Perang Iran-Israel Dikhawatirkan Hambat Perdagangan Dunia, RI Gercep Siapkan Pasar Alternatif

Perang Iran-Israel Dikhawatirkan Hambat Perdagangan Dunia, RI Gercep Siapkan Pasar Alternatif

PIKIRAN RAKYAT – Sebagai langkah antisipasi dampak perang Iran-Israel, Mendag Budi Santoso menyampaikan jika ia telah menyiapkan sejumlah pasar alternatif tujuan ekspor.

Budi mengaku jika dirinya berharap bahwa pasar alternatif tersebut tidak akan mengganggu pasokan ekspor.

“Harapan kita sih tidak terpengaruh, karena kita menyiapkan alternatif pasar,” ujarnya pada Jumat, 20 Juni.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah menyelesaikan perjanjian dagang strategis dengan sejumlah negara dan organisasi internasional.

“Perundingan IUAE-CEPA (kerja sama dengan UAE dan I-EAEU FTA (kerja sama dengan negara-negara Eurasian) sudah selesai. Tunisia juga sudah selesai bulan ini. Itu semua pasar-pasar besar yang bisa kita masuki,” katanya

Sementara itu, laman ICIS (Independent Community Intelligence Service) memprediksikan dampak perang Israel Iran terhadap perdagangan internasional. ICIS yaitu lembaga yang bergerak di bidang layanan analis harga komoditas strategis di dunia

Prediksi yang terburuk yaitu resesi global yang mengkhawatirkan, melonjaknya harga energi, inflasi yang merajalela, dan terputusnya rantai pasokan perdagangan internasional.

Perang antar dua negara Timur Tengah ini dimulai sejak hari Jumat, 13 Juni 2025. Saat itu, Israel menjalankan. Operasi Rising Lion yang menargetkan sekitar 100 lokasi strategis di Iran. 

Latar belakangnya negara beribukota Teheran ini diduga mengembangkan senjata nuklir. Iran pun membalas melalui operasi True Promise III. Operasi ini mengerahkan ratusan drone untuk menembakkan rudal.

Perang semakin memanas setelah Iran meluncurkan Sejjil yang menjadi rudal tercanggih pada Rabu, 18 Juni 2025. Targetnya Markas Besar Komando Pusat Tentara Israel untuk Komunikasi, Kontrol, dan Intelijen.

Seminggu kemudian, tak ada tanda-tanda konflik Iran Israel mereda. Kedua negara saling berbalas tembakan rudal. Sementara itu, korban dari kedua pihak semakin bertambah.

Di tengah semakin memanas hubungan Iran Israel, Budi berharap konflik segera selesai. Karenanya, tak lagi menghambat perdagangan internasional.

“Mudah-mudahan perangnya juga selesai ya, jadi semua menjadi lancar kembali,” ujarnya.***