Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi yang Meninggal Terus Bertambah, Total 5 Orang
Tim Redaksi
FLORES TIMUR, KOMPAS.com
– Jumlah pengungsi
erupsi Gunung Lewotobi
Laki-laki yang meninggal terus bertambah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, NTT, Hery Lamawuran mencatat, per Sabtu (30/11/2024) pengungsi yang meninggal sebanyak 5 orang.
“Yang meninggal lima orang,” kata Hery saat dihubungi, Sabtu petang.
Hery merincikan kelima pengungsi itu yakni Paulus Nuba Groma (60), Bartolomeus Bedi Liwu (56), Aloysius Bala Uran (92), Rofinus Beda Tour (55) dan Etalia Eni Tapun (58).
Para pengungsi ini berasal dari Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang.
Menurut Hery, rata-rata meninggal meninggal karena mengidap penyakit bawaan.
“Mereka punya penyakit bawaan,” ucapnya.
Dia menambahkan pelayanan kesehatan terhadap para pengungsi terus dioptimalkan. Setiap keluhan langsung ditangani tenaga kesehatan di setiap posko.
Apabila kondisinya belum membaik, akan dirujuk ke puskesmas ke puskesmas dan rumah sakit.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur melaporkan, per Jumat (29/11/2024) jumlah pengungsi erupsi
Gunung Lewotobi
Laki-laki sebanyak 12.301.
Mereka tersebar di beberapa posko pengungsian yaitu Konga 760 jiwa, Bokang 518 jiwa, Lewolaga 1.191, Eputobi 1.029 jiwa, Kobasoma 738 jiwa, Ile Gerong 183 jiwa.
Ribuan pengungsi ini juga tersebar di rumah penduduk di sejumlah kecamatan di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.