Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia melonjak hampir 3% dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Kamis (10/4/2025), didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Lonjakan harga emas dunia yang mencetak rekor tertinggi ini menegaskan kembali daya tarik emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian global.
Dikutip dari Reuters, harga emas spot sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa sebesar US$ 3.171,49 per troy ons pada perdagangan Kamis. Sementara itu, emas berjangka AS melonjak 3,2% dan ditutup di level US$ 3.177,5 per troy ons.
Kenaikan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menurunkan sementara bea masuk untuk puluhan negara, tetapi secara signifikan menaikkan tarif terhadap China dari 104% menjadi 125%. Kebijakan ini dinilai akan memicu eskalasi baru dalam konflik dagang antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut.
“Emas kembali menunjukkan daya tariknya sebagai aset aman dan kembali ke jalur untuk mencetak rekor baru,” ujar Nikos Tzabouras, analis pasar di Tradu.com.
Namun, potensi kesepakatan dagang dengan sejumlah mitra dagang AS menurutnya bisa menghambat kenaikan harga emas, apalagi jika ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed berkurang, yang bisa memperkuat dolar.
Indeks dolar AS turun lebih dari 1% terhadap sejumlah mata uang utama, membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang asing lainnya. Berbagai faktor tersebut membuat harga emas kembali mencetak rekor tertinggi.