 Tewas dan 14 Terluka

Serangan rudal balistik Rusia menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 14 lainnya di Kryvyi Rig, kota kelahiran Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Kepala administrasi militer Kryvyi Rig, Oleksandr Vikul, mengonfirmasi bahwa Rusia menyerang infrastruktur sipil di kota tersebut, The Guardian melaporkan.

Serangan itu memicu kebakaran besar, yang menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas-fasilitas vital.

Operasi penyelamatan pun segera dilancarkan untuk membantu korban dan mengendalikan api.

Sebelumnya, pada Rabu (2/4/2025), serangan Rusia juga menewaskan seorang pria berusia 45 tahun di Zaporizhzhia.

Serangan itu menghancurkan mobil-mobil yang diparkir di luar sebuah rumah di wilayah tersebut.

Kepala administrasi militer Zaporizhzhia, Ivan Federov, melaporkan kejadian itu sebagai bagian dari rangkaian serangan yang menargetkan infrastruktur sipil.

Serangan Pesawat Nirawak Rusia Hantam Kharkiv

Pasukan Rusia meluncurkan serangan menggunakan 17 pesawat nirawak Shahed selama satu jam di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada Rabu (2/4/2025) malam.

Serangan ini memicu kebakaran hebat di berbagai bagian kota.

Gubernur Kharkiv, Oleh Syniehubov, melaporkan bahwa lima orang terluka dalam serangan yang terjadi di distrik yang sama sebelumnya pada hari itu.

Selain Kharkiv, serangan pesawat nirawak juga menghantam kota Derhachi, yang terletak di barat laut Kharkiv, menyebabkan satu orang terluka.

Kebakaran juga terjadi di Cherkaska Lozova, sebuah daerah di luar Kharkiv, akibat serangan tersebut.

NATO Janjikan €20 Miliar Dukungan Militer untuk Ukraina

Sekutu NATO telah berkomitmen untuk memberikan lebih dari €20 miliar dalam bentuk dukungan militer untuk Ukraina pada tiga bulan pertama tahun ini.

Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, pada hari Rabu (2/4/2025).

Para menteri luar negeri dari negara-negara anggota aliansi ini dijadwalkan akan bertemu di Brussels pada hari Kamis dan Jumat untuk membahas langkah-langkah dukungan lebih lanjut bagi Ukraina.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, juga dijadwalkan tiba di Brussels pada Kamis (3/4/2025) untuk perundingan selama dua hari.

Rubio akan didampingi oleh Matt Whitaker, duta besar AS yang baru dikukuhkan untuk NATO.

Skandal Pengadaan Militer Ukraina

Pihak berwenang Ukraina pada Rabu (2/4/2025) menuduh lima orang tersangka terlibat dalam skandal pengadaan militer yang memicu reformasi antikorupsi cepat di tengah perang.

Kelima tersangka, termasuk mantan kepala departemen di Kementerian Pertahanan Ukraina, dituduh menaikkan harga makanan yang dipesan untuk pasukan dan menggelapkan jutaan dolar antara Agustus dan Desember 2022.

Mereka telah diberikan “pemberitahuan kecurigaan,” yang dapat berujung pada dakwaan resmi terkait penggelapan, dugaan penggelapan, dan pencucian uang.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa dana yang digelapkan kemungkinan besar digunakan untuk membeli properti di luar negeri, termasuk hotel di Kroasia.

Skandal ini memicu sorotan terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan militer, yang semakin penting dalam kondisi darurat perang yang dihadapi Ukraina.

9 Anak Kembali ke Ukraina dari Wilayah Pendudukan Rusia, 2 Lainnya dari Rusia

Sebanyak 11 anak Ukraina telah dikembalikan dari wilayah yang diduduki Rusia dan Rusia sendiri, menurut laporan dari Komisaris Verkhovna Rada untuk Hak Asasi Manusia, Dmytro Lubinets, pada 2 April.

Sembilan di antaranya dibebaskan dari wilayah yang diduduki sementara, sementara dua lainnya dipulangkan dari Rusia.

Anak-anak yang kembali memiliki rentang usia antara 2 hingga 17 tahun, Suspilne melaporkan.

Selama masa pendudukan, keluarga mereka hidup di bawah tekanan rezim Rusia karena posisi mereka yang pro-Ukraina.

Mereka pun menjadi sasaran penganiayaan, intimidasi, dan perampasan hak dasar.

Situasi ini menimbulkan risiko besar bagi keselamatan anak-anak mereka.

Di antara anak-anak yang kembali, terdapat seorang wanita hamil bersama seorang anak kecil, Suspilne melaporkan.

Selama masa pendudukan, mereka tidak diberikan perawatan medis karena tidak memiliki dokumen Rusia.

Namun, setelah kembali ke wilayah yang dikuasai Ukraina, wanita tersebut menerima perawatan medis yang diperlukan dan melahirkan seorang bayi perempuan hanya beberapa hari setelah kepulangannya.

Selain itu, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang ayahnya ditahan oleh Rusia juga berhasil dikembalikan ke Ukraina.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Merangkum Semua Peristiwa