Pengunjung Keluhkan Minimnya Penerangan di Night at The Ragunan Zoo, Ini Respons Pemprov DKI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah pengunjung mengeluhkan minimnya cahaya penerangan pada hari perdana penyelenggaraan “Night at The Ragunan Zoo” di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, Sabtu (11/10/2025) malam.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Fajar Sauri bakal mengevalusias penerangan di sejumlah area kegiatan wisata malam tersebut.
Namun, pengaturan cahaya dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan dan kondisi satwa, terutama yang tidak aktif di malam hari.
“Memang ada beberapa area yang tidak boleh diterangkan karena menyangkut lingkungan area satwa yang tidak aktif di malam hari. Kita takut mengganggu,” jelas Fajar, Sabtu.
Keluhan itu datang dari salah satu pengunjung asal Jatipadang, Kiki (27). Ia biasanya rutin berolahraga lari di Ragunan. Kali ini, ia penasaran ingin merasakan pengalaman berolahraga di malam hari.
Namun, pencahayaan yang minim membuat kegiatan malam itu tidak berjalan nyaman.
“Pas ditutup juga sedikit kecewa sih, pencahayaannya kurang banget. Tadi merasa masih gelap, hampir ketabrak anak-anak juga,” ucap Kiki kepada
Kompas.com,
Sabtu.
Menurut Kiki, tingkat pencahayaan di kawasan Ragunan pada malam itu hanya sekitar 10 persen dari ekspektasinya.
Ia juga menyayangkan rute lari yang harus bercampur dengan pejalan kaki karena jalur
jogging
ditutup selama program wisata malam berlangsung.
“Sekarang kan terbatas (rute larinya). Disayangin banget sih, ya. Soalnya
track
larinya itu kan benar-benar enak buat lari,” tutur Kiki.
KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY Suasana Night at The Ragunan Zoo, Jakarta Selatan, Sabtu (11/10/2025).
Senada, pengunjung lainnya bernama Mia (32) juga menilai pencahayaan di area Ragunan masih terlalu minim, bahkan di bagian tempat dirinya bersantai bersama keluarga.
“Tadi cahaya ada dari yang lampu jalan sama yang di area pejalan kaki, sisanya tuh dari
booth
yang jual makanan. Jadi masih terlalu gelap sih,” ujar Mia.
Mia berharap pencahayaan di area khusus pengunjung dapat ditingkatkan agar aktivitas rekreasi keluarga lebih nyaman.
“Di sini kan luas jadi biar enggak rabun melihat ke jarak yang jauh,” tuturnya.
Berdasarkan pengamatan
Kompas.com
di lokasi, area pintu masuk pengunjung di Pintu Utara mendapat penerangan dari loket dan lampu penerangan jalan umum (PJU).
Sepanjang jalur menuju area utama, cahaya sesekali berasal dari lampu
buggy car
yang melintas membawa pengunjung menuju zona satwa nokturnal.
Setibanya di persimpangan pertama, penerangan tambahan terlihat di area trotoar yang mengarahkan pengunjung ke dua jalur berbeda.
Secara umum, kondisi pencahayaan di kawasan Ragunan pada malam itu masih tergolong minim, terutama di area menuju satwa nokturnal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pengunjung Keluhkan Minimnya Penerangan di Night at The Ragunan Zoo, Ini Respons Pemprov DKI Megapolitan 12 Oktober 2025
/data/photo/2025/10/11/68ea74dd0a385.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)