Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Perajin tahu di Kampoeng Tahu Kediri keluhkan turunnya daya beli pemudik lebaran tahun ini – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Perajin tahu di Kampoeng Tahu Kediri keluhkan turunnya daya beli pemudik lebaran tahun ini

Perajin tahu di Kampoeng Tahu Kediri keluhkan turunnya daya beli pemudik lebaran tahun ini

Sumber foto: Fendi Lesmana/elshinta.com.

Perajin tahu di Kampoeng Tahu Kediri keluhkan turunnya daya beli pemudik lebaran tahun ini
Dalam Negeri   
Editor: Sigit Kurniawan   
Senin, 07 April 2025 – 22:22 WIB

Elshinta.com – Sejumlah perajin tahu di Kampoeng Tahu Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur mengeluhkan turunnya daya beli pemudik pada momentum lebaran tahun ini.

Keluhan ini disampaikan oleh Purborini selaku pemilik outlet makanan oleh-oleh khas Kediri tahu taqwa dan stik tahu di Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren. Menurut perempuan berusia 33 tahun tersebut turunnya beli masyarakat dikarenakan faktor ekonomi sehingga membawa dampak berkurangnya jumlah pemudik yang datang berkunjung.

“Mungkin karena faktor ekonomi ya mas, sehingga jumlah pemudik yang datang berkunjung ke Kampoeng Tahu berkurang,” ungkapnya, Senin 7 April 2025.

Purborini menjelaskan turunnya daya beli pemudik jika dibandingkan lebaran tahun lalu, dengan lebaran sekarang mencapai kisaran 20 persen.

“Kondisi sekarang dikeluhkan semua pengrajin tahu disini. Biasanya kalau liburan terakhir lebaran seperti hari ini masih ada pembeli. Tapi saat ini sudah sepi sekali. Berbeda kayak lebaran tahun lalu kita sampai nolak pembeli karena kekurangan stok. Kalau sekarang kita masih ada stok,” jelas dia.

Puncak jumlah pengunjung di Kampoeng Tahu terjadi pada H plus 3 dan 4 lebaran. Komoditas kuliner ole oleh yang paling banyak digandrungi pemudik adalah tahu takwa atau tahu kuning. Kemudian krupuk olahan tahu semacam stik tahu dan getuk pisang. 

“Kalau kemarin mampu menjual sampai 6 ribu potong tahu per hari. Kalau sekarang kita hanya 3 sampai 4 ribuan. Stik tahu bisa sampai 75 pics, kalau sekarang 50 pics sudah maksimal. Kalau sekarang getuk gedang 250 bungkus , sekarang hanya 175 bungkus,” kata Purborini seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana. 

Tahu takwa perbesek isi 10 dijual Rp 25 ribu, stik tahun perbungkus Rp 15 ribu dan getuk pisang 7 ribu .

Sumber : Radio Elshinta

Merangkum Semua Peristiwa