Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menerima penghargaan sebagai Best Shariah International Bank in Asia dan Best Shariah Kustodian Bank in Indonesia pada ajang 17th Annual Awards 2023 yang digelar oleh publisis internasional, Alpha Southeast Asia.
Direktur Treasury & International Banking BSI, Moh. Adib mengatakan, penghargaan yang diperoleh berkat konsistensi BSI dalam transformasi meningkatkan level bisnis itu menjadi apresiasi bagi pegawai BSI yang tekun dan gigih memperkuat bisnis melalui kapasitas layanan terbaik.
“Alhamdulillah, kerja bersama kami mampu menghasilkan yang terbaik bagi BSI. Penghargaan ini merupakan suntikan motivasi bagi kami untuk terus me-level up kemampuan dan layanan sehingga dapat membangun BSI menjadi beyond sharia banking,” kata Adib.
Sebagai bagian komitmen transformasi itu, kini BSI telah mendapatkan lisensi penuh untuk beroperasi di Dubai, Uni Emirat Arab.
Adib menjelaskan, lisensi itu akan memperkuat kontribusi BSI dalam pengembangan bisnis global korporaso, sekaligus menjadi entitas bisnis dari Indonesia di kawasan Timur Tengah. Dengan lisensi tersebut, BSI dapat menjalankan layanan transaksi international seperti trade finance, transaksi ekspor dan impor, pembiayaan untuk korporasi, dan pembiayaan sindikasi.
“Hal ini menjadi penting seiring dengan target BSI menjadi bank syariah global yang mampu bersaing di panggung dunia dengan produk dan layanan lengkap. Terlebih, selama ini seluruh transaksi perdagangan antara perusahaan Indonesia dan Timur Tengah lebih banyak melalui bank asing,” ujar Adib.
Senior Vice President International & Financial Institutions BSI, Anna Kristanty menyatakan, BSI sebagai satu-satunya Bank Umum Syariah yang memberikan layanan kustodian, wali amanat dan keagenan berbasis syariah, siap mendukung investasi yang sesuai syariah, juga melengkapi kebutuhan transaksi pasar modal para investor.
Selain jasa safekeeping dan fund administration terkait administrasi seluruh portfolio efek syariah, termasuk sukuk, reksadana syariah dan instrumen investasi syariah lain, layanan capital market syariah yang disediakan BSI juga mencakup wali amanat dan keagenan untuk mewakili kepentingan investor dalam penerbitan sukuk.
“Hingga saat ini, BSI telah mengelola asset under custody mencapai hampir Rp85 triliun dan menjadi satu-satunya bank kustodian yang berstatus sebagai bank umum syariah di Indonesia,” ujar Anna.
Menurut Adib, berbagai pencapaian tersebut berdampak terhadap kinerja BSI. Hingga Desember 2023, BSI berhasil menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global dengan pencapaian laba mencapai 33,88 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp5,70 triliun.
Pada saat bersamaan, investor turut memberikan pandangan positif terhadap BSI, menjadikan kapitalisasi pasar BSI menembus Rp100 triliun. Hal itu mendorong Perseroan yang memiliki sandi saham BRIS naik peringkat ke posisi 11 dari sebelumnya ranking 13 di perbankan syariah global.
Adapun model bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi juga memberikan peran strategis dalam mendorong pertumbuhan kinerja BSI, di mana seluruh segmen masyarakat dapat mengakses layanan BSI, mulai masyarakat individu atau ritel, pelaku UMKM, sampai korporat.
Adib mengatakan, kehadiran BSI yang ‘beyond sharia banking’ menjadi hal utama.
“Perseroan menawarkan produk serta jasa bank yang lebih variatif dengan skema keuangan yang tidak dimiliki oleh bank syariah lainnya,” ujar Adib.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]