Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan soal bantuan Presiden Jokowi sebesar Rp8 juta untuk petani korban banjir dan El Nino.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan bantuan tersebut adalah stimulan untuk para petani yang mengalami gagal panen atau puso. Nominal bantuan tersebut merupakan hitungan langsung dari BNPB.
“Bantuan stimulan dari Bapak Presiden (Jokowi) ini tentu saja akan menjadi asa dan penambah semangat bagi masyarakat untuk turun kembali ke sawah di periode tanam pertama awal tahun ini,” kata Suharyanto dalam keterangan resmi, Selasa (23/1).
Berdasarkan data BNPB, ada 136 kabupaten dan kota di 20 provinsi yang terdampak gagal panen akibat banjir pada 2023 lalu. Total lahan terdampak adalah 110.383 hektare, di mana 54.442 hektare lainnya mengalami puso.
Sedangkan pemerintah daerah terdampak mengusulkan luas lahan yang perlu diberikan bantuan stimulan sebanyak 26.995 hektare dengan jumlah 35.500 petani. Rinciannya, Provinsi Jawa Tengah terdampak gagal panen seluas 16.321 hektare dengan jumlah petani terdampak sebanyak 6.439 orang.
Jika yang dipakai adalah data usulan pemda terdampak, berarti Presiden Jokowi menggunakan anggaran BNPB sebesar Rp215,96 miliar. Ini dicairkan kepada 35.500 petani terdampak banjir dan El Nino.
Suharyanto menegaskan penyaluran bantuan tersebut akan diberikan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Ia berjanji prosesnya mudah dan tidak ada potongan sama sekali.
Di lain sisi, Presiden Jokowi membagi tiga kelompok penerima uang ganti rugi. Ada kelompok penerima Rp122 juta, Rp180 juta, dan Rp200 juta.
Jokowi menegaskan ide pemberian bantuan stimulan untuk para petani ini muncul usai berbincang dengan BNPB. Ia mengklaim obrolan bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyepakati bahwa puso yang dialami petani adalah bagian dari bencana alam.
“Pak Jenderal (Suharyanto) menyampaikan kepada saya ‘Pak, sama, sebetulnya bencana kena gempa sama kena banjir itu ya sama, bisa dibantu,’ oh oke bantu saja. Kayak gitu. Perintah langsung. Bantu,” ucap Jokowi saat bertemu para petani di Grobogan, Jawa Tengah.
“Wong kalau gempa rumahnya roboh atau retak aja dibantu sama BNPB. Ini sawah kena banjir sama kan penderitaannya kok ndak dibantu. Bantu,” imbuhnya.
(skt/agt)