BMKG menilai gumpalan hitam itu kemungkinan besar berasal dari aktivitas di permukaan bumi.
“Fenomena yang tampak berupa gumpalan hitam tersebut lebih mungkin berasal dari proses industri, reaksi kimia limbah, atau aktivitas manusia lainnya yang menyebabkan terbentuknya busa atau material ringan yang kemudian terangkat oleh angin.”
Untuk memastikan sumber dan kandungan materialnya, BMKG menyarankan agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atau BPBD setempat melakukan pemeriksaan lebih lanjut di lokasi kejadian.
BMKG Jawa Barat menyatakan akan terus memantau kondisi cuaca dan atmosfer di wilayah Subang serta siap memberikan dukungan data jika dibutuhkan untuk kajian lebih mendalam oleh instansi berwenang.
“Kami terus melakukan pemantauan rutin terhadap dinamika cuaca dan atmosfer. Jika diperlukan, kami siap membantu analisis data untuk mendukung investigasi lanjutan,” tulis BMKG Jabar dalam pernyataannya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395877/original/023721200_1761720196-Screenshot_2025-10-29_133759.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)